Shella pun sampai di daerah tempat Wawan tinggal, lalu Wawan mengajaknya menuju rumah pemilik dari tempat tinggal disana.
Begitu sampai di rumah pemilik kontrakan, Wawan langsung menunjuk ke arah seorang laki-laki yang sedang menyiram tanaman.
"Nah neng, itu dia pemilik kontrakan disini.." ujar Wawan.
"Ohh boleh temenin saya ketemu dia gak?" tanya Shella.
"Ya boleh lah neng, ayo langsung aja!" jawab Wawan.
Wawan pun mengajak Shella mendekati orang itu, kemudian Wawan memanggil orang itu dan dia pun menoleh.
"Pak Lubis!" ujar Wawan.
"Iya, eh kamu Wan kenapa?" tanya pak Lubis.
Shella merasa tidak asing dengan wajah orang itu..
"Itu kayak.."
"Om Lubis!" ujar Shella.
Pak Lubis pun mengenali Shella juga.
"Eh Shella, kamu ngapain disini?" tanya Lubis.
"Loh jadi kalian sudah saling kenal?" ujar Wawan.
"Iyalah gimana gak kenal, ini itu ponakan saya si Shella! Kok kamu bisa sama dia?" jawab Lubis.
"Iya pak, jadi neng ini mau cari tempat tinggal katanya.. Yaudah saya tunjukin aja kesini," ucap Wawan.
"Loh kamu kenapa emangnya Sel? Kok mau cari tempat tinggal segala??" tanya Lubis.
"Iya om, saya kan sekarang udah gak ada tempat tinggal.." jawab Shella.
"Emangnya kamu udah gak tinggal sama ibu kamu lagi?" tanya Lubis.
"Iya udah enggak om," jawab Shella.
"Loh kenapa?"
"Ceritanya panjang om,"
"Yaudah kamu masuk aja ya cerita di dalam, kamu keliatan capek banget sampe keringetan gitu.."
"Iya om makasih,"
Shella pun masuk kedalam rumah Lubis, sementara itu Wawan izin pamit pada Lubis.
"Eh yaudah pak, kalo gitu saya permisi mau jualan dulu.." ucap Wawan.
"Oh iya iya makasih Wan udah tolong ponakan saya," ujar Lubis.
"Iya pak sama-sama, yasudah saya permisi pak assalamualaikum!" ucap Wawan.
"Ya waalaikumsallam,"
Wawan pun pergi dari sana dan kembali berjualan, sementara Lubis menyusul Shella masuk kedalam.
"Eh Shella, mau minum apa kamu?" tanya Lubis.
"Eee gausah om, tadi aku udah minum kok.." jawab Shella.
"Yakin? Emangnya gak haus lagi?" tanya Lubis.
"Ya haus si om," jawab Shella.
"Yasudah sebentar, BI BIBI...!!!" ujar Lubis.
Kemudian, pembantu pak Lubis datang menghampiri mereka.
"Iya pak, ada apa?" tanya Yani.
"Tolong kamu buatkan minum untuk ponakan saya ini ya, sekalian juga kopi buat saya!" jawab Lubis.
"Siap pak!" ucap Yani.
Yani pun kembali ke dapur untuk membuat minum.
"Nah, kamu mau mulai cerita sekarang atau nanti nunggu minumannya datang?" tanya Lubis.
"Eee nanti aja deh om, kalau sekarang takut haus nanti.." jawab Shella.
"Hahaha yasudah kalo gitu om taro ini dulu ya," ucap Lubis.
"Iya om,"
Lubis pun pergi ke belakang menaruh alat penyiram tanaman, sedangkan Shella merasa lega karena bertemu dengan om nya itu.
"Alhamdulillah gue bisa ketemu om Lubis, jadi gue gak bingung lagi mau kemana.." gumam Shella.
...•••...
Sementara itu, Adrian terus mencari keberadaan Shella.. Ia berkeliling kota menggunakan mobilnya sambil melihat ke sekeliling nya.
"Aduh Shella kamu dimana sih? Kenapa kamu pergi tanpa ngabarin aku? Aku kan jadi cemas sama kondisi kamu, semoga kamu baik-baik aja deh!" gumam Adrian.
Kemudian, handphone nya berbunyi dan ada telepon masuk dari papahnya yaitu Satria.. Adrian pun berhenti sejenak untuk mengangkat telepon itu.
...📞...
Adrian : Iya halo pah, ada apa?
Satria : Gak ada apa-apa, papah cuma mau tanya gimana kondisi adik kamu?
Adrian : Ohh dia baik-baik aja kok pah, kata dokter cuma butuh istirahat yang cukup..
Satria : Baguslah kalau begitu, papah minta tolong ya sama kamu tolong jagain adik kamu! Jangan sampai dia kenapa-napa apalagi pingsan lagi seperti kemarin!
Adrian : Iya pah papah tenang aja, aku pasti jagain dia kok!
Satria : Yasudah papah ada urusan, baik-baik ya kamu disana!
Adrian : Iya pah, papah juga!
Tut Tut Tut...
Telepon itu pun mati, dan Adrian kembali melanjutkan perjalanan nya mencari Shella.
"Harus kemana lagi gue cari Shella? Hampir seluruh daerah sini udah gue puterin, tapi gak ada petunjuk tentang Shella.." batin Adrian.
Kemudian, handphone nya kembali berdering.. Adrian pun memberhentikan mobilnya lagi dan mengangkat telepon itu.
...📞...
Adrian : Halo, gimana ada kabar soal Shella?
Fahmi : Iya pak, saya berhasil mendapat kabar dari seorang penjual kaki lima pak.. Katanya dia bertemu dengan Shella tadi.
Adrian : Kamu dimana sekarang? Biar saya kesana!
Fahmi : Di jalan Garuda 3 pak, dekat lampu merah..
Adrian : Ok, saya kesana sekarang! Suruh orang itu tunggu saya datang!
Fahmi : Baik pak!
Tut Tut Tut...
Adrian mematikan teleponnya, lalu dengan cepat menancap gas menuju lokasi itu.
...•••...
Devano keluar dari kamar nya, dan turun ke ruang tamu.. Disana ada adiknya yaitu Laila yang sedang bermain ponsel.
"Eh tumben lu bang jam segini baru keluar, emangnya gak ke kantor?" tanya Laila.
"Gak, gua lagi gak enak badan.." jawab Devano lalu duduk di samping Laila.
Karena penasaran, Laila pun langsung menempelkan tangannya di dahi Devano.
"Ah mana gak panas tuh," ujar Laila.
"Heh emangnya kalo gak enak badan itu harus panas? Enggak kan, gue itu lagi pusing tau!" ucap Devano.
"Oh gitu, yaelah pusing ngapa si? Lu ada masalah apa emangnya?" tanya Laila.
"Kalo gue cerita ke Laila soal gue yang udah perkosa cewek sampe hamil, gimana ya reaksi dia? Pasti dia langsung benci banget sama gue," batin Devano.
"Eh bang ditanya malah bengong! Jawab napa..!!" ujar Laila.
"Ah kalaupun gue cerita ke lu, palingan juga lu gabisa bantu! Lu kan taunya main doang," ucap Devano.
"Yeh gimana gue bisa bantu kalo masalahnya aja gue gatau, udah cerita aja bang! Insyaallah gua bisa bantu!" ujar Laila.
"Tapi kalo gue cerita, lu harus jaga mulut ya! Jangan cerita-cerita ke orang-orang apalagi mamah sama papah!" ujar Devano.
"Iya elah santai aja, gue bisa jaga rahasia kok.. Emangnya masalah lu apa sih?" ucap Laila.
"Jadi gini, eh tapi beneran ya lu gak bakal cerita ke orang-orang termasuk temen-temen lu??!!" ujar Devano.
"Ya ampun iya bang iya, gua gak bakal cerita ke siapa-siapa..!!"
"Demi apa?"
"Iya sumpah janji deh gue gak cerita ke siapa-siapa..!! Udah buruan cerita kepo nih gue!" ujar Laila.
"Ah kagak dah lu mah gabisa dipercaya, kemarin aja ada temen lu yang hamil lu ceritain ke gue.. Itu bukti kalo lu tuh gabisa jaga mulut," ucap Devano.
"Ya itu mah kan gue mau cerita aja ke lu, ayo dong cerita bang!" ucap Laila.
"Iya iya gue cerita.."
"Nah gitu dong, yaudah cepetan ceritain masalah lu apa..!!"
"Jadi, gue udah perkosa cewek waktu itu dan gue ninggalin dia begitu aja di jalanan, terus sekarang gue dapat kabar cewek itu hamil.." ucap Devano.
"Hah???" ucap Laila terkejut.
...~Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 391 Episodes
Comments
𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe
aku datang lagi ya kak
2022-03-09
1
Syhr Syhr
like like...
2021-12-06
1
KINOSANN
nyicil dulu ✌🏻
semangat up terus author💗
2021-11-01
1