WARNING!!! TERDAPAT ADEGAN 18+ DALAM CERITA INI, APABILA ANDA TIDAK MAU MELIHATNYA SILAHKAN LIKE AJA GAUSAH BACA!!!
...✨✨✨...
Shella pun masuk ke mobil Adrian, ia sangat senang karena dapat pekerjaan walau ia belum tau kerjaan apa yang diberikan Adrian.
Merasa canggung karena belum terlalu kenal dengan Adrian, Shella hanya terdiam tanpa berkata sepatah kata pun.
"Hey, kamu kok diem aja sih?" tanya Adrian.
"Eee.. Aku bingung aja mau ngomong apa," jawab Shella.
"Hahaha lucu ya kamu, masa mau ngomong aja bingung.." ujar Adrian.
"Ya soalnya kan kita baru kenal," ucap Shella.
"Iya sih, tapi harusnya kamu gak perlu bingung kali.. Ngomong apa aja, misalnya nanya tentang aku gitu biar kita lebih akrab.." ujar Adrian.
"Nanyanya gimana?" ujar Shella.
"Yaudah biar aku aja yang nanya, kamu itu sebelumnya udah pernah kerja atau belum??" tanya Adrian.
"Udah, aku kerja part time di restoran gitu.. Tapi, barusan pas aku mau kerja disana lagi manajernya bilang kalau aku udah gak dibutuhin disana.." jawab Shella.
"Kasian kamu, tapi tenang aku bakal kasih kerjaan ke kamu.." ujar Adrian.
"Makasih, tapi maaf aku mau tanya.. Kamu mau kasih kerjaan apa ya?" tanya Shella.
"Ada deh, nanti juga kamu tau.." jawab Adrian.
Adrian mengarahkan mobilnya masuk ke dalam sebuah hotel, Shella pun merasa bingung mengapa Adrian membawanya kesana.
"Kantor kamu disini??" tanya Shella.
"Enggak," jawab Adrian.
"Terus kenapa kamu bawa aku kesini?" tanya Shella.
"Udah diem jangan banyak tanya, nanti aku jelasin di dalam.." jawab Adrian.
Setelah memarkirkan mobilnya, Adrian pun turun dari mobil ia juga membukakan pintu untuk Shella.
"Ayo kita ke dalam,,!!" ucap Adrian.
Shella menurut, lalu Adrian menggandeng tangan Shella dan membawanya ke dalam hotel itu.
Shella semakin merasa aneh ketika Adrian membawanya menuju kamar di hotel tersebut.
"Sebenarnya kamu mau ngasih kerjaan apa buat aku?" tanya Shella.
"Kamu tenang, nanti pas udah di dalam kamar saya kasih tau ke kamu.." jawab Adrian.
Adrian menarik tangan Shella lalu membawanya masuk ke kamar itu..
Setelah masuk, Adrian mengunci pintunya dan menatap Shella dengan penuh nafsu.
Shella ketakutan dan coba menghindar dari Adrian, sambil tersenyum Adrian terus coba mendekati Shella.
Akhirnya Shella tidak bisa lagi menghindar lantaran tubuhnya sudah mentok lemari.. Adrian tersenyum lalu membelai rambut Shella, sambil memuji kecantikan Shella.
Kemudian Adrian mengelus wajah Shella dengan lembut, Shella sangat ketakutan namun ia tidak bisa berbuat apa-apa..
"Sebenarnya kamu mau apa?" tanya Shella.
"Aku mau rasain tubuh kamu, setelah itu baru aku akan memberikan pekerjaan ke kamu.." jawab Adrian.
"Enggak aku gak mau..!!" ucap Shella.
"Kamu harus mau!" ucap Adrian.
Kemudian dengan perlahan Adrian mendekatkan dirinya pada Shella dan bermain dengan bibirnya.. Setelah itu, ia menuju ke leher Shella.
"Lembut banget bibir kamu, aku juga suka wangi tubuhmu.." ujar Adrian.
Shella hanya bisa pasrah ketika Adrian membuat tanda di lehernya itu.. Hasratnya semakin meningkat, Adrian pun langsung membawa Shella ke ranjang.
Adrian membuka kancing baju Shella satu persatu, setelah semua pakaiannya terbuka, Adrian pun memulai puncak aksinya.
...•••...
Satria kembali ke kantornya untuk mencek Adrian di hari pertama kerjanya, namun saat ia sampai di ruangan Adrian ia tidak menemukan seorangpun disana..
Satria pun bertanya pada Marissa selaku asisten dari Adrian..
"Risa, kamu tau dimana Adrian??" tanya Satria.
"Tadi pak Adrian keluar pak, tapi dia tidak bilang mau kemana.." jawab Marissa.
"Kamu gak tanya gitu?" tanya Satria.
"Sudah pak, tapi pak Adrian tidak mau menjawab.." jawab Marissa.
"Yasudah, tapi dia lagi gak ada jadwal meeting kan atau ada yang harus ditandatangani??" tanya Satria.
"Untuk sekarang tidak ada pak, tapi sekitar 2 jam lagi ada jadwal meeting dengan calon klien kita pak.." jawab Marissa.
"Ok, biar saya cari dia nanti sekalian saya yang kasih tau.." ucap Satria.
"Baik pak," ucap Marissa.
Satria pun pergi dari kantor untuk mencari Adrian..
...•••...
Adrian telah menuntaskan aksinya pada Shella, ia terlihat sangat puas sementara Shella menangis karena sudah melakukan perbuatan terlarang itu.
"Apa ini? Aku udah melakukan perbuatan yang salah, kalau seperti ini apa bedanya aku dengan ibu??" batin Shella.
Adrian memeluk Shella dan coba menenangkannya dengan mengatakan ia akan memberikan pekerjaan dengan gaji yang tinggi..
"Tenang ya, saya akan bayar kamu karena saya sangat puas dengan tubuhmu.. Selain itu, saya juga akan memberikan pekerjaan padamu dan saya akan menggaji kamu dengan nominal yang besar." ujar Adrian.
Shella hanya terdiam, ia berpikir bahwa dirinya begitu murah jikalau mau menerima bayaran dari Adrian atas apa yang telah dilakukan nya.
"Enggak, saya cuma mau kerjaan.. Anda juga tidak perlu membayar saya dengan gaji tinggi,,!!" ucap Shella.
"Loh kenapa bukannya kamu lagi butuh uang?" tanya Adrian.
"Ya memang, tapi kalau saya menerima tawaran anda.. Itu artinya saya sama saja dengan wanita-wanita malam," jawab Shella.
"Loh kan saya memberikan kamu kerjaan yang halal, kamu akan dapat jabatan yang tinggi di perusahaan saya nanti.. Tapi kamu juga harus siap jika saya ingin melakukan ini lagi dengan kamu," ucap Adrian.
"Maaf, tapi saya tidak mau.. Lebih baik saya cari pekerjaan lain," ujar Shella.
"Jangan dong! Cari kerjaan itu susah loh, mending kamu terima tawaran saya.." ucap Adrian.
"Enggak, saya gak mau.." ujar Shella.
Shella melepaskan diri dari pelukan Adrian, lalu ia bangun dan memakai kembali pakaiannya.. Setelah itu ia pamit pada Adrian untuk pulang, akan tetapi Adrian tidak mengizinkannya pergi dari sana.
"Kamu gak boleh pergi sebelum kamu terima tawaran saya!" ujar Adrian.
"Saya harus bilang berapa kali sih, saya itu gak mau terima tawaran anda!" ucap Shella.
Adrian menghampiri Shella lalu kembali memeluknya.
"Kehidupan kamu bakal tercukupi kalau kamu mau terima tawaran saya, jadi jangan sampai kamu menyesal karena sudah menolak tawaran saya!" ujar Adrian sambil mencium rambut Shella.
"Saya gak akan menyesal..!!" ucap Shella.
Akhirnya Adrian menyerah, ia membiarkan Shella pergi..
"Yasudah, saya gak paksa kamu lagi.. Tapi, jika kamu berubah pikiran silahkan hubungi saya! Ini kartu nama saya," ucap Adrian sambil menyerahkan kartu namanya.
Shella menerima kartu nama itu, lalu ia segera keluar dari kamar tersebut setelah Adrian membukakan pintu nya.
...•••...
Shella berjalan di bawah teriknya matahari, ia mengingat kembali kejadian yang terjadi tadi.. Air mata pun tak berhenti mengalir di wajahnya.
"Aku udah gak suci lagi.. Aku bener-bener bodoh sudah mau percaya dengan orang yang baru aku temui," batin Shella.
Kemudian, Shella pulang ke rumah.
"Akhirnya pulang juga lu, mana uang hasil kerja lu?" ujar Jenar.
"Maaf Bu, aku dipecat dari kerjaan aku sebelumnya.. Terus, aku juga belum dapat kerjaan lagi," jawab Shella.
"Ya ampun, lu gimana sih??!! Terus sekarang kita mau makan pake apa ha??" ucap Jenar.
"Nanti aku lanjut lagi kok cari kerjanya, tapi sekarang aku mau mandi dulu.." ucap Shella.
"Halah ngapain si pake mandi-mandi segala, udah sono cari kerja lagi..!!! Nih dengerin ya, lu jangan balik sebelum lu dapet kerjaan..!!" ujar Jenar.
"Iya Bu," ucap Shella.
Shella pun kembali pergi untuk mencari pekerjaan, ia menghubungi seluruh temannya untuk meminta kerjaan.. Namun, tak satupun dari mereka yang dapat membantu Shella.
Shella menyerah, kemudian ia duduk di bangku taman sambil memandangi kartu nama Adrian.
"Apa gue terima aja tawaran dia ya..??" gumam Shella.
...~Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 391 Episodes
Comments
Wiwin Rosalin
anjing si Adrian
2022-05-09
1
𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe
boom like ya
2022-03-06
1
D'randra_15
semangat thor, JAMUR (janda dibawah umur) mampir disini😊 semangat💪
2022-03-03
1