Part 20

"Niar, kamu mau melihat kami tidur di kolong jembatan? Pikirkan! Hanya kamu yang bisa menolong kami melunasi hutang pada rentenir. Gak apa jadi istri kedua, toh, yang bakal jadi suamimu orang kaya, kamu bisa hidup enak. Dan, manfaatkan waktu itu agar kamu bisa dapat harta gono-gini!" ujar Sumiati dengan penuh penekanan.

"Astaghfirullah hal adzim, Bu! Kenapa pikiran Ibu sejauh itu? Apa Ibu gak pikirin perasaan Niar? Selama ini aku sudah berbakti dengan keluarga, tidakkah Ibu bisa memandangku, sedikit saja kasihan padaku?" Niar menatap Sumiati dengan pandangan mengiba. "Tolong pikirkan perasaan Niar, Bu. Kehidupan seperti apa yang harus kujalani saat menjadi istri kedua? Anakmu ini hanya dijadikan rahim sewaan, dimanfaatkan untuk mengandung, dan setelah itu aku di ceraikan. Status pernikahan itu juga disembunyikan." Tak henti-henti airmata Niar menetes membasahi pipinya. Hari ini menjadi hari puncak kesedihan Niar selama tinggal di rumah itu. Kenyataan pahit tentang kebencian dari ibunya juga tentang ketidak pedulian Sumiati terhadap masa depannya membuat hati Niar merasakan sakit yang teramat.

"Jika kami memikirkan perasaanmu, berati sudah siap untuk tidur di kolong jembatan! Ini kesempatan emas untuk keluar dari kemiskinan. Kamu hanya perlu mengandung sembilan bulan, kan? Setelah anak itu lahir kamu bisa menikah dengan pria yang kamu sukai. Masalah status, banyak tuh perjaka yang menikahi janda. Kamu gak perlu bingung tentang status!" Sumiati berbicara dengan santai, seolah perasaan Niar tidak perlu di pikirkan.

"Kamu ingin menjadi anak baik dan berbakti, ini saatnya kamu tunjukkan kebaktian yang sesungguhnya. Menikahlah dengan majikanmu dan minta imbalan uang untuk melunasi hutang pada rentenir," bujuk Sumiati.

"Bu, kenapa harus Niar yang di korban, kan? Niar punya perasaan, Bu. Walaupun Niar ingin berbakti tapi tidak dengan cara seperti ini! Sedikit saja, Bu, sedikit saja sayangi aku sebagai putrimu. Jangan korbankan aku," Niar memohon dengan pandangan sendu.

"Perasaan kamu tidak penting! Walau kamu masih utuh sebagai gadis, gak ada yang lirik kamu! Jika kamu ingin di sayangi, turuti perintah Ibu, menikahlah dengan majikanmu. Bantu keluarga kita keluar dari kemiskinan. Ibu capek hidup melarat! Sejak bapak kamu di PHK dari Kantor, hidup kita sangat susah."

"Iya Niar, sekali ini saja tunjukkin kebaikanmu. Hanya 9bulan waktu yang kamu korbankan, setelah itu hidupmu kembali normal. Setelah ini kami tidak akan menuntut apapun darimu." Nesva ikut membujuk. Dalam hati sangat senang mengorbankan Niar untuk seorang pria yang sudah beristri. Ia menebak-nebak majikan Niar adalah lelaki setengah umur dengan penampilan perut buncit. Dengan menikahnya Niar dan pria jelek itu, ia akan unggul memiliki suami seperti Aris yang di kagumi banyak wanita di kampungnya. Aris lelaki lumayan menonjol di kampung tempatnya tinggal, tak heran banyak wanita yang menyukai lelaki itu. Bahkan Nesva pun tahu jika sebenarnya Niar memiliki perasaan untuk Aris.

"Kenapa harus aku yang selalu di korbankan, Kak? Tidak sekali pun Kakak berada di posisiku. Apapun yang Kakak inginkan selalu terpenuhi. Kakak mendapat kasih sayang utuh, Kakak bisa memiliki Kak Aris, menempuh pendidikan tinggi. Sedangkan aku, banyak menelan kekecewaan dan memendam rasa sakit atas perlakuan kalian. Dan sekarang aku lagi yang harus mengorbankan masa depan demi berbakti untuk keluarga ini? Kapan aku mendapat keadilan, Bu, Kak?" Kali ini Niar benar-benar memberanikan diri menyuarakan penolakannya. Penindasan ini tidak adil, selalu saja ia yang menerima kepahitan.

"Kalau kamu tidak mau melakukan itu, Ibu semakin membenci kehadiranmu, Niar! Sampai kapanpun tidak akan menganggapmu sebagai putriku! Ibu tidak mau melihatmu lagi! Ibu akan mendo'akan kematianmu!" pekik Sumiati tertahan.

Plak ...

Benteng pertahanan pak Bejo telah runtuh, tangan tua yang masih kokoh itu menampar Sumiati dengan keras hingga kepala istrinya menoleh dengan paksa.

Napas pak Bejo naik turun dengan kemurkaan yang menyelimuti. Kesabarannya benar-benar menipis menghadapi sang istri yang tiada perubahan tetap menindas putrinya dengan ketidak adilan.

"Bu ... jangan keterlaluan kamu! Jangan sakiti Niar lebih dari ini. Dia sudah cukup menderita setelah kamu benci dan kamu tolak kehadirannya! Biarkan Niar memilih masa depannya sendiri," bentak pak Bejo dengan murka setelah tadi melayangkan tamparannya.

"Bu ...," panggil Niar lirih sudah tidak memiliki daya tenaga untuk menyuarakan yang dirasa.

"Tega kamu menampar aku! Kamu yang keterlaluan, Pak. Kamu yang keterlaluan! Demi pembawa sial itu kamu menampar aku!" jerit Sumiati dengan memegangi pipi kirinya yang memanas.

"Pak, jangan lakukan kekerasan pada Ibu," pinta Niar memegangi tangan bapaknya.

"Lihat, Bu! Lihat ... Bahkan Niar masih membelamu agar aku tidak menyakitimu. Apakah kamu benar-benar buta tidak bisa melihat kebaikan putri kita?" pak Bejo menunjuk Sumiati agar istrinya itu melihat ke arah Niar.

"Kebutaanku akan sembuh kalau dia mau menikah dengan majikannya!"

"Benar yang dikatakan Niar, kenapa harus dia terus yang berkorban. Kita punya Nesva, coba korbankan dia untuk menggantikan Niar!" tantang pak Bejo.

"Tidak bisa!" jawab Sumiati cepat.

"Kenapa tidak bisa! Untuk kali ini Nesva mengambil peran untuk berkorban. Selama ini apapun kita upayakan untuk dia, saatnya dia juga berbakti pada kita."

"Jangan aneh-aneh kamu, Pak! Dua bulan lagi Nesva di lamar Aris, mana bisa menikah dengan majikannya Niar!"

"Iya Pak, Nesva juga gak mau nikah sama majikannya Niar. Nesva udah mau nikah sama Kak Aris!" tolak Nesva dengan menggebu.

Keadaan semakin runyam, bukannya menyelesaikan masalah justru semakin memperkeruh semuanya. Airmata Niar tak henti mengalir, di sana ia lah yang paling terluka. Gadis itu kebingungan untuk mengambil keputusan. Keputusan yang sangat mempengaruhi masa depannya.

Walaupun ia tahu cintanya kepada Aris tidak pernah terbalas, tapi keinginannya ingin menikah dengan pria yang bisa menerima dan mencintainya.

Ia pun hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidup. Sedangkan pernikahan yang akan dijalani dengan Yusha bukanlah pernikahan yang sesungguhnya. Sangat berat menerima semua itu.

Tapi ia pun sama beratnya menerima ucapan Sumiati yang akan membencinya seumur hidup. Sedangkan ia tahu jika surga ada dibawah telapak kaki ibu, jika sang ibu membencinya seumur hidup, berarti ia akan jauh dari surganya Allah.

"Baiklah, Niar akan mengorbankan masa depan demi baktiku kepada Ibu dan Bapak. Mungkin ini terakhir kali Niar mengorbankan perasaan Niar. Niar harap Ibu tidak membenciku lagi. Dan bisa menerima kehadiranku. Jangan do'akan kepergianku, Bu. Tolong do'akan kebahagiaan untukku." Mata Niar terpejam saat memberitahukan keputusannya.

Pak Bejo langsung menoleh ke arah Niar dengan menggelengkan kepala pelan. "Tidak, Niar. Tidak!" ucapnya pelan.

Terpopuler

Comments

Arya Al-Qomari@AJK

Arya Al-Qomari@AJK

agak bingung sama Aris, dia kan pemuda baik sopan tapi kenapa suka sama nesva yg kelakuan nya begitu apalagi sampai mau melamar nesva untuk dijadikan istri. apa gk mikir ntar bisa gk jadi istri n ibu yang baik (jgn pake alesan ntar bisa berubah 👉alasan basi).

2022-09-27

0

Sumi Sumi

Sumi Sumi

ibu yg sangat sangt tidak manusiawi

2021-10-09

0

Iyah Jariyah

Iyah Jariyah

berhasil thor bikin air mataku mengalir ada y seorang ibu yg nda punya hati😭😭😭

2021-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 3
3 Part 4
4 Part 5
5 Part 6
6 Part 7
7 Part 8
8 Part 9
9 Part 10
10 Part 11
11 Part 12
12 Part 13
13 Part 14
14 Part 15
15 Part 16
16 Part 17
17 Part 18
18 Part 19
19 Part 20
20 Part 21
21 Part 22
22 Part 23
23 Part 24
24 Part 25
25 Part 26
26 Part 27
27 Part 28
28 Part 29
29 Part 30
30 Part 31
31 Part 32
32 Part 33
33 Part 34
34 Part 35
35 Part 36
36 Part 37
37 Part 38
38 Part 39
39 Part 40
40 Part 41
41 Part 42
42 Part 43
43 Part 44
44 Part 45
45 Part 46
46 Part 47 (Tuhan, ambil saja nyawaku, hingga aku takkan lagi berteman dengan lara)
47 Part 48 (Terlahir sebagai wanita tanpa keberuntungan)
48 Part 49
49 Part 50 (Memutuskan)
50 Part 51
51 Part 52 (Melepas)
52 Part 53
53 Part 54
54 Part 55 (Tak terduga)
55 Part 56
56 Part 57
57 Part 58
58 Part 59
59 Bukan Up!!! (Permintaan maaf)
60 Bukan Up!!! (Permintaan maaf)
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62 Siap gak siap
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92 (Lima Purnama)
93 Part 93
94 Pengumuman
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102 (Ending Story)
104 Part 103 (extra part 1)
105 Part 104 (Extra Part 2)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 1
2
Part 3
3
Part 4
4
Part 5
5
Part 6
6
Part 7
7
Part 8
8
Part 9
9
Part 10
10
Part 11
11
Part 12
12
Part 13
13
Part 14
14
Part 15
15
Part 16
16
Part 17
17
Part 18
18
Part 19
19
Part 20
20
Part 21
21
Part 22
22
Part 23
23
Part 24
24
Part 25
25
Part 26
26
Part 27
27
Part 28
28
Part 29
29
Part 30
30
Part 31
31
Part 32
32
Part 33
33
Part 34
34
Part 35
35
Part 36
36
Part 37
37
Part 38
38
Part 39
39
Part 40
40
Part 41
41
Part 42
42
Part 43
43
Part 44
44
Part 45
45
Part 46
46
Part 47 (Tuhan, ambil saja nyawaku, hingga aku takkan lagi berteman dengan lara)
47
Part 48 (Terlahir sebagai wanita tanpa keberuntungan)
48
Part 49
49
Part 50 (Memutuskan)
50
Part 51
51
Part 52 (Melepas)
52
Part 53
53
Part 54
54
Part 55 (Tak terduga)
55
Part 56
56
Part 57
57
Part 58
58
Part 59
59
Bukan Up!!! (Permintaan maaf)
60
Bukan Up!!! (Permintaan maaf)
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62 Siap gak siap
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92 (Lima Purnama)
93
Part 93
94
Pengumuman
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102 (Ending Story)
104
Part 103 (extra part 1)
105
Part 104 (Extra Part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!