Bab 12

Mata Khanza terbelalak ketika sesuatu ada yang mendarat sempurna di bibirnya. Hingga saat ini saja bibir itu masih beradu dengan bibirnya Rubby.

Ya, pria itu mencium Khanza, dan itu bukan yang pertama kalinya. Ciuman itu terjadi lumayan agak lama, tapi sayang, Khanza begitu kaku. Gadis itu tak membalas, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Seperti terkena sengatan listrik beberapa ratus volt. Terdiam sejenak, lalu memalingkan wajahnya menghindari ciuman itu.

Dan akhirnya bibir itu terlepas karena Khanza yang melakukannya, gadis itu tertunduk tubuhnya sudah bergetar.

"Apa yang Tuan lakukan?" tanya Khanza dengan suara seraknya, gadis itu sudah hampir menangis mendapat serangan tiba-tiba. Apa lagi dengan keadaanya yang seperti sekarang, tentu gadis itu merasa terancam.

"Khanza." Rubby menangkup pipi Khanza. Namun gadis itu tak ingin melihat ke arahnya, jadi yang Khanza lakukan hanya memejamkan kedua matanya.

"Lihat saya, Khanza," titah Rubby.

Khanza menggeleng sambil berkata. "Aku takut," lirih gadis itu.

"Apanya yang takut? Saya bukan hantu, kamu tidak perlu takut!"

Rubby lebih dari hantu menurut Khanza, datang tiba-tiba dan langsung menerkamnya. Seperti orang kesurupan bagi Khanza, karena Rubby sudah merampas bibirnya bagitu saja.

"Kenapa Tuan selalu menciumku?" tanya Khanza dengan polosnya.

Rubby bingung harus menjawab apa, Khanza bagitu tidak mengerti ketika lelaki dewasa menciumnya. Apa lagi kalau bukan menginginkannya?

"Apa kamu tidak tahu apa maksudku?" Khanza menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Sepertinya saya harus menikahimu, Khanza."

Mendengar kata menikah, Khanza langsung membuka matanya dan melihat ke arah Rubby. Tatapan mereka bertemu, gadis itu mencari keseriusan di wajah Rubby. Mimik wajahnya yang tanpa senyum sama sekali, pria itu sangat serius melihat ke arahnya.

"Me-menikah." Khanza tidak percaya begitu saja pada pria yang memiliki istri itu.

"Tuankan punya istri? Untuk apa menikah lagi?" Menurut Khanza, hidup Rubby sudah sempurna. Jihan cantik dan juga dikenal banyak orang, tentu akan bangga jika seseorang memiliki wanita seperti Jihan.

Namun pada kenyataannya, Rubby sangat tersiksa dengan pernikahannya. Dulu, Rubby sangat bahagia memiliki istri seperti Jihan, lambat laun perasaan itu mulai terkikis oleh waktu. Tidak ada lagi waktu Jihan untuk suaminya, jarang bertemu, sekalinya bertemu hanya tidur.

"Aku tidak mau jadi pelakor, Tuan." Secara tidak langsung, Khanza menolak keinginan Rubby untuk mempersuntingnya. "Aku belum pernah menjalin hubungan dengan siapa pun, aku takut terjerumus pada tempat yang salah."

"Siapa yang bilang kalau itu pelakor? Jihan sudah tidak peduli lagi padaku." Dan Rubby mulai menjelaskan keadaan rumah tangganya pada Khanza.

Khanza jadi kasian, ternyata yang terlihat sempurna belum tentu bahagia. Lalu, apa dia harus harus memenuhi keinginan majikannya itu? Khanza jadi serba salah. Tidak menikah dan tinggal satu atap, apa lagi sekarang Khanza tahu kalau Rubby memiliki perasaan padanya itu yang lebih ia takutkan.

Takut sewaktu-waktu Rubby menidurinya tanpa ada ikatan pernikahan, dan itu sudah di luar batas. Khanza tidak mau berzina dengan Rubby.

"Kamu maukan menikah denganku?" tanya Rubby untuk yang kedua kalinya. "Usiaku semakin bertambah, aku ingin memiliki keturunan, Khanza!"

"Apa, Tuan menikahiku hanya karena ingin mendapatkan keturunan?" tanya Khanza serius. Gadis itu takut hanya jadi pelarian, setelah mendapatkan anak darinya pria itu akan meninggalkannya. Apa lagi, Khanza yang tidak jelas asal usulnya.

"Aku tidak ingin mengganti rahim istri, Tuan. Istri Tuan masih bisa mengandung dan memiliki anak dari Tuan. Tuan tidak perlu menikah lagi."

"Apa tidak ada perasaan sedikit pun di hatimu?" tanya Rubby serius. "Saya tidak main-main! Kenapa berpikir demikian? Jihan tidak ingin mengandung, Khanza! Saya tidak beranggapan kamu menggantikan rahim istriku agar aku memiliki keturunan."

"Tapi aku takut, Tuan. Takut istri Tuan marah!"

"Jihan urusanku, pria mana pun akan melakukan ini jika istrinya tidak ingin mengandung. Jihan wanita normal, Khanza! Saya tidak akan menikahi perempuan lain jika Jihan bersedia mengandung anakku. Tujuanku menikah ingin memiliki keluarga bahagia dan memiliki anak."

Rubby berusaha meyakinkan Khanza, tidak ada yang salah dengan keinginan pria itu.

"Saya harap kamu mau menikah denganku!" Rubby meraih pinggang gadis itu dan sudah tidak ada jarak yang tersisa pada mereka.

Khanza semakin takut, takut kalau Rubby akan menciumnya dan berbuat lebih dari itu.

"Beri aku untuk berpikir, Tuan. Sebuah pernikahan bukan hanya sekedar untuk memiliki keturunan. Aku hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidupku."

Rubby memeluk Khanza. Tentu dia akan memberi waktu pada gadis itu, tidak mudah memang baginya menerima laki-laki yang sudah beristri dalam hidupnya, apa lagi dengan menerimanya dengan hubungan pernikahan.

"Saya akan menunggu jawabanmu, jangan lama-lama ya? Saya butuh jawabanmu."

Rubby melepaskan pelukkannya, lalu kembali mencium bibir ranum Khanza. Lagi-lagi pria itu menciumnya tanpa aba-aba. Rubby selalu membuat jantung Khanza berdisko.

Tidak ingin terjadi sesuatu yang lebih diantara mereka, Rubby pun keluar dari kamar mandi. Meninggal Khanza seorang diri. Setelah kepergian Rubby, Khanza bercermin melihat pantulan dirinya di sana.

"Kenapa aku terjerumus di sini?" tanyanya sendiri. "Tapi, jika aku tidak menerima pernikahan ini, sama saja aku kumpul kebo." Tidak-tidak! Ini tidak boleh terjadi. Akhirnya ia putuskan menerima takdirnya dimadu.

"Apa aku wanita kejam, masuk ke dalam hubungan pernikahan orang?" Tidak pernah terbesit dalam benaknya menjadi istri dari pria beristri.

Tidak ingin stres, Khanza pun mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Selesai mandi buru-buru ia keluar dari kamar mandi, karena ingat bahwa Rubby akan ke kantor hari ini. Ia keluar dengan mengendap-ngendap, takut ada Rubby di kamar. Tidak ada Rubby di sana, ia pun bernapas lega.

Khanza menepuk keningnya sendiri, lupa kalau bajunya ada di ruang tamu. Makin malu saja kalau ia kesana dengan hanya menggunakan handuk. Apa lagi dengan insident barusan. Pria itu sudah melihat seluruh tubuhnya.

"Aaaaa ..." jerit Khanza dalam hati. Semoga saja Rubby tidak ada di sana. Khanza komat kamit, berdoa semoga tidak ada Rubby di sana. Berhasil sampai di ruangan tamu, buru-buru ia kembali ke kamar dan membawa tasa besar itu ke dalam kamar.

Klek

Pintu dikunci dari dalam oleh Khanza. Niatnya agar tidak ada yang masuk ke dalam sana. Dengan santai ia mengeluarkan baju yang akan digunakanya. Melepas handuk itu, lalu memakai bajunya. Selesai memakai baju, Khanza membalikkan tubuhnya.

Betapa terkejutnya Khanza melihat sosok Rubby yang tengah melihat ke arahnya. Jadi, barusan Rubby kembali melihat tubuhnya. Gadis itu menghampiri Rubby, tanpa aba-aba gadis itu memukul-mukul tubuh pria itu. Apa gunanya ia mengunci pintu? Kalau Rubby saja tetap melihat keadaan tubuhnya yang polos.

Rubby menang banyak hari ini, miliknya selalu menegang jika bersama dengan Khanza.

"Tenang, Khanza." Rubby meraih tangan gadis itu. Lalu menariknya ke dalam pelukannya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Layung Fatiha

Layung Fatiha

lnjut

2022-04-23

0

Sinyo

Sinyo

menang banyak pak jablay ini

2022-04-08

1

Justme

Justme

Ngakak

2022-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Ban 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 PENGUMUMAN
113 Novel baru
114 Novel Baru
115 Promo Novel Baru
116 RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117 GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119 Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120 Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Ban 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
PENGUMUMAN
113
Novel baru
114
Novel Baru
115
Promo Novel Baru
116
RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117
GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119
Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120
Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!