Bab 11

"Apa yang Tuan lakukan? Kenapa pintunya dikunci?"

"Tenanglah, Khanza. Kita hanya akan tidur," jelas Rubby. Rubby lebih dulu naik ke atas kasur, namun gadis itu masih berdiri tanpa merubahkan posisinya sama sekali.

"Ayo sini." Rubby menepuk kasur di sebelahnya, ia menyuruh Khanza tidur di sampingnya. Gadis itu menggeleng keras kepalanya.

"Tuan jangan macam-macam, atau aku akan teriak dan melaporkan Tuan pada polisi, karena sudah berbuat tidak senono padaku!" ancam gadis itu.

Jengkel dengan omongan Khanza yang tidak-tidak mengenai dirinya. Rubby pun turun dari kasur, dan menggendong tubuh mungil Khanza ala bridel style dan merebahkan tubuhnya secara perlahan.

"Lepas tidak!" Khanza memberontak kala Rubby berhasil membaringkan tubuhnya. Rubby langsung menindihnya, hingga Khanza tak lagi berkutik. Napas dari keduanya begitu terasa di wajah masing-masing. Napas Khanza membuat Rubby berdesir. Namun ia tahan sekuat mungkin.

Pria itu tidak akan menyakiti Khanza apa lagi sampai menidurinya. Ada niatan Rubby untuk menikahi Khanza, namun ia belum tahu pasti kapan itu terjadi. Ingat akan sikap Jihan yang seperti itu, Rubby mulai berpaling pada sosok gadis sederhana namun mampu membuat detak jantungnya tak beraturan.

"Kita hanya akan tidur, Khanza. Saya bisa pastikan tidak akan terjadi apa pun." Rubby kembali meyakinkan Khanza. "Walaupun terjadi sesuatu, saya pasti tanggung jawab!" ucap Rubby mantab.

Kini, Rubby tak lagi menindihnya, ia berbaring di samping Khanza dengan posisi miring menghadap gadis itu. Sedangkan Khanza, gadis itu mematung mencerna perkataan Rubby. 'Tanggung jawab' itu artinya, Rubby akan menikahinya? Khanza berkecamuk dalam pemikirannya sendiri.

Memikirkan itu, lama-lama ia tertidur dengan sendiri. Sedangkan Rubby, pria itu belum bisa tidur, jika kepemilikannya masih tegang. Perlahan, ia meredam hawa nafsunya. Ia tak ingin melakukan itu dengan hawa nafsu. Apa lagi teringat bahwa Khanza tidak mungkin memiliki perasaan padanya. Umur yang terpaut jauh bagi mereka membuat penghalang bagi Khanza, itulah pemikiran Rubby pada perasaan Khanza terhadapnya.

Hingga pada akhirnya mereka terlelap bersama.

Malam hari, Rubby terbangun. Ia mendapati Khanza tengah memeluknya. Pria itu tersenyum manis, ia yakin kalau suatu saat Khanza akan berlabuh padanya. Karena haus, Rubby terjaga dari tidurnya. Ia memindahkan tangan dan kaki Khanza yang melingkar di tubuhnya.

"Dasar bocah," ucap Rubby sebelum berajak dari tempat tidur. Tanpa sepengetahun Rubby, ternyata Khanza pun terbangun, gadis itu merasakan tubuhnya terusik oleh pria itu.

Khanza juga tersenyum, ternyata Rubby benar. Ia tak melakukan apa pun padanya. Mendengar derap kaki melangkah, buru-buru Khanza kembali dengan posisi semula. Kali ini, ia akan menguji pria itu. Apa betul bahwa ia tidak akan berbuat macam-macam padanya?

Disaat Rubby sudah kembali terbaring, dengan sengaja, Khanza menyandarkan kepalanya di tangan Rubby, tangan bagian bahu ia jadikan sebagai bantal. Khanza mencari kenyamanan di sana. Padahal ia hanya pura-pura akan hal itu.

Rubby pun memposisikan tubuhnya sendiri, agar Khanza nyaman jika sedang tidur dengannya. Akhirnya Khanza mendapatkan kenyamanan, tadinya yang pura-pura dan akan mengetes Rubby, ia malah tidur beneran. Dan terkena jebakan batman sendiri.

Rubby mengusap lembut pipi gadis itu, bahkan ia mendaratkan bibirnya di kening Khanza. Ia benar-benar lupa pada istrinya yang selama ini dicintainya. Rubby memeluk tubuh mungil itu, dan menyusulnya ke alam mimpinya.

Keesokan harinya.

Khanza terbangun lebih awal. Gadis itu sudah terbiasa bangun pagi-pagi, waktu sudah menunjukkan puku lima. Ketika Khanza akan beranjak, tubuhnya terasa sulit untuk digerakkan. Bagaimana tidak kaku, tubuhnya terkunci dalam dekapan Rubby.

Mau tak mau, ia membangunkan sang majikan.

"Tuan ... Bangun!" Khanza mengguncangkan tubuh kekar itu. Sayang seribu sayang, Rubby malah menarik tubuhnya lebih dalam lagi. Wajahnya nyaris bersentuhan. Bukan Rubby tidak tahu akan hal itu, ia memang sengaja mencegah Khanza terbangun.

Rubby sudah serasa abg yang sedang dimabuk cinta. Ia gemas pada tubuh mungil itu, memeluknya begitu nyaman.

"Tuan," lirih Khanza. "Tolong lepaskan! Aku tahu Tuan sudah bangun," ucapnya lagi.

Rubby pun seketika membuka matanya, tatapannya langsung menangkap wajah sederhana Khanza namun terlihat sangat manis. Sudah seperti diguyur gula beberapa kilo.

"Mau kemana sih pagi-pagi? Saya masih ngantuk, Khanza," ujar Rubby seraya memejamkan matanya kembali dan tak melepaskan tubuh gadis itu dari pelukkannya.

"Kalau masih ngantuk, ya tidur aja lagi! Ngapain juga ajak-ajak aku? Tolong lepaskan, aku di sini bekerja, Tuan. Banyak kerjaan yang harus aku lakukan di sini."

"Hari ini saya izinkan kamu libur, kamu cukup menemaniku tidur saja."

"Ish ... Mana boleh begitu? Aku bekerja bukan untuk menemani Tuan tidur! Memangnya aku wanita apa?"

"Ya, wanita beneranlah." Rubby terkekeh sendiri mendengar ucapan Khanza. Ini yang disukai Rubby dari Khanza, ia tak memanfaatkan keadaan. Rubby semakin jatuh hati saja pada bocah itu.

"Gak lucu! Lama-lama begini, aku bisa kabur," celetuk Khanza.

Rubby pun langsung membuka matanya kembali. Ia menatap tajam mata Khanza.

"Coba saja kalau berani!" tantang Rubby.

Nyali Khanza langsung menciut kala melihat tatapan tajam mata Rubby, serem juga kalau melihat Rubby marah. Tidak ingin memancing keributan, ia pun pasrah berada dalam dekapan Rubby pagi ini.

"Kalau terlambat ke kantor jangan nyalahin aku!" cibir Khanza yang terlihat sangat kesal.

"Saya pemilik perusahaan itu, tidak ada yang berani memarahiku jika saya terlambat!" jawab Rubby dengan nada sombongnya.

Tubuh Khanza mulai kegerahan, Rubby benar-benar tak melepaskannya. Buliran keringat mulai bercucuran, tubuhnya di balut dengan selimut ditambah lagi di dekap oleh tubuh Rubby. Sedangkan Rubby, pria itu nampak nyenyak dalam tidurnya.

Khanza tidak kehabisan akal, ia menggelitik tubuh Rubby mulai dari lubang hidungnya. Gadis nakal itu mulai beraksi, ia masukkan rambut panjangnya ke dalam lubang hidung pria itu.

Sekali hentakkan, Rubby langsung bersin dan tangannya pun terlepas. Tak menyia-nyiakan kesempatan itu, Khanza langsung saja beranjak dari kasur dan buru-buru turun.

"Khanza ...," geram Rubby yang mendapatkan keusilahan Khanza pagi ini. "Awas kamu ya!" Rubby pun menyusul Khanza, gadis itu berlari ke arah kamar mandi. Sampai Rubby hampir mendapatkan tubuh mungil itu, namun gagal kala Khanza berhasil menutup pintu kamar mandinya.

Bugh

Tubuh Rubby menabrak pintu. Wajahnya pun ikut terbentur. Kesal tidak bisa menangkap Khanza, ia mengambil kunci cadangan. Setelah mendapatkan kuncinya, Rubby langsung saja membuka pintu itu.

Brak

Pintu terbuka, pemandangan yang begitu indah dalam pandangan kaum adam. Rubby menelan salivanya. Glek, glek, ludah itu tertelan beberapa kali. Sedangkan Khanza, ia malu tak terkira. Tidak ingin Rubby melihat tubuhnya lama-lama, Khanza langsung meraih handuk yang menggantung dan langsung ia gunakan untuk menutup tubuhnya yang polos itu.

"Tuan mau apa? Jangan mendekat!" Khanza mundur ke belakang beberapa langkah, hingga ia tak bisa lagi mundur karena terjerembab di dinding. Rubby semakin mendekat, dan .....

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Chika Khansa Putri Khalidah

Chika Khansa Putri Khalidah

berasa masih muda akunya 😅

2024-01-21

1

Layung Fatiha

Layung Fatiha

knp sh hrs comen dlu bru bs d buka🙃🙃

2022-04-23

2

Justme

Justme

Gantung😴

2022-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Ban 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 PENGUMUMAN
113 Novel baru
114 Novel Baru
115 Promo Novel Baru
116 RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117 GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119 Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120 Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Ban 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
PENGUMUMAN
113
Novel baru
114
Novel Baru
115
Promo Novel Baru
116
RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117
GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119
Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120
Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!