Bab 13

Sesaat Khanza terdiam. Gadis itu mulai mendapatkan kenyamanan berada dalam pelukan pria beristri itu. Hingga beberapa menit kemudian, ia tersadar. Khanza melepaskan diri dari pelukkan Rubby.

"Maaf, Tuan. Seharusnya kita tidak begini! Kita bukan mukhrim," ucap Khanza sembari mundur beberapa langkah dari hadapan Rubby.

"Kalau begitu, secepatnya saja kita menikah," ujar Rubby. "Saya akan mempersiapkannya semuanya besok!"

Khanza membulatkan matanya, mulutnya menganga. Kenapa secepat ini? Bahkan Khanza tidak tahu siapa yang akan menjadi walinya. Hidup tanpa orang tua kandung membuat hatinya bertanya, siapa dirinya? Berasal dari mana ia? Lalu, di mana keberadaan orang tuanya? Apa Khanza masih punya keluarga?

Rubby kembali mendekat.

"Apa yang kamu pikirkan? Apa kamu tidak mau menikah denganku?"

Khanza tidak menjawab, karena bukan itu alasanya kenapa ia menjadi terdiam. Tak lama, Khanza mengeluarkan suara.

"Pernikahan ini butuh wali, Tuan. Aku tidak tahu di mana keberadaan orang tuaku," lirih Khanza. Gadis itu mulai menitikkan air matanya, tidak terpikirkan akan menikah secepat ini.

"Lalu, pernikahan ini ditunda, itu maksudmu?" tanya Rubby. "Butuh waktu lama mencari keberadaan orang tuamu. Lagian, mau mulai dari mana kita mencarinya? Tidak ada titik terang!"

Gadis itu terheyak, tubuhnya terasa lemas, Khanza hanya bisa pasrah menerima nasib akan hidupnya. Khanza menghela napas, lalu bergegas pergi meninggalkan Rubby. Tapi ia menghentikan langkahnya tepat di depan pintu, ia menoleh ke arah Rubby.

"Sebaiknya Tuan siap-siap, bukankah Tuan akan pergi ke kantor?"

Setelah mengatakan itu, Khanza memutar handle pintu dan membukanya lalu keluar. Khanza ke dapur, ia akan membuatkan sarapan untuk Rubby. Disaat sedang memasak, Khanza malah melamun, ia mulai memikirkan keberadaan orang tuanya yang kini entah di mana.

Untuk Rubby, pria itu baru saja selesai mandi. Dan langsung memakai baju, kini ia sudah rapi dengan setelan jas yang sangat pas di tubuhnya. Rubby pun keluar dari kamar, ketika sudah sampai di ruang tamu, ia mencium sesuatu. Baunya dari arah dapur, penasaran bau apa itu? Karena ini sangat menyengat di penciumannya. Setibanya di dapur ...

"Ya ampun, Khanza ...," pekik Rubby. "Bau apa ini?"

Khanza yang baru menyadari dengan baunya, langsung mematikan kompor, masakannya sudah gosong. Kenapa juga ia harus melamun seperti ini? Bukankah ia sudah terbiasa hidup tanpa adanya orang tua kandung? Ia sudah terbiasa hidup dengan orang lain.

"Kamu kenapa, Khanza? Tolong! Jangan sepertini. Kamu membuatku khawatir, Khanza! Sudah, tidak usah memasak. Kamu istiraht saja, ya?" Rubby mengacak asal rambut gadis itu.

"Ta-tapi ... Tuan belum sarapan," ucap Khanza.

"Itu gampang, saya bisa sarapan di kantor," jelas Rubby menghilangkan kekhawatiran dalam diri Khanza, pria itu tahu, Khanza tidak mungkin membiarkan Rubby pergi dalam keadaan perut kosong.

"Kamu istirahat saja ya? Saya pergi dulu, sekalian cari informasi keberadaan orang tuamu." Sebelum pergi, Rubby mencium kening Khanza. Sepertinya ada yang kurang jika ia belum menciumnya.

"Selalu menciumku!" gerutu gadis itu.

"Memangnya kenapa? Kamu 'kan calon istriku! Lagian itu masih kurang," ujar Rubby.

Khanza menatap tajam Rubby, pria itu mulai nakal. Belum jadi suami saja ia sudah berani, apa lagi nanti jika sudah menjadi suaminya, pasti Rubby tidak akan melepaskan dirinya.

Membayangkannya saja Khanza sudah bergidik ngeri.

"Kamu kenapa bergidik begitu? Kamu membayangkan sesuatu ya?" tuduh Rubby.

"Membayangkan apa? Sudah sana, nanti keburu siang."

Rubby mendekatkan wajahnya, dan ...

Cup

Bibir Rubby mendarat dengan sempurna di bibir ranum Khanza.

"Kalau sudah begini, saya juga semangat." Rubby pun pergi setelah mencium gadis itu. Bibir Khanza sudah menjadi candu baginya. Dengan wajah berseri-seri Rubby pergi meninggalkan apartemennya.

Sedangkan Khanza, gadis itu menyentuh bibirnya sendiri. Bibirnya, kini tak lagi suci.

***

Di kantor.

Tidak ada Bayu, Rubby sangat sibuk. Ia sampai lupa menyuruh orang untuk mencari keberadaan orang tua Khanza, lagian ... Ia tidak tahu harus mencarinya mulai dari mana, satu-satunya jalan, ia harus menemui Seno. Hanya Seno yang tahu di mana ia menemukan Khanza.

Tapi, apa pria itu akan membantunya? Setidaknya, Rubby sudah menjebloskannya ke dalam penjara, tentu pria itu pasti membencinya. Tapi Seno menyayangi Khanza bukan? Pasti pria itu akan membantunya, pikir Rubby.

Sejenak, ia mengabaikan pekerjaannya. Rubby menghubungi Seno dan menyuruhnya datang ke kantor. Setelah menghubungi Seno, Rubby kembali bekerja sambil menunggu Seno datang. Kalau tidak butuh, Rubby enggan bertemu dengan pengkhianat seperti Seno. Tapi ia tidak boleh egois, gadis yang ia cintai adalah anak angkat dari Seno, ayahnya Khanza.

Bagi Khanza, Seno orang tuanya. Tanpa Seno tentu Khanza tidak mungkin seperti ini, mungkin saja sesuatu hal buruk sudah menimpanya.

Tak lama dari situ, Seno datang dan langsung ke ruangan Rubby. Pernah bekerja di sana, membuat Seno tahu akan keberadaan ruangan Rubby.

Tok, tok, tok.

Pintu diketuk.

"Masuk."

Seno pun masuk, pria itu menunduk malu. Apa lagi, ia tahu bahwa Khanza berada bersama pria itu. Ya, istri Seno sudah menceritakan semuanya. Bahwa Khanza menjadi jaminan agar ia terbebas dari penjara.

Setibanya di hadapan Rubby, Seno langsung menanyakan kabar tentang Khanza. Pria itu rindu akan putrinya.

"Tuan ... Bagaimana keadaan putri saya?"

"Dia baik, sangat baik." Rubby sedikit menyindir, ia tahu akan kelakuan istri Seno pada Khanza, karena Khanza sudah menceritakannya padanya. Dan itu sebabnya Rubby tak mengizinkan istri Seno bertemu dengan Khanza. Takut kalau nanti Khanza dimanfaatkan oleh istri Seno.

"Ada apa, Tuan memanggil saya?" tanya Seno yang masih menunduk.

"Kamu tahu di mana orang tua, Khanza?" tanya Rubby to the point.

"Untuk apa menanyakan orang tua Khanza?" Seno penasaran.

"Saya akan menikahi Khanza, saya butuh wali," jawab Rubby dengan jelas.

Seno membulatkan matanya tak percaya, bukankah Rubby memiliki istri? Lalu, Khanza di madu? Ada rasa tidak suka dengan itu. Tapi ... Ada baiknya Khanza berada bersama Rubby. Pria kaya itu pasti bisa menjaga anak angkatnya.

"Jadi, di mana orang tua Khanza?"

"Sebaiknya, Tuan jangan menemui orang tua Khanza. Itu pun kalau Tuan ingin Khanza selamat," jawab Seno.

"Apa maksudmu, Seno? Jadi kamu tahu keberadaan orang tua Khanza?"

Seno mengangguk, orang tua Khanza sudah memerasnya. Itu mkanya Seno menggelapkan uang perusahaan Rubby, semata-mata ia ingin melindungi putrinya.

"Jawab, Seno! Apa maksudmu!"

"Orang tua Khanza hanya tersisa ibunya, ibunya Khanza seorang germo," celetuk Seno. "Saya minta maaf, Tuan. Soal uang kemarin, saya terpaksa melakukan itu hanya untuk melindungi Khanza."

"Uang itu saya gunakan untuk menutup mulut seseorang," jelas Seno lagi. "Kalau memang Tuan akan menikahi Khanza, saya merestui. Tapi jangan sampai Tuan menyakiti Khanza!"

Jadi istri kedua, tentu bakal ada rintangan bagi Khanza kedepannya. Gadis itu terlalu polos jika di hadapkan dengan Rubby yang sudah beristri. Tapi Rubby sudah memikirkan itu matang-matang.

Tak akan ada yang menyakiti Khanza, termasuk Jihan, istrinya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

icungfrost_

icungfrost_

ternyata yang jahat ibu tirinya ya...kirain pak seno juga sama jahat ke khansa

2022-12-17

0

Tobeli Hiatus 💞

Tobeli Hiatus 💞

gak mungkin bisa adil . pasti ada yg tersakiti wee

2022-06-30

1

Arin

Arin

walah...berhrp orng tua khnza itu kaya,ech mlh seorng germo,tpi semoga germo itu bukan mmanya amiin??

2022-05-17

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Ban 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 PENGUMUMAN
113 Novel baru
114 Novel Baru
115 Promo Novel Baru
116 RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117 GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119 Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120 Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Ban 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
PENGUMUMAN
113
Novel baru
114
Novel Baru
115
Promo Novel Baru
116
RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117
GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119
Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120
Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!