Bab 2

Rubby pun terdiam sejenak.

"Lalu, apa dia bosan hidup sampai dia harus menabrakkan dirinya? Saya rasa gadis itu mungkin sedikit gila karena ayahnya masuk bui." Rubby nampak geram bila mendengar nama Seno.

Pria bau tanah itu masih bisa menggelapkan uangnya, apa gaji yang diterima Seno masih kurang sampai ia harus bebuat seperti itu?

Dan Rubby tidak menyaring kata-katanya pada anak pak Seno tersebut. Bagi Rubby, siapa yang berhubungan dengan Seno adalah musuhnya.

"Tapi saya merasa kasihan, Tuan. Gadis itu hampir menangis tadi."

"Lah ... Paling juga air mata buaya, seperti orang tuanya pandai mengelabui orang," jelas Rubby yang masih emosi.

Dan mobil pun terus melaju, tak terasa mereka sudah sampai di resto. Di mana mereka akan bertemu dengan kliennya.

Di sana sudah ada Wira. Klien penting yang di bilang Bayu.

Bayu dan Rubby segera menghampiri. Rubby sepertinya kenal dengan kliennya, pria itu mencoba mengingat-ingat wajah kliennya yang ia rasa tidak asing. Begitu pun dengan Wira, pria itu sama sedang berpikir, lalu kemudian.

"Rubby."

"Wira."

Ucap mereka bersamaan, setelah itu mereka langsung menghamburkan tubuh mereka masing-masing. Dan ternyata, Rubby dan Wira adalah teman sewaktu sekolah.

Bukannya membicarakan masalah bisnis, mereka malah asyik bernostalgia.

"Apa kamu sudah menikah?" tanya Rubby pada Wira.

"Ya, aku sudah menikah dua tahun yang lalu. Bahkan aku sudah mempunyai anak. Kembar malah." Wira terkekeh sendiri. Batapa perkasanya dia jika teringat ke arah situ.

"Lalu, bagaimana denganmu? Aku rasa tidak mungkin kalau kamu masih single." ujar Bayu.

"Aku juga sudah menikah, namun belum dikaruniai anak," lirih Rubby. Sudah lima tahun ia menikah namun tak kunjung memiliki keturunan. Bukan mandul, hanya sang istri terus menjaga dirinya agar tidak hamil dulu. Bahkan Rubby sudah memeriksakan diri, ia pria normal.

"Sabar, mungkin belum waktunya."

Rubby pun terseyum miris, rumah tangganya kenapa jadi kacau begini?

Tak ingin membahas masalah keluarga dan itu hanya akan menyakitkan bagi Rubby. Rubby pun mengganti topik, ia membahas masalah pekerjaan dengan Wira.

Wira pengusaha yang cukup sukses, tak hanya itu, Wira sedikit play boy. Namun hanya mencari kesenangan ketika sedang penat dalam pekerjaan.

"Apa kamu masih setia seperti dulu?" tanya Wira, karena setahu Wira, Rubby tidak begitu dekat dengan banyak perempuan.

"Apa yang manjadi istrimu sekarang, Jihan?" tebak Wira.

Dan Rubby pun mengangguk.

"Apa ada masalah dengan kesetian?"

Wira pun terbahak. "Tidak! Tidak ada yang salah dengan itu. Aku kira kamu mau mencoba gadis lain, mungkin!"

Seperti mendapat tantangan, Rubby jadi penasaran dan ingin mencobanya, apa karena ini sikap Jihan yang menjadi Rubby kepikiran akan omongan Wira.

Sedangkan Bayu, ia hanya menjadi pendengar setia. Tak berani ikut campur jika bukan masalah pekrjaan. Rubby melirik ke arah Bayu sekilas. Namun, sekretarisnya itu terlihat cuek.

Setelah dirasa cukup demgan pertemuannya. Rubby pun pamit undur diri.

"Nanti kita nongkrong bareng," kata Wira, dan Rubby pun mengangguk. "Kita cari hiburan," bisik Wira. Pria yang sedang puasa itu mencari hiburan tersendiri, apa lagi istrinya yang baru melahirkan. Ia tidak bisa meminta jatahnya pada sang istri, dan Wira mulai bandel.

Wira benar-benar konyol, membuat Rubby menjadi semakin frustrasi. Ia tak mendapat belain dari Jihan, hingga ia menerima ajakan Wira namun tidak sekarang.

Sekarang ia memilih untuk pulang, mungkin saja Jihan sudah pulang. Karena Jihan berangkat sangat pagi, dan itu membuat Rubby semakin yakin kalau istrinya pasti sudah ada di rumah.

Hari pun mulai sore, dan memang sudah waktunya para karyawan pulang. Bayu minta pulang lebih dulu, ia izin akan menemui kekasihnya. Bahwa Bayu sebentar lagi akan menikah. Dan Rubby pun mengijinkannya.

***

"Jihan ... Apa kamu sudah pulang?" teriak Rubby di dalam rumahnya.

Tidak ada yang menjawab. "Apa dia belum pulang? Keterlaluan sekali kalau dia belum pulang!" Rubby menjadi geram.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00. Sudah malam begini Jihan masih belum pulang, Rubby yang menunggu sudah terlihat mengantuk. Akhirnya, ia pun tertidur dengan sendirinya. Rubby sampai ketiduran di sofa, karena ia begitu mengkhawatirkan istrinya. Tak biasanya Jihan pulang lewat dari jam delapan malam.

Rubby tidur, sedangkan istrinya. Wanita itu tengah terbahak mendengarkan cerita managernya yang sedang menceritakan masa lalu mudanya. Sampai Jihan lupa waktu. Setelah itu, ia tersadar bahwa ia sudah lewat di mana ia terbiasa pulang. Pemotretan selesai jam lima sore tadi, namun managernya mengajaknya pergi, katanya cuma sebentar. Lama kelamaan Jihan asik sendiri.

"Tuan Zifan, saya harus pulang sekarang," pinta Jihan.

"Ngapain buru-buru pulang? Baru juga jam setengah sepuluh. Kaya bayi aja tidur sore-sore," cibir Zifan. "Lihat, Noni yang umurnya di bawahmu masih ada di sini, masa kalah sama anak ingusan."

Merasa diledek, Jihan pun mengurungkan niatnya. "Ah paling Mas Rubby juga sudah tidur," batin Jihan. "Gak apa-apa deh pulang telat, gak tiap hari ini." Jihan mencoba menenangkan hatinya sendiri. Padahal hatinya di landa gelisah.

"Ayo minum lagi, kita rayakan kesuksesanmu." Zifan mengangkat gelas mengajak Jihan bersulam.

***

Rubby merasakan gigitan nyamuk, ia pun terjaga. "Ya ampun aku ketiduran." Rubby melirik jam yang menempel di dinding

Waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam. "Kemana kamu, Jihan?" Rubby sudah mencoba menghubungi Jihan, namun nomornya tidak aktif.

Ketika Rubby akan beranjak dari sofa, ia mendengar suara deruman mobil di depan rumahnya. Rubby pun melihat dari jendela. "Siapa yang sudah mengantar Jihan?" Rubby duduk kembali di sofa, ia menunggu istrinya masuk.

Klek

Pintu terbuka dari luar, Jihan awalnya biasa saja. Namun beberapa detik kemudian, wanita itu mematung di dekat pintu, ia melihat sang suami sudah bersedekap tangan di dada.

"Dari mana saja? Kenapa jam segini baru pulang? Siapa yang mengantarmu?" Rentetan pertanyaan dari Rubby tak di jawab oleh Jihan. Jihan tahu suaminya pasti sedang marah padanya.

"Kenapa diam! Siapa yang mengantarmu?"

"Ha-hanya te-teman, Mas," jawab Jihan dengan terbata.

"Kenapa tidak menghubungiku kalau mau pulang telat! Gak biasanya kamu begini!"

Tidak ingin suaminya marah-marah, Jihan langsung mendekatinya. Ia langsung mendudukkan tubuhnya di pangkuan Rubby.

"Jangan marah-marah, Mas ... Maafkan aku," sesal Jihan. Wanita itu mendaratkan bibirnya si pipi suaminya, ia mencoba menenangkan suaminya dengan cara seperti itu. Karena Rubby akan langsung takluk jika Jihan sudah mulai merayunya, apa lagi Jihan tahu kalau suaminya menginginkannya. Karena ia sempat menolaknya beberapa kali, dan kali ini ia akan menggunakan jurusnya agar suaminya itu tak marah lagi padanya. Baru mencium bibirnya, Rubby sudah terbuai.

Bersambung

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

ya ampun si Wira sableng sialan bener jd laki

2024-03-08

0

@InunAnwar

@InunAnwar

oke juga... tanpa basa basi😁

2022-11-17

0

Endang Priya

Endang Priya

ternyara wira nakal juga ya.

2022-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Ban 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 PENGUMUMAN
113 Novel baru
114 Novel Baru
115 Promo Novel Baru
116 RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117 GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119 Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120 Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Ban 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
PENGUMUMAN
113
Novel baru
114
Novel Baru
115
Promo Novel Baru
116
RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117
GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119
Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120
Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!