Bab 5

Rubby sampai di rumah, kali ini ia tak pergi ke kantor. Karena niatnya akan mengajak Jihan pergi jalan-jalan.

"Sayang, aku pulang," teriak Rubby di ruang tamu.

Sebelum Rubby naik ke kamar yang ada di lantai atas, seseorang lari dengan tergopoh. Asisten rumah tangganya yang bernama Santi itu menghampirinya, ia mengatakan bahwa Jihan sudah berangkat. Ia juga berpesan pada Rubby, ini keberangkatannya yang terakhir.

"Apa, Mbak? Jihan pergi. Ngeyel sekali dia, sudah dibilangin," jawab Rubby.

"Iya, Tuan. Katanya mau sambil mengundurkan diri," kata Santi.

"Dengan siapa dia pergi, Mbak?"

"Saya kurang tahu, Tuan. Tapi tadi, Nyonya dijemput mobil berwarna putih."

"Pasti orang yang semalam. Terimakasih, Mbak."

Santi mengangguk lalu undur diri. Sedangkan Rubby, pria itu nampak kesal sekali, baru juga dibilangin jangan pergi, tapi Jihan sudah berani meninggalkannya bahkan kali ini, pergi lebih jauh dan sampai bermalam selama satu minggu. Pemotretan apa yang dilakukan istrinya itu?

Kesal, Rubby pun pergi ke kantor. Ia butuh teman curhat untuk mendengarkan keluhannya. Pada siapa lagi kalau bukan pada Bayu. Rubby pun tiba di kantor, ia melihat Bayu bersama kekasihnya berada di lobi.

Bayu pun melihat kedatangan bosnya. Cepat-cepat Bayu menyuruh kekasihnya itu pergi, tadinya Bayu meminta pada kekasihnya untuk membantu pekerjaannya karena Rubby tidak ada.

Rubby datang menghampiri.

"Bukannya itu kekasihmu?" tanya Rubby. "Sedang apa dia di sini?" Rubby tidak tahu saja, Alisa kekasihnya Bayu itu sangat berjasa di sini. Gadis itu sering membantu Bayu memecahkan masalah kantornya, karena akhir-akhir ini Rubby jarang ke kantor. Bayu ma'lum karena bosnya itu sedang pusing dengan istrinya.

"Katanya, Tuan gak ngantor hari ini? Kenapa sekarang malah ada di sini?" Bukannya menjawab, Bayu malah memberikan pertanyaan pada Rubby.

"Sebaiknya kita bicara di ruanganku." Rubby pergi lebih dulu, sedangkan Bayu mengekornya dari belakang.

Setibanya di ruangan, Rubby mengeluarkan unek-uneknya.

"Tadinya saya memang tidak akan ke sini, begitu Jihan tidak ada di rumah, saya langsung kesini. Jihan sudah pergi, kali ini dia keterlaluan sekali. Dia pergi tanpa izin dariku," Rubby terlihat begitu kesal di mata Bayu.

Bayu hanya mengangguk tanda mengerti perasaan bosnya itu, ia cukup prihatin dengan rumah tangga bosnya.

"Oh iya, Bayu. Kamu hubungi pengacara Doni, suruh dia membebaskan Seno."

Bayu tak percaya apa yang dikatan oleg bosnya, bukankah Rubby begitu membenci Seno? Tapi kenapa sekarang malah ingin membebaskannya. Apa Rubby sudah menemui gadis itu? Pikir Bayu.

Walau pun begitu, Bayu tetap menghubungi Doni dan menyuruhnya untuk membebaskan ayah Khanza.

"Gadis itu sekarang bekerja di apartemenku, dia mengurus tempat tinggalku di sana," ucap Rubby. "Rahasiakan ini pada siapa pun," kata Rubby lagi. Bayu hanya nurut dengan perintah bosnya, ia tak ingin ikut campur masalah pribadinya. Lagian gadis itu cukup baik, Bayu berharap gadis itu bisa bekerja dengan baik di sana.

"Iya, Tuan," jawab Bayu.

Melepas penat, Rubby bekerja dengan serius hari ini, ia menyibukkan diri agar bisa melupakan kekecewaanya pada Jihan. Hingga pada akhirnya jam makan siang akan segera tiba.

Rubby merogoh ponselnya di dalam saku, ia menghubungi Khanza melalu telepon yang terpasang di apartemennya. Ia lupa tak meminta nomor ponsel milik gadis itu. Telepon itu pun tersambung.

"Buatkan aku makan siang," titahnya pada sambungan itu yang tak lain adalah Khanza. Setelah mengatakan itu sambungan itu terputus kala Rubby mematikan ponselnya.

Sesekali Rubby melihat jam yang menempal di pergelangan tangannya, perutnya sudah terasa sangat lapar. Lama sekali gadis itu, padahal jarak apartemen tidak begitu jauh, bahkan masih bisa dijangkau dengan jalan kaki.

Hampir satu jam Rubby menunggu, ia merasa ini terlalu lama. Akhirnya ia pun turun ke lobi, dan ternyata di sana ia melihat Khanza yang tengah berada di meja receptionis. Sepertinya Khanza tak dapat izin untuk masuk ke kantor itu. Lalu, Rubby pun menghampiri.

"Biarkan dia masuk! Saya yang menyuruhnya datang kemari," ucap Rubby pada pekerja dibagian itu.

Akhirnya staff bagian receptionis itu mengizinkan Khanza masuk. Rubby pergi meninggalkan receptionis, dengan peka Khanza mengikutinya dari belakang.

Pekerja yang lain hanya menggosip, siapa gadis yang datang menemui bosnya itu? Hingga para karyawan yang lain pun ikut penasaran. Baru kali ini mereka melihat bosnya kedatangan seorang wanita, apa lagi wanita itu masih sangat muda. Tidak mungkin juga kalau gadis itu adik dari bosnya, setahu mereka bisnya itu anak tunggal. Itulah pemikiran para karyawan.

Rubby dan Khanza tiba di ruangan, setibanya di sana, Khanza langsung menyusun makanan di atas meja.

Rubby hanya heran melihat akan hal itu. Khanza sangat peka, seperti sudah berpengalaman mengenai hal ini. Masakannya juga enak, apa mungkin gadis itu sudah terbiasa melakukan ini di rumah Seno? Pikir Rubby.

"Silakan, Tuan." Khanza menggeser tubuhnya sedikit jauh dari meja, memberi ruang pada Rubby agar pria itu lebih leluasa. "Boleh saya keluar dari ruangan ini?" izan Khanza.

"Tidak! Kamu tidak boleh kemana-mana, Saya tidak mau banyak orang yang tahu akan kedatanganmu kemari." Dengan angkuhnya Rubby melarang Khanza pergi.

Akhirnya, Khanza menurut. Ketika Rubby dedang makan, Bayu masuk ke ruangan bosnya begitu saja. Ia kira bosnya tidak ada di tempat, karena biasanya pas jam makan siang Rubby selalu keluar mencari makan.

"Maaf, Tuan, saya kira tidak ada orang," ucap Bayu. Bayu sedikit melirik kearah Khanza, baru saja bekerja dengan Rubby, gadis itu sudah bisa merubah kebiasaan Rubby. Pasalnya, baru kali ini Rubby makan di kantor, apa lagi makan makanan rumahan. Menu yang dimakan Rubby tidak ada yang spesial, hanya ada beberapa sayuran, telor dan daging.

Tapi Bayu melihat bosnya makan dengan lahap, apa begitu enak makanan itu? tanya Bayu dalam hatinya sendiri.

"Mas Bayu mau ikut makan juga?" tawar Khanza.

Belum Bayu menjawab, Rubby lebih dulu yang menjawab.

"Tidak boleh, hanya sata yang boleh memakan makanan ini." Mulut yang masih penuh dengan makanan itu masih bisa bersuara.

"Saya sudah makan, Khanza. Terimakasih atas tawarannya," jawab Bayu.

"Ada apa kamu kemari?" tanya Rubby pada Bayu.

"Hanya ingin mengantarkan berkas dari Tuan Wira," jawab Bayu.

"Letakkan di sana." Tunjuk Rubby pada meja kerjanya. "Kalau tidak ada kepentingan lain sebaiknya kamu keluar," perintahnya pada sang sekretarisnya.

"Iya, Tuan." Bayu pun undur diri.

Sedangkan Khanza, gadis itu sedikit mengenal karakter Rubby. Pria itu cukup sensitif, Khanza harus lebih hati-hati.

Akhirnya Rubby pun selesai makan, Khanza memberikannya minum.

"Nanti malam masak lagi," ucap Rubby.

"Masak lagi? Apa nanti malam dia pulang ke apartemen? Lalu, aku tidur di mana?"

"Kenapa melamun? Sana pulang."

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Safitri Agus

Safitri Agus

pantesan badannya subur, makannya banyak, kalau tiap hari dimasakin Khanza makin tambah gemburlah 🤭

2024-12-09

0

Tobeli Hiatus 💞

Tobeli Hiatus 💞

abis makan ngusir. pinter 🤣

2022-06-29

3

Justme

Justme

Sans dong heii😂😂

2022-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Ban 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 PENGUMUMAN
113 Novel baru
114 Novel Baru
115 Promo Novel Baru
116 RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117 GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119 Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120 Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Ban 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
PENGUMUMAN
113
Novel baru
114
Novel Baru
115
Promo Novel Baru
116
RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117
GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119
Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120
Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!