Bab 3

Akan tetapi, Rubby menghentikan aksi istrinya.

"Jihan, aku tahu kamu cuma mencoba merayuku agar aku tidak marah 'kan?" Rubby ingat betul, belakangan ini istrinya sering menolaknya.

Mendengar omongan itu, Jihan pun menyadarinya. Ia beranjak dari pangkuan suaminya, tubuhnya juga merasa sangat lelah hari ini. Tanpa melihat ke arah Rubby lagi, Jihan bergegas ke kamar.

Sementara Rubby, pria itu hanya bisa melihat kepergian istrinya. Pikirannya mulai menerawang jauh.

"Mas, Aku janji. Aku tidak akan mengabaikanmu jika nanti aku sudah menjadi model. Izinkan aku ya? Mas 'kan tahu kalau jadi model itu impianku dari dulu." Jihan bergelayut manja ketika sedang merayu suaminya.

Rubby menghela napas sejenak. "Tapi kamu harus janji, keluarga tetap yang utama. Sesibuk apa pun, kamu harus mendahulukan suamimu." Rubby sebenarnya tidak ingin kalau istrinya terjun ke dunia model. Tapi apa boleh dikata, Jihan bersi kukuh ingin menjadi model.

Padahal hidup Jihan sudah enak semenjak menikah dengan Rubby. Jihan hanya berasal dari keluarga biasa, lalu dinikahi oleh Rubby. Hidupnya menjadi bergelimang harta.

"Apa yang kurang dalam hidupmu, Jihan?"

Rubby terkesiap dalam lamunannya, ponselnya berdering. Bayu sang sektretaris menghubunginya.

"Ada apa?" tanya Rubby pada Bayu.

"Kata security ada anak Pak Seno di kantor."

"Ngapain dia malam-malam ada di kantor? Kamu urus, jangan sampai perempuan itu macam-macam." Panggilan pun terputus. Rubby sedang pusing ditambah lagi dengan kelakuan anaknya Seno.

"Perempuan itu maunya apa sih!" Rubby jadi geram sendiri. Karena pusing ia pun ke kamar. Setibanya di sana, ia melihat Jihan sudah tertidur. Rubby pun ikut merebahkan tubuhnya di samping Jihan.

Rubby melihat wajah istrinya dengan sendu. Betapa ia merindukan sentuhan istrinya. Terakhir mereka melakukan hubungan suami istri mungkin satu bulan yang lalu. Itu juga ia memaksanya. Tapi sekarang, Jihan begitu banyak alasan.

Makin tidak ada harapan bagi Rubby memiliki keturunan.

"Sampai kapan aku menunggumu siap, Jihan? Dunia modelmu sudah melupakan kodratmu sebagai perempuan."

Akhirnya, Rubby pun memilih untuk tidur. Sayang, tidurnya terganggu lagi kali ini. Bayu kembali menghubunginya. Terpaksa Rubby menerima panggilan itu.

"Apa lagi? Masa ngurus bocah begitu saja tidak becus!" Rubby beranjak dari tempat tidur. Terpaksa ia turun tangan sendiri. Sebelum pergi, Rubby melihat kearah istrinya, lalu bergegas pergi. Pergi tak mengganti bajunya terlebih dulu, ia hanya menggunakan piama.

Waktu menunjukkan pukul satu dini hari, di kantor Rubby sudah terjadi kegaduhan karena adanya Khanza. Gadis itu tidak boleh pulang sebelum berhasil mengeluarkan ayahnya dari kantor polisi. Ibunya Khanza memang kejam, karena ia tak menginginkan anak itu.

Tak lama dari situ, Rubby pun tiba di kantor. Cepat-cepat ia turun dari mobilnya, dan langsung menuju ke pos security. Ia melihat seorang gadis di dalam pos itu tengah duduk dengan kaki menekuk, wajahnya menelusup dikedua lututnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan di kantorku? Apa kamu tidak punya rumah sampai harus bermalam di sini!" Suara Rubby membuat Khanza mendongakkan wajahnya, ia melihat ke arah Rubby.

"Tuan ..." Khanza berlutut di kaki Rubby.

"Apa yang kamu lakukan?" Rubby menggeserkan tubuhnya sedikit menjauh dari Khanza.

Sedangkan Bayu, pria itu tidak bisa berbuat apa-apa. Khanza sangat keras kepala. Rubby melihat kearah Bayu, mengisyaratkan harus diapakan anak ini. Sementara Bayu hanya mengangkat kedua bahunya.

"Kamu ajak dia ke apartemenku," titah Rubby pada Bayu.

"Tidak, Tuan. Saya kesini hanya untuk bicara dengan, Tuan. Saya mau Anda membebaskan Papa saya," tolak Khanza.

"Ini sudah malam, saya tidak mau ada yang tahu dengan masalah ini." Rubby memang menutup masalah penggelapan uang yang dilakukan Seno. Ia tak ingin kantornya terekspos di media.

"Besok kita bicara, kamu ikut saja dengan Bayu." Setelah mengatakan itu, Rubby pun berlalu. Ia memilih pulang kembali ke rumah.

Tinggal ada Bayu dan Khanza sekarang di kantor pos itu.

"Ayo, Nona. Sebaiknya Anda ikut saya, Tuan Rubby akan menemui Anda di apartemen besok," ajak Bayu.

Tak ada pilihan, Khanza pun ikut dengan Bayu. Bayu sendiri yang mengantar Khanza ke apartemen. Kini mereka sampai di apartemen milik Rubby. Apartemen itu menjadi tempat peristirahatan Rubby, istrinya pun tidak mengetahui dengan apartemen yang dimiliki Rubby.

Khanza pun masuk ke dalam apartemen itu. Lampu belum dinyalakan, Khanza terlihat sangat ketakutan. Tak lama, lampu pun nyala karena Bayu menyalakannya.

"Nona bermalam di sini. Saya harus pulang," kata Bayu.

Khanza menggeleng, ia tak mau sendirian di sini. "Besok bertemu dengan Tuan Rubby di sini. Kalau tidak bermalam di sini jangan harap bisa bertemu dengan Tuan Rubby," ancam Bayu.

Dan akhirnya, Khanza nurut. Apartemennya begitu luas, Khanza merasa takut. Terlihat jelas dari pandangan Bayu.

"Jangan takut, di sini aman! Dari pada di kantor, di sana lebih menyeramkan. Sebaiknya Nona sekarang tidur." Setelah mengatakan itu, Bayu pun undur diri.

Setelah kepergian Bayu, Khanza celingak celinguk memindai tempat yang luas itu. Karena takut, ia buru-buru ke kamar dan naik ke atas kasur. Menarik selimut sampai menutup kepalanya, tak membutuhkan waktu lama bagi Khanza untuk tertidur, karena seharian ini ia begitu lelah. Matanya pun ikut lelah, karena terlalu banyak mengeluarkan air matanya.

Di kediaman Rubby.

Pagi-pagi, Rubby sudah dibuat kesal oleh Jihan. Bagaimana tidak kesal, istrinya itu sedikit bertingkah. Sudah jelas Rubby tidak suka dengan dunia model yang dilakoni Jihan sekarang, tapi Jihan sudah tanda tangan kontrak, mana bisa ia membatalkan pemotretan begitu saja.

"Ini salahmu sendiri, kenapa tidak diskusi denganku tentang ini. Kamu masih menganggapku suamimu tidak?" Napas Rubby sudah tidak beraturan menahan amarah.

Sedangkan Jihan, wanita itu meneteskan air matanya. Baru kali ini suaminya marah dan sampai membentaknya. Bukan tanpa alasan Rubby seperti itu, ia tak suka jika Jihan mengabaikannya.

"Sudah jangan menangis, tapi bukan berarti aku mengizinkanmu untuk pergi! Hari ini aku ada urusan, kamu jangan ke mana-mana." Rubby mencium kening istrinya sebelum pergi.

Ia segera bergegas ke apartemen untuk menemui Khanza. Hanya membutuhkan waktu empat puluh lima menit bagi Rubby sampai di apartemen miliknya. Ia membuka pintunya sendiri tanpa mengganggu Khanza.

Di sana masih terlihat sepi, sudah dipastikan kalau Khanza masih tertidur. Pikir Rubby. Tapi sayang dugaan Rubby salah, Khanza baru saja selesai mandi, bahkan aroma shampo begitu terasa di penciuman Rubby.

Tanpa permisi Rubby membuka pintu kamar yang di tempati Khanza, matanya terbelalak ketika melihat Khanza. Sontak membuat Khanza terkejut dengan kedatangan Rubby yang tiba-tiba.

"Aaaa ...," teriak Khanza.

Rubby hanya bisa menelan salivanya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

kejam kali ibumu Khanza...

2024-03-08

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

adduuuhh,,, nggk ketuk pintu sih kamu jd ngilerr kaaaann,,,,, eeehh ini judulnya apasih lupa😂😂😂

2023-09-09

0

@InunAnwar

@InunAnwar

hei... heiii... singa yg kelaparan tanpa sengaja di pancing dg daging segar😅😅😅😅😅

2022-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Ban 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 PENGUMUMAN
113 Novel baru
114 Novel Baru
115 Promo Novel Baru
116 RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117 GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119 Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120 Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Ban 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
PENGUMUMAN
113
Novel baru
114
Novel Baru
115
Promo Novel Baru
116
RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
117
GADIS BAYARAN TEEJERAT CINTA TUAN MUDA
118
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
119
Promo Novel Bibit Miliarde Sang Mafia
120
Promo Mengandung Anak Mantan Suami
121
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!