19. Aku bukan Jalang!!

...BUDAYAKAN LIKE, VOTE DAN KASIH SEMANGAT AUTHOR YA HEHE...

"Pagi semuanya!" Sapa Farhan pada kedua orangtuanya dan juga nenek dan kakeknya yang baru saja meluncur ke Indonesia kemarin.

"Pagi!" Jawab mereka. serempak.

"Kamu mau makan apa sayang?" Tanya Anes pada sang putra.

"Roti saja Bund!" Jawab Farhan singkat.

"Gimana perkembangan Rumah Sakit?" Tanya Arsen pada sang Putra Atau lebih lengkapnya ARSEN ADELIO GABRIEL .

"Hari ini banyak pasien yang harus di check up, terutama kalangan lansia yang membutuhkan perhatian khusus."

"Bagus-bagus! Jangan terlalu membebankan biaya pengobatan pada mereka yang membutuhkan Han!"

"Minggu depan aku akan mampir ke Kantor Ayah!"

"Jika kau merasa keberatan, lebih baik untuk tidak dipikirkan! Ayah masih bisa mengurus semuanya dengan Kakek mu!" Tutur Arsen.

"Aku akan mencoba membagi waktuku sama seperti Satria, aku akan belajar banyak darinya!" Ucap Farhan.

"Jika kau mempunyai waktu luang maka datanglah! Ayah akan senang menyambut mu!"

"Maafkan aku ya bund waktu itu!" Ucap Farhan tulus menatap Aneska.

Aneska hanya tersenyum dan langsung mengusap rambut putranya dengan lembut.

"Ibu ngerti kok sayang!"

"Udah baikan kan? Kapan sarapannya?" Tanya sang nenek memecahkan suasana.

"Ayo kita mulai Sarapan!" Akhirnya semuanya memulai sarapan dengan Hidmat setelah Arsen mempersilahkan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semalaman Firda merasakan kehilangan sesuatu, tapi entah apa itu. Saat makan malam pun ia merasa tak bersemangat. Apa mungkin ia merindukan Satria si polisi menyebalkan itu? Ah yang benar saja! Harusnya ia senang tak ada yang menyebalkan di hidupnya walaupun hanya satu hari.

Pagi ini Firda merasa sangat bosan, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan untuk mengisi waktu luangnya. Tapi, apakah polisi itu akan mengizinkannya? Saat ini ia berada di kawasan kekuasaan Satria. Namun di balik sifatnya yang menyebalkan bagi Firda Satria tetap seseorang yang berpengaruh pada hidupnya, jika saja ia waktu itu tak di selamatkan, mungkin hari ini Firda akan menangisi nasibnya yang telah kotor disentuh oleh pria hidung belang.

TING…

Firda mengalihkan pandangannya pada benda pipih yang berbentuk persegi keluaran terbaru itu. Dengan Malas ia meraihnya dan melihat isi pesan yang baru saja masuk.

...POLISI MENYEBALKAN 👮💨💩...

"Antrkn mknan siang hari ini ke kntr!"

📍Jl. Pondok Mawar

"Ke almt ini!"

Apa di keyboardnya tidak ada huruf vokal? Dan Apa ia memiliki banyak kantor? Pikir Firda saat. melihat isi pesannya yang lengkap dengan alamat yang berbeda dengan biasanya dan dengan pesan sesingkat-singkatnya.

^^^"Oke! Kau mau makan apa hari ini?"^^^

^^^"Kau juga kirimkan taksi untukku bukan?"^^^

"Trsrh!'

"Hmm"

SESINGKAT INIKAH? Teriak Firda dalam hatinya. Firda menarik nafasnya dalam-dalam dan langsung membuangnya kasar.

"Oke! Mari kita sarapan terlebih dahulu sebelum menguras tenaga bersama polisi menyebalkan itu!" Firda langsung beranjak pergi ke dapur untuk memasak sarapan hari ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Satria! Anita bilang ia kamu pindahkan tugas keluar kota? Apa itu benar?" Tanya Saka sang Ayah.

Kebetulan hari ini jadwal Satria pergi ke kantor milik sang ayah untuk membantunya, dan kini ia berada di ruang kerja sang Ayah.

"Hmm" Gumam Satria sebagai jawaban.

"Apa alasannya?" Tanya Saka yang masih tetap fokus pada layar monitornya.

"CK… sifatnya yang tidak menunjukkan seorang yang berkualitas dan profesional sebagai abdi negara! Ayah tahu bukan? Dia keterima dulu gara-gara uang sogokan?"

"Ayah tahu kok! Ayah juga tahu kau sedang dekat wanita polos dan lugu!" Satria terkekeh sinis mendengarnya, ia tidak bodoh, ayahnya selalu mengirimkan beberapa penguntit untuk mengawasinya tiap hari.

"Ayah juga tahu bahwa orang-orang yang ayah suruh sudah di kandang harimau!"

"Hahahaha! Dan kau juga tahu bahwa mereka selamat dari amukan mu!" Ucap Saka tak mau kalah.

"Sudahlah! Aku tidak suka di awasi, lagian wanita itu hanya sandaran seorang Satria, sebentar lagi setelah aku bosan akan ku buang ia dengan mentah-mentah."

"Haruskah aku percaya?" Tanya Saka.

"Tidak perlu Tuan Saka yang terhormat! Aku tidak butuh kepercayaanmu!" Satria masih tetap anteng mengurusi setumpuk berkas sambil terus menjawab pertanyaan ayahnya.

"Jika ibumu tahu! Wah… ia akan memukulmu!" Saa. tertawa kembali setelah mengucapkan kata demikian.

"Ayah tak akan berani memberitahunya!"

"Sudahlah lakukan sesukamu! Kau juga memiliki batas kalau boleh ku peringati!!"

"I know!!" Jawab Satria singkat.

"Baiklah-baiklah!!! sekarang mana berkas yang ku minta!" Pinta Saka pada putranya.

Satria berjalan ke meja sang ayah dan menyimpan dokumen di map berwarna biru muda. Ia lalu kembali ke tempat duduknya.

"Bagus-bagus!! Kau semakin hebat putraku!!" Puji Saja yang hanya di balas senyuman mengejek pada Saka sang ayah, memang tidak sopan Satria ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Pak bentar-bentar!! apakah benar ini alamatnya?" Tanya Firda pada sang sopir.

"Benar Bu! Ini alamatnya!"

"Inikan kantornya Mr. William yang terkenal kaya raya itu! Sedang apa polisi aneh itu?" Pikir Firda heran.

"Yasudah pak terima kasih telah mengantarkan saya!"

"Sama-sama Bu!"

Siang ini Firda benar-benar menuruti polisi itu untuk membawakan makanan siang, namun ia sedikit heran kenapa Polisi itu menyuruhnya ke alamat Mr. William, apa ia sedang ada pekerjaan disini? pikir Firda.

Tanpa banyak berpikir Firda langsung masuk ke dalam kantor, karena saat di gerbang tadi ia tak melihat satpam yang berjaga disana, jadi ia langsung masu saja.

Untuk yang kedua kalinya ia menginjakan kaki di gedung yang menjulang tinggi ini, pertama kali ia kesini saat mengantarkan pesanan kue pesanan, dan ini yang kedua kalinya.

"Eh anda mau bertemu siapa?" Tanya salah satu resepsionis disana, karena kebetulan disana ada dua orang resepsionis.

"Emmh… emmmhh… Say mau ketemu dengan yang namanya Satria!" Resepsionis disana kaget saat mendengar nama yang memang tidak asing bagi mereka.

"Apakah ia salah satu pegawai? Karena disini tidak ada yang namanya Satria kecuali…"

"Sudahlah pasti dia ****** yang ingin ketemu Tuan muda! Ngaku-ngakunya kenal padah mau jual diri!" Ucap Salahsatunya dengan nada sinis.

"Mohon maaf!!! Saya bukan ****** seperti yang anda bicarakan!" Tegas Firda marah, saat datang bulan seperti ini Firda memang gampang sekali terbawa emosi apalagi dengan perihal yang menyangkut harga dirinya.

"Lalu kalau bukan ****** apa namanya hah?" Tanya Resepsionis itu sinis, ia menghampiri Firda dan mendorong bahu Firda hingga mundur beberapa langkah.

"Jaga bicara anda nona! Bahkan semua orang bisa menilai walau hanya dalam cara berpakaian! Kau bisa lihat sendiri pakaian anda yang kurang bahan ini dan makeup setebal selimut, dan kau menuduh saya ******?"

Hendak saja resepsionis itu mengangkat tangannya untuk menampar Firda namun ditahan oleh lengan seseorang di belakangnya.

"Tu…tuan!" Ucap Resepsionis itu gugup saat melihat tangan kanan Tuan mudanya.

"Seperti inikah kau melayani tamu saat datang? Tuan muda menunggu surat resign darimu hari ini!" Tutur Laki-laki itu.

"Nona! Mari. saya antar keruangan Tuan!" Firda yang masih bingung hanya mengangguk dan mengikuti langkah laki-laki didepannya.

.

.

.

. KOMEN DONG READER BIAR MAKIN SEMANGAT NIH NULISNYA 😍

Terpopuler

Comments

jungnayaseok

jungnayaseok

heehh mang pantas dipecat lansung orang kaya gitu🤦🤦😮‍💨😮‍💨

2023-09-02

0

Tri Winarni

Tri Winarni

bagus

2023-08-17

0

Sri Lestari

Sri Lestari

emang harus julid gitu ya kalau ada tamu 😏😏

2023-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kehidupan Firda
2 2. Dia menyebalkan
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Satria
5 5. Kepulangan Ayah
6 6. Kabar Buruk
7 7. Kepahitan
8 8. Kemarahan Satria
9 9. Pulang
10 10. Kekejaman Rani
11 11. Tempat Baru
12 12. Kecewa
13 13. Lembar Baru
14 14. Di pijat
15 15. Bukan koala!
16 16. Datang Bulan
17 17. Permintaan Maaf
18 18. Rangga
19 19. Aku bukan Jalang!!
20 20. Laki-laki Brengsek!!!!
21 21. Trauma
22 22. Trauma II
23 23. Rumah Baru
24 24. Karma?
25 25. Tanpa Alas Kaki
26 26. Syarat?
27 27. Gara-gara Obat Tidur
28 28. Kabar Bahagia?
29 29. Kerinduan yang Datang
30 30. Apartemen Baru
31 31. Cemburu?
32 32. Badmood
33 33. Fitting Baju
34 34. Kembali Bekerja
35 35. Salah Paham
36 36. Berubah dan Marah
37 37. Masih Peduli
38 38. Amera
39 39. Maaf
40 40. Satu Hoodie?
41 41. Kesedihan yang kembali
42 42. Demam
43 43. Sup ayam
44 44. Luka
45 45. Bertemu Ibu
46 46. Peluk Manja
47 47. Sejuta Keberanian
48 48. Dimana Kotak itu?
49 49. Hukuman
50 50. Ngidam Sintia
51 51. Satria yang Meresahkan
52 52. Ancaman Anita
53 53. Hilang
54 54. Merasa Bersalah
55 55. Meresahkan lagi
56 56. Panti Asuhan
57 57. Ikut Rapat
58 58. Melarikan diri
59 59. Rencana Pernikahan
60 60. Gedung
61 61. Laura dan Anita
62 62. Cemas
63 63. Tidak boleh bertemu
64 64. H-1
65 65. SAH
66 66. Balon udara
67 67. Satria dan Firda
68 68. Rencana Bulan Madu
69 69. Membuka Hati?
70 70. Kepribadian Anita
71 71. Jalan-jalan yang gagal
72 72. Kehilangan kepercayaan diri!
73 73. Kehilangan Jejak
74 74. Jepang
75 75. Go to Korea
76 76. Marah
77 77. Ancaman Rani
78 78. Pulang
79 79. Ketemu Sasa
80 80. Kecelakaan
81 81. Donor Darah?
82 82. Aldo
83 83. Ayah?
84 84. Alter Ego
85 85. Keluarga Gabriel
86 86. Masih Marah
87 87. Kotak Hitam
88 88. Isi surat
89 89. Kebenaran yang terungkap
90 90. Rio
91 91. Keluarga Yang lengkap
92 92. Kucing di mansion
93 93. Maid bayaran
94 94. Mengakhiri hubungan
95 95. Masuk Angin?
96 96. Ingin Seblak
97 97. Kabar Bahagia
98 98. Mengakhiri Hidup
99 99. Hampir Salah Paham
100 100. Amukan Anita
101 101. Biji kacang
102 102. Trauma yang kembali
103 103. Sedikit pelajaran
104 104. Tuan William
105 105. Nona Muda
106 106. Ngidam Firda
107 107. Maid Baru
108 108. Satria yang diabaikan
109 109. Rencana Firda
110 110. Satria Vs Farhan
111 111. Rena
112 112. Alarm Bahaya
113 113. Terlambat?
114 114. Kehilangan
115 115. Kembali Tersenyum
116 116. Putus Asa
117 117. Usaha Arsen
118 118. Satria yang kalut
119 119. Unboxing Hadiah
120 120. Satria yang Cemburu
121 121. Baikan
122 122. Habis Terjual
123 123. Kecelakaan
124 124. Kehilangan
125 125. Kesedihan Firda
126 126. Masih Sama
127 127. Drop
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1. Kehidupan Firda
2
2. Dia menyebalkan
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Satria
5
5. Kepulangan Ayah
6
6. Kabar Buruk
7
7. Kepahitan
8
8. Kemarahan Satria
9
9. Pulang
10
10. Kekejaman Rani
11
11. Tempat Baru
12
12. Kecewa
13
13. Lembar Baru
14
14. Di pijat
15
15. Bukan koala!
16
16. Datang Bulan
17
17. Permintaan Maaf
18
18. Rangga
19
19. Aku bukan Jalang!!
20
20. Laki-laki Brengsek!!!!
21
21. Trauma
22
22. Trauma II
23
23. Rumah Baru
24
24. Karma?
25
25. Tanpa Alas Kaki
26
26. Syarat?
27
27. Gara-gara Obat Tidur
28
28. Kabar Bahagia?
29
29. Kerinduan yang Datang
30
30. Apartemen Baru
31
31. Cemburu?
32
32. Badmood
33
33. Fitting Baju
34
34. Kembali Bekerja
35
35. Salah Paham
36
36. Berubah dan Marah
37
37. Masih Peduli
38
38. Amera
39
39. Maaf
40
40. Satu Hoodie?
41
41. Kesedihan yang kembali
42
42. Demam
43
43. Sup ayam
44
44. Luka
45
45. Bertemu Ibu
46
46. Peluk Manja
47
47. Sejuta Keberanian
48
48. Dimana Kotak itu?
49
49. Hukuman
50
50. Ngidam Sintia
51
51. Satria yang Meresahkan
52
52. Ancaman Anita
53
53. Hilang
54
54. Merasa Bersalah
55
55. Meresahkan lagi
56
56. Panti Asuhan
57
57. Ikut Rapat
58
58. Melarikan diri
59
59. Rencana Pernikahan
60
60. Gedung
61
61. Laura dan Anita
62
62. Cemas
63
63. Tidak boleh bertemu
64
64. H-1
65
65. SAH
66
66. Balon udara
67
67. Satria dan Firda
68
68. Rencana Bulan Madu
69
69. Membuka Hati?
70
70. Kepribadian Anita
71
71. Jalan-jalan yang gagal
72
72. Kehilangan kepercayaan diri!
73
73. Kehilangan Jejak
74
74. Jepang
75
75. Go to Korea
76
76. Marah
77
77. Ancaman Rani
78
78. Pulang
79
79. Ketemu Sasa
80
80. Kecelakaan
81
81. Donor Darah?
82
82. Aldo
83
83. Ayah?
84
84. Alter Ego
85
85. Keluarga Gabriel
86
86. Masih Marah
87
87. Kotak Hitam
88
88. Isi surat
89
89. Kebenaran yang terungkap
90
90. Rio
91
91. Keluarga Yang lengkap
92
92. Kucing di mansion
93
93. Maid bayaran
94
94. Mengakhiri hubungan
95
95. Masuk Angin?
96
96. Ingin Seblak
97
97. Kabar Bahagia
98
98. Mengakhiri Hidup
99
99. Hampir Salah Paham
100
100. Amukan Anita
101
101. Biji kacang
102
102. Trauma yang kembali
103
103. Sedikit pelajaran
104
104. Tuan William
105
105. Nona Muda
106
106. Ngidam Firda
107
107. Maid Baru
108
108. Satria yang diabaikan
109
109. Rencana Firda
110
110. Satria Vs Farhan
111
111. Rena
112
112. Alarm Bahaya
113
113. Terlambat?
114
114. Kehilangan
115
115. Kembali Tersenyum
116
116. Putus Asa
117
117. Usaha Arsen
118
118. Satria yang kalut
119
119. Unboxing Hadiah
120
120. Satria yang Cemburu
121
121. Baikan
122
122. Habis Terjual
123
123. Kecelakaan
124
124. Kehilangan
125
125. Kesedihan Firda
126
126. Masih Sama
127
127. Drop

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!