9. Pulang

"Kau yakin ingin segera pulang? Kondisi mu kan belum stabil" Tanya seorang dokter yang tak lain adalah Farhan.

"Iya dok, saya sudah sehat kok, itu juga berkat dokter, terimakasih atas bantuannya" Jawab Firda lembut dan ramah.

"Yasudah, istirahat lah di rumahmu, jangan terlalu kecapean!" Perintah Farhan pada pasiennya itu.

"Baik dokter, terimakasih"

"Sama-sama, saya permisi dulu, semoga lekas sembuh"

Firda hanya mengangguk dan tersenyum mendengar perkataan Farhan. ' Dia sangat baik ' batin Firda sambil melihat punggung Farhan yang mulai menghilang dari balik pintu.

Akhirnya Firda pulang ke rumahnya, hatinya merasa gelisah saat nanti bertemu dengan ibu dan adiknya, ia masih mengingat kejadian kemarin di rumah sakit, ia sampai tidak tenang tidur semalaman.

"Kenapa juga sih polisi menyebalkan itu berbicara seperti itu pada ibu, dan adikku, mereka pasti akan menghukum ku karena salah paham" Ucap Firda menggerutu sambil berjalan di gang kecil.

Saat ia sampai di depan rumah ia sudah di sambut tatapan sinis oleh dua orang wanita yang tak lain adalah ibu dan adiknya itu.

"Ngapain kamu ke sini?" Tanya Rani sinis.

"Mhhhh…" Firda hanya bergumam dan menundukkan kepalanya ia tak berani menjawab perkataan ibunya itu.

"Sana pergi bekerja!!" Perintah Rani dengan nada marah.

"Tapikan ini udah siang Bu dan aku baru saja pulih" Ucap Firda menundukkan kepalanya.

"Atau kau mau aku usir dari sini?" Tanya Rani mengancam Firda.

Firda menggelengkan kepalanya cepat.

"Nggak Bu, aku gak mau, baiklah aku akan pergi bekerja saat ini juga" ucapnya sambil melangkah pergi menuju tempat bekerjanya.

Kini ia sudah berada di depan toko kue tempat ia bekerja setiap hari, ia sudah rindu saat dimana ia bekerja, sudah dua hari ia tak masuk kerja, dan ia juga tak masuk kuliah di hari pertamanya dikarenakan kemarin kondisinya yang tidak memungkinkan.

"Firdaa…" Teriak seseorang yang tak lain adalah Sasa teman kerjanya itu. Ia yang baru saja datang dari supermarket di suguhi Firda yang mematung di depan toko kue.

Sasa berlari ke arah Firda dan memeluknya dengan erat, Firda hanya tersenyum senang melihat tingkah Sasa saat itu, baginya Sasa seperti anak kecil yang memeluk ibunya.

"Bagaimana kabarmu Sa?" Tanya Firda pada Sasa.

"Harusnya aku yang tanya itu sama kamu, bagaimana keadaan kamu? Kenapa kamu gak masuk bekerja? Kemana aja kamu dua hari ini? Kenapa kamu hilang tiba-tiba?" Tanya Sasa bertele-tele.

"Please Sasa aku sangat pusing mendengar pertanyaan yang begitu banyak dari mulutmu" Ucap Firda yang di akhiri dengan ketawa.

"Lagian kamu waktu itu langsung pergi begitu saja tanpa bicara dulu sama aku, kmu kenapa sih? Cerita dong sama aku!!" Ucap Sasa.

"Okeh,,, aku akan cerita tapi di dalam yah, masa kita bicara berdiri seperti ini" Ucap Firda dan diangguki oleh Sasa.

Sasa langsung menarik tangan Firda agar ia cepat masuk ke dalam toko kue, namun saat Firda sudah sampai di dalam toko, semua pegawai di sana memandang aneh terhadap Firda.

Dan tiba-tiba Sira seorang senior sekaligus kepala pelayan datang menghampiri Firda dengan santai.

"Masih punya muka kamu datang ke sini?" Tanya Sira pada Firda.

"Maksud Mbak Sira apa ya?" Tanya Firda.

"Firda kan emang bekerja di sini Mbak" Ucap Sasa. Dalam hatinya ia sudah merasa tidak enak.

"Tapi kan sekarang sudah tidak lagi" Ucap Sira Santai.

"Maksud Mbak Sira apa?" Tanya Firda kaget, ia takut salah paham dengan kata-kata Sira.

"Kamu ingat hari itu, saya menyuruh kamu untuk berhenti berlari, dan kembali bekerja atau saya akan memecat kamu, tapi apa? Kamu masih tetap pergi dan memilih di pecat, begitukan?" Tanya Sira di akhiri dengan senyuman sinisnya.

"Bukan begitu maksud saya Mbak tapi…" Belum juga Firda menyelesaikan ucapannya Sira sudah terlebih dahulu angkat bicara.

"Cukup, dan kamu silahkan pergi dari toko ini, bos juga tak akan mungkin membutuhkan pekerja yang tidak bertanggung jawab seperti kamu"

"Mbak beri kesempatan sekali saja buat aku Mbak" Tangis Firda dan tubuh yang sudah meluruh ke lantai.

"Heh, aku gak peduli apapun yang kamu katakan, yang penting silahkan sekarang kamu pergi dan jangan kembali lagi ke toko kue ini" Ucap Sira.

"Mbak Sira kenapa tega sih? Kita kan gak tahu kenapa waktu itu Firda pergi begitu saja, Mbak Sira dengarkan dulu penjelasan Firda" Ucap Sasa membela temannya itu.

"Diam kamu! Atau kamu juga mau saya pecat?" Tanya Sira dengan Marah.

Sasa hanya diam membungkam, bukannya ia tak mau membela Firda, namun ia juga takut di pecat oleh Sira, ia juga sangat membutuhkan uang banyak bulan ini untuk kehidupan sehari-hari nya.

' Maaf Firda, aku tak bisa apa-apa ' Batin Sasa sedih.

Akhirnya Firda berjalan pergi dengan keadaan hatinya yang tak baik-baik saja.

"Firda tunggu!" Perintah Sasa dan keluar dari toko kue menghampiri Firda.

Firda membalikan tubuhnya dan melihat Sasa sedang berlari ke arahnya.

"Ini ada uang untuk kamu sedikit, semoga bermanfaat" Ucap Sasa tersenyum.

"Aku gak perlu Sa" Ucap Firda yang langsung mengembalikan sejumlah uang kepada Sasa.

"Aku mohon kamu terima itu ya!"

"Tapikan…"

"Ambil saja yah, aku kembali bekerja dulu" Ucap Sasa yang memberikan uang itu pada tangan Firda dan ia juga langsung berlari ke dalam toko kue, niatnya agar uang itu di terima oleh Firda.

Firda hanya tersenyum dalam hatinya, ia berjanji suatu saat ia akan membantu Sasa jika ia dalam kesulitan.

SAMPAI SINI DULU YA🙂🙂 MAAF UP NYA SEDIKIT.

Episodes
1 1. Kehidupan Firda
2 2. Dia menyebalkan
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Satria
5 5. Kepulangan Ayah
6 6. Kabar Buruk
7 7. Kepahitan
8 8. Kemarahan Satria
9 9. Pulang
10 10. Kekejaman Rani
11 11. Tempat Baru
12 12. Kecewa
13 13. Lembar Baru
14 14. Di pijat
15 15. Bukan koala!
16 16. Datang Bulan
17 17. Permintaan Maaf
18 18. Rangga
19 19. Aku bukan Jalang!!
20 20. Laki-laki Brengsek!!!!
21 21. Trauma
22 22. Trauma II
23 23. Rumah Baru
24 24. Karma?
25 25. Tanpa Alas Kaki
26 26. Syarat?
27 27. Gara-gara Obat Tidur
28 28. Kabar Bahagia?
29 29. Kerinduan yang Datang
30 30. Apartemen Baru
31 31. Cemburu?
32 32. Badmood
33 33. Fitting Baju
34 34. Kembali Bekerja
35 35. Salah Paham
36 36. Berubah dan Marah
37 37. Masih Peduli
38 38. Amera
39 39. Maaf
40 40. Satu Hoodie?
41 41. Kesedihan yang kembali
42 42. Demam
43 43. Sup ayam
44 44. Luka
45 45. Bertemu Ibu
46 46. Peluk Manja
47 47. Sejuta Keberanian
48 48. Dimana Kotak itu?
49 49. Hukuman
50 50. Ngidam Sintia
51 51. Satria yang Meresahkan
52 52. Ancaman Anita
53 53. Hilang
54 54. Merasa Bersalah
55 55. Meresahkan lagi
56 56. Panti Asuhan
57 57. Ikut Rapat
58 58. Melarikan diri
59 59. Rencana Pernikahan
60 60. Gedung
61 61. Laura dan Anita
62 62. Cemas
63 63. Tidak boleh bertemu
64 64. H-1
65 65. SAH
66 66. Balon udara
67 67. Satria dan Firda
68 68. Rencana Bulan Madu
69 69. Membuka Hati?
70 70. Kepribadian Anita
71 71. Jalan-jalan yang gagal
72 72. Kehilangan kepercayaan diri!
73 73. Kehilangan Jejak
74 74. Jepang
75 75. Go to Korea
76 76. Marah
77 77. Ancaman Rani
78 78. Pulang
79 79. Ketemu Sasa
80 80. Kecelakaan
81 81. Donor Darah?
82 82. Aldo
83 83. Ayah?
84 84. Alter Ego
85 85. Keluarga Gabriel
86 86. Masih Marah
87 87. Kotak Hitam
88 88. Isi surat
89 89. Kebenaran yang terungkap
90 90. Rio
91 91. Keluarga Yang lengkap
92 92. Kucing di mansion
93 93. Maid bayaran
94 94. Mengakhiri hubungan
95 95. Masuk Angin?
96 96. Ingin Seblak
97 97. Kabar Bahagia
98 98. Mengakhiri Hidup
99 99. Hampir Salah Paham
100 100. Amukan Anita
101 101. Biji kacang
102 102. Trauma yang kembali
103 103. Sedikit pelajaran
104 104. Tuan William
105 105. Nona Muda
106 106. Ngidam Firda
107 107. Maid Baru
108 108. Satria yang diabaikan
109 109. Rencana Firda
110 110. Satria Vs Farhan
111 111. Rena
112 112. Alarm Bahaya
113 113. Terlambat?
114 114. Kehilangan
115 115. Kembali Tersenyum
116 116. Putus Asa
117 117. Usaha Arsen
118 118. Satria yang kalut
119 119. Unboxing Hadiah
120 120. Satria yang Cemburu
121 121. Baikan
122 122. Habis Terjual
123 123. Kecelakaan
124 124. Kehilangan
125 125. Kesedihan Firda
126 126. Masih Sama
127 127. Drop
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1. Kehidupan Firda
2
2. Dia menyebalkan
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Satria
5
5. Kepulangan Ayah
6
6. Kabar Buruk
7
7. Kepahitan
8
8. Kemarahan Satria
9
9. Pulang
10
10. Kekejaman Rani
11
11. Tempat Baru
12
12. Kecewa
13
13. Lembar Baru
14
14. Di pijat
15
15. Bukan koala!
16
16. Datang Bulan
17
17. Permintaan Maaf
18
18. Rangga
19
19. Aku bukan Jalang!!
20
20. Laki-laki Brengsek!!!!
21
21. Trauma
22
22. Trauma II
23
23. Rumah Baru
24
24. Karma?
25
25. Tanpa Alas Kaki
26
26. Syarat?
27
27. Gara-gara Obat Tidur
28
28. Kabar Bahagia?
29
29. Kerinduan yang Datang
30
30. Apartemen Baru
31
31. Cemburu?
32
32. Badmood
33
33. Fitting Baju
34
34. Kembali Bekerja
35
35. Salah Paham
36
36. Berubah dan Marah
37
37. Masih Peduli
38
38. Amera
39
39. Maaf
40
40. Satu Hoodie?
41
41. Kesedihan yang kembali
42
42. Demam
43
43. Sup ayam
44
44. Luka
45
45. Bertemu Ibu
46
46. Peluk Manja
47
47. Sejuta Keberanian
48
48. Dimana Kotak itu?
49
49. Hukuman
50
50. Ngidam Sintia
51
51. Satria yang Meresahkan
52
52. Ancaman Anita
53
53. Hilang
54
54. Merasa Bersalah
55
55. Meresahkan lagi
56
56. Panti Asuhan
57
57. Ikut Rapat
58
58. Melarikan diri
59
59. Rencana Pernikahan
60
60. Gedung
61
61. Laura dan Anita
62
62. Cemas
63
63. Tidak boleh bertemu
64
64. H-1
65
65. SAH
66
66. Balon udara
67
67. Satria dan Firda
68
68. Rencana Bulan Madu
69
69. Membuka Hati?
70
70. Kepribadian Anita
71
71. Jalan-jalan yang gagal
72
72. Kehilangan kepercayaan diri!
73
73. Kehilangan Jejak
74
74. Jepang
75
75. Go to Korea
76
76. Marah
77
77. Ancaman Rani
78
78. Pulang
79
79. Ketemu Sasa
80
80. Kecelakaan
81
81. Donor Darah?
82
82. Aldo
83
83. Ayah?
84
84. Alter Ego
85
85. Keluarga Gabriel
86
86. Masih Marah
87
87. Kotak Hitam
88
88. Isi surat
89
89. Kebenaran yang terungkap
90
90. Rio
91
91. Keluarga Yang lengkap
92
92. Kucing di mansion
93
93. Maid bayaran
94
94. Mengakhiri hubungan
95
95. Masuk Angin?
96
96. Ingin Seblak
97
97. Kabar Bahagia
98
98. Mengakhiri Hidup
99
99. Hampir Salah Paham
100
100. Amukan Anita
101
101. Biji kacang
102
102. Trauma yang kembali
103
103. Sedikit pelajaran
104
104. Tuan William
105
105. Nona Muda
106
106. Ngidam Firda
107
107. Maid Baru
108
108. Satria yang diabaikan
109
109. Rencana Firda
110
110. Satria Vs Farhan
111
111. Rena
112
112. Alarm Bahaya
113
113. Terlambat?
114
114. Kehilangan
115
115. Kembali Tersenyum
116
116. Putus Asa
117
117. Usaha Arsen
118
118. Satria yang kalut
119
119. Unboxing Hadiah
120
120. Satria yang Cemburu
121
121. Baikan
122
122. Habis Terjual
123
123. Kecelakaan
124
124. Kehilangan
125
125. Kesedihan Firda
126
126. Masih Sama
127
127. Drop

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!