3. Bertemu Kembali

Selamat membaca♥️

Malam ini Firda sedang berjalan dengan lemas, terpaksa ia harus lembur karena banyak sekali pesanan kue yang harus ia buat, namun ia tak pernah mengeluh sama sekali atas takdirnya yang seperti ini.

"Hari ini sangat melelahkan sekali…semoga aku tidak bertemu dengan polisi rese itu lagi" Keluh Firda.

"Aku harus cepat-cepat pulang!! Pasti ibu lagi nungguin aku untuk masak" ucap Firda yang berjalan setengah berlari ketika ia tahu ibu dan adiknya pasti menunggunya.

Namun tiba-tiba ada dua orang laki-laki preman mendekati Firda.

"Siapa kalian?? kalian mau apa?" ucap Firda panik saat ia di cegat secara tiba-tiba.

"Cantik-cantik kok jutek" ucap salah satu preman yang langsung membuka ikat rambut Firda, sehingga rambut Firda tergerai dan membuat penampilannya sangat cantik.

"Jangan sentuh aku!!" Teriak Firda.

"Kita senang-senang dulu aja sayang" ucap salah satu preman itu dan langsung memegang dagunya Firda.

Plak…

Tanpa aba-aba Firda langsung menampar preman yang menyentuhnya.

"Jangan macam-macam!!!" teriak Firda lagi.

Di tempat ini sama sekali tidak ada orang, biasanya jalanan yang ia lewati selalu ramai oleh banyak orang.

"Wihhh!! berani Lo nampar gue"

Firda terus mundur pelan-pelan ia sangat takut preman di depannya berbuat sesuatu hal yang tidak di inginkan.

Akhirnya kedua preman itu menyeret tangan Firda secara paksa untuk ikut bersamanya,,,, sedangkan Firda merasa kesakitan karna luka bakar kedua tangannya tersentuh lagi. Firda hanya menangis sembari memohon kepada Tuhan agar tidak terjadi apa-apa padanya.

'Ya allah tanganku sakit… aku tak bisa melawan, tolong kirimkan malaikat penolong untukku' tangis Firda dalam hati.

"Lepaskan aku Berengsek!!" Teriak Firda.

"Lo udah berani nampar kita minta di lepaskan??? hahahaha jangan mimpi" ucap salah satu preman itu.

"Lepaskan Dia!!" Teriak seseorang yang menghentikan pergerakan Preman itu.

Aku penasaran siapa ang menolong ku? apa benar Malaikat yang ku minta telah hadir.

Deg…

Dari sekian banyak manusia kenapa dia yang muncul? Pikirku, karena orang itu adalah polisi menyebalkan tadi.

karena teriakan Satria tadi salah satu preman menghampirinya dan langsung memukul wajah satria, namun nihil,,, karena Satria bisa menghindar serangan preman tadi.

"Aku dari kepolisian!!! Dan kalian akan segera di tangkap" ucap Satria, namun ia tak memakai pakaian dinasnya karena ini bukan jadwal ia bekerja.

Preman tadi terlihat terkejut,,, dan benar sekali tiba-tiba segerombolan polisi datang dan menangkap preman itu, preman yang sedang memegang tangan Firda yang satu lagi ia langsung mengeluarkan Pisau yang sangat tajam dan di arahkan ke leher Firda.

Firda hanya diam tak berkutik sedikitpun,,,

"Jangan mendekat!!!" Teriak si preman yang satunya lagi.

"Atau wanita ini aku bunuh!" ancam lagi si preman.

Satria mengeraskan rahangnya, ia sangat marah melihat apa yang ia lihat sekarang,,, biasanya ia tak pernah semarah ini jika menghadapi pembunuh sekaligus.

"Ta…tanganku sakit…hiks" Tangis Firda.

Dor…

Salah satu polisi menembak kaki preman tadi hingga ia terduduk kesakitan dan pisaunya terjatuh.

Firda langsung berlari ke arah polisi…ia masih merasakan perihnya luka di kedua tangannya. Kedua preman itu akhirnya di bawa pergi oleh segerombolan polisi tadi.

"Kami pamit kapten!" ucap seorang polisi pada satria.

Satria hanya mengangguk dan menyuruh polisi itu berangkat. Kini Satria melihat Firda yang kesakitan tangannya, ia teringat kejadian siang tadi saat berada di kantor polis.

"Ikut Aku!!" ucap Satria sambil membawa tangan Firda, namun kali ini sangat lembut.

Firda yang masih takutpun hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah satria, satria membawa ke salah satu apotek terdekat dari sana untuk membeli obat dan salep untuk luka Firda.

"Tunggu di sini!!" perintah Satria bernada dingin.

Firda hanya mengikuti perintahnya…

Satria langsung duduk di dekat Firda dan langsung mengangkat lengan kemeja Firda secara perlahan, ia mulai mengobati luka Firda, dengan sangat hati-hati, karena ia takut Firda kesakitan ' Luka ini kayaknya baru, dan kenapa dua tangannya yang terkena luka?? apa ini di sengaja? karena tidak mungkin jika ini tidak di sengaja ' batin satria.

"Luka ini kenapa?" Tanya Satria.

"Kena air panas!" Ucap Firda singkat.

"Jika ini terkena air panas, bisa jadi hanya satu tangan saja yang terkena, tapi ini dua-duanya!" Ucap Satria yang membuat Firda terdiam, karena memang benar ini tersiram air panas, namun lebih tepatnya di siram bukan tersiram.

Firda sebenarnya meringis dalam hati, karena luka ini sangat sakit tersentuh dengan salep yang di berikan oleh satria. Namun ia tidak enak pada satria, ' polisi ini aneh, kadang galak, kadang baik, perhatian lagi, tapi sifatnya menyebalkan sekali siang tadi ' batin Firda sambil melihat satria yang sedang Pokus mengobati lukanya.

"Saya tahu saya tampan, gak usah kayak gitu lihatnya!" Ucap Satria pede.

"Kepedean banget si!" ucap Firda yang langsung melepaskan tangannya dari Satria.

"Mari saya antar pulang kamu Firda!" Ucap Satria langsung berdiri.

"Kamu kok tahu nama saya satria?" ucap Firda penasaran.

"Kamu juga kok tahu nama saya" ucap Satria balik.

"Saya lihat di baju yang kamu pakai, tapi sekarang gak ada" Jawab Firda.

"Saya juga tahu dari KTP kamu" Ucap satria santai.

"Hmm,, tapi kayaknya saya bisa pulang sendiri deh" tolak Firda.

"Kamu mau ketemu preman kayak tadi malam-malam begini?" Tanya Satria datar.

"ish…malah nakut-nakutin" Jawab Firda kesal.

"Ikut saya? atau ikut preman kayak tadi?" tanya Satria santai, sambil pergi meninggalkan posisi Firda.

Terpaksa Firda mengikuti langkah satria saati itu, ia memang takut terjadi sesuatu padanya seperti yang barusan terjadi.

"Kamu pakai motor?" tanya Firda.

"Iyah, kenapa emang?" tanya Satria heran.

"Enggak"

"naik!" perintah Satria.

Yang benar saja, rok ku tak panjang, masa aku harus naik motor setinggi ini, karena memang satria memakai motor ninja ya yang berwarna hitam.

"Pakai ini!" Perintah Satria sambil melemparkan jaket miliknya, ia tahu alasan Firda tetap diam tak berkutik.

Firda yang gelagapan menangkap jaket dari Satria, namun ia senang karena laki-laki di depannya Sangatlah peka.

Akhirnya Firda naik dan di antar oleh satria, di perjalanan hanya ada keheningan tanpa ada yang bicara satu sama lain,, namun satria mencoba mengeluarkan suara.

"Rumah kamu di mana?" Teriak satria, ia takut tidak di dengar oleh Firda saat itu, karena helm full face nya terkadang menghalangi suara.

"Rumah saya sebentar lagi ada gang di sana, sampai gang sana saja mengantarkan nya" Ucap Firda yang hanya di angguki oleh Satria.

Ketika sampai di gang Firda langsung turun dan tak lupa mengucapkan terimakasih pada satria,,, Firda langsung berlari memasuki gang kecil itu, ia takut ibunya akan marah besar padanya karena terlalu larut pulangnya.

Benar saja saat ia memasuki rumah ia sudah di sambut oleh ibu dan adiknya,,,

"Darimana saja kau?" Bentak Rani marah.

"Tadi…"

Belum sempat Firda menjelaskan Karina langsung angkat bicara.

"Lo habis nge-***** yah? coba lihat Lo bawa jaket laki-laki ke rumah, dasar gak tahu malu, jadi begitu kelakuan Lo selama ini?" Ucap Karina yang tentunya membuat Firda terkejut, ia lupa mengembalikan jaket ini pada satria.

"Nggak Karin, ini bukan…"

Plak…Plak…

Firda terdiam saat ibunya menampar pipi nya dua kali, rasanya sangat panas,,,

"Dasar gak tahu malu kamu,,, kamu pulang malam karena melakukan hal yang seperti itu? Aku akan kasih tahu ayahmu!"

"Enggak Bu ini jaket milik temanku!!" Ucap Firda berusaha memberi tahu ibunya, namun nyatanya masih tetap sama, ia hanya tidak mau Dafa ayah Firda salah paham padanya.

"Aku gak percaya sama ucapanmu"

BUGH…

Kali ini Rani memukul tubuh Firda dengan sapu lidi, tentunya tubuh Firda sangat sakit di buatnya.

"Rasakan itu anak gak tahu diri" ucap Rani sambil pergi bersama Karin memasuki kamar masing-masing.

Firda hanya bisa menangis menumpahkan segala kesedihannya saat ini, ia ingin sekali berteriak sakit, namun itu hanya akan memperburuk keadaan.

Tanpa di ketahui sepasang telinga mendengar apa yang terjadi di rumah Firda, ia sangat marah saat tahu perlakuan ibu dan adiknya. Laki-laki itu tak lain adalah satria,, ia sengaja berbalik arah lagi karena jaket yang di pinjamkan kepada Firda ikut terbawa. Namun ia malah mendengar kekerasan yang terjadi pada Firda saat ini.

Sebenarnya satria ingin sekali masuk ke rumah Firda saat ini, namun apalah daya, ia tak mau di cap sebagai mencampuri urusan orang lain. Akhirnya Satria memutuskan untuk pulang, ia berharap besok ia bisa bertemu dengan Firda dan meminta jaketnya lagi.

...sampai di sini dulu...

Terpopuler

Comments

ocha falisha

ocha falisha

baru baca, lanjutt...

2023-11-11

1

Lili Suryani Yahya

Lili Suryani Yahya

Nikmati. dulu 🤭🤭

2023-10-16

1

hopenay

hopenay

nyimak Mak author,sapa tau ad sambel.a😂😂

2023-09-01

2

lihat semua
Episodes
1 1. Kehidupan Firda
2 2. Dia menyebalkan
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Satria
5 5. Kepulangan Ayah
6 6. Kabar Buruk
7 7. Kepahitan
8 8. Kemarahan Satria
9 9. Pulang
10 10. Kekejaman Rani
11 11. Tempat Baru
12 12. Kecewa
13 13. Lembar Baru
14 14. Di pijat
15 15. Bukan koala!
16 16. Datang Bulan
17 17. Permintaan Maaf
18 18. Rangga
19 19. Aku bukan Jalang!!
20 20. Laki-laki Brengsek!!!!
21 21. Trauma
22 22. Trauma II
23 23. Rumah Baru
24 24. Karma?
25 25. Tanpa Alas Kaki
26 26. Syarat?
27 27. Gara-gara Obat Tidur
28 28. Kabar Bahagia?
29 29. Kerinduan yang Datang
30 30. Apartemen Baru
31 31. Cemburu?
32 32. Badmood
33 33. Fitting Baju
34 34. Kembali Bekerja
35 35. Salah Paham
36 36. Berubah dan Marah
37 37. Masih Peduli
38 38. Amera
39 39. Maaf
40 40. Satu Hoodie?
41 41. Kesedihan yang kembali
42 42. Demam
43 43. Sup ayam
44 44. Luka
45 45. Bertemu Ibu
46 46. Peluk Manja
47 47. Sejuta Keberanian
48 48. Dimana Kotak itu?
49 49. Hukuman
50 50. Ngidam Sintia
51 51. Satria yang Meresahkan
52 52. Ancaman Anita
53 53. Hilang
54 54. Merasa Bersalah
55 55. Meresahkan lagi
56 56. Panti Asuhan
57 57. Ikut Rapat
58 58. Melarikan diri
59 59. Rencana Pernikahan
60 60. Gedung
61 61. Laura dan Anita
62 62. Cemas
63 63. Tidak boleh bertemu
64 64. H-1
65 65. SAH
66 66. Balon udara
67 67. Satria dan Firda
68 68. Rencana Bulan Madu
69 69. Membuka Hati?
70 70. Kepribadian Anita
71 71. Jalan-jalan yang gagal
72 72. Kehilangan kepercayaan diri!
73 73. Kehilangan Jejak
74 74. Jepang
75 75. Go to Korea
76 76. Marah
77 77. Ancaman Rani
78 78. Pulang
79 79. Ketemu Sasa
80 80. Kecelakaan
81 81. Donor Darah?
82 82. Aldo
83 83. Ayah?
84 84. Alter Ego
85 85. Keluarga Gabriel
86 86. Masih Marah
87 87. Kotak Hitam
88 88. Isi surat
89 89. Kebenaran yang terungkap
90 90. Rio
91 91. Keluarga Yang lengkap
92 92. Kucing di mansion
93 93. Maid bayaran
94 94. Mengakhiri hubungan
95 95. Masuk Angin?
96 96. Ingin Seblak
97 97. Kabar Bahagia
98 98. Mengakhiri Hidup
99 99. Hampir Salah Paham
100 100. Amukan Anita
101 101. Biji kacang
102 102. Trauma yang kembali
103 103. Sedikit pelajaran
104 104. Tuan William
105 105. Nona Muda
106 106. Ngidam Firda
107 107. Maid Baru
108 108. Satria yang diabaikan
109 109. Rencana Firda
110 110. Satria Vs Farhan
111 111. Rena
112 112. Alarm Bahaya
113 113. Terlambat?
114 114. Kehilangan
115 115. Kembali Tersenyum
116 116. Putus Asa
117 117. Usaha Arsen
118 118. Satria yang kalut
119 119. Unboxing Hadiah
120 120. Satria yang Cemburu
121 121. Baikan
122 122. Habis Terjual
123 123. Kecelakaan
124 124. Kehilangan
125 125. Kesedihan Firda
126 126. Masih Sama
127 127. Drop
128 INFO! TOLONG BACA YA
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1. Kehidupan Firda
2
2. Dia menyebalkan
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Satria
5
5. Kepulangan Ayah
6
6. Kabar Buruk
7
7. Kepahitan
8
8. Kemarahan Satria
9
9. Pulang
10
10. Kekejaman Rani
11
11. Tempat Baru
12
12. Kecewa
13
13. Lembar Baru
14
14. Di pijat
15
15. Bukan koala!
16
16. Datang Bulan
17
17. Permintaan Maaf
18
18. Rangga
19
19. Aku bukan Jalang!!
20
20. Laki-laki Brengsek!!!!
21
21. Trauma
22
22. Trauma II
23
23. Rumah Baru
24
24. Karma?
25
25. Tanpa Alas Kaki
26
26. Syarat?
27
27. Gara-gara Obat Tidur
28
28. Kabar Bahagia?
29
29. Kerinduan yang Datang
30
30. Apartemen Baru
31
31. Cemburu?
32
32. Badmood
33
33. Fitting Baju
34
34. Kembali Bekerja
35
35. Salah Paham
36
36. Berubah dan Marah
37
37. Masih Peduli
38
38. Amera
39
39. Maaf
40
40. Satu Hoodie?
41
41. Kesedihan yang kembali
42
42. Demam
43
43. Sup ayam
44
44. Luka
45
45. Bertemu Ibu
46
46. Peluk Manja
47
47. Sejuta Keberanian
48
48. Dimana Kotak itu?
49
49. Hukuman
50
50. Ngidam Sintia
51
51. Satria yang Meresahkan
52
52. Ancaman Anita
53
53. Hilang
54
54. Merasa Bersalah
55
55. Meresahkan lagi
56
56. Panti Asuhan
57
57. Ikut Rapat
58
58. Melarikan diri
59
59. Rencana Pernikahan
60
60. Gedung
61
61. Laura dan Anita
62
62. Cemas
63
63. Tidak boleh bertemu
64
64. H-1
65
65. SAH
66
66. Balon udara
67
67. Satria dan Firda
68
68. Rencana Bulan Madu
69
69. Membuka Hati?
70
70. Kepribadian Anita
71
71. Jalan-jalan yang gagal
72
72. Kehilangan kepercayaan diri!
73
73. Kehilangan Jejak
74
74. Jepang
75
75. Go to Korea
76
76. Marah
77
77. Ancaman Rani
78
78. Pulang
79
79. Ketemu Sasa
80
80. Kecelakaan
81
81. Donor Darah?
82
82. Aldo
83
83. Ayah?
84
84. Alter Ego
85
85. Keluarga Gabriel
86
86. Masih Marah
87
87. Kotak Hitam
88
88. Isi surat
89
89. Kebenaran yang terungkap
90
90. Rio
91
91. Keluarga Yang lengkap
92
92. Kucing di mansion
93
93. Maid bayaran
94
94. Mengakhiri hubungan
95
95. Masuk Angin?
96
96. Ingin Seblak
97
97. Kabar Bahagia
98
98. Mengakhiri Hidup
99
99. Hampir Salah Paham
100
100. Amukan Anita
101
101. Biji kacang
102
102. Trauma yang kembali
103
103. Sedikit pelajaran
104
104. Tuan William
105
105. Nona Muda
106
106. Ngidam Firda
107
107. Maid Baru
108
108. Satria yang diabaikan
109
109. Rencana Firda
110
110. Satria Vs Farhan
111
111. Rena
112
112. Alarm Bahaya
113
113. Terlambat?
114
114. Kehilangan
115
115. Kembali Tersenyum
116
116. Putus Asa
117
117. Usaha Arsen
118
118. Satria yang kalut
119
119. Unboxing Hadiah
120
120. Satria yang Cemburu
121
121. Baikan
122
122. Habis Terjual
123
123. Kecelakaan
124
124. Kehilangan
125
125. Kesedihan Firda
126
126. Masih Sama
127
127. Drop
128
INFO! TOLONG BACA YA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!