10. Kekejaman Rani

...Happy Reading...

"Apa kamu bilang? Di pecat?" Ucap Rani menggebu-gebu.

"Iya Bu, aku juga tidak tahu alasannya" Ucap Firda sambil tetap menunduk.

"Dasar kau memang anak yang gak berguna" Ucap Rani sambil mendekati tubuh Firda dan…

Plak…

Satu tamparan mendarat di pipi mulus Firda hingga ada tanda merah di wajah Firda. Tubuh Firda yang tidak siap menerima tamparan keras itu langsung jatuh tersungkur di lantai.

"Kemarin kau sudah membuat banyak masalah, kau berani-beraninya memiliki kekasih di belakangku, dan kau juga menghabiskan uangku untuk biaya pengobatan, lalu kau sekarang di Pecat, dari mana aku mempunyai uang, ayahmu saja tidak jelas hidup dan matinya" Ucap Rani marah.

Firda hanya meneteskan air matanya itu.

"Ibu apa yang harus aku lakukan agar ibu baik dan memaafkan aku…hiks…"

"Apa kau yakin akan melakukan apapun?" Tanya Rani.

"Halah paling juga cuma basa-basi aja Bu" Ucap Karina.

"Aku janji Bu, aku akan lakukan apapun untuk ibu, agar ibu bisa kembali seperti dulu lagi" Ucap Firda di sela tangisannya.

"Baik nanti sore kamu siap-siap! Aku akan menunjukkan sesuatu padamu" Perintah Rani yang tentunya membuat Firda sangat senang.

"Baik Bu aku akan bersiap-siap nanti" Ucap Firda senang dan tak lupa ia memeluk tubuh Rani dengan erat.

Rani hanya diam tak membalas pelukan dari Firda, dan tentunya wajah Karina sangat tidak suka melihat Firda memeluk tubuh ibunya itu.

' terima kasih ya Allah, setidaknya aku masih memiliki ibu yang masih menyayangi ku saat ini ' batin Firda.

Kini waktu sudah menjelang sore, Firda sejak tadi sudah bersiap dengan semangat, ia sangat bahagia akhirnya hubungannya dengan sang ibu akan segera membaik.

"Ini awal yang baik buatmu" Ucap Firda pada dirinya sendiri.

"Ayo kita pergi!" Perintah Rani di ambang pintu kamar Firda.

"Baik Bu" Ucap Firda yang langsung mengikuti sang ibu dan adiknya di belakang.

"Kita akan pergi kemana Bu?" Tanya Firda yang masih berada di belakang Rani.

"Jangan banyak tanya deh kak, ikuti aja kita!" Ucap Karina sebal.

"Sudah jangan malah bertengkar, kamu ikuti aja ibu, jangan banyak tanya ibu tidak suka" Ucap Rani kesal.

Namun kekesalan Rani tak membuat raut wajah Firda berubah, wajahnya masih tetap mengukir senyuman bahagianya.

Mereka bertiga akhirnya menaiki sebuah taksi dan pergi bersama, Firda tak mempedulikan dimana tempatnya dan seberapa jauhnya tempat itu, baginya yang paling penting Sekarang dia bisa memperbaiki hubungannya dengan sang ibu.

Akhirnya mereka telah sampai di sebuah tempat dimana di sana banyak sekali orang-orang.

Mereka akhirnya turun dari taksi.

Firda merasa aneh kenapa ibunya mengajak Firda ke sini, ya tempatnya itu di sebuah club' malam.

"Ibu kenapa ibu mengajak aku ke sini?" Tanya Firda.

"Sudah kamu diam saja" Perintah Rani.

"Hai ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba muncul.

"Emmm… saya mau memperlihatkan ini" Ucap Rani langsung pada Firda.

"Dia sangat cantik kan?" Tanya Rani lagi.

"Waw Cantik sekali putrimu nyonya" Ucap Wanita itu yang langsung menyentuh pipi Firda.

Firda semakin kebingungan di sana, namun melihat ekspresi wajah Karina yang tersenyum ke arahnya.

"Ibu maksud ibu apa?" Tanya Firda pada Rani.

Namun Rani hanya diam tak menjawab pertanyaan Firda.

Wanita yang berbicara kepada Rani akhirnya memberikan sejumlah Uang pada Rani, amplop yang berisi uang itu sangat tebal.

"Ibu pergi dulu kamu baik-baik saja di sini!" Ucap Rani yang membuat Firda terkejut.

"Maksud ibu apa? Ibu mau tinggalin di tempat kayak gini?" Ucap Firda.

"Diam kamu!! Kamu janjikan akan melakukan apapun untuk ibu? Atau kamu mau mengingkari janji mu?" Ucap Rani.

"Gak ibu tapi bukan cara seperti ini" Ucap Firda berteriak dan menangis.

"Kenapa ibu tega menjual Firda…hiks…"

"Tenang anak manis mari kita masuk ke dalam" ucap Wanita paruh baya yang sama sekali Firda belum kenal.

"Gak aku gak mau, aku mau bekerja yang halal, bukan cara kotor seperti ini" Teriak Firda.

"Lihatlah Putrimu, sangat menjengkelkan" Ucap Wanita itu dengan kesal.

"Diam kamu anak bodoh" Ucap Rani secara tiba-tiba. Ia langsung menarik rambut Firda yang terurai itu.

"Aww" Jerit Firda.

"Diam kamu! Kamu gak mau kan mati tragis seperti ayahmu?" Tanya Rani yang pastinya membuat Firda sangat terkejut.

"Ma…maksud Ibu …a…a…apa"

"Aku yang sudah membuatnya celaka" Ucap Rani di telinga Firda.

"Ibu kenapa ibu jahat sekali…hiks…Ayah itu baik Bu" Ucap Firda menangis histeris.

"Sudahlah aku tidak mau membahasnya, sekarang aku sudah tidak punya urusan lagi dengan mu" Ucap Rani yang langsung pergi dengan Karina menaiki taksi. Sedangkan tubuh Firda di tahan sejak tadi oleh dua bodyguard sang wanita paruh baya itu.

"Gak aku masih suci, aku gak mau jadi ******" Teriak Firda di sela Isak tangisannya.

"Diamlah!!" Perintah laki-laki itu.

Namun tiba-tiba seorang laki-laki bertubuh tinggi, bertopi, dan wajahnya memakai masker menghampiri Firda dan kedua bodyguard itu.

"Lepaskan dia!" Perintahnya.

"Hai kau tamu baru ya? Apa kau tertaris dengan gadis polos ini?" Tanya wanita paruh baya itu.

"Hmmm… bukan hanya menyewanya, aku akan membelinya" ucap laki-laki itu.

"Gak aku gak mau jadi ****** mu tuan, aku masih suci, jangan lakukan itu" Teriak Firda yang sejak tadi mendengar percakapan mereka berdua.

Namun laki-laki itu tidak menjawab Firda sama sekali.

"Kau berani membayar dia berapa?" Tanya Wanita paruh baya itu.

"10 M" Jawabnya singkat.

Mereka semua sangat terkejut atas ucapan laki-laki itu termasuk Firda yang mendengarnya.

"Gak tuan, aku gak menarik sama sekali jangan lakukan itu padaku…hiks" Ucap Firda menangis.

"Diam kau gadis polos" Ucap salah satu bodyguard itu.

"Uangnya akan aku Transfer sekarang juga" Ucap Laki-laki itu.

Wanita paruh baya itu sangat senang, baru saja dia mengeluarkan uang dan sekarang uang itu tidak sebanding dengan apa yang barusan ia keluarkan pada ibu Firda.

"Dengan senang hati tuan" Ucap Wanita itu.

Akhirnya Firda di bawa paksa ke dalam mobil laki-laki itu oleh kedua bodyguardnya.

Firda masih tetap menangis di dalam Mobil mewah itu. Ia masih tidak bisa menerima sekarang ia menjadi wanita yang di jual belikan.

Laki-laki itu langsung masuk dan duduk di samping Firda.

"Kau tak perlu menangis seperti itu nona!"

"Tolong biarkan aku pergi…hiks…"

"Uang 10 M itu tidak sedikit nona, jadi sekarang ikutlah denganku!" perintah laki-laki itu.

"Aku gak mau jadi wanita murahan kayak gini…hiks…aku juga manusia…aku masih berhak hidup…hiks…aku gak mau di perjual belikan kayak gini" Ucap Firda pada laki-laki itu.

Laki-laki itu langsung melepaskan Yopi dan maskernya dan ia juga langsung memeluk tubuh Firda dengan erat.

"Tenanglah!" Ucapnya.

Deg…

Alangkah terkejutnya Firda saat melihat wajah laki-laki itu dengan sekilas, ia sangat mengenali laki-laki ini.

"Ka…kamu"Ucap Firda langsung melepaskan pelukan dari Laki-laki itu yang tak lain adalah Satria. Ya dia adalah Polisi yang Firda anggap sangat menyebalkan.

"Kenapa kau lupa dengan wajah ini?" Ucap Satria.

Firda masih diam tak berkutik, ia masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi saat ini.

"Sudahlah terlalu panjang untuk di jelaskan, nanti saja kita bicara, ini sudah hampir malam" Ucap Satria dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Sampai sini dulu yaaa!!

Episodes
1 1. Kehidupan Firda
2 2. Dia menyebalkan
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Satria
5 5. Kepulangan Ayah
6 6. Kabar Buruk
7 7. Kepahitan
8 8. Kemarahan Satria
9 9. Pulang
10 10. Kekejaman Rani
11 11. Tempat Baru
12 12. Kecewa
13 13. Lembar Baru
14 14. Di pijat
15 15. Bukan koala!
16 16. Datang Bulan
17 17. Permintaan Maaf
18 18. Rangga
19 19. Aku bukan Jalang!!
20 20. Laki-laki Brengsek!!!!
21 21. Trauma
22 22. Trauma II
23 23. Rumah Baru
24 24. Karma?
25 25. Tanpa Alas Kaki
26 26. Syarat?
27 27. Gara-gara Obat Tidur
28 28. Kabar Bahagia?
29 29. Kerinduan yang Datang
30 30. Apartemen Baru
31 31. Cemburu?
32 32. Badmood
33 33. Fitting Baju
34 34. Kembali Bekerja
35 35. Salah Paham
36 36. Berubah dan Marah
37 37. Masih Peduli
38 38. Amera
39 39. Maaf
40 40. Satu Hoodie?
41 41. Kesedihan yang kembali
42 42. Demam
43 43. Sup ayam
44 44. Luka
45 45. Bertemu Ibu
46 46. Peluk Manja
47 47. Sejuta Keberanian
48 48. Dimana Kotak itu?
49 49. Hukuman
50 50. Ngidam Sintia
51 51. Satria yang Meresahkan
52 52. Ancaman Anita
53 53. Hilang
54 54. Merasa Bersalah
55 55. Meresahkan lagi
56 56. Panti Asuhan
57 57. Ikut Rapat
58 58. Melarikan diri
59 59. Rencana Pernikahan
60 60. Gedung
61 61. Laura dan Anita
62 62. Cemas
63 63. Tidak boleh bertemu
64 64. H-1
65 65. SAH
66 66. Balon udara
67 67. Satria dan Firda
68 68. Rencana Bulan Madu
69 69. Membuka Hati?
70 70. Kepribadian Anita
71 71. Jalan-jalan yang gagal
72 72. Kehilangan kepercayaan diri!
73 73. Kehilangan Jejak
74 74. Jepang
75 75. Go to Korea
76 76. Marah
77 77. Ancaman Rani
78 78. Pulang
79 79. Ketemu Sasa
80 80. Kecelakaan
81 81. Donor Darah?
82 82. Aldo
83 83. Ayah?
84 84. Alter Ego
85 85. Keluarga Gabriel
86 86. Masih Marah
87 87. Kotak Hitam
88 88. Isi surat
89 89. Kebenaran yang terungkap
90 90. Rio
91 91. Keluarga Yang lengkap
92 92. Kucing di mansion
93 93. Maid bayaran
94 94. Mengakhiri hubungan
95 95. Masuk Angin?
96 96. Ingin Seblak
97 97. Kabar Bahagia
98 98. Mengakhiri Hidup
99 99. Hampir Salah Paham
100 100. Amukan Anita
101 101. Biji kacang
102 102. Trauma yang kembali
103 103. Sedikit pelajaran
104 104. Tuan William
105 105. Nona Muda
106 106. Ngidam Firda
107 107. Maid Baru
108 108. Satria yang diabaikan
109 109. Rencana Firda
110 110. Satria Vs Farhan
111 111. Rena
112 112. Alarm Bahaya
113 113. Terlambat?
114 114. Kehilangan
115 115. Kembali Tersenyum
116 116. Putus Asa
117 117. Usaha Arsen
118 118. Satria yang kalut
119 119. Unboxing Hadiah
120 120. Satria yang Cemburu
121 121. Baikan
122 122. Habis Terjual
123 123. Kecelakaan
124 124. Kehilangan
125 125. Kesedihan Firda
126 126. Masih Sama
127 127. Drop
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1. Kehidupan Firda
2
2. Dia menyebalkan
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Satria
5
5. Kepulangan Ayah
6
6. Kabar Buruk
7
7. Kepahitan
8
8. Kemarahan Satria
9
9. Pulang
10
10. Kekejaman Rani
11
11. Tempat Baru
12
12. Kecewa
13
13. Lembar Baru
14
14. Di pijat
15
15. Bukan koala!
16
16. Datang Bulan
17
17. Permintaan Maaf
18
18. Rangga
19
19. Aku bukan Jalang!!
20
20. Laki-laki Brengsek!!!!
21
21. Trauma
22
22. Trauma II
23
23. Rumah Baru
24
24. Karma?
25
25. Tanpa Alas Kaki
26
26. Syarat?
27
27. Gara-gara Obat Tidur
28
28. Kabar Bahagia?
29
29. Kerinduan yang Datang
30
30. Apartemen Baru
31
31. Cemburu?
32
32. Badmood
33
33. Fitting Baju
34
34. Kembali Bekerja
35
35. Salah Paham
36
36. Berubah dan Marah
37
37. Masih Peduli
38
38. Amera
39
39. Maaf
40
40. Satu Hoodie?
41
41. Kesedihan yang kembali
42
42. Demam
43
43. Sup ayam
44
44. Luka
45
45. Bertemu Ibu
46
46. Peluk Manja
47
47. Sejuta Keberanian
48
48. Dimana Kotak itu?
49
49. Hukuman
50
50. Ngidam Sintia
51
51. Satria yang Meresahkan
52
52. Ancaman Anita
53
53. Hilang
54
54. Merasa Bersalah
55
55. Meresahkan lagi
56
56. Panti Asuhan
57
57. Ikut Rapat
58
58. Melarikan diri
59
59. Rencana Pernikahan
60
60. Gedung
61
61. Laura dan Anita
62
62. Cemas
63
63. Tidak boleh bertemu
64
64. H-1
65
65. SAH
66
66. Balon udara
67
67. Satria dan Firda
68
68. Rencana Bulan Madu
69
69. Membuka Hati?
70
70. Kepribadian Anita
71
71. Jalan-jalan yang gagal
72
72. Kehilangan kepercayaan diri!
73
73. Kehilangan Jejak
74
74. Jepang
75
75. Go to Korea
76
76. Marah
77
77. Ancaman Rani
78
78. Pulang
79
79. Ketemu Sasa
80
80. Kecelakaan
81
81. Donor Darah?
82
82. Aldo
83
83. Ayah?
84
84. Alter Ego
85
85. Keluarga Gabriel
86
86. Masih Marah
87
87. Kotak Hitam
88
88. Isi surat
89
89. Kebenaran yang terungkap
90
90. Rio
91
91. Keluarga Yang lengkap
92
92. Kucing di mansion
93
93. Maid bayaran
94
94. Mengakhiri hubungan
95
95. Masuk Angin?
96
96. Ingin Seblak
97
97. Kabar Bahagia
98
98. Mengakhiri Hidup
99
99. Hampir Salah Paham
100
100. Amukan Anita
101
101. Biji kacang
102
102. Trauma yang kembali
103
103. Sedikit pelajaran
104
104. Tuan William
105
105. Nona Muda
106
106. Ngidam Firda
107
107. Maid Baru
108
108. Satria yang diabaikan
109
109. Rencana Firda
110
110. Satria Vs Farhan
111
111. Rena
112
112. Alarm Bahaya
113
113. Terlambat?
114
114. Kehilangan
115
115. Kembali Tersenyum
116
116. Putus Asa
117
117. Usaha Arsen
118
118. Satria yang kalut
119
119. Unboxing Hadiah
120
120. Satria yang Cemburu
121
121. Baikan
122
122. Habis Terjual
123
123. Kecelakaan
124
124. Kehilangan
125
125. Kesedihan Firda
126
126. Masih Sama
127
127. Drop

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!