...Haji aku up lagi nihh♥️ maaf baru up lagi ya, soalnya gak ada waktu sama sekali 🙂♡...
Saat pintu kaca mobil terbuka, maka terlihatlah wajah si pengemudi tersebut sambil menatap satria takut.
"keluar!!" tegas Satria. pengemudi itu hanyalah menurut Dan langsung keluar.
"Anda Tahu kesalahan apa yang telah anda lakukan?" tanya Satria.
"i…iya pak saya memang salah! soalnya saya buru-buru banget pak" ucap Si pengemudi dengan takut.
"Kesalahan tetap kesalahan, anda menerobos lampu merah, dan anda juga melukai seseorang, jadi silahkan pergi ke kantor polisi di sebelah sana, dan kamu urus semuanya dengan anak buah saya"
pengemudi langsung mengangguk karena takut dengan suara dingin Polisi di depannya itu.
Satria juga langsung menghampiri Firda yang ia sempat tinggalkan tadi, ternyata ada beberapa orang yang membantu Firda untuk berdiri, sepertinya kakinya terkilir. pikir Satria.
"Kau tidak Apa-apa?" tanya Satria datar.
"Tidak kok!" Jawab Firda berbohong.
Satria hanya tersenyum miring mendengarnya.
"Terimakasih atas bantuannya dari kalian semua, dia bilang tidak papa kok, jadi silahkan kalian lanjutkan aktivitas kalian" Ucap Satria pada semua orang disana
Firda hanya bisa mengumpat untuk orang yang ada di depannya ini. Sedangkan semua orang disana pergi meninggalkan mereka berdua.
"Ayo kembali ke kantor!" Ucap Satria yang langsung berjalan pergi meninggalkan Firda di belakang.
"Ah…aw,,, stttt!" Ringis Firda menahan sakit saat mencoba melangkahkan kakinya.
Satria berhenti dan menghela nafas kasar "So soan gak sakit'"
Satri membalikkan badannya, tapi sialnya di sana sudah ada seseorang yang membantu Firda Berjalan.
"Kau tidak apa-apa? kakimu seperti terkilir ya?"
",Emmm hanya sedikit sakit kok" cicit Firda. Satria dengan cepat menghampiri dua sejoli itu.
"Pergilah!!! Biar dia saya yang urus" Ucap Satria dingin. Laki-laki itu memandang Satria Kaget.
' apa mungkin dia pacarnya? polisi lagi '
Tanpa Ba-bi-bu, Satria langsung mengangkat tubuh mungil Firda ala Bridal style.
"Aaaaaaaa" Jerit Firda kaget saat tiba-tiba tubuhnya terbang.
"Diam berisik!" Ucap Satria Dingin. Firda langsung terdiam karena takut.
Semua orang di sana menatap Firda dengan tatapan iri, apalagi para kaum hawa.
sesampainya di kantor saat melihat pengemudi yang tadi Dengan datar, sedangkan semua orang di sana kaget tanpa ampun termasuk Anita si polwan yang sering kejar-kejar Satria sampai saat ini pun tak pernah berada di posisi Firda.
Seorang satria yang di kenal dingin ternyata bisa seperti itu juga. Satria tak menghiraukan tatapan semua orang, ia langsung menuju ke ruangannya, pintu tersebut untungnya terbuka secara otomatis, hingga memudahkan satria untuk masuk.
BRUK…
"aw" jerit Firda kaget.
Satria membanting tubuh Firda ke sofa.
"Untung gak keras" Dumel Firda sambil mengusap bokongnya.
Satria langsung duduk dan memencet nomor untuk menghubungi seseorang.
"Panggilkan tukang pijat, suruh langsung keruangan saya!" Tegas Satria dan langsung mematikan panggilannya sepihak.
"Heh aku gak mau di pijat ya!" Ucap Firda panik.
"Bukan urusan saya!" Jawab satria cuek.
"Yasudah batalin aja polisi menyebalkan" Ucap Firda dengan nada meninggi.
"Selamat siang pak!" Ucap seseorang yang baru saja masuk.
"Ada apa?" Tanya Satria to the point
"Diluar sudah ada tukang pijat "
"Bukannya saya suruh langsung masuk keruangan saya?" Ucap Satria Dingin.
"Emm baik pak, mohon maaf"
Tak lama masuklah seorang wanita paruh baya dengan membawa tas kecil di tangannya.
"Siapa toh yang mau di pijat?" tanya ibu itu.
Satria langsung mempersilahkan untuk duduk.
"Dia Bu yang mau di pijat!" Ucap Satria yang menunjuk Firda.
"Aku bialngkan gak usah! lagian ini juga nanti sembuh kok Bu" Tolak Firda lembut karena takut.
"Gak apa-apa non, cuma sebentar, gak akan sakit kok, daripada di biarin nanti makin parah loh" Ucap Ibu itu sambil bangkit dan mendekat ke arah Firda, ia dengan lembut mengangkat kaki Firda yang sakit dan menyimpannya di atas paha milik si ibu.
' Untung pakai celana ' batin Firda.
"Mas polisinya duduk di samping pacarnya dong, kasihan loh, non nya tipe cewek gak suka di urut" Goda si ibu itu pada Satria
Berbeda dengan Firda yang menatap Satria dengan horor, sedangkan yang ditatap dengan santai berjalan dan duduk di sebelah Firda.
"Duh,,, ini bengkak banget! tapi tenang, ibu akan bantu kamu" Firda langsung meringis saat Ibu itu menekan bagian sakit di kakinya.
"Aw…stttt" Satria langsung menutup pandangan Firda dengan tangannya Agar tidak melihat ibu itu sedang mengurut.
Tapa Firda sadar, kepalanya kini sudah berada di dada bidang Satria, tangannya berada di leher Satria, dan berpegang kuat.
Ibu itu hanya tersenyum sekilas melihatnya, ia langsung mengoleskan minyak ke kaki Firda dan mulai mengurut bagian paling parah.
"Aaaaaaaaa" Firda menjerit keras, tapi karena malu, tanpa sadar ia malah menggigit bahu satria, bukan bahu melainkan hampir di bagian leher karena menahan sakitnya.
Satria meringis pelan, tapi akhirnya ia pasrah dan membiarkan Firda melakukan sesukanya, walaupun hal itu sangat meresahkan bagi Satria.
"Tahan bentar Ya!" Ucap ibu itu.
Kretek…
Satria meringis mendengar kaki Firda itu, ibu itu bernafas lega akhirnya telah selesai.
"udah selesai non!" Firda yang mendengar itu langsung mendorong tubuh Satria dan melihat kakinya. Ia mencoba menggerakkan kakinya, cukup baik daripada tadi.
"jangan Terlalu banyak bergerak ya! Kakinya belum sembuh total soalnya!" Ucap ibu itu.
"Iya Bu makasih" ucap Firda lembut
"Terimakasih kasih Bu, ini uangnya" Satria menyodorkan beberapa lembar uang berwarna merah itu.
"Aduh pak polisi ini terlalu banyak" tolak ibu itu.
" Tidak ambil saja, anggap saja untuk ongkos pulang" ucap Satria.
"wah makasih banyak ya, pacar nya semoga cepat sembuh" Goda ibu itu pada Firda.
"Dia bukan pa…" belum sempat menyelesaikan perkataannya Satria langsung memotongnya.
"Terimakasih atas doanya ibu, mari saya antar" ibu itu langsung mengangguk dan di antar keluar oleh Satria.
"Polisi itu aneh banget sih, bikin kesel Mulu" Ucap Firda kesal.
Sedangkan Satria perasaannya sangat senang saat membuat hati Firda kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hai sampai di sini dulu yaaa,,, next part 📌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments