14. Di pijat

...Haji aku up lagi nihh♥️ maaf baru up lagi ya, soalnya gak ada waktu sama sekali 🙂♡...

Saat pintu kaca mobil terbuka, maka terlihatlah wajah si pengemudi tersebut sambil menatap satria takut.

"keluar!!" tegas Satria. pengemudi itu hanyalah menurut Dan langsung keluar.

"Anda Tahu kesalahan apa yang telah anda lakukan?" tanya Satria.

"i…iya pak saya memang salah! soalnya saya buru-buru banget pak" ucap Si pengemudi dengan takut.

"Kesalahan tetap kesalahan, anda menerobos lampu merah, dan anda juga melukai seseorang, jadi silahkan pergi ke kantor polisi di sebelah sana, dan kamu urus semuanya dengan anak buah saya"

pengemudi langsung mengangguk karena takut dengan suara dingin Polisi di depannya itu.

Satria juga langsung menghampiri Firda yang ia sempat tinggalkan tadi, ternyata ada beberapa orang yang membantu Firda untuk berdiri, sepertinya kakinya terkilir. pikir Satria.

"Kau tidak Apa-apa?" tanya Satria datar.

"Tidak kok!" Jawab Firda berbohong.

Satria hanya tersenyum miring mendengarnya.

"Terimakasih atas bantuannya dari kalian semua, dia bilang tidak papa kok, jadi silahkan kalian lanjutkan aktivitas kalian" Ucap Satria pada semua orang disana

Firda hanya bisa mengumpat untuk orang yang ada di depannya ini. Sedangkan semua orang disana pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ayo kembali ke kantor!" Ucap Satria yang langsung berjalan pergi meninggalkan Firda di belakang.

"Ah…aw,,, stttt!" Ringis Firda menahan sakit saat mencoba melangkahkan kakinya.

Satria berhenti dan menghela nafas kasar "So soan gak sakit'"

Satri membalikkan badannya, tapi sialnya di sana sudah ada seseorang yang membantu Firda Berjalan.

"Kau tidak apa-apa? kakimu seperti terkilir ya?"

",Emmm hanya sedikit sakit kok" cicit Firda. Satria dengan cepat menghampiri dua sejoli itu.

"Pergilah!!! Biar dia saya yang urus" Ucap Satria dingin. Laki-laki itu memandang Satria Kaget.

' apa mungkin dia pacarnya? polisi lagi '

Tanpa Ba-bi-bu, Satria langsung mengangkat tubuh mungil Firda ala Bridal style.

"Aaaaaaaa" Jerit Firda kaget saat tiba-tiba tubuhnya terbang.

"Diam berisik!" Ucap Satria Dingin. Firda langsung terdiam karena takut.

Semua orang di sana menatap Firda dengan tatapan iri, apalagi para kaum hawa.

sesampainya di kantor saat melihat pengemudi yang tadi Dengan datar, sedangkan semua orang di sana kaget tanpa ampun termasuk Anita si polwan yang sering kejar-kejar Satria sampai saat ini pun tak pernah berada di posisi Firda.

Seorang satria yang di kenal dingin ternyata bisa seperti itu juga. Satria tak menghiraukan tatapan semua orang, ia langsung menuju ke ruangannya, pintu tersebut untungnya terbuka secara otomatis, hingga memudahkan satria untuk masuk.

BRUK…

"aw" jerit Firda kaget.

Satria membanting tubuh Firda ke sofa.

"Untung gak keras" Dumel Firda sambil mengusap bokongnya.

Satria langsung duduk dan memencet nomor untuk menghubungi seseorang.

"Panggilkan tukang pijat, suruh langsung keruangan saya!" Tegas Satria dan langsung mematikan panggilannya sepihak.

"Heh aku gak mau di pijat ya!" Ucap Firda panik.

"Bukan urusan saya!" Jawab satria cuek.

"Yasudah batalin aja polisi menyebalkan" Ucap Firda dengan nada meninggi.

"Selamat siang pak!" Ucap seseorang yang baru saja masuk.

"Ada apa?" Tanya Satria to the point

"Diluar sudah ada tukang pijat "

"Bukannya saya suruh langsung masuk keruangan saya?" Ucap Satria Dingin.

"Emm baik pak, mohon maaf"

Tak lama masuklah seorang wanita paruh baya dengan membawa tas kecil di tangannya.

"Siapa toh yang mau di pijat?" tanya ibu itu.

Satria langsung mempersilahkan untuk duduk.

"Dia Bu yang mau di pijat!" Ucap Satria yang menunjuk Firda.

"Aku bialngkan gak usah! lagian ini juga nanti sembuh kok Bu" Tolak Firda lembut karena takut.

"Gak apa-apa non, cuma sebentar, gak akan sakit kok, daripada di biarin nanti makin parah loh" Ucap Ibu itu sambil bangkit dan mendekat ke arah Firda, ia dengan lembut mengangkat kaki Firda yang sakit dan menyimpannya di atas paha milik si ibu.

' Untung pakai celana ' batin Firda.

"Mas polisinya duduk di samping pacarnya dong, kasihan loh, non nya tipe cewek gak suka di urut" Goda si ibu itu pada Satria

Berbeda dengan Firda yang menatap Satria dengan horor, sedangkan yang ditatap dengan santai berjalan dan duduk di sebelah Firda.

"Duh,,, ini bengkak banget! tapi tenang, ibu akan bantu kamu" Firda langsung meringis saat Ibu itu menekan bagian sakit di kakinya.

"Aw…stttt" Satria langsung menutup pandangan Firda dengan tangannya Agar tidak melihat ibu itu sedang mengurut.

Tapa Firda sadar, kepalanya kini sudah berada di dada bidang Satria, tangannya berada di leher Satria, dan berpegang kuat.

Ibu itu hanya tersenyum sekilas melihatnya, ia langsung mengoleskan minyak ke kaki Firda dan mulai mengurut bagian paling parah.

"Aaaaaaaaa" Firda menjerit keras, tapi karena malu, tanpa sadar ia malah menggigit bahu satria, bukan bahu melainkan hampir di bagian leher karena menahan sakitnya.

Satria meringis pelan, tapi akhirnya ia pasrah dan membiarkan Firda melakukan sesukanya, walaupun hal itu sangat meresahkan bagi Satria.

"Tahan bentar Ya!" Ucap ibu itu.

Kretek…

Satria meringis mendengar kaki Firda itu, ibu itu bernafas lega akhirnya telah selesai.

"udah selesai non!" Firda yang mendengar itu langsung mendorong tubuh Satria dan melihat kakinya. Ia mencoba menggerakkan kakinya, cukup baik daripada tadi.

"jangan Terlalu banyak bergerak ya! Kakinya belum sembuh total soalnya!" Ucap ibu itu.

"Iya Bu makasih" ucap Firda lembut

"Terimakasih kasih Bu, ini uangnya" Satria menyodorkan beberapa lembar uang berwarna merah itu.

"Aduh pak polisi ini terlalu banyak" tolak ibu itu.

" Tidak ambil saja, anggap saja untuk ongkos pulang" ucap Satria.

"wah makasih banyak ya, pacar nya semoga cepat sembuh" Goda ibu itu pada Firda.

"Dia bukan pa…" belum sempat menyelesaikan perkataannya Satria langsung memotongnya.

"Terimakasih atas doanya ibu, mari saya antar" ibu itu langsung mengangguk dan di antar keluar oleh Satria.

"Polisi itu aneh banget sih, bikin kesel Mulu" Ucap Firda kesal.

Sedangkan Satria perasaannya sangat senang saat membuat hati Firda kesal.

.

.

.

.

.

.

.

.

.Hai sampai di sini dulu yaaa,,, next part 📌

Episodes
1 1. Kehidupan Firda
2 2. Dia menyebalkan
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Satria
5 5. Kepulangan Ayah
6 6. Kabar Buruk
7 7. Kepahitan
8 8. Kemarahan Satria
9 9. Pulang
10 10. Kekejaman Rani
11 11. Tempat Baru
12 12. Kecewa
13 13. Lembar Baru
14 14. Di pijat
15 15. Bukan koala!
16 16. Datang Bulan
17 17. Permintaan Maaf
18 18. Rangga
19 19. Aku bukan Jalang!!
20 20. Laki-laki Brengsek!!!!
21 21. Trauma
22 22. Trauma II
23 23. Rumah Baru
24 24. Karma?
25 25. Tanpa Alas Kaki
26 26. Syarat?
27 27. Gara-gara Obat Tidur
28 28. Kabar Bahagia?
29 29. Kerinduan yang Datang
30 30. Apartemen Baru
31 31. Cemburu?
32 32. Badmood
33 33. Fitting Baju
34 34. Kembali Bekerja
35 35. Salah Paham
36 36. Berubah dan Marah
37 37. Masih Peduli
38 38. Amera
39 39. Maaf
40 40. Satu Hoodie?
41 41. Kesedihan yang kembali
42 42. Demam
43 43. Sup ayam
44 44. Luka
45 45. Bertemu Ibu
46 46. Peluk Manja
47 47. Sejuta Keberanian
48 48. Dimana Kotak itu?
49 49. Hukuman
50 50. Ngidam Sintia
51 51. Satria yang Meresahkan
52 52. Ancaman Anita
53 53. Hilang
54 54. Merasa Bersalah
55 55. Meresahkan lagi
56 56. Panti Asuhan
57 57. Ikut Rapat
58 58. Melarikan diri
59 59. Rencana Pernikahan
60 60. Gedung
61 61. Laura dan Anita
62 62. Cemas
63 63. Tidak boleh bertemu
64 64. H-1
65 65. SAH
66 66. Balon udara
67 67. Satria dan Firda
68 68. Rencana Bulan Madu
69 69. Membuka Hati?
70 70. Kepribadian Anita
71 71. Jalan-jalan yang gagal
72 72. Kehilangan kepercayaan diri!
73 73. Kehilangan Jejak
74 74. Jepang
75 75. Go to Korea
76 76. Marah
77 77. Ancaman Rani
78 78. Pulang
79 79. Ketemu Sasa
80 80. Kecelakaan
81 81. Donor Darah?
82 82. Aldo
83 83. Ayah?
84 84. Alter Ego
85 85. Keluarga Gabriel
86 86. Masih Marah
87 87. Kotak Hitam
88 88. Isi surat
89 89. Kebenaran yang terungkap
90 90. Rio
91 91. Keluarga Yang lengkap
92 92. Kucing di mansion
93 93. Maid bayaran
94 94. Mengakhiri hubungan
95 95. Masuk Angin?
96 96. Ingin Seblak
97 97. Kabar Bahagia
98 98. Mengakhiri Hidup
99 99. Hampir Salah Paham
100 100. Amukan Anita
101 101. Biji kacang
102 102. Trauma yang kembali
103 103. Sedikit pelajaran
104 104. Tuan William
105 105. Nona Muda
106 106. Ngidam Firda
107 107. Maid Baru
108 108. Satria yang diabaikan
109 109. Rencana Firda
110 110. Satria Vs Farhan
111 111. Rena
112 112. Alarm Bahaya
113 113. Terlambat?
114 114. Kehilangan
115 115. Kembali Tersenyum
116 116. Putus Asa
117 117. Usaha Arsen
118 118. Satria yang kalut
119 119. Unboxing Hadiah
120 120. Satria yang Cemburu
121 121. Baikan
122 122. Habis Terjual
123 123. Kecelakaan
124 124. Kehilangan
125 125. Kesedihan Firda
126 126. Masih Sama
127 127. Drop
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1. Kehidupan Firda
2
2. Dia menyebalkan
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Satria
5
5. Kepulangan Ayah
6
6. Kabar Buruk
7
7. Kepahitan
8
8. Kemarahan Satria
9
9. Pulang
10
10. Kekejaman Rani
11
11. Tempat Baru
12
12. Kecewa
13
13. Lembar Baru
14
14. Di pijat
15
15. Bukan koala!
16
16. Datang Bulan
17
17. Permintaan Maaf
18
18. Rangga
19
19. Aku bukan Jalang!!
20
20. Laki-laki Brengsek!!!!
21
21. Trauma
22
22. Trauma II
23
23. Rumah Baru
24
24. Karma?
25
25. Tanpa Alas Kaki
26
26. Syarat?
27
27. Gara-gara Obat Tidur
28
28. Kabar Bahagia?
29
29. Kerinduan yang Datang
30
30. Apartemen Baru
31
31. Cemburu?
32
32. Badmood
33
33. Fitting Baju
34
34. Kembali Bekerja
35
35. Salah Paham
36
36. Berubah dan Marah
37
37. Masih Peduli
38
38. Amera
39
39. Maaf
40
40. Satu Hoodie?
41
41. Kesedihan yang kembali
42
42. Demam
43
43. Sup ayam
44
44. Luka
45
45. Bertemu Ibu
46
46. Peluk Manja
47
47. Sejuta Keberanian
48
48. Dimana Kotak itu?
49
49. Hukuman
50
50. Ngidam Sintia
51
51. Satria yang Meresahkan
52
52. Ancaman Anita
53
53. Hilang
54
54. Merasa Bersalah
55
55. Meresahkan lagi
56
56. Panti Asuhan
57
57. Ikut Rapat
58
58. Melarikan diri
59
59. Rencana Pernikahan
60
60. Gedung
61
61. Laura dan Anita
62
62. Cemas
63
63. Tidak boleh bertemu
64
64. H-1
65
65. SAH
66
66. Balon udara
67
67. Satria dan Firda
68
68. Rencana Bulan Madu
69
69. Membuka Hati?
70
70. Kepribadian Anita
71
71. Jalan-jalan yang gagal
72
72. Kehilangan kepercayaan diri!
73
73. Kehilangan Jejak
74
74. Jepang
75
75. Go to Korea
76
76. Marah
77
77. Ancaman Rani
78
78. Pulang
79
79. Ketemu Sasa
80
80. Kecelakaan
81
81. Donor Darah?
82
82. Aldo
83
83. Ayah?
84
84. Alter Ego
85
85. Keluarga Gabriel
86
86. Masih Marah
87
87. Kotak Hitam
88
88. Isi surat
89
89. Kebenaran yang terungkap
90
90. Rio
91
91. Keluarga Yang lengkap
92
92. Kucing di mansion
93
93. Maid bayaran
94
94. Mengakhiri hubungan
95
95. Masuk Angin?
96
96. Ingin Seblak
97
97. Kabar Bahagia
98
98. Mengakhiri Hidup
99
99. Hampir Salah Paham
100
100. Amukan Anita
101
101. Biji kacang
102
102. Trauma yang kembali
103
103. Sedikit pelajaran
104
104. Tuan William
105
105. Nona Muda
106
106. Ngidam Firda
107
107. Maid Baru
108
108. Satria yang diabaikan
109
109. Rencana Firda
110
110. Satria Vs Farhan
111
111. Rena
112
112. Alarm Bahaya
113
113. Terlambat?
114
114. Kehilangan
115
115. Kembali Tersenyum
116
116. Putus Asa
117
117. Usaha Arsen
118
118. Satria yang kalut
119
119. Unboxing Hadiah
120
120. Satria yang Cemburu
121
121. Baikan
122
122. Habis Terjual
123
123. Kecelakaan
124
124. Kehilangan
125
125. Kesedihan Firda
126
126. Masih Sama
127
127. Drop

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!