5. Kepulangan Ayah

Budayakan Vote okehhh🤭🙏🏼

Sore ini Firda pulang dari toko kue dengan awal, karena memang stok kue di toko sudah habis Kariadi hari ini. Namun berbeda dengan perasaan Firda yang hatinya sejak tadi tidak enak terhadap para pegawai toko, Firda baru mengetahui satu hal dari Sasa.

Flashback on

"Firda tadi kamu habis ngapain sama kapten polisi itu?" Tanya Sasa penasaran.

"Kamu kenal sama dia?" Tanya Firda kembali.

"Siapa sih yang gak kenal sama dia, dia itu anak dari CEO ternama" Jawab Sasa heboh.

"Siapa?" Tanya Firda lagi.

"Mr. William Firda!!! Masa kamu gak tahu sih" Ucap Sasa sewot.

"APA?" kaget Firda.

"Iya Firda, Mr.William, salah satu CEO ternama"

Firda hanya menelan ludahnya susah payah mendengar perkataan Sasa, pantas saja Sasa tadi hanya diam saja dan tidak membantu Firda, ternyata sisi hanya takut jika ia ikut campur.

Flashback off

"Tunggu!" Ucap Firda pada dirinya sendiri hingga langkahnya terhenti.

"Maksud laki-laki itu tadi pada pegawai ingin memecatnya itu apa?" Ucap Firda kebingungan.

"Apa jangan-jangan toko itu salah satu milik Mr. William?" Ucap Firda kaget sambil menepuk jidatnya beberapa kali.

Firda langsung melanjutkan perjalanan pulangnya dengan perasaan yang tidak karuan, antara takut dan membenci laki-laki yang bernama satria itu.

Sesampainya di halaman rumahnya Firda kaget melihat motor yang tak lain adalah milik ayahnya, ia langsung berlari ke dalam rumah dan mencari sosok ayahnya itu.

"Ayah,,, Ayah,,, Apa ayah pulang?" Ucap Firda gembira, Firda yang sudah di sambut senyuman hangat dari ayahnya yang bernama DAFA itu.

Berbeda dengan raut wajah Rani dan Karina yang sejak tadi menatap Firda tidak suka, namun mereka berusaha baik di depan Dafa.

BRUK…

Firda langsung memeluk tubuh Dafa yang tinggi itu, tinggi Firda yang sebatas dada Dafa membuat Dafa leluasa untuk mengelus kepala Firda dengan lembut.

"Apa kabar sayang?" Tanya Dafa lembut.

"Aku baik-baik aja ayah" Ucap Firda menahan kesedihannya.

"Kenapa masih bekerja nak, ayahkan sudah perintahkan kamu untuk berhenti" Ucap Dafa bernada khawatir dan mengecup puncak kepala Firda sekilas.

"Iya mas aku juga sudah kasih tahu Firda, tapi dia tetep aja bekerja" Ucap Rani pura-pura khawatir.

"Aku kan juga belum masuk kuliah yah, jadi gak papa kok, aku malah seneng bisa ngisi waktu senggang" Ucap Firda sambil melepaskan pelukan dari Dafa.

"Tapi jangan sampai kecapean yah!!" Perintah Dafa.

Firda hanya tersenyum dan mengangguk mengiyakan perkataan Dafa.

"Ouh Iyah, ayah punya sesuatu buat kamu!!" Ucap Dafa pada Firda dan menarik tangan Firda ke arah kursi, Dafa juga langsung membuka tas yang berisi paper bag berukuran sedang lalu memberikannya pada Firda.

"Apa ini ayah?" Tanya Firda penasaran.

"Buka saja!" Perintah Dafa.

Alangkah senangnya Firda saat melihat isi paper bag itu, di dalamnya terdapat sepasang sepatu wanita, dan dua pasangan pakaian yang cocok untuk kuliahan.

Berbeda dengan Karina yang sejak tadi ada di sana, ia sangat iri saat melihat Firda.

"Kalau buat Karin mana yah?" ucap suara Karin pura-pura sedih.

"Ouh ada dong biat anak ayah yang satu lagi" ucap Dafa ramah.

Karina langsung membuka paper bag yang ukurannya sama dengan Firda, namun saat melihat isinya Karina tidak merasa puas.

Rani yang melihat wajah Karina yang sangat murung sangat tidak terima atas perlakuan Dafa yang menurutnya tidak adil.

' Awas aja mas Dafa, kamu akan menyesal telah berbuat seenaknya pada Karina, kamu tidak adil ' Batin Rani kesal.

"Ayah kok gak adil sih, masa aku cuma di belikan baju murah kayak gini, gak kayak kak Firda " Ucap Karina merengek pada Dafa.

"Ya udah kamu ambil punya kakak aja dek" Ucap Firda.

"Gak sayang gak boleh!!!" Bantah Dafa.

"Karina sayang, baju kamu padahal lebih mahal dari kakak kamu" Ucap Dafa lagi.

Karin langsung pergi ke kamarnya dengan kesal.

"Kamu keterlaluan mas" Ucap Rani yang langsung menyusul Karina ke kamar.

"Jangan di pikirkan yah sayang!!" Ucap Dafa sambil mengelus kepala Firda dengan lembut.

Firda merasa tidak enak hati pada Karina, namun ia juga tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah.

Kini hari sudah semakin gelap menandakan bahwa siang telah pergi, keluarga kecil Firda saat ini sedang melakukan makan malam dengan tenang.

Lagi-lagi Rani dan Karina tidak suka dengan Firda yang di belikan makanan kesukaannya.

' Aku sedih ayah, baru kali ini lagi aku makan di meja makan dengan hidangan makanan kesukaanku, biasanya aku makan makanan sisa ' Ucap Hati Firda sedih.

Kini saat acara makan malam telah usai, Firda dan ayahnya sedang duduk di depan rumah bersama angin malam yang sangat dingin.

"Ayah…apa ayah akan bekerja di luar kota lagi?" Tanya Firda.

"Kemungkinan besar sayang, karena penghasilan ayah di sana lebih besar dari pada di kota kita sendiri"

Memang Dafa bekerja di luar kota sebagai supir taksi online, penghasilan di sana cukup untuk membayar kuliah Firda, sekolah Karina dan kebutuhan rumah tangga yang lainnya.

"Ayah, ayah di sini aja, Firda mau ayah dekat Firda terus" Ucap Firda yang langsung memeluk tubuh Dafa saat itu, ia seakan berat di tinggal pergi oleh Dafa lagi ke luar kota.

"Kenapa? Ibu dan adikmu berprilaku baik kan terhadapmu?" Tanya Dafa lembut.

"Mereka baik kok yah!" Ucap Firda berbohong.

"Kalau gitu kamu gak perlu khawatir, mereka akan menjagamu dengan baik, di sini juga ada adik kamu, dia pasti membutuhkan mu" Ucap Dafa.

Tak terasa air mata Firda berjatuhan mengenai pakaian Dafa di dadanya. Dafa yang menyadari akan hal itu langsung menghapus air mata putrinya, di hatinya ada rasa mengganjal saat putrinya menangis.

"Jangan menangis dong, ayah juga tiap bulan pulang kok, dan ayah janji ayah akan pulang satu Minggu satu kali agar anak ayah ini gak nangis merindukan ayah" Ucap Dafa bernada sedih.

"Ayah janji kan? Gak akan bohong kan?" Tanya Firda memastikan.

"Iyah sayang" Jawab Dafa meyakinkan.

"Firda ayah punya sesuatu buat kamu!" ucap Dafa setengah berbisik di telinga Firda.

"Apa yah?" Tanya Firda penasaran.

"Tunggu sebentar" Ucap Dafa yang langsung masuk ke dalam rumah nya, ia juga langsung kembali dan membawa sebuah kotak berukuran kecil yang berwarna hitam, ia langsung memberikannya pada Firda.

"Firda sayang… kamu jangan pernah buka kotak ini sebelum kamu umur 20 tahun!!!" Ucap Dafa serius.

"Kenapa memang yah?" Tanya Firda penasaran.

"Kamu akan tahu nanti" Ucap Dafa tersenyum.

"Anggap saja itu adalah hadiah ulangtahun kamu di umur 20 tahun" Ucap Dafa lagi.

"Maksud ayah apa sih?" Tany Firda yang semakin bingung.

"Sudah suatu saat kamu akan mengerti jika kamu sudah membukanya" Jawab Dafa.

' maaf kan ayah firdaa ' batin Dafa.

Firda hanya menurut saja pada ayahnya tanpa mau bertanya lagi.

"Ayah tak terasa juga yah umur Firda sudah 19 tahun"

"Iyah, kamu sudah sangat besar dan dewasa, perasaan baru saja kemarin kamu nangis minta es krim ke ayah waktu pulang dari sekolah dasar" jawab Dafa di akhiri dengan senyuman, mengingat kejadian beberapa tahun lalu yang menurutnya berbanding jauh dengan sekarang.

"Masuk yu sayang ini udah hampir tengah malam" ajak dad pada putrinya itu.

"Yups"

Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam rumah, Firda hari ini begitu senang sekali ia bisa bertemu dengan ayahnya lagi, ia merasa terbebas dari siksaan ibu dan adiknya itu, ia juga sangat bersyukur sekali karena dirinya masih memiliki orang yang mencintainya dengan tulus, dalam hati Firda ia selalu berdoa agar di suatu saat nanti ibu dan adiknya bisa baik seperti dulu lagi.

SAMPAI NANTI LAGI🤭

JANGAN LUPA VOTE YA, DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA, NANTI AKU UP LAGI YAAAA!!!

Terpopuler

Comments

Tri Winarni

Tri Winarni

bagus ceritanya mudahan berlanjut terus Thor🙏💪👍👍

2023-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kehidupan Firda
2 2. Dia menyebalkan
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Satria
5 5. Kepulangan Ayah
6 6. Kabar Buruk
7 7. Kepahitan
8 8. Kemarahan Satria
9 9. Pulang
10 10. Kekejaman Rani
11 11. Tempat Baru
12 12. Kecewa
13 13. Lembar Baru
14 14. Di pijat
15 15. Bukan koala!
16 16. Datang Bulan
17 17. Permintaan Maaf
18 18. Rangga
19 19. Aku bukan Jalang!!
20 20. Laki-laki Brengsek!!!!
21 21. Trauma
22 22. Trauma II
23 23. Rumah Baru
24 24. Karma?
25 25. Tanpa Alas Kaki
26 26. Syarat?
27 27. Gara-gara Obat Tidur
28 28. Kabar Bahagia?
29 29. Kerinduan yang Datang
30 30. Apartemen Baru
31 31. Cemburu?
32 32. Badmood
33 33. Fitting Baju
34 34. Kembali Bekerja
35 35. Salah Paham
36 36. Berubah dan Marah
37 37. Masih Peduli
38 38. Amera
39 39. Maaf
40 40. Satu Hoodie?
41 41. Kesedihan yang kembali
42 42. Demam
43 43. Sup ayam
44 44. Luka
45 45. Bertemu Ibu
46 46. Peluk Manja
47 47. Sejuta Keberanian
48 48. Dimana Kotak itu?
49 49. Hukuman
50 50. Ngidam Sintia
51 51. Satria yang Meresahkan
52 52. Ancaman Anita
53 53. Hilang
54 54. Merasa Bersalah
55 55. Meresahkan lagi
56 56. Panti Asuhan
57 57. Ikut Rapat
58 58. Melarikan diri
59 59. Rencana Pernikahan
60 60. Gedung
61 61. Laura dan Anita
62 62. Cemas
63 63. Tidak boleh bertemu
64 64. H-1
65 65. SAH
66 66. Balon udara
67 67. Satria dan Firda
68 68. Rencana Bulan Madu
69 69. Membuka Hati?
70 70. Kepribadian Anita
71 71. Jalan-jalan yang gagal
72 72. Kehilangan kepercayaan diri!
73 73. Kehilangan Jejak
74 74. Jepang
75 75. Go to Korea
76 76. Marah
77 77. Ancaman Rani
78 78. Pulang
79 79. Ketemu Sasa
80 80. Kecelakaan
81 81. Donor Darah?
82 82. Aldo
83 83. Ayah?
84 84. Alter Ego
85 85. Keluarga Gabriel
86 86. Masih Marah
87 87. Kotak Hitam
88 88. Isi surat
89 89. Kebenaran yang terungkap
90 90. Rio
91 91. Keluarga Yang lengkap
92 92. Kucing di mansion
93 93. Maid bayaran
94 94. Mengakhiri hubungan
95 95. Masuk Angin?
96 96. Ingin Seblak
97 97. Kabar Bahagia
98 98. Mengakhiri Hidup
99 99. Hampir Salah Paham
100 100. Amukan Anita
101 101. Biji kacang
102 102. Trauma yang kembali
103 103. Sedikit pelajaran
104 104. Tuan William
105 105. Nona Muda
106 106. Ngidam Firda
107 107. Maid Baru
108 108. Satria yang diabaikan
109 109. Rencana Firda
110 110. Satria Vs Farhan
111 111. Rena
112 112. Alarm Bahaya
113 113. Terlambat?
114 114. Kehilangan
115 115. Kembali Tersenyum
116 116. Putus Asa
117 117. Usaha Arsen
118 118. Satria yang kalut
119 119. Unboxing Hadiah
120 120. Satria yang Cemburu
121 121. Baikan
122 122. Habis Terjual
123 123. Kecelakaan
124 124. Kehilangan
125 125. Kesedihan Firda
126 126. Masih Sama
127 127. Drop
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1. Kehidupan Firda
2
2. Dia menyebalkan
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Satria
5
5. Kepulangan Ayah
6
6. Kabar Buruk
7
7. Kepahitan
8
8. Kemarahan Satria
9
9. Pulang
10
10. Kekejaman Rani
11
11. Tempat Baru
12
12. Kecewa
13
13. Lembar Baru
14
14. Di pijat
15
15. Bukan koala!
16
16. Datang Bulan
17
17. Permintaan Maaf
18
18. Rangga
19
19. Aku bukan Jalang!!
20
20. Laki-laki Brengsek!!!!
21
21. Trauma
22
22. Trauma II
23
23. Rumah Baru
24
24. Karma?
25
25. Tanpa Alas Kaki
26
26. Syarat?
27
27. Gara-gara Obat Tidur
28
28. Kabar Bahagia?
29
29. Kerinduan yang Datang
30
30. Apartemen Baru
31
31. Cemburu?
32
32. Badmood
33
33. Fitting Baju
34
34. Kembali Bekerja
35
35. Salah Paham
36
36. Berubah dan Marah
37
37. Masih Peduli
38
38. Amera
39
39. Maaf
40
40. Satu Hoodie?
41
41. Kesedihan yang kembali
42
42. Demam
43
43. Sup ayam
44
44. Luka
45
45. Bertemu Ibu
46
46. Peluk Manja
47
47. Sejuta Keberanian
48
48. Dimana Kotak itu?
49
49. Hukuman
50
50. Ngidam Sintia
51
51. Satria yang Meresahkan
52
52. Ancaman Anita
53
53. Hilang
54
54. Merasa Bersalah
55
55. Meresahkan lagi
56
56. Panti Asuhan
57
57. Ikut Rapat
58
58. Melarikan diri
59
59. Rencana Pernikahan
60
60. Gedung
61
61. Laura dan Anita
62
62. Cemas
63
63. Tidak boleh bertemu
64
64. H-1
65
65. SAH
66
66. Balon udara
67
67. Satria dan Firda
68
68. Rencana Bulan Madu
69
69. Membuka Hati?
70
70. Kepribadian Anita
71
71. Jalan-jalan yang gagal
72
72. Kehilangan kepercayaan diri!
73
73. Kehilangan Jejak
74
74. Jepang
75
75. Go to Korea
76
76. Marah
77
77. Ancaman Rani
78
78. Pulang
79
79. Ketemu Sasa
80
80. Kecelakaan
81
81. Donor Darah?
82
82. Aldo
83
83. Ayah?
84
84. Alter Ego
85
85. Keluarga Gabriel
86
86. Masih Marah
87
87. Kotak Hitam
88
88. Isi surat
89
89. Kebenaran yang terungkap
90
90. Rio
91
91. Keluarga Yang lengkap
92
92. Kucing di mansion
93
93. Maid bayaran
94
94. Mengakhiri hubungan
95
95. Masuk Angin?
96
96. Ingin Seblak
97
97. Kabar Bahagia
98
98. Mengakhiri Hidup
99
99. Hampir Salah Paham
100
100. Amukan Anita
101
101. Biji kacang
102
102. Trauma yang kembali
103
103. Sedikit pelajaran
104
104. Tuan William
105
105. Nona Muda
106
106. Ngidam Firda
107
107. Maid Baru
108
108. Satria yang diabaikan
109
109. Rencana Firda
110
110. Satria Vs Farhan
111
111. Rena
112
112. Alarm Bahaya
113
113. Terlambat?
114
114. Kehilangan
115
115. Kembali Tersenyum
116
116. Putus Asa
117
117. Usaha Arsen
118
118. Satria yang kalut
119
119. Unboxing Hadiah
120
120. Satria yang Cemburu
121
121. Baikan
122
122. Habis Terjual
123
123. Kecelakaan
124
124. Kehilangan
125
125. Kesedihan Firda
126
126. Masih Sama
127
127. Drop

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!