Bab 2_Mikail Aditama

“Aku senang bisa kembali lagi dan melihatmu. Aku harap kamu akan datang dan ikut menjemputku,” ucap Mikai, pria dengan pahatan bak dewa. Matanya menatap lurus, melihat pemandangan yang tersaji di depannya tanpa ekspresi sama sekali.

Mikail Aditama, putra semata wayang dari pasangan Micahel Aditama dan juga Hervinda Serana Putri. Seorang pria yang jarang sekali mengumbar senyum dan juga ekpresinya. Seorang pewaris seluruh aset yang dimiliki keluarga Michael Aditama. Pria dengan dengan ketegasan di atas rata-rata. Bahkan, dia rela membuang siapa saja yang terasa sudah tidak diperlukan dan seluruh dunia mengetahui sifatnya yang tanpa hati.

Mikail menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan. Dengan cekatan, dia segera keluar ketika taksi yang dinaikinya sudah terhenti. Dengan segera dia membayar ongkos yang sudah ditentukan.

Mikail kembali melangkah memasuki bandara sembari menarik koper berisi pakaian. Ya, dia memutuskan untuk kembali ke rumah dan membantu Michael mengurus perusahaan, sama seperti apa yang sudah menjadi bidangnya selama ini.

“Sayang.”

Sebuah teriakan membuat Mikail menghentikan langkah dan menatap ke asal suara. Tepat di dapannya, berdiri seorang wanita dengan pakaian super seksi dengan panjang di atas lutut, membuat Mikail berdecak dengan tatapan tidak suka dan kembali melanjutkan langkah.

“Sayang, kamu lama sekali,” keluh gadis yang sudah empat tahu menjadi kekasihnya.

“Apa pakaianmu tidak ada yang lebih tertutup lagi, Mischa?” celetuk Mikai mengabaikan keluhan kekasihnya.

Mischa yang mendengar berdecih kesal. Selain Mikail yang tidak pernah menyukai gaya pakaiannya, ia juga merasa kesal karena sekali pun, Mikail tidak pernah memanggilnya dengan sebutan sayang. Hal yang sangat diimpikannya selama ini.

“Mikail, kenapa kamu....”

Ucapan Mischa terpotong ketika mendengar suara pengumuman yang mengatakan jadwal penerbangan. Dengan menahan kesal, dia akhirnya memilih menelan semua ucapannya dan mengikuti langkah kekasihnya yang lebih dulu, seakan mengabaikannya.

“Dia pikir aku ini apa? Kekasihnya apa bukan, sih?” gumam Mischa dengan penuh kekesalan.

Mikail yang mendengar hanya diam dan menghentikan langkah. Mikail memilih membalik badan dan menatap ke arah Mischa yang masih sibuk mengeluh tentangnya.

“Kamu mau mengeluh terus atau mau pulang? Sebentar lagi jadwal penerbangan kita,” tegur Mikail membuat Mischa mendongak ke arahnya.

Belun sempat Mischa menjawab, Mikail sudah lebih dulu melangkah dan mengabaikan jawaban kekasihnya. Mischa yang melihat menatap Mikail dengan pandangan menahan kesal.

“Kalau saja bukan kekasihku dan aku mencintainya, aku sudah meninggalkannya sejak dulu,” gerutu Mischa sembari mengikuti Mikail yang sudah terlalu jauh. Mengharapkan pria tersebut berbalik dan menggenggam jenarinya adalah hal mustahil.

_____

“Jadi, Saila tetap tidak pulang, Rika?” tanya Vinda dengan tatapan memelas. Dia dan juga Michael sudah ada di bandara, menunggu anak semata wayangnya kembali dari kuliah.

Rika dan Randy yang saat itu datang hanya mengangguk dengan pandangan penuh permohonan maaf. Mereka tahu, setiap kepulangan Mikail, pemuda tersebut selalu saja mencari Saila yang entah mengapa selalu saja mengindari. Membuat tanda tanya di banyak pihak.

“Apa terlalu banyak tugas sampai dia tidak pulang?” tanya Vinda lagi.

“Dia bilang begitu, Vinda. Ada beberapa tugas yang harus segera diselesaikan. Itu sebabnya Saila tidak bisa pulang dan menjemput Mikail di bandara,” jawab Rika dengan suara lembut.

Vinda yang mendengar menatap suaminya yang tengah mendekapnya erat. Memandang dengan tatapan penuh permohonan, membuat Michael yang melihat menghela napas perlahan dan mengelus pelan bagian belakang kepala istrinya.

“Sayang, biarkan dia belajar. Aku yakin kalau sudah selesai, dia akan segera pulang dan menjenguk Mikai. Kamu tahu sendiri bagaimana dekatnya Saila dan Mikail, bukan? Aku yakin, Saila juga akan segera menyelesaikan tugasnya,” ucap Michael dengan penuh kelembutan.

Vinda akhirnya pasrah dan mengangguk mengiyakan. Matanya menatap Mihael yang masih saja menenangkannya. Sampai tatapan matanya menatap ke arah pemuda yang sudah melangkah ke arahnya.

“Mikail,” ucap Vinda dnegan senyum sumrigah.

Perlahan, pelukannya terlepas dan melangkah mendekati Mikail yang sudah semakin dekat.

Mikail yang melihat Vinda mendekat hanya diam dan memeluknya erat, merasakan rindu yang selama ini terpendam. “Mommy baik?” tanya Mikail penuh perhatian.

Vinda melepaskan pelukannya dan menatap anaknya lekat. “Mommy baik, sayang. Bagaimana kondisimu? Ada masalah di sana?”

“No. Semua baik,” jawab Mikail singkat. Matanya menatap semua yang datang menjenput dengan tatapan lekat. Sampai pandangannya jatuh kepada pemuda yang sudah berpakaian rapi yang juga tengah menatapnya.

Mikail melangkah ke arah Gibran, meninggalkan mamanya yang tengah menyambut Mischa dengan penuh keramahan.

“Hallo bapak dokter. Apa kabar?” tanya Mikail dengan wajah datar.

Gibran yang mendengar hanya tertawa kecil dan memberikan sambutan kecil. “Bagaimana kondisimu, Mikail.”

“Seperti yang kamu lihat sekarang, Gibran. I’m fine.”

Gibran hanya mengangguk, menatap ke arah Mikal yang masih menanti seseorang. Dia tahu siapa yang ditunggu saudaranya kali ini. Perlahan, dia menepuk pundak Mikail pelan, membuat pemuda tersebutt menatap ke arahnya

“Saila masih banyak tugas di kampus. Dia tidak bisa pulang dan menjemputmu. Tetapi, dia akan kembali setelah dirasa urusannya selesai,” terang Gibran membuat Mikail hanya diam.

“Apa dia marah denganku?” tanya Milail dengan tatapan lekat. “Suda tiga kali kepulanganku dan aku tidak melihatnya. Apa ada masalah?”

“Aku rasa tidak. Kamu tahu sendiri, kan, dia jauj lebih dekat dneganmu dari pada aku yang jelas-jelas kakaknya,” celetuk Gibran.

Rika yang mendengar juga mulai mengatakan hal yang sama dengan anaknya, berusaha membuat Mikail mengerti dengan ketidahadiran Saila saat ini. Hal yang membuat Mischa mendengus kesal.

“Kenapa selalu Saila,” batin Mischa sembari menyembunyikan rasa bencinya.

_____

Saial menatap layar ponsel dengan foto Mikail dan dirinya yang sudah dijadikan wallpaper. Sesekali, jemarinya mengetuk layar tersebut agar terus menyala dan dia dapat melihat wajah Mikail yang menenangkan.

“Hari ini kamu pulang ya, kak. Maaf karena aku tidak bisa menjemput,” gumam Saila dengan wajah tertunduk.

“Kenapa kamu tidak izin sehari saja dan bekerja lagi besok?” celetuk Ronald yang baru saja datang dari arah belakang.

Saila yang mendengar menatap ke asal suara dan mengulas senyum tipis, mengikuti arah Ronald yang melangkah mendekatinya. Matanya menatap Saila, gadis cantik yang tengah mengenakan pakaian pelayan. Padahal seisi kampus juga mengenalnya. Seorang gadis dari kalangan berada.

“Bukankah dia anak tuan Michael? Pemilik kampus kita?” tanya Ronald ketika melihat gambar wallpaper Saila.

Saila yang mendengar mengangguk dan menatap Ronald dengan lembut. “Dan hari ini dia kembali. Katanya dia akan tinggal di sini lagi.”

“Lalu, kenapa kamu tidak datang menjemputnya? Kali saja dia mencarimu,” ujar Ronald dengan senyum dan menatap Saila lekat.

Saila yang mendengar terdiam, meresapi hal yang tiba-tiba mulai menjalar. Perlahan, dia mulai menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan. “Akan jauh lebih baik jika aku tidak menemuinya,” gumam Saila lirih, tetapi masih terdengar oleh Ronald yang duduk di dekatnya.

Setelah itu, Saila menunjukan wajah berbeda di hadapan Ronald, membuat pria tersebut menatap semakin bingung.

“Aku rasa aku harus segera masuk, Kak. Jam istirahatku sudah selesai,” ucap Sila dan langsung bangkit. Dengan cepat dia masuk ke dalam cafe dan mengerjakan tugasnya.

Ronald masih diam dengan mata menatap gadis tersebut lekat. “Aku merasa kamu memiliki banyak rahasia, Saila,” pikir Ronald dan langsung melangkah masuk, mengerjakan tugasnya yang sudah dimulai.

_____

Terpopuler

Comments

Utiarli Manda

Utiarli Manda

ada apa Sheila tdk mau bertemu Mikael

2023-06-09

0

mariana hoesny

mariana hoesny

Typo: tahu>>tahun, dgenanmu>>denganmu

2020-08-01

1

mariana hoesny

mariana hoesny

Jutek amat ya Mikail 😅

2020-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1_Saila
2 Bab 2_Mikail Aditama
3 Bab 3_Mengunjungi Saila
4 Bab 4_Kemurkaan Mikail
5 Bab 5_Penjelasan Saila
6 Bab 6_Mischa Ronike
7 Bab 7_Batas Kesabaran
8 Bab 8_Katakan, Mischa!
9 Bab 9_Jangan Takut
10 Bab 10_Larangan Pergi
11 Bab 11_Kamu Mencintainya?
12 Bab 12_Aku tidak Mencintainya
13 Bab 13_Rencana Pertunangan
14 Bab 14_Tetaplah di sisiku
15 Bab 15_Temukan Dia, Mikail
16 Bab 16_Because, I Love You
17 Bab 17_Mau Jadian?
18 Bab 18_Pagi Membahagiakan
19 Bab 19_Panggilan Sayang
20 Bab 20_Aku Menerimanya
21 Bab 21_Kumohon Percayalah
22 Bab 22_Persiapan Pertunangan
23 Bab 23_Pertunangan Sesungguhnya
24 Bab 24_Jaga Diri Baik-baik
25 Bab 25_Peringatan Pertama
26 Bab 26_Kenalkan Aku Dengannya
27 Bab 27_Perjodohan?
28 Bab 28_Kemurkaan Mikail
29 Bab 29_Permintaan Maaf
30 Bab 30_Wedding Day
31 Bab 31_Takut Kehilangan
32 Bab 32_ Mencoba Percaya
33 Bab 33_Kerja Sama
34 Bab 34_Sifat Berbeda Mikail
35 Bab 35_Berkunjung Ke Rumah Mertua
36 Bab 36_Gagal Honyemoon
37 Bab 37_Keluarga Baru
38 Bagian 38_Only You
39 Bab 39_Kecemasan Mikail
40 Bab 40_Bukan Karena Hamil, kan?
41 Bab 41_Rencana Keysha
42 Bab 42_Mulai Waspada
43 Bab 43_Mulai Sedikit Berubah
44 Bab 44_Mau Punya Anak?
45 Bab 45_Marahkah?
46 Bab 46_Patah
47 Bab 47_Apakah Sebuah Perpisahan?
48 Bab 48_Mulai Bergerak
49 Bab 49_Dia Suamiku, kan?
50 Bab 50_Mau Kamu Hamil
51 Bab 51_Sosok Lain
52 Bab 52_Ketabahan Hati Sefvirda
53 Bab 53_Malaikat Misterius
54 Bab 54_Bertemu Pembeli
55 Bab 55_Cinta atau Tidak?
56 Bab 56_Masih Ada Kesempatan?
57 Bab 57_Jawaban Sebenarnya
58 Bab 58_Jangan Menyesal
59 Bab 59_Tentukan Pilihanmu
60 Bab 60_Mencoba Mencintai
61 Bab 61_Tawaran Michael
62 Bab 62_Hari Pertunangan
63 Bab 63_Penolakan dan Pemaksaan
64 Bab 64_Akan Menjaga
65 Bab 65_Wanita Murahan
66 Bab 66_Jangan Mencari Masalah
67 Bab 67_Because, I Love You
68 Bab 68_Satu Syarat
69 Bab 69_Masih Tidak Percaya
70 Bab 70_Bahagia atau Tidak?
71 Bab 71_Merindukanmu
72 Bab 72_Aku Suka
73 Bab 73_Mempertemukanmu Dengannya
74 Bab 74_Kamu Kapan?
75 Bab 75_Untuk Apa?
76 SEKILAS INFO
77 Bab 76_Entah Sejak Kapan
78 Bab 77_Satu Minggu Lagi
79 Bab 78_Akan Mencintaimu Selamanya
80 Bab 79_Kenapa Tidak Jujur?
81 Bab 79_Tertangkap Basah
82 Bab 80_Jangan Lagi
83 Bab 81_Benar-benar Gila
84 Bab 82_Ngidam
85 Bab 83_Tidak Ada Tempat
86 Bab 84_Menceritakan Semua
87 Bab 85_Aku Takut
88 Bab 86_Kamu Bisa Tinggalkan Dia
89 Bab 87_Banyak Aturan
90 Bab 88_Dipercepat
91 Bab 89_Seharusnya Malam Ini
92 PENGUMUMAN
93 Bab 90_Pernikahan Sederhana
94 Bab 91_Hanya Sejenak
95 Bab 92_Pagi Pertama Dengannya
96 Bab 93_Manjanya Ibu Hamil
97 Bab 94_Kabar Mengejutkan
98 Bagian 95_Lepas Kendali
99 Bagian 96_Masih Merasa Sakit
100 Bab 97_Apa Ada yang Terjadi?
101 Bab 98_Jemput Dia Secepatnya
102 PERMOHONAN MAAF
103 Bab 99_Temui Di Rumah Sakit
104 Bab 100_Merasakan Sebuah Kehilangan
105 Bab 101_Bicarakan dengan Baik
106 Bab 102_Baby Junior
107 Bab 103_Bertemu Mantan
108 SEDIKIT INFORMASI DAN BUKAN UPDATE
109 Bab 104_Sudah Ikhlas Melepas
110 Bab 105_Jangan Kabur-kaburan Lagi
111 Bab 106_Cepatlah Datang
112 Bab 107_Keluarga Baru
113 EXTRA PART 1
114 EXTRA PART 2
115 EXTRA PART 3
116 EXTRA PART 4
117 EXTRA PART 5
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1_Saila
2
Bab 2_Mikail Aditama
3
Bab 3_Mengunjungi Saila
4
Bab 4_Kemurkaan Mikail
5
Bab 5_Penjelasan Saila
6
Bab 6_Mischa Ronike
7
Bab 7_Batas Kesabaran
8
Bab 8_Katakan, Mischa!
9
Bab 9_Jangan Takut
10
Bab 10_Larangan Pergi
11
Bab 11_Kamu Mencintainya?
12
Bab 12_Aku tidak Mencintainya
13
Bab 13_Rencana Pertunangan
14
Bab 14_Tetaplah di sisiku
15
Bab 15_Temukan Dia, Mikail
16
Bab 16_Because, I Love You
17
Bab 17_Mau Jadian?
18
Bab 18_Pagi Membahagiakan
19
Bab 19_Panggilan Sayang
20
Bab 20_Aku Menerimanya
21
Bab 21_Kumohon Percayalah
22
Bab 22_Persiapan Pertunangan
23
Bab 23_Pertunangan Sesungguhnya
24
Bab 24_Jaga Diri Baik-baik
25
Bab 25_Peringatan Pertama
26
Bab 26_Kenalkan Aku Dengannya
27
Bab 27_Perjodohan?
28
Bab 28_Kemurkaan Mikail
29
Bab 29_Permintaan Maaf
30
Bab 30_Wedding Day
31
Bab 31_Takut Kehilangan
32
Bab 32_ Mencoba Percaya
33
Bab 33_Kerja Sama
34
Bab 34_Sifat Berbeda Mikail
35
Bab 35_Berkunjung Ke Rumah Mertua
36
Bab 36_Gagal Honyemoon
37
Bab 37_Keluarga Baru
38
Bagian 38_Only You
39
Bab 39_Kecemasan Mikail
40
Bab 40_Bukan Karena Hamil, kan?
41
Bab 41_Rencana Keysha
42
Bab 42_Mulai Waspada
43
Bab 43_Mulai Sedikit Berubah
44
Bab 44_Mau Punya Anak?
45
Bab 45_Marahkah?
46
Bab 46_Patah
47
Bab 47_Apakah Sebuah Perpisahan?
48
Bab 48_Mulai Bergerak
49
Bab 49_Dia Suamiku, kan?
50
Bab 50_Mau Kamu Hamil
51
Bab 51_Sosok Lain
52
Bab 52_Ketabahan Hati Sefvirda
53
Bab 53_Malaikat Misterius
54
Bab 54_Bertemu Pembeli
55
Bab 55_Cinta atau Tidak?
56
Bab 56_Masih Ada Kesempatan?
57
Bab 57_Jawaban Sebenarnya
58
Bab 58_Jangan Menyesal
59
Bab 59_Tentukan Pilihanmu
60
Bab 60_Mencoba Mencintai
61
Bab 61_Tawaran Michael
62
Bab 62_Hari Pertunangan
63
Bab 63_Penolakan dan Pemaksaan
64
Bab 64_Akan Menjaga
65
Bab 65_Wanita Murahan
66
Bab 66_Jangan Mencari Masalah
67
Bab 67_Because, I Love You
68
Bab 68_Satu Syarat
69
Bab 69_Masih Tidak Percaya
70
Bab 70_Bahagia atau Tidak?
71
Bab 71_Merindukanmu
72
Bab 72_Aku Suka
73
Bab 73_Mempertemukanmu Dengannya
74
Bab 74_Kamu Kapan?
75
Bab 75_Untuk Apa?
76
SEKILAS INFO
77
Bab 76_Entah Sejak Kapan
78
Bab 77_Satu Minggu Lagi
79
Bab 78_Akan Mencintaimu Selamanya
80
Bab 79_Kenapa Tidak Jujur?
81
Bab 79_Tertangkap Basah
82
Bab 80_Jangan Lagi
83
Bab 81_Benar-benar Gila
84
Bab 82_Ngidam
85
Bab 83_Tidak Ada Tempat
86
Bab 84_Menceritakan Semua
87
Bab 85_Aku Takut
88
Bab 86_Kamu Bisa Tinggalkan Dia
89
Bab 87_Banyak Aturan
90
Bab 88_Dipercepat
91
Bab 89_Seharusnya Malam Ini
92
PENGUMUMAN
93
Bab 90_Pernikahan Sederhana
94
Bab 91_Hanya Sejenak
95
Bab 92_Pagi Pertama Dengannya
96
Bab 93_Manjanya Ibu Hamil
97
Bab 94_Kabar Mengejutkan
98
Bagian 95_Lepas Kendali
99
Bagian 96_Masih Merasa Sakit
100
Bab 97_Apa Ada yang Terjadi?
101
Bab 98_Jemput Dia Secepatnya
102
PERMOHONAN MAAF
103
Bab 99_Temui Di Rumah Sakit
104
Bab 100_Merasakan Sebuah Kehilangan
105
Bab 101_Bicarakan dengan Baik
106
Bab 102_Baby Junior
107
Bab 103_Bertemu Mantan
108
SEDIKIT INFORMASI DAN BUKAN UPDATE
109
Bab 104_Sudah Ikhlas Melepas
110
Bab 105_Jangan Kabur-kaburan Lagi
111
Bab 106_Cepatlah Datang
112
Bab 107_Keluarga Baru
113
EXTRA PART 1
114
EXTRA PART 2
115
EXTRA PART 3
116
EXTRA PART 4
117
EXTRA PART 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!