Bab 15_Temukan Dia, Mikail

Saila menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan. Matanya menatap ke arah Mikail yang sudah siap dengan pakaian kerja dan juga penampilan rapi. Semalam, Saila harus menunggu Mikail sampai jam dua belas malam. Hanya menunggu hingga Mikail yakin dengan apa yang akan ditentukannya. Hal yang membuat Saila merasa penasaran setengah mati, tetapi dia masih cukup waras untuk tidak menanyakannya.

“Ada yang mau kamu ucapkan, Saila?” tanya Mikail ketika dia sadar dengan tatapan Saila.

Saila segera menatap tegang ke arah Mikial yang ada di depannya. Otaknya mencoba menimang apa yang akan ditentukannya. Kali ini, dia enggan mendapat amukan Mikail di pagi yang terasa cerah.

“Saila,” tegur Mikial dengan tatapan datar. Bada suaranya bahkan terkesan dingin.

“Kak, boleh hari ini Saila ke kampus?” tanya Saila dengan perasaan berdebar. Pasalnya, pandangan Mikail yang awalnya dingin sekarang berubah semakin dingin, membuat Saila membeku seketika.

“Kamu masih berpikir akan bekerja di cafe itu?” tanya Mikail dengan suara tidak suka dengan sifat keras kepala Saila.

Saila mengangguk pelan dan menatap Mikail lembut, menenangkan mata yang sejak tadi mengarah kepadanya. “Kak, hanya sampai jam empat dan aku akan pulang setelahnya. Kakak bisa mengantar dan menjemputku,” ucap Saila tanpa pikir panjang.

“Kamu yakin?” tanya Mikail meyakinkan. Sebelah alisnya sudah terangkat dengan pandangan tidak percaya sama sekali.

“Iya,” putus Saila dengan penuh keyakinan. Sudah terlanjur basah, batin Saila.

Mikai menarik napas dan megembuskannya perlahan. “Baiklah. Aku akan mengatar dan menjemputmu. Sebelum aku datang, kamu dilarang pulang dengan siapa pun,” ucap Mikail tegas.

Saila mengulas senyum tipis dan mengangguk penuh semangat. Dengan cepat dia bangkiti dan mendekap Mikial erat. Mengilangkan batasan yang selama ini dibuatnya. Mikail hanya diam, mengulas senyum tipis dan tidak bisa dilihat siapa pun.

“Terima kasih, Kak,” ucap Saila dengan penuh semangat. Dia segera memberikan ciuman tipis di pipi Mikail dan menatap pemuda di depannya lekat.

“Segera bersiap. Aku harus segera berangkat,” ucap Mikail tidak sedingin sebelumnya.

Saila melepaskan pelukannya dan mengangguk. “Suap, Kak,” jawab Saila sembari melangkah pergi. Kakinya dengan ringan mulai melangkah naik ke atas. Sedangkan tanganya sudah memegang erat dadanya yang tidak karuan.

Bodoh kamu, Saila. Kenapa kamu memeluk dan mencium kak Mikail. Apa yang akan dia pikirkan nanti, batin Saila merutuki kebodohannya.

_____

Mikail melangkah memasuki bangunan megah di depannya. Bukan rumah, hanya kantor pribadi milik kakeknya. Dia memutuskan untuk datang ke tempat di mana biasanya kakeknya menyendiri. Tentu saja setelah memastikan jika Saila sudah baik-baik saja.

“Mikail,” panggil Adam yang baru saja keluar dari ruangan Adelardo. Matanya menatap ke arah Mikail dengan pandangan lekat.

“Paman, kakek ada?” tanya Mikail dengan pandangan tegas.

Adam menatap ke belakang tubuh cucu tuannya dan beralih menatap ke arah Mikail lekat. “Kamu sendiri?” tanya Adam menyadari tidak ada Roy di belakang Mikail.

Mikail hanya diam dan mengangguk. Matanya menatap ke arah Adam yang sudah mengabaikan tatapannya lekat. Sampai helaan keras terdengar dari arah depannya.

“Kakekmu ada. Dia sudah menunggumu. Masuklah,” ucap Adam yang langsung membukakan pintu ruangan tuannya.

Mikail hanya menurut dan memilih memasuki ruangan kakeknya. Matanya menatap sang kakek yang tengah berdiri menghadap ke arah kolam di belakang ruangannya dengan kedua tangan yang sudah dimasukan ke dalam kantung celana.

“Kakek tahu kamu akan datang kemari dan menemui kakek, Mikail,” celetuk Adelardo dengan nada tegas. Dia mulai berbalik dan menatap cucunya dengan pandangan tegas. “Ada yang ingin kamu katakan dengan kakekmu ini, Mikail?”

“Kenapa Kakek merencanakan pertunangan Mikail dengan Mischa? Kenapa Kakek tidak menanyakan hal ini lebih dulu dengan Mikail?” tanya Mikail dengan tatapan tegas. Tidak ada senyum yang terlihat dari wajahnya sama sekali.

Adelardo terkekeh kecil dan melangkah mendekati cucunya. “Kalian sudah terlalu lama berpacaran, Mikail. Jadi, apalagi yang kamu tunggu sekarang? Bukankah akan lebih baik saat kamu memiliki Mischa sepenuhnya?” tanya Adelardo yang mulai menghentikan langkah.

Mikail menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan. Matanya menatap ke arah lain, mencoba menanyakan apa yang sudah ditanyakan kakeknya dengan diri sendiri. Sampai matanya menatap ke arah kakeknya kembali.

“Mikail belum siap jika harus menikah dengannya, Kek. Mikail akan menentukan sendiri kapan Mikail akan menikahinya,” jawab Mikail.

Adelardo tersenyum kecil dan menatap cucunya lekat. “Sampai kapan? Sampai kamu mencintainya?” celetuk Adelardo membuat Mikail menatap dengan mata membelalak.

“Jangan kira kakek tidak tahu itu, sayang. Kakek tahu kamu mau berpacaran dengannya karena dia yang sudah menolongmu empat tahun lalu, kan?”

Mikial diam. Rasanya dia seperti dihantam batu besar menyadari bahwa selama ini kakeknya mengetahui perasaannya. Sampai tepukan pelan mulai dirasakan. Mikail kembali menatap kakeknya dengan pandangan datar.

“Kakek sengaja merencanakan ini, Mikail. Kakek ingin kamu melepaskan perasaanmu yang hanya sebuah kebohongan. Kakek mau kamu bisa memilih dan sadar bahwa semua ini salah. Kamu tidak mencintainya, lalu kenapa kamu harus memaksa bersama dengannya? Lepaskan dia. Kamu berhak bahagia. Mengenaj balas budi, kakek sudah memiliki rencana sendiri,” jelas Adelardo serius.

“Mikail sendiri tidak tahu dengan apa yang Mikail mau, Kek. Mikail tidak tahu apa yang harus Mikail perbuat,” ucap Mikail dengan pandangan bingung. “Mikail tidak mengerti Mikail mencintainya atau tidak.”

“Kamu tahu, Mikail? Ketika kamu merasa takut kehilangan seseorang, saat itu kakek bisa pastikan bahwa kamu mencintai gadis tersebut. Kamu harus mendapatkannya dan saat kamu mendapatkannya, kakek akan jadi orang pertama yang mendukungmu. Jangan pernah ulangi kesalahan yang dulu pernah daddy-mu perbuat, Mikail. Jangan ulangi kebodohan daddy-mu yang hampir kehilangan cintanya,” ucap Adelardo dengan senyum tipis, mengingat bagaimana dulu Mikail menyiksa Vinda.

_____

“Kamu mau pulang bersama denganku, Saila? Aku akan mengantarmu sampai ke gerbang asrama,” ucap Ronald sembari menatap ke arah Saila yang masih saja diam.

Saila tersenyum kecil dan menghentikan langkah. Matanya menatap ke arah Ronald dan menggeleng pelan. “Tidak perlu, Kak. Hari ini aku pulang bersama dengan kak Mikail,” jawab Saila dengan senyum sumringah.

“Pria itu lagi?” tanya Ronald sembari mendesah keras. Matanya menatap ke arah lain dan kembali menatap ke arah Saila kembali. “Kenapa kamu masih bersama dengannya, Saila. Dia itu pria kasar yang tidak bisa menghargai wanita,” ucap Ronald dengan suara kesal, mengingat tingkah Mikail yang terlalu menyebalkan.

“Kak, jangan begitu. Dia itu baik kok,” bela Saila dengan tawa kecil.

“Kenapa kamu membelanya?” tanya Ronald dengan nada tidak suka.

“Karena dia kakakku,” sahut Saila dengan penuh semangat.

“Kamu yakin dia hanya kakak untukmu?” tanya Ronald penasaran.

Saila yang sejak tadi tersenyum diam. Pertanyaan Ronald seakan menohok hatinya. Sampai sebuah suara lain mengalihkan pikirannya. Matanya menatap ke asal suara dan diam seketika.

“Saila.”

“Kak Mikail,” gumam Saila dengan mata membelalak. Mikai sudah berdiri di depan pintu mobil dan menetapnya lekat.

Apa kak Mikail marah?, batin Saila takut.

_____

Terpopuler

Comments

maura shi

maura shi

kakek emg the best,dr season 1 uda bijaksana

2021-02-08

0

lady taft

lady taft

kak kim jangan bikin penasaran donk

2020-04-08

0

Itha King

Itha King

lanjut dong thor.... jadi penasaran ne....

2020-04-07

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1_Saila
2 Bab 2_Mikail Aditama
3 Bab 3_Mengunjungi Saila
4 Bab 4_Kemurkaan Mikail
5 Bab 5_Penjelasan Saila
6 Bab 6_Mischa Ronike
7 Bab 7_Batas Kesabaran
8 Bab 8_Katakan, Mischa!
9 Bab 9_Jangan Takut
10 Bab 10_Larangan Pergi
11 Bab 11_Kamu Mencintainya?
12 Bab 12_Aku tidak Mencintainya
13 Bab 13_Rencana Pertunangan
14 Bab 14_Tetaplah di sisiku
15 Bab 15_Temukan Dia, Mikail
16 Bab 16_Because, I Love You
17 Bab 17_Mau Jadian?
18 Bab 18_Pagi Membahagiakan
19 Bab 19_Panggilan Sayang
20 Bab 20_Aku Menerimanya
21 Bab 21_Kumohon Percayalah
22 Bab 22_Persiapan Pertunangan
23 Bab 23_Pertunangan Sesungguhnya
24 Bab 24_Jaga Diri Baik-baik
25 Bab 25_Peringatan Pertama
26 Bab 26_Kenalkan Aku Dengannya
27 Bab 27_Perjodohan?
28 Bab 28_Kemurkaan Mikail
29 Bab 29_Permintaan Maaf
30 Bab 30_Wedding Day
31 Bab 31_Takut Kehilangan
32 Bab 32_ Mencoba Percaya
33 Bab 33_Kerja Sama
34 Bab 34_Sifat Berbeda Mikail
35 Bab 35_Berkunjung Ke Rumah Mertua
36 Bab 36_Gagal Honyemoon
37 Bab 37_Keluarga Baru
38 Bagian 38_Only You
39 Bab 39_Kecemasan Mikail
40 Bab 40_Bukan Karena Hamil, kan?
41 Bab 41_Rencana Keysha
42 Bab 42_Mulai Waspada
43 Bab 43_Mulai Sedikit Berubah
44 Bab 44_Mau Punya Anak?
45 Bab 45_Marahkah?
46 Bab 46_Patah
47 Bab 47_Apakah Sebuah Perpisahan?
48 Bab 48_Mulai Bergerak
49 Bab 49_Dia Suamiku, kan?
50 Bab 50_Mau Kamu Hamil
51 Bab 51_Sosok Lain
52 Bab 52_Ketabahan Hati Sefvirda
53 Bab 53_Malaikat Misterius
54 Bab 54_Bertemu Pembeli
55 Bab 55_Cinta atau Tidak?
56 Bab 56_Masih Ada Kesempatan?
57 Bab 57_Jawaban Sebenarnya
58 Bab 58_Jangan Menyesal
59 Bab 59_Tentukan Pilihanmu
60 Bab 60_Mencoba Mencintai
61 Bab 61_Tawaran Michael
62 Bab 62_Hari Pertunangan
63 Bab 63_Penolakan dan Pemaksaan
64 Bab 64_Akan Menjaga
65 Bab 65_Wanita Murahan
66 Bab 66_Jangan Mencari Masalah
67 Bab 67_Because, I Love You
68 Bab 68_Satu Syarat
69 Bab 69_Masih Tidak Percaya
70 Bab 70_Bahagia atau Tidak?
71 Bab 71_Merindukanmu
72 Bab 72_Aku Suka
73 Bab 73_Mempertemukanmu Dengannya
74 Bab 74_Kamu Kapan?
75 Bab 75_Untuk Apa?
76 SEKILAS INFO
77 Bab 76_Entah Sejak Kapan
78 Bab 77_Satu Minggu Lagi
79 Bab 78_Akan Mencintaimu Selamanya
80 Bab 79_Kenapa Tidak Jujur?
81 Bab 79_Tertangkap Basah
82 Bab 80_Jangan Lagi
83 Bab 81_Benar-benar Gila
84 Bab 82_Ngidam
85 Bab 83_Tidak Ada Tempat
86 Bab 84_Menceritakan Semua
87 Bab 85_Aku Takut
88 Bab 86_Kamu Bisa Tinggalkan Dia
89 Bab 87_Banyak Aturan
90 Bab 88_Dipercepat
91 Bab 89_Seharusnya Malam Ini
92 PENGUMUMAN
93 Bab 90_Pernikahan Sederhana
94 Bab 91_Hanya Sejenak
95 Bab 92_Pagi Pertama Dengannya
96 Bab 93_Manjanya Ibu Hamil
97 Bab 94_Kabar Mengejutkan
98 Bagian 95_Lepas Kendali
99 Bagian 96_Masih Merasa Sakit
100 Bab 97_Apa Ada yang Terjadi?
101 Bab 98_Jemput Dia Secepatnya
102 PERMOHONAN MAAF
103 Bab 99_Temui Di Rumah Sakit
104 Bab 100_Merasakan Sebuah Kehilangan
105 Bab 101_Bicarakan dengan Baik
106 Bab 102_Baby Junior
107 Bab 103_Bertemu Mantan
108 SEDIKIT INFORMASI DAN BUKAN UPDATE
109 Bab 104_Sudah Ikhlas Melepas
110 Bab 105_Jangan Kabur-kaburan Lagi
111 Bab 106_Cepatlah Datang
112 Bab 107_Keluarga Baru
113 EXTRA PART 1
114 EXTRA PART 2
115 EXTRA PART 3
116 EXTRA PART 4
117 EXTRA PART 5
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1_Saila
2
Bab 2_Mikail Aditama
3
Bab 3_Mengunjungi Saila
4
Bab 4_Kemurkaan Mikail
5
Bab 5_Penjelasan Saila
6
Bab 6_Mischa Ronike
7
Bab 7_Batas Kesabaran
8
Bab 8_Katakan, Mischa!
9
Bab 9_Jangan Takut
10
Bab 10_Larangan Pergi
11
Bab 11_Kamu Mencintainya?
12
Bab 12_Aku tidak Mencintainya
13
Bab 13_Rencana Pertunangan
14
Bab 14_Tetaplah di sisiku
15
Bab 15_Temukan Dia, Mikail
16
Bab 16_Because, I Love You
17
Bab 17_Mau Jadian?
18
Bab 18_Pagi Membahagiakan
19
Bab 19_Panggilan Sayang
20
Bab 20_Aku Menerimanya
21
Bab 21_Kumohon Percayalah
22
Bab 22_Persiapan Pertunangan
23
Bab 23_Pertunangan Sesungguhnya
24
Bab 24_Jaga Diri Baik-baik
25
Bab 25_Peringatan Pertama
26
Bab 26_Kenalkan Aku Dengannya
27
Bab 27_Perjodohan?
28
Bab 28_Kemurkaan Mikail
29
Bab 29_Permintaan Maaf
30
Bab 30_Wedding Day
31
Bab 31_Takut Kehilangan
32
Bab 32_ Mencoba Percaya
33
Bab 33_Kerja Sama
34
Bab 34_Sifat Berbeda Mikail
35
Bab 35_Berkunjung Ke Rumah Mertua
36
Bab 36_Gagal Honyemoon
37
Bab 37_Keluarga Baru
38
Bagian 38_Only You
39
Bab 39_Kecemasan Mikail
40
Bab 40_Bukan Karena Hamil, kan?
41
Bab 41_Rencana Keysha
42
Bab 42_Mulai Waspada
43
Bab 43_Mulai Sedikit Berubah
44
Bab 44_Mau Punya Anak?
45
Bab 45_Marahkah?
46
Bab 46_Patah
47
Bab 47_Apakah Sebuah Perpisahan?
48
Bab 48_Mulai Bergerak
49
Bab 49_Dia Suamiku, kan?
50
Bab 50_Mau Kamu Hamil
51
Bab 51_Sosok Lain
52
Bab 52_Ketabahan Hati Sefvirda
53
Bab 53_Malaikat Misterius
54
Bab 54_Bertemu Pembeli
55
Bab 55_Cinta atau Tidak?
56
Bab 56_Masih Ada Kesempatan?
57
Bab 57_Jawaban Sebenarnya
58
Bab 58_Jangan Menyesal
59
Bab 59_Tentukan Pilihanmu
60
Bab 60_Mencoba Mencintai
61
Bab 61_Tawaran Michael
62
Bab 62_Hari Pertunangan
63
Bab 63_Penolakan dan Pemaksaan
64
Bab 64_Akan Menjaga
65
Bab 65_Wanita Murahan
66
Bab 66_Jangan Mencari Masalah
67
Bab 67_Because, I Love You
68
Bab 68_Satu Syarat
69
Bab 69_Masih Tidak Percaya
70
Bab 70_Bahagia atau Tidak?
71
Bab 71_Merindukanmu
72
Bab 72_Aku Suka
73
Bab 73_Mempertemukanmu Dengannya
74
Bab 74_Kamu Kapan?
75
Bab 75_Untuk Apa?
76
SEKILAS INFO
77
Bab 76_Entah Sejak Kapan
78
Bab 77_Satu Minggu Lagi
79
Bab 78_Akan Mencintaimu Selamanya
80
Bab 79_Kenapa Tidak Jujur?
81
Bab 79_Tertangkap Basah
82
Bab 80_Jangan Lagi
83
Bab 81_Benar-benar Gila
84
Bab 82_Ngidam
85
Bab 83_Tidak Ada Tempat
86
Bab 84_Menceritakan Semua
87
Bab 85_Aku Takut
88
Bab 86_Kamu Bisa Tinggalkan Dia
89
Bab 87_Banyak Aturan
90
Bab 88_Dipercepat
91
Bab 89_Seharusnya Malam Ini
92
PENGUMUMAN
93
Bab 90_Pernikahan Sederhana
94
Bab 91_Hanya Sejenak
95
Bab 92_Pagi Pertama Dengannya
96
Bab 93_Manjanya Ibu Hamil
97
Bab 94_Kabar Mengejutkan
98
Bagian 95_Lepas Kendali
99
Bagian 96_Masih Merasa Sakit
100
Bab 97_Apa Ada yang Terjadi?
101
Bab 98_Jemput Dia Secepatnya
102
PERMOHONAN MAAF
103
Bab 99_Temui Di Rumah Sakit
104
Bab 100_Merasakan Sebuah Kehilangan
105
Bab 101_Bicarakan dengan Baik
106
Bab 102_Baby Junior
107
Bab 103_Bertemu Mantan
108
SEDIKIT INFORMASI DAN BUKAN UPDATE
109
Bab 104_Sudah Ikhlas Melepas
110
Bab 105_Jangan Kabur-kaburan Lagi
111
Bab 106_Cepatlah Datang
112
Bab 107_Keluarga Baru
113
EXTRA PART 1
114
EXTRA PART 2
115
EXTRA PART 3
116
EXTRA PART 4
117
EXTRA PART 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!