Hadirnya Selina

Hati Bryan merasa lega saat mendapati Alma sedang bersama Mia dan bukannya dengan Leon. Terlihat beberapa gadis di mall terpesona dengan ketampanan Bryan. Melihat banyak gadis yang melirik Bryan, membuat Alma sedikit terganggu.

Bryan melirik ke arah Alma, wajah gadis itu muram tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan tersenyum. " Ternyata dia kesal karena cemburu, apa bisa ku anggap itu karena kamu menyukaiku?"

Seperti nya aku menganggu disini, aku harus biarkan pak Bryan berduaan sama Alma.

Mia yang tadinya bilang bahwa ia sedang santai pada Alma, tiba-tiba pamit pulang karena ada urusan di rumah neneknya.

Tinggallah Alma dan Bryan berdua di restoran itu, Bryan pun duduk di depan Alma dan meletakkan bunga yang ia bawa di meja nya, ia berencana menjelaskan semua nya pada Alma tentang Selina yang datang ke kantornya.

Kenapa dia malah kesini? dia kan sibuk di kantor nya. Dan itu bunga untuk siapa? pasti untuk wanita cantik yang tadi kan?

" Kenapa kamu ada disini? bukannya kamu ada bimbingan?" tanya Bryan heran

" i-itu karena pak Leon memindahkan jadwal bimbingan nya ke hari lain " jawab Alma.

" Kamu udah makan siang?" tanya Bryan

" Seperti yang bapak lihat saya baru selesai makan siang " jawab Alma cuek

Bryan melihat makanan yang masih banyak tersisa di piring. " Bukankah kamu selalu bilang mubazir menyisakan makanan?" tanya Bryan

" Itu bukan makanan saya, itu punya Mia " jawab Alma

" Oh ya, makanan buatan kamu enak loh " Bryan tersenyum

" Bapak sudah memakan nya?" tanya Alma

" Sebelum kesini aku sudah makan siang, dan masakan buatan mu enak loh "

" Lalu kenapa bapak kesini? ah kenapa bapak bisa tau saya ada disini?" tanya Alma heran

" Kamu menggunakan kartu ku, mana bisa aku tidak tau. Ada notifikasi nya ke ponselku "

Aku tidak bisa bilang kalau aku memasang GPS di ponselnya. Dan aku tidak bisa bilang kalau ponselnya terhubung dengan ponselku. Nanti aku dikira melakukan tindakan kejahatan.

" Oh begitu ya, pantas saja "

" Kamu marah padaku?" tanya Bryan

" Kenapa saya harus marah tanpa alasan?"

" Bukannya saat ini kamu sedang marah tanpa alasan "

" Kapan saya begitu?"

" sekarang, kamu sedang marah padaku. "

" Tapi saya bukan marah tanpa alasan!"

" Jadi benar ya kamu marah? "

" Saya... "

Alma menunduk karena ketahuan ia sedang marah, Bryan tersenyum lalu memberikan bunga mawar itu pada Alma yang sedang duduk di depannya.

" Hem Hem, ini aku memungutnya di jalan " kata Bryan sambil menyodorkan buket bunga mawar merah itu ke depan Alma. Wanita polos itu tersentuh melihatnya.

" Ini untuk saya?" tanya Alma sambil mengambil bunga itu dari tangan Bryan, dan menciumi nya

Benarkah pak Bryan memungut nya? di bungkus serapi ini, masa dipungut di jalan? pak Bryan ini terkadang lucu.

" Memangnya untuk siapa lagi " jawab Bryan cuek

" Baiklah terimakasih, tapi akan lebih bagus kalau mawar nya berwarna ungu "

Jadi dia suka mawar ungu. Baiklah lain kali aku akan membawakan nya mawar ungu. Meskipun itu jarang ditemukan. Bryan sedikit menengadah mendengar nya.

" Oh ya, tentang wanita yang tadi kamu lihat di ruangan ku dia bukan siapa siapa. Kamu jangan salah paham, aku benar-benar tidak menghubungi nya. Kamu bisa tanyakan itu pada Andre. "

Kenapa dia menjelaskan semua ini dan bersikap baik padaku? itu kan bisa membuat salah paham. Apalagi setelah ciuman itu. Bahkan setelah nya ia tidak bilang kalau dia menyukai ku.

Melihat Alma yang diam saja, membuat Bryan berfikir bahwa Alma tidak mempercayai nya. Saat akan Bryan akan menjelaskan nya sekali lagi, Alma memotong ucapan nya.

" Saya percaya pada bapak, jadi bapak jangan menjelaskan nya lagi " kata Alma

" Benarkah?"

" Iya pak "jawab Alma

" Terimakasih sudah percaya padaku, seterusnya juga kamu harus terus percaya padaku. " kata Bryan " Eh, pipimu kenapa bisa memerah lagi? apa yang terjadi?" tanya Bryan sambil menyentuh pipi Alma yang ditampar oleh Ny. Delia.

Bukankah pipinya yang ditampar mama sudah sembuh?

" Auw.. "

" Jawab aku, kamu kenapa? apa ada seseorang yang menindas mu?" tanya Bryan cemas

Alma tiba-tiba teringat kata-kata Mia yang mengatakan bahwa seorang pria yang benar-benar menyukai seorang wanita pasti akan memperhatikan wanita yang disukai nya sampai ke detail detailnya. Dari tubuhnya, bahkan sampai perasaan wanita itu. Kini Alma merasakan bahwa Bryan sedang menaruh perhatian padanya.

" Tidak apa apa pak, ini hanya terjatuh "

" Terjatuh? kamu bilang luka seperti ini karena terjatuh? kamu menganggap ku bodoh ya?" tanya Bryan

" I-ini karena make up, kulit pipi saya jadi memerah seperti ini.."

" Kamu tidak pandai berbohong, ya sudah kalau kamu tidak mau bilang. Biar aku yang cari tau sendiri " kata Bryan kesal

Bryan berjalan mendahului Alma, ia terlihat kesal. Alma mengekori Bryan dari belakang sambil memegang bunga pemberian Bryan.

Sebelum kembali ke kantor, Bryan mengantar Alma kembali ke rumah mereka. Bryan pun kembali ke kantornya untuk melakukan pekerjaan nya.

Di tengah-tengah pekerjaan nya, Bryan menerima telpon yang kurang menyenangkan dari ibunya. Ny. Delia sangat marah pada Bryan karena Bryan memberikan 30 persen sahamnya pada Alma.

" Kamu tidak harusnya seperti itu, dia kan cuma istri kontrak kamu !"

" Ma, tolong jangan terlalu ikut campur sama urusan ku dan istriku. Apalagi tentang saham "

" Bryan, Kenapa kamu memberikan saham kamu sama dia? apa kamu sudah menyentuh nya? kalian tidak mungkin tidur bersama kan?" tanya Ny. Delia

" Kami belum melakukan nya "

" Apa maksud kamu? jadi kamu mau melakukan nya?"

" Bukankah pasangan suami istri wajar melakukan hal itu " jawab Bryan santai

" Apa? apa sekarang kamu menganggap gadis kampungan itu sebagai istri mu?" tanya Ny. Delia semakin naik pitam.

" Jangan panggil dia gadis kampungan lagi ma! dia punya nama " kata Bryan sinis

" BRYAN ! kamu berani bicara sinis pada mama cuma karena dia? seperti nya otak kamu sudah teracuni sama dia. Ingat tujuan awal kamu nikah sama dia itu demi apa !" suara Ny. Delia terdengar kesal, ia mengingatkan putra nya itu

" Tujuan aku menikah dengannya sudah berubah ma. "

" Apa maksud kamu, Hah?"

" Aku menyukai dia sebagai wanita, jadi Mama jangan ganggu dia lagi. Aku tidak akan membiarkan mama menghina atau menampar lagi istriku " kata Bryan tegas

Tut...

Bryan langsung memutus telpon dari ibunya begitu saja, karena ia tidak mau mendengar ibunya mengomel lagi padanya. Terlebih lagi, ia punya banyak pekerjaan penting di kantor. Bryan tersenyum sendiri saat ia sadar bahwa ia membela Alma di depan ibunya, hal yang tak pernah ia lakukan sebelum nya.

Seperti nya pria itu memang sudah jatuh hati pada Alma. Tapi entahlah sedalam apa perasaan itu, sampai membuat Bryan menentang ibunya yang tak pernah ia lawan sekali pun.

****

Ny. Delia terlihat kesal saat Bryan memutus telponnya begitu saja. Ia sedang bersama Selina di sebuah restoran.

" Ada apa Tante? kenapa Tante marah-marah? " tanya Selina dengan wajah memelas

" Selina, untunglah kamu sudah pulang. Kamu harus bantu Tante bawa Bryan ke jalan yang benar. Dia seperti nya sudah benar-benar terkena racun gadis kampungan itu "

" Apa maksud Tante? aku udah gak bisa lagi masuk ke kehidupan mereka tan. Bryan udah nikah dan mutusin hubungan nya sama aku " Selina terlihat sedih

" Kamu tenang aja, tante bakal bantu kamu untuk dekat lagi dengan Bryan. Hanya kamu yang cocok untuk Bryan, dan jadi menantu tante. "

" Tapi tante .."

" Kamu tenang aja, tante ada di pihak kamu. Bryan pun pasti akan sadar bahwa kamu adalah jodohnya " kata Ny. Delia sambil tersenyum ramah pada Selina. Senyuman yang tidak pernah ia tunjukkan pada Alma sekalipun.

Selina tersenyum hangat dan memegang tangan Ny. Delia. Ia berkata dengan penuh keyakinan bahwa ia akan mendapatkan kembali hati Bryan dengan dukungan Ny. Delia.

****

Sore itu di rumah Bryan.

Alma terlihat senang menerima bunga dari Bryan. Ia menyimpan bunga itu di vas bunga dan merawatnya. Tak hentinya ia memandangi bunga itu dengan hati gembira. Kini Bryan yang dingin sudah berubah padanya, ia merasakan kehangatan pada diri Bryan.

Aku gak nyangka, pak Bryan bisa ngasih bunga. Sikapnya juga baik dan hangat. Padahal waktu dulu dia dingin banget. Pada hari pernikahan kami pun, dia membawa wanita lain dan tidur bersamanya. Tapi sekarang dia baik banget sama aku.

🎶🎶📞

Ponsel Alma berdering, ia menerima panggilan itu. " Pak Bryan?"

" Halo pak?"

" Seperti nya kamu udah terbiasa manggil aku pak. Gimana kalau kamu panggil aku Bryan?"

" Pak, itu.."

" Sudahlah tidak apa, kamu pasti sangat suka bunga dari ku kan?" tanya Bryan sambil tersenyum senang menatap layar di laptop nya. Terlihat Alma yang sedang duduk di sofa sambil memandangi bunga pemberian Bryan yang ada di vas bunga.

" Kata siapa? Bapak jangan kepedean deh ! bunga nya aku simpan di gudang " kata Alma menyangkal

" PFutt.. "

" Kenapa bapak tertawa?" tanya Alma heran

" Jelas-jelas kamu sangat menyukai nya, bahkan sekarang kamu sedang menatap bunga pemberian dariku " Bryan tersenyum

Andre terpana melihat Bryan yang tertawa dan tersenyum di depannya. Sebelum rumah itu ditinggali oleh Bryan dan Alma, Bryan menyuruh Andre memasang CCTV di ruang tamu dan dapur di rumah itu agar ia bisa melihat Alma saat Bryan sedang bekerja.

Akhirnya hari hari ku akan semakin cerah, Nona Alma teruslah buat Pak presdir tersenyum, saya mendukung cinta kalian. batin Andre bahagia

Alma celingukan kesana kemari mencari tau siapa yang sedang mengawasi nya. Tapi ia tak melihat siapa-siapa di sana. Karena Pak Jeffry sedang izin pergi ke rumah keluarga nya, jadi tidak mungkin pak Jeffry yang mengawasinya. Lagi-lagi Bryan tertawa melihat kelakuan Alma.

" Apa mungkin bapak memasang CCTV di rumah ini?"

" Mana mungkin aku memasang CCTV di dalam rumah i? kalau di luar rumah sih memang ada " kata Bryan sambil tersenyum

" Lalu kenapa bapak bisa tau kalau saya sedang melihat bunga dari bapak?" tanya Alma polos

" Jadi akhirnya kamu mengaku juga kalau kamu sedang melihat bunga dari ku?" tanya Bryan sambil tersenyum

" Ti-tidak !!" Alma menyangkal dan terlihat malu

" Alma, kamu tidak perlu memasak makan malam hari ini. "

" Kenapa pak?"

" Kita akan makan malam diluar, dandan yang cantik, pakai baju yang ada di lemari "

" A-Apa? iya pak, baiklah " jawab Alma

Ada apa ini? kenapa aku deg degan ya? pak Bryan ngajak aku makan malam diluar? tumben sekali.

" Nanti aku jemput udah pulang kerja "

" Ya pak "

Mereka pun menutup telpon nya bersamaan.

Bryan melihat wajah Alma dari CCTV, gadis itu terlihat malu-malu.

" Imutnya " bibir Bryan sedikit terangkat, memperlihatkan senyuman indah dan tulus.

*****

Malam itu Alma sibuk mencoba untuk berdandan, tapi ia tak bisa menggunakan make up nya dengan benar. Maka dari itu ia memutuskan untuk memakai bedak dan lipstik yang terlihat natural saja, dan memakai salah satu baju di lemari yang sudah dibelikan Bryan.

" Ah sudahlah, aku tidak bisa berdandan seperti itu! aku akan pergi dengan memakai baju rapi saja, itu sudah cukup kan? kenapa dandan begitu sulit " gerutu Alma sambil melihat dirinya di cermin.

Ia memoles bibirnya dengan lipstik berwarna merah muda, saat melihat bibirnya ia teringat kembali ciuman nya dengan Bryan.

" Kira-kira pak Bryan mau apa ya ngajak aku makan malam?" tanya Alma dengan wajah yang berseri-seri

Saat itu lah seseorang mengetuk pintu rumah. Alma melihat bukan Bryan yang menjemput nya tapi Andre. " Pak Bryan sudah menunggu di restoran, non '

" Loh? bukannya pak Bryan yang mau jemput saya?"

" Hehe, saya tidak tau, saya hanya disuruh mengantar nona kesana " jawab Andre sambil nyengir

Nona Alma pasti senang sekali melihat kejutan dari pak Bryan.

" Ya udah deh, ayo pak "

Dengan hati yang berdebar, perasaan yang bertanya-tanya, Alma masuk ke dalam mobil bersama Andre. Di sepanjang perjalanan, Alma terus tersenyum senang. Andre sudah bisa menebak bahwa di dalam hati Alma juga ada Bryan.

Di sepanjang perjalanan, Andre terus memuji muji Bryan yang sudah banyak berubah sejak kedatangan Alma. Bahkan Bryan tidak bermain main lagi dengan wanita diluar sana, karena Alma.

Gadis itu tak percaya bahwa dirinyalah yang membuat Bryan berubah. Itu membuatnya merasa penting untuk Bryan. Semoga saja harapan nya tentang perasaan nya itu benar, Bryan juga menyukainya sama seperti dirinya.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah restoran mewah dan terkenal dengan makanan nya yang mahal. Alma keluar dari mobil itu, sementara Andre menunggu di dalam mobil.

Alma masuk ke dalam restoran yang terlihat sepi pengunjung itu, ia merasa heran kenapa restoran semahal itu sepi? Gadis itu berjalan dan melihat dekorasi restoran yang penuh dengan balon balon. " Apa sedang ada pesta ulang tahun? kenapa aku di suruh kesini? apa ada pesta ulang tahun?" gumam Alma kebingungan

Saat ia melangkah menginjak karpet merah, ia melihat Bryan tengah berdiri di tengah tengah karpet merah itu dan berpelukan mesra dengan wanita yang ia sebelumnya pernah ia lihat di dalam ruangan Bryan.

" Makasih Bryan sayang, aku tau kamu nyiapin kejutan ini buat nyambut kepulangan aku. Aku tau kamu masih cinta sama aku, bahkan karena aku kamu sampai main main sama wanita lain. Tapi tidak apa kok, aku maafin kamu. Aku tau kamu ngelakuin semua itu karena kamu kesepian tidak ada aku. Sekarang aku sudah kembali, pacar kamu sudah kembali "

Selina tersenyum menyeringai dalam pelukan Bryan dan melihat ke arah Alma yang berdiri mematung tak jauh dari tempat Bryan dan Selina berpelukan.

Kamu lihat kan gadis kampung? pria ini milikku. batin Selena

Kejutan? jadi semua ini untuk wanita itu? apakah dia wanita yang pernah disebut sebagai cinta pertama pak Bryan? Kenapa pak Bryan menunjukkan ini padaku?

Hati Alma yang tadinya berbunga-bunga, menjadi hancur, belum saja memulai nya. Ia sudah kecewa dan sakit hati. Ia merasa seperti orang bodoh yang melihat kemesraan pasangan kekasih yang sudah lama tidak bertemu.

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

dasar ular siluman si Bryan diam aja di peluk

2022-06-30

0

karmila Nilam

karmila Nilam

pelakor fiks

2021-12-09

0

alda sumandag

alda sumandag

wah mata-mata ny. Delia cekatan

2021-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Membahas kontrak
3 Dosen baru
4 Kehidupan Alma
5 Istri Bryan Alvaro Aditama
6 Pangeran Narsis
7 Pikiran Liar
8 Jangan lupa dia playboy
9 Hari pertama di rumah mertua
10 Masalah
11 Topeng Jason
12 Berharap
13 Ada rasa
14 Mulai cemburu
15 Bertemu di pesta
16 Ciuman pertama
17 Mulai dari awal
18 Kepercayaan
19 Hadirnya Selina
20 Dua orang di masa lalu
21 Pernyataan cinta
22 Kita suami istri
23 Ulang tahun Laura
24 Pelakor beraksi
25 ITS over
26 Cerai
27 Hilangnya kesucian
28 Selamat tinggal Bryan
29 Ada yang aneh pada tubuhku?
30 Siapa ayah bayi itu?
31 Hancur !
32 6 tahun kemudian
33 Rencana Kelvin
34 Akhirnya bertemu juga
35 Tertampar kenyataan
36 Mereka anakku, bukan anak kita
37 Perceraian kedua Bryan
38 Pernyataan cinta Leon
39 Kebenaran pahit
40 Mengejar kembali mantan istri
41 Leon kembali
42 Kesempatan untuk Bryan
43 Jawaban untuk Leon
44 Ingatlah hari ini
45 Bryan Alma jadian?
46 Firasat buruk
47 Alma sakit
48 Ayo putus?
49 Good bye masa lalu!
50 Jangan pergi Leon!
51 Surprise
52 Malam di Paris
53 Paris menjadi saksi
54 Berita bahagia
55 Alma ngambek?
56 Prewedding
57 7 hari lagi?
58 Acara reuni
59 Sayang! aku mencintaimu
60 Janji suci Albry
61 Malam pertama yang sebenarnya?
62 Nyonya Aditama
63 Leon Laura
64 Dua couple
65 Selina tidak waras?
66 Akhir dari Selina
67 Seperti tikus dan kucing
68 Wisuda si kembar
69 Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70 Bulan madu (1)
71 Bulan madu (2)
72 Nenek sakit ya?
73 Akhir dari bulan Madu
74 Semoga kamu bahagia
75 Kenangan bersama nenek
76 Accident
77 Putus hubungan
78 Kamulah takdirku
79 Aku percaya padamu
80 Maafkan aku Bryan
81 Kenapa belum pulang?
82 Badai ( End Season 1 )
83 Konferensi pers (S2)
84 Masih marah?
85 Istriku semakin seksi
86 Peri cantik
87 Menengok Dede bayi?
88 Hati-hati suamiku
89 Mengambil alih
90 Bryan berubah
91 Luluh
92 Rahasia terkuak
93 Kebenaran
94 Papa kangen kalian
95 Persalinan
96 Terimakasih sudah kembali
97 Anggota keluarga baru
98 Penyambutan
99 Sekretaris kakak ipar
100 Di panggil kepala sekolah?
101 Akhir dari semuanya( End Season 2)
102 Pengumuman
103 Prolog ( SILC season 3 )
104 Bab 1. Hari pertama sekolah
105 Bab 2. MOS
106 Bab 3. Kei kelinci
107 Bab 4. Mr genius cold man
108 Bab 5. Lo lagi?
109 Bab 6. Kerja paruh waktu
110 Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111 Bab 8. Junai
112 Bab 9. Kejadian tidak terduga
113 Bab 10. Albry, ayo pulang!
114 Bab 11. Albry sudah pergi
115 Bab 12. Pemakaman
116 Bab 13. Tinggal Kenangan
117 Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118 Bonus visual karakter
119 Bab 15. Naina ngambek
120 Visual karakter 2
121 Bab 16. Balap motor
122 Bab 17. Dasar tidak peka
123 Bab 18. Cowok bucin
124 Bab 19. Pelajaran olahraga
125 Bab 20. Rumah sakit
126 Bab 21. Risya ditangkap
127 Bab 22. Pembunuh Albry
128 Bab 23. Kompak
129 Bab 24. Memohon
130 Bab 25. Monster kecil
131 Bab 26. Putusan pengadilan
132 Bab 27. Cinta dalam hati
133 Bab 28. Sebelum ujian
134 Bab 29. Mengantar pulang
135 Bab 30. Aku suka kamu
136 Bab 31. Resmi pacaran?
137 Bab 32. NINAINA!!
138 Bab 33. Kasih sayang keluarga
139 Bab 34. Exam Day
140 Bab 35. Angry Cat
141 Bab 36. Juna tuan muda
142 Bab 37. Naik kelas malah galau?
143 Bab 38. Curhat
144 Bab 39. Permohonan maaf
145 Bab 40. Satu tahun berlalu
146 Bab 41. Tak sepaham
147 Bab 42. Acara makan malam
148 Bab 43. Kecewa
149 Bab 44. Kamu jahat
150 Bab 45. Tanpa Juna
151 Bab 46. Hidup baru
152 Bab 47. Telpon misterius
153 Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154 Bab 49. Aku pengecut
155 Bab 50. Pertemuan di bandara
156 Bab 51. Perusahaan A-Tech
157 Bab 52. Rasa bersalah Keira
158 Bab 53. Juna kembali
159 Bab 54. I miss you
160 Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161 Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162 Bab 57. Keira buka mulut
163 Bab 58. Maaf dan terimakasih
164 Bab 59. Kesempatan kedua
165 Bab 60. Di pameran
166 Bab 61. Ada yang cembukor
167 Bab 62. Siapa friendzone?
168 Bab 63. Cari kesempatan
169 Bab 64. Kita bukan teman lagi
170 Bab 65. Lampu hijau
171 Bab 66. Kelvin curhat
172 Bab 67. Menggoda Naina
173 Bab 68. Restu
174 Bab 69. Isi daya
175 Bab 70. Jadi begini rasanya
176 Bab 71. Keira marah
177 Bab 72. Baikan
178 Bab 73. Dua bunga dua coklat
179 Bab 74. Libur untuk Theo
180 Bab 75. Arti cemburu
181 Bab 76. Ke rumah calon mertua
182 Bab 77. Aku pilih Juna
183 Bab 78. Maaf kak Theo
184 Bab 79. Star of Heaven
185 Bab 80. Cinta sepihak
186 Bab 81. Pura-pura
187 Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188 Bab 83. Lamaran ala drakor
189 Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190 Bab 85. Pingsan
191 Bab 86. Siapa dia?
192 Bab 87. Citra
193 Bab 88. Tak sepaham
194 Bab 89. Juna cemas
195 Bab 90. Dia tunangan ku
196 Bab 91. Hadiah untuk Keira
197 Bab 92. Kecelakaan
198 Bab 93. Leukimia
199 Bab 94. Kita kembar
200 Bab 95. Sabar
201 Bab 96. Naina pulang
202 Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203 Bab 98. Aku sayang kamu
204 Bab 99. Menguji cinta (1)
205 Bab 100. Menguji cinta (2)
206 Bab 101. Restu
207 Bab 102. Juna curiga
208 Bab 103. Kambuh
209 Bab 104. Gaun pengantin
210 Bab 105. Terkuak
211 Bab 106. Menjelang pernikahan
212 Bab 107. Wedding 2K
213 Bab 108. Naina tidak mungkin..
214 Bab 109. Harus kuat
215 Bab 110. Pulang ke rumah
216 Bab 111. Malam pertama di rumah
217 Bab 112. Juna semangat
218 Bab 113. Pray for Naina
219 Bab 114. Mimpi Naina
220 Bab 115. Kembali
221 Bab 116. Semangat Naina
222 Bab 117. Kemo ketiga
223 Bab 118. Sayang kamu
224 Bab 119. Keira sakit
225 Bab 120. Menantu? cucu?
226 Bab 121. Juna pergi
227 Bab 122. Pregnant
228 Bab 123. Bule nyasar
229 Bab 124. Operasi Naina
230 Bab 125. Wanita psikopat
231 Bab 126. Mahkota wanita
232 Bab 127. Kena mental
233 Bab 128. Rumah sakit lagi
234 Bab 129. Tercipta untukku
235 Bab 130. Before married (1)
236 Bab 130. Before married (2)
237 Bab 131. Teror
238 Bab 132. Body shaming
239 Bab 133. VC
240 Bab 134. Maaf yang terlambat
241 Bab 135. Titip Kayla
242 Bab 136. Sekolah lama
243 Bab 137. Meminta maaf
244 Bab 138. Ancaman Clay
245 Bab 139. Masuk RSJ
246 Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247 Bab 141. Wedding day (2)
248 Bab 142. Masih resepsi
249 Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250 Bab 144. Singapura?
251 Bab 145. Malam pertama JuNai
252 Bab 146. Ngidam ibu hamil
253 Bab 147. Dokter tampan
254 Bab 148. Alhamdulillah
255 Bab 149. Back Jakarta
256 Bab 150. Junior telah hadir
257 Bab 151. Pertengkaran pertama
258 Bab 152. Sensitif!
259 Bab 153. Pingsan
260 Bab 154. Anugerah terindah
261 Bab 155. Suami ngidam
262 Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263 Pengumuman!
264 Second life Liliana
265 promo novel baruku
266 Obsesi Cinta Tuan Mafia
267 Benih Yang Kau Tinggalkan
Episodes

Updated 267 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Membahas kontrak
3
Dosen baru
4
Kehidupan Alma
5
Istri Bryan Alvaro Aditama
6
Pangeran Narsis
7
Pikiran Liar
8
Jangan lupa dia playboy
9
Hari pertama di rumah mertua
10
Masalah
11
Topeng Jason
12
Berharap
13
Ada rasa
14
Mulai cemburu
15
Bertemu di pesta
16
Ciuman pertama
17
Mulai dari awal
18
Kepercayaan
19
Hadirnya Selina
20
Dua orang di masa lalu
21
Pernyataan cinta
22
Kita suami istri
23
Ulang tahun Laura
24
Pelakor beraksi
25
ITS over
26
Cerai
27
Hilangnya kesucian
28
Selamat tinggal Bryan
29
Ada yang aneh pada tubuhku?
30
Siapa ayah bayi itu?
31
Hancur !
32
6 tahun kemudian
33
Rencana Kelvin
34
Akhirnya bertemu juga
35
Tertampar kenyataan
36
Mereka anakku, bukan anak kita
37
Perceraian kedua Bryan
38
Pernyataan cinta Leon
39
Kebenaran pahit
40
Mengejar kembali mantan istri
41
Leon kembali
42
Kesempatan untuk Bryan
43
Jawaban untuk Leon
44
Ingatlah hari ini
45
Bryan Alma jadian?
46
Firasat buruk
47
Alma sakit
48
Ayo putus?
49
Good bye masa lalu!
50
Jangan pergi Leon!
51
Surprise
52
Malam di Paris
53
Paris menjadi saksi
54
Berita bahagia
55
Alma ngambek?
56
Prewedding
57
7 hari lagi?
58
Acara reuni
59
Sayang! aku mencintaimu
60
Janji suci Albry
61
Malam pertama yang sebenarnya?
62
Nyonya Aditama
63
Leon Laura
64
Dua couple
65
Selina tidak waras?
66
Akhir dari Selina
67
Seperti tikus dan kucing
68
Wisuda si kembar
69
Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70
Bulan madu (1)
71
Bulan madu (2)
72
Nenek sakit ya?
73
Akhir dari bulan Madu
74
Semoga kamu bahagia
75
Kenangan bersama nenek
76
Accident
77
Putus hubungan
78
Kamulah takdirku
79
Aku percaya padamu
80
Maafkan aku Bryan
81
Kenapa belum pulang?
82
Badai ( End Season 1 )
83
Konferensi pers (S2)
84
Masih marah?
85
Istriku semakin seksi
86
Peri cantik
87
Menengok Dede bayi?
88
Hati-hati suamiku
89
Mengambil alih
90
Bryan berubah
91
Luluh
92
Rahasia terkuak
93
Kebenaran
94
Papa kangen kalian
95
Persalinan
96
Terimakasih sudah kembali
97
Anggota keluarga baru
98
Penyambutan
99
Sekretaris kakak ipar
100
Di panggil kepala sekolah?
101
Akhir dari semuanya( End Season 2)
102
Pengumuman
103
Prolog ( SILC season 3 )
104
Bab 1. Hari pertama sekolah
105
Bab 2. MOS
106
Bab 3. Kei kelinci
107
Bab 4. Mr genius cold man
108
Bab 5. Lo lagi?
109
Bab 6. Kerja paruh waktu
110
Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111
Bab 8. Junai
112
Bab 9. Kejadian tidak terduga
113
Bab 10. Albry, ayo pulang!
114
Bab 11. Albry sudah pergi
115
Bab 12. Pemakaman
116
Bab 13. Tinggal Kenangan
117
Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118
Bonus visual karakter
119
Bab 15. Naina ngambek
120
Visual karakter 2
121
Bab 16. Balap motor
122
Bab 17. Dasar tidak peka
123
Bab 18. Cowok bucin
124
Bab 19. Pelajaran olahraga
125
Bab 20. Rumah sakit
126
Bab 21. Risya ditangkap
127
Bab 22. Pembunuh Albry
128
Bab 23. Kompak
129
Bab 24. Memohon
130
Bab 25. Monster kecil
131
Bab 26. Putusan pengadilan
132
Bab 27. Cinta dalam hati
133
Bab 28. Sebelum ujian
134
Bab 29. Mengantar pulang
135
Bab 30. Aku suka kamu
136
Bab 31. Resmi pacaran?
137
Bab 32. NINAINA!!
138
Bab 33. Kasih sayang keluarga
139
Bab 34. Exam Day
140
Bab 35. Angry Cat
141
Bab 36. Juna tuan muda
142
Bab 37. Naik kelas malah galau?
143
Bab 38. Curhat
144
Bab 39. Permohonan maaf
145
Bab 40. Satu tahun berlalu
146
Bab 41. Tak sepaham
147
Bab 42. Acara makan malam
148
Bab 43. Kecewa
149
Bab 44. Kamu jahat
150
Bab 45. Tanpa Juna
151
Bab 46. Hidup baru
152
Bab 47. Telpon misterius
153
Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154
Bab 49. Aku pengecut
155
Bab 50. Pertemuan di bandara
156
Bab 51. Perusahaan A-Tech
157
Bab 52. Rasa bersalah Keira
158
Bab 53. Juna kembali
159
Bab 54. I miss you
160
Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161
Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162
Bab 57. Keira buka mulut
163
Bab 58. Maaf dan terimakasih
164
Bab 59. Kesempatan kedua
165
Bab 60. Di pameran
166
Bab 61. Ada yang cembukor
167
Bab 62. Siapa friendzone?
168
Bab 63. Cari kesempatan
169
Bab 64. Kita bukan teman lagi
170
Bab 65. Lampu hijau
171
Bab 66. Kelvin curhat
172
Bab 67. Menggoda Naina
173
Bab 68. Restu
174
Bab 69. Isi daya
175
Bab 70. Jadi begini rasanya
176
Bab 71. Keira marah
177
Bab 72. Baikan
178
Bab 73. Dua bunga dua coklat
179
Bab 74. Libur untuk Theo
180
Bab 75. Arti cemburu
181
Bab 76. Ke rumah calon mertua
182
Bab 77. Aku pilih Juna
183
Bab 78. Maaf kak Theo
184
Bab 79. Star of Heaven
185
Bab 80. Cinta sepihak
186
Bab 81. Pura-pura
187
Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188
Bab 83. Lamaran ala drakor
189
Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190
Bab 85. Pingsan
191
Bab 86. Siapa dia?
192
Bab 87. Citra
193
Bab 88. Tak sepaham
194
Bab 89. Juna cemas
195
Bab 90. Dia tunangan ku
196
Bab 91. Hadiah untuk Keira
197
Bab 92. Kecelakaan
198
Bab 93. Leukimia
199
Bab 94. Kita kembar
200
Bab 95. Sabar
201
Bab 96. Naina pulang
202
Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203
Bab 98. Aku sayang kamu
204
Bab 99. Menguji cinta (1)
205
Bab 100. Menguji cinta (2)
206
Bab 101. Restu
207
Bab 102. Juna curiga
208
Bab 103. Kambuh
209
Bab 104. Gaun pengantin
210
Bab 105. Terkuak
211
Bab 106. Menjelang pernikahan
212
Bab 107. Wedding 2K
213
Bab 108. Naina tidak mungkin..
214
Bab 109. Harus kuat
215
Bab 110. Pulang ke rumah
216
Bab 111. Malam pertama di rumah
217
Bab 112. Juna semangat
218
Bab 113. Pray for Naina
219
Bab 114. Mimpi Naina
220
Bab 115. Kembali
221
Bab 116. Semangat Naina
222
Bab 117. Kemo ketiga
223
Bab 118. Sayang kamu
224
Bab 119. Keira sakit
225
Bab 120. Menantu? cucu?
226
Bab 121. Juna pergi
227
Bab 122. Pregnant
228
Bab 123. Bule nyasar
229
Bab 124. Operasi Naina
230
Bab 125. Wanita psikopat
231
Bab 126. Mahkota wanita
232
Bab 127. Kena mental
233
Bab 128. Rumah sakit lagi
234
Bab 129. Tercipta untukku
235
Bab 130. Before married (1)
236
Bab 130. Before married (2)
237
Bab 131. Teror
238
Bab 132. Body shaming
239
Bab 133. VC
240
Bab 134. Maaf yang terlambat
241
Bab 135. Titip Kayla
242
Bab 136. Sekolah lama
243
Bab 137. Meminta maaf
244
Bab 138. Ancaman Clay
245
Bab 139. Masuk RSJ
246
Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247
Bab 141. Wedding day (2)
248
Bab 142. Masih resepsi
249
Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250
Bab 144. Singapura?
251
Bab 145. Malam pertama JuNai
252
Bab 146. Ngidam ibu hamil
253
Bab 147. Dokter tampan
254
Bab 148. Alhamdulillah
255
Bab 149. Back Jakarta
256
Bab 150. Junior telah hadir
257
Bab 151. Pertengkaran pertama
258
Bab 152. Sensitif!
259
Bab 153. Pingsan
260
Bab 154. Anugerah terindah
261
Bab 155. Suami ngidam
262
Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263
Pengumuman!
264
Second life Liliana
265
promo novel baruku
266
Obsesi Cinta Tuan Mafia
267
Benih Yang Kau Tinggalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!