Jangan lupa dia playboy

" Ada ribut-ribut apa ini? apa kamu sedang menindas adik ipar ku, Bryan?!!" teriak Laura sambil membuka pintu kamar Bryan dan Alma.

Laura, Jason, Pak Hardi, dan Ny. Delia tercengang sangat melihat Alma dan Bryan berada di dalam bathtub yang sama. Terlebih lagi posisi mereka bisa membuat orang yang melihatnya salah paham.

Bryan terlihat kesal, karena ia gagal mencium Alma. Mereka berdua keluar dari bathtub dalam keadaan tubuh yang basah kuyup. Pak Hardi senyum senyum melihat pemandangan itu.

Syukurlah mereka datang, kalau tidak. Aku pasti sudah kehilangan kendali. Bagaimana bisa aku mencium bocah kampungan ini? bagaimana bisa aku menganggap nya cantik? aku pasti sudah gila.

" Seperti nya kita sudah menganggu " gumam Jason

Benar saja, wanita polos itu sebenarnya sangat seksi. Bagaimana ya rasanya jika dia sudah di ranjang?. Jason menatap Alma dalam keadaan basah, dengan tatapan yang tidak biasa.

Bagaimana bisa mereka berada di dalam bathtub bersama? apa mereka mandi bersama? tidak mungkin kan?. Ny. Delia kesal melihat Bryan dan Alma yang terlihat dekat.

" Kakek senang melihat hubungan kalian mengalami kemajuan. Jadi teriakan itu berasal dari kalian ya?" tanya Pak Hardi sambil tersenyum senang.

" Apa kalian sedang..." Laura tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Seperti nya kakek dan yang lainnya salah paham, aku harus menjelaskan nya.

" Ka-kakek, i-ibu kalian salah paham, kami tidak.."

Tangan Bryan membekap mulut Alma yang ingin menjelaskan apa yang terjadi. Lalu Bryan memeluk Alma dari belakang, dan Bryan tersenyum pada semua keluarga nya.

" Maaf ya kalian terbangun karena aktivitas kami di malam hari. Seperti yang kalian lihat, kami sedang mencoba untuk menghabiskan malam bersama " Bryan tersenyum

APA? dia benar-benar menyebalkan. gerutu Alma dalam hatinya

" Baiklah, kalau begitu kami tidak akan menganggu. Ayo kita kembali tidur " ajak Pak Hardi kepada semua anggota keluarga nya.

" Dan jangan lupa segera berikan kakek mu ini cucu ya, ini juga berlaku untuk mu Laura, Jason "

" Cu-cucu?" Alma terpana

" Kalau begitu selamat menikmati malam kalian " Pak Hardi mengajak semua anggota keluarga nya untuk keluar dari kamar Bryan.

Mereka pun menutup pintunya rapat-rapat, setelah semuanya pergi. Alma terlihat kesal pada Bryan.

" Apa yang bapak lakukan? apa bapak mau kehilangan 30 persen saham bapak?" tanya Alma kesal

" Aku melakukan nya karena terdesak, aku memelukmu bukan karena aku ingin. Pakaian dalam mu kelihatan, aku hanya ingin menutupi nya ! " Bryan terlihat malu-malu sendiri melihat nya.

Kenapa aku malu-malu begini? padahal ini bukan pertama kalinya aku melihat pakaian dalam wanita. Tapi kenapa melihatnya dengan pakaian basah seperti itu begitu menggoda ku? Tidak boleh Bryan, kamu tidak boleh menyentuhnya lagi lain kali. Ingat 30 % saham mu. Ingat itu ! kamu bisa bertemu dan tidur dengan wanita manapun juga, tapi tidak boleh dengan gadis polos seperti dia. Karena aku juga bukan perusak gadis polos yang masih perawan. Aku tidak sebrengsek itu.

" A-Apa?" Alma melihat pakaiannya, dan benar saja pakaian dalamnya terlihat jelas.

Sejak kapan? apa pak Bryan juga melihatnya? memalukan sekali.

Wajah Alma memerah, ia sangat malu karena Bryan adalah pria pertama yang sudah melihat nya dengan pakaian basah. Dan melihat pakaian dalamnya.

PLUK

Bryan melempar handuk ke wajah Alma, lalu menyuruh wanita itu untuk mandi duluan dengan air hangat. Tak lupa Bryan juga menyuruh Alma agar sekalian menyiapkan air hangat untuknya mandi.

Alma sedang mandi di bathtub nya dengan air hangat, ia melamun memikirkan pose tadi saat Bryan mendekatkan wajahnya ke arahnya. Dan memegang pipi nya.

" Kenapa aku berdebar debar begini saat tadi pak Bryan menyentuh ku? apa yang mau dia lakukan tadi? kenapa juga aku memikirkannya? tidak, itu bukan apa-apa. Alma, kamu tidak boleh sampai jatuh hati padanya! tidak boleh, dia itu playboy yang akan menyakiti mu kelak. Jangan baper Alma jangan ! fokus saja lulus kuliah, dapat nilai yang bagus, bekerja di perusahaan besar. " gumam Alma pada dirinya sendiri.

Alma sedang mandi di dalam kamar mandi, sementara Bryan sedang rebahan sambil menunggu wanita itu selesai mandi. Tiba-tiba ia terpikirkan sesuatu yang sempat ia lupakan. Bryan mengambil ponselnya yang ada di meja, dengan cepat ia mengangkat ponselnya dan menelpon seseorang.

" Halo pak?"

" Andre, jangan lupa kamu banyak tugas untuk besok."

" Tugas saya mencari tau siapa pria yang menganggu nona Alma di rumahnya itu kan? hanya itu saja?"

" Bodoh, sudah kuduga kamu akan lupa. Selain itu aku mau restoran ala Prancis itu ditutup. Aku mau dengar berita tutupnya restoran Prancis itu besok pagi "

" APA? Apa bapak serius?" tanya Andre kaget

Hanya karena nona Alma bekerja di restoran itu dan banyak pelanggan pria disana. Pak presdir sampai serius menutup restoran itu. Sungguh menyeramkan.

" Kamu jangan banyak tanya ! jalankan saja perintahku ! Besok pagi aku harus sudah menerima laporan beres darimu, paham?" kata Bryan kesal

Jangan salahkan aku, restoran itu akan ditutup karena mu besok. Itu karena kamu keras kepala.

" Baik pak, akan saya laksanakan " jawab Andre

Bryan menutup telponnya begitu saja, terlihat seringai di wajahnya. Sementara itu Andre merasa sedih dan lelah karena ia juga sedang sibuk bergadang dirumahnya untuk membereskan berkas-berkas yang di buat berantakan oleh Bryan tadi di kantornya. Tugasnya bertambah banyak.

Bagi Bryan menutup restoran kecil seperti itu adalah hal yang mudah baginya. Bagi Presdir Aditama Grup, tidak ada yang sulit untuk nya. Terlahir kaya dan selalu mendapatkan apa yang diinginkan tanpa perlu bersusah payah, itu adalah hidupnya sejak lahir.

KLAK

Alma keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kimono handuk nya yang terlihat pendek, ia mengibaskan rambut nya yang basah. Dan mencoba mengeringkan nya dengan handuk.

" Air hangat nya sudah siap pak " kata Alma sambil memalingkan matanya dari Bryan

kenapa aku gugup begini?

" Oh iya " Bryan berjalan menuju kamar mandi, ia keheranan melihat Alma. Saat mata mereka bertemu, Alma dan Bryan menjadi salah tingkah.

" Hey bocah ! pakai baju yang benar ! kamu ini wanita !" seru Bryan

Kenapa dia kelihatan sangat seksi? Bryan sadarlah, dia itu bocah. Bukan wanita.

" Bapak juga pakai baju yang benar. "

Pak Bryan pasti belum makan malam, sebaiknya aku melihat ada makanan apa di dapur.

Bryan masuk ke dalam kamar mandi. Lalu mulai duduk di bathtub. Ternyata pilihan nya untuk mandi dengan air hangat adalah pilihan yang salah. Tubuhnya semakin panas dan bagian bawah tubuhnya juga mengeras, saat ia membayangkan wajah Alma yang baru saja dilihatnya.

" Sialan, seharusnya aku mandi dengan air dingin saja !" gerutu Bryan sambil mengacak-acak rambutnya.

Padahal dia seorang bocah, tapi bisa membuatku bergairah seperti ini? gila.

Bryan merutuki dirinya sendiri di dalam hati. Membuat penyangkalan di dalam hati dan pikiran nya, dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa Alma sama sekali bukan wanita di matanya.

Hanya bocah, hanya seorang bocah ! Namun, faktanya Alma yang ia sebut bocah itu bisa membuat nya bergairah, bahkan gairah nya semakin memuncak.

****

Setelah berganti dengan piyama tidur, Alma pergi ke dapur malam itu untuk mencari makanan yang tersisa atau sesuatu untuk dimasak.

Gadis itu membuka kulkas dan melihat-lihat isi kulkas nya. Terlihat banyak sayur dan buah buahan di dalamnya, ada telur, susu dan yogurt juga di sana.

" Karena tidak ada sisa makanan, lebih baik aku masak saja dengan bahan makanan yang ada " gumam Alma sambil melihat lihat bahan makanan yang ada di kulkas 3 pintu itu.

Alma berencana membuat Omelet, makanan yang sederhana, bergizi, dan tidak memakan waktu lama untuk memasaknya. Alma memotong motong sosis, bawang bombai, bawang merah dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan. Tak lupa ia juga memakai celemek.

" Kamu sedang apa?" tanya Jason sambil duduk di kursi yang ada di depan Alma.

" Kak Jason? aku lagi masak kak " jawab Alma yang masih memotong motong bawang

" Oh gitu, semalam ini kamu masak? padahal bisa pesan antar aja " tanya Jason heran

" Kasihan dong malam malam begini kurir disuruh antar makanan. Jam segini waktunya mereka istirahat. Lebih efisien kalau masak sendiri " jelas Alma

" Ya benar juga sih, tapi itu kan tugasnya kurir" tanya Jason sambil mengambil sebotol air minum yang ada di kulkas

" PFutt.. hahaa " Alma tertawa mendengar nya

" Ternyata kamu bisa ketawa juga, padahal pas pertama lihat kamu. Aku pikir kamu orang yang pendiam " Jason tersenyum dan duduk di kursi yang ada di depan Alma, tempat Alma memotong motong bahan makanan.

" Sebenarnya saya orang yang ceria. Oh ya, apa kakak lapar?" tanya Alma ramah

" Ya, aku emang biasa bangun jam segini karena lapar. Jadi aku juga lagi nyari camilan "

" Kalau gitu, apa kakak suka Omelet?"

" Kamu buat Omelet?"

" Iya, kakak mau?" tanya Alma dengan senyum polosnya

" Oke, aku suka banget. Buatin aja" jawab Jason semangat

Cewek cantik dan polos begini, beda banget sama Laura. Kalau di ranjang dia gimana ya? jadi gak kebayang deh.

Jason melihat Alma yang sedang memasak dengan tatapan genit. Namun, Alma tidak menyadarinya sama sekali. Beberapa menit kemudian Alma selesai memasak, ia memberikan Jason sepiring Omelet yang tersaji dan tampak lezat.

" Woah, makasih ya Alma. Kayaknya enak nih " Jason tersenyum ramah melihat makanan yang sudah tersaji di depannya.

" Kakak belum bisa bilang enak, kalau belum coba. Silahkan kak "

Kak Laura beruntung banget dapat suami yang baik kayak kak Jason. Mereka berdua sama-sama baik dan ramah.

Alma mengambil piring yang berisi Omelet ke dalam nampan dan segelas susu. Ia bermaksud membawakan makanan untuk Bryan. Baru melangkah sedikit, Bryan sudah ada di depan Alma. Menatapnya dengan tajam, berbeda dengan tatapan akrab saat tadi di kamar.

Kenapa dia akrab banget sama si Jason?. gerutu Bryan kesal di dalam hatinya

Bryan sudah bersiap siap dengan baju kemeja yang rapi, bau parfum di tubuhnya bahkan sampai tercium oleh Alma, seperti akan pergi keluar rumah.

" P-pak, kak Bryan. Kakak mau kemana? ini aku buatin makan malam untuk kakak. Kakak pasti belum makan malam kan?" tanya Alma

Dia mau kemana dengan pakaian rapi begitu? terlebih lagi ini sudah tengah malam.

" Kamu makan sendiri aja, aku ada urusan mendadak. Aku mungkin bakal pulang besok. " kata Bryan cuek

Dia pasti mau main-main sama cewek ceweknya. Aku udah tau semua ini, tapi kenapa aku ngerasa gak enak hati?.

Alma sudah tau bahwa suaminya akan pergi keluar rumah untuk mencari wanita yang akan menghabiskan malam dengannya. Padahal ia berharap Bryan akan berubah, ternyata ia salah.

" Urusan apa Bryan? ini udah tengah malam loh, urusan apa yang harus dikerjain tengah malam begini sampai keluar rumah segala?" tanya Jason sambil tersenyum sinis

" Ini bukan urusan kakak ipar. Alma, kamu makan aja sana berdua sama kakak ipar. " ucap Bryan ketus

" Kalau kak Bryan mau pergi, setidaknya makan ini dulu ya. Mubazir kalau tidak ada yang makan " Alma menyodorkan nampan makanan pada Bryan

" Aku tidak mau "

" Tapi kak, kakak belum makan malam. Setelah ini kakak boleh .."

" Aku bilang, aku tidak mau !" ujar Bryan sambil mendorong Alma.

Hingga Alma terjatuh, nampan,piring berisi makanan dan gelas yang dibawa nya pecah, berhamburan di lantai.

PRANG

" Kan aku sudah bilang, aku tidak mau. Makanya jangan keras kepala !"

Sial, aku tidak bisa menahan panas ini lagi. Aku harus cepat pergi.

Tahan, Alma. Tahan, kamu gak boleh marah-marah di depan kak Jason.

" Alma kamu gak papa?"

Jason beranjak dari tempat duduknya, ia menghampiri Alma yang masih terduduk di lantai. Jason memegang tangan Alma dan membantu gadis itu untuk berdiri.

Bryan yang tadinya berniat membantu Alma, tiba-tiba merasa kesal dengan Jason yang memegang tangan Alma. Ada perasaan aneh di hatinya saat melihat Alma bersentuhan dengan pria lain.

" Aku gak papa, kak. Makasih " Jawab Alma sambil melihat Bryan dengan sedih

Kamu sangat marah ketika aku menyentuhmu, tapi ketika pria lain menyentuhmu kamu sangat senang? . Bryan mengepal tangannya dengan kesal.

Pria itu pergi begitu saja saat Jason akan mengomelinya. Terdengar suara mobil melaju kencang yang keluar dari rumah Aditama itu. Alma menahan kesal nya di dalam hati, saat Bryan pergi keluar rumah tanpa memberitahukan dirinya akan kemana. Alma juga heran dengan sikapnya yang tiba-tiba ketus padanya. Ada apa dengan Bryan?

Alma melihat kepergian Bryan dari jendela rumahnya, sementara itu Jason tersenyum senang melihat kerenggangan hubungan Bryan dan Alma. Ia semakin yakin kalau Bryan dan Alma memang melakukan pernikahan kontrak, dan tidak ada cinta diantara mereka.

" Sesaat aku lupa kamu adalah playboy. Kamu pasti pergi menemui wanita-wanita itu. Lalu kamu tidur bersama mereka, tapi kenapa aku peduli padamu, pak Bryan? perasaan apa ini. Kenapa aku merasa seperti wanita ditinggalkan? jangan-jangan aku sudah.. " gumam Alma pada dirinya sendiri.

...--***--...

Terpopuler

Comments

Walie

Walie

gbchhjck hggSgZxx zc cz z

2022-03-23

0

Laras

Laras

nyesek 😥😥

2021-12-17

0

Bella

Bella

jatuh cinta sama playboy bahaya🔥

2021-12-15

1

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Membahas kontrak
3 Dosen baru
4 Kehidupan Alma
5 Istri Bryan Alvaro Aditama
6 Pangeran Narsis
7 Pikiran Liar
8 Jangan lupa dia playboy
9 Hari pertama di rumah mertua
10 Masalah
11 Topeng Jason
12 Berharap
13 Ada rasa
14 Mulai cemburu
15 Bertemu di pesta
16 Ciuman pertama
17 Mulai dari awal
18 Kepercayaan
19 Hadirnya Selina
20 Dua orang di masa lalu
21 Pernyataan cinta
22 Kita suami istri
23 Ulang tahun Laura
24 Pelakor beraksi
25 ITS over
26 Cerai
27 Hilangnya kesucian
28 Selamat tinggal Bryan
29 Ada yang aneh pada tubuhku?
30 Siapa ayah bayi itu?
31 Hancur !
32 6 tahun kemudian
33 Rencana Kelvin
34 Akhirnya bertemu juga
35 Tertampar kenyataan
36 Mereka anakku, bukan anak kita
37 Perceraian kedua Bryan
38 Pernyataan cinta Leon
39 Kebenaran pahit
40 Mengejar kembali mantan istri
41 Leon kembali
42 Kesempatan untuk Bryan
43 Jawaban untuk Leon
44 Ingatlah hari ini
45 Bryan Alma jadian?
46 Firasat buruk
47 Alma sakit
48 Ayo putus?
49 Good bye masa lalu!
50 Jangan pergi Leon!
51 Surprise
52 Malam di Paris
53 Paris menjadi saksi
54 Berita bahagia
55 Alma ngambek?
56 Prewedding
57 7 hari lagi?
58 Acara reuni
59 Sayang! aku mencintaimu
60 Janji suci Albry
61 Malam pertama yang sebenarnya?
62 Nyonya Aditama
63 Leon Laura
64 Dua couple
65 Selina tidak waras?
66 Akhir dari Selina
67 Seperti tikus dan kucing
68 Wisuda si kembar
69 Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70 Bulan madu (1)
71 Bulan madu (2)
72 Nenek sakit ya?
73 Akhir dari bulan Madu
74 Semoga kamu bahagia
75 Kenangan bersama nenek
76 Accident
77 Putus hubungan
78 Kamulah takdirku
79 Aku percaya padamu
80 Maafkan aku Bryan
81 Kenapa belum pulang?
82 Badai ( End Season 1 )
83 Konferensi pers (S2)
84 Masih marah?
85 Istriku semakin seksi
86 Peri cantik
87 Menengok Dede bayi?
88 Hati-hati suamiku
89 Mengambil alih
90 Bryan berubah
91 Luluh
92 Rahasia terkuak
93 Kebenaran
94 Papa kangen kalian
95 Persalinan
96 Terimakasih sudah kembali
97 Anggota keluarga baru
98 Penyambutan
99 Sekretaris kakak ipar
100 Di panggil kepala sekolah?
101 Akhir dari semuanya( End Season 2)
102 Pengumuman
103 Prolog ( SILC season 3 )
104 Bab 1. Hari pertama sekolah
105 Bab 2. MOS
106 Bab 3. Kei kelinci
107 Bab 4. Mr genius cold man
108 Bab 5. Lo lagi?
109 Bab 6. Kerja paruh waktu
110 Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111 Bab 8. Junai
112 Bab 9. Kejadian tidak terduga
113 Bab 10. Albry, ayo pulang!
114 Bab 11. Albry sudah pergi
115 Bab 12. Pemakaman
116 Bab 13. Tinggal Kenangan
117 Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118 Bonus visual karakter
119 Bab 15. Naina ngambek
120 Visual karakter 2
121 Bab 16. Balap motor
122 Bab 17. Dasar tidak peka
123 Bab 18. Cowok bucin
124 Bab 19. Pelajaran olahraga
125 Bab 20. Rumah sakit
126 Bab 21. Risya ditangkap
127 Bab 22. Pembunuh Albry
128 Bab 23. Kompak
129 Bab 24. Memohon
130 Bab 25. Monster kecil
131 Bab 26. Putusan pengadilan
132 Bab 27. Cinta dalam hati
133 Bab 28. Sebelum ujian
134 Bab 29. Mengantar pulang
135 Bab 30. Aku suka kamu
136 Bab 31. Resmi pacaran?
137 Bab 32. NINAINA!!
138 Bab 33. Kasih sayang keluarga
139 Bab 34. Exam Day
140 Bab 35. Angry Cat
141 Bab 36. Juna tuan muda
142 Bab 37. Naik kelas malah galau?
143 Bab 38. Curhat
144 Bab 39. Permohonan maaf
145 Bab 40. Satu tahun berlalu
146 Bab 41. Tak sepaham
147 Bab 42. Acara makan malam
148 Bab 43. Kecewa
149 Bab 44. Kamu jahat
150 Bab 45. Tanpa Juna
151 Bab 46. Hidup baru
152 Bab 47. Telpon misterius
153 Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154 Bab 49. Aku pengecut
155 Bab 50. Pertemuan di bandara
156 Bab 51. Perusahaan A-Tech
157 Bab 52. Rasa bersalah Keira
158 Bab 53. Juna kembali
159 Bab 54. I miss you
160 Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161 Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162 Bab 57. Keira buka mulut
163 Bab 58. Maaf dan terimakasih
164 Bab 59. Kesempatan kedua
165 Bab 60. Di pameran
166 Bab 61. Ada yang cembukor
167 Bab 62. Siapa friendzone?
168 Bab 63. Cari kesempatan
169 Bab 64. Kita bukan teman lagi
170 Bab 65. Lampu hijau
171 Bab 66. Kelvin curhat
172 Bab 67. Menggoda Naina
173 Bab 68. Restu
174 Bab 69. Isi daya
175 Bab 70. Jadi begini rasanya
176 Bab 71. Keira marah
177 Bab 72. Baikan
178 Bab 73. Dua bunga dua coklat
179 Bab 74. Libur untuk Theo
180 Bab 75. Arti cemburu
181 Bab 76. Ke rumah calon mertua
182 Bab 77. Aku pilih Juna
183 Bab 78. Maaf kak Theo
184 Bab 79. Star of Heaven
185 Bab 80. Cinta sepihak
186 Bab 81. Pura-pura
187 Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188 Bab 83. Lamaran ala drakor
189 Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190 Bab 85. Pingsan
191 Bab 86. Siapa dia?
192 Bab 87. Citra
193 Bab 88. Tak sepaham
194 Bab 89. Juna cemas
195 Bab 90. Dia tunangan ku
196 Bab 91. Hadiah untuk Keira
197 Bab 92. Kecelakaan
198 Bab 93. Leukimia
199 Bab 94. Kita kembar
200 Bab 95. Sabar
201 Bab 96. Naina pulang
202 Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203 Bab 98. Aku sayang kamu
204 Bab 99. Menguji cinta (1)
205 Bab 100. Menguji cinta (2)
206 Bab 101. Restu
207 Bab 102. Juna curiga
208 Bab 103. Kambuh
209 Bab 104. Gaun pengantin
210 Bab 105. Terkuak
211 Bab 106. Menjelang pernikahan
212 Bab 107. Wedding 2K
213 Bab 108. Naina tidak mungkin..
214 Bab 109. Harus kuat
215 Bab 110. Pulang ke rumah
216 Bab 111. Malam pertama di rumah
217 Bab 112. Juna semangat
218 Bab 113. Pray for Naina
219 Bab 114. Mimpi Naina
220 Bab 115. Kembali
221 Bab 116. Semangat Naina
222 Bab 117. Kemo ketiga
223 Bab 118. Sayang kamu
224 Bab 119. Keira sakit
225 Bab 120. Menantu? cucu?
226 Bab 121. Juna pergi
227 Bab 122. Pregnant
228 Bab 123. Bule nyasar
229 Bab 124. Operasi Naina
230 Bab 125. Wanita psikopat
231 Bab 126. Mahkota wanita
232 Bab 127. Kena mental
233 Bab 128. Rumah sakit lagi
234 Bab 129. Tercipta untukku
235 Bab 130. Before married (1)
236 Bab 130. Before married (2)
237 Bab 131. Teror
238 Bab 132. Body shaming
239 Bab 133. VC
240 Bab 134. Maaf yang terlambat
241 Bab 135. Titip Kayla
242 Bab 136. Sekolah lama
243 Bab 137. Meminta maaf
244 Bab 138. Ancaman Clay
245 Bab 139. Masuk RSJ
246 Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247 Bab 141. Wedding day (2)
248 Bab 142. Masih resepsi
249 Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250 Bab 144. Singapura?
251 Bab 145. Malam pertama JuNai
252 Bab 146. Ngidam ibu hamil
253 Bab 147. Dokter tampan
254 Bab 148. Alhamdulillah
255 Bab 149. Back Jakarta
256 Bab 150. Junior telah hadir
257 Bab 151. Pertengkaran pertama
258 Bab 152. Sensitif!
259 Bab 153. Pingsan
260 Bab 154. Anugerah terindah
261 Bab 155. Suami ngidam
262 Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263 Pengumuman!
264 Second life Liliana
265 promo novel baruku
266 Obsesi Cinta Tuan Mafia
267 Benih Yang Kau Tinggalkan
Episodes

Updated 267 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Membahas kontrak
3
Dosen baru
4
Kehidupan Alma
5
Istri Bryan Alvaro Aditama
6
Pangeran Narsis
7
Pikiran Liar
8
Jangan lupa dia playboy
9
Hari pertama di rumah mertua
10
Masalah
11
Topeng Jason
12
Berharap
13
Ada rasa
14
Mulai cemburu
15
Bertemu di pesta
16
Ciuman pertama
17
Mulai dari awal
18
Kepercayaan
19
Hadirnya Selina
20
Dua orang di masa lalu
21
Pernyataan cinta
22
Kita suami istri
23
Ulang tahun Laura
24
Pelakor beraksi
25
ITS over
26
Cerai
27
Hilangnya kesucian
28
Selamat tinggal Bryan
29
Ada yang aneh pada tubuhku?
30
Siapa ayah bayi itu?
31
Hancur !
32
6 tahun kemudian
33
Rencana Kelvin
34
Akhirnya bertemu juga
35
Tertampar kenyataan
36
Mereka anakku, bukan anak kita
37
Perceraian kedua Bryan
38
Pernyataan cinta Leon
39
Kebenaran pahit
40
Mengejar kembali mantan istri
41
Leon kembali
42
Kesempatan untuk Bryan
43
Jawaban untuk Leon
44
Ingatlah hari ini
45
Bryan Alma jadian?
46
Firasat buruk
47
Alma sakit
48
Ayo putus?
49
Good bye masa lalu!
50
Jangan pergi Leon!
51
Surprise
52
Malam di Paris
53
Paris menjadi saksi
54
Berita bahagia
55
Alma ngambek?
56
Prewedding
57
7 hari lagi?
58
Acara reuni
59
Sayang! aku mencintaimu
60
Janji suci Albry
61
Malam pertama yang sebenarnya?
62
Nyonya Aditama
63
Leon Laura
64
Dua couple
65
Selina tidak waras?
66
Akhir dari Selina
67
Seperti tikus dan kucing
68
Wisuda si kembar
69
Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70
Bulan madu (1)
71
Bulan madu (2)
72
Nenek sakit ya?
73
Akhir dari bulan Madu
74
Semoga kamu bahagia
75
Kenangan bersama nenek
76
Accident
77
Putus hubungan
78
Kamulah takdirku
79
Aku percaya padamu
80
Maafkan aku Bryan
81
Kenapa belum pulang?
82
Badai ( End Season 1 )
83
Konferensi pers (S2)
84
Masih marah?
85
Istriku semakin seksi
86
Peri cantik
87
Menengok Dede bayi?
88
Hati-hati suamiku
89
Mengambil alih
90
Bryan berubah
91
Luluh
92
Rahasia terkuak
93
Kebenaran
94
Papa kangen kalian
95
Persalinan
96
Terimakasih sudah kembali
97
Anggota keluarga baru
98
Penyambutan
99
Sekretaris kakak ipar
100
Di panggil kepala sekolah?
101
Akhir dari semuanya( End Season 2)
102
Pengumuman
103
Prolog ( SILC season 3 )
104
Bab 1. Hari pertama sekolah
105
Bab 2. MOS
106
Bab 3. Kei kelinci
107
Bab 4. Mr genius cold man
108
Bab 5. Lo lagi?
109
Bab 6. Kerja paruh waktu
110
Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111
Bab 8. Junai
112
Bab 9. Kejadian tidak terduga
113
Bab 10. Albry, ayo pulang!
114
Bab 11. Albry sudah pergi
115
Bab 12. Pemakaman
116
Bab 13. Tinggal Kenangan
117
Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118
Bonus visual karakter
119
Bab 15. Naina ngambek
120
Visual karakter 2
121
Bab 16. Balap motor
122
Bab 17. Dasar tidak peka
123
Bab 18. Cowok bucin
124
Bab 19. Pelajaran olahraga
125
Bab 20. Rumah sakit
126
Bab 21. Risya ditangkap
127
Bab 22. Pembunuh Albry
128
Bab 23. Kompak
129
Bab 24. Memohon
130
Bab 25. Monster kecil
131
Bab 26. Putusan pengadilan
132
Bab 27. Cinta dalam hati
133
Bab 28. Sebelum ujian
134
Bab 29. Mengantar pulang
135
Bab 30. Aku suka kamu
136
Bab 31. Resmi pacaran?
137
Bab 32. NINAINA!!
138
Bab 33. Kasih sayang keluarga
139
Bab 34. Exam Day
140
Bab 35. Angry Cat
141
Bab 36. Juna tuan muda
142
Bab 37. Naik kelas malah galau?
143
Bab 38. Curhat
144
Bab 39. Permohonan maaf
145
Bab 40. Satu tahun berlalu
146
Bab 41. Tak sepaham
147
Bab 42. Acara makan malam
148
Bab 43. Kecewa
149
Bab 44. Kamu jahat
150
Bab 45. Tanpa Juna
151
Bab 46. Hidup baru
152
Bab 47. Telpon misterius
153
Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154
Bab 49. Aku pengecut
155
Bab 50. Pertemuan di bandara
156
Bab 51. Perusahaan A-Tech
157
Bab 52. Rasa bersalah Keira
158
Bab 53. Juna kembali
159
Bab 54. I miss you
160
Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161
Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162
Bab 57. Keira buka mulut
163
Bab 58. Maaf dan terimakasih
164
Bab 59. Kesempatan kedua
165
Bab 60. Di pameran
166
Bab 61. Ada yang cembukor
167
Bab 62. Siapa friendzone?
168
Bab 63. Cari kesempatan
169
Bab 64. Kita bukan teman lagi
170
Bab 65. Lampu hijau
171
Bab 66. Kelvin curhat
172
Bab 67. Menggoda Naina
173
Bab 68. Restu
174
Bab 69. Isi daya
175
Bab 70. Jadi begini rasanya
176
Bab 71. Keira marah
177
Bab 72. Baikan
178
Bab 73. Dua bunga dua coklat
179
Bab 74. Libur untuk Theo
180
Bab 75. Arti cemburu
181
Bab 76. Ke rumah calon mertua
182
Bab 77. Aku pilih Juna
183
Bab 78. Maaf kak Theo
184
Bab 79. Star of Heaven
185
Bab 80. Cinta sepihak
186
Bab 81. Pura-pura
187
Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188
Bab 83. Lamaran ala drakor
189
Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190
Bab 85. Pingsan
191
Bab 86. Siapa dia?
192
Bab 87. Citra
193
Bab 88. Tak sepaham
194
Bab 89. Juna cemas
195
Bab 90. Dia tunangan ku
196
Bab 91. Hadiah untuk Keira
197
Bab 92. Kecelakaan
198
Bab 93. Leukimia
199
Bab 94. Kita kembar
200
Bab 95. Sabar
201
Bab 96. Naina pulang
202
Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203
Bab 98. Aku sayang kamu
204
Bab 99. Menguji cinta (1)
205
Bab 100. Menguji cinta (2)
206
Bab 101. Restu
207
Bab 102. Juna curiga
208
Bab 103. Kambuh
209
Bab 104. Gaun pengantin
210
Bab 105. Terkuak
211
Bab 106. Menjelang pernikahan
212
Bab 107. Wedding 2K
213
Bab 108. Naina tidak mungkin..
214
Bab 109. Harus kuat
215
Bab 110. Pulang ke rumah
216
Bab 111. Malam pertama di rumah
217
Bab 112. Juna semangat
218
Bab 113. Pray for Naina
219
Bab 114. Mimpi Naina
220
Bab 115. Kembali
221
Bab 116. Semangat Naina
222
Bab 117. Kemo ketiga
223
Bab 118. Sayang kamu
224
Bab 119. Keira sakit
225
Bab 120. Menantu? cucu?
226
Bab 121. Juna pergi
227
Bab 122. Pregnant
228
Bab 123. Bule nyasar
229
Bab 124. Operasi Naina
230
Bab 125. Wanita psikopat
231
Bab 126. Mahkota wanita
232
Bab 127. Kena mental
233
Bab 128. Rumah sakit lagi
234
Bab 129. Tercipta untukku
235
Bab 130. Before married (1)
236
Bab 130. Before married (2)
237
Bab 131. Teror
238
Bab 132. Body shaming
239
Bab 133. VC
240
Bab 134. Maaf yang terlambat
241
Bab 135. Titip Kayla
242
Bab 136. Sekolah lama
243
Bab 137. Meminta maaf
244
Bab 138. Ancaman Clay
245
Bab 139. Masuk RSJ
246
Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247
Bab 141. Wedding day (2)
248
Bab 142. Masih resepsi
249
Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250
Bab 144. Singapura?
251
Bab 145. Malam pertama JuNai
252
Bab 146. Ngidam ibu hamil
253
Bab 147. Dokter tampan
254
Bab 148. Alhamdulillah
255
Bab 149. Back Jakarta
256
Bab 150. Junior telah hadir
257
Bab 151. Pertengkaran pertama
258
Bab 152. Sensitif!
259
Bab 153. Pingsan
260
Bab 154. Anugerah terindah
261
Bab 155. Suami ngidam
262
Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263
Pengumuman!
264
Second life Liliana
265
promo novel baruku
266
Obsesi Cinta Tuan Mafia
267
Benih Yang Kau Tinggalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!