" Ada ribut-ribut apa ini? apa kamu sedang menindas adik ipar ku, Bryan?!!" teriak Laura sambil membuka pintu kamar Bryan dan Alma.
Laura, Jason, Pak Hardi, dan Ny. Delia tercengang sangat melihat Alma dan Bryan berada di dalam bathtub yang sama. Terlebih lagi posisi mereka bisa membuat orang yang melihatnya salah paham.
Bryan terlihat kesal, karena ia gagal mencium Alma. Mereka berdua keluar dari bathtub dalam keadaan tubuh yang basah kuyup. Pak Hardi senyum senyum melihat pemandangan itu.
Syukurlah mereka datang, kalau tidak. Aku pasti sudah kehilangan kendali. Bagaimana bisa aku mencium bocah kampungan ini? bagaimana bisa aku menganggap nya cantik? aku pasti sudah gila.
" Seperti nya kita sudah menganggu " gumam Jason
Benar saja, wanita polos itu sebenarnya sangat seksi. Bagaimana ya rasanya jika dia sudah di ranjang?. Jason menatap Alma dalam keadaan basah, dengan tatapan yang tidak biasa.
Bagaimana bisa mereka berada di dalam bathtub bersama? apa mereka mandi bersama? tidak mungkin kan?. Ny. Delia kesal melihat Bryan dan Alma yang terlihat dekat.
" Kakek senang melihat hubungan kalian mengalami kemajuan. Jadi teriakan itu berasal dari kalian ya?" tanya Pak Hardi sambil tersenyum senang.
" Apa kalian sedang..." Laura tak percaya dengan apa yang ia lihat.
Seperti nya kakek dan yang lainnya salah paham, aku harus menjelaskan nya.
" Ka-kakek, i-ibu kalian salah paham, kami tidak.."
Tangan Bryan membekap mulut Alma yang ingin menjelaskan apa yang terjadi. Lalu Bryan memeluk Alma dari belakang, dan Bryan tersenyum pada semua keluarga nya.
" Maaf ya kalian terbangun karena aktivitas kami di malam hari. Seperti yang kalian lihat, kami sedang mencoba untuk menghabiskan malam bersama " Bryan tersenyum
APA? dia benar-benar menyebalkan. gerutu Alma dalam hatinya
" Baiklah, kalau begitu kami tidak akan menganggu. Ayo kita kembali tidur " ajak Pak Hardi kepada semua anggota keluarga nya.
" Dan jangan lupa segera berikan kakek mu ini cucu ya, ini juga berlaku untuk mu Laura, Jason "
" Cu-cucu?" Alma terpana
" Kalau begitu selamat menikmati malam kalian " Pak Hardi mengajak semua anggota keluarga nya untuk keluar dari kamar Bryan.
Mereka pun menutup pintunya rapat-rapat, setelah semuanya pergi. Alma terlihat kesal pada Bryan.
" Apa yang bapak lakukan? apa bapak mau kehilangan 30 persen saham bapak?" tanya Alma kesal
" Aku melakukan nya karena terdesak, aku memelukmu bukan karena aku ingin. Pakaian dalam mu kelihatan, aku hanya ingin menutupi nya ! " Bryan terlihat malu-malu sendiri melihat nya.
Kenapa aku malu-malu begini? padahal ini bukan pertama kalinya aku melihat pakaian dalam wanita. Tapi kenapa melihatnya dengan pakaian basah seperti itu begitu menggoda ku? Tidak boleh Bryan, kamu tidak boleh menyentuhnya lagi lain kali. Ingat 30 % saham mu. Ingat itu ! kamu bisa bertemu dan tidur dengan wanita manapun juga, tapi tidak boleh dengan gadis polos seperti dia. Karena aku juga bukan perusak gadis polos yang masih perawan. Aku tidak sebrengsek itu.
" A-Apa?" Alma melihat pakaiannya, dan benar saja pakaian dalamnya terlihat jelas.
Sejak kapan? apa pak Bryan juga melihatnya? memalukan sekali.
Wajah Alma memerah, ia sangat malu karena Bryan adalah pria pertama yang sudah melihat nya dengan pakaian basah. Dan melihat pakaian dalamnya.
PLUK
Bryan melempar handuk ke wajah Alma, lalu menyuruh wanita itu untuk mandi duluan dengan air hangat. Tak lupa Bryan juga menyuruh Alma agar sekalian menyiapkan air hangat untuknya mandi.
Alma sedang mandi di bathtub nya dengan air hangat, ia melamun memikirkan pose tadi saat Bryan mendekatkan wajahnya ke arahnya. Dan memegang pipi nya.
" Kenapa aku berdebar debar begini saat tadi pak Bryan menyentuh ku? apa yang mau dia lakukan tadi? kenapa juga aku memikirkannya? tidak, itu bukan apa-apa. Alma, kamu tidak boleh sampai jatuh hati padanya! tidak boleh, dia itu playboy yang akan menyakiti mu kelak. Jangan baper Alma jangan ! fokus saja lulus kuliah, dapat nilai yang bagus, bekerja di perusahaan besar. " gumam Alma pada dirinya sendiri.
Alma sedang mandi di dalam kamar mandi, sementara Bryan sedang rebahan sambil menunggu wanita itu selesai mandi. Tiba-tiba ia terpikirkan sesuatu yang sempat ia lupakan. Bryan mengambil ponselnya yang ada di meja, dengan cepat ia mengangkat ponselnya dan menelpon seseorang.
" Halo pak?"
" Andre, jangan lupa kamu banyak tugas untuk besok."
" Tugas saya mencari tau siapa pria yang menganggu nona Alma di rumahnya itu kan? hanya itu saja?"
" Bodoh, sudah kuduga kamu akan lupa. Selain itu aku mau restoran ala Prancis itu ditutup. Aku mau dengar berita tutupnya restoran Prancis itu besok pagi "
" APA? Apa bapak serius?" tanya Andre kaget
Hanya karena nona Alma bekerja di restoran itu dan banyak pelanggan pria disana. Pak presdir sampai serius menutup restoran itu. Sungguh menyeramkan.
" Kamu jangan banyak tanya ! jalankan saja perintahku ! Besok pagi aku harus sudah menerima laporan beres darimu, paham?" kata Bryan kesal
Jangan salahkan aku, restoran itu akan ditutup karena mu besok. Itu karena kamu keras kepala.
" Baik pak, akan saya laksanakan " jawab Andre
Bryan menutup telponnya begitu saja, terlihat seringai di wajahnya. Sementara itu Andre merasa sedih dan lelah karena ia juga sedang sibuk bergadang dirumahnya untuk membereskan berkas-berkas yang di buat berantakan oleh Bryan tadi di kantornya. Tugasnya bertambah banyak.
Bagi Bryan menutup restoran kecil seperti itu adalah hal yang mudah baginya. Bagi Presdir Aditama Grup, tidak ada yang sulit untuk nya. Terlahir kaya dan selalu mendapatkan apa yang diinginkan tanpa perlu bersusah payah, itu adalah hidupnya sejak lahir.
KLAK
Alma keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kimono handuk nya yang terlihat pendek, ia mengibaskan rambut nya yang basah. Dan mencoba mengeringkan nya dengan handuk.
" Air hangat nya sudah siap pak " kata Alma sambil memalingkan matanya dari Bryan
kenapa aku gugup begini?
" Oh iya " Bryan berjalan menuju kamar mandi, ia keheranan melihat Alma. Saat mata mereka bertemu, Alma dan Bryan menjadi salah tingkah.
" Hey bocah ! pakai baju yang benar ! kamu ini wanita !" seru Bryan
Kenapa dia kelihatan sangat seksi? Bryan sadarlah, dia itu bocah. Bukan wanita.
" Bapak juga pakai baju yang benar. "
Pak Bryan pasti belum makan malam, sebaiknya aku melihat ada makanan apa di dapur.
Bryan masuk ke dalam kamar mandi. Lalu mulai duduk di bathtub. Ternyata pilihan nya untuk mandi dengan air hangat adalah pilihan yang salah. Tubuhnya semakin panas dan bagian bawah tubuhnya juga mengeras, saat ia membayangkan wajah Alma yang baru saja dilihatnya.
" Sialan, seharusnya aku mandi dengan air dingin saja !" gerutu Bryan sambil mengacak-acak rambutnya.
Padahal dia seorang bocah, tapi bisa membuatku bergairah seperti ini? gila.
Bryan merutuki dirinya sendiri di dalam hati. Membuat penyangkalan di dalam hati dan pikiran nya, dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa Alma sama sekali bukan wanita di matanya.
Hanya bocah, hanya seorang bocah ! Namun, faktanya Alma yang ia sebut bocah itu bisa membuat nya bergairah, bahkan gairah nya semakin memuncak.
****
Setelah berganti dengan piyama tidur, Alma pergi ke dapur malam itu untuk mencari makanan yang tersisa atau sesuatu untuk dimasak.
Gadis itu membuka kulkas dan melihat-lihat isi kulkas nya. Terlihat banyak sayur dan buah buahan di dalamnya, ada telur, susu dan yogurt juga di sana.
" Karena tidak ada sisa makanan, lebih baik aku masak saja dengan bahan makanan yang ada " gumam Alma sambil melihat lihat bahan makanan yang ada di kulkas 3 pintu itu.
Alma berencana membuat Omelet, makanan yang sederhana, bergizi, dan tidak memakan waktu lama untuk memasaknya. Alma memotong motong sosis, bawang bombai, bawang merah dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan. Tak lupa ia juga memakai celemek.
" Kamu sedang apa?" tanya Jason sambil duduk di kursi yang ada di depan Alma.
" Kak Jason? aku lagi masak kak " jawab Alma yang masih memotong motong bawang
" Oh gitu, semalam ini kamu masak? padahal bisa pesan antar aja " tanya Jason heran
" Kasihan dong malam malam begini kurir disuruh antar makanan. Jam segini waktunya mereka istirahat. Lebih efisien kalau masak sendiri " jelas Alma
" Ya benar juga sih, tapi itu kan tugasnya kurir" tanya Jason sambil mengambil sebotol air minum yang ada di kulkas
" PFutt.. hahaa " Alma tertawa mendengar nya
" Ternyata kamu bisa ketawa juga, padahal pas pertama lihat kamu. Aku pikir kamu orang yang pendiam " Jason tersenyum dan duduk di kursi yang ada di depan Alma, tempat Alma memotong motong bahan makanan.
" Sebenarnya saya orang yang ceria. Oh ya, apa kakak lapar?" tanya Alma ramah
" Ya, aku emang biasa bangun jam segini karena lapar. Jadi aku juga lagi nyari camilan "
" Kalau gitu, apa kakak suka Omelet?"
" Kamu buat Omelet?"
" Iya, kakak mau?" tanya Alma dengan senyum polosnya
" Oke, aku suka banget. Buatin aja" jawab Jason semangat
Cewek cantik dan polos begini, beda banget sama Laura. Kalau di ranjang dia gimana ya? jadi gak kebayang deh.
Jason melihat Alma yang sedang memasak dengan tatapan genit. Namun, Alma tidak menyadarinya sama sekali. Beberapa menit kemudian Alma selesai memasak, ia memberikan Jason sepiring Omelet yang tersaji dan tampak lezat.
" Woah, makasih ya Alma. Kayaknya enak nih " Jason tersenyum ramah melihat makanan yang sudah tersaji di depannya.
" Kakak belum bisa bilang enak, kalau belum coba. Silahkan kak "
Kak Laura beruntung banget dapat suami yang baik kayak kak Jason. Mereka berdua sama-sama baik dan ramah.
Alma mengambil piring yang berisi Omelet ke dalam nampan dan segelas susu. Ia bermaksud membawakan makanan untuk Bryan. Baru melangkah sedikit, Bryan sudah ada di depan Alma. Menatapnya dengan tajam, berbeda dengan tatapan akrab saat tadi di kamar.
Kenapa dia akrab banget sama si Jason?. gerutu Bryan kesal di dalam hatinya
Bryan sudah bersiap siap dengan baju kemeja yang rapi, bau parfum di tubuhnya bahkan sampai tercium oleh Alma, seperti akan pergi keluar rumah.
" P-pak, kak Bryan. Kakak mau kemana? ini aku buatin makan malam untuk kakak. Kakak pasti belum makan malam kan?" tanya Alma
Dia mau kemana dengan pakaian rapi begitu? terlebih lagi ini sudah tengah malam.
" Kamu makan sendiri aja, aku ada urusan mendadak. Aku mungkin bakal pulang besok. " kata Bryan cuek
Dia pasti mau main-main sama cewek ceweknya. Aku udah tau semua ini, tapi kenapa aku ngerasa gak enak hati?.
Alma sudah tau bahwa suaminya akan pergi keluar rumah untuk mencari wanita yang akan menghabiskan malam dengannya. Padahal ia berharap Bryan akan berubah, ternyata ia salah.
" Urusan apa Bryan? ini udah tengah malam loh, urusan apa yang harus dikerjain tengah malam begini sampai keluar rumah segala?" tanya Jason sambil tersenyum sinis
" Ini bukan urusan kakak ipar. Alma, kamu makan aja sana berdua sama kakak ipar. " ucap Bryan ketus
" Kalau kak Bryan mau pergi, setidaknya makan ini dulu ya. Mubazir kalau tidak ada yang makan " Alma menyodorkan nampan makanan pada Bryan
" Aku tidak mau "
" Tapi kak, kakak belum makan malam. Setelah ini kakak boleh .."
" Aku bilang, aku tidak mau !" ujar Bryan sambil mendorong Alma.
Hingga Alma terjatuh, nampan,piring berisi makanan dan gelas yang dibawa nya pecah, berhamburan di lantai.
PRANG
" Kan aku sudah bilang, aku tidak mau. Makanya jangan keras kepala !"
Sial, aku tidak bisa menahan panas ini lagi. Aku harus cepat pergi.
Tahan, Alma. Tahan, kamu gak boleh marah-marah di depan kak Jason.
" Alma kamu gak papa?"
Jason beranjak dari tempat duduknya, ia menghampiri Alma yang masih terduduk di lantai. Jason memegang tangan Alma dan membantu gadis itu untuk berdiri.
Bryan yang tadinya berniat membantu Alma, tiba-tiba merasa kesal dengan Jason yang memegang tangan Alma. Ada perasaan aneh di hatinya saat melihat Alma bersentuhan dengan pria lain.
" Aku gak papa, kak. Makasih " Jawab Alma sambil melihat Bryan dengan sedih
Kamu sangat marah ketika aku menyentuhmu, tapi ketika pria lain menyentuhmu kamu sangat senang? . Bryan mengepal tangannya dengan kesal.
Pria itu pergi begitu saja saat Jason akan mengomelinya. Terdengar suara mobil melaju kencang yang keluar dari rumah Aditama itu. Alma menahan kesal nya di dalam hati, saat Bryan pergi keluar rumah tanpa memberitahukan dirinya akan kemana. Alma juga heran dengan sikapnya yang tiba-tiba ketus padanya. Ada apa dengan Bryan?
Alma melihat kepergian Bryan dari jendela rumahnya, sementara itu Jason tersenyum senang melihat kerenggangan hubungan Bryan dan Alma. Ia semakin yakin kalau Bryan dan Alma memang melakukan pernikahan kontrak, dan tidak ada cinta diantara mereka.
" Sesaat aku lupa kamu adalah playboy. Kamu pasti pergi menemui wanita-wanita itu. Lalu kamu tidur bersama mereka, tapi kenapa aku peduli padamu, pak Bryan? perasaan apa ini. Kenapa aku merasa seperti wanita ditinggalkan? jangan-jangan aku sudah.. " gumam Alma pada dirinya sendiri.
...--***--...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Walie
gbchhjck hggSgZxx zc cz z
2022-03-23
0
Laras
nyesek 😥😥
2021-12-17
0
Bella
jatuh cinta sama playboy bahaya🔥
2021-12-15
1