Mulai cemburu

.

.

Bryan menyangkal diagnosis yang dikatakan oleh Ian. Tidak mungkin dirinya akan jatuh cinta pada seseorang, hal yang tidak logis baginya. Hal yang tidak pernah ia pikirkan sekalipun, ia menyangkal semua perasaan itu. Terakhir kali ia menyebut kan tentang cinta, hatinya malah patah. Karena seorang wanita yang bernama Selina.

" Aku tau kenapa kamu menyangkal perasaan suka mu pada bocah itu, maksud ku adik ipar ku itu. Yang dulu kamu rasakan pada Selina itu bukankah cinta, Bryan. Tapi, rasa suka sesaat. Kamu hanya menyukainya bukan mencintai nya. Aku pikir kamu bisa membedakan perasaan itu " terang Ian sambil melangkah pergi dan tersenyum melihat Bryan

Benarkah perasaan ku dulu pada Selina itu bukan cinta? hanya suka saja? bukankah cinta dan suka itu sama saja? Lalu perasaan ku pada si bocah itu adalah cinta? tidak mungkin. Jika perasaan ku pada Selina itu bukan cinta, lalu kenapa saat dia meninggalkan ku rasanya sakit? bahkan sampai sekarang juga hatiku masih sakit saat mengingatnya.

" Hey Bryan! kamu malah bengong, aku pamit dulu ya. Banyak pasien yang menunggu ku, oh ya dan jika kamu merasakan berdebar seperti itu lagi. Cobalah peluk dan cium dia, mungkin perasaan mu akan lebih baik " Ian tersenyum

" APA? perkataan mesum macam apa itu? Haahh"

" Aku serius, cobalah menyentuhnya sedikit untuk mengetes perasaan mu padanya. Misalkan ciuman, ketika kamu sudah berciuman atau berpelukan dengannya lalu ada rasa panas, dan kamu menginginkan hal yang lebih. Maka itu benar-benar cinta, percayalah "

" kamu ini dokter umum atau dokter cinta sih?!!" Bryan kesal

" Haha.. sudah ya, pokoknya pikirkan saran ku itu " Ian melangkah pergi dan keluar dari ruangan CEO.

" Dia sudah gila ya " gumam Bryan pusing.

" Hihi " Andre cekikikan sendiri

" Hey ! ngapain kamu masih disitu? pake ketawa segala lagi, kamu mau ku kirim ke Afrika hah?" tanya Bryan kesal dan mengancam

" Ma-maaf pak, saya tidak berani. Saya akan kembali ke pos saya !" Andre memberi hormat pada CEO nya itu.

" Pergi kamu !" seru Bryan kesal

Saat Bryan akan pergi ke ruang rapat, ia merasakan ponselnya sedikit bergetar. Bryan mengira itu adalah telpon atau chat dari para wanita yang menjadi cinta satu malam nya itu. Jadi ia memilih mengabaikan nya. Padahal sebelumnya Bryan selalu meladeni semua wanita yang datang padanya, tapi kali ini ia menjadi cuek pada wanita-wanita itu.

Bryan pun masuk ke dalam ruang rapat, dan memulai rapat pentingnya itu bersama dengan klien, dan rekan rekan kerjanya.

🍂🍂🍂

Kampus Alma..

Alma dan Mia sudah selesai dengan bimbingan mereka di ruangan Leon. Mereka pun pergi ke kantin kampus untuk makan siang, sekalian mengobrol, tak lupa Alma juga mengirim pesan lewat ponsel nya pada Bryan agar pria itu tidak melupakan makan siangnya.

Kenapa dia belum balas juga? tadi pagi aku juga sudah mengirim SMS dan beberapa Miscall pada nya agar jangan lupa sarapan. Apa dia sudah sarapan? Dia pasti sekarang sedang makan siang kan?

" Hey, Al ! kenapa ngelamun? bukannya banyak ya yang harus kamu jelasin sama aku?" tanya Mia penasaran

" Ah iya Mia, bukannya kamu udah dengar penjelasan dari pak sekertaris ya?" tanya Alma

" Aku ingin dengar langsung dari kamu, jawab aku! kalian benar-benar udah nikah? kamu dan pak presdir?" tanya Mia setengah berteriak

" Pelan-pelan ngomongnya Mia .." bisik Alma

" Oh ya maaf, jadi itu bener?" tanya Mia

" Iya, baiklah aku akan ceritakan semuanya " Alma menghela napas " Tapi kamu harus janji untuk jaga rahasia !"

" Iya Al tenang aja, aku janji " Mia tersenyum penuh keyakinan, matanya dipenuhi rasa penasaran tak sabar ingin mendengarkan cerita Alma.

Alma menceritakan pada Mia awal mula bagaimana pernikahan nya dan CEO Aditama grup itu bisa terjadi. Mia mengerti bahwa pernikahan di antara mereka tanpa ada cinta dan bisa juga disebut pernikahan politik. Mia berjanji akan menjaga rahasia Alma dengan baik.

Setelah pembicaraan nya dengan Mia usai, Mia berpamitan untuk pergi ke rumah neneknya. Sementara itu Alma juga bergegas untuk pergi ke rumah barunya ( rumah pribadi Bryan ).

Saat Alma berjalan menuruni anak tangga, seseorang memanggil nya dan sontak saja membuat Alma membalikkan tubuhnya.

" Alma tunggu "

SRET

" Ah, pak Leon..

Alma tidak menyadari bahwa ia tak menginjak anak tangga, dan terpeleset. Dengan cepat, Leon berjalan mendahului Alma dan sudah berada di depannya, untuk menopang tubuh Alma agar tidak jatuh.

Leon menangkap tubuh Alma dan memegangi nya dengan kedua tangannya, jika ada yang melihat mereka, mungkin Leon akan disangka sedang berpelukan dengan Alma.

" Uh "

" Hati-hati dong, kamu hampir saja jatuh " ujar Leon

Dia tidak berubah, sama saja ceroboh seperti dulu.

" Ma-af pak "

" Kamu selalu saja ceroboh " Leon tersenyum dan melepaskan tangannya dari bahu Alma.

Diam-diam bodyguard yang diperkerjakan oleh Bryan memotret setiap kegiatan Alma tanpa terkecuali. Termasuk Alma yang terlihat sedang berpelukan dengan Bryan.

" Oh ya, bapak ada apa manggil saya?" tanya Alma

" Tolong jangan panggil bapak dong, saya kan tidak setua itu. Bukannya aku sudah bilang untuk memanggilku kakak, dan berbicara santai saja saat kita berdua " Ucap Leon merasa tak nyaman

" Maaf, saya lupa. Karena di kampus kan kita mahasiswi dan dosen. Jadi saya terbiasa bicara formal dengan bapak "

" Tidak apa, waktuku dan kamu masih banyak." gumam Leon pelan

" Apa bapak mengatakan sesuatu?" tanya Alma yang seperti nya tak mendengar jelas apa yang di gumam kan oleh Leon.

Kenapa aku ngerasa kalau Pak Leon susah mengenal ku sejak lama? mana mungkin kan.

" Aku akan memaafkan kamu, tapi malam ini kamu harus meluangkan waktu kamu. "

" Malam ini?" tanya Alma

" Ya, janji makan siang nya ditukar dengan makan malam. " Leon memberikan selembar undangan pada Alma.

Alma langsung membuka undangan itu dan membacanya. " Ini undangan pesta untuk para pengusaha. Kenapa bapak bisa punya ini? bapak diundang?" tanya Alma

" Menurutmu kenapa aku di undang?" Leon tersenyum memandang wajah Alma.

" Ah ! Apa jangan-jangan bapak seperti pria pria yang ada di dalam drama pernah saya tonton, apa bapak Presdir sebuah perusahaan besar? yang menyamar menjadi dosen? atau ternyata bapak adalah ketua geng mafia yang ikut terjun berbisnis dalam perusahaan?" Alma mencoba menebak-nebak

" seperti nya kamu terlalu banyak menonton drama ya. Alma, aku benar-benar membutuhkan pasangan untuk datang ke pesta ini. Kamu lihat kan? pesta ini dikhususkan untuk saling berpasangan "

" Pasangan? tapi kenapa harus saya pak? pasti diluar sana banyak gadis gadis yang mau jadi pasangan bapak, bapak kan tampan" tanya Alma heran

Karena aku mau nya kamu, Al.

" Karena aku jomblo "jawab Leon

" Eh ?"

" Ya, karena aku jomblo dan tidak punya pasangan. Makanya aku mengajak mu, dan kamu juga kan punya hutang padaku. "

Alma mengernyitkan dahinya, ia tak percaya bahwa pria setampan Leon adalah seorang jomblo. Padahal banyak wanita di kampus yang mengejarnya, dan tergila gila padanya.

" Apa harus dengan cara ini?"

" Memang banyak wanita yang mengejar ku, tapi tetap saja statusku ini jomblo. Bukankah kamu juga jomblo? ah, apa kamu khawatir akan ada seseorang yang kamu kenal dan melihatmu di pesta itu?" tanya Leon cemas

" Tidak, bukan begitu. Baiklah saya akan memikirkan nya dulu, maksud saya ,saya harus meminta izin dulu "

Aku harus minta izin pada pak Bryan. Apalagi jika pergi malam-malam.

" Minta izin pada siapa?" tanya Leon heran. Karena ia juga tau Alma sebatang kara.

" Pada ibu kost, saya harus minta izin dulu padanya. Apalagi acaranya malam malam " Alma tersenyum

Maaf aku bohong.

Aku tau kamu bohong. Sebenarnya kamu minta izin pada siapa? tidak apa, kalau kamu belum mau cerita dan terbuka padaku. Malam ini akan aku tunjukkan siapa diriku sebenarnya padamu.

Leon menatap Alma dengan tatapan tidak percaya. Namun, pada akhirnya pria itu tersenyum dan mengerti keadaan Alma. Leon menyuruh Alma untuk menghubungi nya bila Alma setuju untuk pergi dengannya, dan Leon berharap agar Alma tidak menolaknya.

" Ayo, aku anter kamu pulang!"

" tidak usah pak, saya ada pekerjaan. Jadi saya tidak langsung pulang ke kost san "

Demi menyembunyikan pernikahan ini, pak Bryan sampai membuatkan ku kost-san palsu dan alamat palsu. Dan demi menyembunyikan nya, aku juga tidak memakai cincin pernikahan ku.

" Oh begitu ya, kalau begitu. Bisa kan aku mengantar mu sampai ke halte bus saja?" tanya Leon

" Bapak baik sekali, baiklah pak. Saya tidak bisa menolak bapak terus terusan "

" Benar, kalau kamu menolak ku terus. Aku akan menjadi pria malang " Leon tersenyum lembut

" Kenapa bapak jadi pria malang?"

" Kamu bilang aku tampan, dan para gadis mengejar ku. Tapi aku ditolak terus olehmu, itu artinya aku bukan pria tampan, tapi pria yang malang. Aku seperti dicampakkan olehmu "

Seperti nya ketampanan ku tidak cukup memikat mu. Aku harus berusaha lebih keras lagi, Alma.

" Eh?" Alma terkejut mendengar kata-kata yang meluncur dari bibir Leon.

" Haha, aku bercanda. Ayo masuk "

" Hehe iya pak " Alma nyengir

Dia benar-benar tidak peka. Batin Leon

Tanpa sadar mereka sudah sampai di tempat parkir mobil, Alma dan Leon masuk ke dalam mobil.

🍂🍂🍂

Di ruang rapat perusahaan Aditama..

Semua orang bubaran dari ruang rapat itu, pertanda rapat sudah selesai. Andre langsung membawakan kotak bekal yang di berikan Alma untuk Bryan.

" Astaga, jam berapa ini Andre? " tanya Bryan sambil membuka kotak bekalnya

" Sudah pukul 3 sore pak "

" Haa.. ternyata aku sudah melewatkan waktu makan siang dan sarapan ku, ternyata rapatnya benar-benar menghabiskan waktu lama "

Bryan membuka kotak bekal itu, terlihat nasi goreng dengan telur di atasnya dan ada sedikit saus disana. Ada sosis juga dipinggir nasi goreng nya. Bryan langsung tergoda saat melihat makanan itu, ia tak sabar ingin segera melahapnya.

" Wah seperti nya terlihat enak pak " kata Andre memuji tampilan nasi goreng buatan Alma.

" Kamu juga berfikir begitu kan? tapi kita tidak akan tau sebelum mencoba rasanya. Bisa jadi tidak seenak kelihatan nya" Bryan mengambil sendok dan mencoba nasi goreng buatan Alma itu.

" Ya, ini lumayan lah.. Tidak begitu buruk rasanya " ucap Bryan yang mengunyah nasi goreng itu dengan wajah yang tersenyum.

Enak juga, tidak salah dia menawarkan jadi pembantu rumah tangga untuk melunasi hutangnya.

Andre sudah bisa menebak kalau Bryan akan jaim dan malu-malu mengakui nasi goreng buatan Alma itu memang terasa enak. Ya, itulah sifat Bryan. Dan gengsi nya itu cukup besar.

Belum sampai 3 menit, nasi goreng yang ada di kotak bekal itu habis tak bersisa satu nasi pun disana. Andre tersenyum senang melihat Bryan yang menghabiskan makanannya, walaupun hari itu sudah sore dan lewat jam makan nya.

Biasanya Bryan tidak akan makan jika sudah lewat waktu makannya, apalagi Bryan jarang sekali makan makanan rumahan. Ia terlalu banyak makanan pesan antar dan makan diluar. Tapi, kali ini ia memakan makanan buatan istrinya itu dengan perasaan senang.

Aku bisa melihat perubahan yang akan terjadi dalam diri presdir. begitulah kata Andre di dalam hatinya yang merasa tenang karena seharian itu Bryan tidak dalam suasana hati yang buruk.

Baru saja Andre memikirkan setiap hari yang akan ia lewati dengan indah nantinya, tiba-tiba Bryan terlihat kesal saat melihat isi pesan ponselnya.

" Kurang ajar !" Bryan menggebrak meja dan tampak sangat kesal melihat foto Alma dan Leon yang terlihat seperti berpelukan.

Ini kan pria yang aku lihat tadi pagi. Sudah kuduga mereka ada apa-apa. Melihat tatapan pria itu pada nya, aku yakin dia menyukai si bocah. Beraninya dia memeluk nya.

BRAK

" A-ada apa pak?" tanya Andre kebingungan melihat Bryan yang tiba-tiba marah.

Apa saham perusahaan anjlok? terakhir kali Presdir seperti ini itu karena saham anjlok dan klien yang memutuskan kerja sama? apa kali ini ada hal lain?

" Apa ini hal yang gawat pak?" tanya Andre lagi

" Ya ini gawat ! Andre, cepat selidiki siapa pria ini ! aku ingin tau informasi tentangnya dalam 24 jam, kalau bisa secepatnya !" Bryan mengirimkan foto Alma dan Leon ke ponsel Andre dan Andre langsung melihatnya.

" Pria ini terlihat tampan dan muda"gumam Andre yang mengagumi ketampanan Leon dari dalam foto.

Nona Alma selingkuh dengan pria ini?

" Apa kamu bilang? dia tampan?!" tanya Bryan dengan tatapan tajam dan menusuk diarahkan pada sekretarisnya itu.

" Tidak pak tidak!!" Andre langsung memasukkan ponselnya ke saku, mengatupkan tangannya di depan Bryan meminta ampun.

Gawat, Presdir marah.

" Andre kamu mau mati ya?" tanya Bryan mengancam

" Ampun pak, saya akan segera mencari tau siapa pria ini. Bapak tunggu saja, kurang dari 24 jam saya akan mendapatkan informasi nya "

Andre tersenyum, menunjukkan senyuman profesional nya di depan Bryan yang masih belum berubah dari raut wajah marahnya.

Lihat saja, aku akan menghukum mu dasar bocah! beraninya kau bersentuhan dengan pria lain. Dan untukmu pebinor, aku akan pastikan akhir darimu.

Bryan mengira Leon adalah orang biasa yang akan mudah ia hancurkan. Tapi, ia salah besar.

Leon bukanlah orang biasa seperti yang ia pikirkan.

****

Sore itu Leon pulang ke rumah keluarga nya, rumah yang tampak megah. Hampir sama dengan rumah keluarga Aditama.

" Leon, kamu pulang?" sambut seorang wanita paruh baya dengan wajah kagetnya.

" Iya ma, hari ini Leon pulang. "

" Udah berapa lama kamu diluar dan gak pulang? kamu mau buat mama jantungan ya ! " kata Ny. Widya sambil memegang tangan putranya

Leon tersenyum ramah dan memeluk ibunya. Sambil berkata " Aku udah nemuin dia ma, dan aku mau mama ngedukung aku "

" Dia siapa? " tanya Ny. Widya

" Penyelamat hidup ku, Ma " jawab Leon

" Si anak kecil yang ngasih peluit itu?" tanya Ny. Widya kaget

" Iya ma, dia udah besar sekarang "

" Kalau begitu, kenapa tidak kamu bawa kemari?" tanya Ny.Widya senang

" Nanti aku akan bawa dia kemari ma, dan malam ini aku bakalan ngungkapin identitas aku yang sebenarnya sama dia." Kata Leon dengan penuh keyakinan.

...---****---...

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

si Leon teman kecil alma

2022-06-30

1

Bella

Bella

kayanya si Leon ini cinta masa lalunya Alma ya

2021-12-15

1

Julia Lia

Julia Lia

Brayen dapat saingan berat kali ini,😱

2021-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Membahas kontrak
3 Dosen baru
4 Kehidupan Alma
5 Istri Bryan Alvaro Aditama
6 Pangeran Narsis
7 Pikiran Liar
8 Jangan lupa dia playboy
9 Hari pertama di rumah mertua
10 Masalah
11 Topeng Jason
12 Berharap
13 Ada rasa
14 Mulai cemburu
15 Bertemu di pesta
16 Ciuman pertama
17 Mulai dari awal
18 Kepercayaan
19 Hadirnya Selina
20 Dua orang di masa lalu
21 Pernyataan cinta
22 Kita suami istri
23 Ulang tahun Laura
24 Pelakor beraksi
25 ITS over
26 Cerai
27 Hilangnya kesucian
28 Selamat tinggal Bryan
29 Ada yang aneh pada tubuhku?
30 Siapa ayah bayi itu?
31 Hancur !
32 6 tahun kemudian
33 Rencana Kelvin
34 Akhirnya bertemu juga
35 Tertampar kenyataan
36 Mereka anakku, bukan anak kita
37 Perceraian kedua Bryan
38 Pernyataan cinta Leon
39 Kebenaran pahit
40 Mengejar kembali mantan istri
41 Leon kembali
42 Kesempatan untuk Bryan
43 Jawaban untuk Leon
44 Ingatlah hari ini
45 Bryan Alma jadian?
46 Firasat buruk
47 Alma sakit
48 Ayo putus?
49 Good bye masa lalu!
50 Jangan pergi Leon!
51 Surprise
52 Malam di Paris
53 Paris menjadi saksi
54 Berita bahagia
55 Alma ngambek?
56 Prewedding
57 7 hari lagi?
58 Acara reuni
59 Sayang! aku mencintaimu
60 Janji suci Albry
61 Malam pertama yang sebenarnya?
62 Nyonya Aditama
63 Leon Laura
64 Dua couple
65 Selina tidak waras?
66 Akhir dari Selina
67 Seperti tikus dan kucing
68 Wisuda si kembar
69 Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70 Bulan madu (1)
71 Bulan madu (2)
72 Nenek sakit ya?
73 Akhir dari bulan Madu
74 Semoga kamu bahagia
75 Kenangan bersama nenek
76 Accident
77 Putus hubungan
78 Kamulah takdirku
79 Aku percaya padamu
80 Maafkan aku Bryan
81 Kenapa belum pulang?
82 Badai ( End Season 1 )
83 Konferensi pers (S2)
84 Masih marah?
85 Istriku semakin seksi
86 Peri cantik
87 Menengok Dede bayi?
88 Hati-hati suamiku
89 Mengambil alih
90 Bryan berubah
91 Luluh
92 Rahasia terkuak
93 Kebenaran
94 Papa kangen kalian
95 Persalinan
96 Terimakasih sudah kembali
97 Anggota keluarga baru
98 Penyambutan
99 Sekretaris kakak ipar
100 Di panggil kepala sekolah?
101 Akhir dari semuanya( End Season 2)
102 Pengumuman
103 Prolog ( SILC season 3 )
104 Bab 1. Hari pertama sekolah
105 Bab 2. MOS
106 Bab 3. Kei kelinci
107 Bab 4. Mr genius cold man
108 Bab 5. Lo lagi?
109 Bab 6. Kerja paruh waktu
110 Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111 Bab 8. Junai
112 Bab 9. Kejadian tidak terduga
113 Bab 10. Albry, ayo pulang!
114 Bab 11. Albry sudah pergi
115 Bab 12. Pemakaman
116 Bab 13. Tinggal Kenangan
117 Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118 Bonus visual karakter
119 Bab 15. Naina ngambek
120 Visual karakter 2
121 Bab 16. Balap motor
122 Bab 17. Dasar tidak peka
123 Bab 18. Cowok bucin
124 Bab 19. Pelajaran olahraga
125 Bab 20. Rumah sakit
126 Bab 21. Risya ditangkap
127 Bab 22. Pembunuh Albry
128 Bab 23. Kompak
129 Bab 24. Memohon
130 Bab 25. Monster kecil
131 Bab 26. Putusan pengadilan
132 Bab 27. Cinta dalam hati
133 Bab 28. Sebelum ujian
134 Bab 29. Mengantar pulang
135 Bab 30. Aku suka kamu
136 Bab 31. Resmi pacaran?
137 Bab 32. NINAINA!!
138 Bab 33. Kasih sayang keluarga
139 Bab 34. Exam Day
140 Bab 35. Angry Cat
141 Bab 36. Juna tuan muda
142 Bab 37. Naik kelas malah galau?
143 Bab 38. Curhat
144 Bab 39. Permohonan maaf
145 Bab 40. Satu tahun berlalu
146 Bab 41. Tak sepaham
147 Bab 42. Acara makan malam
148 Bab 43. Kecewa
149 Bab 44. Kamu jahat
150 Bab 45. Tanpa Juna
151 Bab 46. Hidup baru
152 Bab 47. Telpon misterius
153 Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154 Bab 49. Aku pengecut
155 Bab 50. Pertemuan di bandara
156 Bab 51. Perusahaan A-Tech
157 Bab 52. Rasa bersalah Keira
158 Bab 53. Juna kembali
159 Bab 54. I miss you
160 Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161 Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162 Bab 57. Keira buka mulut
163 Bab 58. Maaf dan terimakasih
164 Bab 59. Kesempatan kedua
165 Bab 60. Di pameran
166 Bab 61. Ada yang cembukor
167 Bab 62. Siapa friendzone?
168 Bab 63. Cari kesempatan
169 Bab 64. Kita bukan teman lagi
170 Bab 65. Lampu hijau
171 Bab 66. Kelvin curhat
172 Bab 67. Menggoda Naina
173 Bab 68. Restu
174 Bab 69. Isi daya
175 Bab 70. Jadi begini rasanya
176 Bab 71. Keira marah
177 Bab 72. Baikan
178 Bab 73. Dua bunga dua coklat
179 Bab 74. Libur untuk Theo
180 Bab 75. Arti cemburu
181 Bab 76. Ke rumah calon mertua
182 Bab 77. Aku pilih Juna
183 Bab 78. Maaf kak Theo
184 Bab 79. Star of Heaven
185 Bab 80. Cinta sepihak
186 Bab 81. Pura-pura
187 Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188 Bab 83. Lamaran ala drakor
189 Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190 Bab 85. Pingsan
191 Bab 86. Siapa dia?
192 Bab 87. Citra
193 Bab 88. Tak sepaham
194 Bab 89. Juna cemas
195 Bab 90. Dia tunangan ku
196 Bab 91. Hadiah untuk Keira
197 Bab 92. Kecelakaan
198 Bab 93. Leukimia
199 Bab 94. Kita kembar
200 Bab 95. Sabar
201 Bab 96. Naina pulang
202 Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203 Bab 98. Aku sayang kamu
204 Bab 99. Menguji cinta (1)
205 Bab 100. Menguji cinta (2)
206 Bab 101. Restu
207 Bab 102. Juna curiga
208 Bab 103. Kambuh
209 Bab 104. Gaun pengantin
210 Bab 105. Terkuak
211 Bab 106. Menjelang pernikahan
212 Bab 107. Wedding 2K
213 Bab 108. Naina tidak mungkin..
214 Bab 109. Harus kuat
215 Bab 110. Pulang ke rumah
216 Bab 111. Malam pertama di rumah
217 Bab 112. Juna semangat
218 Bab 113. Pray for Naina
219 Bab 114. Mimpi Naina
220 Bab 115. Kembali
221 Bab 116. Semangat Naina
222 Bab 117. Kemo ketiga
223 Bab 118. Sayang kamu
224 Bab 119. Keira sakit
225 Bab 120. Menantu? cucu?
226 Bab 121. Juna pergi
227 Bab 122. Pregnant
228 Bab 123. Bule nyasar
229 Bab 124. Operasi Naina
230 Bab 125. Wanita psikopat
231 Bab 126. Mahkota wanita
232 Bab 127. Kena mental
233 Bab 128. Rumah sakit lagi
234 Bab 129. Tercipta untukku
235 Bab 130. Before married (1)
236 Bab 130. Before married (2)
237 Bab 131. Teror
238 Bab 132. Body shaming
239 Bab 133. VC
240 Bab 134. Maaf yang terlambat
241 Bab 135. Titip Kayla
242 Bab 136. Sekolah lama
243 Bab 137. Meminta maaf
244 Bab 138. Ancaman Clay
245 Bab 139. Masuk RSJ
246 Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247 Bab 141. Wedding day (2)
248 Bab 142. Masih resepsi
249 Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250 Bab 144. Singapura?
251 Bab 145. Malam pertama JuNai
252 Bab 146. Ngidam ibu hamil
253 Bab 147. Dokter tampan
254 Bab 148. Alhamdulillah
255 Bab 149. Back Jakarta
256 Bab 150. Junior telah hadir
257 Bab 151. Pertengkaran pertama
258 Bab 152. Sensitif!
259 Bab 153. Pingsan
260 Bab 154. Anugerah terindah
261 Bab 155. Suami ngidam
262 Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263 Pengumuman!
264 Second life Liliana
265 promo novel baruku
266 Obsesi Cinta Tuan Mafia
267 Benih Yang Kau Tinggalkan
Episodes

Updated 267 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Membahas kontrak
3
Dosen baru
4
Kehidupan Alma
5
Istri Bryan Alvaro Aditama
6
Pangeran Narsis
7
Pikiran Liar
8
Jangan lupa dia playboy
9
Hari pertama di rumah mertua
10
Masalah
11
Topeng Jason
12
Berharap
13
Ada rasa
14
Mulai cemburu
15
Bertemu di pesta
16
Ciuman pertama
17
Mulai dari awal
18
Kepercayaan
19
Hadirnya Selina
20
Dua orang di masa lalu
21
Pernyataan cinta
22
Kita suami istri
23
Ulang tahun Laura
24
Pelakor beraksi
25
ITS over
26
Cerai
27
Hilangnya kesucian
28
Selamat tinggal Bryan
29
Ada yang aneh pada tubuhku?
30
Siapa ayah bayi itu?
31
Hancur !
32
6 tahun kemudian
33
Rencana Kelvin
34
Akhirnya bertemu juga
35
Tertampar kenyataan
36
Mereka anakku, bukan anak kita
37
Perceraian kedua Bryan
38
Pernyataan cinta Leon
39
Kebenaran pahit
40
Mengejar kembali mantan istri
41
Leon kembali
42
Kesempatan untuk Bryan
43
Jawaban untuk Leon
44
Ingatlah hari ini
45
Bryan Alma jadian?
46
Firasat buruk
47
Alma sakit
48
Ayo putus?
49
Good bye masa lalu!
50
Jangan pergi Leon!
51
Surprise
52
Malam di Paris
53
Paris menjadi saksi
54
Berita bahagia
55
Alma ngambek?
56
Prewedding
57
7 hari lagi?
58
Acara reuni
59
Sayang! aku mencintaimu
60
Janji suci Albry
61
Malam pertama yang sebenarnya?
62
Nyonya Aditama
63
Leon Laura
64
Dua couple
65
Selina tidak waras?
66
Akhir dari Selina
67
Seperti tikus dan kucing
68
Wisuda si kembar
69
Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70
Bulan madu (1)
71
Bulan madu (2)
72
Nenek sakit ya?
73
Akhir dari bulan Madu
74
Semoga kamu bahagia
75
Kenangan bersama nenek
76
Accident
77
Putus hubungan
78
Kamulah takdirku
79
Aku percaya padamu
80
Maafkan aku Bryan
81
Kenapa belum pulang?
82
Badai ( End Season 1 )
83
Konferensi pers (S2)
84
Masih marah?
85
Istriku semakin seksi
86
Peri cantik
87
Menengok Dede bayi?
88
Hati-hati suamiku
89
Mengambil alih
90
Bryan berubah
91
Luluh
92
Rahasia terkuak
93
Kebenaran
94
Papa kangen kalian
95
Persalinan
96
Terimakasih sudah kembali
97
Anggota keluarga baru
98
Penyambutan
99
Sekretaris kakak ipar
100
Di panggil kepala sekolah?
101
Akhir dari semuanya( End Season 2)
102
Pengumuman
103
Prolog ( SILC season 3 )
104
Bab 1. Hari pertama sekolah
105
Bab 2. MOS
106
Bab 3. Kei kelinci
107
Bab 4. Mr genius cold man
108
Bab 5. Lo lagi?
109
Bab 6. Kerja paruh waktu
110
Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111
Bab 8. Junai
112
Bab 9. Kejadian tidak terduga
113
Bab 10. Albry, ayo pulang!
114
Bab 11. Albry sudah pergi
115
Bab 12. Pemakaman
116
Bab 13. Tinggal Kenangan
117
Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118
Bonus visual karakter
119
Bab 15. Naina ngambek
120
Visual karakter 2
121
Bab 16. Balap motor
122
Bab 17. Dasar tidak peka
123
Bab 18. Cowok bucin
124
Bab 19. Pelajaran olahraga
125
Bab 20. Rumah sakit
126
Bab 21. Risya ditangkap
127
Bab 22. Pembunuh Albry
128
Bab 23. Kompak
129
Bab 24. Memohon
130
Bab 25. Monster kecil
131
Bab 26. Putusan pengadilan
132
Bab 27. Cinta dalam hati
133
Bab 28. Sebelum ujian
134
Bab 29. Mengantar pulang
135
Bab 30. Aku suka kamu
136
Bab 31. Resmi pacaran?
137
Bab 32. NINAINA!!
138
Bab 33. Kasih sayang keluarga
139
Bab 34. Exam Day
140
Bab 35. Angry Cat
141
Bab 36. Juna tuan muda
142
Bab 37. Naik kelas malah galau?
143
Bab 38. Curhat
144
Bab 39. Permohonan maaf
145
Bab 40. Satu tahun berlalu
146
Bab 41. Tak sepaham
147
Bab 42. Acara makan malam
148
Bab 43. Kecewa
149
Bab 44. Kamu jahat
150
Bab 45. Tanpa Juna
151
Bab 46. Hidup baru
152
Bab 47. Telpon misterius
153
Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154
Bab 49. Aku pengecut
155
Bab 50. Pertemuan di bandara
156
Bab 51. Perusahaan A-Tech
157
Bab 52. Rasa bersalah Keira
158
Bab 53. Juna kembali
159
Bab 54. I miss you
160
Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161
Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162
Bab 57. Keira buka mulut
163
Bab 58. Maaf dan terimakasih
164
Bab 59. Kesempatan kedua
165
Bab 60. Di pameran
166
Bab 61. Ada yang cembukor
167
Bab 62. Siapa friendzone?
168
Bab 63. Cari kesempatan
169
Bab 64. Kita bukan teman lagi
170
Bab 65. Lampu hijau
171
Bab 66. Kelvin curhat
172
Bab 67. Menggoda Naina
173
Bab 68. Restu
174
Bab 69. Isi daya
175
Bab 70. Jadi begini rasanya
176
Bab 71. Keira marah
177
Bab 72. Baikan
178
Bab 73. Dua bunga dua coklat
179
Bab 74. Libur untuk Theo
180
Bab 75. Arti cemburu
181
Bab 76. Ke rumah calon mertua
182
Bab 77. Aku pilih Juna
183
Bab 78. Maaf kak Theo
184
Bab 79. Star of Heaven
185
Bab 80. Cinta sepihak
186
Bab 81. Pura-pura
187
Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188
Bab 83. Lamaran ala drakor
189
Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190
Bab 85. Pingsan
191
Bab 86. Siapa dia?
192
Bab 87. Citra
193
Bab 88. Tak sepaham
194
Bab 89. Juna cemas
195
Bab 90. Dia tunangan ku
196
Bab 91. Hadiah untuk Keira
197
Bab 92. Kecelakaan
198
Bab 93. Leukimia
199
Bab 94. Kita kembar
200
Bab 95. Sabar
201
Bab 96. Naina pulang
202
Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203
Bab 98. Aku sayang kamu
204
Bab 99. Menguji cinta (1)
205
Bab 100. Menguji cinta (2)
206
Bab 101. Restu
207
Bab 102. Juna curiga
208
Bab 103. Kambuh
209
Bab 104. Gaun pengantin
210
Bab 105. Terkuak
211
Bab 106. Menjelang pernikahan
212
Bab 107. Wedding 2K
213
Bab 108. Naina tidak mungkin..
214
Bab 109. Harus kuat
215
Bab 110. Pulang ke rumah
216
Bab 111. Malam pertama di rumah
217
Bab 112. Juna semangat
218
Bab 113. Pray for Naina
219
Bab 114. Mimpi Naina
220
Bab 115. Kembali
221
Bab 116. Semangat Naina
222
Bab 117. Kemo ketiga
223
Bab 118. Sayang kamu
224
Bab 119. Keira sakit
225
Bab 120. Menantu? cucu?
226
Bab 121. Juna pergi
227
Bab 122. Pregnant
228
Bab 123. Bule nyasar
229
Bab 124. Operasi Naina
230
Bab 125. Wanita psikopat
231
Bab 126. Mahkota wanita
232
Bab 127. Kena mental
233
Bab 128. Rumah sakit lagi
234
Bab 129. Tercipta untukku
235
Bab 130. Before married (1)
236
Bab 130. Before married (2)
237
Bab 131. Teror
238
Bab 132. Body shaming
239
Bab 133. VC
240
Bab 134. Maaf yang terlambat
241
Bab 135. Titip Kayla
242
Bab 136. Sekolah lama
243
Bab 137. Meminta maaf
244
Bab 138. Ancaman Clay
245
Bab 139. Masuk RSJ
246
Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247
Bab 141. Wedding day (2)
248
Bab 142. Masih resepsi
249
Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250
Bab 144. Singapura?
251
Bab 145. Malam pertama JuNai
252
Bab 146. Ngidam ibu hamil
253
Bab 147. Dokter tampan
254
Bab 148. Alhamdulillah
255
Bab 149. Back Jakarta
256
Bab 150. Junior telah hadir
257
Bab 151. Pertengkaran pertama
258
Bab 152. Sensitif!
259
Bab 153. Pingsan
260
Bab 154. Anugerah terindah
261
Bab 155. Suami ngidam
262
Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263
Pengumuman!
264
Second life Liliana
265
promo novel baruku
266
Obsesi Cinta Tuan Mafia
267
Benih Yang Kau Tinggalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!