" Pak, tolong hentikan mobilnya!" ujar Alma sambil melirik tangan Bryan.
" Apa sih? diam dan menurut saja, mau sampai kapan kamu membangkang?" Bryan terlihat kesal
" Pak hentikan mobilnya, biar saya yang menyetir !" kata Alma setengah berteriak
Krett
Bryan terkejut, ia menginjak pedal rem nya dan menepikan mobilnya di sisi jalan.
" Apa maksud kamu? menyetir?" tanya Bryan heran
Apa yang mau dilakukan oleh bocah ini?
Alma merogoh isi tas nya seperti mencari-cari sesuatu. Bryan hanya melihatnya saja. Beberapa detik kemudian, Alma mengeluarkan kotak P3k nya, ia mengambil tangan kanan Bryan.
" Maaf pak, saya pinjam tangan bapak sebentar"
" Kamu ini ngapain?" tanya Bryan sinis
" syukurlah, gak terlalu parah. " gumam Alma sambil menyiapkan perban, Betadine dan kapas. Alma melihat jari-jari Bryan yang terluka karena memukul para preman.
Dia mau mengobati tanganku?
" ini cuma luka kecil, tidak perlu "
" Bapak, tolong diam saja sebentar ya !"
Alma selesai mengobati luka di jari tangan kanan Bryan, lalu membalut tangannya dengan perban.
" Terimakasih pak, karena saya bapak terluka "
Alma menatap Bryan dengan rasa bersalah. Tanpa Bryan sadari, ia juga ikut menatap Alma. Pria itu mulai membayangkan hal liar saat melihat wajah cantik Alma. Bibir nya yang merah tanpa pemerah bibir, rambut panjangnya yang di ikat, bila tergerai akan seperti apa, Bryan membayangkan bagaimana rasanya menyentuh kedua pipi Alma, kulit putih nya, dan mencium mi bibir dan leher nya yang indah.
Bryan mulai membayangkan hal paling liar dalam otaknya, bagaimana rasanya jika ia meniduri wanita cantik yang ada di depan nya itu. Otaknya mulai traveling kemana mana.
Astaga! aku pasti sudah gila. Bagaimana bisa aku membayangkan hal seperti itu dengan bocah kampungan ini? . Bryan sadar dari lamunannya. Ia mengalihkan pandangannya dari Alma.
" Aku sudah bilang ini cuma luka kecil " gumam Bryan
" Bapak, tolong pindah lah dari tempat duduk bapak. "
" Apa lagi yang mau kamu lakukan?"
" saya akan menyetir, tangan bapak pasti sakit " jawab Alma
" Jangan sok jago kamu, memangnya kamu bisa?" tanya Bryan ketus
" Saya bisa menyetir, saya juga sudah punya SIM. " jawab Alma
Setelah perdebatan kecil diantara mereka. Akhirnya Bryan pindah ke kursi penumpang yang ada di sebelah kursi supir. Alma yang menyetir mobil. Bryan takjub dan tak menyangka kalau Alma bisa menyetir, bahkan cara menyetirnya pun unik.
" Ternyata kamu yang terlihat bodoh ini bisa menyetir juga " mata Bryan sedikit memincing
" Apa? bapak bilang saya bodoh? kalau saya bodoh, berarti bapak idiot " Alma kesal
" A-Apa? kamu bilang aku idiot?" suara Bryan mulai meninggi
" Ya, bapak idiot yang suka mempermainkan wanita " Alma tersenyum, dan bicara blak-blakan
" Kenapa? kamu tidak terima aku mempermainkan wanita?" tanya Bryan heran
" Tidak, itu bukan urusan saya juga sih. Tapi, bapak jangan sampai menjadi idiot yang mempermainkan hati tulus seorang wanita. "
" Apa sebenarnya maksud mu ? " tanya Bryan kesal
" Jika ada wanita yang memperlakukan bapak dengan tulus, bapak jangan menyakiti nya ya. Maksud saya, jika nanti bapak jatuh cinta pada seorang wanita bapak harus memperlakukan wanita itu dengan baik " kata Alma mengingatkan
Semoga saja kata-kata ku ini bisa sedikit berpengaruh padanya. Kakek, hanya ini yang bisa aku lakukan untuk kakek.
" Kamu terdengar seperti nenek nenek yang menasehati cucunya. Aku tegaskan ya padamu, aku tidak akan jatuh cinta ! pada siapapun, pada wanita manapun "
" Kenapa? bisa saja nanti bapak jatuh cinta dengan seseorang?" tanya Alma heran
" Tidak akan. " jawab Bryan tegas
" Kalau bapak nanti benar-benar jatuh cinta pada seseorang, tolong bilang pada saya. Saya akan membantu bapak mendapatkan hati wanita itu " Alma tersenyum tulus
" Haa.. kenapa kamu tiba-tiba bicara seperti ini? aneh sekali "
" Karena setiap orang pasti akan jatuh cinta, dan pasti akan menemukan seseorang yang sangat berharga di dunia ini. Saya yakin orang itu juga akan hadir untuk bapak. " kata Alma yakin
" Kamu bicara begini padaku, memangnya kamu pernah mencintai seseorang?" tanya Bryan sambil menyilangkan tangannya di dada, wajahnya datar dan sinis seperti biasanya.
" Kalau orang yang disayangi pasti ada, tapi seseorang yang dicintai. Saya belum pernah " jawab Alma
Kalau saja Pak Bryan tidak playboy, mungkin aku akan sedikit menyukai nya. Karena sikapnya tidak seburuk itu, dia bahkan menolongku tadi.
" Beraninya kamu menggurui ku, padahal hanya bocah saja. " gerutu Bryan sebal
Jadi dia belum pernah jatuh cinta.
" Tapi pak, kenapa bapak dan ke empat orang bisa tiba-tiba datang ke tempat itu?" tanya Alma heran
" Itu..itu karena kakek !"
Aku tidak bisa bilang kalau aku peduli pada keselamatan nya. Hanya bisa menjadikan kakek sebagai alasan.
" Kakek?" tanya Alma
" Iya, kakek yang memintaku untuk selalu mengawasi mu. Karena aku tidak bisa mengawasi mu setiap waktu, jadi aku mengirim orang-orang itu untuk mengawasi mu " jelas Bryan
Aku kira dia mengirim para bodyguard itu karena peduli padaku. Rupanya aku berpikir berlebihan. Ah apa yang ku harapkan? mana mungkin dia peduli padaku lebih daripada istri kontraknya dan demi kakek. Tapi,kenapa aku berharap lebih pada Pak Bryan?
" Oh begitu ya " Alma tersenyum pahit, seperti kecewa dengan jawaban Bryan.
Tak lama kemudian mereka sampai di rumah utama keluarga Aditama. Semua orang di rumah itu seperti nya sudah tidur, karena lampu yang mati dan keadaan yang terlihat sepi.
" Seperti nya semua orang sudah tidur pak " Alma melihat-lihat ke sekitarnya, dan terlihat tidak ada siapapun disana.
" Iya. Bocah, berapa kali aku bilang, ini bukan di kantor. Jadi jangan panggil aku bapak, ini tidak enak di dengar "kata Bryan ketus
" Jadi saya harus panggil apa?" tanya Alma
" Setidaknya di depan kakek dan yang lain kita harus kelihatan mesra. Panggil aku kakak, atau sayang juga boleh "
" Itu terdengar menggelikan " gumam Alma
" Kamu berani melawanku?!"
" Tidak tidak, baiklah akan saya biasakan "
Dasar, hanya soal nama panggilan saja dia sangat marah. Padahal dia sendiri memanggilku bocah.
" Jangan hanya karena pernikahan kita cuma kontrak, lalu kamu bersikap main-main. Kita harus serius dalam pernikahan ini. Ya, tentunya di depan kakek dan yang lainnya " terang Bryan
" baik pak, saya mengerti. "
Tanpa mereka sadari, obrolan mereka terdengar oleh seseorang yang sedang ada di dapur. Entah siapa orang itu, dia tidak terlihat di dalam gelap. " ternyata mereka cuma menikah kontrak? menarik sekali "
Alma dan Bryan masuk ke dalam kamar mereka. Merasa badannya sudah lengket karena mandi seharian, Alma memutusakan untuk pergi mandi malam itu.
" Hey, kamu mau kemana?" tanya Bryan
" Saya mau mandi pak " jawab Alma polos
" Aku juga mau mandi, kamu pergilah ke kamar mandi lain!" seru Bryan
" Tapi saya mau mandi disini, bapak saja yang mandi di kamar mandi lain " Alma tidak mau kalah
Mengalah lah pada perempuan, dasar kau playboy. Kali ini aku tidak mau mengalah. gerutu Alma di dalam hatinya
" Aku mau mandi disini, kamu benar-benar tidak patuh ya bocah !" Bryan mulai gusar
Dia mulai berani melawan Bryan Aditama? Haa.. harus ku kasih pelajaran.
Bryan menghampiri Alma yang sudah berada di depan kamar mandi. Bryan membuka kancing kemejanya satu persatu. Ia tersenyum menyeringai. Seperti ada pikiran liar di kepalanya itu.
" A-apa yang bapak lakukan?" tanya Alma gugup melihat Bryan yang tiba-tiba membuka bajunya. Refleks, Alma berjalan mundur saat pintu kamar mandi sudah terbuka lebar.
" Mau apa lagi? tentu saja aku mau mandi " senyum tipis dan tampak seksi itu terukir di wajah tampannya.
Bryan melempar kemeja nya, kini otot dada pria itu mulai terlihat jelas. Pria itu sudah bertelanjang dada di depan Alma. Alma yang tidak pernah melihat pemandangan pria yang telanjang dada di depannya, merasa takut dan gugup.
" P-pak Bryan, tolong hentikan " Alma menutup matanya dengan kedua tangannya.
Dia sangat mesum, pria ini benar-benar cabul.
" Apa ini pertama kalinya kamu melihat tubuh pria, hey bocah?" tanya Bryan menggoda
" Hentikan pak, biarkan saya mandi dengan tenang " Alma memohon, ia masih menutup matanya
" Kamu boleh mandi di kamar mandi ini, tapi sepertinya kamu harus mandi denganku " Bryan menarik tangan Alma, menyentuh kedua tangan Alma tapi, Alma tetap menutup matanya.
Perkataan mesum apa itu? beraninya dia mengajak seorang gadis yang masih suci untuk mandi bersama?
" Saya tidak mau mandi bersama bapak ! tolong bapak mengalah lah, pada gadis kecil ini " Alma memohon pada Bryan
Dia benar-benar iblis, ku akui senyuman nya itu memang bisa membuat siapapun tergila-gila padanya. Tubuhnya juga indah.
" Gadis kecil apa? gadis kecil mana yang sudah berani melihat tubuh telanjang pria "
Kita lihat sampai mana kamu bisa tahan dengan godaan ini bocah kecil.
Merasa ini tak akan berakhir dengan mudah, Alma pun memberanikan diri membuka matanya. Ia segera berlari menuju ke kamar mandi dan bermaksud untuk mengunci pintu kamar mandi nya. Namun, Bryan tidak mudah ditipu dan kelabui. Ia mengejar Alma yang sudah masuk ke dalam kamar mandi dan tetap tak mau mengalah pada Alma.
Bryan memegang tangan Alma, berusaha menyeret gadis itu keluar dari kamar mandi.
" Lepaskan saya pak ! saya mau mandi disini " ujar Alma
" Tidak bisa ! ini kamar mandi ku, kamu pakai yang lain !" seru Bryan setengah berteriak
" Anda sangat tidak gentleman, masa anda tidak bisa mengalah pada seorang wanita? apa CEO Aditama grup memang seperti ini?"
Alma kesal, dan masih berusaha untuk melepaskan pegangan tangannya dari Bryan.
" Hey ! jangan bawa bawa nama Aditama Grup, ini tak ada urusannya dengan itu. Dan juga kenapa bukan kamu saja yang mengalah? " tanya Bryan kesal
" tidak mau !"
" Ya sudah, ayo kita mandi bersama saja "
" A-Apa? apa anda serius?" Alma tercengang mendengar nya. " Saya bukan wanita wanita bayaran seperti itu "
" Haa.. wajar saja kan kalau suami mengajak istrinya mandi bersama? bukankah itu juga pahala !"
Sial, kenapa tubuhku panas melihat bocah ini? ada apa? jantungku juga terasa aneh.
" APA??! seperti nya bapak sudah lupa dengan perjanjian kita ya !"
Kemana otaknya pria ini? dia hanya berpikiran mesum saja.
SRET
BUGH
Alma yang sudah berhasil melepaskan dirinya dari cengkraman Bryan, segera mendorong Bryan. Tapi, gadis itu malah terpeleset dan jatuh.
" Ahhh !!"
" Hey! hati-hati !" seru Bryan sambil berlari menghampiri Alma yang hampir terjatuh dan berusaha menolongnya.
BYURR
Alhasil mereka jatuh ke dalam bathtub bersamaan. Tubuh mereka basah kuyup, terlebih lagi tubuh Alma jatuh di atas Bryan, menindih dan menghimpit tubuh Bryan.
" Sial, sudah kubilang untuk hati-hati! " gerutu Bryan kesal sambil mengacak-acak rambutnya.
" Ma-maaf pak " kedua tangan Alma tanpa sadar menyentuh otot dada Bryan yang sixpack.
Mati aku, aku sudah membuat masalah.
Bryan terkesiap, terpana melihat Alma dalam keadaan basah kuyup. Rambutnya yang basah, dan terurai panjang, terlihat sangat cantik di mata Bryan.
Pikiran liar mulai datang lagi menghampiri isi kepala Bryan saat Bryan melihat pakaian basah yang dipakai Alma, terlihat jelas bra yang dipakai nya itu karena bajunya tembus pandang. Hal itu semakin menggoda nya, selama ini ia tidak pernah merasakan seseorang saat akan meniduri wanita. Perasaan berdebar ini sangat asing baginya.
Tangan Bryan mulai menyentuh pipi Alma.
Kenapa bocah ini begitu menggoda? sialan, apa aku melihatnya sebagai seorang wanita?
" P-pak, bapak kenapa ?" tanya Alma yang kaget karena tangan Bryan menyentuh pipinya.
Apa yang mau dia lakukan?
Aku ingin menciumnya, sekali saja.
Bryan mendekatkan wajahnya ke wajah Alma. Saat bibir Bryan hampir menyentuh bibir merah milik Alma, suara pintu yang terbuka secara tiba-tiba membuat mereka berdua kaget dan saling menjauh satu sama lain.
BRAK
...---***---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Yuen
Jangan bry, km kotor... Jangan nodai makhluk suci kek alma please, sadar dirilah dulu 😆😂
2021-12-19
0
Laras
si Bryan nafsuan wkwk
2021-12-17
0
Bella
next 😍
2021-12-15
0