Pikiran Liar

" Pak, tolong hentikan mobilnya!" ujar Alma sambil melirik tangan Bryan.

" Apa sih? diam dan menurut saja, mau sampai kapan kamu membangkang?" Bryan terlihat kesal

" Pak hentikan mobilnya, biar saya yang menyetir !" kata Alma setengah berteriak

Krett

Bryan terkejut, ia menginjak pedal rem nya dan menepikan mobilnya di sisi jalan.

" Apa maksud kamu? menyetir?" tanya Bryan heran

Apa yang mau dilakukan oleh bocah ini?

Alma merogoh isi tas nya seperti mencari-cari sesuatu. Bryan hanya melihatnya saja. Beberapa detik kemudian, Alma mengeluarkan kotak P3k nya, ia mengambil tangan kanan Bryan.

" Maaf pak, saya pinjam tangan bapak sebentar"

" Kamu ini ngapain?" tanya Bryan sinis

" syukurlah, gak terlalu parah. " gumam Alma sambil menyiapkan perban, Betadine dan kapas. Alma melihat jari-jari Bryan yang terluka karena memukul para preman.

Dia mau mengobati tanganku?

" ini cuma luka kecil, tidak perlu "

" Bapak, tolong diam saja sebentar ya !"

Alma selesai mengobati luka di jari tangan kanan Bryan, lalu membalut tangannya dengan perban.

" Terimakasih pak, karena saya bapak terluka "

Alma menatap Bryan dengan rasa bersalah. Tanpa Bryan sadari, ia juga ikut menatap Alma. Pria itu mulai membayangkan hal liar saat melihat wajah cantik Alma. Bibir nya yang merah tanpa pemerah bibir, rambut panjangnya yang di ikat, bila tergerai akan seperti apa, Bryan membayangkan bagaimana rasanya menyentuh kedua pipi Alma, kulit putih nya, dan mencium mi bibir dan leher nya yang indah.

Bryan mulai membayangkan hal paling liar dalam otaknya, bagaimana rasanya jika ia meniduri wanita cantik yang ada di depan nya itu. Otaknya mulai traveling kemana mana.

Astaga! aku pasti sudah gila. Bagaimana bisa aku membayangkan hal seperti itu dengan bocah kampungan ini? . Bryan sadar dari lamunannya. Ia mengalihkan pandangannya dari Alma.

" Aku sudah bilang ini cuma luka kecil " gumam Bryan

" Bapak, tolong pindah lah dari tempat duduk bapak. "

" Apa lagi yang mau kamu lakukan?"

" saya akan menyetir, tangan bapak pasti sakit " jawab Alma

" Jangan sok jago kamu, memangnya kamu bisa?" tanya Bryan ketus

" Saya bisa menyetir, saya juga sudah punya SIM. " jawab Alma

Setelah perdebatan kecil diantara mereka. Akhirnya Bryan pindah ke kursi penumpang yang ada di sebelah kursi supir. Alma yang menyetir mobil. Bryan takjub dan tak menyangka kalau Alma bisa menyetir, bahkan cara menyetirnya pun unik.

" Ternyata kamu yang terlihat bodoh ini bisa menyetir juga " mata Bryan sedikit memincing

" Apa? bapak bilang saya bodoh? kalau saya bodoh, berarti bapak idiot " Alma kesal

" A-Apa? kamu bilang aku idiot?" suara Bryan mulai meninggi

" Ya, bapak idiot yang suka mempermainkan wanita " Alma tersenyum, dan bicara blak-blakan

" Kenapa? kamu tidak terima aku mempermainkan wanita?" tanya Bryan heran

" Tidak, itu bukan urusan saya juga sih. Tapi, bapak jangan sampai menjadi idiot yang mempermainkan hati tulus seorang wanita. "

" Apa sebenarnya maksud mu ? " tanya Bryan kesal

" Jika ada wanita yang memperlakukan bapak dengan tulus, bapak jangan menyakiti nya ya. Maksud saya, jika nanti bapak jatuh cinta pada seorang wanita bapak harus memperlakukan wanita itu dengan baik " kata Alma mengingatkan

Semoga saja kata-kata ku ini bisa sedikit berpengaruh padanya. Kakek, hanya ini yang bisa aku lakukan untuk kakek.

" Kamu terdengar seperti nenek nenek yang menasehati cucunya. Aku tegaskan ya padamu, aku tidak akan jatuh cinta ! pada siapapun, pada wanita manapun "

" Kenapa? bisa saja nanti bapak jatuh cinta dengan seseorang?" tanya Alma heran

" Tidak akan. " jawab Bryan tegas

" Kalau bapak nanti benar-benar jatuh cinta pada seseorang, tolong bilang pada saya. Saya akan membantu bapak mendapatkan hati wanita itu " Alma tersenyum tulus

" Haa.. kenapa kamu tiba-tiba bicara seperti ini? aneh sekali "

" Karena setiap orang pasti akan jatuh cinta, dan pasti akan menemukan seseorang yang sangat berharga di dunia ini. Saya yakin orang itu juga akan hadir untuk bapak. " kata Alma yakin

" Kamu bicara begini padaku, memangnya kamu pernah mencintai seseorang?" tanya Bryan sambil menyilangkan tangannya di dada, wajahnya datar dan sinis seperti biasanya.

" Kalau orang yang disayangi pasti ada, tapi seseorang yang dicintai. Saya belum pernah " jawab Alma

Kalau saja Pak Bryan tidak playboy, mungkin aku akan sedikit menyukai nya. Karena sikapnya tidak seburuk itu, dia bahkan menolongku tadi.

" Beraninya kamu menggurui ku, padahal hanya bocah saja. " gerutu Bryan sebal

Jadi dia belum pernah jatuh cinta.

" Tapi pak, kenapa bapak dan ke empat orang bisa tiba-tiba datang ke tempat itu?" tanya Alma heran

" Itu..itu karena kakek !"

Aku tidak bisa bilang kalau aku peduli pada keselamatan nya. Hanya bisa menjadikan kakek sebagai alasan.

" Kakek?" tanya Alma

" Iya, kakek yang memintaku untuk selalu mengawasi mu. Karena aku tidak bisa mengawasi mu setiap waktu, jadi aku mengirim orang-orang itu untuk mengawasi mu " jelas Bryan

Aku kira dia mengirim para bodyguard itu karena peduli padaku. Rupanya aku berpikir berlebihan. Ah apa yang ku harapkan? mana mungkin dia peduli padaku lebih daripada istri kontraknya dan demi kakek. Tapi,kenapa aku berharap lebih pada Pak Bryan?

" Oh begitu ya " Alma tersenyum pahit, seperti kecewa dengan jawaban Bryan.

Tak lama kemudian mereka sampai di rumah utama keluarga Aditama. Semua orang di rumah itu seperti nya sudah tidur, karena lampu yang mati dan keadaan yang terlihat sepi.

" Seperti nya semua orang sudah tidur pak " Alma melihat-lihat ke sekitarnya, dan terlihat tidak ada siapapun disana.

" Iya. Bocah, berapa kali aku bilang, ini bukan di kantor. Jadi jangan panggil aku bapak, ini tidak enak di dengar "kata Bryan ketus

" Jadi saya harus panggil apa?" tanya Alma

" Setidaknya di depan kakek dan yang lain kita harus kelihatan mesra. Panggil aku kakak, atau sayang juga boleh "

" Itu terdengar menggelikan " gumam Alma

" Kamu berani melawanku?!"

" Tidak tidak, baiklah akan saya biasakan "

Dasar, hanya soal nama panggilan saja dia sangat marah. Padahal dia sendiri memanggilku bocah.

" Jangan hanya karena pernikahan kita cuma kontrak, lalu kamu bersikap main-main. Kita harus serius dalam pernikahan ini. Ya, tentunya di depan kakek dan yang lainnya " terang Bryan

" baik pak, saya mengerti. "

Tanpa mereka sadari, obrolan mereka terdengar oleh seseorang yang sedang ada di dapur. Entah siapa orang itu, dia tidak terlihat di dalam gelap. " ternyata mereka cuma menikah kontrak? menarik sekali "

Alma dan Bryan masuk ke dalam kamar mereka. Merasa badannya sudah lengket karena mandi seharian, Alma memutusakan untuk pergi mandi malam itu.

" Hey, kamu mau kemana?" tanya Bryan

" Saya mau mandi pak " jawab Alma polos

" Aku juga mau mandi, kamu pergilah ke kamar mandi lain!" seru Bryan

" Tapi saya mau mandi disini, bapak saja yang mandi di kamar mandi lain " Alma tidak mau kalah

Mengalah lah pada perempuan, dasar kau playboy. Kali ini aku tidak mau mengalah. gerutu Alma di dalam hatinya

" Aku mau mandi disini, kamu benar-benar tidak patuh ya bocah !" Bryan mulai gusar

Dia mulai berani melawan Bryan Aditama? Haa.. harus ku kasih pelajaran.

Bryan menghampiri Alma yang sudah berada di depan kamar mandi. Bryan membuka kancing kemejanya satu persatu. Ia tersenyum menyeringai. Seperti ada pikiran liar di kepalanya itu.

" A-apa yang bapak lakukan?" tanya Alma gugup melihat Bryan yang tiba-tiba membuka bajunya. Refleks, Alma berjalan mundur saat pintu kamar mandi sudah terbuka lebar.

" Mau apa lagi? tentu saja aku mau mandi " senyum tipis dan tampak seksi itu terukir di wajah tampannya.

Bryan melempar kemeja nya, kini otot dada pria itu mulai terlihat jelas. Pria itu sudah bertelanjang dada di depan Alma. Alma yang tidak pernah melihat pemandangan pria yang telanjang dada di depannya, merasa takut dan gugup.

" P-pak Bryan, tolong hentikan " Alma menutup matanya dengan kedua tangannya.

Dia sangat mesum, pria ini benar-benar cabul.

" Apa ini pertama kalinya kamu melihat tubuh pria, hey bocah?" tanya Bryan menggoda

" Hentikan pak, biarkan saya mandi dengan tenang " Alma memohon, ia masih menutup matanya

" Kamu boleh mandi di kamar mandi ini, tapi sepertinya kamu harus mandi denganku " Bryan menarik tangan Alma, menyentuh kedua tangan Alma tapi, Alma tetap menutup matanya.

Perkataan mesum apa itu? beraninya dia mengajak seorang gadis yang masih suci untuk mandi bersama?

" Saya tidak mau mandi bersama bapak ! tolong bapak mengalah lah, pada gadis kecil ini " Alma memohon pada Bryan

Dia benar-benar iblis, ku akui senyuman nya itu memang bisa membuat siapapun tergila-gila padanya. Tubuhnya juga indah.

" Gadis kecil apa? gadis kecil mana yang sudah berani melihat tubuh telanjang pria "

Kita lihat sampai mana kamu bisa tahan dengan godaan ini bocah kecil.

Merasa ini tak akan berakhir dengan mudah, Alma pun memberanikan diri membuka matanya. Ia segera berlari menuju ke kamar mandi dan bermaksud untuk mengunci pintu kamar mandi nya. Namun, Bryan tidak mudah ditipu dan kelabui. Ia mengejar Alma yang sudah masuk ke dalam kamar mandi dan tetap tak mau mengalah pada Alma.

Bryan memegang tangan Alma, berusaha menyeret gadis itu keluar dari kamar mandi.

" Lepaskan saya pak ! saya mau mandi disini " ujar Alma

" Tidak bisa ! ini kamar mandi ku, kamu pakai yang lain !" seru Bryan setengah berteriak

" Anda sangat tidak gentleman, masa anda tidak bisa mengalah pada seorang wanita? apa CEO Aditama grup memang seperti ini?"

Alma kesal, dan masih berusaha untuk melepaskan pegangan tangannya dari Bryan.

" Hey ! jangan bawa bawa nama Aditama Grup, ini tak ada urusannya dengan itu. Dan juga kenapa bukan kamu saja yang mengalah? " tanya Bryan kesal

" tidak mau !"

" Ya sudah, ayo kita mandi bersama saja "

" A-Apa? apa anda serius?" Alma tercengang mendengar nya. " Saya bukan wanita wanita bayaran seperti itu "

" Haa.. wajar saja kan kalau suami mengajak istrinya mandi bersama? bukankah itu juga pahala !"

Sial, kenapa tubuhku panas melihat bocah ini? ada apa? jantungku juga terasa aneh.

" APA??! seperti nya bapak sudah lupa dengan perjanjian kita ya !"

Kemana otaknya pria ini? dia hanya berpikiran mesum saja.

SRET

BUGH

Alma yang sudah berhasil melepaskan dirinya dari cengkraman Bryan, segera mendorong Bryan. Tapi, gadis itu malah terpeleset dan jatuh.

" Ahhh !!"

" Hey! hati-hati !" seru Bryan sambil berlari menghampiri Alma yang hampir terjatuh dan berusaha menolongnya.

BYURR

Alhasil mereka jatuh ke dalam bathtub bersamaan. Tubuh mereka basah kuyup, terlebih lagi tubuh Alma jatuh di atas Bryan, menindih dan menghimpit tubuh Bryan.

" Sial, sudah kubilang untuk hati-hati! " gerutu Bryan kesal sambil mengacak-acak rambutnya.

" Ma-maaf pak " kedua tangan Alma tanpa sadar menyentuh otot dada Bryan yang sixpack.

Mati aku, aku sudah membuat masalah.

Bryan terkesiap, terpana melihat Alma dalam keadaan basah kuyup. Rambutnya yang basah, dan terurai panjang, terlihat sangat cantik di mata Bryan.

Pikiran liar mulai datang lagi menghampiri isi kepala Bryan saat Bryan melihat pakaian basah yang dipakai Alma, terlihat jelas bra yang dipakai nya itu karena bajunya tembus pandang. Hal itu semakin menggoda nya, selama ini ia tidak pernah merasakan seseorang saat akan meniduri wanita. Perasaan berdebar ini sangat asing baginya.

Tangan Bryan mulai menyentuh pipi Alma.

Kenapa bocah ini begitu menggoda? sialan, apa aku melihatnya sebagai seorang wanita?

" P-pak, bapak kenapa ?" tanya Alma yang kaget karena tangan Bryan menyentuh pipinya.

Apa yang mau dia lakukan?

Aku ingin menciumnya, sekali saja.

Bryan mendekatkan wajahnya ke wajah Alma. Saat bibir Bryan hampir menyentuh bibir merah milik Alma, suara pintu yang terbuka secara tiba-tiba membuat mereka berdua kaget dan saling menjauh satu sama lain.

BRAK

...---***---...

Terpopuler

Comments

Yuen

Yuen

Jangan bry, km kotor... Jangan nodai makhluk suci kek alma please, sadar dirilah dulu 😆😂

2021-12-19

0

Laras

Laras

si Bryan nafsuan wkwk

2021-12-17

0

Bella

Bella

next 😍

2021-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Membahas kontrak
3 Dosen baru
4 Kehidupan Alma
5 Istri Bryan Alvaro Aditama
6 Pangeran Narsis
7 Pikiran Liar
8 Jangan lupa dia playboy
9 Hari pertama di rumah mertua
10 Masalah
11 Topeng Jason
12 Berharap
13 Ada rasa
14 Mulai cemburu
15 Bertemu di pesta
16 Ciuman pertama
17 Mulai dari awal
18 Kepercayaan
19 Hadirnya Selina
20 Dua orang di masa lalu
21 Pernyataan cinta
22 Kita suami istri
23 Ulang tahun Laura
24 Pelakor beraksi
25 ITS over
26 Cerai
27 Hilangnya kesucian
28 Selamat tinggal Bryan
29 Ada yang aneh pada tubuhku?
30 Siapa ayah bayi itu?
31 Hancur !
32 6 tahun kemudian
33 Rencana Kelvin
34 Akhirnya bertemu juga
35 Tertampar kenyataan
36 Mereka anakku, bukan anak kita
37 Perceraian kedua Bryan
38 Pernyataan cinta Leon
39 Kebenaran pahit
40 Mengejar kembali mantan istri
41 Leon kembali
42 Kesempatan untuk Bryan
43 Jawaban untuk Leon
44 Ingatlah hari ini
45 Bryan Alma jadian?
46 Firasat buruk
47 Alma sakit
48 Ayo putus?
49 Good bye masa lalu!
50 Jangan pergi Leon!
51 Surprise
52 Malam di Paris
53 Paris menjadi saksi
54 Berita bahagia
55 Alma ngambek?
56 Prewedding
57 7 hari lagi?
58 Acara reuni
59 Sayang! aku mencintaimu
60 Janji suci Albry
61 Malam pertama yang sebenarnya?
62 Nyonya Aditama
63 Leon Laura
64 Dua couple
65 Selina tidak waras?
66 Akhir dari Selina
67 Seperti tikus dan kucing
68 Wisuda si kembar
69 Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70 Bulan madu (1)
71 Bulan madu (2)
72 Nenek sakit ya?
73 Akhir dari bulan Madu
74 Semoga kamu bahagia
75 Kenangan bersama nenek
76 Accident
77 Putus hubungan
78 Kamulah takdirku
79 Aku percaya padamu
80 Maafkan aku Bryan
81 Kenapa belum pulang?
82 Badai ( End Season 1 )
83 Konferensi pers (S2)
84 Masih marah?
85 Istriku semakin seksi
86 Peri cantik
87 Menengok Dede bayi?
88 Hati-hati suamiku
89 Mengambil alih
90 Bryan berubah
91 Luluh
92 Rahasia terkuak
93 Kebenaran
94 Papa kangen kalian
95 Persalinan
96 Terimakasih sudah kembali
97 Anggota keluarga baru
98 Penyambutan
99 Sekretaris kakak ipar
100 Di panggil kepala sekolah?
101 Akhir dari semuanya( End Season 2)
102 Pengumuman
103 Prolog ( SILC season 3 )
104 Bab 1. Hari pertama sekolah
105 Bab 2. MOS
106 Bab 3. Kei kelinci
107 Bab 4. Mr genius cold man
108 Bab 5. Lo lagi?
109 Bab 6. Kerja paruh waktu
110 Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111 Bab 8. Junai
112 Bab 9. Kejadian tidak terduga
113 Bab 10. Albry, ayo pulang!
114 Bab 11. Albry sudah pergi
115 Bab 12. Pemakaman
116 Bab 13. Tinggal Kenangan
117 Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118 Bonus visual karakter
119 Bab 15. Naina ngambek
120 Visual karakter 2
121 Bab 16. Balap motor
122 Bab 17. Dasar tidak peka
123 Bab 18. Cowok bucin
124 Bab 19. Pelajaran olahraga
125 Bab 20. Rumah sakit
126 Bab 21. Risya ditangkap
127 Bab 22. Pembunuh Albry
128 Bab 23. Kompak
129 Bab 24. Memohon
130 Bab 25. Monster kecil
131 Bab 26. Putusan pengadilan
132 Bab 27. Cinta dalam hati
133 Bab 28. Sebelum ujian
134 Bab 29. Mengantar pulang
135 Bab 30. Aku suka kamu
136 Bab 31. Resmi pacaran?
137 Bab 32. NINAINA!!
138 Bab 33. Kasih sayang keluarga
139 Bab 34. Exam Day
140 Bab 35. Angry Cat
141 Bab 36. Juna tuan muda
142 Bab 37. Naik kelas malah galau?
143 Bab 38. Curhat
144 Bab 39. Permohonan maaf
145 Bab 40. Satu tahun berlalu
146 Bab 41. Tak sepaham
147 Bab 42. Acara makan malam
148 Bab 43. Kecewa
149 Bab 44. Kamu jahat
150 Bab 45. Tanpa Juna
151 Bab 46. Hidup baru
152 Bab 47. Telpon misterius
153 Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154 Bab 49. Aku pengecut
155 Bab 50. Pertemuan di bandara
156 Bab 51. Perusahaan A-Tech
157 Bab 52. Rasa bersalah Keira
158 Bab 53. Juna kembali
159 Bab 54. I miss you
160 Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161 Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162 Bab 57. Keira buka mulut
163 Bab 58. Maaf dan terimakasih
164 Bab 59. Kesempatan kedua
165 Bab 60. Di pameran
166 Bab 61. Ada yang cembukor
167 Bab 62. Siapa friendzone?
168 Bab 63. Cari kesempatan
169 Bab 64. Kita bukan teman lagi
170 Bab 65. Lampu hijau
171 Bab 66. Kelvin curhat
172 Bab 67. Menggoda Naina
173 Bab 68. Restu
174 Bab 69. Isi daya
175 Bab 70. Jadi begini rasanya
176 Bab 71. Keira marah
177 Bab 72. Baikan
178 Bab 73. Dua bunga dua coklat
179 Bab 74. Libur untuk Theo
180 Bab 75. Arti cemburu
181 Bab 76. Ke rumah calon mertua
182 Bab 77. Aku pilih Juna
183 Bab 78. Maaf kak Theo
184 Bab 79. Star of Heaven
185 Bab 80. Cinta sepihak
186 Bab 81. Pura-pura
187 Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188 Bab 83. Lamaran ala drakor
189 Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190 Bab 85. Pingsan
191 Bab 86. Siapa dia?
192 Bab 87. Citra
193 Bab 88. Tak sepaham
194 Bab 89. Juna cemas
195 Bab 90. Dia tunangan ku
196 Bab 91. Hadiah untuk Keira
197 Bab 92. Kecelakaan
198 Bab 93. Leukimia
199 Bab 94. Kita kembar
200 Bab 95. Sabar
201 Bab 96. Naina pulang
202 Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203 Bab 98. Aku sayang kamu
204 Bab 99. Menguji cinta (1)
205 Bab 100. Menguji cinta (2)
206 Bab 101. Restu
207 Bab 102. Juna curiga
208 Bab 103. Kambuh
209 Bab 104. Gaun pengantin
210 Bab 105. Terkuak
211 Bab 106. Menjelang pernikahan
212 Bab 107. Wedding 2K
213 Bab 108. Naina tidak mungkin..
214 Bab 109. Harus kuat
215 Bab 110. Pulang ke rumah
216 Bab 111. Malam pertama di rumah
217 Bab 112. Juna semangat
218 Bab 113. Pray for Naina
219 Bab 114. Mimpi Naina
220 Bab 115. Kembali
221 Bab 116. Semangat Naina
222 Bab 117. Kemo ketiga
223 Bab 118. Sayang kamu
224 Bab 119. Keira sakit
225 Bab 120. Menantu? cucu?
226 Bab 121. Juna pergi
227 Bab 122. Pregnant
228 Bab 123. Bule nyasar
229 Bab 124. Operasi Naina
230 Bab 125. Wanita psikopat
231 Bab 126. Mahkota wanita
232 Bab 127. Kena mental
233 Bab 128. Rumah sakit lagi
234 Bab 129. Tercipta untukku
235 Bab 130. Before married (1)
236 Bab 130. Before married (2)
237 Bab 131. Teror
238 Bab 132. Body shaming
239 Bab 133. VC
240 Bab 134. Maaf yang terlambat
241 Bab 135. Titip Kayla
242 Bab 136. Sekolah lama
243 Bab 137. Meminta maaf
244 Bab 138. Ancaman Clay
245 Bab 139. Masuk RSJ
246 Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247 Bab 141. Wedding day (2)
248 Bab 142. Masih resepsi
249 Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250 Bab 144. Singapura?
251 Bab 145. Malam pertama JuNai
252 Bab 146. Ngidam ibu hamil
253 Bab 147. Dokter tampan
254 Bab 148. Alhamdulillah
255 Bab 149. Back Jakarta
256 Bab 150. Junior telah hadir
257 Bab 151. Pertengkaran pertama
258 Bab 152. Sensitif!
259 Bab 153. Pingsan
260 Bab 154. Anugerah terindah
261 Bab 155. Suami ngidam
262 Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263 Pengumuman!
264 Second life Liliana
265 promo novel baruku
266 Obsesi Cinta Tuan Mafia
267 Benih Yang Kau Tinggalkan
Episodes

Updated 267 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Membahas kontrak
3
Dosen baru
4
Kehidupan Alma
5
Istri Bryan Alvaro Aditama
6
Pangeran Narsis
7
Pikiran Liar
8
Jangan lupa dia playboy
9
Hari pertama di rumah mertua
10
Masalah
11
Topeng Jason
12
Berharap
13
Ada rasa
14
Mulai cemburu
15
Bertemu di pesta
16
Ciuman pertama
17
Mulai dari awal
18
Kepercayaan
19
Hadirnya Selina
20
Dua orang di masa lalu
21
Pernyataan cinta
22
Kita suami istri
23
Ulang tahun Laura
24
Pelakor beraksi
25
ITS over
26
Cerai
27
Hilangnya kesucian
28
Selamat tinggal Bryan
29
Ada yang aneh pada tubuhku?
30
Siapa ayah bayi itu?
31
Hancur !
32
6 tahun kemudian
33
Rencana Kelvin
34
Akhirnya bertemu juga
35
Tertampar kenyataan
36
Mereka anakku, bukan anak kita
37
Perceraian kedua Bryan
38
Pernyataan cinta Leon
39
Kebenaran pahit
40
Mengejar kembali mantan istri
41
Leon kembali
42
Kesempatan untuk Bryan
43
Jawaban untuk Leon
44
Ingatlah hari ini
45
Bryan Alma jadian?
46
Firasat buruk
47
Alma sakit
48
Ayo putus?
49
Good bye masa lalu!
50
Jangan pergi Leon!
51
Surprise
52
Malam di Paris
53
Paris menjadi saksi
54
Berita bahagia
55
Alma ngambek?
56
Prewedding
57
7 hari lagi?
58
Acara reuni
59
Sayang! aku mencintaimu
60
Janji suci Albry
61
Malam pertama yang sebenarnya?
62
Nyonya Aditama
63
Leon Laura
64
Dua couple
65
Selina tidak waras?
66
Akhir dari Selina
67
Seperti tikus dan kucing
68
Wisuda si kembar
69
Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70
Bulan madu (1)
71
Bulan madu (2)
72
Nenek sakit ya?
73
Akhir dari bulan Madu
74
Semoga kamu bahagia
75
Kenangan bersama nenek
76
Accident
77
Putus hubungan
78
Kamulah takdirku
79
Aku percaya padamu
80
Maafkan aku Bryan
81
Kenapa belum pulang?
82
Badai ( End Season 1 )
83
Konferensi pers (S2)
84
Masih marah?
85
Istriku semakin seksi
86
Peri cantik
87
Menengok Dede bayi?
88
Hati-hati suamiku
89
Mengambil alih
90
Bryan berubah
91
Luluh
92
Rahasia terkuak
93
Kebenaran
94
Papa kangen kalian
95
Persalinan
96
Terimakasih sudah kembali
97
Anggota keluarga baru
98
Penyambutan
99
Sekretaris kakak ipar
100
Di panggil kepala sekolah?
101
Akhir dari semuanya( End Season 2)
102
Pengumuman
103
Prolog ( SILC season 3 )
104
Bab 1. Hari pertama sekolah
105
Bab 2. MOS
106
Bab 3. Kei kelinci
107
Bab 4. Mr genius cold man
108
Bab 5. Lo lagi?
109
Bab 6. Kerja paruh waktu
110
Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111
Bab 8. Junai
112
Bab 9. Kejadian tidak terduga
113
Bab 10. Albry, ayo pulang!
114
Bab 11. Albry sudah pergi
115
Bab 12. Pemakaman
116
Bab 13. Tinggal Kenangan
117
Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118
Bonus visual karakter
119
Bab 15. Naina ngambek
120
Visual karakter 2
121
Bab 16. Balap motor
122
Bab 17. Dasar tidak peka
123
Bab 18. Cowok bucin
124
Bab 19. Pelajaran olahraga
125
Bab 20. Rumah sakit
126
Bab 21. Risya ditangkap
127
Bab 22. Pembunuh Albry
128
Bab 23. Kompak
129
Bab 24. Memohon
130
Bab 25. Monster kecil
131
Bab 26. Putusan pengadilan
132
Bab 27. Cinta dalam hati
133
Bab 28. Sebelum ujian
134
Bab 29. Mengantar pulang
135
Bab 30. Aku suka kamu
136
Bab 31. Resmi pacaran?
137
Bab 32. NINAINA!!
138
Bab 33. Kasih sayang keluarga
139
Bab 34. Exam Day
140
Bab 35. Angry Cat
141
Bab 36. Juna tuan muda
142
Bab 37. Naik kelas malah galau?
143
Bab 38. Curhat
144
Bab 39. Permohonan maaf
145
Bab 40. Satu tahun berlalu
146
Bab 41. Tak sepaham
147
Bab 42. Acara makan malam
148
Bab 43. Kecewa
149
Bab 44. Kamu jahat
150
Bab 45. Tanpa Juna
151
Bab 46. Hidup baru
152
Bab 47. Telpon misterius
153
Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154
Bab 49. Aku pengecut
155
Bab 50. Pertemuan di bandara
156
Bab 51. Perusahaan A-Tech
157
Bab 52. Rasa bersalah Keira
158
Bab 53. Juna kembali
159
Bab 54. I miss you
160
Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161
Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162
Bab 57. Keira buka mulut
163
Bab 58. Maaf dan terimakasih
164
Bab 59. Kesempatan kedua
165
Bab 60. Di pameran
166
Bab 61. Ada yang cembukor
167
Bab 62. Siapa friendzone?
168
Bab 63. Cari kesempatan
169
Bab 64. Kita bukan teman lagi
170
Bab 65. Lampu hijau
171
Bab 66. Kelvin curhat
172
Bab 67. Menggoda Naina
173
Bab 68. Restu
174
Bab 69. Isi daya
175
Bab 70. Jadi begini rasanya
176
Bab 71. Keira marah
177
Bab 72. Baikan
178
Bab 73. Dua bunga dua coklat
179
Bab 74. Libur untuk Theo
180
Bab 75. Arti cemburu
181
Bab 76. Ke rumah calon mertua
182
Bab 77. Aku pilih Juna
183
Bab 78. Maaf kak Theo
184
Bab 79. Star of Heaven
185
Bab 80. Cinta sepihak
186
Bab 81. Pura-pura
187
Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188
Bab 83. Lamaran ala drakor
189
Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190
Bab 85. Pingsan
191
Bab 86. Siapa dia?
192
Bab 87. Citra
193
Bab 88. Tak sepaham
194
Bab 89. Juna cemas
195
Bab 90. Dia tunangan ku
196
Bab 91. Hadiah untuk Keira
197
Bab 92. Kecelakaan
198
Bab 93. Leukimia
199
Bab 94. Kita kembar
200
Bab 95. Sabar
201
Bab 96. Naina pulang
202
Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203
Bab 98. Aku sayang kamu
204
Bab 99. Menguji cinta (1)
205
Bab 100. Menguji cinta (2)
206
Bab 101. Restu
207
Bab 102. Juna curiga
208
Bab 103. Kambuh
209
Bab 104. Gaun pengantin
210
Bab 105. Terkuak
211
Bab 106. Menjelang pernikahan
212
Bab 107. Wedding 2K
213
Bab 108. Naina tidak mungkin..
214
Bab 109. Harus kuat
215
Bab 110. Pulang ke rumah
216
Bab 111. Malam pertama di rumah
217
Bab 112. Juna semangat
218
Bab 113. Pray for Naina
219
Bab 114. Mimpi Naina
220
Bab 115. Kembali
221
Bab 116. Semangat Naina
222
Bab 117. Kemo ketiga
223
Bab 118. Sayang kamu
224
Bab 119. Keira sakit
225
Bab 120. Menantu? cucu?
226
Bab 121. Juna pergi
227
Bab 122. Pregnant
228
Bab 123. Bule nyasar
229
Bab 124. Operasi Naina
230
Bab 125. Wanita psikopat
231
Bab 126. Mahkota wanita
232
Bab 127. Kena mental
233
Bab 128. Rumah sakit lagi
234
Bab 129. Tercipta untukku
235
Bab 130. Before married (1)
236
Bab 130. Before married (2)
237
Bab 131. Teror
238
Bab 132. Body shaming
239
Bab 133. VC
240
Bab 134. Maaf yang terlambat
241
Bab 135. Titip Kayla
242
Bab 136. Sekolah lama
243
Bab 137. Meminta maaf
244
Bab 138. Ancaman Clay
245
Bab 139. Masuk RSJ
246
Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247
Bab 141. Wedding day (2)
248
Bab 142. Masih resepsi
249
Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250
Bab 144. Singapura?
251
Bab 145. Malam pertama JuNai
252
Bab 146. Ngidam ibu hamil
253
Bab 147. Dokter tampan
254
Bab 148. Alhamdulillah
255
Bab 149. Back Jakarta
256
Bab 150. Junior telah hadir
257
Bab 151. Pertengkaran pertama
258
Bab 152. Sensitif!
259
Bab 153. Pingsan
260
Bab 154. Anugerah terindah
261
Bab 155. Suami ngidam
262
Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263
Pengumuman!
264
Second life Liliana
265
promo novel baruku
266
Obsesi Cinta Tuan Mafia
267
Benih Yang Kau Tinggalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!