Bertemu di pesta

Sore itu, Bryan pulang ke rumah nya. Dengan wajah yang muram dan masam. Ia melihat Alma yang sedang memasak untuk makan malam.

Bryan juga melihat rumah barunya itu lebih bersih dari sebelumnya. Dengan memakai celemek, Alma menyambut Bryan dengan ramah, wanita itu seperti istri yang sedang menunggu suaminya pulang dengan patuh.

" Pak Bryan sudah pulang? bagaimana rapatnya pak?" tanya Alma ramah

Bagaimana bisa dengan wajahnya yang polos begini bisa merayu pria? menyebalkan. Kenapa aku sangat kesal.

" Lancar "

" Bapak mau saya siapkan air untuk mandi nya sekarang? saya juga sudah menyiapkan makan malam "

" Tidak perlu " jawab Bryan dingin

" Baiklah pak" kata Alma sambil mengelap meja di dapur dengan serius.

Apa aku bilang saja padanya sekarang ya, tentang pergi bersama pak Leon. Bagaimana pun juga aku harus meminta izin pada suamiku.

Aku ingin sekali menanyakan langsung padanya siapa pria yang tadi bersamanya. Tapi.. untuk apa aku peduli.

" Lain kali tidak perlu menyambut ku dengan ramah seperti ini, aku tidak suka. Kamu tidak perlu bersikap seperti seorang istri di depanku " kata Bryan sinis

" Apa?"

" Kamu tidak dengar apa yang aku katakan? kamu tuli?!" tanya Bryan dengan nada suara nya yang meninggi

" Ada apa pak? kenapa bapak tiba-tiba seperti ini? apa saya melakukan sesuatu yang salah ?" tanya Alma bingung. Karena tadi pagi Bryan baik-baik saja, bahkan tertawa saat bersamanya. Kenapa mendadak sikapnya berubah dingin saat pulang kerja?

" Tunjukkan saja senyuman genit mu itu pada pria lain, jangan padaku " kata Bryan sambil melangkah pergi ke kamarnya.

Alma kebingungan dan heran dengan sikap Bryan yang kembali seperti dulu. Alma tidak berhenti disitu, ia mengikuti Bryan sampai ke kamarnya. Pria itu melepas bajunya, bersiap-siap untuk mandi.

" Biar saya siapkan air panas nya pak "

" Aku bilang tidak perlu ! aku sedang membutuhkan air dingin, bukan air panas !" Bryan melempar baju yang dipakainya ke wajah Alma.

" Bapak kenapa sih? apa saya ada salah? bapak bicara dong !" seru Alma

" Kamu benar-benar tidak tahu diri ya, kubilang pergi dari sini ! " teriak Bryan

Alma terlihat sedih melihat perubahan sikap Bryan padanya yang begitu tiba-tiba. Meskipun Bryan bersikap kasar padanya, ia tetap berusaha membujuknya dan bersikap baik padanya.

Setelah Bryan selesai mandi, Alma sudah menyiapkan piyama tidur untuk Bryan. Tapi Bryan tidak memakainya dan malah memakai pakaian formal seperti akan pergi ke acara resmi. Alma terlihat curiga melihatnya.

" Malam ini aku mungkin tidak akan pulang ke rumah. Kunci pintu rumah rapat-rapat "

" Bapak mau kemana?" tanya Alma penasaran

" Cih, apa urusanmu aku mau pergi kemana? kamu terlalu banyak ikut campur ya " kata Bryan sinis

Dia pasti akan bertemu dengan wanita-wanita itu lagi. Kenapa hatiku terasa sakit? padahal hubungan ini hanya kontrak. Seperti nya hanya aku sendiri yang baper disini.

" Baiklah saya tidak akan bertanya lagi, tapi saya juga mau minta izin dari bapak "

" Izin apa ?"

" Saya akan pergi malam ini bersama teman saya "

" Kenapa kamu harus minta izin padaku? kalau mau pergi ya pergi saja, bukan urusanku juga. Mau kamu pergi kemana pun, dan dengan siapa. Aku tidak peduli "

" Oke, kalau bapak bicara begitu. Setidaknya saya sudah niat baik meminta izin pada bapak, karena sebelumnya bapak yang bilang agar selalu mengabari dan tidak putus komunikasi. " Alma mulai kesal dengan sikap sinis dan Bryan padanya

" Terserah, aku tidak peduli "

Bryan melangkah pergi keluar dari rumahnya, ia menaiki mobilnya dan pergi dari rumah itu. Alma mendengus kesal melihat kelakuan suaminya itu.

" Baik, kamu mau pergi dengan siapapun juga terserah ! aku juga tidak peduli. Aku juga akan pergi malam ini dan bersenang-senang, jadi kamu juga bersenang senanglah dasar penjahat wanita !" gerutu Alma kesal

Gadis itu mengeluarkan ponselnya dari saku, dan ia menghubungi seseorang. Belum sampai dering ketiga, orang itu sudah mengangkat telpon dari Alma.

" Halo pak Leon "

" Ini siapa?" tanya Leon yang tidak fokus dan sedang memakai jas nya.

" Ini saya pak, Alma "

" Oh, Alma. Maaf saya sedang tidak fokus barusan.. Bagaimana jawaban mu?"

" Saya mau ikut bapak ke pesta itu !"

" Kamu mau? "

" Iya pak, tapi saya tidak tau apa yang harus saya kenakan ke pesta itu dan saya harus bagaimana " kata Alma bingung

" Biar itu jadi urusanku. Kamu dimana sekarang? aku akan menjemputmu " Leon tersenyum senang

" Kita ketemuan saja di halte bus pak, halte bus di jalan kenang " jawab Alma

" Baiklah, kita bertemu 30 menit lagi ya "

" Iya pak "

Tuttt....

Baiklah Bryan playboy, malam ini aku akan melupakan mu. Bukan kamu saja yang akan pergi keluar bersama wanita wanita mu yang tidak jelas itu,

Alma menutup telpon nya. Alma masuk ke dalam rumah, mengambil tas nya dan bersiap-siap untuk pergi ke halte bus yang tak jauh dari rumah Bryan berada.

" Bapak tidak usah mengikuti saya lagi, lebih baik bapak menjaga rumah saja !" ujar Alma pada seorang bodyguard suruhan Bryan

" Maaf nona ,tapi saya sudah ditugaskan oleh pak presdir untuk selalu mengawal nona dan mengikuti nona " kata Pria bertubuh kekar itu patuh

" Baiklah, saya yang akan bicara pada nya. Saya yang akan bertanggungjawab kalau bapak dimarahi. Pasti bapak lelah seharian karena terus mengikuti saya. Oh ya siapa nama bapak?" tanya Alma

" Nama saya Jefry, non " jawab Jeffry

" Pak Jeffry, saya mohon bapak di rumah saja. Karena saya juga akan pergi, jadi bapak jaga rumah saja. Dan makan makanan yang ada di dalam.." kata Alma membujuk

Dengan kata-kata manis bujukan dari Alma, akhirnya Jeffry menurut dan menjaga rumah. Sementara itu Alma pergi bersama Leon ke sebuah salon.

Alma takjub melihat Leon yang berpakaian rapi di depannya. Padahal biasanya Leon ke kampus pergi dengan pakaian casual.

" Pak, mau apa kita kemari?" tanya Alma

" Maafkan aku Alma, tapi hari ini kamu harus menurut padaku ya. Kamu akan jadi tuan putri sehari " senyum Leon dengan bibir yang terangkat itu membuat Leon terlihat semakin tampan. Sifat ramah dan lembut Leon, bisa membuat siapapun jatuh hati padanya.

" Sekarang saya mengerti kenapa para gadis di kampus mengejar ngejar bapak "

" Apa yang kamu bicarakan?" tanya Leon

" Haha tidak pak " jawab Alma

Leon meminta pegawai salon itu untuk mendandani Alma secantik mungkin. Setelah berdandan, Alma memakai gaun yang cantik berwarna merah muda.

Gadis itu takjub pada dirinya sendiri, saat melihat cermin. Rambutnya yang lurus panjang itu diubah menjadi sedikit keriting. Belum lagi wajahnya memakai make up, pipinya yang putih di poles dengan sedikit blush on, kelopak matanya juga dirias dengan dandanan yang natural tidak terlalu mencolok, lipstiknya yang berwarna merah muda membuat bibirnya semakin terlihat seksi.

" Alma kamu cantik banget "

" Apa benar pak? gaun nya cantik kan?"

Ternyata dia mengira aku memujinya karena gaun? polos sekali.

" Bukan hanya gaun nya yang cantik, kamu juga lebih cantik dari gaun nya " Leon tersenyum tipis

" Iya benar pak, nona ini sudah cantik meskipun tanpa make up. Kami hanya memoles wajahnya sedikit dan nona ini langsung terlihat sangat sempurna. " kata seorang pegawai salon memuji

" Betul, gaunnya sangat cocok dengan nona yang cantik "

" Mbak bisa aja hehe " Alma tersenyum polos

Dia tidak berubah sama sekali, tetap rendah hati seperti dulu. Alma.. kamu benar-benar.

" Ayo, kita harus segera berangkat " Leon memegang tangan Alma. Dan Alma langsung menghindari nya. " Maaf, aku gak bermaksud untuk.."

Leon kaget melihat alas kaki yang dipakai Alma, masih sebuah sandal biasa. Leon tersenyum lalu mengambilkan sepasang sepatu berwarna pink yang hak nya tidak terlalu tinggi, untuk Alma.

Leon berlutut di depan Alma dan memakaikan sepatu itu ke kaki Alma.

" Pak, biar saya saja.."

" Tidak apa-apa, aku ingin melakukan nya "

" Bapak benar-benar membuat saya seperti Cinderella " gumam Alma

" Apa kamu benar-benar mau menjadi Cinderella?"

" Tentu saja, asalkan tidak ada ibu dan saudara tiri yang jahat di dalam nya. " Alma tersenyum

" Aku pastikan tidak akan ada hal seperti itu kalau aku yang jadi pangeran nya " kata Leon

" Eh ? apa??" Alma terpana mendengar nya

****

Hari sudah malam..

Di depan sebuah pintu masuk hotel mewah..

Nampak beberapa pasangan yang masuk ke dalam hotel itu, seperti nya ada pesta di dalam hotel mewah itu. Yang pria memakai setelan jas dan rapi, dan wanita yang datang juga memakai gaun.

" Sayang akhirnya kamu ngehubungin aku juga, aku udah lama nungguin telpon dari kamu loh " kata seorang wanita yang dengan genitnya menempel pada Bryan. Wanita cantik, seksi, elegan, dan semua barang-barang yang ada ditubuhnya semua adalah barang branded.

" Ya, sama-sama sayang. " Bryan memaksakan senyuman nya pada wanita di samping nya itu.

Ya, wanita kayak gini yang harusnya cocok menjadi istriku. Bukan si kampungan itu. Haa...kenapa aku jadi memikirkan nya? dia pasti sedang sendirian menungguku di rumah, hah.. biarkan saja.

Bryan dan wanita yang bernama Cecil itu masuk ke dalam hotel. Bryan menyerahkan undangan pesta nya ke salah satu penjaga di pintu hotel. Andre juga ikut hadir dan mengekori Bryan kemana-mana, itu memang sudah jadi tugasnya.

Kenapa pak Bryan malah membawa model ini bukannya nona Alma? apa mereka benar-benar bertengkar karena foto itu? astaga. Kapan hidupku akan benar-benar damai. gerutu Andre di dalam hatinya.

Pada malam itu, diadakan pesta untuk semua pengusaha di Jakarta. Semua orang yang hadir di pesta itu adalah pengusaha pengusaha besar yang ada di ibu kota, rata-rata para pengusaha itu sudah menikah dan membawa pasangan nya.

Biasanya mereka saling menyapa , berbicara seputar bisnis, dan kali ini mereka akan berpesta untuk merayakan acara besar menyambut Presdir baru dari perusahaan kedua terbesar di Indonesia setelah Aditama Grup. Yaitu perusahaan Maxton grup.

Jason dan Laura juga hadir disana, karena Jason adalah Ceo dari hotel Macmille Grup.

" Presdir Bryan, apa kamu sudah dengar kabar dari pemeran utama hari ini?" tanya pak Broto, salah satu Presdir dari perusahaan batu bara

" Aku dengar dia kuliah dan tinggal lama luar negeri, lulusan terbaik pula. " kata Bryan sambil meneguk minuman yang di minumnya.

" Benar, dan identitas nya masih dirahasiakan sampai hari ini. Benar-benar mengejutkan, aku dengar dia masih sangat muda "

" kita bisa lihat hari ini sehebat apa dia, dan seperti apa wajahnya " kata Bryan penasaran

Tiba-tiba saat semua orang sedang mengobrol dan menunggu pemeran utama di pesta itu, Alma muncul dengan Leon yang menggandeng tangannya. Semua mata tertuju pada mereka berdua yang datang terlambat.

" Pak, kenapa semua orang memperhatikan kita?" bisik Alma pada Leon.

" Itu karena kamu cantik "

" Bapak, jangan bercanda !" seru Alma gemas

Seharusnya aku tidak datang kesini, bagaimana jika aku mempermalukan pak Leon?

" Baiklah baiklah. Itu seperti nya karena kita terlambat " kata Leon sambil tersenyum

" Sebaiknya saya pulang saja pak "

" Kamu mau mau kemana? kamu sudah janji " Leon memegang tangan Alma di depan semua orang disana.

Andre, Jason dan Laura terkejut saat memperhatikan baik-baik wanita cantik yang di gandeng oleh Leon itu.

" Sayang, bukannya itu Alma?" tanya Laura pada Jason

" A-Apa? jadi gadis cantik yang digandeng Presdir Maxton grup itu adalah Alma?!" tanya Jason tak percaya

" APA??!! CEO Maxton Grup?" tanya Andre dan Laura terkejut

Aku sudah tau sebelum nya kalau dia itu cantik. Tapi melihatnya berdandan dan berpakaian seperti itu membuatnya terlihat semakin menarik. Kenapa dia bisa bersama dengan pewaris grup Maxton? dan kenapa Bryan malah menggandeng wanita lain? haha..sangat menarik.

Gawat, apa pak Bryan sudah melihat ini? apakah akan terjadi perang setelah mereka bertemu?. Andre terlihat panik dari dalam.

" Alma cantik banget, dia jadi beda banget. Si Bryan kunyuk itu ! kenapa dia malah bawa cewek lain yang kaya cabe cabe an itu ? lihat tuh, Alma jadi sama cowok lain kan?" gerutu Laura kesal

" Gak papa sayang, biar adik kamu itu sadar kalau istrinya cantik. Kita lihat aja ya, jangan ikut campur " Jason menggenggam tangan Laura.

*****

Alma terkejut saat ia mendengar bahwa pesta itu ditunjukkan untuk Leonardo Maxton, presdir Grup Maxton. Saat itulah ia mengetahui bahwa dosennya itu ternyata seorang CEO dari sebuah perusahaan besar seperti tebakannya tadi pagi.

Semua orang bertepuk tangan menyambut Leon yang sedang berpidato di depan semua orang.

Tak sengaja, Alma melihat Bryan sedang berpelukan dengan Cecil di depan semua orang. Mata mereka berdua bertemu, Bryan menatap Alma dengan kesal dan dingin.

Deg!

Sudah aku duga, dia pasti bersama wanita lain lagi. Kenapa dia selalu seperti itu? aku pikir dia sedikit berubah. Dia bahkan tidak malu memeluk wanita itu di depan semua orang. Apa dia memperkenalkan wanita itu sebagai istrinya atau kekasihnya? . batin Alma sakit hati melihat suaminya sedang dipeluk oleh wanita lain.

Kenapa dia bisa ada disini? dengan pakaian dan dandanan seperti itu pula? apa apaan dia?. Bryan marah

Leon menyelesaikan pidato nya yang singkat, ia segera menghampiri Alma dengan tersenyum hangat. Dari kejauhan Bryan melihat kedekatan Alma dan Leon, matanya semakin memancarkan kemarahan. Seperti ada api yang bergejolak di dalam hatinya, mungkin itu yang namanya api cemburu.

Pria itu kan pria yang tadi siang memeluknya? apa mereka ada hubungan? apa dia datang kemari dengan pria itu? sialan. Bryan kesal melihat Alma berduaan dengan Bryan dan menyingkirkan Cecil yang sedang memeluknya.

.

.

" Ternyata ini yang bapak katakan sebagai kejutan "

" Iya, tebakan mu benar Alma "

" Haha, itu hanya tebak-tebakan asal asalan saja. Tapi ternyata benar ya " Alma tertawa kecil

" Ada lagi hal yang lebih mengejutkan, kamu akan melihatnya nanti " kata Leon

" Apa ada hal lain lagi yang bapak sembunyikan dari saya?" tanya Alma

" Ada satu lagi, dan kamu pasti akan terkejut saat melihatnya nanti "

Tak berselang lama, banyak para pengusaha yang mengajak Leon mengobrol. " Tidak apa pak, saya akan pergi ke toilet dulu sebentar"

" Baiklah, aku akan ada disini " kata Leon ramah

Alma berjalan mencari-cari toilet. Beberapa menit kemudian ia menemukan toilet wanita dan masuk ke dalam sana. Ia bercermin, hati dan pikiran nya benar-benar terganggu memikirkan Bryan dengan wanita lain.

Beberapa menit kemudian, Alma keluar dari toilet wanita dan melihat Bryan sedang bersandar di tembok, tepat di depan toilet wanita. Alma malas sekali melihat Bryan, ia berjalan melewati Bryan seolah pria itu tidak ada disana.

" Hey ! mau kemana kamu?" Bryan memegang tangan Alma dan menghentikan Alma untuk melangkah. Alma menepis tangan Bryan, wajah mereka berdua sama-sama terlihat kesal.

" Cih, berani ya kamu menepis tanganku?" tanya Bryan kesal

" Saya malas bicara dengan bapak, kalau ada yang mau dibicarakan. Nanti saja di rumah, itupun kalau bapak pulang kerumah " kata Alma sinis

" Apa ? kamu berfikir aku tidak akan pulang ke rumah? oh aku tau, itu karena kamu ingin bersenang-senang dengan Presdir Maxton grup itu kan?" tanya Bryan menyindir

" Bersenang senang? Haa..seperti nya kata itu lebih tepat ditujukan untuk bapak dan Tante Tante yang datang menemani bapak ke pesta ini " Alma tidak mau kalah bicara

Dan mungkin disinilah perdebatan mereka akan dimulai.

...---****---...

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

Bryan cemburu

2022-06-30

1

Bryan Azhary

Bryan Azhary

🤣🤣🤣🤣🤣

2021-12-21

2

Bella

Bella

semangat 😍😘

2021-12-21

2

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Membahas kontrak
3 Dosen baru
4 Kehidupan Alma
5 Istri Bryan Alvaro Aditama
6 Pangeran Narsis
7 Pikiran Liar
8 Jangan lupa dia playboy
9 Hari pertama di rumah mertua
10 Masalah
11 Topeng Jason
12 Berharap
13 Ada rasa
14 Mulai cemburu
15 Bertemu di pesta
16 Ciuman pertama
17 Mulai dari awal
18 Kepercayaan
19 Hadirnya Selina
20 Dua orang di masa lalu
21 Pernyataan cinta
22 Kita suami istri
23 Ulang tahun Laura
24 Pelakor beraksi
25 ITS over
26 Cerai
27 Hilangnya kesucian
28 Selamat tinggal Bryan
29 Ada yang aneh pada tubuhku?
30 Siapa ayah bayi itu?
31 Hancur !
32 6 tahun kemudian
33 Rencana Kelvin
34 Akhirnya bertemu juga
35 Tertampar kenyataan
36 Mereka anakku, bukan anak kita
37 Perceraian kedua Bryan
38 Pernyataan cinta Leon
39 Kebenaran pahit
40 Mengejar kembali mantan istri
41 Leon kembali
42 Kesempatan untuk Bryan
43 Jawaban untuk Leon
44 Ingatlah hari ini
45 Bryan Alma jadian?
46 Firasat buruk
47 Alma sakit
48 Ayo putus?
49 Good bye masa lalu!
50 Jangan pergi Leon!
51 Surprise
52 Malam di Paris
53 Paris menjadi saksi
54 Berita bahagia
55 Alma ngambek?
56 Prewedding
57 7 hari lagi?
58 Acara reuni
59 Sayang! aku mencintaimu
60 Janji suci Albry
61 Malam pertama yang sebenarnya?
62 Nyonya Aditama
63 Leon Laura
64 Dua couple
65 Selina tidak waras?
66 Akhir dari Selina
67 Seperti tikus dan kucing
68 Wisuda si kembar
69 Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70 Bulan madu (1)
71 Bulan madu (2)
72 Nenek sakit ya?
73 Akhir dari bulan Madu
74 Semoga kamu bahagia
75 Kenangan bersama nenek
76 Accident
77 Putus hubungan
78 Kamulah takdirku
79 Aku percaya padamu
80 Maafkan aku Bryan
81 Kenapa belum pulang?
82 Badai ( End Season 1 )
83 Konferensi pers (S2)
84 Masih marah?
85 Istriku semakin seksi
86 Peri cantik
87 Menengok Dede bayi?
88 Hati-hati suamiku
89 Mengambil alih
90 Bryan berubah
91 Luluh
92 Rahasia terkuak
93 Kebenaran
94 Papa kangen kalian
95 Persalinan
96 Terimakasih sudah kembali
97 Anggota keluarga baru
98 Penyambutan
99 Sekretaris kakak ipar
100 Di panggil kepala sekolah?
101 Akhir dari semuanya( End Season 2)
102 Pengumuman
103 Prolog ( SILC season 3 )
104 Bab 1. Hari pertama sekolah
105 Bab 2. MOS
106 Bab 3. Kei kelinci
107 Bab 4. Mr genius cold man
108 Bab 5. Lo lagi?
109 Bab 6. Kerja paruh waktu
110 Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111 Bab 8. Junai
112 Bab 9. Kejadian tidak terduga
113 Bab 10. Albry, ayo pulang!
114 Bab 11. Albry sudah pergi
115 Bab 12. Pemakaman
116 Bab 13. Tinggal Kenangan
117 Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118 Bonus visual karakter
119 Bab 15. Naina ngambek
120 Visual karakter 2
121 Bab 16. Balap motor
122 Bab 17. Dasar tidak peka
123 Bab 18. Cowok bucin
124 Bab 19. Pelajaran olahraga
125 Bab 20. Rumah sakit
126 Bab 21. Risya ditangkap
127 Bab 22. Pembunuh Albry
128 Bab 23. Kompak
129 Bab 24. Memohon
130 Bab 25. Monster kecil
131 Bab 26. Putusan pengadilan
132 Bab 27. Cinta dalam hati
133 Bab 28. Sebelum ujian
134 Bab 29. Mengantar pulang
135 Bab 30. Aku suka kamu
136 Bab 31. Resmi pacaran?
137 Bab 32. NINAINA!!
138 Bab 33. Kasih sayang keluarga
139 Bab 34. Exam Day
140 Bab 35. Angry Cat
141 Bab 36. Juna tuan muda
142 Bab 37. Naik kelas malah galau?
143 Bab 38. Curhat
144 Bab 39. Permohonan maaf
145 Bab 40. Satu tahun berlalu
146 Bab 41. Tak sepaham
147 Bab 42. Acara makan malam
148 Bab 43. Kecewa
149 Bab 44. Kamu jahat
150 Bab 45. Tanpa Juna
151 Bab 46. Hidup baru
152 Bab 47. Telpon misterius
153 Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154 Bab 49. Aku pengecut
155 Bab 50. Pertemuan di bandara
156 Bab 51. Perusahaan A-Tech
157 Bab 52. Rasa bersalah Keira
158 Bab 53. Juna kembali
159 Bab 54. I miss you
160 Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161 Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162 Bab 57. Keira buka mulut
163 Bab 58. Maaf dan terimakasih
164 Bab 59. Kesempatan kedua
165 Bab 60. Di pameran
166 Bab 61. Ada yang cembukor
167 Bab 62. Siapa friendzone?
168 Bab 63. Cari kesempatan
169 Bab 64. Kita bukan teman lagi
170 Bab 65. Lampu hijau
171 Bab 66. Kelvin curhat
172 Bab 67. Menggoda Naina
173 Bab 68. Restu
174 Bab 69. Isi daya
175 Bab 70. Jadi begini rasanya
176 Bab 71. Keira marah
177 Bab 72. Baikan
178 Bab 73. Dua bunga dua coklat
179 Bab 74. Libur untuk Theo
180 Bab 75. Arti cemburu
181 Bab 76. Ke rumah calon mertua
182 Bab 77. Aku pilih Juna
183 Bab 78. Maaf kak Theo
184 Bab 79. Star of Heaven
185 Bab 80. Cinta sepihak
186 Bab 81. Pura-pura
187 Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188 Bab 83. Lamaran ala drakor
189 Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190 Bab 85. Pingsan
191 Bab 86. Siapa dia?
192 Bab 87. Citra
193 Bab 88. Tak sepaham
194 Bab 89. Juna cemas
195 Bab 90. Dia tunangan ku
196 Bab 91. Hadiah untuk Keira
197 Bab 92. Kecelakaan
198 Bab 93. Leukimia
199 Bab 94. Kita kembar
200 Bab 95. Sabar
201 Bab 96. Naina pulang
202 Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203 Bab 98. Aku sayang kamu
204 Bab 99. Menguji cinta (1)
205 Bab 100. Menguji cinta (2)
206 Bab 101. Restu
207 Bab 102. Juna curiga
208 Bab 103. Kambuh
209 Bab 104. Gaun pengantin
210 Bab 105. Terkuak
211 Bab 106. Menjelang pernikahan
212 Bab 107. Wedding 2K
213 Bab 108. Naina tidak mungkin..
214 Bab 109. Harus kuat
215 Bab 110. Pulang ke rumah
216 Bab 111. Malam pertama di rumah
217 Bab 112. Juna semangat
218 Bab 113. Pray for Naina
219 Bab 114. Mimpi Naina
220 Bab 115. Kembali
221 Bab 116. Semangat Naina
222 Bab 117. Kemo ketiga
223 Bab 118. Sayang kamu
224 Bab 119. Keira sakit
225 Bab 120. Menantu? cucu?
226 Bab 121. Juna pergi
227 Bab 122. Pregnant
228 Bab 123. Bule nyasar
229 Bab 124. Operasi Naina
230 Bab 125. Wanita psikopat
231 Bab 126. Mahkota wanita
232 Bab 127. Kena mental
233 Bab 128. Rumah sakit lagi
234 Bab 129. Tercipta untukku
235 Bab 130. Before married (1)
236 Bab 130. Before married (2)
237 Bab 131. Teror
238 Bab 132. Body shaming
239 Bab 133. VC
240 Bab 134. Maaf yang terlambat
241 Bab 135. Titip Kayla
242 Bab 136. Sekolah lama
243 Bab 137. Meminta maaf
244 Bab 138. Ancaman Clay
245 Bab 139. Masuk RSJ
246 Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247 Bab 141. Wedding day (2)
248 Bab 142. Masih resepsi
249 Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250 Bab 144. Singapura?
251 Bab 145. Malam pertama JuNai
252 Bab 146. Ngidam ibu hamil
253 Bab 147. Dokter tampan
254 Bab 148. Alhamdulillah
255 Bab 149. Back Jakarta
256 Bab 150. Junior telah hadir
257 Bab 151. Pertengkaran pertama
258 Bab 152. Sensitif!
259 Bab 153. Pingsan
260 Bab 154. Anugerah terindah
261 Bab 155. Suami ngidam
262 Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263 Pengumuman!
264 Second life Liliana
265 promo novel baruku
266 Obsesi Cinta Tuan Mafia
267 Benih Yang Kau Tinggalkan
Episodes

Updated 267 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Membahas kontrak
3
Dosen baru
4
Kehidupan Alma
5
Istri Bryan Alvaro Aditama
6
Pangeran Narsis
7
Pikiran Liar
8
Jangan lupa dia playboy
9
Hari pertama di rumah mertua
10
Masalah
11
Topeng Jason
12
Berharap
13
Ada rasa
14
Mulai cemburu
15
Bertemu di pesta
16
Ciuman pertama
17
Mulai dari awal
18
Kepercayaan
19
Hadirnya Selina
20
Dua orang di masa lalu
21
Pernyataan cinta
22
Kita suami istri
23
Ulang tahun Laura
24
Pelakor beraksi
25
ITS over
26
Cerai
27
Hilangnya kesucian
28
Selamat tinggal Bryan
29
Ada yang aneh pada tubuhku?
30
Siapa ayah bayi itu?
31
Hancur !
32
6 tahun kemudian
33
Rencana Kelvin
34
Akhirnya bertemu juga
35
Tertampar kenyataan
36
Mereka anakku, bukan anak kita
37
Perceraian kedua Bryan
38
Pernyataan cinta Leon
39
Kebenaran pahit
40
Mengejar kembali mantan istri
41
Leon kembali
42
Kesempatan untuk Bryan
43
Jawaban untuk Leon
44
Ingatlah hari ini
45
Bryan Alma jadian?
46
Firasat buruk
47
Alma sakit
48
Ayo putus?
49
Good bye masa lalu!
50
Jangan pergi Leon!
51
Surprise
52
Malam di Paris
53
Paris menjadi saksi
54
Berita bahagia
55
Alma ngambek?
56
Prewedding
57
7 hari lagi?
58
Acara reuni
59
Sayang! aku mencintaimu
60
Janji suci Albry
61
Malam pertama yang sebenarnya?
62
Nyonya Aditama
63
Leon Laura
64
Dua couple
65
Selina tidak waras?
66
Akhir dari Selina
67
Seperti tikus dan kucing
68
Wisuda si kembar
69
Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70
Bulan madu (1)
71
Bulan madu (2)
72
Nenek sakit ya?
73
Akhir dari bulan Madu
74
Semoga kamu bahagia
75
Kenangan bersama nenek
76
Accident
77
Putus hubungan
78
Kamulah takdirku
79
Aku percaya padamu
80
Maafkan aku Bryan
81
Kenapa belum pulang?
82
Badai ( End Season 1 )
83
Konferensi pers (S2)
84
Masih marah?
85
Istriku semakin seksi
86
Peri cantik
87
Menengok Dede bayi?
88
Hati-hati suamiku
89
Mengambil alih
90
Bryan berubah
91
Luluh
92
Rahasia terkuak
93
Kebenaran
94
Papa kangen kalian
95
Persalinan
96
Terimakasih sudah kembali
97
Anggota keluarga baru
98
Penyambutan
99
Sekretaris kakak ipar
100
Di panggil kepala sekolah?
101
Akhir dari semuanya( End Season 2)
102
Pengumuman
103
Prolog ( SILC season 3 )
104
Bab 1. Hari pertama sekolah
105
Bab 2. MOS
106
Bab 3. Kei kelinci
107
Bab 4. Mr genius cold man
108
Bab 5. Lo lagi?
109
Bab 6. Kerja paruh waktu
110
Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111
Bab 8. Junai
112
Bab 9. Kejadian tidak terduga
113
Bab 10. Albry, ayo pulang!
114
Bab 11. Albry sudah pergi
115
Bab 12. Pemakaman
116
Bab 13. Tinggal Kenangan
117
Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118
Bonus visual karakter
119
Bab 15. Naina ngambek
120
Visual karakter 2
121
Bab 16. Balap motor
122
Bab 17. Dasar tidak peka
123
Bab 18. Cowok bucin
124
Bab 19. Pelajaran olahraga
125
Bab 20. Rumah sakit
126
Bab 21. Risya ditangkap
127
Bab 22. Pembunuh Albry
128
Bab 23. Kompak
129
Bab 24. Memohon
130
Bab 25. Monster kecil
131
Bab 26. Putusan pengadilan
132
Bab 27. Cinta dalam hati
133
Bab 28. Sebelum ujian
134
Bab 29. Mengantar pulang
135
Bab 30. Aku suka kamu
136
Bab 31. Resmi pacaran?
137
Bab 32. NINAINA!!
138
Bab 33. Kasih sayang keluarga
139
Bab 34. Exam Day
140
Bab 35. Angry Cat
141
Bab 36. Juna tuan muda
142
Bab 37. Naik kelas malah galau?
143
Bab 38. Curhat
144
Bab 39. Permohonan maaf
145
Bab 40. Satu tahun berlalu
146
Bab 41. Tak sepaham
147
Bab 42. Acara makan malam
148
Bab 43. Kecewa
149
Bab 44. Kamu jahat
150
Bab 45. Tanpa Juna
151
Bab 46. Hidup baru
152
Bab 47. Telpon misterius
153
Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154
Bab 49. Aku pengecut
155
Bab 50. Pertemuan di bandara
156
Bab 51. Perusahaan A-Tech
157
Bab 52. Rasa bersalah Keira
158
Bab 53. Juna kembali
159
Bab 54. I miss you
160
Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161
Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162
Bab 57. Keira buka mulut
163
Bab 58. Maaf dan terimakasih
164
Bab 59. Kesempatan kedua
165
Bab 60. Di pameran
166
Bab 61. Ada yang cembukor
167
Bab 62. Siapa friendzone?
168
Bab 63. Cari kesempatan
169
Bab 64. Kita bukan teman lagi
170
Bab 65. Lampu hijau
171
Bab 66. Kelvin curhat
172
Bab 67. Menggoda Naina
173
Bab 68. Restu
174
Bab 69. Isi daya
175
Bab 70. Jadi begini rasanya
176
Bab 71. Keira marah
177
Bab 72. Baikan
178
Bab 73. Dua bunga dua coklat
179
Bab 74. Libur untuk Theo
180
Bab 75. Arti cemburu
181
Bab 76. Ke rumah calon mertua
182
Bab 77. Aku pilih Juna
183
Bab 78. Maaf kak Theo
184
Bab 79. Star of Heaven
185
Bab 80. Cinta sepihak
186
Bab 81. Pura-pura
187
Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188
Bab 83. Lamaran ala drakor
189
Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190
Bab 85. Pingsan
191
Bab 86. Siapa dia?
192
Bab 87. Citra
193
Bab 88. Tak sepaham
194
Bab 89. Juna cemas
195
Bab 90. Dia tunangan ku
196
Bab 91. Hadiah untuk Keira
197
Bab 92. Kecelakaan
198
Bab 93. Leukimia
199
Bab 94. Kita kembar
200
Bab 95. Sabar
201
Bab 96. Naina pulang
202
Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203
Bab 98. Aku sayang kamu
204
Bab 99. Menguji cinta (1)
205
Bab 100. Menguji cinta (2)
206
Bab 101. Restu
207
Bab 102. Juna curiga
208
Bab 103. Kambuh
209
Bab 104. Gaun pengantin
210
Bab 105. Terkuak
211
Bab 106. Menjelang pernikahan
212
Bab 107. Wedding 2K
213
Bab 108. Naina tidak mungkin..
214
Bab 109. Harus kuat
215
Bab 110. Pulang ke rumah
216
Bab 111. Malam pertama di rumah
217
Bab 112. Juna semangat
218
Bab 113. Pray for Naina
219
Bab 114. Mimpi Naina
220
Bab 115. Kembali
221
Bab 116. Semangat Naina
222
Bab 117. Kemo ketiga
223
Bab 118. Sayang kamu
224
Bab 119. Keira sakit
225
Bab 120. Menantu? cucu?
226
Bab 121. Juna pergi
227
Bab 122. Pregnant
228
Bab 123. Bule nyasar
229
Bab 124. Operasi Naina
230
Bab 125. Wanita psikopat
231
Bab 126. Mahkota wanita
232
Bab 127. Kena mental
233
Bab 128. Rumah sakit lagi
234
Bab 129. Tercipta untukku
235
Bab 130. Before married (1)
236
Bab 130. Before married (2)
237
Bab 131. Teror
238
Bab 132. Body shaming
239
Bab 133. VC
240
Bab 134. Maaf yang terlambat
241
Bab 135. Titip Kayla
242
Bab 136. Sekolah lama
243
Bab 137. Meminta maaf
244
Bab 138. Ancaman Clay
245
Bab 139. Masuk RSJ
246
Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247
Bab 141. Wedding day (2)
248
Bab 142. Masih resepsi
249
Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250
Bab 144. Singapura?
251
Bab 145. Malam pertama JuNai
252
Bab 146. Ngidam ibu hamil
253
Bab 147. Dokter tampan
254
Bab 148. Alhamdulillah
255
Bab 149. Back Jakarta
256
Bab 150. Junior telah hadir
257
Bab 151. Pertengkaran pertama
258
Bab 152. Sensitif!
259
Bab 153. Pingsan
260
Bab 154. Anugerah terindah
261
Bab 155. Suami ngidam
262
Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263
Pengumuman!
264
Second life Liliana
265
promo novel baruku
266
Obsesi Cinta Tuan Mafia
267
Benih Yang Kau Tinggalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!