" Aku pergi duluan, nanti aku kabarin kamu "
" Iya, hati-hati " Alma memalingkan wajahnya karena malu
Bryan tersenyum lembut melihat istrinya itu.
Dia imut banget.
Bryan buru-buru pergi, bahkan tanpa sempat membawa makanan yang sudah disiapkan Alma di dalam kotak bekal. " seperti nya masalah nya gawat kalau sampai pak Bryan buru-buru seperti itu. Ya sudah, saat aku mau ke kampus nanti aku akan mampir ke rumah mamah dan sekalian ke kantor pak Bryan "
Alma tersenyum sendiri, seperti orang yang baru saja jadian. Hatinya berbunga-bunga, mendapatkan perlakuan hangat dari Bryan, tidak seperti biasanya.
Siang itu, ia di kawal bersama Jeffry pergi ke rumah mertua nya. Dengan gembira dan semangat, ia membawa makanan yang dibuatnya untuk ibu mertua, kakek, dan Kakak iparnya. Ia memakai baju yang dipilihkan oleh Bryan dengan hati yang senang.
Ting Tong 🎶🎶
Alma memencet bel rumah utama keluarga Aditama.
KLAK
Seseorang membuka pintu rumah itu.
" Non Alma?" tanya Bi Inah dengan senyuman ramah
" Bibi, mama sama kakek ada kan?" tanya Alma
" Ada non ada, mari masuk non " kata Bi Inah ramah
Alma memasuki rumah mertua nya itu, tak lupa ia mengucap salam. Gadis itu menghampiri Pak Hardi yang sedang duduk sambil membaca koran, dan menyalami tangannya dengan sopan.
Menanyakan kabar sang kakek, dan memberikan makanan yang dibawa nya pada Pak Hardi.
" Makasih ya cucuku, udah mampir kesini dan bawa makanan segala. " Pak Hardi mengelus elus kepala Alma dengan lembut dan penuh perhatian.
" Iya kakek, aku sekalian mau ke kampus dan ke kantor pak Bryan, ah maksud ku kak Bryan " jawab Alma sambil tersenyum
" Ngapain kamu ke kantor anakku?" tanya Ny. Delia yang tiba-tiba muncul di depan Alma.
Secepat mungkin Alma segera menyambut ibu mertua nya itu dan menyalami tangannya. Tapi Ny. Delia menepis tangannya seperti jijik di sentuh oleh menantunya.
Mendapatkan penolakan seperti itu dari mertuanya, Alma tidak menyerah. Ia masih bersikukuh bersikap ramah,bahkan menanyakan kabar mertuanya itu. Namun, seperti biasa nya Ny. Delia selalu mencari-cari kesalahan Alma bahkan menghina Alma tidak peduli di depan siapapun juga. Ny. Delia rupanya masih dendam dengan sikap Bryan terakhir kali padanya, dan menyalahkan Alma.
" Kamu tuh benar-benar ya, jangan bawa pengaruh buruk pada anakku. Kamu bilang apa sama Bryan sama dia marah padaku?" tanya Ny. Delia sinis
" Saya tidak bilang apa-apa kok ma " jawab Alma polos
" Delia ! cukup ! pagi-pagi kami sudah bikin rusuh ! " ujar Pak Hardi kesal. " Alma cucuku, bukannya kamu mau pergi ke kantor Bryan? "
" Iya kek, kalau gitu Alma pamit ya kakek ,mama"
Setelah pamitan pada sang kakek, dan ibu mertua nya. Alma berjalan menuju ke dalam mobil, ada Jeffry yang sudah menunggu nya disana. Namun sebelum Alma sampai ke mobilnya, Ny. Delia menghentikan nya.
Tatapan ini mertuanya itu selalu sinis padanya, tapi kali ini Ny. Delia terlihat sangat marah padanya.
PLAK
Tamparan lagi-lagi mendarat di pipi Alma dari ibu mertuanya, sebelum Alma sempat bicara. Pak Jeffry kaget melihat itu dari dalam mobil, dan ia segera keluar dari mobil, namun tak berani mendekat ke arah Alma dan Ny. Delia.
" Mama, kenapa mama tiba-tiba nampar aku?" tanya Alma yang tak terima dirinya ditampar
" Kamu tanya kenapa? bagus banget ya, aku sudah tau niat kamu dari awal mendekati Bryan untuk harta kan? ketahuan kamu belangnya ! dasar gadis kampungan !"
" Apa maksud mama? saya tidak mengerti"
" Aku sudah tau kamu menerima saham dari Bryan kan? buat apa kamu ngambil saham itu dari Bryan kalau bukan kamu matre?"
" Pak Bryan yang memberikan nya kepada saya, tentang alasan kenapa dia memberikan nya. Mama tanyakan sendiri saja pada pak Bryan " Alma malas dan tidak tau harus menjelaskan apa pada mertua nya terkait saham
" Oh.. aku tau, apa jangan-jangan kamu sudah tidur dengan nya? makanya dia memberikan mu tiga puluh persen sahamnya?" tanya Ny. Delia menebak
Deg, langkah Alma terhenti, Alma terkejut kenapa mertuanya itu bisa tau tentang itu. Apa mertuanya tau tentang perjanjian nikah kontrak antara ia dan Bryan? Apa Bryan memberitahu nya? tapi bukankah Bryan bilang hanya ia dan dirinya saja yang tau tentang kontrak itu?
" Jangan sembarangan bicara ma, apa maksud mama tidur dengan nya?" tanya Alma
" Jangan pura-pura bodoh, aku tau tentang perjanjian nikah kontrak kalian. Tidak ada yang tidak aku tau tentang anakku, dan di dalam perjanjian itu tertulis Bryan harus menyerahkan 30 persen sahamnya kalau dia menyentuh mu "
Ternyata ibu mertua sudah tau?
Pantas saja selama ini Ny. Delia selalu menghina nya secara terang-terangan, tidak menganggap nya sebagai menantu, bukan hanya karena ia miskin saja, tapi karena ia tau tentang pernikahan kontrak Bryan dan Alma.
" Jadi kamu sudah berhasil tidur dengan nya? kamu pasti menjebaknya bukan? aku sudah tau dari awal kamu itu wanita murahan. Dasar anak tidak punya orang tua !" kata Ny. Delia ketus
Apa salahku yang tidak punya orang tua? aku bukan wanita murahan. Aku tidak menjebak pak Bryan, dia yang memberikan saham nya untukku. Dia bilang dia ingin memulai hubungan ini dari awal, lalu bagaimana memulainya? kalau dia saja sudah berbohong dari awal ? bagus sekali, baru saja dia menerbangkan aku ke awan, sekarang aku dijatuhkan ke tanah.
Setelah puas mengatakan keluhan dan hinaan nya pada Alma, Ny. Delia masuk kembali ke dalam rumah. Alma juga tidak berani untuk menyanggah dan menjelaskan pada mertuanya itu. Hinaan tentang orang tuanya yang sudah tidak, membuat Alma kenyang untuk berbicara.
" Nona Alma, nona baik-baik saja?" tanya pak Jeffry yang merasa kasihan dengan Alma. " Maaf saya tidak menolong nona dan diam saja, saya tidak berani pada nyonya besar "
" Tidak apa pak. Bapak sudah melakukan hal yang benar. Tolong bapak jangan kasih tau Pak Bryan tentang ini " kata Alma dengan wajah yang sedih
" tapi nona, tugas saya adalah melaporkan.."
" Pak, tolong. Ini demi kebaikan semuanya, saya tidak mau hal ini memicu pertengkaran pak Bryan dan ibu mertua. Saya mohon rahasiakan ini "
Alma masuk ke dalam mobil, wajah nya yang tadi ceria sebelum berangkat ke rumah mertua nya. Saat pulang malah terlihat sedih.
Beberapa saat kemudian, Alma dan pak Jeffry sampai di depan kantor Bryan. Tadinya Alma ingin mengantar kotak bekal makan Bryan yang ketinggalan, tapi ia mengurungkan niatnya saat melihat ada seorang wanita yang sedang memeluk Bryan di ruangan nya.
Akhirnya ia menyuruh pak Jeffry saja yang mengantarkan nya ke lantai atas, sementara itu Alma pergi ke kampusnya sendiri. Seperti nya Alma butuh waktu mendinginkan kepalanya, ia tidak mau emosi pada Bryan, hatinya sedang kecewa dan cemburu saat ini. Bagaimana ia bisa percaya pada Bryan kalau Bryan sudah berbohong sejak awal? apa ia sengaja berbohong padanya? dan siapa wanita yang bersamanya berduaan di dalam kantor itu?
" Dasar pembohong, baru saja semalam kamu janji padaku untuk tidak berhubungan lagi dengan wanita-wanita itu. Tapi nyatanya apa yang kulihat barusan? menyebalkan. Kenapa aku menganggap dia menyukai ku? kenapa aku merasa aku spesial baginya? seperti nya aku sama seperti wanita wanita itu di matanya?" gerutu Alma merasa sedih saat naik bus
****
1 jam yang lalu, Bryan pergi buru-buru dari rumahnya, saat menerima telpon dari Andre yang membuatnya terkejut. Karena Andre memberitahukan pada Bryan kalau ada seseorang yang bernama Selina yang mencarinya ke kantor.
Bryan marah pada Andre yang mempersilahkan Selina untuk masuk ke dalam ruangannya. Andre pun memohon ampun pada Bryan, dan mengatakan bahwa wanita itulah yang menerobos masuk ke dalam ruangan nya.
Bryan pun menghukum Andre, dengan pemotongan gaji nya bulan ini. Mood pagi harinya yang tadi sangat baik saat melihat Alma, mendadak memburuk saat melihat Selina.
****
.
.
Kini CEO Aditama itu sedang berada di ruangan nya, bersama seorang wanita cantik. Berkulit putih, tinggi semampai, rambut panjang, berpenampilan elegan sedang duduk di sofa ruangan presdir. Sudah satu jam lebih wanita bernama Selina itu duduk disana, dan menatap Bryan yang sedang fokus bekerja.
" Ngapain kamu masih disini? " tanya Bryan sinis
" Ngapain? Kok nanya nya gitu sih? aku kesini mau ketemu sama kamu lah. Udah lama kita gak ketemu, gimana kalau kita makan siang bareng?" tanya Selina sambil mendekati Bryan dan tersenyum pada pria itu
Bryan, aku gak percaya kamu udah lupain aku. Lihat aja, aku bakal ambil kamu kembali dari wanita itu.
" Kamu tau batasan nya dong ! aku udah nikah dan juga aku tidak ada waktu buat ngeladenin kamu " kata Bryan sinis
" Ya udah kalau kamu lagi sibuk sekarang, malam ini ada pesta untuk penyambutan kepulangan ku ke Indonesia. Kamu datang ya?" tanya Selina sambil memegang tangan Bryan
Padahal dulu Bryan yang selalu menempel pada Selina, sekarang Selina yang menempel padanya.
Dengan kasar Bryan menepis tangan Selina, ia pun berteriak memanggil Andre untuk membawa Selina keluar dari kantornya. Andre muncul bersamaan dengan Pak Jeffry yang membawakan kotak bekal dari Alma untuk Bryan. Andre terlihat resah seperti ingin menjelaskan sesuatu.
" Kamu ngapain kesini?" tanya Bryan
" Maaf pak, saya disuruh non Alma buat nganterin kotak bekal bapak yang ketinggalan "
Alma? apa dia istri Bryan?. Selina terlihat penasaran
" Kenapa dia suruh kamu kesini? kemana dia?" tanya Bryan heran
" Baru saja nona pergi naik bus "jawab Pak Jeffry. " tadi nona Alma sudah dari sini, tapi nona kembali lagi dan menyuruh saya mengantar ini pada bapak. "
Apa dia melihat Selina? gawat, dia pasti salah paham!
" Andre, kalau kamu tidak mau gaji mu bulan ini ku potong habis semua. Usir wanita ini, dan jangan biarkan dia masuk ke dalam kantor ku sembarangan !" ujar Bryan kesal
" Baik pak !"
Andre dan Jeffry menyeret Selina keluar dari ruangan kerja CEO. Lalu menyeret wanita itu keluar dari kantor. Selina sangat terkejut dengan sikap Bryan yang berubah drastis, padahal dulu Bryan selalu mengejar ngejar nya meskipun Selina selalu menolaknya.
Tapi, apa ini? setelah 3 tahun tak bertemu Bryan sudah berubah padanya. Selina tak percaya ini.
" Aku semakin penasaran seperti apa sih istrimu itu sampai membuat mu berubah seperti ini. Apa kamu sudah jatuh cinta padanya? tidak mungkin Bryan, kamu hanya mencintai ku. Penyebab dirimu selalu bermain wanita ,itu karena aku " kata Selina percaya diri.
Wanita itu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
" Halo, Tante? ini Selina "
.
.
*****
" Pak, ini saatnya anda pergi rapat." kata Andre
Namun Bryan tidak mengindahkan nya, ia masih menatap ponselnya. Sudah berkali-kali Bryan mengirim pesan pada Alma dan mencoba menghubungi nya tapi Alma tak mengangkat telpon darinya. Pikiran pria itu mulai melayang kemana mana.
Bryan menceritakan perkembangan hubungan nya dan Alma pada Andre. Dan perasaan Bryan pada Alma. Bagaimana ia sudah berjanji pada Alma dan dirinya sendiri untuk tidak berhubungan dengan wanita lain lagi diluar sana.
Andre senang dengan perubahan yang ada pada diri Bryan, memang sudah beberapa hari ini Bryan tidak berhubungan dan tidur dengan wanita lain diluar sana. Kecuali tadi malam ia membawa wanita ke pesta. Sudah Andre duga bahwa suatu saat nanti Bryan akan benar-benar jatuh cinta pada gadis yang baik dan tepat, seperti Alma.
Dari tadi pak Bryan terlihat resah, apa itu karena nona Alma?
" Ada apa pak? bapak terlihat resah?" tanya Andre
" Apa yang harus aku lakukan Andre? dia pasti salah paham padaku bukan?" tanya Bryan bingung
" Maksud bapak, tentang nona Alma?"
" Ya, memangnya siapa lagi "
" Kalau nona Alma salah paham, bapak tinggal meluruskan kesalahpahaman nya dengan menjelaskan nya. "
" Aku rasa ini tidak cukup dengan penjelasan "
" Kalau begitu bagaimana dengan mengirimkan bunga pada nona Alma? sekalian menjelaskan tentang nona Selina " saran Andre
" Apa? mengirim bunga? itu adalah hal yang menggelikan !"
Mengirim kan bunga, dan menjelaskan tentang Selina pada Alma adalah hal yang sulit untuk Bryan. Terutama menjelaskan tentang Selina pada Alma. Bagaimana menjelaskan tentang cinta pertama nya pada Alma? seperti nya Alma tidak perlu tau tentang itu.
****
Bryan semakin kesal, karena pesan-pesan nya dibaca namun tak di balas oleh Alma. Sudah bisa ditebak, Alma pasti cemburu pada Selina dan salah paham padanya.
" Andre, pindahkan rapatnya ke sore. Aku akan pergi dulu "
" Baik pak " Andre tersenyum
Akhirnya pak presdir. Semoga berhasil.
Ting Ting
Bryan membuka ponselnya dan kaget saat melihat notifikasi penggunaan kartu hitam nya.
" APA?!! "
Dia menggunakan nya? apa dia pergi belanja bersama si Leon itu?
Dengan buru-buru, Bryan pergi menuju ke Mall tempat istrinya berbelanja.
🍂🍂🍂
Di sebuah Mall, Alma dan Mia sedang makan di sebuah restoran. Karena jadwal bimbingan skripsi mereka di pindahkan ke lain hari.
Alma meneguk minuman stoberinya sambil melamun. Berbagai makanan tersaji di depannya dan Mia.
Apa tidak apa apa memakai uang pak Bryan? dia tidak akan tau kan?
" Ya, tidak heran pak Leon selalu sibuk. Ternyata dia adalah CEO Maxton grup. Hebat ya, dia orang hebat kedua setelah suamimu, pak Bryan " kata Mia sambil memakan steak yang sudah ia pesan. " Harganya sangat mahal, porsinya sangat sedikit. Mending makan di warteg aja "
" Kan aku sudah bilang, kita di warteg saja "
" Tapi kamu juga bilang kan tidak punya uang cash? jadi kita makan disini, dan memakai kartu tanpa limited dari suamimu "
" berhenti menyebut kan kata suamimu !" ujar Alma
" Ayolah Al, aku sudah tau kalau pak Bryan sudah ada di hatimu. Dari ceritamu tadi, seperti nya pak Bryan juga menyukai mu "
" Haa.. apa itu mungkin? dia bahkan bersama seorang wanita tadi di kantornya. Padahal baru semalam dia bersikap lembut dan hangat padaku " gerutu Alma sebal
" Bisa saja kamu berbeda dari wanita wanita yang lainnya, tentu saja karena kamu istrinya. hehe " Mia nyengir
" Jangan bercanda, Mia !" seru Alma
" Aku tidak bercanda, pria bisa berhubungan dengan wanita manapun. Tapi setahuku pria hanya mencium bibir wanita yang ia sukai saja " kata Mia yakin
" Teman mu benar "
Sontak Alma berdiri karena kaget mendengar suara yang tidak asing itu. Mia juga ikutan berdiri, lalu ia menyapa pria yang sudah ada dibelakang Alma sambil memegang buket bunga mawar merah di tangannya.
Kenapa si Bryan bisa ada disini? kenapa dia bisa tau aku ada disini?
" Se-selamat siang pak " kata Mia gugup
Mati aku, apa dia mendengar pembicaraan kami? gawat.
" Siang juga " Bryan tersenyum dingin pada Mia dan Alma.
Mereka terpana melihat Bryan, seperti sudah ketangkap basah melakukan sesuatu yang salah.
...---***---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Wirda Lubis
Bryan semangat
2022-06-30
1
Laras
cerainya kapan ya
2021-12-17
0
karmila Nilam
hayo ketahuan lagi ngegosip🤣😭
2021-12-09
1