Kepercayaan

" Aku pergi duluan, nanti aku kabarin kamu "

" Iya, hati-hati " Alma memalingkan wajahnya karena malu

Bryan tersenyum lembut melihat istrinya itu.

Dia imut banget.

Bryan buru-buru pergi, bahkan tanpa sempat membawa makanan yang sudah disiapkan Alma di dalam kotak bekal. " seperti nya masalah nya gawat kalau sampai pak Bryan buru-buru seperti itu. Ya sudah, saat aku mau ke kampus nanti aku akan mampir ke rumah mamah dan sekalian ke kantor pak Bryan "

Alma tersenyum sendiri, seperti orang yang baru saja jadian. Hatinya berbunga-bunga, mendapatkan perlakuan hangat dari Bryan, tidak seperti biasanya.

Siang itu, ia di kawal bersama Jeffry pergi ke rumah mertua nya. Dengan gembira dan semangat, ia membawa makanan yang dibuatnya untuk ibu mertua, kakek, dan Kakak iparnya. Ia memakai baju yang dipilihkan oleh Bryan dengan hati yang senang.

Ting Tong 🎶🎶

Alma memencet bel rumah utama keluarga Aditama.

KLAK

Seseorang membuka pintu rumah itu.

" Non Alma?" tanya Bi Inah dengan senyuman ramah

" Bibi, mama sama kakek ada kan?" tanya Alma

" Ada non ada, mari masuk non " kata Bi Inah ramah

Alma memasuki rumah mertua nya itu, tak lupa ia mengucap salam. Gadis itu menghampiri Pak Hardi yang sedang duduk sambil membaca koran, dan menyalami tangannya dengan sopan.

Menanyakan kabar sang kakek, dan memberikan makanan yang dibawa nya pada Pak Hardi.

" Makasih ya cucuku, udah mampir kesini dan bawa makanan segala. " Pak Hardi mengelus elus kepala Alma dengan lembut dan penuh perhatian.

" Iya kakek, aku sekalian mau ke kampus dan ke kantor pak Bryan, ah maksud ku kak Bryan " jawab Alma sambil tersenyum

" Ngapain kamu ke kantor anakku?" tanya Ny. Delia yang tiba-tiba muncul di depan Alma.

Secepat mungkin Alma segera menyambut ibu mertua nya itu dan menyalami tangannya. Tapi Ny. Delia menepis tangannya seperti jijik di sentuh oleh menantunya.

Mendapatkan penolakan seperti itu dari mertuanya, Alma tidak menyerah. Ia masih bersikukuh bersikap ramah,bahkan menanyakan kabar mertuanya itu. Namun, seperti biasa nya Ny. Delia selalu mencari-cari kesalahan Alma bahkan menghina Alma tidak peduli di depan siapapun juga. Ny. Delia rupanya masih dendam dengan sikap Bryan terakhir kali padanya, dan menyalahkan Alma.

" Kamu tuh benar-benar ya, jangan bawa pengaruh buruk pada anakku. Kamu bilang apa sama Bryan sama dia marah padaku?" tanya Ny. Delia sinis

" Saya tidak bilang apa-apa kok ma " jawab Alma polos

" Delia ! cukup ! pagi-pagi kami sudah bikin rusuh ! " ujar Pak Hardi kesal. " Alma cucuku, bukannya kamu mau pergi ke kantor Bryan? "

" Iya kek, kalau gitu Alma pamit ya kakek ,mama"

Setelah pamitan pada sang kakek, dan ibu mertua nya. Alma berjalan menuju ke dalam mobil, ada Jeffry yang sudah menunggu nya disana. Namun sebelum Alma sampai ke mobilnya, Ny. Delia menghentikan nya.

Tatapan ini mertuanya itu selalu sinis padanya, tapi kali ini Ny. Delia terlihat sangat marah padanya.

PLAK

Tamparan lagi-lagi mendarat di pipi Alma dari ibu mertuanya, sebelum Alma sempat bicara. Pak Jeffry kaget melihat itu dari dalam mobil, dan ia segera keluar dari mobil, namun tak berani mendekat ke arah Alma dan Ny. Delia.

" Mama, kenapa mama tiba-tiba nampar aku?" tanya Alma yang tak terima dirinya ditampar

" Kamu tanya kenapa? bagus banget ya, aku sudah tau niat kamu dari awal mendekati Bryan untuk harta kan? ketahuan kamu belangnya ! dasar gadis kampungan !"

" Apa maksud mama? saya tidak mengerti"

" Aku sudah tau kamu menerima saham dari Bryan kan? buat apa kamu ngambil saham itu dari Bryan kalau bukan kamu matre?"

" Pak Bryan yang memberikan nya kepada saya, tentang alasan kenapa dia memberikan nya. Mama tanyakan sendiri saja pada pak Bryan " Alma malas dan tidak tau harus menjelaskan apa pada mertua nya terkait saham

" Oh.. aku tau, apa jangan-jangan kamu sudah tidur dengan nya? makanya dia memberikan mu tiga puluh persen sahamnya?" tanya Ny. Delia menebak

Deg, langkah Alma terhenti, Alma terkejut kenapa mertuanya itu bisa tau tentang itu. Apa mertuanya tau tentang perjanjian nikah kontrak antara ia dan Bryan? Apa Bryan memberitahu nya? tapi bukankah Bryan bilang hanya ia dan dirinya saja yang tau tentang kontrak itu?

" Jangan sembarangan bicara ma, apa maksud mama tidur dengan nya?" tanya Alma

" Jangan pura-pura bodoh, aku tau tentang perjanjian nikah kontrak kalian. Tidak ada yang tidak aku tau tentang anakku, dan di dalam perjanjian itu tertulis Bryan harus menyerahkan 30 persen sahamnya kalau dia menyentuh mu "

Ternyata ibu mertua sudah tau?

Pantas saja selama ini Ny. Delia selalu menghina nya secara terang-terangan, tidak menganggap nya sebagai menantu, bukan hanya karena ia miskin saja, tapi karena ia tau tentang pernikahan kontrak Bryan dan Alma.

" Jadi kamu sudah berhasil tidur dengan nya? kamu pasti menjebaknya bukan? aku sudah tau dari awal kamu itu wanita murahan. Dasar anak tidak punya orang tua !" kata Ny. Delia ketus

Apa salahku yang tidak punya orang tua? aku bukan wanita murahan. Aku tidak menjebak pak Bryan, dia yang memberikan saham nya untukku. Dia bilang dia ingin memulai hubungan ini dari awal, lalu bagaimana memulainya? kalau dia saja sudah berbohong dari awal ? bagus sekali, baru saja dia menerbangkan aku ke awan, sekarang aku dijatuhkan ke tanah.

Setelah puas mengatakan keluhan dan hinaan nya pada Alma, Ny. Delia masuk kembali ke dalam rumah. Alma juga tidak berani untuk menyanggah dan menjelaskan pada mertuanya itu. Hinaan tentang orang tuanya yang sudah tidak, membuat Alma kenyang untuk berbicara.

" Nona Alma, nona baik-baik saja?" tanya pak Jeffry yang merasa kasihan dengan Alma. " Maaf saya tidak menolong nona dan diam saja, saya tidak berani pada nyonya besar "

" Tidak apa pak. Bapak sudah melakukan hal yang benar. Tolong bapak jangan kasih tau Pak Bryan tentang ini " kata Alma dengan wajah yang sedih

" tapi nona, tugas saya adalah melaporkan.."

" Pak, tolong. Ini demi kebaikan semuanya, saya tidak mau hal ini memicu pertengkaran pak Bryan dan ibu mertua. Saya mohon rahasiakan ini "

Alma masuk ke dalam mobil, wajah nya yang tadi ceria sebelum berangkat ke rumah mertua nya. Saat pulang malah terlihat sedih.

Beberapa saat kemudian, Alma dan pak Jeffry sampai di depan kantor Bryan. Tadinya Alma ingin mengantar kotak bekal makan Bryan yang ketinggalan, tapi ia mengurungkan niatnya saat melihat ada seorang wanita yang sedang memeluk Bryan di ruangan nya.

Akhirnya ia menyuruh pak Jeffry saja yang mengantarkan nya ke lantai atas, sementara itu Alma pergi ke kampusnya sendiri. Seperti nya Alma butuh waktu mendinginkan kepalanya, ia tidak mau emosi pada Bryan, hatinya sedang kecewa dan cemburu saat ini. Bagaimana ia bisa percaya pada Bryan kalau Bryan sudah berbohong sejak awal? apa ia sengaja berbohong padanya? dan siapa wanita yang bersamanya berduaan di dalam kantor itu?

" Dasar pembohong, baru saja semalam kamu janji padaku untuk tidak berhubungan lagi dengan wanita-wanita itu. Tapi nyatanya apa yang kulihat barusan? menyebalkan. Kenapa aku menganggap dia menyukai ku? kenapa aku merasa aku spesial baginya? seperti nya aku sama seperti wanita wanita itu di matanya?" gerutu Alma merasa sedih saat naik bus

****

1 jam yang lalu, Bryan pergi buru-buru dari rumahnya, saat menerima telpon dari Andre yang membuatnya terkejut. Karena Andre memberitahukan pada Bryan kalau ada seseorang yang bernama Selina yang mencarinya ke kantor.

Bryan marah pada Andre yang mempersilahkan Selina untuk masuk ke dalam ruangannya. Andre pun memohon ampun pada Bryan, dan mengatakan bahwa wanita itulah yang menerobos masuk ke dalam ruangan nya.

Bryan pun menghukum Andre, dengan pemotongan gaji nya bulan ini. Mood pagi harinya yang tadi sangat baik saat melihat Alma, mendadak memburuk saat melihat Selina.

****

.

.

Kini CEO Aditama itu sedang berada di ruangan nya, bersama seorang wanita cantik. Berkulit putih, tinggi semampai, rambut panjang, berpenampilan elegan sedang duduk di sofa ruangan presdir. Sudah satu jam lebih wanita bernama Selina itu duduk disana, dan menatap Bryan yang sedang fokus bekerja.

" Ngapain kamu masih disini? " tanya Bryan sinis

" Ngapain? Kok nanya nya gitu sih? aku kesini mau ketemu sama kamu lah. Udah lama kita gak ketemu, gimana kalau kita makan siang bareng?" tanya Selina sambil mendekati Bryan dan tersenyum pada pria itu

Bryan, aku gak percaya kamu udah lupain aku. Lihat aja, aku bakal ambil kamu kembali dari wanita itu.

" Kamu tau batasan nya dong ! aku udah nikah dan juga aku tidak ada waktu buat ngeladenin kamu " kata Bryan sinis

" Ya udah kalau kamu lagi sibuk sekarang, malam ini ada pesta untuk penyambutan kepulangan ku ke Indonesia. Kamu datang ya?" tanya Selina sambil memegang tangan Bryan

Padahal dulu Bryan yang selalu menempel pada Selina, sekarang Selina yang menempel padanya.

Dengan kasar Bryan menepis tangan Selina, ia pun berteriak memanggil Andre untuk membawa Selina keluar dari kantornya. Andre muncul bersamaan dengan Pak Jeffry yang membawakan kotak bekal dari Alma untuk Bryan. Andre terlihat resah seperti ingin menjelaskan sesuatu.

" Kamu ngapain kesini?" tanya Bryan

" Maaf pak, saya disuruh non Alma buat nganterin kotak bekal bapak yang ketinggalan "

Alma? apa dia istri Bryan?. Selina terlihat penasaran

" Kenapa dia suruh kamu kesini? kemana dia?" tanya Bryan heran

" Baru saja nona pergi naik bus "jawab Pak Jeffry. " tadi nona Alma sudah dari sini, tapi nona kembali lagi dan menyuruh saya mengantar ini pada bapak. "

Apa dia melihat Selina? gawat, dia pasti salah paham!

" Andre, kalau kamu tidak mau gaji mu bulan ini ku potong habis semua. Usir wanita ini, dan jangan biarkan dia masuk ke dalam kantor ku sembarangan !" ujar Bryan kesal

" Baik pak !"

Andre dan Jeffry menyeret Selina keluar dari ruangan kerja CEO. Lalu menyeret wanita itu keluar dari kantor. Selina sangat terkejut dengan sikap Bryan yang berubah drastis, padahal dulu Bryan selalu mengejar ngejar nya meskipun Selina selalu menolaknya.

Tapi, apa ini? setelah 3 tahun tak bertemu Bryan sudah berubah padanya. Selina tak percaya ini.

" Aku semakin penasaran seperti apa sih istrimu itu sampai membuat mu berubah seperti ini. Apa kamu sudah jatuh cinta padanya? tidak mungkin Bryan, kamu hanya mencintai ku. Penyebab dirimu selalu bermain wanita ,itu karena aku " kata Selina percaya diri.

Wanita itu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

" Halo, Tante? ini Selina "

.

.

*****

" Pak, ini saatnya anda pergi rapat." kata Andre

Namun Bryan tidak mengindahkan nya, ia masih menatap ponselnya. Sudah berkali-kali Bryan mengirim pesan pada Alma dan mencoba menghubungi nya tapi Alma tak mengangkat telpon darinya. Pikiran pria itu mulai melayang kemana mana.

Bryan menceritakan perkembangan hubungan nya dan Alma pada Andre. Dan perasaan Bryan pada Alma. Bagaimana ia sudah berjanji pada Alma dan dirinya sendiri untuk tidak berhubungan dengan wanita lain lagi diluar sana.

Andre senang dengan perubahan yang ada pada diri Bryan, memang sudah beberapa hari ini Bryan tidak berhubungan dan tidur dengan wanita lain diluar sana. Kecuali tadi malam ia membawa wanita ke pesta. Sudah Andre duga bahwa suatu saat nanti Bryan akan benar-benar jatuh cinta pada gadis yang baik dan tepat, seperti Alma.

Dari tadi pak Bryan terlihat resah, apa itu karena nona Alma?

" Ada apa pak? bapak terlihat resah?" tanya Andre

" Apa yang harus aku lakukan Andre? dia pasti salah paham padaku bukan?" tanya Bryan bingung

" Maksud bapak, tentang nona Alma?"

" Ya, memangnya siapa lagi "

" Kalau nona Alma salah paham, bapak tinggal meluruskan kesalahpahaman nya dengan menjelaskan nya. "

" Aku rasa ini tidak cukup dengan penjelasan "

" Kalau begitu bagaimana dengan mengirimkan bunga pada nona Alma? sekalian menjelaskan tentang nona Selina " saran Andre

" Apa? mengirim bunga? itu adalah hal yang menggelikan !"

Mengirim kan bunga, dan menjelaskan tentang Selina pada Alma adalah hal yang sulit untuk Bryan. Terutama menjelaskan tentang Selina pada Alma. Bagaimana menjelaskan tentang cinta pertama nya pada Alma? seperti nya Alma tidak perlu tau tentang itu.

****

Bryan semakin kesal, karena pesan-pesan nya dibaca namun tak di balas oleh Alma. Sudah bisa ditebak, Alma pasti cemburu pada Selina dan salah paham padanya.

" Andre, pindahkan rapatnya ke sore. Aku akan pergi dulu "

" Baik pak " Andre tersenyum

Akhirnya pak presdir. Semoga berhasil.

Ting Ting

Bryan membuka ponselnya dan kaget saat melihat notifikasi penggunaan kartu hitam nya.

" APA?!! "

Dia menggunakan nya? apa dia pergi belanja bersama si Leon itu?

Dengan buru-buru, Bryan pergi menuju ke Mall tempat istrinya berbelanja.

🍂🍂🍂

Di sebuah Mall, Alma dan Mia sedang makan di sebuah restoran. Karena jadwal bimbingan skripsi mereka di pindahkan ke lain hari.

Alma meneguk minuman stoberinya sambil melamun. Berbagai makanan tersaji di depannya dan Mia.

Apa tidak apa apa memakai uang pak Bryan? dia tidak akan tau kan?

" Ya, tidak heran pak Leon selalu sibuk. Ternyata dia adalah CEO Maxton grup. Hebat ya, dia orang hebat kedua setelah suamimu, pak Bryan " kata Mia sambil memakan steak yang sudah ia pesan. " Harganya sangat mahal, porsinya sangat sedikit. Mending makan di warteg aja "

" Kan aku sudah bilang, kita di warteg saja "

" Tapi kamu juga bilang kan tidak punya uang cash? jadi kita makan disini, dan memakai kartu tanpa limited dari suamimu "

" berhenti menyebut kan kata suamimu !" ujar Alma

" Ayolah Al, aku sudah tau kalau pak Bryan sudah ada di hatimu. Dari ceritamu tadi, seperti nya pak Bryan juga menyukai mu "

" Haa.. apa itu mungkin? dia bahkan bersama seorang wanita tadi di kantornya. Padahal baru semalam dia bersikap lembut dan hangat padaku " gerutu Alma sebal

" Bisa saja kamu berbeda dari wanita wanita yang lainnya, tentu saja karena kamu istrinya. hehe " Mia nyengir

" Jangan bercanda, Mia !" seru Alma

" Aku tidak bercanda, pria bisa berhubungan dengan wanita manapun. Tapi setahuku pria hanya mencium bibir wanita yang ia sukai saja " kata Mia yakin

" Teman mu benar "

Sontak Alma berdiri karena kaget mendengar suara yang tidak asing itu. Mia juga ikutan berdiri, lalu ia menyapa pria yang sudah ada dibelakang Alma sambil memegang buket bunga mawar merah di tangannya.

Kenapa si Bryan bisa ada disini? kenapa dia bisa tau aku ada disini?

" Se-selamat siang pak " kata Mia gugup

Mati aku, apa dia mendengar pembicaraan kami? gawat.

" Siang juga " Bryan tersenyum dingin pada Mia dan Alma.

Mereka terpana melihat Bryan, seperti sudah ketangkap basah melakukan sesuatu yang salah.

...---***---...

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

Bryan semangat

2022-06-30

1

Laras

Laras

cerainya kapan ya

2021-12-17

0

karmila Nilam

karmila Nilam

hayo ketahuan lagi ngegosip🤣😭

2021-12-09

1

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Membahas kontrak
3 Dosen baru
4 Kehidupan Alma
5 Istri Bryan Alvaro Aditama
6 Pangeran Narsis
7 Pikiran Liar
8 Jangan lupa dia playboy
9 Hari pertama di rumah mertua
10 Masalah
11 Topeng Jason
12 Berharap
13 Ada rasa
14 Mulai cemburu
15 Bertemu di pesta
16 Ciuman pertama
17 Mulai dari awal
18 Kepercayaan
19 Hadirnya Selina
20 Dua orang di masa lalu
21 Pernyataan cinta
22 Kita suami istri
23 Ulang tahun Laura
24 Pelakor beraksi
25 ITS over
26 Cerai
27 Hilangnya kesucian
28 Selamat tinggal Bryan
29 Ada yang aneh pada tubuhku?
30 Siapa ayah bayi itu?
31 Hancur !
32 6 tahun kemudian
33 Rencana Kelvin
34 Akhirnya bertemu juga
35 Tertampar kenyataan
36 Mereka anakku, bukan anak kita
37 Perceraian kedua Bryan
38 Pernyataan cinta Leon
39 Kebenaran pahit
40 Mengejar kembali mantan istri
41 Leon kembali
42 Kesempatan untuk Bryan
43 Jawaban untuk Leon
44 Ingatlah hari ini
45 Bryan Alma jadian?
46 Firasat buruk
47 Alma sakit
48 Ayo putus?
49 Good bye masa lalu!
50 Jangan pergi Leon!
51 Surprise
52 Malam di Paris
53 Paris menjadi saksi
54 Berita bahagia
55 Alma ngambek?
56 Prewedding
57 7 hari lagi?
58 Acara reuni
59 Sayang! aku mencintaimu
60 Janji suci Albry
61 Malam pertama yang sebenarnya?
62 Nyonya Aditama
63 Leon Laura
64 Dua couple
65 Selina tidak waras?
66 Akhir dari Selina
67 Seperti tikus dan kucing
68 Wisuda si kembar
69 Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70 Bulan madu (1)
71 Bulan madu (2)
72 Nenek sakit ya?
73 Akhir dari bulan Madu
74 Semoga kamu bahagia
75 Kenangan bersama nenek
76 Accident
77 Putus hubungan
78 Kamulah takdirku
79 Aku percaya padamu
80 Maafkan aku Bryan
81 Kenapa belum pulang?
82 Badai ( End Season 1 )
83 Konferensi pers (S2)
84 Masih marah?
85 Istriku semakin seksi
86 Peri cantik
87 Menengok Dede bayi?
88 Hati-hati suamiku
89 Mengambil alih
90 Bryan berubah
91 Luluh
92 Rahasia terkuak
93 Kebenaran
94 Papa kangen kalian
95 Persalinan
96 Terimakasih sudah kembali
97 Anggota keluarga baru
98 Penyambutan
99 Sekretaris kakak ipar
100 Di panggil kepala sekolah?
101 Akhir dari semuanya( End Season 2)
102 Pengumuman
103 Prolog ( SILC season 3 )
104 Bab 1. Hari pertama sekolah
105 Bab 2. MOS
106 Bab 3. Kei kelinci
107 Bab 4. Mr genius cold man
108 Bab 5. Lo lagi?
109 Bab 6. Kerja paruh waktu
110 Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111 Bab 8. Junai
112 Bab 9. Kejadian tidak terduga
113 Bab 10. Albry, ayo pulang!
114 Bab 11. Albry sudah pergi
115 Bab 12. Pemakaman
116 Bab 13. Tinggal Kenangan
117 Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118 Bonus visual karakter
119 Bab 15. Naina ngambek
120 Visual karakter 2
121 Bab 16. Balap motor
122 Bab 17. Dasar tidak peka
123 Bab 18. Cowok bucin
124 Bab 19. Pelajaran olahraga
125 Bab 20. Rumah sakit
126 Bab 21. Risya ditangkap
127 Bab 22. Pembunuh Albry
128 Bab 23. Kompak
129 Bab 24. Memohon
130 Bab 25. Monster kecil
131 Bab 26. Putusan pengadilan
132 Bab 27. Cinta dalam hati
133 Bab 28. Sebelum ujian
134 Bab 29. Mengantar pulang
135 Bab 30. Aku suka kamu
136 Bab 31. Resmi pacaran?
137 Bab 32. NINAINA!!
138 Bab 33. Kasih sayang keluarga
139 Bab 34. Exam Day
140 Bab 35. Angry Cat
141 Bab 36. Juna tuan muda
142 Bab 37. Naik kelas malah galau?
143 Bab 38. Curhat
144 Bab 39. Permohonan maaf
145 Bab 40. Satu tahun berlalu
146 Bab 41. Tak sepaham
147 Bab 42. Acara makan malam
148 Bab 43. Kecewa
149 Bab 44. Kamu jahat
150 Bab 45. Tanpa Juna
151 Bab 46. Hidup baru
152 Bab 47. Telpon misterius
153 Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154 Bab 49. Aku pengecut
155 Bab 50. Pertemuan di bandara
156 Bab 51. Perusahaan A-Tech
157 Bab 52. Rasa bersalah Keira
158 Bab 53. Juna kembali
159 Bab 54. I miss you
160 Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161 Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162 Bab 57. Keira buka mulut
163 Bab 58. Maaf dan terimakasih
164 Bab 59. Kesempatan kedua
165 Bab 60. Di pameran
166 Bab 61. Ada yang cembukor
167 Bab 62. Siapa friendzone?
168 Bab 63. Cari kesempatan
169 Bab 64. Kita bukan teman lagi
170 Bab 65. Lampu hijau
171 Bab 66. Kelvin curhat
172 Bab 67. Menggoda Naina
173 Bab 68. Restu
174 Bab 69. Isi daya
175 Bab 70. Jadi begini rasanya
176 Bab 71. Keira marah
177 Bab 72. Baikan
178 Bab 73. Dua bunga dua coklat
179 Bab 74. Libur untuk Theo
180 Bab 75. Arti cemburu
181 Bab 76. Ke rumah calon mertua
182 Bab 77. Aku pilih Juna
183 Bab 78. Maaf kak Theo
184 Bab 79. Star of Heaven
185 Bab 80. Cinta sepihak
186 Bab 81. Pura-pura
187 Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188 Bab 83. Lamaran ala drakor
189 Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190 Bab 85. Pingsan
191 Bab 86. Siapa dia?
192 Bab 87. Citra
193 Bab 88. Tak sepaham
194 Bab 89. Juna cemas
195 Bab 90. Dia tunangan ku
196 Bab 91. Hadiah untuk Keira
197 Bab 92. Kecelakaan
198 Bab 93. Leukimia
199 Bab 94. Kita kembar
200 Bab 95. Sabar
201 Bab 96. Naina pulang
202 Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203 Bab 98. Aku sayang kamu
204 Bab 99. Menguji cinta (1)
205 Bab 100. Menguji cinta (2)
206 Bab 101. Restu
207 Bab 102. Juna curiga
208 Bab 103. Kambuh
209 Bab 104. Gaun pengantin
210 Bab 105. Terkuak
211 Bab 106. Menjelang pernikahan
212 Bab 107. Wedding 2K
213 Bab 108. Naina tidak mungkin..
214 Bab 109. Harus kuat
215 Bab 110. Pulang ke rumah
216 Bab 111. Malam pertama di rumah
217 Bab 112. Juna semangat
218 Bab 113. Pray for Naina
219 Bab 114. Mimpi Naina
220 Bab 115. Kembali
221 Bab 116. Semangat Naina
222 Bab 117. Kemo ketiga
223 Bab 118. Sayang kamu
224 Bab 119. Keira sakit
225 Bab 120. Menantu? cucu?
226 Bab 121. Juna pergi
227 Bab 122. Pregnant
228 Bab 123. Bule nyasar
229 Bab 124. Operasi Naina
230 Bab 125. Wanita psikopat
231 Bab 126. Mahkota wanita
232 Bab 127. Kena mental
233 Bab 128. Rumah sakit lagi
234 Bab 129. Tercipta untukku
235 Bab 130. Before married (1)
236 Bab 130. Before married (2)
237 Bab 131. Teror
238 Bab 132. Body shaming
239 Bab 133. VC
240 Bab 134. Maaf yang terlambat
241 Bab 135. Titip Kayla
242 Bab 136. Sekolah lama
243 Bab 137. Meminta maaf
244 Bab 138. Ancaman Clay
245 Bab 139. Masuk RSJ
246 Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247 Bab 141. Wedding day (2)
248 Bab 142. Masih resepsi
249 Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250 Bab 144. Singapura?
251 Bab 145. Malam pertama JuNai
252 Bab 146. Ngidam ibu hamil
253 Bab 147. Dokter tampan
254 Bab 148. Alhamdulillah
255 Bab 149. Back Jakarta
256 Bab 150. Junior telah hadir
257 Bab 151. Pertengkaran pertama
258 Bab 152. Sensitif!
259 Bab 153. Pingsan
260 Bab 154. Anugerah terindah
261 Bab 155. Suami ngidam
262 Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263 Pengumuman!
264 Second life Liliana
265 promo novel baruku
266 Obsesi Cinta Tuan Mafia
267 Benih Yang Kau Tinggalkan
Episodes

Updated 267 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Membahas kontrak
3
Dosen baru
4
Kehidupan Alma
5
Istri Bryan Alvaro Aditama
6
Pangeran Narsis
7
Pikiran Liar
8
Jangan lupa dia playboy
9
Hari pertama di rumah mertua
10
Masalah
11
Topeng Jason
12
Berharap
13
Ada rasa
14
Mulai cemburu
15
Bertemu di pesta
16
Ciuman pertama
17
Mulai dari awal
18
Kepercayaan
19
Hadirnya Selina
20
Dua orang di masa lalu
21
Pernyataan cinta
22
Kita suami istri
23
Ulang tahun Laura
24
Pelakor beraksi
25
ITS over
26
Cerai
27
Hilangnya kesucian
28
Selamat tinggal Bryan
29
Ada yang aneh pada tubuhku?
30
Siapa ayah bayi itu?
31
Hancur !
32
6 tahun kemudian
33
Rencana Kelvin
34
Akhirnya bertemu juga
35
Tertampar kenyataan
36
Mereka anakku, bukan anak kita
37
Perceraian kedua Bryan
38
Pernyataan cinta Leon
39
Kebenaran pahit
40
Mengejar kembali mantan istri
41
Leon kembali
42
Kesempatan untuk Bryan
43
Jawaban untuk Leon
44
Ingatlah hari ini
45
Bryan Alma jadian?
46
Firasat buruk
47
Alma sakit
48
Ayo putus?
49
Good bye masa lalu!
50
Jangan pergi Leon!
51
Surprise
52
Malam di Paris
53
Paris menjadi saksi
54
Berita bahagia
55
Alma ngambek?
56
Prewedding
57
7 hari lagi?
58
Acara reuni
59
Sayang! aku mencintaimu
60
Janji suci Albry
61
Malam pertama yang sebenarnya?
62
Nyonya Aditama
63
Leon Laura
64
Dua couple
65
Selina tidak waras?
66
Akhir dari Selina
67
Seperti tikus dan kucing
68
Wisuda si kembar
69
Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70
Bulan madu (1)
71
Bulan madu (2)
72
Nenek sakit ya?
73
Akhir dari bulan Madu
74
Semoga kamu bahagia
75
Kenangan bersama nenek
76
Accident
77
Putus hubungan
78
Kamulah takdirku
79
Aku percaya padamu
80
Maafkan aku Bryan
81
Kenapa belum pulang?
82
Badai ( End Season 1 )
83
Konferensi pers (S2)
84
Masih marah?
85
Istriku semakin seksi
86
Peri cantik
87
Menengok Dede bayi?
88
Hati-hati suamiku
89
Mengambil alih
90
Bryan berubah
91
Luluh
92
Rahasia terkuak
93
Kebenaran
94
Papa kangen kalian
95
Persalinan
96
Terimakasih sudah kembali
97
Anggota keluarga baru
98
Penyambutan
99
Sekretaris kakak ipar
100
Di panggil kepala sekolah?
101
Akhir dari semuanya( End Season 2)
102
Pengumuman
103
Prolog ( SILC season 3 )
104
Bab 1. Hari pertama sekolah
105
Bab 2. MOS
106
Bab 3. Kei kelinci
107
Bab 4. Mr genius cold man
108
Bab 5. Lo lagi?
109
Bab 6. Kerja paruh waktu
110
Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111
Bab 8. Junai
112
Bab 9. Kejadian tidak terduga
113
Bab 10. Albry, ayo pulang!
114
Bab 11. Albry sudah pergi
115
Bab 12. Pemakaman
116
Bab 13. Tinggal Kenangan
117
Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118
Bonus visual karakter
119
Bab 15. Naina ngambek
120
Visual karakter 2
121
Bab 16. Balap motor
122
Bab 17. Dasar tidak peka
123
Bab 18. Cowok bucin
124
Bab 19. Pelajaran olahraga
125
Bab 20. Rumah sakit
126
Bab 21. Risya ditangkap
127
Bab 22. Pembunuh Albry
128
Bab 23. Kompak
129
Bab 24. Memohon
130
Bab 25. Monster kecil
131
Bab 26. Putusan pengadilan
132
Bab 27. Cinta dalam hati
133
Bab 28. Sebelum ujian
134
Bab 29. Mengantar pulang
135
Bab 30. Aku suka kamu
136
Bab 31. Resmi pacaran?
137
Bab 32. NINAINA!!
138
Bab 33. Kasih sayang keluarga
139
Bab 34. Exam Day
140
Bab 35. Angry Cat
141
Bab 36. Juna tuan muda
142
Bab 37. Naik kelas malah galau?
143
Bab 38. Curhat
144
Bab 39. Permohonan maaf
145
Bab 40. Satu tahun berlalu
146
Bab 41. Tak sepaham
147
Bab 42. Acara makan malam
148
Bab 43. Kecewa
149
Bab 44. Kamu jahat
150
Bab 45. Tanpa Juna
151
Bab 46. Hidup baru
152
Bab 47. Telpon misterius
153
Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154
Bab 49. Aku pengecut
155
Bab 50. Pertemuan di bandara
156
Bab 51. Perusahaan A-Tech
157
Bab 52. Rasa bersalah Keira
158
Bab 53. Juna kembali
159
Bab 54. I miss you
160
Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161
Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162
Bab 57. Keira buka mulut
163
Bab 58. Maaf dan terimakasih
164
Bab 59. Kesempatan kedua
165
Bab 60. Di pameran
166
Bab 61. Ada yang cembukor
167
Bab 62. Siapa friendzone?
168
Bab 63. Cari kesempatan
169
Bab 64. Kita bukan teman lagi
170
Bab 65. Lampu hijau
171
Bab 66. Kelvin curhat
172
Bab 67. Menggoda Naina
173
Bab 68. Restu
174
Bab 69. Isi daya
175
Bab 70. Jadi begini rasanya
176
Bab 71. Keira marah
177
Bab 72. Baikan
178
Bab 73. Dua bunga dua coklat
179
Bab 74. Libur untuk Theo
180
Bab 75. Arti cemburu
181
Bab 76. Ke rumah calon mertua
182
Bab 77. Aku pilih Juna
183
Bab 78. Maaf kak Theo
184
Bab 79. Star of Heaven
185
Bab 80. Cinta sepihak
186
Bab 81. Pura-pura
187
Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188
Bab 83. Lamaran ala drakor
189
Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190
Bab 85. Pingsan
191
Bab 86. Siapa dia?
192
Bab 87. Citra
193
Bab 88. Tak sepaham
194
Bab 89. Juna cemas
195
Bab 90. Dia tunangan ku
196
Bab 91. Hadiah untuk Keira
197
Bab 92. Kecelakaan
198
Bab 93. Leukimia
199
Bab 94. Kita kembar
200
Bab 95. Sabar
201
Bab 96. Naina pulang
202
Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203
Bab 98. Aku sayang kamu
204
Bab 99. Menguji cinta (1)
205
Bab 100. Menguji cinta (2)
206
Bab 101. Restu
207
Bab 102. Juna curiga
208
Bab 103. Kambuh
209
Bab 104. Gaun pengantin
210
Bab 105. Terkuak
211
Bab 106. Menjelang pernikahan
212
Bab 107. Wedding 2K
213
Bab 108. Naina tidak mungkin..
214
Bab 109. Harus kuat
215
Bab 110. Pulang ke rumah
216
Bab 111. Malam pertama di rumah
217
Bab 112. Juna semangat
218
Bab 113. Pray for Naina
219
Bab 114. Mimpi Naina
220
Bab 115. Kembali
221
Bab 116. Semangat Naina
222
Bab 117. Kemo ketiga
223
Bab 118. Sayang kamu
224
Bab 119. Keira sakit
225
Bab 120. Menantu? cucu?
226
Bab 121. Juna pergi
227
Bab 122. Pregnant
228
Bab 123. Bule nyasar
229
Bab 124. Operasi Naina
230
Bab 125. Wanita psikopat
231
Bab 126. Mahkota wanita
232
Bab 127. Kena mental
233
Bab 128. Rumah sakit lagi
234
Bab 129. Tercipta untukku
235
Bab 130. Before married (1)
236
Bab 130. Before married (2)
237
Bab 131. Teror
238
Bab 132. Body shaming
239
Bab 133. VC
240
Bab 134. Maaf yang terlambat
241
Bab 135. Titip Kayla
242
Bab 136. Sekolah lama
243
Bab 137. Meminta maaf
244
Bab 138. Ancaman Clay
245
Bab 139. Masuk RSJ
246
Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247
Bab 141. Wedding day (2)
248
Bab 142. Masih resepsi
249
Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250
Bab 144. Singapura?
251
Bab 145. Malam pertama JuNai
252
Bab 146. Ngidam ibu hamil
253
Bab 147. Dokter tampan
254
Bab 148. Alhamdulillah
255
Bab 149. Back Jakarta
256
Bab 150. Junior telah hadir
257
Bab 151. Pertengkaran pertama
258
Bab 152. Sensitif!
259
Bab 153. Pingsan
260
Bab 154. Anugerah terindah
261
Bab 155. Suami ngidam
262
Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263
Pengumuman!
264
Second life Liliana
265
promo novel baruku
266
Obsesi Cinta Tuan Mafia
267
Benih Yang Kau Tinggalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!