.
.
Tangan Jason mulai menjelajahi bagian depan tubuh Alma. Jari jemarinya mulai membuka kancing baju kemeja yang dipakai Alma. Kenapa kesialan dan masalah hari itu tak kunjung reda? baru saja ia bebas dari penculikan, sekarang?? apa lagi??
" Ja-jangan kak Jason ! jangan lakukan ini, kakak akan menyesal nanti. Kak Laura akan sedih dan marah pada kakak. Tolong hentikan " Alma memohon sambil menangis.
" Kalau kita ketahuan, aku tinggal bilang saja kamu yang menggodaku. Dia pasti akan percaya padaku daripada percaya padamu " Jason membuka kancing pertama kemeja Alma.
" To-tolong !! TOLONG!! Ahh !!"
Yang teringat oleh Alma saat dalam keadaan terdesak itu adalah nama Bryan.
" Pak Bryan !! TOLONG !!"
BRAK !!
Bryan datang pada tepat waktunya saat mendengar teriakan Alma, ia mendobrak pintu kamar Jason yang terkunci dari dalam. Dengan emosi, ia menghampiri Jason, menarik tubuh Jason dan memukuli nya. Jason juga memberikan perlawanan pada Bryan. Mereka saling memukul dan akhirnya perkelahian pun terjadi.
Alma yang masih menangis, berusaha melerai mereka.
" Hentikan ! udah !"
" Kamu main pukul aku aja ! kamu gak lihat istri kamu yang goda aku?!!" kata Jason memutarbalikkan fakta
" Kamu pikir, aku percaya kamu Jason ! aku sudah duga kamu tuh brengsek ! aku udah curiga sama gelagat kamu saat melihat istriku ! kamu yang menggoda dia. " Bryan meninju wajah Jason yang sudah memar dan membiru
BUGHH
"Aku brengsek? bukannya kita sama aja ya? jangan sok suci deh kamu Bryan! kamu sama aku apa bedanya? " tanya Jason sinis
JLEB
Kata-kata Jason memang tidak salah, dan tepat sasaran. Bukankah dirinya dan Jason sama saja? sama-sama laki-laki brengsek yang mencari dan meniduri perempuan lain meskipun sudah berstatus suami orang. Bryan merasa tertohok dengan kata-kata Jason padanya.
Sialan, aku juga brengsek.
" Aku bakal bilang ini semua sama kak Laura. Biar dia cerai in kamu ! biar kamu tau rasa ! beraninya kamu !" seru Bryan kesal
" Kalau kamu kasih tau Laura tentang apa yang terjadi hari ini, aku boleh dong kasih tau semua orang tentang nikah kontrak kalian itu ?" Jason tersenyum, dan mengancam Alma juga Bryan.
Alma dan Bryan kaget, kenapa Jason bisa mengetahui tentang pernikahan kontrak mereka? Bryan terdiam, ia merasa terancam tapi ia juga marah pada Jason karena Alma hampir saja di perkosa oleh kakak iparnya itu.
" Kira-kira gimana ya reaksi kakek, kalau kakek tau nikah kalian itu cuma kontrak yang akan berakhir dalam 3 tahun? kalian sudah tau dong, apa yang akan terjadi?" Jason tersenyum menyeringai
Aku gak bisa kehilangan Laura, meskipun aku main-main sama wanita lain. Tapi, aku hanya mencintai Laura. Dia satu satunya wanita yang pantas untuk menjadi istriku.
" Pak Bryan, udah. JANGAN bilang ini sama kak Laura dan yang lainnya. " kata Alma tegas
" Terus kamu mau biarin masalah ini gitu aja? bajingan ini, dia hampir saja merampas kesucian kamu !" Bryan kesal
" Demi kakek, kakek gak boleh tau masalah ini pak. Dan kalau kak Laura juga tau, dia pasti sedih. " Alma memegang erat pergelangan tangan Bryan, ia masih ketakutan dengan apa yang baru saja hampir menimpanya. Bryan bisa merasakan tubuh gadis itu gemetaran.
Bryan, Alma dan Jason akhirnya sepakat untuk merahasiakan semua yang terjadi. Dengan syarat, Jason tidak boleh mengatakan pada siapapun tentang pernikahan kontrak mereka. Hancur sudah topeng Jason selama ini yang selalu terlihat baik di mata Alma, ternyata dia hanyalah pria bermuka dua. Kasihan Laura memiliki suami bejat seperti dirinya.
Setelah itu Bryan membawa Alma ke dalam kamar mereka. Bryan kesal sendiri dengan apa yang terjadi hari ini. 2 masalah bertubi-tubi terjadi dan menimpa Alma. Apa ini karma nya karena sudah sering tidur dengan wanita? atau mempermainkan wanita? jadi istrinya lah yang harus terkena imbasnya.
Saking syok nya, Alma tidak bicara apa apa. Gadis itu hanya duduk diam di sudut kamar. Tubuhnya masih gemetaran, ia menggigit bibirnya sendiri saking ketakutannya.
" Aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf " Bryan duduk berlutut di depan Alma. Gadis itu terpana dan heran, kenapa Bryan yang sombong dan angkuh bisa meminta maaf padanya? terlebih lagi dengan nada penyesalan.
" Ke-kenapa bapak minta maaf?" tanya Alma gugup.
" Karena aku membawamu ke rumah ini, kamu jadi mengalami hal seperti ini. Aku minta maaf " Bryan merasa bersalah.
" Ini bukan salah bapak, kenapa bapak minta maaf seolah olah bapak yang melakukan nya pada saya? " suara Alma mulai meninggi.
" Karena aku adalah bajingan, aku brengsek. "
" Pak Bryan, saya lelah saya ingin tidur. " Alma terlihat sedih dan ia ingin segera menyudahi obrolan mereka. Alma merebahkan dirinya di ranjang, dan memalingkan tubuhnya dari Bryan.
" Baiklah, kamu tidur di kamar ini "
Dia masih syok. Dan dia pasti lelah dengan semua kejadian hari ini.
" Apa bapak mau pergi kepada wanita wanita itu dan tidur dengan mereka? apa bapak mau meninggalkan saya lagi disini sendirian? " tanya Alma sedih
" Tidak, kenapa kamu berfikir begitu?"
" Karena bapak selalu begitu " Alma meneteskan air matanya.
Deg!!
Hati Bryan terhenyak saat mendengar kata-kata Alma yang terkesan menuduhnya. Memangnya sebrengsek apa dirinya? sampai-sampai Alma berfikir bahwa ia akan meninggalkan nya dalam keadaan nya yang masih syok itu dan pergi dengan wanita lain? ia bahkan tidak memikirkan nya sama sekali.
" Aku tidak akan bertemu mereka, aku akan tidur di kamar tamu dulu. Aku pikir kamu butuh sendirian saat ini. " kata Bryan merasa bersalah
" Jangan pergi, jangan tinggalkan kamar ini " ucap Alma
" Kamu mau aku disini?" tanya Bryan sambil melihat Alma yang berbaring di ranjangnya
" Iya. Kakek, ibu dan kak Laura akan pulang sebentar lagi. Jika bapak tidur di kamar tamu, apa yang akan dipikirkan mereka. Bapak juga.. jangan merasa bersalah, karena saya baik-baik saja. Ini bukan salah bapak " jelas Alma
" Baiklah "
Meskipun Alma mengatakan bahwa itu bukan salah Bryan. Bryan tetap saja merasa bersalah pada Alma. Jika bukan karena dirinya, Alma tidak akan mengalami pelecehan dari Jason. Di depan Bryan, Alma berusaha tetap baik-baik saja. Ia berusaha untuk tidak menangis dan menahan tubuhnya yang gemetar. Karena ia memikirkan perasaan Bryan dan keluarga nya.
Hati Bryan terasa sakit saat melihat Alma berusaha menyembunyikan kesedihannya. Saat ini ingin rasanya ia memeluk gadis itu untuk menghibur nya. Tapi, ia teringat dengan tangan dan tubuhnya yang kotor. " Mana bisa orang seperti diriku menghibur nya dan menyentuhnya. Aku sudah terlalu kotor"
Bryan mulai menyadari bahwa Alma tidak seperti wanita wanita yang selama ini menjalin hubungan cinta satu malam dengannya. Alma berbeda.
****
Bryan hanya bisa melihat Alma dengan rasa bersalah nya itu tanpa bisa menyentuhnya. Bryan merasa bahwa Alma memalingkan tubuhnya darinya karena Alma masih menyalahkan nya, dan sakit hati atas apa yang ia perbuat. Apa yang dipikirkan Bryan itu salah, Alma sama sekali tidak menyalahkan nya, ia hanya tidak ingin Bryan melihatnya yang sedang menangis dan dalam keadaan lemah.
Padahal hubungan mereka sudah mulai mengarah ke arah yang lebih baik, tapi kekurang ajaran Jason membuat hubungan Bryan dan Alma kembali renggang. Begitulah pikir Bryan.
" Aku akan tidur di sofa, kamu tidurlah di ranjang !" seru Bryan
" Tidak, saya saja yang tidur di sofa " kata Alma menyanggah
" Tidurlah di ranjang saja, kumohon " ucap Bryan dengan nada bicara yang rendah
" Ya, bapak belum makan kan? tadi saya sudah masak makanan di dapur untuk bapak " ucap Alma sambil menahan air matanya.
Bryan tak menjawab apa apa, pria itu duduk di sudut ranjang. Ia teringat beberapa menit yang lalu saat ia akan berangkat untuk rapat. Saat baru sampai setengah perjalanan, ia menerima telpon dari Andre bahwa pihak klien menunda rapatnya jadi besok.
" Sialan kamu Andre ! aku sudah setengah perjalanan. "
" Maafkan saya pak, jangan salahkan saya. Ini karena pihak klien nya. Ampuni saya pak " suara Andre terdengar ketakutan.
" Ya sudah kali ini aku ampuni kamu, kebetulan aku juga lelah dan ingin segera pulang. Kamu atur kembali jadwalku untuk besok !" seru Bryan kesal
TUT..
Bryan menutup telponnya dengan kesal, ia memutarbalikkan mobilnya itu, kembali menuju ke arah rumahnya.Tak berselang lama setelah itu ia menerima telpon dari Laura, yang menanyakan apakah adiknya itu sudah pulang ke rumah atau belum.
" Memangnya kenapa kak?"
" Aku pulang agak terlambat, mama sama kakek juga. Aku kira kamu udah di rumah, berarti Alma sama Jason berdua di rumah. Apa gak papa ya?"
" APA?? kenapa kakak baru bilang sekarang kalau kakak pergi dari rumah??" tanya Bryan kaget
" Kenapa kamu kedengaran nya panik gitu? memangnya kenapa sama Jason dan Alma kalau berdua di rumah?" tanya Laura polos
TUT
Bryan memutus telponnya secara sepihak, ia menancap gas nya lebih cepat menuju ke rumahnya. Ia sudah curiga dengan Jason yang beberapa hari ini melihat Alma dengan tatapan yang tidak biasa. Dan benar saja, malam itu hampir saja Alma menjadi korban pelecehan oleh Jason. Dalam hatinya , Bryan merasa berterimakasih pada Andre yang menelponnya dan pembatalan rapat.
Jika saja Andre telat menelponnya, dan andai saja Laura tidak menelpon nya, ia pasti tidak akan cepat-cepat sampai ke rumah. Dan Alma mungkin sudah menjadi korban Jason. Syukurlah. Bryan merasa lega.
Saat Pak Hardi, Ny. Delia dan Laura pulang, Jason bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa. Bryan yang akan mengambil makanan untuk Alma di dapur, merasa kesal melihat Jason. Namun Jason, santai saja seolah ia tak berdosa.
" Mana istri kamu? jangan bilang dia belum pulang kayak kemarin ?" tanya Ny. Delia yang berusaha mencari masalah pada Alma
" Alma udah pulang dari tadi kok ma, dia bahkan udah masak makan malam buat semuanya " kata Jason santai
Brengsek, bajingan. Gimana bisa dia bicara sesantai itu seolah tidak terjadi apa-apa. Bryan melirik kesal pada Jason yang mendahului nya bicara.
" Besok aku sama Alma mau pindah ke rumah ku " ucap Bryan tiba-tiba.
" Apa rumah nya sudah selesai di renovasi?" tanya Pak Hardi sambil duduk di sofa
" Sudah, barang-barang nya juga sudah lengkap "
" Baguslah, kamu baik-baik ya Bryan sama istri kamu " ucap Pak Hardi menasehati
" Iya kek, aku bakal jagain dia " kata Bryan tulus dari dalam lubuk hatinya.
Terlihat senyuman di bibir Pak Hardi saat melihat ekspresi wajah Bryan saat mengatakan bahwa ia akan menjaga Alma. Pak Hardi merasakan akan adanya perubahan pada diri Bryan.
****
Semua orang pun beristirahat, masuk ke dalam kamar mereka masing-masing. Termasuk Jason dan Laura. Setelah selesai mandi, Laura langsung merebahkan badannya di ranjang saking lelahnya. Ia menceritakan pada Jason dengan semangat bagaimana ia melewatkan hari itu bersama teman-teman nya. Jason hanya mengiyakan semua ucapan istrinya itu tanpa mendengarkan nya dengan baik, dan tak berkomentar apapun tentang kegiatan istrinya.
Saat istrinya asik bercerita sendiri, Jason terbayang bayang wajah Alma saat tadi pria bejat itu hampir memperkosa nya. Wajah polos, natural, dan ekspresi Alma saat menangis membuatnya ketagihan. Ia sungguh berimajinasi liar tentang tidur dengan Alma. Jason benar-benar sudah gila, seandainya tadi Bryan tidak datang. Ia pasti sudah menerkam gadis itu dan memakannya dengan lahap.
Malam itu ia melampiaskan nafsu dan hasrat nya pada Laura, sambil membayangkan wanita yang bercinta dengannya malam itu adalah Alma.
****
.
.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Alma sudah bangun lebih dulu dibanding kan Bryan dan yang lainnya di rumah itu. Saat melihat Bryan yang tidur pulas di sofa, Alma tersenyum senang.
Ini pertama kalinya di pagi hari, ia melihat wajah Bryan yang sedang tertidur. Dan untuk pertama kalinya mereka tidur satu kamar meskipun tidak satu ranjang. Tapi, hati Alma sangat senang karena malam itu Bryan tidak pergi bersama wanita wanita lain dan bermalam di luar.
" Wajahnya tampan, siapa yang tidak akan jatuh cinta dengan wajah tampan ini? Kenapa saya harus jatuh cinta sama bapak ? padahal bapak tidak mungkin jatuh cinta pada saya " gumam Alma pelan sambil tersenyum pahit. Pengakuan itu datang dari dalam hatinya, ia tak bisa berbohong soal perasaan. Ia mulai jatuh cinta pada Bryan. Entah sejak kapan itu dimulai.
Alma bersikap seperti seorang istri untuk Bryan, ia berinisiatif menyiapkan baju setelan jas untuk Bryan yang nanti akan pergi bekerja. Agar Bryan tidak kesulitan mencari-cari bajunya.
Sebelum semua orang bangun, ia menyiapkan sarapan bersama Bi Inah. Alma juga menanyakan kemana Bi Inah semalam, Art itu berkata kalau Jason menyuruhnya untuk belanja ke supermarket. Alma kaget karena mungkin ini sudah direncanakan oleh Jason agar mereka berduaan semalam di rumah. Saat selesai memasak, tubuh Alma kembali gemetaran ketakutan.
Melihat Jason sudah duduk di meja makan dan melirik ke arah Alma sambil tersenyum santai seolah tidak ada yang terjadi.
Dasar tidak tahu diri. Alma kesal
Saat Jason duduk, Laura, dan Ny. Delia juga ikut duduk di meja makan. Alma dan Bi Inah masih sibuk menata makanan di meja makan.
" Heh Alma, buatkan saya susu !" seru Ny. Delia dengan nada yang sinis seperti biasanya
" Iya ma, tunggu sebentar "
Ny. Delia seperti nya sengaja mengerjai Alma, gadis itu harus sampai bolak-balik ke dapur hanya untuk membuat susu. Karena Ny. Delia berkali-kali menolak susu yang dibuatkan Alma dengan berbagai alasan. Terlalu manis lah, terlalu panas lah, dan banyak lagi alasan.
Bryan yang baru saja turun dari kamarnya memperhatikan sikap ibunya pada Alma. Apakah ibunya selalu memperlakukan Alma seperti ini saat dia tidak ada di rumah? bagaimana Alma bisa menghadapi ibunya sendirian?
Mengingat hal itu, Bryan semakin kesal. Ditambah lagi dengan melihat sikap Jason yang tidak tahu malu berada di depannya.
" Cukup Ma !! mama udah keterlaluan " ucap Bryan membela istrinya
Ny. Delia kaget dengan sikap putranya, apalagi putranya itu membentaknya. Hal yang tidak pernah dilakukan Bryan pada ibunya. Ny. Delia semakin tidak suka pada Alma yang sudah membuat anaknya berubah dan menentangnya.
Akhirnya pagi itu Ny. Delia cek cok dengan Bryan karena perlakuan Ny. Delia pada Alma yang sudah keterlaluan, menurut Bryan. Alma berusaha melerai pertengkaran ibu dan anak itu, malah akhirnya ia terkena tamparan keras dari Ny. Delia.
PLAKK
Alma langsung memegang pipinya yang terkena tamparan dari Ny. Delia. Pipinya terasa nyut nyutan.
" Ini semua gara-gara kamu, anak ku yang tidak pernah membentak ku apalagi melawanku, hari ini membentak ku karena gadis kampungan seperti kamu ! "
" Ma ! cukup, aku seperti ini bukan gara-gara dia ,tapi gara-gara mama ! mama yang salah dalam bersikap, dan aku bukan melawan mama. Aku cuma ngasih tau mama , kalau mama harus bersikap baik sama istri aku ! " kata Bryan setengah berteriak
Entah kenapa dada Bryan terasa sesak saat ibunya menghina Alma dengan sebutan gadis kampung, padahal ia juga suka mengatai Alma dengan sebutan seperti itu sebelumnya.Tapi kenapa, sekarang hatinya malah sakit saat mendengar Alma dihina oleh ibunya.
Alma merasa tersentuh saat Bryan membelanya di hadapan ibu mertuanya. Namun seperti biasa, Alma mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Dan menyuruh Bryan menyudahi semua pertengkaran nya dengan ibunya. Alma bahkan meminta maaf pada Ny. Delia meskipun itu bukan salahnya.
Bertambah lah rasa tidak suka Ny. Delia pada Alma.
Alma dan Bryan berangkat bersama, wajah Bryan masih terlihat kesal dengan sikap ibunya. " Apa ibu ku selalu memperlakukan kamu seperti itu, Alma?" tanya Bryan serius.
Baru kali ini dia memanggil namaku. Bukan dengan sebutan bocah.
" Almahyra !" seru Bryan yang pertanyaan nya ingin segera dijawab. Bryan memberikan kain kompresan pada Alma untuk pipinya yang ditampar oleh ibunya.
" Tidak apa apa kok pak, saya sudah terbiasa. Bapak tolong jangan bersikap seperti itu pada mama. Mama adalah orang tua bapak yang harus bapak hormati " Alma menasehati
" Kamu masih sempat-sempatnya membela orang yang sudah memukul kamu, hati kamu terbuat dari apa? kamu itu polos apa bodoh sih?" tanya Bryan kesal. " Aku saja kesal melihatmu diperlakukan seperti itu. " gumam Bryan kesal
" Bapak kesal saya diperlakukan seperti tadi??!" Alma kaget sekaligus senang, mendengar Bryan yang peduli padanya.
Bryan jadi salah tingkah sendiri dengan kata-kata nya. " Apa yang aku katakan? kenapa aku cemas padanya? perasaan berdebar ini datang lagi. Aku benar-benar harus berobat."
Sementara Alma terlihat malu-malu, pipinya yang putih mulai memerah tanpa blush on.
Apakah aku ada harapan untuk dicintai oleh pak Bryan?. Kata Alma dalam hatinya penuh harapan.
...--***--...
Hai Readers ! jangan lupa, ikutin terus kelanjutan kisah Bryan dan Alma. Jangan lupa juga udah baca, like komen nya ya 🌹😁
Kasih hadiah dan vote juga boleh banget 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Wirda Lubis
alma sabar mertua memang keterlaluan
2022-06-30
0
karmila Nilam
Alma kamu polos banget, kenapa suka sama si Bryan playboy ity
2021-12-09
0
Lasma Sinaga
cinta mulai ada
2021-11-20
0