Dosen baru

☀️☀️☀️

.

.

Sinar mentari masuk melalui celah jendela kamar hotel, membuat Bryan dan wanita yang ia tiduri tadi malam terbangun karena cahayanya.

Ternyata itu adalah ulah Alma yang dengan sengaja membuka tirai jendela kamar hotel itu. Dalam hatinya Alma merasa sangat kesal melihat pemandangan Bryan dan wanita asing yang tidur dengannya berpelukan mesra.

Menjijikan sekali pria yang ku nikahi ini. Dia yang terburuk. Aku tidak boleh jatuh cinta pada pria seperti ini, dia adalah contoh kalau memilih pasangan jangan hanya dilihat wajahnya saja. Jika aku jadi wanita yang mencintai nya, aku pasti sakit hati melihatnya bersama wanita lain seperti ini. Untunglah aku bukan wanita itu. Alma bergidik ngeri melihat kelakukan Bryan.

Bryan yang bangun lebih dulu melihat tatapan Alma yang tajam. Setelah membangunkan Bryan, Alma dengan mata panda nya berjalan menuju keluar pintu kamar itu.

" Mau kemana kamu dengan pakaian begitu?" tanya Bryan dengan nada yang dingin seperti biasanya

" Saya mau ke kampus " jawab Alma cuek

" Naik apa kamu kesana?" tanya Bryan

" Bus " jawab Alma malas

Cepatlah bertanya nya, aku malas melihat mu.

Bryan mengambil dompetnya, dan membuka isi dompetnya. Ada beberapa uang seratus ribuan didalam sana. Ia mengambil semua uang cash nya yang ada di dalam dompetnya, dan meletakkan nya di meja.

" Pergi naik taksi. Ambil uangnya !" seru Bryan yang tidak memakai baju.

Dia kira, aku pengemis apa?

" Tidak perlu, saya biasa naik bus. "

Alma tersenyum sinis dan langsung pergi begitu saja tanpa mempedulikan panggilan Bryan yang berulang kali memanggilnya dengan kata bocah. Alma sudah keluar dari kamar itu, sementara Bryan dan wanita itu masih di dalam kamar.

" Hey, Clara bangun !" Bryan menggoyang-goyangkan tubuh wanita asing yang tidur tanpa busana disampingnya itu.

" Clara? siapa Clara? sayang, aku Milena " jawab Milena sambil mengusap-usap matanya, wanita itu kelihatan masih mengantuk. Di dada dan lehernya terlihat banyak tanda merah.

" Mau Clara atau Milena, terserah ! segeralah bangun dan pergi dari sini !" ujar Bryan sambil membuka selimut yang menutupi tubuh Milena dengan kesal

" Sayang kamu kenapa sih tiba-tiba marah? apa semalam pelayanan ku kurang memuaskan ?" tanya Milena dengan tangan genitnya yang menyentuh otot otot dada milik Bryan

" Hentikan itu ! ini bayaran mu, dan pergilah " Bryan beranjak dari tempat tidurnya dan duduk di sofa, pria itu menyerahkan sebuah kertas pada Milena.

Milena mengambil kertas berukuran kecil berbentuk persegi panjang itu dan tersenyum senang " 600 juta "

" Sayang kamu memang yang terbaik " Milena tersenyum dan mencium pipi Bryan.

Milena segera memakai bajunya dan pergi meninggalkan Bryan sendirian di kamar itu. Bryan mengambil rokok nya, sambil menghisap rokok. Pria itu terlihat begitu kesal, entah kenapa perasaan nya tidak karuan.

" Kenapa aku kesal melihat bocah itu marah? kenapa juga dia harus marah? menyebalkan, ini sangat menganggu. Beraninya dia mengabaikan ku " gerutu Bryan kesal

Hal yang sama di rasakan oleh Alma, bukan hanya Bryan saja yang kesal dengan tingkah Alma yang cuek dan mengabaikan nya. Seperti nya perasaan Alma lebih kesal lagi.

Di halte bus...

" Ya, benar ! aku memang istri kontrak nya, pernikahan kami memang pernikahan kontrak. Tapi seharusnya dia menghargai ku sebagai seorang wanita. Apalagi aku masih perawan, kenapa aku harus mendengarkan suamiku dan wanita lain melakukan itu di kamar pengantin ku? ini sungguh tidak masuk akal..Apa? barusan aku bilang dia suamiku? aku sudah gila. Dasar presiden direktur gila ! penjahat wanita. Ahhhh.. menyebalkan !!!"

" Cewek itu gila ya? dari tadi terus ngedumel gak jelas " kata seorang wanita yang berdiri tak jauh dari Alma berdiri.

" Kayanya beneran deh dia stress " timpal seorang pria yang ada disampingnya.

Dari tadi orang-orang melihat nya dengan tatapan curiga dan waspada. Sejak tadi Alma memang bertingkah aneh dengan menendang nendang tong sampah, ia melakukan itu karena sudah kelewat kesal dengan Bryan.

Alma yang sedang kesal tak sengaja menendang botol kaleng yang ada di depannya.

PLETAK

" Auch "

" suara apa itu? apa kaleng yang aku tendang mengenai sesuatu?" gumam Alma yang melihat ke sekeliling nya.

Alma kaget saat melihat di sebelah kirinya ada seorang pria yang sedang memegang kepalanya. Sudah bisa ditebak bahwa kaleng itu mengenai kepala pria itu, melihat kaleng itu ada di depan nya. Alma segera menghampiri pria itu.

" Ma-maafkan saya, saya tidak sengaja. Kamu gak apa-apa?" Alma melihat pria itu dengan rasa bersalah, ia sengaja memanggil pria itu dengan kata kamu, karena ia merasa kalau pria itu seumuran dengannya.

" Kamu kalau lagi kesel sama orang hati hati dong, jangan sampai ngerugiin orang "

" Ya, saya kan sudah minta maaf. Saya tidak sengaja. "

"Ya sudah, gak papa. Lain kali gak boleh kayak gitu. Sampah tuh harusnya dibuang ke tempat sampah, bukan ditendang tendang. Ok? " Pria itu mengambil kaleng yang ada di depannya dan melempar nya ke tempat sampah

Alma kaget saat melihat kening pria yang berkulit putih itu berdarah dan sedikit tergores.

" Itu.. kepala mu berdarah? aduh bagaimana ini?" Alma panik

Beberapa menit kemudian, Alma selesai mengobati luka di kening pria yang ia tak tau namanya itu. Terakhir ia menempel plester di keningnya, sambil meminta izin dengan sopan untuk menyentuh kening pria itu.

Amarah pria itu terlihat mereda melihat tingkah Alma yang polos. Tanpa sadar pria itu memperhatikan wajah gadis yang ada di depannya.

Bibir yang sudah merah tanpa pemerah bibir, hidung mancung, kulit putih bersih tanpa bedak, kecantikan yang natural. Tidak seperti wanita zaman sekarang yang banyak dipoles oleh make up tebal.

" Sudah selesai " Alma tersenyum

" Leo, nama ku Leo " kata Leo yang tiba-tiba mengenalkan dirinya.

" Saya Almahyra "

" Nama yang bagus " Leo sedikit tersenyum

Gadis itu merasa keheranan, tadi pria yang di depannya itu kelihatan galak dan judes. Tapi sekarang pria itu terlihat ramah dan bersahabat. Leo berterimakasih karena Alma sudah mengobati keningnya yang terluka, Leo keheranan dengan Alma yang membawa kotak obat kemana-mana.

Tanpa ragu Alma mengatakan alasan nya pada Leo kenapa ia selalu membawa kotak obat kemana-mana, itu adalah kebiasaan nya sejak usianya 6 tahun , mendiang kakek nya selalu mengingatkan nya untuk bisa menjaga diri sendiri dan belajar mengobati diri sendiri. Leo tersenyum mendengar kan cerita kecil, dari Alma.

Tak lama kemudian Leo berpamitan pada Alma karena ia harus segera pergi ke suatu tempat dan sudah terlambat. Dan kebetulan bus yang ditunggu Alma juga sudah datang.

" Kalau begitu saya juga permisi, sekali saya minta maaf kak "

" Tidak apa-apa. Oh ya Alma, apa kamu percaya takdir?"

" Saya percaya " jawab Alma yakin

" Aku juga, dan aku rasa takdir kita tidak berhenti sampai disini. " Leo tersenyum ramah pada Alma, lalu naik ke dalam taksi.

Kita akan bertemu lagi.

Alma tertegun mendengar kata-kata Juna yang tak ia mengerti. Dengan wajah polosnya, ia membalas senyuman juga. " Apa maksudnya ya?"

Gadis itu menaiki bus yang sudah menunggunya di sana. Sekilas terlihat mobil yang Bryan kendarai keluar dari parkiran hotel, dari jendela mobilnya ia melihat Alma masuk ke dalam bus.

" Siapa cowok itu? apa dia pacarnya? masa sih si kampungan itu punya pacar? bodoh amat, apa urusanku dengannya? " gumam Bryan berfikir, ternyata Bryan melihat Juna yang sedang mengobrol dengan Alma di depan halte bus itu.

Bryan mengendarai mobil mewah nya dengan cepat, karena ia juga sudah terlambat untuk berangkat ke kantor. Meskipun baru kemarin Bryan menikah dengan Alma, tapi Presdir yang gila bekerja dan gila wanita itu, tidak mengambil cuti sehari pun.

" Selamat pagi Pak Presdir " sapa beberapa karyawan yang sedang lalu lalang, tak jauh dari ruangan tempat Bryan bekerja.

Seperti biasanya, Bryan tak membalas sapaan mereka padanya. Bryan berlalu begitu saja dan masuk ke dalam ruang kerjanya. Melihat tanda merah di leher Bryan, membuat para karyawan yang melihatnya bergosip sedikit.

" Wah wah kalian lihat itu, walaupun gosipnya pak Bryan sudah menikah. Tapi dia masih tetap sama ya "

" Ya, aku pikir dia akan berubah." kata seorang karyawan wanita

" Ngomong-ngomong apa kalian tau siapa istri pak presdir?" tanya seorang wanita penasaran

" Kami tidak tau, pernikahan mereka di lakukan secara tertutup. Bahkan para wartawan saja tidak boleh masuk ke dalam pesta, dan katanya tamu undangan juga hanya orang-orang terdekat saja "

" Menurutmu kenapa Presdir tidak mempublikasikan nya ya?"

" Entahlah, siapapun istrinya pasti dia orang yang hebat kan. Wanita elegan, cantik, lemah lembut, yang cocok dengan Pak Bryan. Pastinya istrinya itu berasal dari keluarga kaya juga "

Namun kenyataan yang dipikirkan karyawan nya itu jauh dari fakta aslinya. Alma istri presdir mereka hanyalah seorang gadis sederhana, berasal dari keluarga yang biasa saja, jauh dari kata kaya.

🍂🍂🍂

Di ruangan kerja Bryan.

" Apa agenda ku hari ini?"

" Seharusnya sekarang bapak sedang cuti menikah " jawab Andre, seorang sekretaris sekaligus orang kepercayaan Bryan.

" Jadi, maksudnya hari ini aku tidak ada kerjaan?" Bryan menatap tajam pada Andre

" A-ada pak, maksud saya yang tidak ada itu adalah pertemuan "

" Oh begitu. Apa rumahku sudah selesai di renovasi?" Bryan menanyakan rumah yang akan di tempati oleh nya dan Alma nantinya.

" Sudah selesai pak "

Bukankah baru kemarin Presdir menikah, kenapa hari ini beliau masih pergi ke kantor? apa benar pak presdir tidak bahagia dengan pernikahannya?

Andre yang sudah 7 tahun menjadi sekretaris Bryan, sudah mengetahui seluk beluk sifat Bryan. Bryan yang suka bermain-main dengan wanita tiba-tiba menikah? tentu saja menjadi pertanyaan besar bagi semua orang terdekat nya, akan tetapi tidak ada yang dirahasiakan Bryan pada Andre. Bahkan pernikahan kontrak yang ia jalani dengan Alma, juga diketahui oleh Andre.

" Pindahkan barang barang ku yang ada di rumah utama ke rumah pribadi ku, dan juga beli beberapa pakaian wanita "

" Pakaian wanita? untuk siapa pak?".

" Tentu saja untuk istri baruku. "

Istri? Apa maksudnya nona Alma kan?

Bryan terlihat kesal saat teringat Alma yang memakai pakaian sederhana, terlebih lagi celana jeans.

" Tidak masuk akal bukan? statusnya sekarang dan sampai 3 tahun adalah istri Bryan Alvaro Aditama, dan dia memakai pakaian seperti pemulung? mau ditaruh dimana muka ku?" gerutu Bryan kesal

" saya mengerti, saya akan melaksanakan semua perintah bapak "

" Ah ya, dan awasi kegiatan nya. Kirim seseorang untuk menata matai nya saat di kampus "

" Baik pak, tapi hanya itu saja?"

" Maksud mu apa HAH?" suara Bryan mulai meninggi

" Maksud saya, apa bapak tidak akan menyuruh orang untuk melindungi nona muda ?" tanya Andre

" Untuk apa aku melakukan itu?! cukup awasi saja dia ! kalau kamu bertanya lagi, mati lah kamu !" teriak Bryan kesal.

Andre menganggukkan kepalanya, mengiyakan semua kata-kata Bryan.

Astaga apa yang terjadi, apa nona muda membuat Presdir marah?

🍂🍂🍂

Alma sudah sampai di kampusnya, gadis itu segera berlari masuk ke dalam kelasnya. Dalam hatinya ia merasa lega, karena kelas bimbingan nya belum dimulai. Terlihat ada beberapa orang yang ada disana, duduk di kursi.

" Syukurlah aku tidak terlambat.. huufft "

Tak lama kemudian seorang gadis duduk di dekat Alma dan memberitahunya bahwa akan dosen pembimbing skripsi mereka akan diganti.

" Seriusan? diganti? kenapa? aku udah nyaman banget sama Bu Liana " tanya Alma heran

" Katanya Bu Liana gak ngambil tugas jadi dosen pembimbing lagi, beliau kan mau cuti lahiran " terang Mia, teman dekat Alma di kampus

" Terus siapa ganti nya?" tanya Alma

" Katanya ada dosen baru, mungkin kita bakal dibimbing sama dia " jawab Mia

Siapa ya? dosen baru? gumam Alma dalam hatinya.

Semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di kelas itu, duduk terdiam di kursi mereka masing masing. Saat melihat seorang pria bertubuh tegap, tinggi dan tampan sedang berdiri di depan kelas, bersama dengan seorang wanita paruh baya disampingnya.

" Selamat pagi semuanya " Kata Bu Mery ( salah satu dosen di kampus itu, dosen matematika statistik )

" Pagi Bu " jawab mahasiswa mahasiswi dengan serempak.

Semua mahasiswi yang ada disana fokus pada pria yang berdiri disebelah Bu Mery, wajahnya terlihat ramah dan bersahabat.

Alma terkejut melihat plester yang di pakai oleh pria itu, dia adalah Leo. Pria yang ia temui di halte bus tadi pagi. " Dia kan kakak yang tadi di halte bus?"

" Pasti kalian bertanya-tanya siapa pria yang ada di samping saya ini kan. Silahkan perkenalkan diri anda pak " kata Bu Mery ramah

" Terimakasih Bu Mery. Perkenalan nama saya Leonardo, dipanggil biasa di panggil Leo. Saya adalah dosen matematika statistik yang akan menggantikan Bu Mery untuk mengajar kalian. " Leo tersenyum kepada para mahasiswa dan mahasiswi nya.

Dia dosen?

Psst psst..

Begitu Leo memperkenalkan dirinya, terdengar riuh dari mahasiswa mahasiswi yang ada di dalam kelas itu. Leo menjadi topik hangat di kelas nya bahkan di seluruh kampus itu.

Terutama dikalangan para gadis, wajahnya yang tampan, kulit putih bersih, saat tersenyum terlihat lesung di pipi nya, hidup mancung, mata berwarna biru. Terlihat jelas dia bukan warga lokal asli, tapi blasteran.

Saat kelas mereka selesai, Mia mengajak Alma pergi ke kantin untuk makan bersama. Kebetulan sekali Alma belum sarapan, jadi ia pun ikut dengan Mia ke kantin.

" Gila, gila ! ganteng banget dah tuh pak dosen. Masih muda, pinter, lulusan Harvard university pula. Ya kan Al?"

" Kamu semangat banget deh ngomongin pak Leo " Alma hanya terfokus pada berkas-berkas yang ada di meja.

" Habisnya dia ganteng, baik, dan pinter. Ah, dan bukan aku saja yang ngomongin dia. Semua orang di kampus juga " Mia meneguk jus jeruk lewat sedotan.

" Iya itu semua nya benar "

Apa ini kebetulan ya? kenapa aku bisa ketemu dia lagi?

Saat itu Alma tidak tahu bahwa pria bernama Leo, tidak hanya bertemu dengannya secara kebetulan. Tapi sudah ditakdirkan oleh Tuhan.

...---***---...

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2022-06-29

0

Rosma

Rosma

Juna apa Leo

2022-03-30

0

Deayu

Deayu

Juna siapa sih 🤔

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Membahas kontrak
3 Dosen baru
4 Kehidupan Alma
5 Istri Bryan Alvaro Aditama
6 Pangeran Narsis
7 Pikiran Liar
8 Jangan lupa dia playboy
9 Hari pertama di rumah mertua
10 Masalah
11 Topeng Jason
12 Berharap
13 Ada rasa
14 Mulai cemburu
15 Bertemu di pesta
16 Ciuman pertama
17 Mulai dari awal
18 Kepercayaan
19 Hadirnya Selina
20 Dua orang di masa lalu
21 Pernyataan cinta
22 Kita suami istri
23 Ulang tahun Laura
24 Pelakor beraksi
25 ITS over
26 Cerai
27 Hilangnya kesucian
28 Selamat tinggal Bryan
29 Ada yang aneh pada tubuhku?
30 Siapa ayah bayi itu?
31 Hancur !
32 6 tahun kemudian
33 Rencana Kelvin
34 Akhirnya bertemu juga
35 Tertampar kenyataan
36 Mereka anakku, bukan anak kita
37 Perceraian kedua Bryan
38 Pernyataan cinta Leon
39 Kebenaran pahit
40 Mengejar kembali mantan istri
41 Leon kembali
42 Kesempatan untuk Bryan
43 Jawaban untuk Leon
44 Ingatlah hari ini
45 Bryan Alma jadian?
46 Firasat buruk
47 Alma sakit
48 Ayo putus?
49 Good bye masa lalu!
50 Jangan pergi Leon!
51 Surprise
52 Malam di Paris
53 Paris menjadi saksi
54 Berita bahagia
55 Alma ngambek?
56 Prewedding
57 7 hari lagi?
58 Acara reuni
59 Sayang! aku mencintaimu
60 Janji suci Albry
61 Malam pertama yang sebenarnya?
62 Nyonya Aditama
63 Leon Laura
64 Dua couple
65 Selina tidak waras?
66 Akhir dari Selina
67 Seperti tikus dan kucing
68 Wisuda si kembar
69 Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70 Bulan madu (1)
71 Bulan madu (2)
72 Nenek sakit ya?
73 Akhir dari bulan Madu
74 Semoga kamu bahagia
75 Kenangan bersama nenek
76 Accident
77 Putus hubungan
78 Kamulah takdirku
79 Aku percaya padamu
80 Maafkan aku Bryan
81 Kenapa belum pulang?
82 Badai ( End Season 1 )
83 Konferensi pers (S2)
84 Masih marah?
85 Istriku semakin seksi
86 Peri cantik
87 Menengok Dede bayi?
88 Hati-hati suamiku
89 Mengambil alih
90 Bryan berubah
91 Luluh
92 Rahasia terkuak
93 Kebenaran
94 Papa kangen kalian
95 Persalinan
96 Terimakasih sudah kembali
97 Anggota keluarga baru
98 Penyambutan
99 Sekretaris kakak ipar
100 Di panggil kepala sekolah?
101 Akhir dari semuanya( End Season 2)
102 Pengumuman
103 Prolog ( SILC season 3 )
104 Bab 1. Hari pertama sekolah
105 Bab 2. MOS
106 Bab 3. Kei kelinci
107 Bab 4. Mr genius cold man
108 Bab 5. Lo lagi?
109 Bab 6. Kerja paruh waktu
110 Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111 Bab 8. Junai
112 Bab 9. Kejadian tidak terduga
113 Bab 10. Albry, ayo pulang!
114 Bab 11. Albry sudah pergi
115 Bab 12. Pemakaman
116 Bab 13. Tinggal Kenangan
117 Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118 Bonus visual karakter
119 Bab 15. Naina ngambek
120 Visual karakter 2
121 Bab 16. Balap motor
122 Bab 17. Dasar tidak peka
123 Bab 18. Cowok bucin
124 Bab 19. Pelajaran olahraga
125 Bab 20. Rumah sakit
126 Bab 21. Risya ditangkap
127 Bab 22. Pembunuh Albry
128 Bab 23. Kompak
129 Bab 24. Memohon
130 Bab 25. Monster kecil
131 Bab 26. Putusan pengadilan
132 Bab 27. Cinta dalam hati
133 Bab 28. Sebelum ujian
134 Bab 29. Mengantar pulang
135 Bab 30. Aku suka kamu
136 Bab 31. Resmi pacaran?
137 Bab 32. NINAINA!!
138 Bab 33. Kasih sayang keluarga
139 Bab 34. Exam Day
140 Bab 35. Angry Cat
141 Bab 36. Juna tuan muda
142 Bab 37. Naik kelas malah galau?
143 Bab 38. Curhat
144 Bab 39. Permohonan maaf
145 Bab 40. Satu tahun berlalu
146 Bab 41. Tak sepaham
147 Bab 42. Acara makan malam
148 Bab 43. Kecewa
149 Bab 44. Kamu jahat
150 Bab 45. Tanpa Juna
151 Bab 46. Hidup baru
152 Bab 47. Telpon misterius
153 Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154 Bab 49. Aku pengecut
155 Bab 50. Pertemuan di bandara
156 Bab 51. Perusahaan A-Tech
157 Bab 52. Rasa bersalah Keira
158 Bab 53. Juna kembali
159 Bab 54. I miss you
160 Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161 Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162 Bab 57. Keira buka mulut
163 Bab 58. Maaf dan terimakasih
164 Bab 59. Kesempatan kedua
165 Bab 60. Di pameran
166 Bab 61. Ada yang cembukor
167 Bab 62. Siapa friendzone?
168 Bab 63. Cari kesempatan
169 Bab 64. Kita bukan teman lagi
170 Bab 65. Lampu hijau
171 Bab 66. Kelvin curhat
172 Bab 67. Menggoda Naina
173 Bab 68. Restu
174 Bab 69. Isi daya
175 Bab 70. Jadi begini rasanya
176 Bab 71. Keira marah
177 Bab 72. Baikan
178 Bab 73. Dua bunga dua coklat
179 Bab 74. Libur untuk Theo
180 Bab 75. Arti cemburu
181 Bab 76. Ke rumah calon mertua
182 Bab 77. Aku pilih Juna
183 Bab 78. Maaf kak Theo
184 Bab 79. Star of Heaven
185 Bab 80. Cinta sepihak
186 Bab 81. Pura-pura
187 Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188 Bab 83. Lamaran ala drakor
189 Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190 Bab 85. Pingsan
191 Bab 86. Siapa dia?
192 Bab 87. Citra
193 Bab 88. Tak sepaham
194 Bab 89. Juna cemas
195 Bab 90. Dia tunangan ku
196 Bab 91. Hadiah untuk Keira
197 Bab 92. Kecelakaan
198 Bab 93. Leukimia
199 Bab 94. Kita kembar
200 Bab 95. Sabar
201 Bab 96. Naina pulang
202 Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203 Bab 98. Aku sayang kamu
204 Bab 99. Menguji cinta (1)
205 Bab 100. Menguji cinta (2)
206 Bab 101. Restu
207 Bab 102. Juna curiga
208 Bab 103. Kambuh
209 Bab 104. Gaun pengantin
210 Bab 105. Terkuak
211 Bab 106. Menjelang pernikahan
212 Bab 107. Wedding 2K
213 Bab 108. Naina tidak mungkin..
214 Bab 109. Harus kuat
215 Bab 110. Pulang ke rumah
216 Bab 111. Malam pertama di rumah
217 Bab 112. Juna semangat
218 Bab 113. Pray for Naina
219 Bab 114. Mimpi Naina
220 Bab 115. Kembali
221 Bab 116. Semangat Naina
222 Bab 117. Kemo ketiga
223 Bab 118. Sayang kamu
224 Bab 119. Keira sakit
225 Bab 120. Menantu? cucu?
226 Bab 121. Juna pergi
227 Bab 122. Pregnant
228 Bab 123. Bule nyasar
229 Bab 124. Operasi Naina
230 Bab 125. Wanita psikopat
231 Bab 126. Mahkota wanita
232 Bab 127. Kena mental
233 Bab 128. Rumah sakit lagi
234 Bab 129. Tercipta untukku
235 Bab 130. Before married (1)
236 Bab 130. Before married (2)
237 Bab 131. Teror
238 Bab 132. Body shaming
239 Bab 133. VC
240 Bab 134. Maaf yang terlambat
241 Bab 135. Titip Kayla
242 Bab 136. Sekolah lama
243 Bab 137. Meminta maaf
244 Bab 138. Ancaman Clay
245 Bab 139. Masuk RSJ
246 Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247 Bab 141. Wedding day (2)
248 Bab 142. Masih resepsi
249 Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250 Bab 144. Singapura?
251 Bab 145. Malam pertama JuNai
252 Bab 146. Ngidam ibu hamil
253 Bab 147. Dokter tampan
254 Bab 148. Alhamdulillah
255 Bab 149. Back Jakarta
256 Bab 150. Junior telah hadir
257 Bab 151. Pertengkaran pertama
258 Bab 152. Sensitif!
259 Bab 153. Pingsan
260 Bab 154. Anugerah terindah
261 Bab 155. Suami ngidam
262 Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263 Pengumuman!
264 Second life Liliana
265 promo novel baruku
266 Obsesi Cinta Tuan Mafia
267 Benih Yang Kau Tinggalkan
Episodes

Updated 267 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Membahas kontrak
3
Dosen baru
4
Kehidupan Alma
5
Istri Bryan Alvaro Aditama
6
Pangeran Narsis
7
Pikiran Liar
8
Jangan lupa dia playboy
9
Hari pertama di rumah mertua
10
Masalah
11
Topeng Jason
12
Berharap
13
Ada rasa
14
Mulai cemburu
15
Bertemu di pesta
16
Ciuman pertama
17
Mulai dari awal
18
Kepercayaan
19
Hadirnya Selina
20
Dua orang di masa lalu
21
Pernyataan cinta
22
Kita suami istri
23
Ulang tahun Laura
24
Pelakor beraksi
25
ITS over
26
Cerai
27
Hilangnya kesucian
28
Selamat tinggal Bryan
29
Ada yang aneh pada tubuhku?
30
Siapa ayah bayi itu?
31
Hancur !
32
6 tahun kemudian
33
Rencana Kelvin
34
Akhirnya bertemu juga
35
Tertampar kenyataan
36
Mereka anakku, bukan anak kita
37
Perceraian kedua Bryan
38
Pernyataan cinta Leon
39
Kebenaran pahit
40
Mengejar kembali mantan istri
41
Leon kembali
42
Kesempatan untuk Bryan
43
Jawaban untuk Leon
44
Ingatlah hari ini
45
Bryan Alma jadian?
46
Firasat buruk
47
Alma sakit
48
Ayo putus?
49
Good bye masa lalu!
50
Jangan pergi Leon!
51
Surprise
52
Malam di Paris
53
Paris menjadi saksi
54
Berita bahagia
55
Alma ngambek?
56
Prewedding
57
7 hari lagi?
58
Acara reuni
59
Sayang! aku mencintaimu
60
Janji suci Albry
61
Malam pertama yang sebenarnya?
62
Nyonya Aditama
63
Leon Laura
64
Dua couple
65
Selina tidak waras?
66
Akhir dari Selina
67
Seperti tikus dan kucing
68
Wisuda si kembar
69
Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70
Bulan madu (1)
71
Bulan madu (2)
72
Nenek sakit ya?
73
Akhir dari bulan Madu
74
Semoga kamu bahagia
75
Kenangan bersama nenek
76
Accident
77
Putus hubungan
78
Kamulah takdirku
79
Aku percaya padamu
80
Maafkan aku Bryan
81
Kenapa belum pulang?
82
Badai ( End Season 1 )
83
Konferensi pers (S2)
84
Masih marah?
85
Istriku semakin seksi
86
Peri cantik
87
Menengok Dede bayi?
88
Hati-hati suamiku
89
Mengambil alih
90
Bryan berubah
91
Luluh
92
Rahasia terkuak
93
Kebenaran
94
Papa kangen kalian
95
Persalinan
96
Terimakasih sudah kembali
97
Anggota keluarga baru
98
Penyambutan
99
Sekretaris kakak ipar
100
Di panggil kepala sekolah?
101
Akhir dari semuanya( End Season 2)
102
Pengumuman
103
Prolog ( SILC season 3 )
104
Bab 1. Hari pertama sekolah
105
Bab 2. MOS
106
Bab 3. Kei kelinci
107
Bab 4. Mr genius cold man
108
Bab 5. Lo lagi?
109
Bab 6. Kerja paruh waktu
110
Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111
Bab 8. Junai
112
Bab 9. Kejadian tidak terduga
113
Bab 10. Albry, ayo pulang!
114
Bab 11. Albry sudah pergi
115
Bab 12. Pemakaman
116
Bab 13. Tinggal Kenangan
117
Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118
Bonus visual karakter
119
Bab 15. Naina ngambek
120
Visual karakter 2
121
Bab 16. Balap motor
122
Bab 17. Dasar tidak peka
123
Bab 18. Cowok bucin
124
Bab 19. Pelajaran olahraga
125
Bab 20. Rumah sakit
126
Bab 21. Risya ditangkap
127
Bab 22. Pembunuh Albry
128
Bab 23. Kompak
129
Bab 24. Memohon
130
Bab 25. Monster kecil
131
Bab 26. Putusan pengadilan
132
Bab 27. Cinta dalam hati
133
Bab 28. Sebelum ujian
134
Bab 29. Mengantar pulang
135
Bab 30. Aku suka kamu
136
Bab 31. Resmi pacaran?
137
Bab 32. NINAINA!!
138
Bab 33. Kasih sayang keluarga
139
Bab 34. Exam Day
140
Bab 35. Angry Cat
141
Bab 36. Juna tuan muda
142
Bab 37. Naik kelas malah galau?
143
Bab 38. Curhat
144
Bab 39. Permohonan maaf
145
Bab 40. Satu tahun berlalu
146
Bab 41. Tak sepaham
147
Bab 42. Acara makan malam
148
Bab 43. Kecewa
149
Bab 44. Kamu jahat
150
Bab 45. Tanpa Juna
151
Bab 46. Hidup baru
152
Bab 47. Telpon misterius
153
Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154
Bab 49. Aku pengecut
155
Bab 50. Pertemuan di bandara
156
Bab 51. Perusahaan A-Tech
157
Bab 52. Rasa bersalah Keira
158
Bab 53. Juna kembali
159
Bab 54. I miss you
160
Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161
Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162
Bab 57. Keira buka mulut
163
Bab 58. Maaf dan terimakasih
164
Bab 59. Kesempatan kedua
165
Bab 60. Di pameran
166
Bab 61. Ada yang cembukor
167
Bab 62. Siapa friendzone?
168
Bab 63. Cari kesempatan
169
Bab 64. Kita bukan teman lagi
170
Bab 65. Lampu hijau
171
Bab 66. Kelvin curhat
172
Bab 67. Menggoda Naina
173
Bab 68. Restu
174
Bab 69. Isi daya
175
Bab 70. Jadi begini rasanya
176
Bab 71. Keira marah
177
Bab 72. Baikan
178
Bab 73. Dua bunga dua coklat
179
Bab 74. Libur untuk Theo
180
Bab 75. Arti cemburu
181
Bab 76. Ke rumah calon mertua
182
Bab 77. Aku pilih Juna
183
Bab 78. Maaf kak Theo
184
Bab 79. Star of Heaven
185
Bab 80. Cinta sepihak
186
Bab 81. Pura-pura
187
Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188
Bab 83. Lamaran ala drakor
189
Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190
Bab 85. Pingsan
191
Bab 86. Siapa dia?
192
Bab 87. Citra
193
Bab 88. Tak sepaham
194
Bab 89. Juna cemas
195
Bab 90. Dia tunangan ku
196
Bab 91. Hadiah untuk Keira
197
Bab 92. Kecelakaan
198
Bab 93. Leukimia
199
Bab 94. Kita kembar
200
Bab 95. Sabar
201
Bab 96. Naina pulang
202
Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203
Bab 98. Aku sayang kamu
204
Bab 99. Menguji cinta (1)
205
Bab 100. Menguji cinta (2)
206
Bab 101. Restu
207
Bab 102. Juna curiga
208
Bab 103. Kambuh
209
Bab 104. Gaun pengantin
210
Bab 105. Terkuak
211
Bab 106. Menjelang pernikahan
212
Bab 107. Wedding 2K
213
Bab 108. Naina tidak mungkin..
214
Bab 109. Harus kuat
215
Bab 110. Pulang ke rumah
216
Bab 111. Malam pertama di rumah
217
Bab 112. Juna semangat
218
Bab 113. Pray for Naina
219
Bab 114. Mimpi Naina
220
Bab 115. Kembali
221
Bab 116. Semangat Naina
222
Bab 117. Kemo ketiga
223
Bab 118. Sayang kamu
224
Bab 119. Keira sakit
225
Bab 120. Menantu? cucu?
226
Bab 121. Juna pergi
227
Bab 122. Pregnant
228
Bab 123. Bule nyasar
229
Bab 124. Operasi Naina
230
Bab 125. Wanita psikopat
231
Bab 126. Mahkota wanita
232
Bab 127. Kena mental
233
Bab 128. Rumah sakit lagi
234
Bab 129. Tercipta untukku
235
Bab 130. Before married (1)
236
Bab 130. Before married (2)
237
Bab 131. Teror
238
Bab 132. Body shaming
239
Bab 133. VC
240
Bab 134. Maaf yang terlambat
241
Bab 135. Titip Kayla
242
Bab 136. Sekolah lama
243
Bab 137. Meminta maaf
244
Bab 138. Ancaman Clay
245
Bab 139. Masuk RSJ
246
Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247
Bab 141. Wedding day (2)
248
Bab 142. Masih resepsi
249
Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250
Bab 144. Singapura?
251
Bab 145. Malam pertama JuNai
252
Bab 146. Ngidam ibu hamil
253
Bab 147. Dokter tampan
254
Bab 148. Alhamdulillah
255
Bab 149. Back Jakarta
256
Bab 150. Junior telah hadir
257
Bab 151. Pertengkaran pertama
258
Bab 152. Sensitif!
259
Bab 153. Pingsan
260
Bab 154. Anugerah terindah
261
Bab 155. Suami ngidam
262
Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263
Pengumuman!
264
Second life Liliana
265
promo novel baruku
266
Obsesi Cinta Tuan Mafia
267
Benih Yang Kau Tinggalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!