Pergi Dari Rumah.

Aku tak bergeming sama kali, airmata aku tak lagi menetes, buat apa menangisi lelaki yang tak penting.

"Maaf Bu, aku bisa hidup tanpa anak Ibu," kata Mita.

"paling kamu jadi pengemis Mita, karena sekolah kau cuma lulus SMP," kata Ariya.

"Tanganku masih bisa bekerja dan aku tak butuh belas kasihan," kata Mita.

"Setidaknya, kamu pikirkan keadan Kanaya, Mita," kata Ibu.

"Tumben Ibu mau memikirkan nasib cucunya, kemana aja dia selama ini aku repot di dapur, masuk sama gendong Kanaya," batin Mita.

"Terserah Dia, aja Bu," kata Ariya.

"Ibu dan Ariya pun berlalu dari kamar itu dan Mita pun memasuk baju kedalam koper itu.

Tak di sangka penghidupan dan rumah tangganya hancur berantakan.

wanita mana yang mau di madu, wanita mana yang tak akan marah bila suaminya menghina dia dan wanita mana yang mau di injak.

Setelah selesai Mita pun keluar membawa koper dan anaknya.

Sayup-sayup Dia mendegar suara mertuanya.

"Kamu harus merayu, Mita lagi," kata Ibu.

"Tapi, Bu aku sudah punya Vanya," kata Ariya.

"pikirkan siapa yang mau membersihkan rumah, masak, cuci dan yang lainya, apa kamu sanggup sewa pembantu, gak kan," kata Ibu.

"Tapi, aku tak mencintainya lagi, Ibu !, jawab Ariya.

"Ingat bodoh, setidaknya ada pembantu geratis, kamu menikah degan Vanya bisa diam-diam, yang penting ada pembantu geratis," kata Ibu.

"Ehmm..," kata Mita.

"Eh...Mita," kata Ibu.

pandai sekali Ibu bermain sendiwara, andai dia aktor dan aktris, maka jia pemain peran utamanya.

"Maaf aku harus pergi," kata Mita.

"Mita tunggu, jangan pergi, aku mengubah keputusan ku, aku akan meninggalkan Vanya," kata Mas Ariya.

"Kok cepat berubah Mas keputusannya, tapi maaf aku sudah tak mau lagi. Hati aku sudah beku bersama penghianatan mu, Mas," kata Mita.

"Aku mohon jangan tinggalkan aku," kata Ariya .

"Maaf Mas, tidak bisa keputusanku sudah bulat," kata Mita.

"Tapi, Mit," kata Ariya terpotong.

" Perpisahan kau yang menciptakan Mas, jujur saja aku tak bisa hidup degan orang yang dua muka. lebih baik aku kerja tempat orang lain daripada di sini tak di gajih seumur hidup," kata Mita.

"lacang mulut mu, wanita haram," kata Mas Ariya.

"Wanita haram ini juga yang pernah, kau nikahi dan kau pakai dulu," kata Mita.

"Dasar wanita tak tau di utung, aku yang bodoh mau mengangkat derajat mu lebih tinggi," kata Ariya.

"Lebih baik aku hidup di hina oleh kesusahan dan memilih tak kau angkat, karena kau lelaki pendusta. pandai diri mu menabur bunga sana - sini," kata Mita.

"Sudah Ariya, biar kan dia pergi membawa diri dan anaknya, asal jangan dia meminta uang pada mu," kata Ibu.

"lebih baik aku mati dari pada aku minta uang kepada kalian ," kata Mita .

"lancang mulut mu," kata Ariya. pakkk , pakkk suara keras kedua pipi Mita di tampar tanda merah di sana ada .

"Terimakasih Mas, atas luka dan perlakuan mu dan ingat aku tak aakn lupa," kata Mita.

"Pergi kau benalu dari rumahku," teriak Ibu.

"Tanpa kau suruh aku pun pergi," kata Mita.

Mita pun keluar rumah dan meyetop taksi, malam ini dia kecewa berat dan dia harus mencari penginapan.

"Cari tempat penginapan ya, Pak ," kata Mita.

"Iya, Neng," kata Bapa supir .

Kelicikan dan ketamakan, akan menghacurkan kita nantinya .

Terpopuler

Comments

Valeria Petra Manao

Valeria Petra Manao

Puyeng bacanya nih

2023-01-19

0

💕Damian&Ainsley 💕

💕Damian&Ainsley 💕

aku suka dgn karakter wanitanya sungguh tegas dn tidak lemah tdk seperti kebnyakan wanita yg lemah ditindas diam ajj

2021-11-22

2

Rena Agustina

Rena Agustina

awal yg bagus gitu jd wanit tegas ga ngeyel nangis cengNg lagi

2021-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Mita
2 Tak ingin Di Madu.
3 Pergi Dari Rumah.
4 Peginapan
5 Membuka Usaha.
6 Ketemu Mantan
7 Memilih Sendiri
8 Sahabat terbaiku
9 Kembalinya Ariya.
10 Pertengkaran
11 Kemarahan Hesti.
12 Ingatan Ariya.
13 Ke toko.
14 Undangan Dari Mantan.
15 Masalalu
16 Masa lalu2.
17 Ke Pernikahan Mantan
18 Pertemuan Tak Terduga.
19 Aku jatuh Cinta Lagi.
20 Sama-sama Memiliki Anak.
21 Saling Membuka Hati.
22 Saling Membuka Hati.
23 Saling Membuka Hati.
24 Bertemu Kembali
25 Berkunjung Ke rumah Kekasih .
26 Cake Rasa Cinta.
27 Kedatangan Teresia
28 Foto Fereweding
29 Berliburan
30 Hari bahagia.
31 Malam Refsesi
32 Malam Pertama.
33 Liburan bersama.
34 Bali.
35 Visual.
36 Terkesan
37 Kebahagiaan ku.
38 Kehadiran mu.
39 Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
40 Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
41 Rindu.
42 Rindu.
43 pulang kampung.
44 Ketemu lagi musuh buyutan.
45 Ketiban Sial.
46 Mengunjung kafe.
47 Ketemu Mantan.
48 Pertengkaran kembali.
49 Rindu Sang Istri.
50 Aku jatuh cinta
51 Jadi idola
52 Teruma.
53 Merindukan mu.
54 Ingin berdamai
55 Kehamilan.
56 Mengutar kata Hati.
57 Aku pastikan kau tak menangis
58 Kangen Suami.
59 Pergi ke rumah sakit.
60 Aku ingin kau menjadi milik ku.
61 Mulai Siksaan.
62 Mau Tempuyak udang sambal petai.
63 Bisa bikin gila.
64 Ingin merebut kembali.
65 Makan siang bersama keluarga Pacar
66 Aku akan selalu menanti kehadiran mu.
67 Aku sakit melihat mu menangis.
68 Rumah baru
69 Masalalu Marvin.
70 Dendam
71 Memaaf kan
72 Kau telah membangun Macan.
73 Rencana Licik Teresia.
74 Penyesalan Bu Siska.
75 Penyesalan Bu Siska 2
76 Teror Ana.
77 Fajar
78 jangan terlalu berharap.
79 2 Tahun
80 Ainaya Andara Rian wijaya
81 Cinta Ibu lebih besar.
82 Aku takut kehilangan Bunda.
83 Kegaduhan di rumah besar.
84 Harta adalah Keluarga.
85 Ketemu Pelakor.
86 Aku mempertahakan atau melepaskan.
87 Pura-pura tak tau.
88 Sakit perut.
89 Ku Tendang kau Pelakor.
90 Kau Jadi Pembantu.
91 Kau Akan aku buat Menderita karena membuat Bunda menderita.
92 Aku bersalah.
93 Aku Sekarang menderita karena perbuatan ku.
94 Sakit
95 Ini bukan Anakmu.
96 Inggin bermain-main dulu.
97 Kecewa
98 Ulang tahun
99 Pertunangan Devano dan Aira.
100 Menyebalkan.
101 Ku Menyesal
102 Aku Rindu Ayah.
103 Bertemu.
104 Aku ingin kau kembali mas.
105 Ke pesta ulang tahun.
106 Berpisah lah.
107 Aku memilih Diam.
108 Penyesalan Ariya yang terdalamnya
109 Kehidupan.
110 Ingatan Ali.
111 Masuk Rumah sakit
112 Perjalanan.
113 Bertemu dokter Lim.
114 Jalan-jalan
115 Takdir tak pernah salah.
116 Kami Tak Punya Papah.
117 Ingin Bertemu .
118 Pertemuan Devano dan Kembar.
119 Surat terakhir Rian.
120 Penyesalan Devano.
121 Kau bisa bersama mereka .
122 Kehidupan
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kemarahan Mita
2
Tak ingin Di Madu.
3
Pergi Dari Rumah.
4
Peginapan
5
Membuka Usaha.
6
Ketemu Mantan
7
Memilih Sendiri
8
Sahabat terbaiku
9
Kembalinya Ariya.
10
Pertengkaran
11
Kemarahan Hesti.
12
Ingatan Ariya.
13
Ke toko.
14
Undangan Dari Mantan.
15
Masalalu
16
Masa lalu2.
17
Ke Pernikahan Mantan
18
Pertemuan Tak Terduga.
19
Aku jatuh Cinta Lagi.
20
Sama-sama Memiliki Anak.
21
Saling Membuka Hati.
22
Saling Membuka Hati.
23
Saling Membuka Hati.
24
Bertemu Kembali
25
Berkunjung Ke rumah Kekasih .
26
Cake Rasa Cinta.
27
Kedatangan Teresia
28
Foto Fereweding
29
Berliburan
30
Hari bahagia.
31
Malam Refsesi
32
Malam Pertama.
33
Liburan bersama.
34
Bali.
35
Visual.
36
Terkesan
37
Kebahagiaan ku.
38
Kehadiran mu.
39
Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
40
Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
41
Rindu.
42
Rindu.
43
pulang kampung.
44
Ketemu lagi musuh buyutan.
45
Ketiban Sial.
46
Mengunjung kafe.
47
Ketemu Mantan.
48
Pertengkaran kembali.
49
Rindu Sang Istri.
50
Aku jatuh cinta
51
Jadi idola
52
Teruma.
53
Merindukan mu.
54
Ingin berdamai
55
Kehamilan.
56
Mengutar kata Hati.
57
Aku pastikan kau tak menangis
58
Kangen Suami.
59
Pergi ke rumah sakit.
60
Aku ingin kau menjadi milik ku.
61
Mulai Siksaan.
62
Mau Tempuyak udang sambal petai.
63
Bisa bikin gila.
64
Ingin merebut kembali.
65
Makan siang bersama keluarga Pacar
66
Aku akan selalu menanti kehadiran mu.
67
Aku sakit melihat mu menangis.
68
Rumah baru
69
Masalalu Marvin.
70
Dendam
71
Memaaf kan
72
Kau telah membangun Macan.
73
Rencana Licik Teresia.
74
Penyesalan Bu Siska.
75
Penyesalan Bu Siska 2
76
Teror Ana.
77
Fajar
78
jangan terlalu berharap.
79
2 Tahun
80
Ainaya Andara Rian wijaya
81
Cinta Ibu lebih besar.
82
Aku takut kehilangan Bunda.
83
Kegaduhan di rumah besar.
84
Harta adalah Keluarga.
85
Ketemu Pelakor.
86
Aku mempertahakan atau melepaskan.
87
Pura-pura tak tau.
88
Sakit perut.
89
Ku Tendang kau Pelakor.
90
Kau Jadi Pembantu.
91
Kau Akan aku buat Menderita karena membuat Bunda menderita.
92
Aku bersalah.
93
Aku Sekarang menderita karena perbuatan ku.
94
Sakit
95
Ini bukan Anakmu.
96
Inggin bermain-main dulu.
97
Kecewa
98
Ulang tahun
99
Pertunangan Devano dan Aira.
100
Menyebalkan.
101
Ku Menyesal
102
Aku Rindu Ayah.
103
Bertemu.
104
Aku ingin kau kembali mas.
105
Ke pesta ulang tahun.
106
Berpisah lah.
107
Aku memilih Diam.
108
Penyesalan Ariya yang terdalamnya
109
Kehidupan.
110
Ingatan Ali.
111
Masuk Rumah sakit
112
Perjalanan.
113
Bertemu dokter Lim.
114
Jalan-jalan
115
Takdir tak pernah salah.
116
Kami Tak Punya Papah.
117
Ingin Bertemu .
118
Pertemuan Devano dan Kembar.
119
Surat terakhir Rian.
120
Penyesalan Devano.
121
Kau bisa bersama mereka .
122
Kehidupan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!