Hari ini rencananya Mita, mau kepasar Mecari barang dan Alat Bagun yang akan di kirim nanti buat pembangunan toko.
Sesampai di pasar Mita memasuki toko bangunan.
"Mas berapa harga semen satu karung?"tanya Mita.
"60 ribu mbak," kata pelayan toko.
"Aku ambil 50 karung sama kawat, paku dan seng," kata Mita.
"Iya, mbak," kata Pelayan toko.
"Dan ini alamatnya," kata Mita.
"Ya, Mbak," kata Pelayan toko lagi.
setelah dari toko bangunan, Mita pun ketoko barang untuk mencari barang daganganya.
Ketika Mita berjalan tanpa sengaja dia bertemu degan Firman, sang mantan.
Bohong kalau Mita sudah melupakan kenangan bersama Firman.
Dulu Mita dan Firman, adalah saling mencintai, tapi Firman pamit ke Jawa buat melanjutkan sekolahnya.
Tahun berganti kabar dari Firman pun tak ada, di saat itu Mita bigung karena ada Mahasiswa KKN ke desa mereka, dan salah satu dari mereka mencintai Mita.
"Mita, aku mau kamu jadi kekasih ku," kata Ariya.
"Tapi, Mas, aku sudah punya kekasih," jawab Mita.
" Sudah dia jauh juga, lebih baik kau menikah degan ku," kata Mas Ariya.
Sangat bohong jika aku tak.tersentu dan juga ada perasaan degan ka Ariya.
"Aku akan berpikir Mas," kata Mita.
"Aku akan selalu menunggu mu ," kata Mas Ariya.
Seiring waktu aku pun merasa nyaman bersama Mas Ariya dan aku pun mulai goyah dengan ka Firman.
3 bulan pacaran ka Ariya pun berani melamar ku terhadap Bapak dan Ibu .
Di malam itu malam minggu ka Ariya pun datang kerumah dan mengutar niatnya.
"Maaf sebelumnya Pak, aku datang kemari ingin melamar anak bapa yang bernama Mita, menjadi calon istri saya," kata Mas Ariya latang.
"Apa sudah di pikirkan Nak, biar tak timbul masalah di kemudian hari"," tanya Bapak.
"Aku siap pak dan aku tak akan malu," kata Mas Ariya waktu itu tanpa beban dan pikiran.
Tapi kini dia sudah mencampakan aku dan pergi degan wanita lain.
Bohong, bila hati ini tak sakit, bohong jika aku tak cemburu dan bohong jika aku tak kesal.
Kini semua berlalu aku ingin tak ada lagi luka di hati ini.
"De, Mita ada kapan datang?" tanya Mas Firman.
" Sudah 3 hari Mas," jawabku.
" Oh, aku duluan ya, De," kata Mas Firman.
,
" Ya, Mas" jawabku.
Mas Firman pun berlalu, Dia adalah mantan kekasih yang perhatian dan mau menghargai aku sebagai wanita.
Tapi apa daya jodohku bukan, dan aku tak ingin memulai lagi kehidupan cinta yang menyakitkan.
Setelah selesai membeli semua barang Akai pun pulang kerumah. sesampai di rumah aku pun meliat Maya dan Kanaya bermain di teras depan.
"luo, udah pulang ka?" tanya Maya.
" Udah ,De, Ka Mandi dulu ya," kata Mita.
" Ya, Ka," kata May.
Aku pun ke kamar buat mandi, selesai dengan rutasi mandi, aku pun berganti pakaian dan keluar buat menata barang.
"Ka, Ka Firman, ada kesini tadi," kata Maya.
" Ngapain?" tanya Mita.
" Ngantar ini ka, katanya buah pisang dan jagung mereka berbuah bayak dari pada busuk di kasih aja buat kita," kata Maya.
"Aneh," jawab ku.
"Apa, Ka Firman masih ada rasa sama ka?" tanya Maya.
" Mana ada kaka kan sudah tua mana janda lagi," kata ku.
"Tapi, aneh ka dia tanya suami Ka, aku bilang aja ka udah cerai," kata Maya.
"Astaga Maya," kataku.
Aku pun memberes barang dan menatanya dan mulai meliat gimana tempat lemari dan penyimpanan barang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments