Memilih Sendiri

Apa yang di kata Maya memang benar di hati aku masih tersimpan cinta untuk Firman. Tapi aku sadar aku cuma wanita janda tak pantas buat dia yang memiliki segalanya.

Kegagalan rumah tangga aku yang pertama membuat aku takut dan taruma akan berumah tangga.

Kalau sendiri aja sudah bahagia!. Buat apa mencari yang lain yang akan membuat kita tersakiti," batin Mita.

"Mah... Aya, auu...tuu mah," kata Kanaya degan suara cadelnya.

"Aya, mau susu," tanya Mita.

"Ya, Mah.

"Ka, apa Ka udah berpikir degan matang akan hidup menjadi Janda , jadi Ibu dan sekaligus jadi Ayah buat Kanaya?" tanya Maya.

" Buat apa Ka punya suami, bila uangnya ka tak pernah nikmati, buat apa Ka punya suami bila ka jadi babu, buat apa Ka punya suami bila untuk di sakiti. Bila degan kesendirian kita bahagia buat apa menambah luka," kata Mita tegas.

"Aku takut Kanaya nanti akan di bubuli ," kata Mita.

"Itu tak mungkin, karena Kanaya Anak dari aku perkawinan yang lengkap," kata Mita.

"Memang ka, tapi anak kecil tak tau itu ka," kata Maya.

"Maya, cukup ka tak ingin luka ka kembali berdarah," kata Mita.

"Maafkan Maya, Ka bukan maksud Maya meyakiti ka," kata Maya.

"Ya gak apa-apa De, untuk sekarang ka mau sediri aja De, tak mau memikir ke suami dulu," kata Mita.

Ka Mita benar, Aku yang salah dan lupa kalau Kakakku terlalu sakit untuk mengigat kennagan itu.

Hati wanita mana yang tak akan hancur bila melihat suaminya membawa wanita lain di depan mata sendiri dan terang-terangan minta di madu . Tidak sampai mati pun tak akan ku beri.

Cukup aku yang merasa kecewa dan mennagung sakit ini. Aku tak ingin Bapak dan Ibu sampai sakit meliat aku seperti ini.

Aku harus bisa menutup Kepahitan hidup ini agar tak ada yang ikut kecewa meliat penderitaku.

" Ka, Aku tau Kaka berusaha menutup sakit di hati ka dan menelan kecewa itu sendiri, tapi ka lupa, Aku, Maya adik ka yang berapa tahun hidup degan kaka," kata Maya.

"Aku cuma tak mau orang lain ikut menderita, De," jawab Mita tegas.

" Ka, kami semua keluarga mu, karena apa yang ka rasa kan, pasti kami rasakan," kata Maya.

"Sudah lah, ka mau masak buat makan siang dulu , takut Bapak dan Ibu pulang dari ladang gak ada yang di makan karena belum masak ," kata Mita.

"Aku tau ka berusaha kuat," batin Maya.

Siang harinya, Bapak dan Ibu pulang. Mita, Kanaya, kalian dimana?" tanya Ibu.

" Di teras Bu sama Maya dan Esti," kata Mita.

"Eh Esti, kamu ada nak," kata Ibu.

"Ya, Tante," kata Esti.

" Ya sudah Tante ke belakang dulu, buat mandi," kata Ibu.

" Sekalian makan Bu, sudah siap semuanya ," kata Mita.

"Ya, Nak," kata Ibu.

Ibu pun berlalu masuk rumah dan pergi ke kamar mandi buat mandi.

" Mit, maaf mau nanya?" tanya Esti.

" Tanya aja, Es ," kata Mita.

" Mit, kenapa sampai kamu cerai sama Ariya?" tanya Esti.

"Habis jodoh," kata Mita singkat.

"Masalahnya dodol, aku ini sahabat kamu Mit," kata Esti.

"Aku tak mau di madu Hes," kata Mita.

" Benar tu, mending sediri aja, aku sampai mas Fahmi menduakan aku minta cerai juga," kata Hesti.

" Huss, gak boleh gitu, omongan mu adalah doa," kata Mita.

"Benar juga," kata Hesti.

Kalau sendiri saja membuat kita bahagia buat apa cari pasangan. Kebahagiaan sesungguhnya adalah keluarga, meski kita sesedih apa pun, bila ada keluarga akan terhibur. kasih sayang kasih suami dan pacar bisa berubah, tapi kasih sayang keluarga tak akan bisa. Apalagi Cinta Ibu dan kasih sayangnya.

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

hehe, ceritanya seperti pengalaman pribadi ya?

2021-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Mita
2 Tak ingin Di Madu.
3 Pergi Dari Rumah.
4 Peginapan
5 Membuka Usaha.
6 Ketemu Mantan
7 Memilih Sendiri
8 Sahabat terbaiku
9 Kembalinya Ariya.
10 Pertengkaran
11 Kemarahan Hesti.
12 Ingatan Ariya.
13 Ke toko.
14 Undangan Dari Mantan.
15 Masalalu
16 Masa lalu2.
17 Ke Pernikahan Mantan
18 Pertemuan Tak Terduga.
19 Aku jatuh Cinta Lagi.
20 Sama-sama Memiliki Anak.
21 Saling Membuka Hati.
22 Saling Membuka Hati.
23 Saling Membuka Hati.
24 Bertemu Kembali
25 Berkunjung Ke rumah Kekasih .
26 Cake Rasa Cinta.
27 Kedatangan Teresia
28 Foto Fereweding
29 Berliburan
30 Hari bahagia.
31 Malam Refsesi
32 Malam Pertama.
33 Liburan bersama.
34 Bali.
35 Visual.
36 Terkesan
37 Kebahagiaan ku.
38 Kehadiran mu.
39 Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
40 Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
41 Rindu.
42 Rindu.
43 pulang kampung.
44 Ketemu lagi musuh buyutan.
45 Ketiban Sial.
46 Mengunjung kafe.
47 Ketemu Mantan.
48 Pertengkaran kembali.
49 Rindu Sang Istri.
50 Aku jatuh cinta
51 Jadi idola
52 Teruma.
53 Merindukan mu.
54 Ingin berdamai
55 Kehamilan.
56 Mengutar kata Hati.
57 Aku pastikan kau tak menangis
58 Kangen Suami.
59 Pergi ke rumah sakit.
60 Aku ingin kau menjadi milik ku.
61 Mulai Siksaan.
62 Mau Tempuyak udang sambal petai.
63 Bisa bikin gila.
64 Ingin merebut kembali.
65 Makan siang bersama keluarga Pacar
66 Aku akan selalu menanti kehadiran mu.
67 Aku sakit melihat mu menangis.
68 Rumah baru
69 Masalalu Marvin.
70 Dendam
71 Memaaf kan
72 Kau telah membangun Macan.
73 Rencana Licik Teresia.
74 Penyesalan Bu Siska.
75 Penyesalan Bu Siska 2
76 Teror Ana.
77 Fajar
78 jangan terlalu berharap.
79 2 Tahun
80 Ainaya Andara Rian wijaya
81 Cinta Ibu lebih besar.
82 Aku takut kehilangan Bunda.
83 Kegaduhan di rumah besar.
84 Harta adalah Keluarga.
85 Ketemu Pelakor.
86 Aku mempertahakan atau melepaskan.
87 Pura-pura tak tau.
88 Sakit perut.
89 Ku Tendang kau Pelakor.
90 Kau Jadi Pembantu.
91 Kau Akan aku buat Menderita karena membuat Bunda menderita.
92 Aku bersalah.
93 Aku Sekarang menderita karena perbuatan ku.
94 Sakit
95 Ini bukan Anakmu.
96 Inggin bermain-main dulu.
97 Kecewa
98 Ulang tahun
99 Pertunangan Devano dan Aira.
100 Menyebalkan.
101 Ku Menyesal
102 Aku Rindu Ayah.
103 Bertemu.
104 Aku ingin kau kembali mas.
105 Ke pesta ulang tahun.
106 Berpisah lah.
107 Aku memilih Diam.
108 Penyesalan Ariya yang terdalamnya
109 Kehidupan.
110 Ingatan Ali.
111 Masuk Rumah sakit
112 Perjalanan.
113 Bertemu dokter Lim.
114 Jalan-jalan
115 Takdir tak pernah salah.
116 Kami Tak Punya Papah.
117 Ingin Bertemu .
118 Pertemuan Devano dan Kembar.
119 Surat terakhir Rian.
120 Penyesalan Devano.
121 Kau bisa bersama mereka .
122 Kehidupan
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kemarahan Mita
2
Tak ingin Di Madu.
3
Pergi Dari Rumah.
4
Peginapan
5
Membuka Usaha.
6
Ketemu Mantan
7
Memilih Sendiri
8
Sahabat terbaiku
9
Kembalinya Ariya.
10
Pertengkaran
11
Kemarahan Hesti.
12
Ingatan Ariya.
13
Ke toko.
14
Undangan Dari Mantan.
15
Masalalu
16
Masa lalu2.
17
Ke Pernikahan Mantan
18
Pertemuan Tak Terduga.
19
Aku jatuh Cinta Lagi.
20
Sama-sama Memiliki Anak.
21
Saling Membuka Hati.
22
Saling Membuka Hati.
23
Saling Membuka Hati.
24
Bertemu Kembali
25
Berkunjung Ke rumah Kekasih .
26
Cake Rasa Cinta.
27
Kedatangan Teresia
28
Foto Fereweding
29
Berliburan
30
Hari bahagia.
31
Malam Refsesi
32
Malam Pertama.
33
Liburan bersama.
34
Bali.
35
Visual.
36
Terkesan
37
Kebahagiaan ku.
38
Kehadiran mu.
39
Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
40
Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
41
Rindu.
42
Rindu.
43
pulang kampung.
44
Ketemu lagi musuh buyutan.
45
Ketiban Sial.
46
Mengunjung kafe.
47
Ketemu Mantan.
48
Pertengkaran kembali.
49
Rindu Sang Istri.
50
Aku jatuh cinta
51
Jadi idola
52
Teruma.
53
Merindukan mu.
54
Ingin berdamai
55
Kehamilan.
56
Mengutar kata Hati.
57
Aku pastikan kau tak menangis
58
Kangen Suami.
59
Pergi ke rumah sakit.
60
Aku ingin kau menjadi milik ku.
61
Mulai Siksaan.
62
Mau Tempuyak udang sambal petai.
63
Bisa bikin gila.
64
Ingin merebut kembali.
65
Makan siang bersama keluarga Pacar
66
Aku akan selalu menanti kehadiran mu.
67
Aku sakit melihat mu menangis.
68
Rumah baru
69
Masalalu Marvin.
70
Dendam
71
Memaaf kan
72
Kau telah membangun Macan.
73
Rencana Licik Teresia.
74
Penyesalan Bu Siska.
75
Penyesalan Bu Siska 2
76
Teror Ana.
77
Fajar
78
jangan terlalu berharap.
79
2 Tahun
80
Ainaya Andara Rian wijaya
81
Cinta Ibu lebih besar.
82
Aku takut kehilangan Bunda.
83
Kegaduhan di rumah besar.
84
Harta adalah Keluarga.
85
Ketemu Pelakor.
86
Aku mempertahakan atau melepaskan.
87
Pura-pura tak tau.
88
Sakit perut.
89
Ku Tendang kau Pelakor.
90
Kau Jadi Pembantu.
91
Kau Akan aku buat Menderita karena membuat Bunda menderita.
92
Aku bersalah.
93
Aku Sekarang menderita karena perbuatan ku.
94
Sakit
95
Ini bukan Anakmu.
96
Inggin bermain-main dulu.
97
Kecewa
98
Ulang tahun
99
Pertunangan Devano dan Aira.
100
Menyebalkan.
101
Ku Menyesal
102
Aku Rindu Ayah.
103
Bertemu.
104
Aku ingin kau kembali mas.
105
Ke pesta ulang tahun.
106
Berpisah lah.
107
Aku memilih Diam.
108
Penyesalan Ariya yang terdalamnya
109
Kehidupan.
110
Ingatan Ali.
111
Masuk Rumah sakit
112
Perjalanan.
113
Bertemu dokter Lim.
114
Jalan-jalan
115
Takdir tak pernah salah.
116
Kami Tak Punya Papah.
117
Ingin Bertemu .
118
Pertemuan Devano dan Kembar.
119
Surat terakhir Rian.
120
Penyesalan Devano.
121
Kau bisa bersama mereka .
122
Kehidupan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!