Sahabat terbaiku

Aku akan rela tersakiti bila ada yang menyakitimu, Mit," kata Hesti.

"Kamu laga jadi Pahlawan aja sic," kata Mita.

"Benar apa yang aku katakan," kata Hesti.

" Iya, aku percaya teman aku yang cantik dan baik hati ini selalu menjagaku," kata Mita.

Mita pun terkenang masalalu dimana dia dan Hesti menjalin persahabatan dari orok sampai kini.

ketika Hesti harus berkelahi dengan anak laki- laki, karena mereka membuat tas sekolah Mita robek. Dimana Hesti melawan guru karena membuat Mita terhukum karena bukan kesalahan Mita. Dimana Hesti menghibur Mita disaat Firman meninggalkan Mita untuk kuliah ke pulau Jawa. Tak ada terlewatkan dari kisah persahabatan mereka berdua yang penuh mengharu birukan persahabatan mereka.

"Kamu gak ada apa jaga aku terus?" tanya Mita.

"Gak kok, aku bangga bisa jagain kamu," kata Hesti.

"Apa kamu gak ada kerjaan terus jaga aku," kata Mita.

"Bilang aja kamu mau ngusir aku," kata Hesti.

"Bukan gitu, kalau kamu jaga aku terus , kapan kamu masak buat suami mu, mandi, makan, dan tidur," kata Mita.

"Benar juga katamu, Mita," kata Hesti.

" Makanya, aku bukan ngusir kamu," kata Mita.

"Aku ingat dulu, kamu berkelahi degan anak kelas enam, waktu itu kita kelas empat. Gara-gara Kaka kelas kita menarik tas ku sampai robek," kata Mita.

" Aku ingat juga besar dan tingginya ka kelas kita," kata Hesti.

Di waktu itu Hesti dan Mita pulang sekolah, Ka kelas menunggu di gerbang sekolah, dan menarik tas Mita sampai robek karena meminta uang jajan.

" Ey, kamu tunggu dulu," kata Ka kelas.

"Ada apa, Ka?" tanya Mita.

"Minta uang sakumu," katanya.

"Aku gak punya uang," kata Mita.

"Apa kamu siap mati," kata Ka kelas, menarik tas Mita.

"Lepas kan Ka " kata Mita meronta, karena meronta tasnya robek.

Meliat tas temanya robek Hesti marah.

"Lepas kan tagan mu dari tas teman ku wanita kotor," kata Hesti.

"Apa kamu mau mati anak kecil," kata Ka kelas itu lagi.

"Hanya Tuhan yang menentu umurku," kata Hesti berapi-api.

"Kamu benaran mau mati," kata ka kelas marah besar degan tatapanya tajam menghujam jatung.

"Tapi Hesti tidak takut, dia pun marah degan mata berapi-api.

"Siap kan dirimu, anak kecil," kata Ka kelas .

Hesti pun megambil batu kerikil, dua buah dan ketika ka kelas maju dan mau memukul dia pun melempar batu kerikil itu megenai kening ka kelas. Ka kelas marah Natasa di permain kan.

Dia pun maju lagi degan amukan, Hesti pun melempar batu kerikil kena matanya karena terlalu sakit Kaka kelasnya megadu kesakitan, dan berkata tak akan megangu mereka lagi.

Setelah kejadian itu, Hesti giat belajar bela diri.

Sampai sekarang aku tak mau orang meyakiti aku, sahabat, adik dan keluargaku," kata Hesti.

"Benar yang di kata Hesti ka, Anak pak pembakal menghamili adiknya, malah dia yang datang memukul anak pembakal kerumah dan membuat berita heboh, megatakan anak pembakal tak berani bertanggung jawab dan bencong," kata Mita pajang lebar.

"Aku akui sahabat aku yang ini, tak akan mau orang di sayang tersakiti," kata Mita.

"Ingat Mit, kalau mereka datang membuat onar datang lah ke aku, jangan usah sungkan," kata Hesti.

"Iya, pahlawan," kata Mita.

"Yang aku katakan benar dodol," kata Mita.

Persahabatan yang tulus, tak megenal harta, fisik, dan cantik atau ganteng. Persahabat itu iyalah yang tulus berkornban dan mau menjaga yang orang lain dari penderitan.

Terpopuler

Comments

Marsaleno Oktavianus

Marsaleno Oktavianus

terimakasih, akan aku coba karena tahap belajar.

2021-09-07

0

Fitri

Fitri

ak suka karya mu thor
tpi penulisan kata,,tolong dibenerin

2021-09-06

2

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Mita
2 Tak ingin Di Madu.
3 Pergi Dari Rumah.
4 Peginapan
5 Membuka Usaha.
6 Ketemu Mantan
7 Memilih Sendiri
8 Sahabat terbaiku
9 Kembalinya Ariya.
10 Pertengkaran
11 Kemarahan Hesti.
12 Ingatan Ariya.
13 Ke toko.
14 Undangan Dari Mantan.
15 Masalalu
16 Masa lalu2.
17 Ke Pernikahan Mantan
18 Pertemuan Tak Terduga.
19 Aku jatuh Cinta Lagi.
20 Sama-sama Memiliki Anak.
21 Saling Membuka Hati.
22 Saling Membuka Hati.
23 Saling Membuka Hati.
24 Bertemu Kembali
25 Berkunjung Ke rumah Kekasih .
26 Cake Rasa Cinta.
27 Kedatangan Teresia
28 Foto Fereweding
29 Berliburan
30 Hari bahagia.
31 Malam Refsesi
32 Malam Pertama.
33 Liburan bersama.
34 Bali.
35 Visual.
36 Terkesan
37 Kebahagiaan ku.
38 Kehadiran mu.
39 Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
40 Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
41 Rindu.
42 Rindu.
43 pulang kampung.
44 Ketemu lagi musuh buyutan.
45 Ketiban Sial.
46 Mengunjung kafe.
47 Ketemu Mantan.
48 Pertengkaran kembali.
49 Rindu Sang Istri.
50 Aku jatuh cinta
51 Jadi idola
52 Teruma.
53 Merindukan mu.
54 Ingin berdamai
55 Kehamilan.
56 Mengutar kata Hati.
57 Aku pastikan kau tak menangis
58 Kangen Suami.
59 Pergi ke rumah sakit.
60 Aku ingin kau menjadi milik ku.
61 Mulai Siksaan.
62 Mau Tempuyak udang sambal petai.
63 Bisa bikin gila.
64 Ingin merebut kembali.
65 Makan siang bersama keluarga Pacar
66 Aku akan selalu menanti kehadiran mu.
67 Aku sakit melihat mu menangis.
68 Rumah baru
69 Masalalu Marvin.
70 Dendam
71 Memaaf kan
72 Kau telah membangun Macan.
73 Rencana Licik Teresia.
74 Penyesalan Bu Siska.
75 Penyesalan Bu Siska 2
76 Teror Ana.
77 Fajar
78 jangan terlalu berharap.
79 2 Tahun
80 Ainaya Andara Rian wijaya
81 Cinta Ibu lebih besar.
82 Aku takut kehilangan Bunda.
83 Kegaduhan di rumah besar.
84 Harta adalah Keluarga.
85 Ketemu Pelakor.
86 Aku mempertahakan atau melepaskan.
87 Pura-pura tak tau.
88 Sakit perut.
89 Ku Tendang kau Pelakor.
90 Kau Jadi Pembantu.
91 Kau Akan aku buat Menderita karena membuat Bunda menderita.
92 Aku bersalah.
93 Aku Sekarang menderita karena perbuatan ku.
94 Sakit
95 Ini bukan Anakmu.
96 Inggin bermain-main dulu.
97 Kecewa
98 Ulang tahun
99 Pertunangan Devano dan Aira.
100 Menyebalkan.
101 Ku Menyesal
102 Aku Rindu Ayah.
103 Bertemu.
104 Aku ingin kau kembali mas.
105 Ke pesta ulang tahun.
106 Berpisah lah.
107 Aku memilih Diam.
108 Penyesalan Ariya yang terdalamnya
109 Kehidupan.
110 Ingatan Ali.
111 Masuk Rumah sakit
112 Perjalanan.
113 Bertemu dokter Lim.
114 Jalan-jalan
115 Takdir tak pernah salah.
116 Kami Tak Punya Papah.
117 Ingin Bertemu .
118 Pertemuan Devano dan Kembar.
119 Surat terakhir Rian.
120 Penyesalan Devano.
121 Kau bisa bersama mereka .
122 Kehidupan
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kemarahan Mita
2
Tak ingin Di Madu.
3
Pergi Dari Rumah.
4
Peginapan
5
Membuka Usaha.
6
Ketemu Mantan
7
Memilih Sendiri
8
Sahabat terbaiku
9
Kembalinya Ariya.
10
Pertengkaran
11
Kemarahan Hesti.
12
Ingatan Ariya.
13
Ke toko.
14
Undangan Dari Mantan.
15
Masalalu
16
Masa lalu2.
17
Ke Pernikahan Mantan
18
Pertemuan Tak Terduga.
19
Aku jatuh Cinta Lagi.
20
Sama-sama Memiliki Anak.
21
Saling Membuka Hati.
22
Saling Membuka Hati.
23
Saling Membuka Hati.
24
Bertemu Kembali
25
Berkunjung Ke rumah Kekasih .
26
Cake Rasa Cinta.
27
Kedatangan Teresia
28
Foto Fereweding
29
Berliburan
30
Hari bahagia.
31
Malam Refsesi
32
Malam Pertama.
33
Liburan bersama.
34
Bali.
35
Visual.
36
Terkesan
37
Kebahagiaan ku.
38
Kehadiran mu.
39
Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
40
Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
41
Rindu.
42
Rindu.
43
pulang kampung.
44
Ketemu lagi musuh buyutan.
45
Ketiban Sial.
46
Mengunjung kafe.
47
Ketemu Mantan.
48
Pertengkaran kembali.
49
Rindu Sang Istri.
50
Aku jatuh cinta
51
Jadi idola
52
Teruma.
53
Merindukan mu.
54
Ingin berdamai
55
Kehamilan.
56
Mengutar kata Hati.
57
Aku pastikan kau tak menangis
58
Kangen Suami.
59
Pergi ke rumah sakit.
60
Aku ingin kau menjadi milik ku.
61
Mulai Siksaan.
62
Mau Tempuyak udang sambal petai.
63
Bisa bikin gila.
64
Ingin merebut kembali.
65
Makan siang bersama keluarga Pacar
66
Aku akan selalu menanti kehadiran mu.
67
Aku sakit melihat mu menangis.
68
Rumah baru
69
Masalalu Marvin.
70
Dendam
71
Memaaf kan
72
Kau telah membangun Macan.
73
Rencana Licik Teresia.
74
Penyesalan Bu Siska.
75
Penyesalan Bu Siska 2
76
Teror Ana.
77
Fajar
78
jangan terlalu berharap.
79
2 Tahun
80
Ainaya Andara Rian wijaya
81
Cinta Ibu lebih besar.
82
Aku takut kehilangan Bunda.
83
Kegaduhan di rumah besar.
84
Harta adalah Keluarga.
85
Ketemu Pelakor.
86
Aku mempertahakan atau melepaskan.
87
Pura-pura tak tau.
88
Sakit perut.
89
Ku Tendang kau Pelakor.
90
Kau Jadi Pembantu.
91
Kau Akan aku buat Menderita karena membuat Bunda menderita.
92
Aku bersalah.
93
Aku Sekarang menderita karena perbuatan ku.
94
Sakit
95
Ini bukan Anakmu.
96
Inggin bermain-main dulu.
97
Kecewa
98
Ulang tahun
99
Pertunangan Devano dan Aira.
100
Menyebalkan.
101
Ku Menyesal
102
Aku Rindu Ayah.
103
Bertemu.
104
Aku ingin kau kembali mas.
105
Ke pesta ulang tahun.
106
Berpisah lah.
107
Aku memilih Diam.
108
Penyesalan Ariya yang terdalamnya
109
Kehidupan.
110
Ingatan Ali.
111
Masuk Rumah sakit
112
Perjalanan.
113
Bertemu dokter Lim.
114
Jalan-jalan
115
Takdir tak pernah salah.
116
Kami Tak Punya Papah.
117
Ingin Bertemu .
118
Pertemuan Devano dan Kembar.
119
Surat terakhir Rian.
120
Penyesalan Devano.
121
Kau bisa bersama mereka .
122
Kehidupan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!