Ke Pernikahan Mantan

"Ka udah siap apa belum," teriak Maya dari teras.

"Iya tunggu dulu, ka segera kedepan," kata Mita.

Mita pun bergegas kedepan Kanaya tinggal bersama Bapak dan Ibu.

"Tinggal ya anak mah, pintar-pintar ya sama Nenek dan Kakek," kata Mita.

" Hati-hati Mit," kata Ibu.

" Iya Bu, Mita Pamit ," kata Mita.

Setelah sampai teras depan, " lama amat sic danda nya," kata Hesti.

"Kan aku bigung pilih baju yang mana buat Ke pesta "kata Mita.

"Apa yang di binggungi ka, kalau ada ya di pakai," kata Maya.

"Kan disini lain degan kota de, kalau kita pakai baju yang elegan dan terbuka dikit di bilang kita wanita gak benar," kata Mita.

"Gak apa-apa lah ka, jangan perduli kata orang, hidup-hidup kita yang jalanin," kata Maya.

"Ya udah, yuk kita berangkat ," kata Suami Hesti.

"Mit, yang datang nanti banyak dari dari teman kita SMA dan kalangan atas, sampai boss suami ku yang duda," kata Hesti.

"Apa-apaan kamu ni Hes, aku malas cari cowok baru ajar berpisah, mana anak masih kecil, aku

tak Ayah tirinya tak dapat menerima," kata Mita.

"Mit, kamu harus me lupakan kenangan pahit itu, kamu harus hidup menata, hati mu lagi," kata Hesti.

"Aku belum mampu Hesti, menghilang kan namanya penghianatan," kata Mita.

"Aku tau, Mit tapi coba lah berdamai degan masa lalu," kata Mita.

" Mita perjalan kita masih pajang, masih bayak rintangan, Ka aku aja yang tua sudah, SMP anaknya pertama tetap mencari pendamping hidup," kata Suami Hesti.

"mungkin ka," Kata Mita.

"Coba, buka hati mu menerima keadaan sekeliling mu, jangan mendegar omongan orang lain, janda bukan cuma kamu banyak kok yang lain," kata Mas Fahmi.

"Iya, ka akan aku coba berdamai degan masa lalu.

30 menit mereka Samapi di kampung sebelah, karena Firman menikah anak gadis kampung sebelah .

"Kamu kuat kan Mit," goda Hesti.

" lah kenapa dengan ku," kata Mita .

" kamu kuat kan melihat mantan duduk bersanding," kata Hesti.

"Aku akan kuat, Hes karena aku tau aku yang salah meninggalkan dia demi lelaki tak berguna seperti mas Ariya, jadi buat apa aku mengharap Mas Firman yang terlalu sempurna bagi aku yang janda," kata Mita.

"Ya udah, yuk kita masuk ," kata Mas Fahmi.

Mereka pun masuk ke tempat terlihat palamina mewah yang berharga puluhan juta . tempat tempat pemberkatan mempelai di hias degan indah ala-ala pesta kebun.

Maya dan Hesti berdecak kagum degan keindahan pesta ini berapa juta kah mempelai mengeluarkan biaya ini semua.

itu semua tak sebanding degan gajih Firman yang menejer di bagian keuangan di perusahan batu bara Buhot berjaya siti.

"Mit, kamu gak mau pingsan kan," kata Hesti.

"Apa-apaan sih Hes, malu tau Ketahun nura kata Mita.

Di dalam hati Mita merasa ada rasa penyesalan andai dulu dia mau menunggu Firman, maka dia yang akan menjadi Nyonya Firman bukan wanita itu, tapi itu tinggal penyesalan.

"Mit, ayo ," teriak Hesti.

Mita pun terkejut dari lamunan, "Tuhan sadar kan aku dia bukan Milik ku lagi," batin Mita.

"Kamu kenapa ka, ku bingung dan Melamun ," kata Maya.

"Ka, gak apa-apa de," kata Mita.

sesampai mereka di halaman belakang mereka tercengang melihat dekorasi yang megah sekali.

"Dengar-dengar itu hadiah dari bosnya, buat Firman," kata Ibu-ibu yang tubuhnya kaya toko emas berjalan.

"Beruntung ya, Mei dapat suami yang mapan dan ber tagung jawab seperti Firman," kata Ibu yang lipstiknya merah menyala.

"Katanya Firman pernah di tinggal oleh kekasihnya waktu dia kuliah ke Surabaya dulu, dan ada yang bilang mereka yang hampir mau batal nikah kemaren gara-gara mantan kekasih Firman mau kembali sama Firman," kata Ibu yang pakai baju Kebaya putih.

"Sudah janda, mau jadi pelakor lagi," kata Ibu yang banyak Emasnya

Air mata Mita mau keluar dengar fitnah terhadapnya, padahal tak ada terbersit di hatinya mau merampas calon orang lain. Maya mengeram marah melihat Ibu-ibu memfitnah kakanya.

"Sudah de, ayo kita kedepan," kata Mita.

"Ayo, ka ," kata Maya.

Episodes
1 Kemarahan Mita
2 Tak ingin Di Madu.
3 Pergi Dari Rumah.
4 Peginapan
5 Membuka Usaha.
6 Ketemu Mantan
7 Memilih Sendiri
8 Sahabat terbaiku
9 Kembalinya Ariya.
10 Pertengkaran
11 Kemarahan Hesti.
12 Ingatan Ariya.
13 Ke toko.
14 Undangan Dari Mantan.
15 Masalalu
16 Masa lalu2.
17 Ke Pernikahan Mantan
18 Pertemuan Tak Terduga.
19 Aku jatuh Cinta Lagi.
20 Sama-sama Memiliki Anak.
21 Saling Membuka Hati.
22 Saling Membuka Hati.
23 Saling Membuka Hati.
24 Bertemu Kembali
25 Berkunjung Ke rumah Kekasih .
26 Cake Rasa Cinta.
27 Kedatangan Teresia
28 Foto Fereweding
29 Berliburan
30 Hari bahagia.
31 Malam Refsesi
32 Malam Pertama.
33 Liburan bersama.
34 Bali.
35 Visual.
36 Terkesan
37 Kebahagiaan ku.
38 Kehadiran mu.
39 Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
40 Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
41 Rindu.
42 Rindu.
43 pulang kampung.
44 Ketemu lagi musuh buyutan.
45 Ketiban Sial.
46 Mengunjung kafe.
47 Ketemu Mantan.
48 Pertengkaran kembali.
49 Rindu Sang Istri.
50 Aku jatuh cinta
51 Jadi idola
52 Teruma.
53 Merindukan mu.
54 Ingin berdamai
55 Kehamilan.
56 Mengutar kata Hati.
57 Aku pastikan kau tak menangis
58 Kangen Suami.
59 Pergi ke rumah sakit.
60 Aku ingin kau menjadi milik ku.
61 Mulai Siksaan.
62 Mau Tempuyak udang sambal petai.
63 Bisa bikin gila.
64 Ingin merebut kembali.
65 Makan siang bersama keluarga Pacar
66 Aku akan selalu menanti kehadiran mu.
67 Aku sakit melihat mu menangis.
68 Rumah baru
69 Masalalu Marvin.
70 Dendam
71 Memaaf kan
72 Kau telah membangun Macan.
73 Rencana Licik Teresia.
74 Penyesalan Bu Siska.
75 Penyesalan Bu Siska 2
76 Teror Ana.
77 Fajar
78 jangan terlalu berharap.
79 2 Tahun
80 Ainaya Andara Rian wijaya
81 Cinta Ibu lebih besar.
82 Aku takut kehilangan Bunda.
83 Kegaduhan di rumah besar.
84 Harta adalah Keluarga.
85 Ketemu Pelakor.
86 Aku mempertahakan atau melepaskan.
87 Pura-pura tak tau.
88 Sakit perut.
89 Ku Tendang kau Pelakor.
90 Kau Jadi Pembantu.
91 Kau Akan aku buat Menderita karena membuat Bunda menderita.
92 Aku bersalah.
93 Aku Sekarang menderita karena perbuatan ku.
94 Sakit
95 Ini bukan Anakmu.
96 Inggin bermain-main dulu.
97 Kecewa
98 Ulang tahun
99 Pertunangan Devano dan Aira.
100 Menyebalkan.
101 Ku Menyesal
102 Aku Rindu Ayah.
103 Bertemu.
104 Aku ingin kau kembali mas.
105 Ke pesta ulang tahun.
106 Berpisah lah.
107 Aku memilih Diam.
108 Penyesalan Ariya yang terdalamnya
109 Kehidupan.
110 Ingatan Ali.
111 Masuk Rumah sakit
112 Perjalanan.
113 Bertemu dokter Lim.
114 Jalan-jalan
115 Takdir tak pernah salah.
116 Kami Tak Punya Papah.
117 Ingin Bertemu .
118 Pertemuan Devano dan Kembar.
119 Surat terakhir Rian.
120 Penyesalan Devano.
121 Kau bisa bersama mereka .
122 Kehidupan
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kemarahan Mita
2
Tak ingin Di Madu.
3
Pergi Dari Rumah.
4
Peginapan
5
Membuka Usaha.
6
Ketemu Mantan
7
Memilih Sendiri
8
Sahabat terbaiku
9
Kembalinya Ariya.
10
Pertengkaran
11
Kemarahan Hesti.
12
Ingatan Ariya.
13
Ke toko.
14
Undangan Dari Mantan.
15
Masalalu
16
Masa lalu2.
17
Ke Pernikahan Mantan
18
Pertemuan Tak Terduga.
19
Aku jatuh Cinta Lagi.
20
Sama-sama Memiliki Anak.
21
Saling Membuka Hati.
22
Saling Membuka Hati.
23
Saling Membuka Hati.
24
Bertemu Kembali
25
Berkunjung Ke rumah Kekasih .
26
Cake Rasa Cinta.
27
Kedatangan Teresia
28
Foto Fereweding
29
Berliburan
30
Hari bahagia.
31
Malam Refsesi
32
Malam Pertama.
33
Liburan bersama.
34
Bali.
35
Visual.
36
Terkesan
37
Kebahagiaan ku.
38
Kehadiran mu.
39
Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
40
Aku ingin kebahagian ini untuk selamanya.
41
Rindu.
42
Rindu.
43
pulang kampung.
44
Ketemu lagi musuh buyutan.
45
Ketiban Sial.
46
Mengunjung kafe.
47
Ketemu Mantan.
48
Pertengkaran kembali.
49
Rindu Sang Istri.
50
Aku jatuh cinta
51
Jadi idola
52
Teruma.
53
Merindukan mu.
54
Ingin berdamai
55
Kehamilan.
56
Mengutar kata Hati.
57
Aku pastikan kau tak menangis
58
Kangen Suami.
59
Pergi ke rumah sakit.
60
Aku ingin kau menjadi milik ku.
61
Mulai Siksaan.
62
Mau Tempuyak udang sambal petai.
63
Bisa bikin gila.
64
Ingin merebut kembali.
65
Makan siang bersama keluarga Pacar
66
Aku akan selalu menanti kehadiran mu.
67
Aku sakit melihat mu menangis.
68
Rumah baru
69
Masalalu Marvin.
70
Dendam
71
Memaaf kan
72
Kau telah membangun Macan.
73
Rencana Licik Teresia.
74
Penyesalan Bu Siska.
75
Penyesalan Bu Siska 2
76
Teror Ana.
77
Fajar
78
jangan terlalu berharap.
79
2 Tahun
80
Ainaya Andara Rian wijaya
81
Cinta Ibu lebih besar.
82
Aku takut kehilangan Bunda.
83
Kegaduhan di rumah besar.
84
Harta adalah Keluarga.
85
Ketemu Pelakor.
86
Aku mempertahakan atau melepaskan.
87
Pura-pura tak tau.
88
Sakit perut.
89
Ku Tendang kau Pelakor.
90
Kau Jadi Pembantu.
91
Kau Akan aku buat Menderita karena membuat Bunda menderita.
92
Aku bersalah.
93
Aku Sekarang menderita karena perbuatan ku.
94
Sakit
95
Ini bukan Anakmu.
96
Inggin bermain-main dulu.
97
Kecewa
98
Ulang tahun
99
Pertunangan Devano dan Aira.
100
Menyebalkan.
101
Ku Menyesal
102
Aku Rindu Ayah.
103
Bertemu.
104
Aku ingin kau kembali mas.
105
Ke pesta ulang tahun.
106
Berpisah lah.
107
Aku memilih Diam.
108
Penyesalan Ariya yang terdalamnya
109
Kehidupan.
110
Ingatan Ali.
111
Masuk Rumah sakit
112
Perjalanan.
113
Bertemu dokter Lim.
114
Jalan-jalan
115
Takdir tak pernah salah.
116
Kami Tak Punya Papah.
117
Ingin Bertemu .
118
Pertemuan Devano dan Kembar.
119
Surat terakhir Rian.
120
Penyesalan Devano.
121
Kau bisa bersama mereka .
122
Kehidupan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!