15

Zalin menidurkan badannya diatas kasur.

"aku menyesal!!!" Zalin menutup wajahnya dengan bantal

"padahal tadi aku bilang IYA saja" Zalin menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan menyesal

.

___________________________________________

.

Keesokan harinya Zalin sudah sampai kampus.

Zalin tidak berangkat bersama adiknya Diandra karena dia lebih siang bangunnya.

Zalinpun tak menghubungi Kikan, karena perasaannya sedang tidak karuan.

Zalin turun dari angkot yang dia tumpangi di depan gerbang kampus.

langkahnya tidak sesemangat seperti biasanya.

Zalin menghentikan langkahnya, menatap langit, cerah. seakan mengolok-ngolok dirinya yang sedng tertimpa rasa galau dan menyesal.

Setelah menatap langit, Zalin langsung berjalan kembali dengan langkah yang pelan.

"Rasanya waktu begitu lambat." batin Zalin

"haah" Zalin membuang nafasnya dengan kasar

Setelah beberapa waktu, Zalin sudah hampir sampai di kelasnya.

Saat Zalin berjalan menuju pintu, Sahabatnya Helen datang mengagetkan Zalin.

"weeeey!!!" Helen menepuk pundak Zalin

"hmm... " Za menjawab dengan deheman

"yeee. kamu kenapa Za?" Helen memundurkan wajahnya dan keningnya berkerut, matanya melihat ekspresi wajah Zalin

"masuk yuk ah!" Zalin langsung meninggalkan Helen.

"galau nih kayanya ni anak!" Helen mengheleng-gelengkan kepalanya dan langsung menyusul Zalin ke kelas.

Zalin sudah duduk di tempat biasa, Helen datang dan langsung duduk di samping Zalin.

Helen memandang Zalin dengan serius

"kamu kenapa say, cerita dong sama aku. kali aja aku bisa ngasib solusi atau saran. ya kalo ga bisa ngasih solusi atau saran, ya setidaknya beban dihati kamu itu berkurang" Helen memberi Zalin perhatian

"hm... " Zalin memandang ke arah sahabatnya Helen.

Dikelas baru ada mereka berdua, seperti biasa yang lain belum pada datang.

Hari ini dosen masuknya agak telat.

Sementara Helen tidak tau. jadi dia datangnya kepagian. Biasanya Helen datang beberapa menit sebelum dosen datang.

"Jadi begini..." Zalin duduk mulai menghadap sahabatnya Helen

"iya.." Helen menyiapkan telinganya untuk mendengarkan curhatan sahabatnya.

"Tadi malem ka Briliat. ka iyan nelpon aku" Zalin memulai ceritanya

"terus.. dia bilang apa?" Helen mulai penasaran

"dia nanya aku punya pacar ga?" Zalin menjawab Helen dengan lesu

"kamu jawab engga kan?" Helen menatap mata Zalim tajam

Zalin mengangguk tanda meng iyakan kalimat yang helen katakan

"terus.. terus... gimana lagi? dia bilang apa lagi setelah itu?" Helen terlihat antusias sekali

"mau ga jadi pacar ka iyan?" Zalin menunduk

"terus kamu jawab engga juga!" Helen melototkan kedua matanya.

Helen tau Zalin tertarik sama ka Briliant. Karena sejak tadi wajah Zalin di tekuk. Helen mengira Zalin telah salah langkah.

Zalin mendongkakan wajahnya melihat ke arah Helen

"bukan gitu aku menjawabnya" Zalin memanyunkan bibirnya

"terus kamu jawab apa sampe galau gini!" Helen mulai emosi

"aku jawab akan pikir-pikir dulu" Zalin tersenyum dipaksakan

"terus kata Briliant apa?" Helen memelankan suaranya sambil mendekati wajah sahabatnya

"dia bilang. yaudah lupain aja" Zalin menempelkan wajahnya ke meja dan kakunya digesek-gesekan di lantai.

"ya ampun! kenapa kamu jawabnya gitu! kalo suka. kenapa ga jawab IYA KAKA. AKU MAU JADI PACAR KAKA" Helen kesal pada sahabatnya.

"Ya Ampun!" Helen menepok jidatnya berkali-kali

Zalin mengangkat wajahnya dan menatap Helen.

"Helen, akutuh baru kenal dia baru 10 hari. baru ketemu dia 3 hari yang lalu. dia udah nembak aja?! aku kan gatau dia kaya gimana orangnya. gimana kalo dia cuma main-main?" Zalin mulai mengeluarkan unek-uneknya

Zalin brani bercerita pada Helen karena Helen paling berpengalaman dalam hal percintaan.

"hmm.. jadi gitu ya" mata Helen mulai melihat ke langit-langit ruangan kelas.

"padahal kamu terima aja, setidaknya kamu mendapatkan penyemangat" Helen mengepalkan tangannya di hadapan Zalin

"daripada ngarepin Evan yang jelas-jelas nyakitin kamu. Briliant mungkin dia adalah yang terbaik untukmu. Waktu ga bisa menjamin! siapa tau Briliant itu memang serius" Helen mengutarakan pendapatnya dengan jelas agar sahabatnya paham

"mengerti kamu Za?" Helen memanjukan wajahnya ke dekat Zalin

"iya.. ngerti. tapi udah terlambat! kan udah nembak nya juga Helen" Zalin mulai terlihat lesu lagi

"semoga dia nembak kamu lagi ya!" Helen menunjukan wajah cerianya depan Zalin

"hmm.. ya semoga" Zalin mulai tersenyum

"semoga kesempatan itu masih ada" batin Zalin

"udah sekarang jangan galau! nanti IP kamu nurun.. kamu kenal sama cowo jangan terlalu baper gitu!" Helen memandang Sahabatnya Zalin

"oke siap!" Zalin tersenyum melihat Helen

"terimakasih udah setia mendengarkanku Helen" Zalin memeluk sahabatnya

Helen membalas pelukan sahabatnya

"yups.." mereka pun saling melepas pelukannya

Satu persatu Mahasiswa masuk ke dalam Ruangan

Setelah Bangku mahasiswa sudah terisi hampir penuh

Tidak lama kemudian dosen masuk ke dalam ruangan dan pembelajaran di mulai.

Selama perkuliahan Zalin berusaha fokus mengikuti pembelajaran yang dosen sampaikan.

Perkuliahan selesai

Dosen keluar dari ruangan.

Mahasiswa keluar dari ruangan satu persatu.

Zalin dan Helen sibuk merapikan alat tulis mereka ke dalam tas mereka masing-masing.

"Za, kamu mau bareng aku ga pulangnya?" Helen telah selesai merapikan alat tulisnya

"kamu langsung pulang kan? ga akan kemana mana dulu?" Za melihat ke arah Helen

Zalin sudah selesai merapikan alat tulisnya.

"iya. aku langsung pulang Za, gimana mau?" Helen berdiri dari duduknya

"mau mau... aku pengen langsung pulang" Zalin bangkit dari duduknya

Zalin dan Helen berjalan beriringan menuju parkiran kampus

Di luar kelas mereka bertemu dengan Hendri

"Za, mau pulang?" Hendri mencegat langkah Zalin dan Helen

"iya ka" jawab Zalin singkat

"hmm tapi aku ada perlu dulu. jadi gabisa nganter kamu pulang" Hendri memasang wajah menyesal

"iya ga papa Hen, aku pulang dulu ya" Zalin dan Helen meninggalkan Hendri

"siapa juga yang mau dianterin dia" Batin Zalin

Tak berapa lama Zalin dan Helen sampai ke parkiran kampus.

Zalin melihat jam di tangannya, jam menunjukan pukul 1 siang.

"pantes udah jam 1" Zalin mengibas-ngibaskan tangan di deoan wajahnya karena kegerahan

Helen segera mengeluarkan motornya di parkiran, memakai helm dan menghidupkan motornya.

"yuk Za! naik" Helen menyuruh Zalin naik ke atas motornya

Zalin segera menghampiri Helen dan naik me motornya.

Motor Helenpun maju demgan kecepatan sedang meninggalkan area parkir kampus

30 menit kemudian motor Helen berhenti

"kamu yakin mau berhenti di sini?" Helen bertanya pada Zalin

"iyalah.. kalo kamu mau nganterin aku pulang ayo!" Zalin turun dari motor Helen.

"engga ah. jauh! yaudah.. aku duluan ya!" Helen meninggalkan Zalin.

Zalin berdiri di trotoar menunggu angkot menuju rumahnya

dert... dert...

pesan masuk

Zalin mengambil hp di saku celananya

•Briliant Anggara

za, apa kamu udah pulang kuliah?

Zalin langsung membalas pesannya

•Zalina Salim

udah ka

dert... dert...

pesan masuk

Zalin langsung membaca pesan itu dan seketika tersenyum

•Briliant Anggara

mau ga jadi pacar kaka?

"kesempatan" batin Zalin

Zalin membalas dengan mantap

•zalina Salim

iya ka, Za mau.

Suasana yang begitu terik di tengah siang bolong tidak Zalin rasakan.

kendaranaan yang membuat polusi udara tidak Zalin pedulikan.

Hati Zalin sedang berbunga-bunga, baru kali ini menyukai seseorang dan orang itu juga suka padanya dalam waktu singkat.

"mungkinkah kamu adalah jodohku" Batin Zalin

Zalin memandang hp nya dan langsung memasukannya kedalam saku dia ingin cepat langsung sampai ke rumah.

Zalin segera menepikan sebuah angkot menuju untuk sampai ke rumahnya

***

Terpopuler

Comments

Rahma Rahma

Rahma Rahma

visual donk thor

2020-07-17

3

🍾⃝ͩкυᷞzͧєᷠуᷧ уιℓ∂ιzι🥑⃟𐋂⃟ʦ林

🍾⃝ͩкυᷞzͧєᷠуᷧ уιℓ∂ιzι🥑⃟𐋂⃟ʦ林

Ada typo zalim Thor, Ngeri artinya

2020-05-21

2

yuli novelis🕊🕊

yuli novelis🕊🕊

Aku mampir Thor, baru sampai sini🙂

Semangat ya🙂💪

2020-05-21

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59. My Cute Husband
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 PENGUMUMAN
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84 TEKAN LIKE SETELAH MEMBACA
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98 JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA
99 99
100 END
101 UCAPAN AUTHOR
102 Chapter 1 (MLMCH S2)
103 Chapter 2 (MLMCH S2)
104 Chapter 3 (MLMCH S2)
105 Chapter 4 (MLMCH S2)
106 Chapter 5 (MLMCH S2)
107 Chapter 6 (MLMCH S2)
108 Chapter 7 (MLMCH S2)
109 Chapter 8 (MLMCH 2)
110 Chapter 9 (MLMCH S2)
111 Chapter 10 (MLMCH S2)
112 Chapter 11 (MLMCH S2)
113 Chapter 12 (MLMCH S2)
114 Chapter 13 (MLMCH 2)
115 Chapter 14 (MLMCH S2)
116 Chapter 15 (MLMCH S2)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59. My Cute Husband
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
PENGUMUMAN
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84 TEKAN LIKE SETELAH MEMBACA
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98 JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA
99
99
100
END
101
UCAPAN AUTHOR
102
Chapter 1 (MLMCH S2)
103
Chapter 2 (MLMCH S2)
104
Chapter 3 (MLMCH S2)
105
Chapter 4 (MLMCH S2)
106
Chapter 5 (MLMCH S2)
107
Chapter 6 (MLMCH S2)
108
Chapter 7 (MLMCH S2)
109
Chapter 8 (MLMCH 2)
110
Chapter 9 (MLMCH S2)
111
Chapter 10 (MLMCH S2)
112
Chapter 11 (MLMCH S2)
113
Chapter 12 (MLMCH S2)
114
Chapter 13 (MLMCH 2)
115
Chapter 14 (MLMCH S2)
116
Chapter 15 (MLMCH S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!