Setelah Zalin naik ke angkot, Zalin membuka hp nya.
Zalin mengambil hp nya di sakunya.
Zalin memeriksa hp nya, tidak ada yang berubah.
"apa yang kak iyan lakukan dengan hp ku ya? Semuanya tampak sepeti semula, sebelum hp nya dia pinjam" batin Zalin
"ah yasudahlah" Zalin tidak memperdulikannya.
__________________________________________
sesampainya di rumah
"Assalamualaikum..." Zalin membuka pintu
"waalaikumsalam. Udah pulang nak?" ibu Zalin keluar dari kamarnya
Zalin salim pada ibunya
"iya bu...Za, istirahat dulu ya. Kayanya perlu tidur siang. Hehe" Zalin merangkul ibunya dengan manja.
"iya. Boleh, sana istirahat. Kamu udah sholat dzuhur belum Za?" Ibu Zalin menatap wajah anaknya
Zalin melepaskan rangkulannya.
"alhamdulillah udah bu.. Yaudah. Za, ke kamar dulu ya" Zalin meninggalkan ibunya
ibunya kembali ke kamarnya.
Zalin memasuki kamarnya.
Zalin menyimpan tasnya di atas kursi meja belajar dan mengambil hp dari saku roknya lalu di simpan diatas laci dekat ranjangnya.
"akhirnya sampai juga... Di kamarku tercinta ini" Zalin segera menidurkan badannya di atas kasur.
Zalin memandang langit-langit kamarnya
"hm.. Ka iyan sangat imut, aku penasaran umur dia berapa ya? Ya gapapa sih kalo seumuran. Yang jadi masalah kalo dia brondong... Lebih muda dariku" Zalin berbicara sendiri
Zalin berpikiran untuk menanyakan hal otu pada Briliant. zalin sangat penasaran.
Tak lama kumudian, Zalin terlelap dalam tidur siangnya.
___________________________________________
2 jam berlalu
Zalin mulai menggeliat dari tidurnya
"hoaaaaaam" Zalin menguap dan mulitnya ditutupi oleh telapak tangannya.
Tok.. Tok.. Tok...
Ada yang mengetuk pintu kamar Zalin
Zalin mengucek-ngucek matanya
"siapa?" Zalin bertanya
"adikmu yang cantik.. Hehe" Diandra tertawa di balik pintu.
"masuk aja kali Di! Biasanya juga masuk langsung" Zalin mendudukan tubuhnya.
"susah ka, kaka ngunci pintunya dari dalam!" nada suara Diandra terdengar kesal
zalin melihat kunci menggantung dipintu kamarnya dan mengingat-ngingat kejadian tadi sebelum dia tidur.
____________________________________________
Flash Back On
Zalin mulai menutup matanya
baru beberapa detik dia memejamkan mata, dia langsung membuka mata lagi dan mendudukan tubuhnya.
"sepertinya aku harus mengunci kamar, biar ga ada yang ganggu"
Ya.. Siapa lagi Adiknya Diandra.
Diandra paling seneng bersafari, menongkrong di kamar kakanya.
Zalin mengunci pintu kamarnya karena ingi tidur siang dengan damai"
flash back Off
___________________________________________
Zalin bangkit dari ranjangnya dan berjalan menuju pintu
Krek..
Kunci di putar
Ceklek
Pintu kamar terbuka
Diandra tersenyum kepada kakanya di depan pintu
Zalin hanya memanyunkan bibirnya dan segera berjalan ke arah ranjangnya lagi
Zalin duduk di tepi ranjang, diikuti Diandra adiknya.
"ka..." Diandra melirik kakanya
"hm" Zalin menanggapi
Diandra naik ke atas kasur Zalin, dan dia membaringkan tubuhnya.
Diandra menatap langit-langit kamar Zalin
"Ka, apa kaka tidak takut kalau Briliant di dekati sama dede gemes?" Diandra menatap Zalin kaka nya
Zalin melihat ke belakang, ke arah adiknya.
"dede gemes?" Zalin mengkerutkan dahinya
"ya... Anak SMA maksud. Macam aku ini. Hehehe" Diandra mendudukan tubuhnya dan cengengesan di depan kaka nya.
Zalin duduk berhadapan dengan adiknya.
Kini kakak beradik itu sama-sama duduk bersila berhadapan diatas kasur.
"Di, kamu ulangi kata-katamu lagi" Zalin memandang adiknya itu tengan tatapan mematikan
"Ka, apa kaka tidak takut kalau Briliant di dekati sama dede gemes?" Diandra mengulangi kata-katanya
"memang kenapa?" Zalin menjawab dengan cuek
"ya kan... di sekolah Di juga anak praktek dari kampus kaka cowo nya pada di deketin temen-temen Di. apalagi ka Briliant . kata kaka kan dia imut?" Di, tersenyum kepada Zalin sambil alisnya diangkat-angkat
"hm... iya juga ga?" zalin menjawab refleks
"tapi tenang aja ka! kalo dia setia dia ga akan tergoda sama dede dede gemes" Diandra berusaha menenangkan
"oke deh... eh Di, kamu bilang anak SMA tuh dede gemes? berarti kamu juga dong! haha" Zalin menertawakan Adiknya
Diandra manyun, matanya melotot ke arah Zalin kakanya.
Diandra segera turun dari kasur kakanya.
"mau kemana dede gemes? hehe" Zalin menggoda adiknya.
"hati-hati ya ka. ka iyanmu itu harus kamu jaga baik-baik. ini waktu rentan buat dia" Diandra menjulurkan lidahnya dan segera meninggalkan kakanya.
"menyebalkan!!!" Zalin berteriak
Zalin turun dari ranjangnya mengambil hpnya dan duduk di kusi meja belajarnya.
Zalin membuka kunci hp nya.
1 pesan di terima
•Briliant Anggara
Za, kaka udah pulang kuliah.
lagi apa nih?
udah sholat azhar belum?
Zalin segera membalas pesan dari Briliant
•Zalina Salim
Za, baru bangun tidur ka.
belum... hehe.
ini baru mau wudhu.
Zalin segera menyimpan hp nya di atas meja belajar.
Zalin bergegas untuk membersihkan diri dan melaksanakan sholat ashar.
___________________________________________
2 Hari kemudian
Hari Jum'at
Zalin sedang bersiap-siap akan ke kampus di kamarnya.
dert.. dert...
Hp Zalin bergetar di atas meja belajar.
Zalin yang telah selesai merapikam kerudungnya, segera menghampiri hp nya.
Zalin mengambil hpnya.
tertera di layar hp.
1 Pesan di terima
Zalin membuka hp nya.
•Briliant Anggara
pagi Za, lagi siap-siap berangkat kuliah ya?
Za, siang kamu ada acara ga selesai kuliah?
kalo ga ada. bisa anter kaka belanja ga?
Zalin tersenyum dan membalas pesan dari Briliant
•Zalina Salim
pagi juga ka, iya nih. ko tau?
ga ada.
iya ka..
kita janjian dimana?
kaka hari ini ga ada kuliah kan?
Tak lama kemudian Briliant membalas pesan Zalin
•Briliant Anggara
Tau dong. kan aku ada dihatimu 😂
di kampus saja.
kaka mau ke perpustakaan mau nyari buku buat sumber skripsi.
kaka. tunggu di perpus kampus jam setengah 11 ya Za...
kaka bentar lagi mau berangkat ke sekolah.
udah dulu ya.
sampai jumpa 😁
Zalin tersenyum geli mendapat gombalan dari Briliant.
•Zalina Salim
wkwkwk
iya ka...
sampai jumpa juga 😊
Zalin segera memasukan hp nya ke dalam saku.
Zalin segera keluar dari kamarnya.
Zalin melakukan aktifitasnya seperti biasa.
___________________________________________
Sepulang kuliah
Zalin sudah berada di dalam perpustakaan kampus, dia sedang membaca sebuah novel.
saat Zalin duduk, ada yang menghampiri Zalin dari arah belakang.
"Za..." Orang itu menepuk pundak Zalin.
"suara itu" *batin Zalin
deg......
jantung Zalin berdetak dengan cepat*
Zalin melihat ke arah belakang
"Ka Evan?" Zalin menyapa Evan dengan hati tak menentu
"lagi apa Za?" Evan mendudukan tubuhnya di samping Zalin
"mau pinjam buku ini" Zalin mengancungkan Novel yang dia pegang.
dert.. dert...
Hp Zalin bergetar
Zalin membuka hp nya
1 *pesan diterima
•Briliant Anggara
Za.. ma'af kaka ga jadi ke perpus nya.
kaka tunggu di depan gerbang saja ya*
Hati Zalin lega seketika, Zalin takut jika Evan bertemu dengan Briliant. Sementara Zalin belum mengatakan pada Briliant jika Evan adalah masa lalunya.
Zalin takut, jika Briliant mundur teratur setelah tau kenyataannya.
Zalin berdiri dari duduknya. "Ka, aku duluan ya" Zalin pamit pada Evan. "Iya Za..." Evan melihat kepergian Zalin dengan terheran-heran.
"Zalin, ko kaya menghindar dariku ya?" batin Evan.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Yadi
hmmmm.. knp nggak pake WA saja mereka berkomunikasi? 🤔🤔🤔 apa ini menceritakan pada zaman belum ada WA ya, Thor?
2020-07-31
2
𝙽𝚊𝚛𝚊 𝚁𝚊𝚑𝚖𝚊
akhirnya bisa bersambang juga, lanjut dulu~
2020-03-27
2
Fitri Sasa
lanjut
2020-03-27
4