8

Zalina tertidur dengan adiknya diatas kasur sampai ibunya masuk ke kamar dan membangukan keduanya

Ibu Zalin membuka pintu kamar Zalin dan menatap ke arah kasur

"eh.. ternyata pada tidur dari tadi. pantesan rumah sepi" Ibu Zalin menepuk-nepuk pundak Zalin lalu adiknya Diandra

"Bangun!!! udah jam 5 mau jam berapa kalian sholat ashar?" Ibu Zalin berdiri menatap kedua anaknya yang belum menunjukan gerak gerik akan bangun

Ibu melihat segelas air putih di meja belajar Zalin tepatnya disamping jendela.

"ada air" Ibu Zalin tersenyum jahil

jari tangannya dimasukkan ke dalam gelas dan menyipratkan air di ke wajah Zalin

Creeet.. creeet...

Zalin mengucek kedua matanya dengan telapak tangan.

"ibuuu.... tega banget sih. ngebanguninnya kejam" Zalin manyun

"abisnya sama ibu ditepuk tepuk ga nyaut nyaut. kamu ga bangun Za!" Jelas Ibu

"Bangun adik kamu!" perintah ibu

Zalin menepuk nepuk bahu adiknya

"Di! bangun!" Zalin mengkerutkan dahinya karna Diandra adiknya tidak ada pergerakan sedikitpun

Zalin menatap ibunya

"Kamu juga tadi gitu! kaya adikmu. makanya ibu cipratin air" Ibu memberi penjelasan

"hehe" Zalin menggaruk-garuk pundaknya yang tak gatal

"Di..." dia menggerakan tubuh adiknya seperti tadi. tapi tetap tidak bereaksi.

Zalin mempunyai ide

"sini bu. aku cipratin dia air juga deh. susah juga ternyata bangunnya" Zalin mengambil gelas dari tangan ibunya

Zalin memasukan jari tangannya ke dalam gelas

"Kamu urus adikmu ya Za. ibu keluar dulu. setelah adikmu bangun. kalian cepet sholat!" Ibu memberi perintah sambil mengacung-ngacungkan jari telunjuknya

"iya ibu negara... " Zalin tersenyum pada ibunya

Ibu meninggalkan kamar Zalin

creeet creeet

Diandra mendudukan tubuhnya

"Jaha.. berhasil!" Zalin tertawa

"Ih kaka apaan sih! banguninnya yang bener dong!" Diandra mendorong pundak Zalin pelan karena tenaganya belum terkumpul semua

Zalin langsung turun dari ranjangnya dan menatap adiknya yang sedang mengucek-ngucek kedua matanya.

"Di!! cepet sadar dong.. kita harus sholat ashar. udah sore banget ini!" Zalin melototkam kedua matanya kedua tangannya dia letakkan di pinggang

"iya kaka.." Diandra turun dari ranjang dengan mata masih tertutup. dia jalan sempoyongan meninggalkan kakanya yang masih dalam posisi yang sama

"Ya ampun itu anak!" Zalin menggeleng-gelengkan kepalanya

"Mau sholat dimana kamu Di?" Zalin menurunkan kedua tangannya dan kakinya maju beberapa langkah melihat tingkah adiknya yang berjalan dengan mata terpejam sampai pintu kamarnya

"Aku mau sholat dikamarku ka!" Diandra menujuk kamarnya dengan matassih terpejam

"Ok. hati-hati kamu! buka mata. nanti kepala kamu kebentur pintu" Zalin membalikan badannya menuju kamar

duuuuggg

"ADUUUUH!!! SAKIT!!" Diandra mengucap ngucap kepalanya yang terbentur pintu kamarnya

Zalin membalikan tubuhnya lagi

"kenapa di?!" Zalin menatap adiknya heran

"Kejedot pintu! kaka sih tadi nyumpahin!!" Diandra mamonyongkan bibirnya

"Haha... kaka ga nyumpahin cuma ngasih tau .. makanya buka mata kalo jalan! weeek..." Zalin menjulurkan lidahnya

"Nyebelin kamu ka!" Diandra masuk ke kamarnya

___________________________________________

Zalin biasanya akan berkumpul dengan keluarganya saat malam hari dan akan masuk ke kamar masing-masing jika dirasa kegiatan ngobrol dengan keluarga selesai dan salah satu diantaranya ada yang mengantuk

"Bu.. Di, udah ngantuk" Diandra menguap

Ibu menatap Diandra

"Ya sudah kamu tidur sana ke kamarmu, Kamu juga Za! besok kamu sudah mulai masuk kuliah kan?" Ibu melihat ke arah Zalin

"Iya Bu.. Za ke kamar dulu ya" Zalin memeluk ibunya

Sedangkan Diandra sudah masuk ke kamarnya langsung.

"Ayah, Za ke kamar dulu ya" Zalin menatap ayahnya yang sedang sibuk mencari acara berita setelah berita yang d tontonnya iklan

Ayah melihat Zalin

"Iya nak.. cepet tidur. besok kuliah" Ayah Zalin mempersilahkan

Zalin meninggalkan ibunya setelah mencium kening ibunya.

Ayahnya sibuk menonton acara berita di TV setelah obrolan keluarga selesai

___________________________________________

Di kamar Zalin

Zalin melihat ke arah jam dinding dengan karakter doraemon di kamarnya, tepatnya diatas jendela.

"Masih jam 8, online dulu ah. kali aja kaka iyan lagi on juga" Zalin mengembangkan senyumnya dan mengambil hp nya yang terletak di atas laci di dekat ranjangnya

Jari Zalin dengan lincah memainkan hpnya dan membuka aplikasi facebook

"Ah.. facebook aku akan selalu mengunjungimu untuk PDKT sama kaka iyan" Zalin mendudukam tubuhnya di tepi ranjang

Setelah aplikasi facebook terbuka

"Ada inbox?" batin Zalin

"Apa dari ka iyan?" Zalin mengembangkan senyumnya

Saat inbox di buka

"Iya ka iyan.... uh uh" mata Zalin berbinar

Zalin mengubah posisinya dari duduk menjadi tengkurap di atas kasur

Zalin menatap layar Hp nya

Briliant Anggara

berarti kemarin ikut jadi panitia ospek dong?

Zalin yang sudah mulai terbiasa membalas pesan dari Briliant, tidak lagi lebay menunjulan ekspresinya.

Sebisa mungkin Zalin mengontrol emosinya. karena ini baru awal. Zalin tak mau jika Briliant malah ilfeel dengannya.

Zalin mulai mengetikan rangkaian kata untuk dijadikannya sebuah kalimat yang biasa saja tapi menujukan dia tidak cuek.

Zalina Salim

iya kaka.

eh ko kaka tau aku anak Himpunan Jurusan Pendidikan?

Zalina mengetuk send dan pesan terkirim

Beberapa detik kemudian pesan dari Zalin dibaca oleh Briliant.

"Wih.. kaka iyan tumben pas banget on" Zalin tersenyum melihat layar hp nya

Zalin memperhatikan layar hpnya menunggu balasan dari kaka imutnya

Satu menit kemudian

tring...

pesan masuk

Briliant Anggara

tau dari poto profil kamu

kamu pake baju seragam Himpunan Jurusan Pendidikan

Zalina merutuki kebodohannya

"aduh.. ya ampun. aku lupa! kan tadi pagi aku ganti Poto profil" Zalin menepok jidatnya

Zalin mulai mengetik pesan balasan dan mengirim tanda send

Zalina Salim

Oh iya ya lupa

Zalin menunggu pesan balasan karena terlihat Briliant masih on

dua menit kemudian

tring...

pesan masuk

Briliant Anggara

kamu tingkat berapa de?

dengan agak santai Zalin membalas pesannya dan mengetuk *send

Zalina Salim

"besok baru mulai masuk tingkat dua ka*"

Pesan terkirim

Zalina menunggu balasan dengan setia

tring...

pesan masuk

Brilian Anggara

oh baru tingkat dua ya?

kalo kaka tingkat 4 de.. besok udah mulai praktek kerja di sekolah

kaka panggil Za aja ya biar lebih akrab.

terserah kalo Za mau manggil apa

Zalina merasa melayang di udara

Bukan karena isi pesannya. tapi karena pesannya panjang. ampun deh! yang lagi kasmaran emang gitu ya!

Zalin sesegera mungkin menormalkan emosi senangnya. dia mulai berpikir merangkai kata untuk membalas pesannya.

Zalin memegang hp nya. dia mendudukan tubuhnya dan matanya melihat langit-langit kamarnya.

"Begini saja..." Zalin mulai mengetik. setelah dbaca berulang kali dia yakin dan dia tekan send

Zalina Salim

oh kaka udah tingkat akhir. semangat ka! sebentar lagi lulus 😊

boleh ka.. temen-temenku juga manggilnya Za ko

Za Panggil kaka, ka iyan ja boleh?

soalnya kalo Briliant kepanjangan kalo manggil. Anggara? sama kepanjangan juga

Zalin memperhatikan pesannya dan tersenyum

"Ih ko aku balesnya panjang banget gitu ya! baru sadar?" Zalin menggaruk garuk rambutnya yang tidak gatal

beberapa menit menunggu belum ada balasan. Zalin melihat layar hp nya

"Dia masih on" Zalin menidurkan badannya diatas kasur

"Ah apa dia udah punya pacar ya?" Zalin memanyunkan bibirnya

"Ah ga boleh dong" Zalin menggeleng gelengkan kepalanya

"Tapi masa iya dia ga punya pacar. dia kan imut gitu. lucu. ah tamvan" Zalin mulai senyum-senyum sendiri

Zalin menatap hp nya dari udara

"Dia on tapi belum nge bales juga? aaah!!!" Zalin mulai kesal, sudah 15 menit dia menunggu

tring

Pesan masuk

Briliant Anggara

iya nih

tapi tingkat akhir banyak godaannya.

banyak tugasnya, terutama skripsi.

semoga aja kaka lulus tepat waktu ya 😇

iya boleh iyan juga

udah malem loh. besok kamu kuliah kan Za?

Zalin tersenyum melihat layar hp nya

Kegundahan hatinya selama 15 menit tadi menguap begitu saja tanpa berbekas

Zalin mulai mengetikkan pesan dan langsung menekan send

Zalina Salim

aamiin 😇

iya ka. udah dulu ya.

selamat malam.

assalamualaikum

Semenit kemudian

tring...

pesan masuk

Briliant Anggara

malam juga. mimpi indah Za

Waalaikumsalam

Za tersenyum dan langsung menutup aplikasi facebooknya dan menyimpan hp di atas laci dekat ranjangnya

"Ah senangnya" Za mulai menutup matanya setelah membaca do'a.

***

Terpopuler

Comments

POU🐼

POU🐼

AKU JUGA IKUT²AN SENYUM SENDIRI DONG😂😂 inget juga pas jadi maba dideketin kating eh taunya cuma nyari kader buat ikut organisasi, sakit tapi tak berdarah 😥😫

2020-10-17

2

Fadhillah Azzahra

Fadhillah Azzahra

AKU KALAU BACA KOK BERASA JADI ZELIN.....DEG DEG AN KERASA,TRUS SENYUM" SENDIRI PAS BACA😂😍😍😍

2020-09-03

0

Tatha Liebst

Tatha Liebst

mereka yg inbox an,.aq yg senyum2 sendiri🤗🤗🤗

2020-08-08

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59. My Cute Husband
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 PENGUMUMAN
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84 TEKAN LIKE SETELAH MEMBACA
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98 JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA
99 99
100 END
101 UCAPAN AUTHOR
102 Chapter 1 (MLMCH S2)
103 Chapter 2 (MLMCH S2)
104 Chapter 3 (MLMCH S2)
105 Chapter 4 (MLMCH S2)
106 Chapter 5 (MLMCH S2)
107 Chapter 6 (MLMCH S2)
108 Chapter 7 (MLMCH S2)
109 Chapter 8 (MLMCH 2)
110 Chapter 9 (MLMCH S2)
111 Chapter 10 (MLMCH S2)
112 Chapter 11 (MLMCH S2)
113 Chapter 12 (MLMCH S2)
114 Chapter 13 (MLMCH 2)
115 Chapter 14 (MLMCH S2)
116 Chapter 15 (MLMCH S2)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59. My Cute Husband
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
PENGUMUMAN
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84 TEKAN LIKE SETELAH MEMBACA
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98 JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA
99
99
100
END
101
UCAPAN AUTHOR
102
Chapter 1 (MLMCH S2)
103
Chapter 2 (MLMCH S2)
104
Chapter 3 (MLMCH S2)
105
Chapter 4 (MLMCH S2)
106
Chapter 5 (MLMCH S2)
107
Chapter 6 (MLMCH S2)
108
Chapter 7 (MLMCH S2)
109
Chapter 8 (MLMCH 2)
110
Chapter 9 (MLMCH S2)
111
Chapter 10 (MLMCH S2)
112
Chapter 11 (MLMCH S2)
113
Chapter 12 (MLMCH S2)
114
Chapter 13 (MLMCH 2)
115
Chapter 14 (MLMCH S2)
116
Chapter 15 (MLMCH S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!