Liburan Semester 1 bulan lagi akan berakhir, Zalina terlihat bermalas-malasan di dalam kamarnya entah mengapa rasanya mood nya selalu buruk setelah melihat wall fb sang masa lalu.
"Nyebelin!" Gerutu Zalin sambil menatap layar Laptop yang sedang ada dihadapannya. Kepala Zalin seketika menelungkup dibawah bantal setelah melihat Poto Evan di halaman wall facebooknya bersama dua orang wanita.
Kenapa aku masih memperhatikanmu sampai detik ini. padahal kamu selalu menunjukkan rasa tidak nyaman ketika bersamaku. menyebalkan?
Flash Back On
Zalin mengenal Evan sejak Zalin masih duduk di bangku SMA. darimana kenalnya? dari facebook.
Saat itu Zalin sedang masa-masanya banyak yang meminta pertemanan, mengirim inbox dan banyak yang mengomentari apapun yang Zalin posting. Kebanyakan dari mereka mendekati Zalin adalah anak SMA seusia Zalin yang berbeda Sekolah dengannya.
Saat itu Evan adalah salah satu yang mengirim permintaan pertemanan di facebook pada Zalin.
Saat SMA Zalin jarang sekali menyeleksi yang meng add dirinya di facebook. Zalin selalu mengkonfirmasi siapun yang meminta pertemanan padanya. Evan selalu mengirim pesan pada Zalin. Tapi Zalin biasa saja, karena yang mengirim pesan padanya bukan hanya Evan. Sampai pada saat Zalin sedang mengerjakan tugas. Evan menawarkan bantuan dan dia bilang di adalah seorang Mahasiswa. Zalin berpikir. Evan berbeda. sampai akhirnya mereka bertemu.
Pertemuan pertama dengan Evan.
Zalin merasa Evan tidak suka padanya. berbeda dengan saat di dunia maya facebook.
Dia kaku sekali aslinya, ga asik.
Saat Zalin memperhatikan penampilan Evan saat pertama bertemu.
Daduuuuuh... kita beda! Walaupun dia lelaki ia kayanya memperhatikan sekali penampilan, aku? nggak. aku cuek. aku mau berubah karna dia? no!!!
Saat Zalin bertemu pertama kali dengan Evan hatinya terus menggerutu melihat tingkah Evan yang begitu menyebalkan.
Aku menyesal menyetujui pertemuan ini, aaah aku ingin segera menghindar! kenyataan tak sesuai ekspektasi!
Selesai bertemu dengan Evan, Zalin memikirkan bagaimana caranya agar Evan suka padanya.
Sejak Zalin selalu berhasil membuat lelaki yang dia kagumi suka balik padanya. Tapi sayang lelaki itu selalu terlambat. Salah satunya, Saat duduk di bangku SMP kelas 3 dia menyukai seorang temannya. kepintarannya biasa saja, yang Zalin suka penampilannya. keren! namanya juga Anak SMP seleranya masih biasa saja hanya sebatas suka.
Zalin selalu memperhatikan lelaki itu sampai akhirnya lelaki itu berpacaran dengan adik kelasnya.
"Tunggu saja! nanti kamu bakal suka sama aku!" batin Zalin saat melihat lelaki itu bersama pacarnya bergandengan tangan saat pulang sekolah
2 tahun kemudian
Zalin kelas 2 SMA.
Zalin menerima "inbox" dari orang disukai Zalin dulu. Lelaki itu hampir setiap hari mengirim chat pada Zalin, memberi perhatian. Gejala Suka! Sampai pada akhirnya lelaki itu bilang suka pada Zalin. Sayang seribu sayang. udah terlambat! Zalin sudah ga suka. Dia lebih fokus pada sekolahnya.
Zalin sudah lupa akan perasaan sukanya pada teman SMP nya itu. sudah benar benar lupa terhapus oleh waktu.
Flashback Off
Zalin tersenyum mengingat masa-masa saat dia SMP sampai menolak cinta teman SMP nya tersebut saat Zalin duduk di kelas 2 SMA.
Zalin berpikir akan membuat Evan suka padanya. Zalin akan berusaha cuek dan menyibukan diri sendiri. Entah mengapa Zalin merasa tertarik pada Evan. apa karena Zalin seorang siswa merasa keren kalau punya pacar seorang Mahasiswa?
Zalin mendudukan tubuhnya kembali setelah puas melampiaskan kekesalannya. Tiba-tiba pintu kamar Zalin terbuka, Adik Zalin masuk ke kamar dan langsung mendekati layar laptop di atas kasur.
"What? Masih belum move on! helloooo.... Hahaha" ledek Diandra Adik Zalin yang sekarang duduk di kelas 2 SMA.
"Maen nyelonong aja! Baru pulang de? Bilang Assalamualikum dong!" bentak Zalin
"Assalamualaikum kakaku yang cantik! Jangan ngepoin masa lalu. Biar lah masa lalu itu menjadi masa bodohmu.. Wkwk"
"Ck .. Dasar!! Pergi sana. Ganti baju. Bau!" Zalin segera mendorong tubuh adiknya untuk keluar dari kamarnya. Kalau dibiarkan adiknya akan banyak bicara.
"Yeee.. Gitu amat ka! Inget banyak cowo yang lebih keren dari dia. Apa bagusnya dia? Orang nyebelin masih dikepoin. Buang-buang waktu" Diandra menjulurkan lidahnya setelah itu dia langsung lari ke kamarnya.
Diandra tahu tentang hubungan Zalin dengan kakanya, karena Zalin selalu curhat pada adiknya. Zalina kembali duduk di kasurnya dia memerawang mengingat masa-masa dia menyukai orang itu tanpa alasan yang jelas.
Flash back On
Zalina sedang duduk diperpustakaan bersama sahabatnya Kikan. Saat itu Zalin sudah kuliah semester 1.
"Cieee yang sekampus sama si dia" Kikan menatap Zalin sambil menaikan kedua alisnya beberapa kali, "Ah biasa aja dia bilang dia sukanya sama orang kesehatan" Zalin memonyongkan bibirnya. "Aku kan calon seorang pendidik. Masa iya aku harus keluar dari sini. Masuk ke Akper atau Akbid gitu? Ini juga baru masuk" Zalin menidurkan kepalanya diatas meja Perpustakaan.
Perpustakaan baru saja buka jadi tidak banyak orang ada di perpustakaan. "Ayolah Za.. Jadilah diri sendiri" Kikan menyemangati
"Ya sudah. Sudah tidak ada harapan lagi" Zalin menegakan tubuhnya dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Zalina menjalani kuliahnya seperti biasa, terkadang setelah mengikuti perkuliahan dia mengikuti rapat karena dia mengikuti Himpunan Jurusan dan organisasi yang selingkungan kampusnya.
Ya semacam Kura-Kura, Kuliah Rapat Kuliah Rapat. Yang ga ikut organisasi biasanya jadi Kupu-kupu, Kuliah Pulang Kuliah Pulang. Karena kesibukannya Zalin mulai lupa dengan Evan. Suatu hari Zalin berada di kelas dan sedang ada kuliah yang sangat membutuhkan konsentrasi tinggi, Matematika. Dosen memberi soal dan harus dikerjakan, lumayan menguras pikiran. Zalin berusaha mengerjakannya. suasana di ruangan semakin panas karena hari sudah siang.
Zalin melirik jam dinding "Sudah hampir jam 12. udah mau habis waktunya" Zalin memegang kepalanya prustasi. Sebenarnya Zalin sudah selesai mengerjakan soal. Tetapi, dia ragu akan jawabannya. "Ah sudahlah begini saja!" Zalin memandang kertas jawabannya dan memutar bola matanya "semoga nilainya 100" Zalin tersenyum dan membalikan kertas jawabannya di atas meja.
"WAKTUNYA SELESAI!!" Dosen memberitahu agar mahasiswa berhenti mengerjakan soal.
Satu persatu mahasiswa keluar dari ruangan. Zalin keluar dengan Helen dan Rena. Zalin berjalan paling depan
"Za.. kamu bisa ngisinya ga tadi? " tanya Helen "Ah kamu jangan nanya Zalin. dia mah udah kebukti. IP semester 1 aja gede. kita tunggu semester 2 nanti" Rena menjawab pertanyaan Helen. Sementara Zalin saat temannya bicara tidak memperhatikan. Karena saat keluar pintu ruangan dia melihat seorang lelaki dan perempuan duduk di depan ruangan kelasnya. mata Zalin memperhatikan dengan seksama.
Helmnya? Jaketnya? Sepatunya? Sepertinya aku sering melihat
Zalin berjalan perlahan sambil menatap lelaki itu karena ingin memastikan apa yang dia perkirakan itu benar adanya.
Saat dia melihat wajah lelaki itu
deg....
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
abdan syakura
Kura2& Kupu2...?
Kl Aq sih pernah merasakan jd Kura2,Tp Krn krg srek jadi Kupu2 deh.... 🤭😂😂
2023-03-05
1
🏘⃝AⁿᵘKᵝ⃟ᴸℝ𝕒𝕪𝕚𝕚☠ᵏᵋᶜᶟ🍂
belum ngeklik nih ceritanya...
2020-11-27
0
Triana R
like like
2020-08-09
1