Zalin sudah sampai ke kampusnya, dia keluar dari angkutan kota (angkot) bersama Sabahabatnya, Kikan.
Seperti biasa Zalin janjinan agar dapat seangkot dengan sahabatnya itu.
Zalin mulai melangkahkan kakinya denga Kikan menjauhi pintu gerbang kampus.
Di tengah perjalanan mereka berbincang
"Kikan, jadinya ruangannya dimana?" Zalin bertanya pada Kikan tanpa melihat ke arah Kikan, dia terus melangkahkan kakinya.
Zalin bertanya karena oada saat rapat terakhir belum dilutuskan lokasi tempatnya.
"Di aula fakultas Za"Kikan menjawab tanpa menoleh ke arah Zalin. diapun terus melangkahkan kakinya
"ooooh.. ga di aula kampus gitu?" Zalin mengkerutkan dahinya. karena memang seringnya kalo acara sosialisasi suka di adakan di aula kampus
"engga.. katanya aulanya akan di gunakan kaka tingkat urusan olahraga" Kikan menjawab rasa penasaran Zalin
"oh begitu ya... hm" Jawab Zalin dengan terus melangkahkan kakinya.
Setelah beberapa menit berjalan mereka sampai ke tempat acara.
Ini adalah acara organisasi keagaamaan yang Zalin ikuti.
Para Mahasiswi ada yang memakai gamis. ada juga yang memakai rok seoerti yang Zalin kenakan.
Zalin dan Kikan mulai memasuki ruangan Aula.
Kalau di kelas dan acara lain Zalin lebih suka duduk pada barisan paling depan karena ingin konsentrasi. Beda dengan hafi ini, Zalin lebih memilih kursi oada belakang barisan.
Zalin berjalan ke arah kursi yang akan dia duduki dan diikuti sahabatnya Kikan.
Kikan heran kenapa Zalin duduk dibarisan belakang.
Za mendudukan tubuhnya di kursi oaling ujung barisan paling belakang.
Kikan tentu mengikuti Zalin.
Kikan duduk di samping Zalin.
Kikan yang dari tadi sudah tidak sabar langsung bertanya pada Zalin
"Za.. ko duduknya di sini sih? biasanya kan kita duduk paling depan Za?" Kikan melihat wajah Zalin
Zalin melepas tas ranselnya dan mrnjawab rasa penasaran sabhabatnya Kikan.
Kikan yang tidak sabar menatap Zalin penuh curiga.
"lagi pengen aja Kikanku sayang" Zalin menatap Kikan dengan senyuman mengembangkan bibirnya.
"yakin ga da maksud lain?" Kikan masih curiga. menatap Zalin dengan tataoan introgasi
"ishhhhh... kamu gitu amat kikan. aku lagi pengn aja. biar ga jenuh. eh.. kira kira acaranya ini sampai jam berapa ya?" Zalin menatap Kikan serius
"kayanya sih cuma sampe siang" Kikan mengalihkan pandangannya dari Zalin dan mulai memoerhatikan Kaka tingkat yang ia kagumi di luar aula melalui pintu yang terbuka lebar.
"oh iya" Zalin berusaha berbicara sedatar mungkin karena dia tidak akan berniat menceritakan rencananya yang akan bertemu dengan Briliant.
padahal hatinya meloncat-loncat bahagia
"ah syukurlah... kalo cuma sampe siang" batin Zalin
Kikan sibuk sendiri sengan kegiatannya
Zalin mengeluarkan hpnya dari ransel
Hp nya sudah dalam genggaman Zalina.
Mata Zalin menatap layar Hp.
Satu pesan di terima.
Zalin mulai membuka pesan via SMS itu.
"SMS nya dari no baru?" Zalin mengkerutkan keningnya
saat pesannya di buka
Za, ini aku ka Iyan. kita bisa ketemunya jam 1 ga? ~Briliant
Zalin segera membalas pesan dari Briliant
Insha Allah bisa ka ~Zalin
Tidak lama kemudian. hp mya bergetar di genggaman Zalin. terlihat di kayar Hp pesan masuk
sejak dari rumah Zalin sudah mengubah mode ho nya menjadi silent jadi kalau ada telepon atau SMS masuk atau notif lagi hp nya tidak mengeluarkan suara hanya getaran saja.
Zalin membuka pesan itu.
oke za.. nanti kalo kamu berangkat dari kampus. hubungi kaka ya! ~Briliant
Zalin langsung membalas pesan dari Briliant tanpa berpikir
iya ka ~Zalin
Zalin memasukan Hp nya ke dalam ranselnya kembali.
Dia melihat Kikan yang masih sibuk memandang kaka tingkat pujaannya.
"mau ampe kaoan dipamdangi begitu cintaku ...????" Zalin berbisik pada Kikan
Kikan refleks memandang Zalin kesal
"ih geli tau.. ganggu konsentrasi aja kamu za!" Kikan memanyunkan bibirnya
"hahah" Zalin tertawa melihat sikap sahabatnya.
"memang kamu ga berubah Kikan...kalo.suka hanya brani melihat tanpa punya niat memperbesar kesempatan untuk dia tahu ya?" Zalin tersenyum pada Kikan
"jodoh pasti bertemu" Kikan melihat kembali ke arah pujaan hatinya
"iya deh.. emang bener sih bu Ustadzah" Zalin melihat sekeliling ruangan Aula yang hamoir terisi semua oleh peserta yang akam mengikuti sosialisasi.
setelah di rasa peserta sudah hadir semua. acara di mulai.
Acara berjalan dengan lancar. tetapi salah satu narasumber terakhir belum tampak hadir.
pemateri 1 selesai dan moderator memberikan pengeras suara ke seksi acara
"mohon ma'af sepertinya narasumber yang kedua masih ada dalam perjalanan. jadi materi ke 2 akan dilaksanakan setelah sholat dzuhur saja. Sekarang silahkan istrirahat dan kita kembali ke ruangan ini sebelum jam 1 ya.. terimakasih. Wasaalamualikum Warohmatullahi Wabarakatuh" Seski acara mengakhiri
jam menunjukan jam 11.00
"hmmmm.. gimana aku nanti izinnya?" gumam Zalin
satu persatu peserta keluar ruangan
Zalin dan Kikan ke luar ruangan.
"kikan. kita ke mesjid langsung yuk. aku pengen selonjoran" Zalin memandang sahabatnya
"ok!" Kikan mengacungkan jempolnya
__________________________________________
Setelah di Mesjid kampus
Zalin sudah sampai teras mesjid dan menunggu Kikan yang membeli makanan didepan pintu masuk mesjid
Kikan menghampiri Zalin dengan membawa makanan di kedua tangannya. batagor dan siomay.
"Za ini punyamu" Kikan menyerahkan batagor ke tangan Zalin
Zalin menerimanya
setelah selesai memakan jajanannya. Zalin dan Kikan segera melaksanakan sholat dzuhur setelah adzan berkumandang.
sejam setengah kemudian Zalin dan Kikan keluar dari mesjid
kini mereka sedang duduk memakai kaos kaki mereka.
dert... dert....dert ... dert...
Hp Zalin bergetar di dalam ranselnya
Zalin mengambil hp nya dan melihat layar hp nya
ibu memanggil
"ada apa ya ibu menelpon?" Zalin mengkerutkan dahinya
Zalin mengangkat panggilan dari ibunya
"....."
"waaikumsalam"
"......."
"apa? oh iya nanti Zalin akan izin pulang saja"
tuuuut...
panggilan berakhir
Zalin segera menyimpan hp nya kembali ke dalam tasnya.
"aku harus izin pulang Kikan. om ku meninggal barusan" Za melihat ke arah Kikan
"innalilahi.. oh iya. sabar ya Za!" Kikan mengusap pundak Zalin
"iya.. makasih Kikan" Zalin tersenyum pada Kikan
Zalin dan Kikan segera berdiri dan menuju aula tempat acara sosialisasi di gunakan.
"sebelum ku pulang aku bisa ketemu dulu ka Briliant kalo gini" batin Zalin
Zalin dan Kikan sudah sampai di depan aula.
Zalin segera izin kepada ketua pelaksananya dan di izinkan.
"Kikan aku pulang duluan ya!" Zalin menepuk pundak Kikan
"iya za. hati-hati!" Kikan tersenyum
Zalin meninggalkan Kikan
setelah agak jauh dari jangkauan Kikan, Zalin mengeluarkan hp nya.
Jam menunjukan 12.40 langit terlihat cerah berwarna biru hanya ada sebagian kecil awan yang beterbangan.
Za mengetikan SMS kepada Briliant
ka, aku udah beres dari kampus nih. lagi jalan ke depan gerbang. nanti Za mau naik angkot ~ Zalina
tak lama kemudian Briliant membalas
oh iya za. kita ketemu di depan toko XZ saja. bisa? ~Briliant
Zalina melihat pesan Briliant dan langsung menaiki angkot yang sudah ada di depan gerbang kampusnya
iya ka. bisa. sekarang Za udah naik angkot ka. aku pakai rok hitam rempel, baju kaos coklat motif bunga dan kerudung berwarna cream ~ Zalina
tak lama kemudian Briliant membalas
iya za! aku berangkat ke toko XZ sekarang.
____________________________________________
20 menit kemudian Zalin sudah sampai di depan toko XZ.
Zalin menunggu kedatangan Briliant dengan harap-harap cemas.
tak lama kemudian ada motor berhenti di depan Zalin.
Motornya biasa, bukan motor gede.
"sepertinya itu kak iyan" Batin Zalin
Zalin segera menormalkan suasana hatinya. baru kali ini dia setegang ini
"biasa aja biasa aja" Zalin menenangkan hatinya
lelaki itu mulai membuka helmnya dan meletakan helmnya di atas spion motor
dia menjinjing sebuah paper bag ditangan kanannya
lelaki itu menghampiri Zalin dan memindahkan paper bag nya ke tangan kiri
Zalin terpaku di posisinya. Zalin memandang lelaki itu.
"wajahnya ko kaya anak kecil. imut. aaaah ko lebih imut dari fotonya" batin Zalin
Briliant sudah ada di depan Zalin
"Zalin ya?" Briliant mengulurkan tangannya meminta berjabat tangan
Zalin menerima jabatan tangan Briliant
"iya, ka iyan ya?" Zalin melihat ke arah Briliant
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Fadhillah Azzahra
DUH KOK JADI AKU YANG DEG DEG AN ...DAN SENYUM SENYUM SENDIRI
2020-09-03
0
Fitri Lin
aish ya ampun jd kebayang pertama x ketemu ma gebetan...hahay....
2020-04-29
6
mawar merah
haiii... thooorr... aku sampe sini dulu yaa...😘
2020-04-27
1