12

Zalin sudah sampai ke kampusnya, dia keluar dari angkutan kota (angkot) bersama Sabahabatnya, Kikan.

Seperti biasa Zalin janjinan agar dapat seangkot dengan sahabatnya itu.

Zalin mulai melangkahkan kakinya denga Kikan menjauhi pintu gerbang kampus.

Di tengah perjalanan mereka berbincang

"Kikan, jadinya ruangannya dimana?" Zalin bertanya pada Kikan tanpa melihat ke arah Kikan, dia terus melangkahkan kakinya.

Zalin bertanya karena oada saat rapat terakhir belum dilutuskan lokasi tempatnya.

"Di aula fakultas Za"Kikan menjawab tanpa menoleh ke arah Zalin. diapun terus melangkahkan kakinya

"ooooh.. ga di aula kampus gitu?" Zalin mengkerutkan dahinya. karena memang seringnya kalo acara sosialisasi suka di adakan di aula kampus

"engga.. katanya aulanya akan di gunakan kaka tingkat urusan olahraga" Kikan menjawab rasa penasaran Zalin

"oh begitu ya... hm" Jawab Zalin dengan terus melangkahkan kakinya.

Setelah beberapa menit berjalan mereka sampai ke tempat acara.

Ini adalah acara organisasi keagaamaan yang Zalin ikuti.

Para Mahasiswi ada yang memakai gamis. ada juga yang memakai rok seoerti yang Zalin kenakan.

Zalin dan Kikan mulai memasuki ruangan Aula.

Kalau di kelas dan acara lain Zalin lebih suka duduk pada barisan paling depan karena ingin konsentrasi. Beda dengan hafi ini, Zalin lebih memilih kursi oada belakang barisan.

Zalin berjalan ke arah kursi yang akan dia duduki dan diikuti sahabatnya Kikan.

Kikan heran kenapa Zalin duduk dibarisan belakang.

Za mendudukan tubuhnya di kursi oaling ujung barisan paling belakang.

Kikan tentu mengikuti Zalin.

Kikan duduk di samping Zalin.

Kikan yang dari tadi sudah tidak sabar langsung bertanya pada Zalin

"Za.. ko duduknya di sini sih? biasanya kan kita duduk paling depan Za?" Kikan melihat wajah Zalin

Zalin melepas tas ranselnya dan mrnjawab rasa penasaran sabhabatnya Kikan.

Kikan yang tidak sabar menatap Zalin penuh curiga.

"lagi pengen aja Kikanku sayang" Zalin menatap Kikan dengan senyuman mengembangkan bibirnya.

"yakin ga da maksud lain?" Kikan masih curiga. menatap Zalin dengan tataoan introgasi

"ishhhhh... kamu gitu amat kikan. aku lagi pengn aja. biar ga jenuh. eh.. kira kira acaranya ini sampai jam berapa ya?" Zalin menatap Kikan serius

"kayanya sih cuma sampe siang" Kikan mengalihkan pandangannya dari Zalin dan mulai memoerhatikan Kaka tingkat yang ia kagumi di luar aula melalui pintu yang terbuka lebar.

"oh iya" Zalin berusaha berbicara sedatar mungkin karena dia tidak akan berniat menceritakan rencananya yang akan bertemu dengan Briliant.

padahal hatinya meloncat-loncat bahagia

"ah syukurlah... kalo cuma sampe siang" batin Zalin

Kikan sibuk sendiri sengan kegiatannya

Zalin mengeluarkan hpnya dari ransel

Hp nya sudah dalam genggaman Zalina.

Mata Zalin menatap layar Hp.

Satu pesan di terima.

Zalin mulai membuka pesan via SMS itu.

"SMS nya dari no baru?" Zalin mengkerutkan keningnya

saat pesannya di buka

Za, ini aku ka Iyan. kita bisa ketemunya jam 1 ga? ~Briliant

Zalin segera membalas pesan dari Briliant

Insha Allah bisa ka ~Zalin

Tidak lama kemudian. hp mya bergetar di genggaman Zalin. terlihat di kayar Hp pesan masuk

sejak dari rumah Zalin sudah mengubah mode ho nya menjadi silent jadi kalau ada telepon atau SMS masuk atau notif lagi hp nya tidak mengeluarkan suara hanya getaran saja.

Zalin membuka pesan itu.

oke za.. nanti kalo kamu berangkat dari kampus. hubungi kaka ya! ~Briliant

Zalin langsung membalas pesan dari Briliant tanpa berpikir

iya ka ~Zalin

Zalin memasukan Hp nya ke dalam ranselnya kembali.

Dia melihat Kikan yang masih sibuk memandang kaka tingkat pujaannya.

"mau ampe kaoan dipamdangi begitu cintaku ...????" Zalin berbisik pada Kikan

Kikan refleks memandang Zalin kesal

"ih geli tau.. ganggu konsentrasi aja kamu za!" Kikan memanyunkan bibirnya

"hahah" Zalin tertawa melihat sikap sahabatnya.

"memang kamu ga berubah Kikan...kalo.suka hanya brani melihat tanpa punya niat memperbesar kesempatan untuk dia tahu ya?" Zalin tersenyum pada Kikan

"jodoh pasti bertemu" Kikan melihat kembali ke arah pujaan hatinya

"iya deh.. emang bener sih bu Ustadzah" Zalin melihat sekeliling ruangan Aula yang hamoir terisi semua oleh peserta yang akam mengikuti sosialisasi.

setelah di rasa peserta sudah hadir semua. acara di mulai.

Acara berjalan dengan lancar. tetapi salah satu narasumber terakhir belum tampak hadir.

pemateri 1 selesai dan moderator memberikan pengeras suara ke seksi acara

"mohon ma'af sepertinya narasumber yang kedua masih ada dalam perjalanan. jadi materi ke 2 akan dilaksanakan setelah sholat dzuhur saja. Sekarang silahkan istrirahat dan kita kembali ke ruangan ini sebelum jam 1 ya.. terimakasih. Wasaalamualikum Warohmatullahi Wabarakatuh" Seski acara mengakhiri

jam menunjukan jam 11.00

"hmmmm.. gimana aku nanti izinnya?" gumam Zalin

satu persatu peserta keluar ruangan

Zalin dan Kikan ke luar ruangan.

"kikan. kita ke mesjid langsung yuk. aku pengen selonjoran" Zalin memandang sahabatnya

"ok!" Kikan mengacungkan jempolnya

__________________________________________

Setelah di Mesjid kampus

Zalin sudah sampai teras mesjid dan menunggu Kikan yang membeli makanan didepan pintu masuk mesjid

Kikan menghampiri Zalin dengan membawa makanan di kedua tangannya. batagor dan siomay.

"Za ini punyamu" Kikan menyerahkan batagor ke tangan Zalin

Zalin menerimanya

setelah selesai memakan jajanannya. Zalin dan Kikan segera melaksanakan sholat dzuhur setelah adzan berkumandang.

sejam setengah kemudian Zalin dan Kikan keluar dari mesjid

kini mereka sedang duduk memakai kaos kaki mereka.

dert... dert....dert ... dert...

Hp Zalin bergetar di dalam ranselnya

Zalin mengambil hp nya dan melihat layar hp nya

ibu memanggil

"ada apa ya ibu menelpon?" Zalin mengkerutkan dahinya

Zalin mengangkat panggilan dari ibunya

"....."

"waaikumsalam"

"......."

"apa? oh iya nanti Zalin akan izin pulang saja"

tuuuut...

panggilan berakhir

Zalin segera menyimpan hp nya kembali ke dalam tasnya.

"aku harus izin pulang Kikan. om ku meninggal barusan" Za melihat ke arah Kikan

"innalilahi.. oh iya. sabar ya Za!" Kikan mengusap pundak Zalin

"iya.. makasih Kikan" Zalin tersenyum pada Kikan

Zalin dan Kikan segera berdiri dan menuju aula tempat acara sosialisasi di gunakan.

"sebelum ku pulang aku bisa ketemu dulu ka Briliant kalo gini" batin Zalin

Zalin dan Kikan sudah sampai di depan aula.

Zalin segera izin kepada ketua pelaksananya dan di izinkan.

"Kikan aku pulang duluan ya!" Zalin menepuk pundak Kikan

"iya za. hati-hati!" Kikan tersenyum

Zalin meninggalkan Kikan

setelah agak jauh dari jangkauan Kikan, Zalin mengeluarkan hp nya.

Jam menunjukan 12.40 langit terlihat cerah berwarna biru hanya ada sebagian kecil awan yang beterbangan.

Za mengetikan SMS kepada Briliant

ka, aku udah beres dari kampus nih. lagi jalan ke depan gerbang. nanti Za mau naik angkot ~ Zalina

tak lama kemudian Briliant membalas

oh iya za. kita ketemu di depan toko XZ saja. bisa? ~Briliant

Zalina melihat pesan Briliant dan langsung menaiki angkot yang sudah ada di depan gerbang kampusnya

iya ka. bisa. sekarang Za udah naik angkot ka. aku pakai rok hitam rempel, baju kaos coklat motif bunga dan kerudung berwarna cream ~ Zalina

tak lama kemudian Briliant membalas

iya za! aku berangkat ke toko XZ sekarang.

____________________________________________

20 menit kemudian Zalin sudah sampai di depan toko XZ.

Zalin menunggu kedatangan Briliant dengan harap-harap cemas.

tak lama kemudian ada motor berhenti di depan Zalin.

Motornya biasa, bukan motor gede.

"sepertinya itu kak iyan" Batin Zalin

Zalin segera menormalkan suasana hatinya. baru kali ini dia setegang ini

"biasa aja biasa aja" Zalin menenangkan hatinya

lelaki itu mulai membuka helmnya dan meletakan helmnya di atas spion motor

dia menjinjing sebuah paper bag ditangan kanannya

lelaki itu menghampiri Zalin dan memindahkan paper bag nya ke tangan kiri

Zalin terpaku di posisinya. Zalin memandang lelaki itu.

"wajahnya ko kaya anak kecil. imut. aaaah ko lebih imut dari fotonya" batin Zalin

Briliant sudah ada di depan Zalin

"Zalin ya?" Briliant mengulurkan tangannya meminta berjabat tangan

Zalin menerima jabatan tangan Briliant

"iya, ka iyan ya?" Zalin melihat ke arah Briliant

***

Terpopuler

Comments

Fadhillah Azzahra

Fadhillah Azzahra

DUH KOK JADI AKU YANG DEG DEG AN ...DAN SENYUM SENYUM SENDIRI

2020-09-03

0

Fitri Lin

Fitri Lin

aish ya ampun jd kebayang pertama x ketemu ma gebetan...hahay....

2020-04-29

6

mawar merah

mawar merah

haiii... thooorr... aku sampe sini dulu yaa...😘

2020-04-27

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59. My Cute Husband
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 PENGUMUMAN
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84 TEKAN LIKE SETELAH MEMBACA
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98 JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA
99 99
100 END
101 UCAPAN AUTHOR
102 Chapter 1 (MLMCH S2)
103 Chapter 2 (MLMCH S2)
104 Chapter 3 (MLMCH S2)
105 Chapter 4 (MLMCH S2)
106 Chapter 5 (MLMCH S2)
107 Chapter 6 (MLMCH S2)
108 Chapter 7 (MLMCH S2)
109 Chapter 8 (MLMCH 2)
110 Chapter 9 (MLMCH S2)
111 Chapter 10 (MLMCH S2)
112 Chapter 11 (MLMCH S2)
113 Chapter 12 (MLMCH S2)
114 Chapter 13 (MLMCH 2)
115 Chapter 14 (MLMCH S2)
116 Chapter 15 (MLMCH S2)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59. My Cute Husband
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
PENGUMUMAN
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84 TEKAN LIKE SETELAH MEMBACA
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98 JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA
99
99
100
END
101
UCAPAN AUTHOR
102
Chapter 1 (MLMCH S2)
103
Chapter 2 (MLMCH S2)
104
Chapter 3 (MLMCH S2)
105
Chapter 4 (MLMCH S2)
106
Chapter 5 (MLMCH S2)
107
Chapter 6 (MLMCH S2)
108
Chapter 7 (MLMCH S2)
109
Chapter 8 (MLMCH 2)
110
Chapter 9 (MLMCH S2)
111
Chapter 10 (MLMCH S2)
112
Chapter 11 (MLMCH S2)
113
Chapter 12 (MLMCH S2)
114
Chapter 13 (MLMCH 2)
115
Chapter 14 (MLMCH S2)
116
Chapter 15 (MLMCH S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!