10

Zalin mengobrol dengan Kikan selama perjalanan mereka menuju kampus di dalam angkutan kota (angkot).

Tidak terasa mereka sudah hampir sampai dan mulai bersiap-siap untuk turun.

Zalin mengeluarkan uang ongkosnya dari saru roknya dan meberikannya pada Kikan, agar Kikan menyerahkan sekalian pada pa supir.

Setelah di rasa hampir depan Kikan menyetop angkotnya agar berhenti tepat depan gerbang

"KIRI...!!!" Kikan berteriak.

cekiiiit...

rem suara mobil angkot terdengar.

Zalin menepuk pundak Kikan sambil melototkan kedua matanya.

Kikan hanya tersenyum dan telapak tangannya menutup mulutnya

Zalin dan Kikan mulai bangkit dari duduknya dan turun dari angkot yang mereka tumpangi.

Zalin terlebih yang dahulu keluar. Selajutnya Kikan.

Zalin menunggu Kikan di pinggir pintu gerbang

Kikan memberikan ongkos

"terimakasih pak" Kikam tersenyum pada pak supir. dan Pak supirnya tersenyum.

Kikan segera menghampiri Zalin

Kikan berdiri tepat di samping Zalin

"Za..." Kikan melirik pada Zalin sekilas

"iya, kenapa beb?" Zalin menengok ke arah samping melihat wajah sahabatnya Kikan

Jari telunjuk Kikan menunjuk posisi angkot tadi berhenti

"Za.. perhitunganku tepat kan! angkotnya berhenti pas depan gerbang" Kikan menjelaskan

"iya.... emang kamu paling jagolah memperhitungkan sesuatu! ayo cepet kita menuju kelas. ga ngaruh banyak kita berhenti pas depan gerbang. tetep aja harus jalan" Zalin mulai melangkahkan kakinya di susul oleh Kikan

"iya sih. tapi aku udah mengurangi jaraknya kan. setidaknya. hehe" Kikan tertawa nyengir

"iya beb.. kamu emang bisa diandalkan!" Zalin tersenyum pada Kikan

merekapun berjalan beriringan sampai depan kelas mereka

Kelas Zalin dan Kikan bersebelahan

"Akhirnya sampai juga!" Kikan menarik nafasnya

"Aku masuk duluan. daaaah Za!!!" Kikan meninggalkan Zalin dan melambaikan tangannya

"okey..." Zalin membalas lambaian tangan sahabatnya

Zalin berjalan menuju kelasnya yang masih terlihat sepi. Zalin lebih sering sampai lebih awal dari mahasiswa yang lain.

Zalin memasuki kelasnya dan mendudukan tubuhnya di barisan paling depan. tepat di hadapan white board dan berhadapan dengan meja dosen.

"wih paling pagi nih aku dateng" batin Zalin

"aku on dulu deh" Zalin mengambil hp nya

Zalin memainkan jempol tangannya untuk membuka aplikasi facebook. aplikasi pavoritnya akhir-akhir ini.

"ada inbox" Zalin tersenyum

saat Zalin membuka inboxnya

"wih pagi pagi aku dapet semangat nih" Zalin menatap langit-langit ruang kelasnya dan kemudian tersenyum melihat hp nya.

Briliant Anggara

Za, dah berangkat belom ke kampusnya?

semangat belajar!

Aku udah di sekolah nih lagi siap-siap untuk upacara bendera

Zalin mengetik pesan balasan

Setelah dirasa kalimatnya bagus, Zalin mengetuk kata *Send

Zalina Salim

udah ka. ini baru nyampe kelas

iya makasih kaka

wih.. semangat juga pa guru ngajarnya 😊*

Zalin meletakan hp nya di Meja

Zalin menatap ke arah Jendela ruang kelasnya

terlihat beberapa mahasiswa mulai datang untuk mengikuti hari pertama perkuliahan.

beberapa menit kemudian

tring...

pesan masuk

Zalin memegang hp nya kembali dan membaca isi pesan balasan dari Briliant

Briliant Anggara

wih rajin banget ya.

mahasiswa teladan.

iya makasih Za

haha.. pa guru. masih belajar. belum ngerasa pantas di panggil seperti itu 😁

Zalin mengetik pesan balasan, setelah selesai dia mengetuk send

Zalina Salim

aamiin 😇

sama-sama ka

taoi kalo udah di sekolah gitu sih mau ga mau harus mau di panggil pak guru. yakan yakan? 😄

ka.. udah dulu ya

tidak lama kemudian

tring...

pesan masuk

Briliant Anggara

iya Za... 😊

Zalin pun tersenyum melihat hp nya sekilas

Zalin menutup aplikasi facebooknya dan memasukannya ke dalam ransel. setelah mengubah mode nya menjadi silent

Teman-teman Zalin sudah mulai datang

Sahabatnya Helen pun sudah datang dan duduk tepat di sebelah Kanan kursi Zalin dan Rena pun duduk di sebelah kiri Zalin.

Mereka berkelompok mengobrol berbagai macam hal. mereka bercerita tentang pengalaman mereka masing-masing setelah libur panjang 3 bulan.

"Za... apa kabar? kayanya wajah kamu cerah banget? kenapa? habis menang lotre?" Rena Menatap wajah Zalin serius

Helenpun mengikuti gaya Rena menatap Zalin dengan serius. mereka Kepo.

Rena dan Helen memangku dagu mereka dengan tangan sambil memperhatikan wajah Zalin

"Lebih dari itu!!" Zalin tersenyum menatap lurus ke arah white boar**d. dia tak leoas memandang white board dengan senyum dibibirnya

Rena dan Helenpun refleks mengikuti arah mata Zalin. melihat white board

Zalin masih tidak lepas memandang white board di hadapannya

Rena mengalihkan pandangannya dan melihat ke arah Helen yang tak tertutup oleh Zalin. karena meskipun mereka dipisahkan oleh Zalin. tetapi Zalin menyenderkan punggungnya pada kursi. Jadi mereka berdua masib bisa saling pandang.

"Helen!" Rena memanggil helen dengan setengah berbisik

"iya.." Helen melirik ke arah Rena

Rena melihat Za yang masih dalam posisi tadi tersenyum pada white board. entah apa yang merasukinya.

"Kayanya ni anak lagi falling in love?" Rena menunjuk Zalin dengan matanya

"kurasa juga begitu" Helen menatap Zalin

Rena menepuk bahu Rena pelan

puk... puk...

Zalin tersadar dari lamunannya. Dia mengusap dadanya

"ya ampun rena!" Zalin menatap Rena dengan tajam sambil mengerutkan dahinya

Yang ditatap malah cengengesan

Sementara Helen mulai membuka ranselnya karna ingin mengeluarkan alat tulis

"hehe.. kamunya sih ngelamun!" Rena membranikan diri menatap mata Zalin

"oya? aku ngelamun?" Zalin tidak percaya

"ya Ampunn Za! ih ko kamu jadi loading gini sih kalo jatuh cintaaaa... uuuh" Rena menepok jidatnya lalu tersenyum-senyum sendiri memegang pipinya

"perasaan aku belom cerita sama dia" batin Zalin sambil melihat ke arah Rena

"kalo kamu ga percaya kamu tadi ngelamun. tanya tuh Helen!" Rena menunjuk Helen dengan jari telunjuknya dan setelahnya manyun

Zalin segera menatap Helen yang sedang sibuk mengeluarkan alat tulisnya

"Helen, apa iya aku tadi melamun?" Zalin menatap Helen serius.

Helen menghentikan kegiatannya dan memandang Zalin

"iya za... kalo lagi jatuh cinta kontrol emosimu. jangan melamun. ntar kamu kesambet! ih takuuuut!" Helen merinding di akhir kalimatnya

Zalin memandang ke arah Rena

"yakan yakan kamu ngelamun? aku ga boong kan?" Rena tersenyum pada Zalin

"hmmmm" jawab Zalin

"ih kamu mah gitu!" gerutu Rena

setengah jam kemudian

Dosen datang dan dimulailah perkuliahan awal semester 3 (tingkat 2).

____________________________________________

5 hari perkuliahan dijalani Zalin, Briliant terkadang mengirim pesan tapi tidak lama seperti sebelumnya. Karena dia mulai sibuk. Tapi meskipun begitu, Zalin memahaminya.

Zalin mulai lupa akan sosok Evan.

Evan mulai terlupakan karena kehadiran sosok Briliant Anggara

Perkuliahan dilaksanakan dari hari Senin-Jum'at.

Tetapi besok Zalin harus mengikuti kegiatan organisasi tingkat kampus yang dia ikuti.

Semoga besok aku bisa izin kalupun acaranya sampai sore

***

Terpopuler

Comments

syehalea

syehalea

klo ada yg baru kdg2 emang lupa y sm yg lama🤭🤭

2020-05-03

3

Yuyue😄🙏

Yuyue😄🙏

Nitip jejak dulu, habis sbuhan kulanjutt. Semangatt thor!

2020-04-28

2

SFL

SFL

lanjut jejak di sini👍

2020-04-28

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59. My Cute Husband
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 PENGUMUMAN
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84 TEKAN LIKE SETELAH MEMBACA
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98 JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA
99 99
100 END
101 UCAPAN AUTHOR
102 Chapter 1 (MLMCH S2)
103 Chapter 2 (MLMCH S2)
104 Chapter 3 (MLMCH S2)
105 Chapter 4 (MLMCH S2)
106 Chapter 5 (MLMCH S2)
107 Chapter 6 (MLMCH S2)
108 Chapter 7 (MLMCH S2)
109 Chapter 8 (MLMCH 2)
110 Chapter 9 (MLMCH S2)
111 Chapter 10 (MLMCH S2)
112 Chapter 11 (MLMCH S2)
113 Chapter 12 (MLMCH S2)
114 Chapter 13 (MLMCH 2)
115 Chapter 14 (MLMCH S2)
116 Chapter 15 (MLMCH S2)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59. My Cute Husband
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
PENGUMUMAN
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84 TEKAN LIKE SETELAH MEMBACA
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98 JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA
99
99
100
END
101
UCAPAN AUTHOR
102
Chapter 1 (MLMCH S2)
103
Chapter 2 (MLMCH S2)
104
Chapter 3 (MLMCH S2)
105
Chapter 4 (MLMCH S2)
106
Chapter 5 (MLMCH S2)
107
Chapter 6 (MLMCH S2)
108
Chapter 7 (MLMCH S2)
109
Chapter 8 (MLMCH 2)
110
Chapter 9 (MLMCH S2)
111
Chapter 10 (MLMCH S2)
112
Chapter 11 (MLMCH S2)
113
Chapter 12 (MLMCH S2)
114
Chapter 13 (MLMCH 2)
115
Chapter 14 (MLMCH S2)
116
Chapter 15 (MLMCH S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!