"Emma baru 13 tahun, ka! Emma belum mengerti cinta. Tapi Emma sayang sekali dengan kak Excel.
Emma sangat mengagumi kakak! Kakak sangat tampan. Baik hati dan begitu lembut pada Emma! Emma sayang kakak!"
Excel kecewa dengan jawaban Emma. Matanya meredup seiring ia menelan ludah pahit atas kata-kata Emma.
Seperti dugaannya, Emma hanya kagum padanya. Tidak cinta seperti dirinya.
"Sepertinya sudah malam juga. Baiknya exercise-nya dilanjut lain kali saja, ya Emma! Aku mau istirahat, sudah mengantuk!" kata-kata Excel bak usiran yang sangat halus bagi Emma. Emma bisa lihat semuanya begitu nyata dimatanya.
"Kak Excel!? Apakah kakak kecewa dengan jawaban Emma?" tanyanya dengan begitu polosnya membuat wajah Excel memerah seketika.
"Of course not, Emma! Hehehehe,don't worry, okay?"
Excel menutupi kekecewaannya dengan senyum manisnya. Emma tidak bisa membuatnya marah. Excel sadar sepenuhnya cinta tidak bisa dipaksakan.
Setelah hampir 5 tahun tinggal dan besar didalam rumah yang sama membuat rasa sayang Excel semakin dalam hingga ia tak mampu untuk melukai hati Emma jika ia memperlihatkan kekecewaan apalagi kemarahan karena cinta yang tak berbalas.
Emma adalah cinta pertama Excel. Dan akan tetap tersimpan manis dimemori ingatannya yang masih polos akan arti hadirnya sosok lawan jenis dikehidupan Excel.
"Kakak..... Apakah kita harus pacaran lalu menikah jika kita saling cinta?"
Excel tertegun dengan pertanyaan Emma yang begitu diluar dugaannya.
"Apakah seperti itu bila saling cinta?" Excel balik bertanya. Meski usianya tiga tahun lebih tua dari Emma, tapi ia juga buta arti cinta sebenarnya.
"Bukankah seperti itu? Seperti tuan dan nyonya? Seperti bi Atun dan paman Burhan? Mereka menikah karena saling cinta bukan?"
Pertanyaan Emma membuat Excel diam membisu. Pikirannya dipenuhi oleh pertanyaan Emma yang belum bisa ia jawab dan belum tahu apa jawabannya.
"Apakah kita juga akan menikah jika saling cinta? Tapi umur Emma baru 13 tahun dan kak Excel baru 16 tahun? Lantas,... apakah kita juga harus tidur bersama dalam satu kamar bila akhirnya kita menikah?"
"Hahahaha.... stop Emma! Jangan berfikir terlalu jauh dulu!
Iya, iya...hahahaha....! Aku belum mau jadi seperti papi yang seringkali pusing mikirin uang belanja untuk mami dan paman Burhan yang kesal tiap kali bi Atun mengomel karena kebiasaan buruknya yang suka berjudi itu. Hahahaha..., no, Emma!"
Emma hanya memandang Excel dengan wajah polosnya. Kebingungan. Excel tertawa terpingkal-pingkal. Hampir saja tadi airmatanya jatuh karena sedih ditolak Emma. Ternyata kini ia tahu, betapa Emma masih begitu kanak-kanak dalam mengartikan cinta.
Excel sangat terhibur dengan kepolosan Emma. Ia tertawa terbahak-bahak hingga sakit perut.
Emma sungguh membuat hari-hari Excel dipenuhi dengan berbagai nuansa. Nuansa keindahan warna-warni cinta monyet yang kini tengah menyerangnya.
Emma adalah gadis manis yang membuat hatinya selalu bahagia. Entah mengapa dihadapan Emma, ia selalu ingin menjadi lelaki dewasa yang terlihat lembut dan penuh perhatian.
Ia ingin Emma melihatnya sebagai pria dewasa yang berkepribadian baik serta lelaki yang penuh tanggung jawab. Ia tak ingin melihat Emma sedih apalagi kesusahan. Ia sangat tersiksa ketika Emma menangis meskipun itu ia lakukan dalam keadaan sholatnya.
Andai Emma tidak melarangnya menyentuhnya ketika ia tengah ibadah, ia ingin sekali memeluk Emma dan menghiburnya untuk tidak bersedih.
"Kakak tidak boleh duduk dekat-dekat Emma ketika Emma sholat!"
"Kenapa begitu?"
"Nanti sholat Emma tidak sah, dan wudhu Emma batal. Jadi Emma harus berwudhu lagi! Karena lelaki dan perempuan tidak boleh bersentuhan menjaga wudhunya ketika akan sholat dan sedang sholat."
"Kenapa begitu?"
"Iya. Anak laki-laki shaf sholatnya ada didepan perempuan. Tidak boleh menengok kebelakang apalagi main-main serta bercanda. Juga menyentuh, itu sangat dilarang!"
"Hhhh.... Kenapa terlihat begitu menyusahkan!"
"Hehehe....tidak menyusahkan, kak! Itu karena agama kami cinta kebersihan dan ketertiban. Allah suka sekali orang yang begitu khusu' berdoa meminta pada-Nya.
Dan kami ummat-Nya berkeyakinan, jika kita sungguh-sungguh dalam sholat, Allah pasti mengabulkan setiap doa kita."
"Begitukah? Apa doamu pada Allah, Emma?"
"Hanya ingin bahagia bersama orang-orang yang Emma sayangi dan yang menyayangi Emma!"
"Apakah aku termasuk orang yang kamu sayangi?"
"Tentu! Kak Excel dan kakak-kakak yang lain. Juga tuan dan nyonya, bi Atun dan paman Burhan. Juga pak Hamzah, tamunya tuan. Juga bu Saleha dan bunda Anna. Juga semua saudara-saudara Emma yang lainnya yang ada di rumah Cinta!"
"Hehehehe...banyaknya orang yang kamu sayang, Emma! Bagaimana mungkin membaginya jika dalam prosen hitungan matematikanya. Mungkin sayang untukku hanya 1 atau 2 persen saja, ya? Hehehe...!"
"Karena mereka juga menyayangi Emma!"
"Ya. Aku juga sayang Emma!"
"Emma juga sayang kak Excel! Sayang sekali!"
"Kenapa harus sekali?"
"Hah?"
"Harusnya sayang berkali-kali! Hahahaha.... Emma kamu polos sekali! Hahahaha...!"
Begitulah. Cinta Excel pada Emma. Dan sayang Emma pada Excel. Meski usia muda dan mereka adalah sepasang kakak beradik.
Meski hanya saudara angkat, tapi hati mereka telah terpaut satu sama lain dengan begitu manisnya. Mengiringi langkah hidup keduanya hingga beberapa tahun kedepan.
Dan meskipun Emma tidak pernah memperbolehkan Excel menyentuhnya karena berdalih bukan muhrim dan khawatir ada makhluk ketiga yaitu 'setan' diantara mereka.
Tapi Excel adalah anak lelaki gentle yang memenuhi permintaan Emma. Ia menuruti semua perkataan Emma. Meski hatinya kadang bertanya-tanya dan berontak ingin melakukan lebih pada Emma seperti menyentuh dan mencium bibir Emma yang begitu memikat hatinya.
Excel memang separuh Indonesia dan separuh Scotlandia. Tapi hatinya sepenuhnya Indonesia karena lingkungannya yang menempanya menghormati budaya Timur yang tidak membiarkan warganya bebas semaunya melakukan apapun sesuka hatinya karena ada adab agama, budaya dan juga sosialnya yang dibatasi oleh norma-norma yang sangat fatal akibatnya jika dilanggar. Excel memahami itu sepenuhnya.
💞Bersambung💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿
author...q ijin ngelike
2021-08-17
1
Jefrie Pratama
semangat!
2021-07-11
2