BERKUNJUNG

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya sehat selalu ya!

.............

Zack tertawa dengan penuh kemenangan. Akhirnya ia memenangkan balapan kali ini. Ia menatap mobil Mei dan Aryn dengan sengit. Perlu diakui kemenangannya kali ini berkat tupai, tapi menang tetaplah menang.

"Masih mau sombong?" Zack memakai kacamata hitamnya.

"Aku kalah karena tupai tadi," Mei mencoba untuk mengelak.

"Sudah kalah masih menyalahkan tupai, akui saja! Setelah ini kamu harus menurutiku hahaha!" Zack tertawa senang.

Mei menghela napas berat. Mau membantahpun tidak ada gunanya. Ia memang kalah. Ia menyesal sudah membuat kesepakatan konyol itu. Mei menatap Aryn. Aryn hanya mengangkat bahunya pelan, mengisyaratkan ia tidak ikut andil dalam urusan Mei dan Zack. Aryn masuk kembali ke mobil meninggalkan Mei dan Zack.

"Setelah kelasmu selesai nanti telpon aku! Aku sudah menyiapkan list yang harus kamu lakukan!" Zack masuk ke mobilnya, dan pergi dari tempat itu.

"Arrgghh!" Mei berteriak karena kesal.

Mei pun bergegas masuk ke mobil. Ia segera melajukan mobilnya menuju kampus.

Di dalam mobilnya, Zack bersenandung ria. Ia tidak sabar untuk menyuruh Mei untuk melakukan apa yang ia inginkan nanti. Di tengah perjalanan, ponselnya berdering. Ada pesan masuk, yang rupanya dari Reza.

"Aduh, lupa lagi! Harusnya aku nganter Reza," keluh Zack.

Zack memutar arah, tadinya ia ingin memastikan Mei dan Aryn sampai di kampus dengan selamat. Tapi sekarang ia harus kembali ke apartemen. Beruntung tempat balapan tadi tidak jauh dari apartemen. Jadi selama 10 menit, mobil Zack sudah memasuki area apartemen lagi. Ia tidak parkir di basement karena ia akan pergi lagi.

"Sorry ya, gua lupa!" ucap Zack saat masuk ke unit apartemennya.

"It's okay!" jawab Reza.

"Lo beneran udah siap nih?" tanya Zack.

"Siaplah!" jawab Reza dengan yakin.

"Nggak takut?" Zack bertanya lagi.

"Nggak," Reza terkekeh.

"Saya udah tanya gitu sama bos, tapi jawabannya sama! Malah saya yang takut," ucap Glen pada Zack.

"Begitu? Gua jadi takut juga nih, lo beneran yakin, Za?" sahut Zack.

"Kalau kalian berdua nggak mau nemenin, gua berangkat sendiri!" Reza memakai sneakersnya dengan santai.

"Okay okay," Zack mengalah.

Mereka bertiga keluar dari apartemen, masuk ke mobil. Tapi Glen terdiam di samping mobil saat Zack dan Reza sudah masuk ke mobil. Zack duduk di belakang kemudi, dan Reza di kursi sampingnya. Perlu diingat mobil Zack yang tersisa tinggal Aston Martin DB11 yang ia gunakan sekarang. Supercar itu hanya punya dua kursi penumpang.

"Kenapa masih diam di situ?" seru Zack pada Glen.

"Tinggal nih!" sahut Reza.

"Bos, mobil ini hanya ada dua kursi, percuma bos menyuruh saya ikut, tapi kalau saya boleh duduk di cap mobilnya tidak masalah sih!" jawab Glen.

"Siapa yang nyuruh ikut? Cuma basa-basi aja!" seru Reza diikuti gelak tawa dari Zack.

Ngeenngg,

"Dasar bos gila!" umpat Glen dengan kesal.

Mobil itu melaju meninggalkan Glen di parkiran. Ingin sekali Glen memaki tapi ia sadar diri sadar posisi. Glen akhirnya memesan taksi online dan meminta supir untuk mengikuti lokasi yang diberikan Reza tadi saat Zack belum datang.

Sementara di dalam mobil milik Zack, Zack dan Reza tidak merasa bersalah sedikitpun setelah meninggalkan Glen. Reza kini sedang menceritakan masalah yang dihadapinya. Sebagai sahabat, Zack berusaha memberikan solusi terbaik dan mendukung keputusan Reza. Situasi dalam mobil menjadi tegang saat mereka sudah dekat dengan lokasi yang mereka tuju. Sebuah gerbang yang tinggi dan besar terbuka secara otomatis saat mobil Zack mendekat. Zack memarkirkan mobilnya di tempat ia biasa parkir jika datang ke sini.

Reza menatap bangunan di hadapannya cukup lama. Hingga tepukan tangan Zack di bahunya membuatnya tersadar.

"Ayo turun!" seru Zack.

Reza mengangguk, ia membuka pintu mobilnya. Reza berjalan sejajar di samping Zack. Mereka berdua menaiki beberapa nak tangga, sampailah mereka di pintu utama. Reza memejamkan matanya mengingat semua kenangan yang ia dapat di dalam bangunan ini.

"Kelamaan, Za!" Zack mendorong pintu itu hingga terbuka lebar.

Zack tidak tahan menunggu Reza yang tidak kunjung membuka pintu itu tadi. Sekarang mereka masuk ke dalam bangunan itu. Tidak ada yang mencegah keduanya masuk, karena semua penjaga tahu betul siapa yang datang.

Reza menatap setiap sudut bangunan, masih sama saat terakhir kali ia di sana. Zack menghela napas berat saat melihat Reza galau. Tiba-tiba terdengar suara dentingan lift. Artinya akan ada seseorang yang datang. Reza dan Zack menatap pintu lift itu, menyiapkan diri untuk melihat siapa yang datang. Tapi kenyataannya keduanya tidak berani menatap.

"Reza?" terdengar suara berat dari seorang pria.

Reza menegakkan kepalanya, menatap ke sumber suara. Seorang pria yang terlihat masih ramah kepadanya seperti dulu. Hanya satu hal yang berubah, kepalanya botak sekarang.

"Om Erick?" sahut Reza.

Erick berjalan ke arah Reza, tidak terduga Erick merangkul Reza. Menepuk punggung Reza berkali-kali, jujur sebenarnya Reza sesak napas sekarang. Reza tidak terlalu terkejut melihat Erick sekarang tinggal di sini, ia tahu semuanya yang terjadi di sana.

"Kapan kau datang?" ucap Erick.

"Semalam om!" jawab Reza.

"Ayo duduk!" Erick mengajak Zack dan Reza duduk di sofa ruang tengah.

"Silahkan om dan Reza saja yang mengobrol, Zack di sini hanya mengantar om!" Zack tersenyum kaku.

"Baiklah," jawab Erick.

"Kalau begitu Zack cari makanan dulu ya, om!" Zack tersenyum.

"Iya iya, sudah sana!" seru Erick.

Zack bergegas menuju dapur. Membiarkan Reza mengobrol berdua dengan Erick. Mansion sepi, sepertinya Silvi sudah berangkat sekolah. Dave pasti juga sudah ke kantor. Pagi tadi Zack menghubungi Dave untuk mengambil cuti sampai urusan Reza selesai, jadi Zack tidak terlalu khawatir tentang urusan pekerjaan. Zack makan dengan tenang di dapur. Tidak ada Dave, berarti ia bisa bersantai.

Di ruang tengah,

"Om jadi kedatangan saya kesini, sebenarnya saya mau...." ucapan Reza langsung dipotong Erick.

"Mau ketemu Silvi kan? Silvi sudah berangkat kalau jam segini! Kamu gimana sih," seru Erick.

"Justru karena Silvi sudah berangkat sekolah, saya pengen ke sini om!" jawab Reza.

"Om paham... Akhir-akhir ini Silvi cemberut, kalian ada masalah kan? Kamu juga sampai datang jauh-jauh kemari. Sebelumnya Silvi ceria, pasti kalau cerita dengan om sampai merah gitu pipinya. Masalah kalian serius ya kali ini?" Erick menatap Reza.

"Jadi om tahu hubungan saya dengan Silvi?" Reza terkejut. Reza tidak tahu kalau Silvi sering berbagi cerita mengenai hubungan mereka pada papanya.

"Iya, om tahu!" jawab Erick.

"Om tidak marah? Berarti om merestui hubungan kami?" kedua mata Reza berbinar.

"Itu dibahas nanti saja! Sekarang katakan apa masalah kalian, sampai Silvi galau seperti itu!" Erick penasaran.

Reza menceritakan awal mula masalah mereka, yaitu Zara. Reza sama sekali tidak menyembunyikan apapun, hanya saja ia tetap merahasiakan gangguan psikologisnya. Reza menjelaskan dari masalah perusahaannya, hubungannya dengan Zara, sampai menjelaskan fotonya dengan Zara yang diambil di malam saat Reza datang ke apartemen Zara.

"Jadi karena itu Silvi salah paham dengan saya, om! Dan satu hal lagi, ternyata Silvi sampai menyuruh orang untuk memantau saya! Karena itu saya ingin mengakhiri kesalahpahaman ini!" ucap Reza setelah menceritakan masalahnya.

"Hmm, baik! Satu-satunya solusi, kamu harus jelaskan semuanya sama Silvi!" jawab Erick.

"Selama saya di Paris saya mencoba menjelaskan, tapi Silvi memutuskan komunikasi dengan saya! Silvi tidak akan mudah percaya begitu saja om! Oleh karena itu saya memutuskan untuk datang kemari. Om bersedia kan membantu saya?" Reza menatap Erick penuh harap.

"Tenang saja!" Erick tersenyum.

"Terima kasih ya, om!" Reza tersenyum lega. Akhirnya akan Erick akan membantu dia menjelaskan pada Silvi.

Erick menatap Reza lama. Erick dapat melihat ketulusan cinta Reza saat Reza menceritakan masalahnya dengan Reza.

"Kamu serius dengan putri saya? Dia masih kecil loh!" tanya Erick.

"Iya, om! Saya serius. Saya bersedia kok menunggu sampai Silvi berumur cukup untuk menikah," jawab Reza.

"Orang tuamu sudah tahu hubungan kalian?" tanya Erick.

"Mereka selalu mendukung keputusan saya, om!" jawab Reza dengan yakin.

"Kamu tidak penasaran saya merestui kalian atau tidak?" Erick bertanya menyelidik.

"Eh.. iya om! Apakah om merestui kami?" ucap Reza.

"Om sih selalu mendukung kebahagiaan Silvi, tapi ada syaratnya!" seru Erick, membuat Reza tegang.

"Apa om?" Reza cemas.

"Kamu sanggup nggak nanti?" Erick semakin membuat Reza tegang.

"Asal jangan suruh saya menguras air laut saja om," Reza tersenyum kaku.

"Mudah kok! Syaratnya pria yang akan menjadi pasangan Silvi itu harus....Ganteng dan kaya saja!" Erick tertawa keras.

"Ohh.. Siap om!" Reza ikut tertawa.

"Om bercanda! Yang jelas pasangan Silvi nanti harus bertanggung jawab dan mencintai Silvi dengan tulus!" ucap Erick.

"Baik, om!" jawab Erick.

"Oh iya... Sampai lupa tidak menyuguhi minuman!" seru Erick. Erick pun memanggil pelayan.

"Tuan mau minum apa?" Ily ketua pelayan menghampiri Reza.

"Tidak usah repot repot! Smoothies apel saja, pakai susu saja jangan gula!" ucap Reza.

"Baik, tuan!" jawab Ily.

"Tunggu Ily!" teriak seseorang dengan lantang dari ambang pintu utama.

Ily berbalik badan. Ia sampai menahan napasnya karena ia sangat terkejut sekaligus takut.

"Sediakan saja racun untuknya!" seru orang itu.

Ily menelan ludahnya dengan susah payah. Ia menatap Erick dengan wajah ketakutan. Erick mengisyaratkan Ily untuk kembali ke dapur. Tanpa menunggu lama Ily langsung berlarian ke dapur. Ia yakin akan ada perang di mansion ini.

Reza melirik Erick saat terdengar suara langkah kaki mendekati mereka. Erick mengangguk perlahan, mengisyaratkan pada Reza untuk tenang. Reza tahu betul siapa yang datang. Suara itu masih sama seperti dulu. Siapa lagi kalau bukan Dave.

"Masih punya nyali ya lo datang kemari?" ucap Dave dengan nada yang menakutkan.

...............................

Jangan lupa like, vote, dan tinggalkan komentar sesuka kalian ya!

Terpopuler

Comments

Stmdua🍻

Stmdua🍻

Dave plis jangan keras kepala 😢😢

2021-09-19

0

Kas Tini

Kas Tini

demi cintaku padamu Silvi Reza rela korbankan nyawa masuk kandang harimau 🐅

2021-08-18

0

Yanti Jambi

Yanti Jambi

jgn maraah2 donk dave reza sngat mencintai silvy restui donk..biar silvy dan reza bahagia

2021-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
2 SISI LAIN
3 BERUNDING
4 DIBUAT MALU
5 SIPUT VS KANCIL
6 MASALAH LAGI
7 BERTEMU
8 MALAM BERDARAH
9 DIGEREBEK
10 BERTEMU DI JALAN
11 KEBENARAN
12 MENGHILANGKAN STRES
13 PURA-PURA
14 TERNYATA
15 KETAHUAN
16 MONICA
17 PDKT
18 BERKUNJUNG
19 BUKTIKAN !
20 PERJUANGAN BERLANJUT
21 BAIKAN
22 KEMBALI KE MANSION BERDUA
23 CALON ISTRI ATAU CALON PEMBANTU?
24 SARAPAN
25 DIIKUTI
26 DISERANG
27 SEMUA DISERANG
28 PAHLAWAN JADI BEBAN
29 LAGI
30 PENJAGA NERAKA
31 INSOMNIA
32 GARA-GARA BATU
33 MAHASISWI BARU
34 JATUH! MALU!
35 MULAI
36 PAGI YANG TEGANG
37 PAGI YANG SENGIT
38 HANTU!!!!!!!!
39 DIA ADALAH
40 TIDAK BOLEH MASUK
41 BAR "DESTINY"
42 KEMBALI SEPERTI BIASA
43 LENGAH
44 RENCANA
45 NASIB DAVIN
46 TEGANG
47 DAVIN
48 TIDAK MUNGKIN!!!
49 SEMUA PULANG
50 PAGI YANG CERAH
51 BELUM SELESAI
52 MENYELIDIKI
53 KENA TERUS
54 FRANS
55 MENDADAK
56 JANGAN PERGI!
57 SEE YOU SOON REZA
58 KUMPUL
59 HARI KELULUSAN
60 DIA LAGI
61 WAKTU CEPAT BERLALU
62 KEJUTAN
63 TIDAK JADI KEJUTAN
64 MENENTUKAN HARI BAIK
65 CLARA?
66 MENGGAGALKAN
67 MENEMANI
68 H-1
69 PERNIKAHAN
70 MALAM PENGANTIN KISRUH
71 PINDAHAN
72 RUMAH BARU
73 MABUK
74 BERITA MENGGEMPARKAN
75 TIBA DI MANSION
76 PENGAKUAN ZACK DAN MEI
77 PERNIKAHAN ZACK DAN MEI
78 HARUS DIPASTIKAN
79 SILVI HAMIL!
80 PAGI KISRUH
81 MAKAN SIANG
82 PERUBAHAN
83 BERTENGKAR
84 HUKUMAN ZACK
85 KEINGINAN SILVI
86 CLARA DRAINELA
87 TETANGGA BARU
88 PELIHARAAN BARU
89 PELABRAKAN
90 SILVI HILANG
91 MENCARI
92 CURHAT SAHABAT
93 MELON IS BACK
94 ZAIN
95 MENGIKUTI
96 DISUAPIN
97 AZAB
98 HASIL
99 KURANG BERPENGALAMAN
100 DIKEPUNG
101 JANJI KELINGKING
102 SELAMAT TINGGAL
103 TEROR
104 TEROR LAIN
105 TEROR LAGI
106 PERGERAKAN
107 ULAR
108 BERSAMA ZACK
109 LANGKAH SELANJUTNYA
110 NASI GORENG
111 KELANJUTANNYA
112 BERHATI-HATI
113 WASPADA
114 SIAGA
115 DI MARKAS
116 SUASANA TEGANG
117 SIAGA 1
118 READY TO WAR
119 WAR
120 PENGUNGKAPAN
121 END OF WAR
122 KEADAAN DAVE DAN ZACK
123 GARA-GARA SAKIT
124 NASIB ANDREAS
125 KAMBING GULING
126 RED RESORT & RESTO
127 BERKUMPUL
128 USAHA TIDAK SIA-SIA
129 PERAYAAN
130 KETIKA PARA ISTRI BERKUMPUL
131 GLEN DAN ELIE
132 PERESMIAN
133 PARA ISTRI BERAKSI
134 MENGECEK
135 HELLO DADDY!
136 JANGAN ANEH-ANEH, GELN!
137 TIGA!
138 KEHIDUPAN BUMIL
139 KEJUTAN UNTUK MEI
140 KEHEBOHAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
141 SILVI MELAHIRKAN
142 BABY ARION
143 WELCOME HOME!
144 KEGIATAN BARU
145 KESERUAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
146 TAMU TAK TERDUGA
147 GEBETAN GLEN
148 BERAKHIR SEBELUM DIMULAI
149 MENGKHAWATIRKAN GLEN
150 MOVE ON GLEN!
151 KEJUTAN DARI BABY ARION
152 MEI MELAHIRKAN
153 BABY ABC
154 AKHIR CERITA
155 PENGUNGUMAN
156 BOS CULUN
Episodes

Updated 156 Episodes

1
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
2
SISI LAIN
3
BERUNDING
4
DIBUAT MALU
5
SIPUT VS KANCIL
6
MASALAH LAGI
7
BERTEMU
8
MALAM BERDARAH
9
DIGEREBEK
10
BERTEMU DI JALAN
11
KEBENARAN
12
MENGHILANGKAN STRES
13
PURA-PURA
14
TERNYATA
15
KETAHUAN
16
MONICA
17
PDKT
18
BERKUNJUNG
19
BUKTIKAN !
20
PERJUANGAN BERLANJUT
21
BAIKAN
22
KEMBALI KE MANSION BERDUA
23
CALON ISTRI ATAU CALON PEMBANTU?
24
SARAPAN
25
DIIKUTI
26
DISERANG
27
SEMUA DISERANG
28
PAHLAWAN JADI BEBAN
29
LAGI
30
PENJAGA NERAKA
31
INSOMNIA
32
GARA-GARA BATU
33
MAHASISWI BARU
34
JATUH! MALU!
35
MULAI
36
PAGI YANG TEGANG
37
PAGI YANG SENGIT
38
HANTU!!!!!!!!
39
DIA ADALAH
40
TIDAK BOLEH MASUK
41
BAR "DESTINY"
42
KEMBALI SEPERTI BIASA
43
LENGAH
44
RENCANA
45
NASIB DAVIN
46
TEGANG
47
DAVIN
48
TIDAK MUNGKIN!!!
49
SEMUA PULANG
50
PAGI YANG CERAH
51
BELUM SELESAI
52
MENYELIDIKI
53
KENA TERUS
54
FRANS
55
MENDADAK
56
JANGAN PERGI!
57
SEE YOU SOON REZA
58
KUMPUL
59
HARI KELULUSAN
60
DIA LAGI
61
WAKTU CEPAT BERLALU
62
KEJUTAN
63
TIDAK JADI KEJUTAN
64
MENENTUKAN HARI BAIK
65
CLARA?
66
MENGGAGALKAN
67
MENEMANI
68
H-1
69
PERNIKAHAN
70
MALAM PENGANTIN KISRUH
71
PINDAHAN
72
RUMAH BARU
73
MABUK
74
BERITA MENGGEMPARKAN
75
TIBA DI MANSION
76
PENGAKUAN ZACK DAN MEI
77
PERNIKAHAN ZACK DAN MEI
78
HARUS DIPASTIKAN
79
SILVI HAMIL!
80
PAGI KISRUH
81
MAKAN SIANG
82
PERUBAHAN
83
BERTENGKAR
84
HUKUMAN ZACK
85
KEINGINAN SILVI
86
CLARA DRAINELA
87
TETANGGA BARU
88
PELIHARAAN BARU
89
PELABRAKAN
90
SILVI HILANG
91
MENCARI
92
CURHAT SAHABAT
93
MELON IS BACK
94
ZAIN
95
MENGIKUTI
96
DISUAPIN
97
AZAB
98
HASIL
99
KURANG BERPENGALAMAN
100
DIKEPUNG
101
JANJI KELINGKING
102
SELAMAT TINGGAL
103
TEROR
104
TEROR LAIN
105
TEROR LAGI
106
PERGERAKAN
107
ULAR
108
BERSAMA ZACK
109
LANGKAH SELANJUTNYA
110
NASI GORENG
111
KELANJUTANNYA
112
BERHATI-HATI
113
WASPADA
114
SIAGA
115
DI MARKAS
116
SUASANA TEGANG
117
SIAGA 1
118
READY TO WAR
119
WAR
120
PENGUNGKAPAN
121
END OF WAR
122
KEADAAN DAVE DAN ZACK
123
GARA-GARA SAKIT
124
NASIB ANDREAS
125
KAMBING GULING
126
RED RESORT & RESTO
127
BERKUMPUL
128
USAHA TIDAK SIA-SIA
129
PERAYAAN
130
KETIKA PARA ISTRI BERKUMPUL
131
GLEN DAN ELIE
132
PERESMIAN
133
PARA ISTRI BERAKSI
134
MENGECEK
135
HELLO DADDY!
136
JANGAN ANEH-ANEH, GELN!
137
TIGA!
138
KEHIDUPAN BUMIL
139
KEJUTAN UNTUK MEI
140
KEHEBOHAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
141
SILVI MELAHIRKAN
142
BABY ARION
143
WELCOME HOME!
144
KEGIATAN BARU
145
KESERUAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
146
TAMU TAK TERDUGA
147
GEBETAN GLEN
148
BERAKHIR SEBELUM DIMULAI
149
MENGKHAWATIRKAN GLEN
150
MOVE ON GLEN!
151
KEJUTAN DARI BABY ARION
152
MEI MELAHIRKAN
153
BABY ABC
154
AKHIR CERITA
155
PENGUNGUMAN
156
BOS CULUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!