BERTEMU DI JALAN

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya sehat selalu ya!

.............

Silvi mengerjapkan kedua matanya. Sinar matahari pagi ini menyilauka kedua matanya. Sebenarnya kedua matanya berat untuk dibuka. Baru dua jam ia tidur, karena memang ia tidak bisa tidur semalam. Ah, Silvi jadi teringat. Ia meraih ponselnya yang ia lempar semalam.

Tidak ada satu pun notifikasi balasan pesan dari Reza. Pesannya yang semalam ia kirim pun belum dibaca. Silvi kesal, ia melemparkan lagi ponselnya ke sofa. Sesaat kemudian ada notifikasi pesan masuk. Nama Doni tertera di layar ponselnya, Silvi bergegas mengambil ponselnya lagi. Pasti ada informasi penting jika Doni mengirim pesan padanya.

"Apa-apaan ini?" seru Silvi.

Silvi mendapat kiriman foto dari Doni. Foto itu menunjukkan Reza berkunjung ke sebuah apartemen. Dan yang membuatnya marah, pemilik apartemen yang dikunjungi Reza adalah Zara si cewek melon. Zara terlihat menyambut Reza dengan gaun tidur yang seksi. Pikiran Silvi mengembara. Ia berpikir jika dua orang dewasa berada di dalam apartemen dalam keadaan seperti itu, pasti sudah terjadi sesuatu.

Reza belum menjelaskan apapun mengenai Zara yang datang ke kantornya. Sekarang ada saja masalah baru. Silvi membaca pesan lain yang dikirim Doni. Doni mengatakan Reza keluar dari apartemen dalam keadaan yang berantakan. Kemeja kusut, dan rambut acak-acakan. Glen, sekretaris Reza juga ada disana katanya.

"Dasar ba****an!" Silvi tidak berhenti mengumpat.

Silvi meninju udara karena kesal. Perasaannya kacau. Ia sampai tidak mendengar pintunya yang diketuk berkali-kali.

"Silvi? Kamu sudah bangun belum, sayang! Nanti nilaimu keburu dipatok ayam loh!" terdengar suara Katy dari luar kamar.

"Iya, ma! Silvi mandi dulu!" sahut Silvi.

Silvi mengelap wajahnya dengan kasar. Ia ingin berbagi masalahnya, tapi pada siapa. Ia beranjak dari ranjangnya, berjalan gontai menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Dalam lima belas menit Silvi sudah siap dengan seragamnya. Silvi bergegas turun untuk sarapan bersama, jika memungkinkan ia akan bercerita dengan papanya. Saat ini hanya papanya yang tahu hubungannya dengan Reza.

Rasanya Silvi tidak punya semangat untuk menjalani hari ini. Dari raut wajahnya terlihat jelas Silvi sedih, kantong matanya juga hitam seperti panda. Sampai-sampai Dave menempelkan punggung tangannya di dahi Silvi.

"Apaan sih, kak?" Silvi menepis tangan Dave.

"Aku cuma mengecek, biasanya kamu itu yang paling semangat!" jawab Dave.

"Ini juga semangat," Silvi tersenyum dengan paksa.

"Bohong kamu," seru Erick.

"Semalam Silvi hanya terlalu senang menonton film baru, jadi tidak tidur," jawab Silvi.

Erick mengerinyitkan dahinya. Jelas-jelas semalam Silvi mengatakan kalau dia tidak bisa tidur. Kalau seperti ini pasti ada yang disembunyikan Silvi. Di tengah kekhidmatan mereka menyantap sarapan mereka, terdengar suara derap kaki yang berlari mendekat ruang makan.

"Joh eun achim!" seru Mei penuh semangat.

"Kau itu orang mana sih?" seru Dave.

"Idih pagi-pagi udah sewot! Tambah tua ntar," sahut Mei ketus.

"Halo pangeranku! Gantengnya, nggak kayak daddy kamu tuh!" Mei mencubit pipi Davin dengan gemas.

"No...no..." Davin berceloteh.

"Denger tuh Davin aja tahu gantengnya keturunan dariku," ucap Dave.

"Kepedean! Davin itu belum tahu apa-apa," sahut Mei.

"Sudahlah, ayo sarapan saja dulu!" Aryn menengahi.

"Nah, itu baru benar!" Mei langsung duduk di kursi biasa ia gunakan untuk duduk.

Semua orang menikmati sarapan masing-masing. Erick menatap Silvi, Silvi hanya mengaduk-aduk makanannya saja. Tidak memakannya sama sekali. Erick menyenggol kaki Silvi. Silvi terkejut sampai menjatuhkan sendoknya. Sontak saja semua orang menatapnya.

"Ada apa?" tanya Katy pada Silvi.

"It's okay, ma! Silvi tidak sengaja menjatuhkannya," jawab Silvi.

Silvi beranjak dari kursinya, menggendong tasnya. Melihat makanan saja ia sudah tidak bernafsu. Lebih baik ia berangkat saja ke sekolah.

"Silvi berangkat dulu, ya!" Silvi berpamitan pada semua orang.

"Hati-hati ya, sayang!" seru Katy.

"Kamu diantar sopir lain! Frans mudik!" seru Dave.

"Okay!" sahut Silvi.

"Kenapa Frans mendadak mudik, nak?" tanya Uti.

"Ibunya sakit katanya," jawab Dave.

"Semoga ibunya Frans baik-baik saja! Walaupun aku gagal sebelum mencoba menjadi calon mantunya tapi aku sedih mendengar kabar ini," ucap Mei.

Pagi buta tadi, Frans menunggu Dave di depan pintu kamar Dave untuk izin pulang ke negaranya. Semalam, adiknya menelpon jika ibunya masuk ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan khusus karena penyakitnya kambuh. Ibunya mengatakan ingin sekali bertemu Frans. Dave mengizinkan Frans untuk pulang menemui ibunya. Jadi untuk sementara waktu sampai Frans kembali ke mansion ini, Silvi diantar sopir lain.

"Berikan bantuan untuk biaya perawatan ibu Frans, Dave!" sahut Erick.

"Iya, pa! Baru saja aku transfer!" jawab Dave.

"3467799082" seru Mei.

"Apa itu, Mei?" tanya Aryn.

"Nomor rekeningku, siapa tahu suamimu mau transfer uang juga untukku! Aku sudah lama jadi sopir pribadimu loh!" Mei terkekeh.

"Dasar! Masalah itu aja selalu dihitung, kamu sudah berapa kali makan di sini, bungkusin makanan? Tidak pernah kamu hitung?" seru Aryn.

"Hehehehe...." Mei menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Seperti biasa, Aryn dan Mei berangkat ke kampus bersama. Di tengah jalan, mereka melihat seorang pengendara motor sport yang tidak asing lagi bagi mereka. Pria berjaket hitam itu mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Mei berinisiatif untuk menyamai kecepatannya. Hingga mobilnya dan motor itu melaju sejajar. Karena di negara itu lajur yang digunakan adalah lajur kanan, jadi Mei bisa melihat dengan jelas pengendara motor itu. Mei membuka kaca mobilnya.

"Pak Dosen ganteng!" teriak Mei dengan keras.

Ternyata pengendara motor itu adalah Zain, dosen mereka. Zain membuka kaca helmnya. Dosen tampan itu mengangkat tangan kirinya untuk menyapa Mei. Mei tersenyum manis karena mendapat sapaan dari Zain. Tapi Aryn ia memilih untuk pura-pura tidak tahu. Ia sudah cukup malu dengan tingkah Mei.

"Pak Dosen mau kemana?" teriak Mei.

"Ke kampus lah! Kamu itu bagaimana!" seru Aryn.

"Benar juga, kalau ke rumah sakit jadinya Pak Dokter dong!" Mei menertawakan kebodohannya sendiri.

Zain menggelengkan kepalanya, mahasiswinya satu ini memang unik dari yang lain. Ia menambah kecepatannya. Kalau posisi motor dan mobil Mei seperti ini, bisa jadi akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas nantinya. Mei tidak menyalip motor Zain. Ia memutuskan untuk melajukan mobilnya tepat di belakang motor Pak Dosennya.

Sesampainya di kampus, Mei bergegas turun dari mobil. Ia langsung menghampiri Zain dan meninggalkan Aryn. Mei menunggu Zain yang sedang melepas jaket, sarung tangan, dan helmnya. Ia menatap Zain tanpa berkedip. Pemandangan seperti ini bisa jadi tidak akan datang dua kali.

"Kenapa menatap saya seperti itu? Apakah ada yang ingin kamu sampaikan?" tanya Zain saat melihat Mei menatapnya dengan intens.

"Ada, pak!" sahut Mei dengan cepat.

"Baiklah, katakan saja!" Zain menaikkan sebelah alisnya.

"Saranghae! " ucap Mei sambil menunjukkan jarinya yang membentuk simbol kata cinta.

"Hahahaha.. Kurangin nonton drama ya!" Zain terkekeh.

"Pak Dosen, saya serius!" ucap Mei yang menunjukkan raut wajah serius.

"Saya juga serius ini," jawab Zain.

"Maaf pak! Wajahnya tidak usah diganteng-gantengin gitu bisa tidak pak?" seru Mei.

"Ada-ada saja kamu, ini! Masuk kelas sana!" perintah Zain.

"Tidak bisa, pak!" jawab Mei.

"Kenapa?" Zain mengerinyitkan dahinya.

"Hati saya sudah terpaku di sini," Mei terkekeh sambil memegangi dadanya membuat Zain tidak berhenti tertawa.

Aryn menepuk dahinya. Sekali lagi dipermalukan Mei. Ia bergegas menarik tangan Mei, membawanya untuk mengikutinya. Ia sudah tidak tahan lagi melihat tingkah Mei yang bar-bar mengejar dosennya.

"Aryn, sebentar masih mengobrol ini!" pekik Mei.

"Ayo cepat masuk! Jangan mempermalukan dirimu dan aku lagi!" sahut Aryn.

"Pak Dosen tahan saya dong, jangan biarin saya pergi gitu!" ucap Mei ada Zain.

"Nggak ah! Saya mau ke ruangan dulu, kamu sana cepat masuk!" sahut Zain.

Mei mengerucutkan bibirnya, ia memandang Zain yang berjalan cepat menuju ruangannya. Mei pun mengikuti Aryn pergi ke kelasnya. Nanti masih ada waktu untuk mengobrol dengan Pak Dosen, pikirnya.

...........................

Jangan lupa like, vote, dan tinggalkan komentar sesuka kalian! Love you all!

Terpopuler

Comments

Parti Barokah

Parti Barokah

mei,punya hrga diri sedikit kek yaaa....bener2 somplak ya tor 🤦‍♂️🤦‍♂️🤦‍♂️

2022-01-20

0

Rafiah Taufik

Rafiah Taufik

pling kocak bnget si mei

2021-10-28

0

Solaichah Solaichah

Solaichah Solaichah

bikin skt perut sj nich mei😂😂😂

2021-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
2 SISI LAIN
3 BERUNDING
4 DIBUAT MALU
5 SIPUT VS KANCIL
6 MASALAH LAGI
7 BERTEMU
8 MALAM BERDARAH
9 DIGEREBEK
10 BERTEMU DI JALAN
11 KEBENARAN
12 MENGHILANGKAN STRES
13 PURA-PURA
14 TERNYATA
15 KETAHUAN
16 MONICA
17 PDKT
18 BERKUNJUNG
19 BUKTIKAN !
20 PERJUANGAN BERLANJUT
21 BAIKAN
22 KEMBALI KE MANSION BERDUA
23 CALON ISTRI ATAU CALON PEMBANTU?
24 SARAPAN
25 DIIKUTI
26 DISERANG
27 SEMUA DISERANG
28 PAHLAWAN JADI BEBAN
29 LAGI
30 PENJAGA NERAKA
31 INSOMNIA
32 GARA-GARA BATU
33 MAHASISWI BARU
34 JATUH! MALU!
35 MULAI
36 PAGI YANG TEGANG
37 PAGI YANG SENGIT
38 HANTU!!!!!!!!
39 DIA ADALAH
40 TIDAK BOLEH MASUK
41 BAR "DESTINY"
42 KEMBALI SEPERTI BIASA
43 LENGAH
44 RENCANA
45 NASIB DAVIN
46 TEGANG
47 DAVIN
48 TIDAK MUNGKIN!!!
49 SEMUA PULANG
50 PAGI YANG CERAH
51 BELUM SELESAI
52 MENYELIDIKI
53 KENA TERUS
54 FRANS
55 MENDADAK
56 JANGAN PERGI!
57 SEE YOU SOON REZA
58 KUMPUL
59 HARI KELULUSAN
60 DIA LAGI
61 WAKTU CEPAT BERLALU
62 KEJUTAN
63 TIDAK JADI KEJUTAN
64 MENENTUKAN HARI BAIK
65 CLARA?
66 MENGGAGALKAN
67 MENEMANI
68 H-1
69 PERNIKAHAN
70 MALAM PENGANTIN KISRUH
71 PINDAHAN
72 RUMAH BARU
73 MABUK
74 BERITA MENGGEMPARKAN
75 TIBA DI MANSION
76 PENGAKUAN ZACK DAN MEI
77 PERNIKAHAN ZACK DAN MEI
78 HARUS DIPASTIKAN
79 SILVI HAMIL!
80 PAGI KISRUH
81 MAKAN SIANG
82 PERUBAHAN
83 BERTENGKAR
84 HUKUMAN ZACK
85 KEINGINAN SILVI
86 CLARA DRAINELA
87 TETANGGA BARU
88 PELIHARAAN BARU
89 PELABRAKAN
90 SILVI HILANG
91 MENCARI
92 CURHAT SAHABAT
93 MELON IS BACK
94 ZAIN
95 MENGIKUTI
96 DISUAPIN
97 AZAB
98 HASIL
99 KURANG BERPENGALAMAN
100 DIKEPUNG
101 JANJI KELINGKING
102 SELAMAT TINGGAL
103 TEROR
104 TEROR LAIN
105 TEROR LAGI
106 PERGERAKAN
107 ULAR
108 BERSAMA ZACK
109 LANGKAH SELANJUTNYA
110 NASI GORENG
111 KELANJUTANNYA
112 BERHATI-HATI
113 WASPADA
114 SIAGA
115 DI MARKAS
116 SUASANA TEGANG
117 SIAGA 1
118 READY TO WAR
119 WAR
120 PENGUNGKAPAN
121 END OF WAR
122 KEADAAN DAVE DAN ZACK
123 GARA-GARA SAKIT
124 NASIB ANDREAS
125 KAMBING GULING
126 RED RESORT & RESTO
127 BERKUMPUL
128 USAHA TIDAK SIA-SIA
129 PERAYAAN
130 KETIKA PARA ISTRI BERKUMPUL
131 GLEN DAN ELIE
132 PERESMIAN
133 PARA ISTRI BERAKSI
134 MENGECEK
135 HELLO DADDY!
136 JANGAN ANEH-ANEH, GELN!
137 TIGA!
138 KEHIDUPAN BUMIL
139 KEJUTAN UNTUK MEI
140 KEHEBOHAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
141 SILVI MELAHIRKAN
142 BABY ARION
143 WELCOME HOME!
144 KEGIATAN BARU
145 KESERUAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
146 TAMU TAK TERDUGA
147 GEBETAN GLEN
148 BERAKHIR SEBELUM DIMULAI
149 MENGKHAWATIRKAN GLEN
150 MOVE ON GLEN!
151 KEJUTAN DARI BABY ARION
152 MEI MELAHIRKAN
153 BABY ABC
154 AKHIR CERITA
155 PENGUNGUMAN
156 BOS CULUN
Episodes

Updated 156 Episodes

1
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
2
SISI LAIN
3
BERUNDING
4
DIBUAT MALU
5
SIPUT VS KANCIL
6
MASALAH LAGI
7
BERTEMU
8
MALAM BERDARAH
9
DIGEREBEK
10
BERTEMU DI JALAN
11
KEBENARAN
12
MENGHILANGKAN STRES
13
PURA-PURA
14
TERNYATA
15
KETAHUAN
16
MONICA
17
PDKT
18
BERKUNJUNG
19
BUKTIKAN !
20
PERJUANGAN BERLANJUT
21
BAIKAN
22
KEMBALI KE MANSION BERDUA
23
CALON ISTRI ATAU CALON PEMBANTU?
24
SARAPAN
25
DIIKUTI
26
DISERANG
27
SEMUA DISERANG
28
PAHLAWAN JADI BEBAN
29
LAGI
30
PENJAGA NERAKA
31
INSOMNIA
32
GARA-GARA BATU
33
MAHASISWI BARU
34
JATUH! MALU!
35
MULAI
36
PAGI YANG TEGANG
37
PAGI YANG SENGIT
38
HANTU!!!!!!!!
39
DIA ADALAH
40
TIDAK BOLEH MASUK
41
BAR "DESTINY"
42
KEMBALI SEPERTI BIASA
43
LENGAH
44
RENCANA
45
NASIB DAVIN
46
TEGANG
47
DAVIN
48
TIDAK MUNGKIN!!!
49
SEMUA PULANG
50
PAGI YANG CERAH
51
BELUM SELESAI
52
MENYELIDIKI
53
KENA TERUS
54
FRANS
55
MENDADAK
56
JANGAN PERGI!
57
SEE YOU SOON REZA
58
KUMPUL
59
HARI KELULUSAN
60
DIA LAGI
61
WAKTU CEPAT BERLALU
62
KEJUTAN
63
TIDAK JADI KEJUTAN
64
MENENTUKAN HARI BAIK
65
CLARA?
66
MENGGAGALKAN
67
MENEMANI
68
H-1
69
PERNIKAHAN
70
MALAM PENGANTIN KISRUH
71
PINDAHAN
72
RUMAH BARU
73
MABUK
74
BERITA MENGGEMPARKAN
75
TIBA DI MANSION
76
PENGAKUAN ZACK DAN MEI
77
PERNIKAHAN ZACK DAN MEI
78
HARUS DIPASTIKAN
79
SILVI HAMIL!
80
PAGI KISRUH
81
MAKAN SIANG
82
PERUBAHAN
83
BERTENGKAR
84
HUKUMAN ZACK
85
KEINGINAN SILVI
86
CLARA DRAINELA
87
TETANGGA BARU
88
PELIHARAAN BARU
89
PELABRAKAN
90
SILVI HILANG
91
MENCARI
92
CURHAT SAHABAT
93
MELON IS BACK
94
ZAIN
95
MENGIKUTI
96
DISUAPIN
97
AZAB
98
HASIL
99
KURANG BERPENGALAMAN
100
DIKEPUNG
101
JANJI KELINGKING
102
SELAMAT TINGGAL
103
TEROR
104
TEROR LAIN
105
TEROR LAGI
106
PERGERAKAN
107
ULAR
108
BERSAMA ZACK
109
LANGKAH SELANJUTNYA
110
NASI GORENG
111
KELANJUTANNYA
112
BERHATI-HATI
113
WASPADA
114
SIAGA
115
DI MARKAS
116
SUASANA TEGANG
117
SIAGA 1
118
READY TO WAR
119
WAR
120
PENGUNGKAPAN
121
END OF WAR
122
KEADAAN DAVE DAN ZACK
123
GARA-GARA SAKIT
124
NASIB ANDREAS
125
KAMBING GULING
126
RED RESORT & RESTO
127
BERKUMPUL
128
USAHA TIDAK SIA-SIA
129
PERAYAAN
130
KETIKA PARA ISTRI BERKUMPUL
131
GLEN DAN ELIE
132
PERESMIAN
133
PARA ISTRI BERAKSI
134
MENGECEK
135
HELLO DADDY!
136
JANGAN ANEH-ANEH, GELN!
137
TIGA!
138
KEHIDUPAN BUMIL
139
KEJUTAN UNTUK MEI
140
KEHEBOHAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
141
SILVI MELAHIRKAN
142
BABY ARION
143
WELCOME HOME!
144
KEGIATAN BARU
145
KESERUAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
146
TAMU TAK TERDUGA
147
GEBETAN GLEN
148
BERAKHIR SEBELUM DIMULAI
149
MENGKHAWATIRKAN GLEN
150
MOVE ON GLEN!
151
KEJUTAN DARI BABY ARION
152
MEI MELAHIRKAN
153
BABY ABC
154
AKHIR CERITA
155
PENGUNGUMAN
156
BOS CULUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!