SIPUT VS KANCIL

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya sehat selalu ya!

.............

Drrrtttt....drrttt....

Keseruan obrolan Silvi dan Mike terhenti saat ponsel Silvi tiba-tiba berdering. Silvi mengambil ponselnya, rupanya ada panggilan video dari Reza. Silvi merapihkan rambutnya baru ia menggeser tombol hijau ke atas.

"Haii.. Bagaimana kabar kakak hari ini?" seru Silvi.

"Kabar baik, baru saja kakak sampai di rumah."

Silvi mengangguk, ia tahu itu karena ia hafal tata letak kamar Reza. Di sana sekarang tengah malam, Silvi jadi curiga kenapa Reza baru pulang ke rumah saat tengah malam.

"Apakah kakak ada masalah? Tidak biasanya pulang tengah malam," tanya Silvi.

Di samping Silvi, Mike memalingkan wajahnya menatap ke luar jendela mobil. Tapi telinganya mendengarkan semuanya dengan cermat. Setahu Mike, kakak Silvi itu Dave Winata. Lalu siapa om om yang dipanggil kakak oleh Silvi?

"Semuanya baik-baik saja, kok! Hanya saja pekerjaanku sangat banyak !"

"Yakin?" Silvi menatap Reza.

"Iy...iya!" jawab Reza gugup.

Silvi semakin curiga. Selama ini Reza selalu menatap matanya saat sedang berbicara. Hari ini pertama kalinya Reza tidak menatapnya saat berbicara. Silvi yakin, ada suatu hal yang disembunyikan darinya.

"Silvi, siapa yang duduk di sebelahmu? Kamu pulang dengan Frans dan pengawal kan?"

Secara tidak sengaja, bahu Mike terlihat oleh Reza. Reza penasaran, siapa orang yang duduk di sebelah Silvi. Selain itu, Reza bisa mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Oh, dia Mike! Teman di sekolahku, dia sering berlatih basket denganku!" Silvi mengarahkan ponselnya pada Mike.

"Hai, om!" seru Mike.

"Om? Sejak kapan aku menikah dengan tantemu? Panggil aku kak, aku belum tua!" seru Reza.

"Hehehe, maaf kak!" Mike menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kenapa kau ada di mobil Silvi?"

"Saya mau nganterin Silvi pulang, kak!" jawab Mike.

"Tidak usah, sudah ada sopir dan pengawal yang bisa mengantarkan Silvi sampai mansion dengan selamat!"

"Kak... Mike cuma mau mengantar saja," Silvi berusaha membela Mike.

"Tidak usah, suruh dia turun sekarang!" seru Reza.

Silvi bingung, ia melihat ke luar jendela. Astaga, saat ini mereka sudah sampai di jalanan yang sepi, bagaimana mungkin ia menyuruh Mike turun.

"Di sini sepi, kak!" ucap Silvi.

"Dia itu laki-laki,"

"Saya memang laki-laki, kak! Tapi bukan jagoan juga, jalanan ini rawan!" Mike buka suara.

"Yang bilang kalau kau superman juga siapa? Kau itu bawa ponsel kan? Tinggal pesan taksi online atau temanmu untuk menjemput! Ada banyak taksi online di daerah itu," seru Reza.

"Kenapa tidak kepikiran ya?" Mike menggaruk kepalanya.

"Kau yang malas mikir! Cepat turun! Enak saja duduk dekat-dekat dengan Silvi!"

Mike akhirnya turun dari mobil. Ia akan memesan taksi online. Mike masih bingung, pria itu ada hubungan apa dengan Silvi. Dia terlihat sangat protektif pada Silvi.

"Maaf ya," ucap Silvi saat melambaikan tangannya pada Mike.

"It's okay!" seru Mike.

Saat mobil sudah melaju cukup jauh dari tempat mereka menurunkan Mike, Silvi mengambil ponselnya yang ia letakkan begitu saja di jok mobil. Ternyata Reza masih tersambung panggilan video dengannya.

"Kak Reza apa-apaan sih?" Silvi menatap tajam Reza.

"Tidak ada yang boleh mendekatimu, kamu itu hanya milikku!"

"Ohh cemburu! Kalau mau cemburu pilih-pilih dong kak! Mike itu cuma temanku, ganteng sih tapi ganteng kakak! Dia itu juga masih kecil, masa orang tua cemburu sama anak kecil!" seru Silvi.

"Kamu mengejekku?"

"Hehehe," Silvi menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Tunggu nanti aku cubit pipimu, ya! Awas saja nanti! Sekarang kakak tidur dulu ya, aku sayang kamu!"

"Sayang kakak juga!" Silvi memberikan flying kiss untuk Reza.

Tut,

Silvi memeluk ponselnya. Ia merasa senang Reza cemburu dengan Mike. Sebenarnya ia kasihan pada Mike yang harus turun di tengah jalan. Tapi ada hal lain yang mengganggu pikirannya. Reza sepertinya menyembunyikan sesuatu darinya. Sekalipun Reza tidak memberitahukannya pada Silvi, ia akan mencari tahu sendiri.

 

Mei baru saja mengantarkan Aryn pulang ke mansion. Sekarang ia akan pulang ke apartemennya. Seperti biasa ia memutar lagu kesukaannya dengan keras di dalam mobilnya. Kaca mobilnya ia turunkan setengah.

"Sesange sori jilleo i love you neol saranghandago, naui yeojaga dwaeeo dallago.... Nunbusyeo always you're my star naega neol jikhyeojulke...." Mei menyanyi dengan kepalanya keluar dari kaca sampingnya .

Tin tin tin...

Mobil di belakangnya terus membunyikan klaksonnya. Mei lalu berhenti bernyanyi. Mobil itu menyamai kecepatan mobil Mei, mobil mereka sejajar sekarang. Kaca samping mobil itu terbuka perlahan.

"Suaramu merusak pendengaran pengendara jalan ini! Simpan saja suara sumbangmu!" seru pengendara mobil itu.

Mei memperhatikan baik-baik pengendara mobil itu. Sepertinya dia mengenalnya, tapi siapa? Beberapa saat kemudian pengendara itu melepas kacamata hitamnya. Astaga, itu Zack.

"Oh jadi kamu!" seru Mei.

"Kenapa? Suaramu itu memang sumbang, jelek, fals!" sahut Zack.

"Sebelum ku menghinaku, lebih baik serahkan dulu pesanan yang aku minta kemarin! seru Mei dengan kencang.

"Kalahkan aku dulu! Kita balapan siapa yang paling cepat sampai apartemen!" Zack memakai lagi kacamata hitamnya.

Ngenggggg,

Mobil Zack sudah melesat jauh di depan. Mei memukul stirnya. Mana mungkin ia bisa mengalahkan Zack. Yang ia pakai hanya city car biasa, sedangkan Zack menggunakan sport car sekarang. Mobil Zack diibaratkan seperti kancil, dan mobilnya hanyalah siput.

"Siput saja bisa menang balap lari melawan kancil, Zack yang licik itu akan kalah juga seperti kancil!" Mei tersenyum smrik.

Mei membelokkan mobilnya di sebuah gang yang lumayan kecil. Mei ingat pernah tersesat di gang ini saat sedang jogging waktu itu. Mei bisa sampai ke apartemen lebih cepat dari Zack, sekalipun Zack mengebut. Gang ini jalurnya lebih pendek dari jalan raya.

Seperti perkiraannya, dalam 5 menit, Mei sudah sampai di depan apartemen. Ia tertawa puas. Untuk mengalahkan kancil hanya dibutuhkan kecerdikan. Ia turun dari mobil, memakai kacamata hitamnya. Mei tinggal menunggu Zack datang dan menyatakan kekalahannya. Dari kejauhan mobil Zack sudah terlihat.

"Shit!" umpat Zack saat turun dari mobil.

Zack menghampiri Mei yang bersandar penuh gaya di mobilnya. Zack menatap Mei dengan tajam tanpa berkedip. Ia berjalan memutari mobil Mei. Ia tidak percaya mobil Mei bisa mengalahkan kecepatan mobil miliknya,

"Kamu pasti curang!" seru Zack.

"Tidak," jawab Mei santai.

"Mana mungkin mobil siputmu bisa mengalahkanku!" protes Zack.

"Buktinya aku sampai duluan, kan?" ucap Mei dengan sombong.

"Hey! Aku tadi tidak pernah melihatmu menyalipku!" Zack melotot.

"Lalu?" Mei melepaskan kacamata hitamnya.

"Kamu curang!" seru Zack.

"Tidak," Jawab Mei dengan santai.

"Bagaimana bisa?" Zack memukul ban mobil Mei.

"Intinya siputku bisa mengalahkan kancilmu! Akui kekalahanmu dan berikan pesananku!" Mei menghampiri mobil Zack.

"Aku tidak percaya kemenanganmu ini," Zack tetap yakin dengan logikanya.

"Terserah! Sebaiknya kamu jual saja mobil rongsokan yang tidak bisa mengalahkan siputku ini!" jawab Mei acuh.

"Kamu mungkin bisa menang jika...." ucapan Zack terpotong.

"Jika apa?" tanya Mei.

"Kamu memotong jalan!" seru Zack.

"Memang iya!" Mei terkekeh.

"Dasar licik!" seru Zack.

"Aku tidak licik, kamu tadi hanya mengatakan kita balapan sampai apartemen. Kamu tidak mengatakan peraturannya, jalurnya! Lagipula kalau dilogika, balapan tadi tidak fair! Mobilmu mobil sport, jdi aku tidak salah kalau aku menggunakan otakku!" Mei terkekeh.

"Shit!" umpat Zack.

"Jadi aku memang dong!" Mei bertanya pada Zack.

"Okay, fine. Kamu menang," Zack mengalah, daripada memperpanjang masalah.

"Mana pesananku?" Mei tersenyum riang.

"Harus beli dulu! Ayooo!" seru Zack.

Mei mengekor di belakang Zack. Ia masuk ke dalam mobil Zack. Memasang seatbelt dan duduk dengan tenang. Wajahnya tidak berhenti menampilkan senyumnya. Zack pun melajukan mobilnya.

"Saatnya...." gumam Zack saat mereka sudah separuh perjalanan.

Ngenggggg,

Zack melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia menyalip ke kanan dan ki kiri dengan sangat cepat dan mendadak. Mei tidak bisa menutupi rasa ketakutannya, ia sampai berpegangan pada jok yang ia duduki.

"Bagaimana rasanya naik kancilku, wahai siput?" seru Zack.

"Ampun!! Aku belum dapat pria kaya raya, aku belum mau mati!" teriak Mei.

Zack terkekeh, ia masih mempertahankan kecepatan mobilnya. Saat di tikungan, Mei sampai menutup matanya karena takut.

"Sudah, Zack! Cukup, ampun! Aku mual sekarang!" seru Mei.

Kecepatan mobil perlahan berkurang. Zack tertawa puas, ia berhasil mengerjai Mei. Tapi walaupun mobilnya sudah tidak mengebut lagi, Mei tetap mual.

"Stoppppp!" teriak Mei.

Ciittt,

Zack mengerem mobilnya. Mei langsung turun dari mobil dan berlarian menuju semak-semak pinggir jalan. Zack mengikutinya dari belakang. Zack merasa bersalah, ia memijat tengkuk Mei. Sebagai permintaan maafnya ia membawa Mei ke restoran yang sangat terkenal di kota untuk membelikan pesanan Mei.

"Pesanlah!" Zack menyerahkan daftar menu pada Mei.

Mei menunjuk banyak sekali menu, sampai membuat pelayan bingung. Akhirnya Mei memberikan tanda di setiap gambar makanan yang ia pilih.

"Kamu merampokku? Menu yang kamu pilih banyak sekali!" seru Zack saat pelayan sudah pergi untuk menyiapkan pesanan Mei.

"Ini yang aku pesan kemarin kok!" jawab Mei.

"Tidak, ini lebih banyak!" protes Zack.

"Semua ini adalah ganti rugi karena aku sudah memuntahkan makan siangku tadi!" seru Mei.

"Terlalu banyak!" seru Zack.

"Kan kalau tidak habis bisa dibungkus," jawab Mei dengan enteng.

"Dompetku sekarat karenamu," keluh Zack.

Zack memutuskan untuk memesan kopi saja. Dan seperti dugaannya, Mei tidak mungkin sanggup memakan pesanannya, jadi ia mengambil salah satu menu untuk ia makan. Ujung-ujungnya Mei membuat Zack malu, makanan yang belum habis benar dibungkus dibawa pulang.

"Kapok aku mengajakmu, Mei!" keluh Zack saat mereka dalam perjalanan pulang.

...........................

Jangan lupa like, vote, dan tinggalkan komentar sesuka kalian ya!

Terpopuler

Comments

Siti Komala

Siti Komala

mei cerdasss 👍👍👍👍🏼👍👍😄😄😄😄

2021-07-29

0

Richaningchayumi

Richaningchayumi

lanjut up...

2021-07-24

0

Yetti Murnie

Yetti Murnie

ayooo Thor Kapan Reza sama Silvi bersatu untuk menikah .. kasihan rezaa udah ketauan nanti 😀😍😍😍🥰🥰💪💪💪🌹

2021-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
2 SISI LAIN
3 BERUNDING
4 DIBUAT MALU
5 SIPUT VS KANCIL
6 MASALAH LAGI
7 BERTEMU
8 MALAM BERDARAH
9 DIGEREBEK
10 BERTEMU DI JALAN
11 KEBENARAN
12 MENGHILANGKAN STRES
13 PURA-PURA
14 TERNYATA
15 KETAHUAN
16 MONICA
17 PDKT
18 BERKUNJUNG
19 BUKTIKAN !
20 PERJUANGAN BERLANJUT
21 BAIKAN
22 KEMBALI KE MANSION BERDUA
23 CALON ISTRI ATAU CALON PEMBANTU?
24 SARAPAN
25 DIIKUTI
26 DISERANG
27 SEMUA DISERANG
28 PAHLAWAN JADI BEBAN
29 LAGI
30 PENJAGA NERAKA
31 INSOMNIA
32 GARA-GARA BATU
33 MAHASISWI BARU
34 JATUH! MALU!
35 MULAI
36 PAGI YANG TEGANG
37 PAGI YANG SENGIT
38 HANTU!!!!!!!!
39 DIA ADALAH
40 TIDAK BOLEH MASUK
41 BAR "DESTINY"
42 KEMBALI SEPERTI BIASA
43 LENGAH
44 RENCANA
45 NASIB DAVIN
46 TEGANG
47 DAVIN
48 TIDAK MUNGKIN!!!
49 SEMUA PULANG
50 PAGI YANG CERAH
51 BELUM SELESAI
52 MENYELIDIKI
53 KENA TERUS
54 FRANS
55 MENDADAK
56 JANGAN PERGI!
57 SEE YOU SOON REZA
58 KUMPUL
59 HARI KELULUSAN
60 DIA LAGI
61 WAKTU CEPAT BERLALU
62 KEJUTAN
63 TIDAK JADI KEJUTAN
64 MENENTUKAN HARI BAIK
65 CLARA?
66 MENGGAGALKAN
67 MENEMANI
68 H-1
69 PERNIKAHAN
70 MALAM PENGANTIN KISRUH
71 PINDAHAN
72 RUMAH BARU
73 MABUK
74 BERITA MENGGEMPARKAN
75 TIBA DI MANSION
76 PENGAKUAN ZACK DAN MEI
77 PERNIKAHAN ZACK DAN MEI
78 HARUS DIPASTIKAN
79 SILVI HAMIL!
80 PAGI KISRUH
81 MAKAN SIANG
82 PERUBAHAN
83 BERTENGKAR
84 HUKUMAN ZACK
85 KEINGINAN SILVI
86 CLARA DRAINELA
87 TETANGGA BARU
88 PELIHARAAN BARU
89 PELABRAKAN
90 SILVI HILANG
91 MENCARI
92 CURHAT SAHABAT
93 MELON IS BACK
94 ZAIN
95 MENGIKUTI
96 DISUAPIN
97 AZAB
98 HASIL
99 KURANG BERPENGALAMAN
100 DIKEPUNG
101 JANJI KELINGKING
102 SELAMAT TINGGAL
103 TEROR
104 TEROR LAIN
105 TEROR LAGI
106 PERGERAKAN
107 ULAR
108 BERSAMA ZACK
109 LANGKAH SELANJUTNYA
110 NASI GORENG
111 KELANJUTANNYA
112 BERHATI-HATI
113 WASPADA
114 SIAGA
115 DI MARKAS
116 SUASANA TEGANG
117 SIAGA 1
118 READY TO WAR
119 WAR
120 PENGUNGKAPAN
121 END OF WAR
122 KEADAAN DAVE DAN ZACK
123 GARA-GARA SAKIT
124 NASIB ANDREAS
125 KAMBING GULING
126 RED RESORT & RESTO
127 BERKUMPUL
128 USAHA TIDAK SIA-SIA
129 PERAYAAN
130 KETIKA PARA ISTRI BERKUMPUL
131 GLEN DAN ELIE
132 PERESMIAN
133 PARA ISTRI BERAKSI
134 MENGECEK
135 HELLO DADDY!
136 JANGAN ANEH-ANEH, GELN!
137 TIGA!
138 KEHIDUPAN BUMIL
139 KEJUTAN UNTUK MEI
140 KEHEBOHAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
141 SILVI MELAHIRKAN
142 BABY ARION
143 WELCOME HOME!
144 KEGIATAN BARU
145 KESERUAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
146 TAMU TAK TERDUGA
147 GEBETAN GLEN
148 BERAKHIR SEBELUM DIMULAI
149 MENGKHAWATIRKAN GLEN
150 MOVE ON GLEN!
151 KEJUTAN DARI BABY ARION
152 MEI MELAHIRKAN
153 BABY ABC
154 AKHIR CERITA
155 PENGUNGUMAN
156 BOS CULUN
Episodes

Updated 156 Episodes

1
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
2
SISI LAIN
3
BERUNDING
4
DIBUAT MALU
5
SIPUT VS KANCIL
6
MASALAH LAGI
7
BERTEMU
8
MALAM BERDARAH
9
DIGEREBEK
10
BERTEMU DI JALAN
11
KEBENARAN
12
MENGHILANGKAN STRES
13
PURA-PURA
14
TERNYATA
15
KETAHUAN
16
MONICA
17
PDKT
18
BERKUNJUNG
19
BUKTIKAN !
20
PERJUANGAN BERLANJUT
21
BAIKAN
22
KEMBALI KE MANSION BERDUA
23
CALON ISTRI ATAU CALON PEMBANTU?
24
SARAPAN
25
DIIKUTI
26
DISERANG
27
SEMUA DISERANG
28
PAHLAWAN JADI BEBAN
29
LAGI
30
PENJAGA NERAKA
31
INSOMNIA
32
GARA-GARA BATU
33
MAHASISWI BARU
34
JATUH! MALU!
35
MULAI
36
PAGI YANG TEGANG
37
PAGI YANG SENGIT
38
HANTU!!!!!!!!
39
DIA ADALAH
40
TIDAK BOLEH MASUK
41
BAR "DESTINY"
42
KEMBALI SEPERTI BIASA
43
LENGAH
44
RENCANA
45
NASIB DAVIN
46
TEGANG
47
DAVIN
48
TIDAK MUNGKIN!!!
49
SEMUA PULANG
50
PAGI YANG CERAH
51
BELUM SELESAI
52
MENYELIDIKI
53
KENA TERUS
54
FRANS
55
MENDADAK
56
JANGAN PERGI!
57
SEE YOU SOON REZA
58
KUMPUL
59
HARI KELULUSAN
60
DIA LAGI
61
WAKTU CEPAT BERLALU
62
KEJUTAN
63
TIDAK JADI KEJUTAN
64
MENENTUKAN HARI BAIK
65
CLARA?
66
MENGGAGALKAN
67
MENEMANI
68
H-1
69
PERNIKAHAN
70
MALAM PENGANTIN KISRUH
71
PINDAHAN
72
RUMAH BARU
73
MABUK
74
BERITA MENGGEMPARKAN
75
TIBA DI MANSION
76
PENGAKUAN ZACK DAN MEI
77
PERNIKAHAN ZACK DAN MEI
78
HARUS DIPASTIKAN
79
SILVI HAMIL!
80
PAGI KISRUH
81
MAKAN SIANG
82
PERUBAHAN
83
BERTENGKAR
84
HUKUMAN ZACK
85
KEINGINAN SILVI
86
CLARA DRAINELA
87
TETANGGA BARU
88
PELIHARAAN BARU
89
PELABRAKAN
90
SILVI HILANG
91
MENCARI
92
CURHAT SAHABAT
93
MELON IS BACK
94
ZAIN
95
MENGIKUTI
96
DISUAPIN
97
AZAB
98
HASIL
99
KURANG BERPENGALAMAN
100
DIKEPUNG
101
JANJI KELINGKING
102
SELAMAT TINGGAL
103
TEROR
104
TEROR LAIN
105
TEROR LAGI
106
PERGERAKAN
107
ULAR
108
BERSAMA ZACK
109
LANGKAH SELANJUTNYA
110
NASI GORENG
111
KELANJUTANNYA
112
BERHATI-HATI
113
WASPADA
114
SIAGA
115
DI MARKAS
116
SUASANA TEGANG
117
SIAGA 1
118
READY TO WAR
119
WAR
120
PENGUNGKAPAN
121
END OF WAR
122
KEADAAN DAVE DAN ZACK
123
GARA-GARA SAKIT
124
NASIB ANDREAS
125
KAMBING GULING
126
RED RESORT & RESTO
127
BERKUMPUL
128
USAHA TIDAK SIA-SIA
129
PERAYAAN
130
KETIKA PARA ISTRI BERKUMPUL
131
GLEN DAN ELIE
132
PERESMIAN
133
PARA ISTRI BERAKSI
134
MENGECEK
135
HELLO DADDY!
136
JANGAN ANEH-ANEH, GELN!
137
TIGA!
138
KEHIDUPAN BUMIL
139
KEJUTAN UNTUK MEI
140
KEHEBOHAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
141
SILVI MELAHIRKAN
142
BABY ARION
143
WELCOME HOME!
144
KEGIATAN BARU
145
KESERUAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
146
TAMU TAK TERDUGA
147
GEBETAN GLEN
148
BERAKHIR SEBELUM DIMULAI
149
MENGKHAWATIRKAN GLEN
150
MOVE ON GLEN!
151
KEJUTAN DARI BABY ARION
152
MEI MELAHIRKAN
153
BABY ABC
154
AKHIR CERITA
155
PENGUNGUMAN
156
BOS CULUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!