KEBENARAN

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya sehat selalu ya!

.............

Di ruangan yang serba putih, terlihat Frans duduk terdiam memandang wajah mamanya yang pucat. Ada selang oksigen yang terpasang di hidung mamanya. Mama Frans memang sudah lama menderita infeksi di saluran pernapasannya. Harus rutin melakukan check up. Di belakangnya ada seorang gadis cantik yang mengusap punggung Frans untuk menenangkan kakaknya itu. Adena, adik perempuan Frans satu-satunya. Usianya sepantaran dengan Silvi, adik bosnya.

"Kakak istirahat saja dulu, bersihkan badan di rumah! Kak Frans pasti lelah, baru saja sampai!" ucap Adena lirih.

"Aku belum bisa tenang, jika belum melihat senyum mama, dik! Aku juga sangat rindu pada mama, aku mandi di sini saja!" jawab Frans.

Adena mengangguk pelan. Frans membuka kopernya dan mengambil baju ganti. Kakinya melangkah gontai masuk ke kamar mandi. Syukur, dengan uang yang dikirimkan Frans selama bekerja Adena memesankan ruang perawatan yang luas dan nyaman. Serta dilengkapi dengan kamar mandi dan fasilitas lainnya.

Adena menutup koper besar yang dibuka kakaknya tadi. Dengan tangan mungilnya, ia mengangkat koper itu dan meletakkannya di dekat sofa. Baru kemudian ia duduk dekat dengan mamanya. Menunggu mamanya dengan sepenuh hati. Kemarin kondisi mamanya masih lemah, hari ini setelah mendengar jika Frans akan pulang. mamanya terlihat bersemangat walaupun masih lemah, dan sekarang tengah beristirahat setelah meminum jatah obat siang.

Ceklek,

Frans keluar dari kamar mandi, tubuhnya terasa jauh lebih segar dari tadi. Ia melirik ke bed pasien. Ternyata mamanya masih tidur pulas, mungkin efek dari obat. Frans berjalan menghampiri Adena, ia duduk di samping adiknya itu.

"Bagaimana sekolahmu, dik?" tanya Frans.

"Lancar, kak!" jawab Adena dengan bersemangat.

"Bagus kalau begitu! Kamu mau makan apa? Kakak akan membeli makanan," sahut Frans.

"Seperti biasa saja, kak!" jawab Adena.

Frans mengangguk, ia masih teringat dan hafal adiknya itu sangat suka dengan ayam goreng. Ia bergegas keluar dari ruang perawatan mamanya untuk membeli makanan. Sebenarnya Frans masih mengantuk, karena perjalanannya jauh.

"Dokter....Tolong...." Adena berlarian keluar ruang perawatan.

Frans yang kebetulan sudah kembali dari membeli makanan langsung menghampiri Adena.

"Apa apa?" tanya Frans cemas.

"Mama, kak! mama....." Adena menangis sesenggukan.

Frans meninggalkan makanan yang ia beli begitu saja. Ia berlari untuk melihat kondisi mamanya. mamanya terlihat kesulitan bernapas. Frans menangis, ia berlarian berteriak memanggil dokter. Seorang dokter dan suster langsung menuju ruang rawat mamanya. Frans memeluk adiknya yang menangis. Mereka berdua menunggu diluar, hanya bisa melihat dokter yang sedang menangani mamanya melalui jendela kecil. Lima belas menit terasa sangat lama untuk kedua kakak beradik itu. Begitu dokter keluar, keduanya langsung menghampirinya.

"Bagaimana, dok?" Frans cemas.

"Kondisi Ibu Kinasih memburuk, infeksi di paru-parunya sudah parah. Sejak kemarin saya sudah memberikan obat, tapi tidak bereaksi." ucap Dokter dengan sendu.

"Lakukan apa saja, selamatkan mama saya dok!" seru Frans.

"Kami sudah melakukan yang terbaik, sekarang kita hanya bisa berdoa," jawab Dokter.

Frans dan Adena masuk ke ruang rawat mama mereka. Kinasih menatap keduanya dengan tatapan sendu. Frans dan Adena tidak bisa menahan tangis mereka. Lihatlah, mama mereka selalu menampilkan senyum bahagianya pada anak-anaknya. Ia tidak ingin kesakitan dan penderitaannya diketahui oleh anak-anaknya.

"Sini nak, mama kangen!" ucap Kinasih dengan lemah. Ia merentangkan tangannya menyambut Frans.

"Bagaimana kabarmu, nak?" Kinasih mengelus dada Frans yang sedang menangis tersedu-sedu di pelukannya.

"Frans baik-baik saja, ma! Mama harus sembuh, ya...." lirih Frans.

"Mama tidak bisa melawan takdir, kalau mama pergi nanti tolong penuhi pesan mama ya, nak!" Kinanti menahan air matanya.

"Jangan mengatakan apa-apa lagi, ma! Mama akan sehat," seru Adena, ia ikut memeluk kinanti.

"Baiklah, baiklah...." Kinanti tersenyum.

Mereka bertiga berpelukan cukup lama.

"Ada sebuah rahasia yang ingin mama ceritakan pada kalian! Mama rasa kalian berdua sudah cukup dewasa untuk mendengarkan dan mengetahuinya," ucap Kinanti.

"Apa itu, ma?" jawab Frans dan Adena.

"Sebenarnya papa kalian meninggalkan mama saat kalian masih kecil, nak!" ucap Kinanti dengan sendu.

"Tapi mama bilang papa kecelakaan dan meninggal," sahut Frans.

"Maafkan mama, mama terpaksa membohongi kalian." Kinanti meneteskan air matanya.

"Itu artinya, papa masih hidup ma? Dimana papa sekarang?" seru Adena.

"Kenapa papa meninggalkan kita, ma?" imbuh Frans.

"Dulu... papa dan mama itu menikah karena dijodohkan. Jauh sebelum menikah papamu punya kekasih, tapi karena paksaan orang tua kami, papamu meninggalkan wanita itu dan menikahi mama. Kehidupan rumah tangga kami, tidak ada yang spesial. Papamu memang menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai suami, mama juga menjalankan tugas dan kewajiban sebagai istri. Hingga Frans lahir, hubungan mama dan papa menjadi semakin dekat. Mama berpikir papamu sudah mencintai mama saat itu. Tapi kenyataannya tidak. Suatu malam, mama tidak sengaja membuka pesan yang masuk ke ponsel papa saat dia tidur. Pesan itu dari wanita yang dulu mempunyai hubungan dengan papa kalian sebelum menikah. Sejak malam itu, satu per satu fakta mama ketahui. Mereka menjalin hubungan lagi di belakang mama. Papamu mempunyai seorang anak gadis dari wanita itu, nak! Usianya mungkin 2 tahun lebih tua dari Adena. Mama bertengkar hebat dengan papamu, dan akhirnya papamu lebih memilih wanita yang dia cintai sejak dulu." tubuh Kinanti bergetar, dia menangis.

Frans dan Adena memeluk mama mereka dengan erat. Dibalik senyuman mama mereka, ternyata ada luka yang sangat dalam. Yang selama ini dia sembunyikan dari anak-anaknya.

"Walaupun papa dan mama sudah berpisah waktu itu, tapi mama selalu mencari kabar tentang papamu. Saat wanita itu melahirkanpun mama tahu. Terakhir kabar yang mama terima, papa kalian meninggal karena sebuah kecelakaan pesawat tepat saat Adena berumur 6 tahun. Sekarang kalian sudah tahu kebenarannya, mama minta kalian bijak dalam menyikapinya. Doakan dan maafkan papa kalian. Maafkan mama juga yang sudah menyembunyikan rahasia sebesar ini," Kinanti menyambung ceritanya.

"Dimana wanita perusak rumah tangga mama itu sekarang?" Frans terlihat marah.

"Sudah lama sekali mama tidak mendengar kabarnya. Dengar, nak! Tidak ada gunanya menaruh kebencian, kebencian hanya akan membuatmu semakin lemah!" Kinanti mengelus lengan Frans untuk menenangkannya.

Frans tidak menjawab, ia memeluk mamanya dengan erat. Sungguh beruntung sekali ia dilahirkan dari rahim seorang ibu yang sangat mulia seperti mamanya. Mamanya tidak pernah membenci siapapun.

"Dan pesan mama untuk kalian berdua, jika suatu saat nanti kalian bisa bertemu putri papa kalian, sayangi dia ya nak! Dia saudari seayah dengan kalian! Mama sempat mendengar kabar, entah benar atau tidak, mamanya meninggal dunia." ucap Kinanti.

"Baik, ma!" jawab Frans dengan suara serak.

-------------------‐---‐

Reza tiba-tiba menendang meja kerjanya. Ia teringat sesuatu. Segera ia ambil ponselnya dari dalam saku jasnya. Astaga, ada banyak pesan masuk dari Silvi. Pesan itu dikirimkan Silvi kemarin, dan belum Reza baca ataupun balas sampai sekarang. Reza mengelap wajahnya, Silvi pasti kesal sekarang. Karena merasa sedikit lega setelah merebut soft file rekam medisnya, Reza sampai lupa dengan segalanya.

Tut tut.....

Reza mencoba menelpon Silvi, tapi tidak tersambung. Ia sampai mengirimkan pesan ke sosial media Silvi, tapi tidak terkirim. Reza menendang meja kerjanya berkali-kali untuk melampiaskan amarahnya. Tidak biasanya Silvi menonaktifkan semua akses komunikasi mereka. Pasti terjadi sesuatu atau ia membuat kesalahan. Tapi kesalahan apa yang sudah ia perbuat?

Tok tok tok....

"Bos? Saya masuk ya?" ucap Glen dari balik pintu.

Bug,

Baru saja Glen membuka pintu, tapi sebuah map plastik melayang dan mengenai wajah tampannya.

"Ampun, bos! Salah saya apa?" tanya Glen kebingungan.

"Kenapa kau tidak mengatakan padaku jika ada banyak pesan masuk di ponselku?" Reza memaki Glen.

"Maaf, bos! Buka ponsel bos saja saya tidak berani, apalagi mengecek pesannya!" jawab Glen.

"Gajimu aku potong 10%!" seru Reza.

"Tapi saya kan tidak tahu, bos!" sahut Glen.

"20%" seru Reza.

"Bos... Saya...." Glen ingin menjelaskan.

"30%" seru Reza.

Glen tidak berani membantah lagi. Semakin dia ingin menjelaskan, maka gajinya akan semakin menipis bulan ini. Jadi lebih baik dia diam dan menerima tuduhan bosnya itu.

"Sekarang aku harus bagaimana? Silvi menutup semua akses komunikasi," keluh Reza frustrasi.

Glen menunduk, tidak berani berkomentar lagi.

"Apa aku mengunjunginya saja? Sudah lama juga aku tidak kesana," seru Reza. Reza melirik Glen yang masih diam dan menunduk.

"Heh! Kau bisu?" seru Reza pada Glen.

"Saya takut gaji saya dipotong lagi, bos! Cicilan rumah mewah saya belum lunas," jawab Glen.

"Saat ini aku butuh pendapatm!" seru Reza.

"Relax, bos! Jangan marah-marah, saya takut bos kumat lagi!" sahut Glen.

Reza mendengus kesal, kalau bukan karena kinerjanya yang bagus untuk perusahaan. Pasti sudah ia pecat sekretarisnya itu.

"Menurut saya, bos biarkan dia sendiri dulu! Mungkin dia sedang mempunyai masalah sekarang dan butuh waktu sendiri." ucap Glen.

"Kalau aku diamkan nanti aku dikira tidak cinta!" protes Reza.

"Tidak, Nona Silvi itu beda! Paling besok juga sudah telpon bos!" jawab Glen dengan enteng.

"Apakah ucapanmu bisa dipercaya?" Reza mendelik tajam.

"Iya, bos! Ini sebenarnya ada hal yang urgent! Waktu saya mau lapor malah ditimpuk map," sahut Glen.

"Apa?" tanya Reza.

"Lihat, bos! Tikus buronan, bos!" seru Glen saat menunjukkan ponselnya.

"Kerja bagus! Baru seminggu, tugas ini kuberikan kau sudah mengetahui keberadaannya! Gajimu tidak jadi kupotong!" ucap Reza.

"Benarkah bos? Syukurlah, berarti saya bisa menambah cicilan rumah satu lagi," Glen terkekeh.

................

Jangan lupa like, vote, dan tinggalkan komentar sesuka kalian ya!

Terpopuler

Comments

Kas Tini

Kas Tini

apa Mey y saudara ny frans 🤔🤔

2021-08-15

0

Lin Frie

Lin Frie

menakutkan c reza

2021-08-15

0

Nia Dahniar

Nia Dahniar

apakah mei Adek nya si Frans y??

2021-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
2 SISI LAIN
3 BERUNDING
4 DIBUAT MALU
5 SIPUT VS KANCIL
6 MASALAH LAGI
7 BERTEMU
8 MALAM BERDARAH
9 DIGEREBEK
10 BERTEMU DI JALAN
11 KEBENARAN
12 MENGHILANGKAN STRES
13 PURA-PURA
14 TERNYATA
15 KETAHUAN
16 MONICA
17 PDKT
18 BERKUNJUNG
19 BUKTIKAN !
20 PERJUANGAN BERLANJUT
21 BAIKAN
22 KEMBALI KE MANSION BERDUA
23 CALON ISTRI ATAU CALON PEMBANTU?
24 SARAPAN
25 DIIKUTI
26 DISERANG
27 SEMUA DISERANG
28 PAHLAWAN JADI BEBAN
29 LAGI
30 PENJAGA NERAKA
31 INSOMNIA
32 GARA-GARA BATU
33 MAHASISWI BARU
34 JATUH! MALU!
35 MULAI
36 PAGI YANG TEGANG
37 PAGI YANG SENGIT
38 HANTU!!!!!!!!
39 DIA ADALAH
40 TIDAK BOLEH MASUK
41 BAR "DESTINY"
42 KEMBALI SEPERTI BIASA
43 LENGAH
44 RENCANA
45 NASIB DAVIN
46 TEGANG
47 DAVIN
48 TIDAK MUNGKIN!!!
49 SEMUA PULANG
50 PAGI YANG CERAH
51 BELUM SELESAI
52 MENYELIDIKI
53 KENA TERUS
54 FRANS
55 MENDADAK
56 JANGAN PERGI!
57 SEE YOU SOON REZA
58 KUMPUL
59 HARI KELULUSAN
60 DIA LAGI
61 WAKTU CEPAT BERLALU
62 KEJUTAN
63 TIDAK JADI KEJUTAN
64 MENENTUKAN HARI BAIK
65 CLARA?
66 MENGGAGALKAN
67 MENEMANI
68 H-1
69 PERNIKAHAN
70 MALAM PENGANTIN KISRUH
71 PINDAHAN
72 RUMAH BARU
73 MABUK
74 BERITA MENGGEMPARKAN
75 TIBA DI MANSION
76 PENGAKUAN ZACK DAN MEI
77 PERNIKAHAN ZACK DAN MEI
78 HARUS DIPASTIKAN
79 SILVI HAMIL!
80 PAGI KISRUH
81 MAKAN SIANG
82 PERUBAHAN
83 BERTENGKAR
84 HUKUMAN ZACK
85 KEINGINAN SILVI
86 CLARA DRAINELA
87 TETANGGA BARU
88 PELIHARAAN BARU
89 PELABRAKAN
90 SILVI HILANG
91 MENCARI
92 CURHAT SAHABAT
93 MELON IS BACK
94 ZAIN
95 MENGIKUTI
96 DISUAPIN
97 AZAB
98 HASIL
99 KURANG BERPENGALAMAN
100 DIKEPUNG
101 JANJI KELINGKING
102 SELAMAT TINGGAL
103 TEROR
104 TEROR LAIN
105 TEROR LAGI
106 PERGERAKAN
107 ULAR
108 BERSAMA ZACK
109 LANGKAH SELANJUTNYA
110 NASI GORENG
111 KELANJUTANNYA
112 BERHATI-HATI
113 WASPADA
114 SIAGA
115 DI MARKAS
116 SUASANA TEGANG
117 SIAGA 1
118 READY TO WAR
119 WAR
120 PENGUNGKAPAN
121 END OF WAR
122 KEADAAN DAVE DAN ZACK
123 GARA-GARA SAKIT
124 NASIB ANDREAS
125 KAMBING GULING
126 RED RESORT & RESTO
127 BERKUMPUL
128 USAHA TIDAK SIA-SIA
129 PERAYAAN
130 KETIKA PARA ISTRI BERKUMPUL
131 GLEN DAN ELIE
132 PERESMIAN
133 PARA ISTRI BERAKSI
134 MENGECEK
135 HELLO DADDY!
136 JANGAN ANEH-ANEH, GELN!
137 TIGA!
138 KEHIDUPAN BUMIL
139 KEJUTAN UNTUK MEI
140 KEHEBOHAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
141 SILVI MELAHIRKAN
142 BABY ARION
143 WELCOME HOME!
144 KEGIATAN BARU
145 KESERUAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
146 TAMU TAK TERDUGA
147 GEBETAN GLEN
148 BERAKHIR SEBELUM DIMULAI
149 MENGKHAWATIRKAN GLEN
150 MOVE ON GLEN!
151 KEJUTAN DARI BABY ARION
152 MEI MELAHIRKAN
153 BABY ABC
154 AKHIR CERITA
155 PENGUNGUMAN
156 BOS CULUN
Episodes

Updated 156 Episodes

1
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
2
SISI LAIN
3
BERUNDING
4
DIBUAT MALU
5
SIPUT VS KANCIL
6
MASALAH LAGI
7
BERTEMU
8
MALAM BERDARAH
9
DIGEREBEK
10
BERTEMU DI JALAN
11
KEBENARAN
12
MENGHILANGKAN STRES
13
PURA-PURA
14
TERNYATA
15
KETAHUAN
16
MONICA
17
PDKT
18
BERKUNJUNG
19
BUKTIKAN !
20
PERJUANGAN BERLANJUT
21
BAIKAN
22
KEMBALI KE MANSION BERDUA
23
CALON ISTRI ATAU CALON PEMBANTU?
24
SARAPAN
25
DIIKUTI
26
DISERANG
27
SEMUA DISERANG
28
PAHLAWAN JADI BEBAN
29
LAGI
30
PENJAGA NERAKA
31
INSOMNIA
32
GARA-GARA BATU
33
MAHASISWI BARU
34
JATUH! MALU!
35
MULAI
36
PAGI YANG TEGANG
37
PAGI YANG SENGIT
38
HANTU!!!!!!!!
39
DIA ADALAH
40
TIDAK BOLEH MASUK
41
BAR "DESTINY"
42
KEMBALI SEPERTI BIASA
43
LENGAH
44
RENCANA
45
NASIB DAVIN
46
TEGANG
47
DAVIN
48
TIDAK MUNGKIN!!!
49
SEMUA PULANG
50
PAGI YANG CERAH
51
BELUM SELESAI
52
MENYELIDIKI
53
KENA TERUS
54
FRANS
55
MENDADAK
56
JANGAN PERGI!
57
SEE YOU SOON REZA
58
KUMPUL
59
HARI KELULUSAN
60
DIA LAGI
61
WAKTU CEPAT BERLALU
62
KEJUTAN
63
TIDAK JADI KEJUTAN
64
MENENTUKAN HARI BAIK
65
CLARA?
66
MENGGAGALKAN
67
MENEMANI
68
H-1
69
PERNIKAHAN
70
MALAM PENGANTIN KISRUH
71
PINDAHAN
72
RUMAH BARU
73
MABUK
74
BERITA MENGGEMPARKAN
75
TIBA DI MANSION
76
PENGAKUAN ZACK DAN MEI
77
PERNIKAHAN ZACK DAN MEI
78
HARUS DIPASTIKAN
79
SILVI HAMIL!
80
PAGI KISRUH
81
MAKAN SIANG
82
PERUBAHAN
83
BERTENGKAR
84
HUKUMAN ZACK
85
KEINGINAN SILVI
86
CLARA DRAINELA
87
TETANGGA BARU
88
PELIHARAAN BARU
89
PELABRAKAN
90
SILVI HILANG
91
MENCARI
92
CURHAT SAHABAT
93
MELON IS BACK
94
ZAIN
95
MENGIKUTI
96
DISUAPIN
97
AZAB
98
HASIL
99
KURANG BERPENGALAMAN
100
DIKEPUNG
101
JANJI KELINGKING
102
SELAMAT TINGGAL
103
TEROR
104
TEROR LAIN
105
TEROR LAGI
106
PERGERAKAN
107
ULAR
108
BERSAMA ZACK
109
LANGKAH SELANJUTNYA
110
NASI GORENG
111
KELANJUTANNYA
112
BERHATI-HATI
113
WASPADA
114
SIAGA
115
DI MARKAS
116
SUASANA TEGANG
117
SIAGA 1
118
READY TO WAR
119
WAR
120
PENGUNGKAPAN
121
END OF WAR
122
KEADAAN DAVE DAN ZACK
123
GARA-GARA SAKIT
124
NASIB ANDREAS
125
KAMBING GULING
126
RED RESORT & RESTO
127
BERKUMPUL
128
USAHA TIDAK SIA-SIA
129
PERAYAAN
130
KETIKA PARA ISTRI BERKUMPUL
131
GLEN DAN ELIE
132
PERESMIAN
133
PARA ISTRI BERAKSI
134
MENGECEK
135
HELLO DADDY!
136
JANGAN ANEH-ANEH, GELN!
137
TIGA!
138
KEHIDUPAN BUMIL
139
KEJUTAN UNTUK MEI
140
KEHEBOHAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
141
SILVI MELAHIRKAN
142
BABY ARION
143
WELCOME HOME!
144
KEGIATAN BARU
145
KESERUAN DI BAWAH POHON ALPUKAT
146
TAMU TAK TERDUGA
147
GEBETAN GLEN
148
BERAKHIR SEBELUM DIMULAI
149
MENGKHAWATIRKAN GLEN
150
MOVE ON GLEN!
151
KEJUTAN DARI BABY ARION
152
MEI MELAHIRKAN
153
BABY ABC
154
AKHIR CERITA
155
PENGUNGUMAN
156
BOS CULUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!