Kesalahan Ketiga

Seusai menyimpan koper milik Vida, aku memutuskan untuk langsung beranjak menuju tempat gladi, karena malam ini adalah konser tunggal grup band-ku. Kututup pintu kamar, lalu berjalan menuju pintu keluar. Di sepanjang perjalanan, mataku menilik dan mengamati sekitar. Namun, sepertinya Deyandra sudah angkat kaki.

Apa mungkin dia sudah beralibi ketika berbicara padaku tadi? Batinku yang mulai mencurigainya.

"Haruskah aku bertanya pada Vida?" gumamku ketika sudah duduk sempurna di kursi kemudi. "Ah, sebaiknya nanti saja, lagi pula ia pasti sedang sibuk bekerja." Tanpa melanjutkan niatku sebelumnya, kutancapkan gas untuk kembali.

...💔...

"Gimana, konsernya berjalan lancar?" tanyanya dari seberang sambungan.

"Lancar, Sayang. Kamu udah di rumah?" responku, kembali bertanya.

"Udah, hari ini gak ada lembur. Jadi, sore tadi udah pulang. Kamu capek gak, Sayang? Udah makan? Atau masih di gedung?" Rentetan pertanyaannya mulai mengisi percakapan selanjutnya. Aku menjawab satu per satu pertanyaannya tanpa melewatkannya.

Vida memang cenderung lebih banyak bicara. Berbanding terbalik dengan diriku. Dia juga tipe gadis manja, namun pekerja keras. Selain itu, istriku juga merupakan sosok pecinta keromantisan sejati. Sementara aku terlalu kaku dalam hal itu.

Jika dibuat daftarnya, kemungkinan banyak sekali hal yang bertolak belakang di antara kami berdua. Namun, aku sudah cukup merasa nyaman dengannya, walaupun terkadang ada juga dari sifatnya yang tidak aku suka.

Bukankah begitu seharusnya kehidupan dalam berumah tangga? Saling melengkapi kekurangan dengan kelebihan salah satunya. Kita tidak bisa menuntut pasangan untuk menjadi seperti apa yang kita inginkan. Karena, kita harus bisa mencintai kekurangan mereka. Bukan malah membanding-bandingkannya dengan sosok lain. Itu adalah HARAM hukumnya.

"Sayang, aku mau tanya sesuatu, boleh?" ketikku di dalam chat.

^^^Boleh, kamu mau nanya apa?^^^

"Tadi aku bertemu Deyandra, apa dia udah izin sama kamu untuk tidur di rumahmu?" ungkapku yang tidak bisa menyembunyikan rasa penasaranku.

^^^Oh, iya. Dia udah bilang kok, Sayang. ^^^

^^^Katanya kehujanan pas deket rumah dinas.^^^

"Oh," balasku singkat tanpa bertanya lagi.

^^^Kamu kenapa? Cemburu, ya?^^^

Tudingnya, seolah aku ini sedang menginterogasinya.

"Ah, gaklah. Masa' aku cemburu sama sahabat kamu."

TETOT!

Sepertinya aku sudah salah memberikan jawaban. Terbukti dari raibnya Vida dari obrolan.

Dia menghentikan aktifitas ibu jari kami tanpa pamit. Tanpa bertanya balik, atau pun membalas dengan satu emoticon.

Mungkin dia sudah terlelap, karena terlalu lelah, melewati hari ini. Begitulah asumsiku, tanpa berniat untuk melakukan panggilan suara atau video sekalipun, padanya.

Ya, beginilah aku!

Paling tidak peka dalam hal apa pun.

Karena sama-sama dalam kondisi penat, akhirnya aku merebahkan tubuh juga. Hingga tanpa kusadari lagi, dunia nyataku telah beralih ke alam mimpi.

...💔...

Pagi menjelang, namun Vida tak juga mengirimkan pesan. Biasanya dia selalu mengucapkan selamat pagi atau mungkin menanyakan sedang apa aku pagi ini.

Apakah ketidakpekaanku tadi malam telah membuatnya kecewa?

Kuraih ponsel yang tergeletak di atas nakas, lalu mencari kontaknya, dan bersiap untuk melakukan panggilan suara. Namun, sayang, nomornya sedang berada dalam panggilan lain.

Siapa yang menelponnya sepagi ini? Ah, mungkin urusan kerja. Kicauku di dalam hati tanpa menaruh curiga.

Huuffft!

Aku menghela napas panjang seraya meregangkan otot-ototku kembali. Karena aku masih dalam posisi terbaring di atas kasur, tepat pada pukul 5.30.

Hari ini aku berencana untuk mengunjungi beberapa restoranku yang berada di kota ini. Karena, kunjungan kerja ke beberapa restoran cabang selalu kulakukan bersama Vida ketika dia libur bekerja.

Begitulah caraku untuk tetap melibatkannya dalam setiap jadwalku. Karena aku sadar, kami tidak memiliki banyak waktu untuk bersama. Jadi, akan kuusahakan istriku selalu terlibat dalam pekerjaanku. Walau hanya sebagai penonton di saat aku terlibat dalam konser, atau pun duduk manis saja ketika aku melakukan mentoring kepada para karyawan restoran.

Terpopuler

Comments

Didik Setyawan

Didik Setyawan

judulx aj 25+,tp crtax kyk 15- wkwkwk,,gnti aj judulx bosku...

2023-01-21

0

Najwa Aini

Najwa Aini

Seharusnya kalau cinta jangan terlalu cuek ya..tapi aku rasa Vida juga kaku, dia gak mau mengkomunikasikan apa yg disukai dan yg tidak pada Ibra. karena gak semua laki2 itu bisa jadi cenayang, yg bisa tau ttanp diberitahukan

2022-06-07

0

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Kak aku mampir nih

2021-12-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tercabik
3 Takdir Baik
4 Janji Suci
5 Gagal Total
6 Gelagat
7 Kesalahan awal
8 Visualisasi
9 Sahabat Lama
10 Kado Pernikahan
11 Pindah Rumah
12 Kesalahan Kedua
13 Kecurigaan Pertama
14 Kesalahan Ketiga
15 Menggodamu
16 Salah Asumsi
17 Kecurigaan Kedua
18 Aku Tergoda
19 Rindu Bersambut
20 Sepakat
21 Kecurigaan Ketiga
22 Kesalahan atau Kecurigaan?
23 Target Satu
24 Pengecohan Satu
25 Perang Batin
26 Hanya Mimpi
27 Aneh
28 Kejutan
29 Khawatir
30 Berdarah
31 Terpuruk
32 Liburan
33 Aku Tergoda 2
34 Terlanjur Basah
35 Kecurigaan Keempat
36 Pulang
37 Pria Asing
38 Pengalihan
39 Hiburan atau Ujian?
40 Sejenak Melupakan
41 Kesalahan Keempat
42 Memaafkan
43 Jatuh Cinta Berkali-kali
44 Decitan Cinta
45 Kesalahan Kelima
46 Luar Kota
47 Konser
48 Mencoba Romantis
49 Ketiban
50 Aku Tergoda 3
51 Sosok Misterius
52 Amanah
53 Drama
54 Murka
55 Berdebar
56 Berdebar 2
57 Ibra Junior
58 Harus Pergi
59 Sejumput Resah
60 Teka-teki Red Velvet
61 Tragedi Red Velvet
62 Selamat Tinggal
63 Sebuah Pengakuan
64 Pedih
65 Duka
66 Kilas Balik
67 Kilas Balik 2
68 Kilas Balik 3
69 Kilas Balik 4
70 Kilas Balik 5
71 Merelakan
72 Bukan Halusinasi
73 Petunjuk
74 Petunjuk 2
75 Petunjuk Buntu
76 Harapan Baru
77 Manusia atau Bukan?
78 Hanya Mimpi 2
79 Intermezzo
80 Kabar Baik
81 Menikah Lagi?
82 Momen Mendebarkan
83 Momen Mendebarkan 2
84 Momen Mendebarkan 3
85 Momen Mendebarkan 4
86 Tabir Kepalsuan
87 Kebenaran
88 Kebenaran 2
89 Kebenaran 3
90 Keberuntungan
91 Keberuntungan 2
92 Sudah Seharusnya
93 Fakta Lain
94 Epilog
95 Karya Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Prolog
2
Tercabik
3
Takdir Baik
4
Janji Suci
5
Gagal Total
6
Gelagat
7
Kesalahan awal
8
Visualisasi
9
Sahabat Lama
10
Kado Pernikahan
11
Pindah Rumah
12
Kesalahan Kedua
13
Kecurigaan Pertama
14
Kesalahan Ketiga
15
Menggodamu
16
Salah Asumsi
17
Kecurigaan Kedua
18
Aku Tergoda
19
Rindu Bersambut
20
Sepakat
21
Kecurigaan Ketiga
22
Kesalahan atau Kecurigaan?
23
Target Satu
24
Pengecohan Satu
25
Perang Batin
26
Hanya Mimpi
27
Aneh
28
Kejutan
29
Khawatir
30
Berdarah
31
Terpuruk
32
Liburan
33
Aku Tergoda 2
34
Terlanjur Basah
35
Kecurigaan Keempat
36
Pulang
37
Pria Asing
38
Pengalihan
39
Hiburan atau Ujian?
40
Sejenak Melupakan
41
Kesalahan Keempat
42
Memaafkan
43
Jatuh Cinta Berkali-kali
44
Decitan Cinta
45
Kesalahan Kelima
46
Luar Kota
47
Konser
48
Mencoba Romantis
49
Ketiban
50
Aku Tergoda 3
51
Sosok Misterius
52
Amanah
53
Drama
54
Murka
55
Berdebar
56
Berdebar 2
57
Ibra Junior
58
Harus Pergi
59
Sejumput Resah
60
Teka-teki Red Velvet
61
Tragedi Red Velvet
62
Selamat Tinggal
63
Sebuah Pengakuan
64
Pedih
65
Duka
66
Kilas Balik
67
Kilas Balik 2
68
Kilas Balik 3
69
Kilas Balik 4
70
Kilas Balik 5
71
Merelakan
72
Bukan Halusinasi
73
Petunjuk
74
Petunjuk 2
75
Petunjuk Buntu
76
Harapan Baru
77
Manusia atau Bukan?
78
Hanya Mimpi 2
79
Intermezzo
80
Kabar Baik
81
Menikah Lagi?
82
Momen Mendebarkan
83
Momen Mendebarkan 2
84
Momen Mendebarkan 3
85
Momen Mendebarkan 4
86
Tabir Kepalsuan
87
Kebenaran
88
Kebenaran 2
89
Kebenaran 3
90
Keberuntungan
91
Keberuntungan 2
92
Sudah Seharusnya
93
Fakta Lain
94
Epilog
95
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!