Tak perlu lagi kusebutkan namaku. Kalian semua pasti sudah tahu. Dalam bab ini, aku akan menceritakan bagaimana kisah awal pertemuan kami berdua.
Kala itu, kami tidak sengaja bertemu di depan gerbang sekolah baru. Karena ketika menginjak usia lima belas tahun, aku mulai mengecam pendidikan di bangku SMA. Dan di sinilah aku bertemu dengannya.
Vida merupakan gadis yang sangat ramah. Walaupun tak pernah mengenalku sebelumnya, ia dengan mudah melempar senyuman yang begitu tulus di pandangan mata.
Bukannya aku ingin mencuri perhatiannya, namun salah satu ban sepeda motornya menggilas telak kaki kiriku, yang kini masih menunggu antrian untuk memasuki halaman parkir. Ini sudah hampir bel masuk, makanya banyak sekali siswa-siswa yang berdesak-desakan memasuki lahan parkiran.
Karena telah menyadari keterlanjurannya, ia segera meminta maaf dengan mimik wajah tidak enak. Bukannya tidak enak dipandang mata, namun mungkin hatinya yang merasa tidak enak karena ban motornya telah melindas kakiku, sehingga menyebabkan sepatuku menganga.
"Aduuuh, maaf ya, aku gak sengaja." Dia menstandarkan kendaraannya, kemudian menghampiriku dengan wajah penuh kekhawatiran. "Luka gak ya?" tanyanya lagi sebagai bentuk perhatian.
Ah, wajahnya itu!
Malah telah mengurangi rasa sakitku sepersekian detik kemudian. Hebat sekali dia, dengan menatapku saja, aku bahkan sudah merasakan aura penawar yang muncul dari dalam dirinya.
Apa ada yang salah denganku? Atau mungkin aku sedang dilanda cinta pada pandangan pertama?
Aku rasa begitu!
...💔...
Lama tidak bertemu membuatku merasakan rindu. Ah, sepertinya aku benar-benar terpikat oleh pesonanya. Namun, apa boleh dikata? Memang itulah kenyataannya.
Kususuri koridor untuk mencari keberadaannya, ketika bel istirahat berbunyi. Cepat-cepat kulangkahkan kaki ini, agar aku mempunyai banyak waktu untuk mencari. Mencari sosok gadis yang bahkan belum aku ketahui namanya.
Setelah lima menit berlari ke sana-sini, akhirnya kedua netraku menangkap dua orang yang sedang bercengkerama di bawah pohon rindang. Dan ... aku mengenal wajah yang satunya. Dia adalah kakak kelas yang menjadi ketua panitia MOS (Masa Orientasi Siswa) yang telah kami ikuti, tiga minggu yang lalu.
Ya, aku adalah siswa baru. Begitu juga dengan Vida. Kami sama-sama berada di tahun ajaran yang sama. Apakah ini merupakan sebuah pertanda? Pertanda bahwa kami diciptakan untuk bersama?
Tidak ada yang tahu!
...💔...
Lima menit kemudian, kakak kelas berjenis kelamin laki-laki itu kembali ke kelasnya. Tak ingin kusia-siakan kesempatan ini, yang mungkin tidak akan datang untuk yang kedua kalinya.
"Ibra ...!" seru seseorang yang sedang berada di belakangku.
Mendengar hal itu, sontak kuputar rotasi leherku sehingga menghadap padanya. "Apa?" Dengan nada malas aku masih berusaha untuk meresponnya.
"Gak papa, kamu mau kemana?" tanyanya yang membuatku semakin kehabisan waktu untuk melangkah maju.
"Mau nemuin itu ...." Kalimatku tercekat tatkala tak melihat satu orang pun yang berada di depan sana.
"Yah ... aku terlambat," gumamku yang mungkin terdengar oleh gadis di belakangku.
Nama gadis itu adalah Miranti Eka Pratiwi, panggil saja Ranti. Sejak pertama memasuki kelas, ia sudah menunjukkan sikap tertarik padaku. Namun, tidak dengan sebaliknya, karena aku sudah terlanjur jatuh cinta. Cinta kepada Vida.
"Kamu mau nemuin Vida?" tanyanya setelah itu.
Aku melengak setelah menyadari kebungkamanku. "Kamu kenal dia?" tanyaku padanya dengan wajah antusias. Jika Ranti memang mengenal Vida, mungkin aku bisa meminta bantuannya agar dapat lebih dekat dengan gadis yang aku suka.
"Gak terlalu sih, cuman setauku, dia itu pacarnya Kak Catur," tuturnya yang membuat hatiku seolah tercabik-cabik.
"Pacarnya Kak Catur? Catur Setiawan?" koreksiku seakan sudah salah mendengar ucapannya.
Ranti mengangguk tegas dengan ekspresi wajah penuh tanya. "Memangnya kenapa, Ib?"
Aku tak lagi bisa menjawab. Pandanganku serasa buram, langkahku pun sontak terasa gontai. Ternyata begini rasanya layu sebelum berkembang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
Aduh blm apa2 dah jadi sad boy kamu bra..
2021-12-13
1
ZaZa
awas nyamar lagi...gua tabok🤣
2021-12-08
0
Machan
belum juga mulai udah potek
2021-11-20
0