Sejak hari itu, aku dan Vida lebih sering bertemu. Ke kantin bersama, ke perpustakaan bersama, bahkan pulang sekolah pun sering bersama-sama. Kalian paham kan maksudku apa?
Ya, kami memang saling suka. Dan kami sudah berjanji untuk saling setia.
Aku yang memang sudah masuk dalam daftar gitaris sekolah, jadi lebih mudah untuk mendekati kakaknya. Sebenarnya tidak ada modus di sini, hanya saja semua ini memang sudah terjadi sesuai dengan skenario Tuhan. Kak Catur yang merupakan drummer sekaligus vokalis andalan sekolah, merupakan pribadi yang sangat terpuji. Tidak jauh berbeda dengan adiknya.
Bisa dikatakan bahwa akulah yang beruntung di sini, karena bisa mendapatkan hati dua orang yang sangat berbakat di sekolah ini.
Sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui ...!
Namun, aku belum merasa tenang untuk saat ini. Karena Vida dan aku masih berada dalam sebuah ikatan yang semu. Bahkan sebenarnya dia belum menjadi hak milikku seutuhnya.
Kegelisahan itu berlanjut ketika kami menginjak momen pra sekolah, yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Aku yang mengecam pendidikan di luar kota, harus menjalani hubungan jarak jauh bersamanya yang saat ini sedang mengecam pendidikan di dalam kota.
Selama itu, kami hanya menjalin komunikasi via telepon dan beberapa sosial media yang kami punya. Yang paling mengagumkan adalah ia bahkan tidak pernah mempermasalahkannya.
Hingga akhirnya, hubungan kami berlanjut ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. Tidak ada keraguan atau pun kegelisahan. Keputusan ini memang sudah bulat untuk kami diteruskan.
...💞💞💞...
Dalam balut gaun pernikahan berwarna putih tulang, tubuh Vida tampak begitu elegan. Ditambah lagi polesan make-up flawless yang digunakannya, membuat aura cantik itu lebih memancar bahkan bercahaya.
Aku yang sudah siap di sebuah kursi panas, menegakkan pandangan ketika ia turun dari tangga dan menuju ke tempat pelaksanaan janji suci yang berada di halaman rumahnya. Tatapanku tak sedikitpun bergeser dari titik dimana calon istriku berada. Hingga akhirnya ia sampai juga dan duduk bersebelahan denganku yang sedang berada di dalam mode gerogi kentara.
Dengan pandangan yang tertuju lurus ke depan, kuucapkan janji suci pernikahan yang selama ini aku impikan. Setelah kata 'SAH' terucap kompak dari beberapa pasang bibir para saksi, dadaku pun tak lagi terasa sempit.
Halal sudah ikatan yang selama ini kami jaga. Tak kusangka Vida meneteskan buliran bening tanda ia tersentuh sekali dengan momen ini. Momen dimana aku bersedia menanggung semua kebutuhan hidupnya setelah ini. Baik itu kebutuhan fisik, batin, bahkan sampai dosa yang ia lakukan pun bersedia aku tanggung.
Memang apa pun yang akan aku lakukan untuknya nanti, belum seberapa dibanding dengan apa yang telah diberikan oleh kedua orang tuanya. Namun, aku sudah bertekad di dalam jiwa, bahwa aku tidak akan pernah menyia-nyiakannya.
"Kamu tampak luar biasa!" ungkapku tanpa rasa malu.
Wajah Vida tampak merona semu, mengalahkan warna blash-on yang dibubuhkan pada kedua tulang pipinya. Rembesan air haru yang membasahi pipinya, kini sudah sirna karena aku seka.
"Berjanjilah untuk selalu bersama," tuturku lagi ketika tubuh kami sejajar dalam satu nada. Vida mengangguk tegas dengan kedua bola mata yang berbinar.
Ada sesi foto bersama, setelah momen sungkeman. Kemudian acara diteruskan dengan resepsi pernikahan.
Acara kali ini digelar di sebuah gedung serba guna yang paling terkenal di kota kami. Karena aku merupakan salah satu personel grup band terkenal, maka dari itu banyak sekali para wartawan yang mengabadikan momen ini untuk menjadi berita paling viral.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
Akhirnya .. Saatnya menyanyikan lagu beautiful in white nih. Ibra kamu personel grup band apa mmg?
2021-12-13
1
Machan
selamat ya.. tapi, kata" ibra dalem banget.
emang seperti itu sih namanya suami
2021-11-20
0
Aini
eh dah nikah ajah.. 🌹❤️😊
2021-11-01
0