part 18 saran tuan Avan dan tragedi pengurungan Anggi

Anggi tengah kesal sendiri di dalam kamar Gavin. Tidak hanya itu, Ia juga mengacak acak kamar Gavin namun tidak menemukan alat set skincarenya.

"Memang apa kesalahanku? Gavin benar benar keterlaluan!" Gerutu Anggi

"Hp disita, dikurung dikamarnya. Sekarang aku harus ngapain?" Kesah Anggi.

Ia menghentakkan hentakkan kakinya karena merasa kesal. Tega sekali Gavin mengurungnya sendirian.

Ia pun memilih untuk melihat lihat kamar Gavin. Di saat ia membuka lacinya ia melihat kotak dan Anggi pun membukanya.

"Gavin benar benar suka dengan Kak Anggun!" Gumam Anggi sembari menatap isi kotak itu yang berisi foto dari masa kecil sampai sekarang milik Anggun.

...🍀🍀🍀...

Sama halnya dengan Anggun kini hanya bisa diam dikamar sembari membaca bukunya. Ia benar benar merasa ada yang kurang di dalam hidupnya.

Ia pun mengambil ponselnya dan teringat akan video yang diberikan oleh Anggi. Ia segera membuka video itu dan menghapusnya.

"Kenapa mereka melakukan itu? Memang itu agar anak tumbuh di sini?" Gumam Anggun sembariti mengelus elus perutnya.

"Memang kak Faza dan kak Avan melakukan seperti itu agar kak Faza hamil?" Anggun terus saja bergumam.

Anggun pun memilih untuk menonton televisi sembari memakan makanan yang tadi ia belum sarapan dan masih sisa banyak karena kak Will tidak ikut sarapan.

Dan ia terus saja mengotak atik remote namun tidak menemukan adanya chanel yang menunjukkan acara tv yang bagus untuknya. Semua hanya berisi sinetron dan juga berita yang sama setiap acara berita.

"Memang Gavin mau mengajak Anggi kemana?" Gumam Anggun saat teringat bahwa adiknya tidak diperbolehkan oleh Gavin untuk menemuinya karena Gavin mengajaknya.

Jam masih menunjukkan pukul 10 siang namun Anggun masih saja melamun di depan tv. Sampai ia tidak sadar jika suaminya kini tengah berada dibelakangnya.

Bahkan Will menjentikkan jarinya berkali kali sama sekali tidak ada sahutan dari Anggun.

Sampi pada akhirnya Will pun menepuk pundak Anggun membuat Anggun akhirnya terjengkit.

"Kak Will?" Tukas Anggun.

"Tumben sekali pulang jam segini?" Tanya Anggun.

"Pindahkan barangmu ke kamar lain! Kita akan tidur terpisah!" Ujar Will dengan datar tanpa menjawab pertanyaan yang diberikan Anggun sebelumnya.

"Ha?" Heran Anggun.

"Kau yang meminta agar kita tidur terpisah jadi pindahkan barangmu!" Seru Will yang segera melangkahkan kakinya memasuki kamarnya.

Namun baru beberapa langkah tiba tiba Anggun memanggilnya membuat Will menghentikan langkah kakinya.

"Kak Will!" Panggil Anggun dan Will pun menghentikan langkahnya tanpa menoleh ke arah Anggun.

"Kak Will marah karena aku hanya menganggap kak Will hanya sebatas kakak adik?" Tanya Anggun dengan lirih dan sedikit ragu ragu.

"Tidak ada yang salah! Aku memang memaksamu untuk mau menikah denganku. Jadi tetaplah anggap aku kakakmu dan jangan ikut campur urusanku lagi maka aku tidak akan ikut campur urusanmu!" Jelas Will panjang lebar.

Deg.

"Kak Will aku--"

"Cepat pindahkan barangmu, Anggun!" Ujar Will.

"Baik!" Jawab Anggun.

Rasanya seperti petir menyambar hatinya. Sangat perih dan bergejolak saat Will mengatakan itu semua. Ia pun akhirnya memilih diam dan melakukan apa yang diperintahkan Will untuknya

Setelah selesai Will pun merebahkan tubuhnya dan menatap langit langit kamar. Ia mengingat apa yang dikatakan oleh tuannya tadi.

"Aku sangat sedih melakukan itu semua tapi aku harus mencoba apa yang dikatakan tuan Avan!" Gumam Will.

Flashback🍀

Avan yang menjadi tuan sekaligus kakak ipar dari Will merasa sedikit berbeda pada diri Will.

Karena tidak biasanya Will bersikap seperti saat ini. Will tidak pernah jika berjalan atau bekerja dengan sangat lambat.

Dan Avan tidak pernah melihat Will yang selalu menatap kebawah seakan akan ia sedang banyak pikiran.

"Will duduklah!" Tegas Avan.

Dan Will pun menurutinya.

"Ada apa denganmu!" Tanya Avan.

Will yang bingung dengan perkataan tuannya pun mengangkat wajahnya dan menatap ke arah tuannya.

"Lihatlah! Laporan ini benar benar kacau! Kau mau membuat perusahaanku hancur?" Tukas Avan.

"Maaf tuan!" Jawab Will.

"Apa karena adikku?" Tanya Avan tiba tiba.

Will lun hanya diam menanggapi pertanyaan Avan. Dan itu membuat Avn mengerti bahwa memang penyebab Will saat ini adalah adiknya.

"Ada ap dengan adikku? Ingat aku ini kakak iparmu jadi berceritalah atau aku akan merontokkan gigimu!" Seru Avan.

Dan Will pun dengan secara terbuka memceritakan bagaimana Anggun yang menganggapnya hanya seorang kakak dan bagaimana ia mendengar dari mulut Anggun sendiri bahwa Anggun yang telah menyesal menikah dengannya.

"Emm itu masalahmu!" Gumam Avan setelah mendengar cerita dari Will.

"Buatlah dia merasa kehilangan!" Saran Avan tiba tiba membuat Will mengerutkan keningnya.

"Kau tidak tau bahwa Anggun sepertinya sudah mencintaimu tapi dia tidak menyadari. Dan jika kau ingin tau maka buatlah dia merasa kehilanganmu. Jika ia mencintaimu maka ia akan benar benar merasa kehilangan!" Timpal Avan.

"Tuan tau dari mana?" Ujar Will.

"Kau lupa saat Aven kehilangan istrinya? Dan di saat ini aku sangat takut kehilangan istriku padahal istriku yang seperti itu tapi karena aku mencintainya sebab itu aku takut kehilangannya!" Jelas Avan kembali demgan wajah sendu mengingat istrinya yang tengah terbaring di rumah sakit.

Will pun hanya mengangguk mengerti dan mencoba mempertimbangkan seruan dari tuannya.

Flashback off🍀

...🍀🍀🍀...

Anggi yang sedari tadi hanya bisa berguling ke sana kemari sembari televisi yang terus menyala. Ia benar benar merasa kesepian dan bosan di kama rGavin saat ini

Sudah dikurung bahkan ponselnya pun juga dihancurkan lalu ia harus bagaimana mengatasi kebosanannya.

Sampai suara pintu terbuka dan itu sudah dipstikan bhwa Gavin yang datang.

Dengan seribu langkah Anggi pun berlari dan menuju ke pintu untuk keluar dari sana. Namun sebelum itu Gavin menarik tangannya membuat Anggi terbalik dan menatap dada milik Gavin.

"Au!" Pekik Anggi.

Mereka pun saling menatap satu sama lain karena canggung yang melanda mereka akibat tangan dan diri mereka yang berdekatan.

Sampai Gavin pun melepas tangannya dan mendorong Anggi dengan telunjuknya yang mendorong kening Anggi.

"Hish kau itu dengan istrimu kasar sekali!" Gerutu Anggi sembari mengusap usap keningnya.

Gavin pun tidak memperdulikan Anggi dan melemparkan sesuatu ke arah Anggi. Untung saj Anggi cepat tanggap dengan menangkap benda yang terbalut dus kotak.

"Wahhh ini untukku?" Girang Anggi saat sesuatu yang ada di dus itu adalah ponsel.

"Hem!" Jawab Gavin dengan singkat.

"Uwahhh!" Seru Anggi dengan girang.

Dengan segera ia pun membuka isi ponselnya namun senyumnya yang tadi ada karena mendapat ponsel baru harus hilang saat melihat isinya.

"Apa ini?" Gerutu Anggi.

Ia pikir ponselnya sudah berisi sim nya dan isi ponselnya yang lama. Namun semua hilang karena Gavin telang menggantinya.

Bahkan hanya kontak Gavin yang ada. Tak hanya itu Play store yang ada di ponsel itu harus dihilangkan oleh Gavin.

"Gavin ini bukan ponsel! Apaan ini aku hanya harus meneleponmu dan melihat apa?" Kesal Anggi.

"Kau hanya menggunakan ponsel untuk menelepon!" Jawab Gavin dengan singkat.

"Kalau nge game?" Gavin pun menggeleng.

"Nonton video dimana?"

"Tidak ada" Jawab Gavin.

"Ayolah Gavin?" Geram Anggi.

"Kau mau tidak?"

"Ya ya terserah!" Pasrah Anggi.

"Dan ingat jangan pernah memasukkan nomor pria manapun termasuk dokter itu!" Tegas Gavin.

"Dokter Rafkan? Memang kenapa?" Heran Anggi membuat Gavin sendiri juga bingung menjawabnya.

"Tidak boleh ya tidak boleh!" Ujar Gavin.

"Dasar manusia kejam! Dan hanya dokter tampan yang baik padaku!" Gumam Anggi.

"Kau harus dikurung lagi!" Tukas Gavin.

Terpopuler

Comments

viraxcy

viraxcy

ke possesivan gavin mulai keluar...

2021-08-12

1

♈⛎♎ chann💫💫

♈⛎♎ chann💫💫

terlalu tinggi gengsimu gavin, cemburu bilang saja

2021-08-12

0

Yunia Afida

Yunia Afida

bilang cinta gitu gavin, jangan gengsi tinggi

2021-08-03

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!