part 5 memiliki Anggun

Hari pun berlalu dan seminggu lagi pun pernikahan Twin A akan dilaksanakan. Namun semua tidak meliputkan kebahagiaan pada Anggun. hanya berdiam diri di dalam kamar.

Namun ia tidak tau jika Will telah menyiapkan rencana untuknya. Tentu saja Will tidak akan membiarkan wanitanya bersedih dan menjadi wanita jahat untuk adiknya sendiri.

Seperti saat ini Will mengajak Anggun untuk datang ke apartemennya.

"Aku tidak mau kak!" Lirih Anggun.

"Datanglah atau aku akan membatalkan pernikahanku!" Tegas Will yang langsung berlalu menanti wanitanya.

Anggun terdiam. Sungguh hatinya kali ini benar benar dilema. Namun apalah daya nya. Kebahagiaan adiknya tetap no satu.

"Kak Anggun mau kemana? Gak baik lo kak keluar apa lagi mau nikah!" Seru Anggi.

"Kakak hanya sebentar dan cuma deket Anggi!" Ujar Anggun.

"Hati hati kak!" Ucap Anggi.

Anggun pun mengambil tasnya dan berjalan menuju apartemen milik Will. Ia tidak akan pernah memaafkan Will jika Will membuat adiknya bersedih.

...🍀🍀🍀...

Skip apartemen.

Will kini tengah menyiapkan rencananya. Ia menyuruh salah satu staf apartemen untuk membantu rencananya.

Tak berselang lama Anggun pun pada akhirnya datang. Anggun hanya diam berdiri di depan pintu membuat Will menarik tangannya.

"Kak Will! Jangan seperti ini kak!" Lirih Anggun.

"Kenapa? Bukannya kau kekasihku!?" Seringai Will membuat Anggun kembali menitikkan air matanya.

'Aku akan segera menyelesaikannya, Anggun!' Seru Will.

Anggun hanya diam menundukkan kepalanya saat Will terus menggandeng tangannya. Namun itu semua terhenti kala ia merasakan bahwa Will membawanya ke sebuah kamar.

"Kak Will!" Kesal Anggun.

"Kita bisa.bicara diluar kenapa harus di sini" Ujar Anggun

Namun Will tak bergeming. Ia pun menarik paksa tangan Anggun dan membawanya masuk ke dalam kamarnya.

"Kak Will aku mau keluar!" Geram Anggun.

BRAKK

...🍀🍀🍀...

Seorang kini tengah berlari dan menuju ke perusahaan Mahardika. Dia terus saja berteriak memanggil nama Avan. Kebetulan sekali Aven juga ada di sana dengan Ricko.

Ketiganya saling bingung saat tiba tiba lelaki itu ingin bertemu dengan mereka. Namun mereka mengabaikannya. Tetapi di saat ia mendengar kata yang keluar dari mulut lelaki itu membuat Ricko Avan dan Aven langsung turun.

"Tuan! Ini penting!" Seloroh lelaki tersebut.

"Apa yang kau inginkan!" Ujar Ricko.

Lelaki tersebut pun mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto dimana merupakan foto Anggun.

"Ini bukannya foto anak tuan Ricko?" Tanya lelaki tersebut.

"Anggun?" Heran Aven.

"Apa yang terjadi?" Timpal Ricko.

"Saya melihat pria membawanya paksa ke dalam apartemen tuan! Saya ada buktinya!" Jelas lelaki tersebut.

Mata Ricko dan Avan, Aven membulat besar saat melihat foto diponselnya.

Mereka saling menatap. Seketika mereka langsung saja berlari dan berjalan menuju tempat dimana yang ditunjukkan pria tadi.

"Apa apaan Will!!" Bentak Ricko.

"Apa yang dilakukannya sebenarnya!" Ujar Aven.

Sedangkan Avan hanya diam. Ia kembali memutar otaknya dan mulai mengingat perkataan istrinya tempo hari.

'Suamiku, Bukannya Will mu itu menyukai Anggun? Kenapa sekarang ia menikahi Anggi. Pasti tidak ada yang beres. Ayo kita menjadi detektif suamiku......'

"Apa papah tau jika Will memang benar melamar Anggi?" Tanya Avan tiba tiba.

"Apa yang kau katakan?" Heran Ricko.

"Ya apakah memang benar!" Ujar Avan.

"Tentu saja ia bilang sendiri akan melamar salah satu putriku!" Ujar Ricko.

"Dan?" Tanya Avan.

"Dan...... Mamahmu langsung mengira itu Anggi!" Lirih Ricko.

"Apa mungkin?" Heran Ricko.

"Bisa jadi?" Tukas Avan.

"Tunggu tunggu jadi yang kalian maksud itu Anggi suka Will tapi Will suka Anggun? Dan Anggun?" Tanya Aven yang sedari tadi mencoba memahami percakapan Ricko dan Avan.

"Anggun tidak pernah mencintai siapapun!" Ketus Ricko.

"Tapi kenapa mau menikah dengan sekretarisku?" Heran Aven lagi lagi.

Avan bahkan memutar malas bola matanya. Namun ia juga harus mempercepat lajunya atau yang ada dipikiran mereka akan segera terwujud. Yakni Will akan memiliki Anggun.

"Jadi Gavin yang menyukai adikku bukannya Anggun sendiri! Astaga kenapa mereka berempat itu benar benar sangat rumit!" Seloroh Aven.

...🍀🍀🍀...

"Duduklah Anggun aku tidak akan melakukan apapun!" Seru Will.

Anggun pun akhirnya duduk di sofa yang ada di sana. Will pun melihat handphone nya dan ternyata ia mendapat pesan.

Will pun dengan segera membuka pakaiannya sendiri membuat Anggun berdiri karena terkejut.

"Kak Will mau apa?" Tanya Anggun ketakutan.

"Maaf Anggun, aku tidak akan merusakmu sebelum kita menikah secara sah!" Ujar Will.

"Apa maksud kakak?" Tanya Anggun yang sudah bersiap untuk lari dari sana.

Dan di saat Will akan mendekat Anggun lebih dulu berlari dan menuju pintu. Namun naas, Will lebih pintar dengan mengunci pintunya. Anggun sendiri sudah terlihat uring uringan dan ketakutan.

"Tolong!! Tolong!!!" Teriak Anggun.

"Kak Will!" Pekik Anggun saat tubuhnya serasa melayang. Dan ia tau kini dirinya tengah berada di gendongan Will.

"Apa yang Kak Will lakukan! Lepaskan aku kak!" Isak Anggun mencoba turun dari gendongan Will.

Will pun tetap tidak bergeming. Dirinya menurunkan Anggun di dekat ranjang kasur. Anggun pun mencoba kabur dan berlari namun Will lebih dulu menariknya.

Will pun membuka kaca mata yang dipakai Anggun begitu juga ikat rambutnya.

"Kak Will!" Lirih Anggun.

"Aku tidak akan menyakitimu!" Ujar Will.

"Tapi saat ini kakak menyakitiku!" Lirih Anggun.

Will pun tidak menjawab perkataan Anggun dan mencoba membuka paksa pakaian yang dikenakan Anggun. Namun Will melepasnya dengan menutup matanya.

"Kak Willl hiks hiks Anggun mohon! Jangan seperti ini!" Ujar Anggun menangis keras.

Tangannya dikunci dibelakang sedangkan tangan Will yang satunya sibuk untuk membuka pakaiannya. Anggun pun hanya bisa pasrah dan menutup matanya. Ia benar benar merasa berdosa. Kepada siapapun dan kepada Anggi tentunya.

"Maaf!" Lirih Will sangat lirih saat semua pakaian Anggun telah tergeletak.

"Hiks hiks!" Anggun hanya sibuk menangis.

Sedangkan Will hanya memejamkan matanya. Ia tidak berani menatap wanitanya yang tengah polos saat ini. Ia akan melihatnya nanti jika Anggun sudah sah menjadi miliknya.

"Pakailah selimut ini!" Seru Will dan dituruti oleh Anggun.

Anggun tidak memperdulikan Will dan hanya sibuk menutupi tubuhnya. Tiba tiba Will menempelkan bibirnya di bibir Anggun membuat Anggun terkejut. Dengan tenaganya ia mencoba melepaskannya. Namun terlambat sebelum seseorang melihat mereka.

"Anggun!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***