part 4 antara derita dan siksaan

"Jika Kak Will tidak mencintainya kenapa waktu itu kak Will melamar Anggi?" Heran Anggun yang masih bingung dengan semua pernyataan Will.

Will pun menatap dalam ke arah manik mata Anggun yang tertutup kaca mata itu.

"Apa aku berkata jika akan melamar Anggi?" Tanya Will.

Anggun tampak berpikir. Ia mencoba mengingat saat saat Will mengatakan kepada Leksa dan Ricko. Seketika ia pun membuka matanya lebar lebar dan menatap ke arah Will.

"Jadi yang kakak maksud salah satu anak mamah dan itu--"

"Ya itu kau Anggun!" Ucap Will membuat Anggun membekap mulutnya.

"Kakak jangan berbohong! Mana mungkin kakak mau menikah denganku secara--"

"Tidak ada kata tidak mungkin Anggun! Kau tidak lihat Gavin? Apa itu mungkin dan aku tidak mungkin?" Tanya Will menatap tajam ke arah Anggun.

Anggun pun hanya diam.

"Kenapa kak Will waktu itu tidak bilang? Kak Will bohong kan?" Tanya Anggun menginterogasi.

"Tidak Anggun. Semua tidak ada yang pernah percaya padaku! Jadi aku ingin kau tau dan kita bicara pada semua!" Ucap Will menggenggam tangan Anggun.

Anggun pun dengan segera menepis tangan kekar itu. Ia pun menggeleng tanda ia tidak menyetujui semua yang dikatakan oleh Will.

"Maaf kak tapi kumohon jangan lakukan itu! Aku sama sekali tidak ingin menikah dengan kak Will!! Dan jangan membatalkan pernikahan dengan Anggi. Aku mohon kak! Walaupun kakak ingin menikahiku tapi aku bukanlah wanita yang pantas!" Jelas Anggun yang segera berlari.

Namun lagi lagi Will menarik tangannya. Anggun pun kembali menatap wajah tampan itu. Sebentar dan ia kembali menepis namun usahanya sia sia.

"Siapa yang kau bilang tidak pantas! Aku yang menentukan bukan dirimu! Aku hanya ingin kau! Bukan Anggi!" Tegas Will membuat Anggun sendiri ketakutan.

"Kak aku mohon!" Ujar Anggun memelas.

"Tidak akan! Jika kau menolak ku! Maka itu yang akan aku lakukan pada adikmu!" Ketus Will yang langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion dimana semua menunggunya dan meninggalkan Anggun sendirian.

Anggun terdiam di tempat. Ia benar benar tidak menyangka ternyata Will berniat menikahinya. Namun bukan salah Anggun, semua berada di luar pikirannya.

Namun ia juga tidak dapat membiarkan adik kembarannya kecewa. Bagaimana pun Anggi telah berharga untuknya. Anggun ingat bagaimana Anggi selalu saja bercerita siang dan malam tentang ketertarikannya pada Will dari dulu.

Ia juga ingat bagaimana perjuangannya saat berada di bangku sekolah. Sungguh Anggun harus dilema saat ini.

"Aku harus bagaimana!" Lirih Anggun.

Ia seakan tidak percaya dengan semua yang terjadi padanya. Mungkinkah Will benar benar ingin menikahinya kenapa kebetulan sekali. Namun ia juga tidak boleh membiarkan adik kembarannya kecewa. Ia harus berbicara pada Will kembali.

Dengan langkah yang sangat pelan, Anggun pun mulai melangkahkan kakinya memasuki mansion. Di sana para keluarga berkumpul untuk berbicara mengenai pernikahannya dan Anggi yang diadakan secara bersama.

huft

Anggun pun mengambil nafasnya dalam dalam dan mulai memberanikan diri untuk menuju ruang tamu yang sudah ada Will yang menatapnya.

"Anggun sini sayang!" Seru Leksa memanggil Anggun.

Anggun pun mengangguk. Ia berjalan ke arah Leksa dengan menundukkan kepalanya. Ia tidak berani menatap Will bahkan untuk menatap Anggi. Ia tidak dapat membayangkan bagaimana Anggi saat tau kebenaran yang diketahuinya dan Will seorang.

Sedangkan Will selalu saja menatap Anggun. Ia sama sekali tidak pernah mengalihkan pandangannya dari Anggun. Hanya wanitanya, Anggun.

'Yang akan di sisiku hanya kau, Anggun' Batin Will.

"Kak enaknya mau yang mana?" Tanya Anggi antusias.

"a..aku terserah padamu!" Ujar Anggun.

"Mah, kak Anggun lihatlah!" Gerutu Anggi yang hanya dikekehi oleh Leksa.

Sedangkan Anggun menatap ke arah Anggi. Ia benar benar tidak tega melihat kebahagiaan dan tawa yang keluar dari diri Anggi. Namun dirinya harus bagaimana. Jika ia menolak Will maka Will pun juga akan menyakiti adiknya.

"Kita lanjut kalau sudah ada Gavin. Aku harus pergi!" Seru Ricko tiba tiba.

"Sekarang bee?" Tanya Leksa yang dijawab anggukan oleh Ricko.

Pada akhirnya Ricko dan Leksa bersiap untuk menghadiri acara undangan dari rekan bisnis Mahardika. Sedangkan Anggi, Ia ijin untuk pergi ke kamar mandi.

Dan hanyalah tersisa Anggun dan Will. Will masih santai duduk di sofanya sembari menatap Anggun yang tengah menundukkan kepalanya itu. Ia merasa kasihan dengan wanitanya yang tengah bersedih saat ini.

Dengan memberanikan diri Anggun pun mendekat ke arah Will. Namun masih dengan menundukkan kepalanya.

"Aku mohon kak! Jangan lakukan apapun apalagi membatalkan pernikahan kak Will dengan Anggi!" Lirih Anggun meminta.

"Keputusanku sudah bulat Anggun!" Ujar Will.

Brak.

Tiba tiba Anggun bersimpuh di kaki Will. Awalnya Will terkejut saat melihat Anggun terjatuh di hadapannya. Ia benar tidak menyangka wanitanya harus melakukan hal serendah ini hanya untuk membuat adiknya bahagia.

"Aku akan melakukan apapun kak kumohon!" Lirih Anggun.

"Berdirilah atau aku akan membatalkannya!" Tegas Will dan Anggun pun segera berdiri.

'Sepertinya ia tidak mau aku membatalkan pernikahan ku! Tapi aku tidak akan membiarkan! Jika cara baik tidak dapat kulakukan maka aku akan menggunakan cara jahat walaupun aku tau resiko nya nanti!' Gumam Will.

"Kalau begitu batalkan saja pernikahanmu dengan Gavin!" Timpal Will.

"Tidak bisa kak! Jika aku membatalkannya sama saja aku juga menyakiti Anggi. Ia tidak akan bisa menikah sampai aku menikah!" Jelas Anggun yang masih menundukkan kepalanya.

"Kalau begitu tidak akan ada yang menikah!" Tegas Will.

Dengan cepat Anggun menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau semua yang ada dipikiran Will terjadi.

"Aku akan bersama kakak walaupun kakak sudah menikah!" Sahut Anggun tiba tiba.

"Benarkah? Kau akan mengkhianati adikmu sendiri?" Ancam Will tersenyum puas.

"Aku harus bagaimana kak agar Kak Will tidak melakukan itu semua!" Tanya Anggun yang sudah benar benar ingin menangis.

"Apa kak Wil tau? Anggi segalanya bagiku kak! Dia sudah seperti bidadari yang akan selalu mendampingiku! Lalu kenapa kak Will membuat aku harus menyakiti bidadariku?" Isak Anggun yang akhirnya pertahannya runtuh juga. Ia menangis menunjukkan kesedihannya.

"Kalau begitu kau akan menjadi kekasihku walaupun aku menikah dengan Anggi dan kau juga menikah dengan Gavin!" Tukas Will.

Anggun menangis histeris di sana. Untung saja tidak ada yang mendengar perdebatan mereka. Jika ada yang mendengarnya mungkin hancur sudah harapan anggun.

"Kak Will jahat! Kenapa kakak melakukan semuanya padaku!" Isak Anggun.

"Karena hanya kau yang akan ada disampingku!" Seru Will.

Anggun pun menghapus air matanya dan memberanikan diri menatap Will dengan tajam.

"Baiklah aku turuti permintaan kakak!" Bentak Anggun yang langsung berlari masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Will yang merasa kasihan dengan wanitanya.

Terpopuler

Comments

♈⛎♎ chann💫💫

♈⛎♎ chann💫💫

nyesek kasian anggun berada di antara dilema

2021-08-11

1

Arinda_Na

Arinda_Na

hummm......
dasaarrrr Anggun.....

sangat mengecewakan Willyy 😫

2021-08-11

0

ramadhani

ramadhani

sakit bgt yah klo jatuh cinta segi3 begitu harus milih antara cinta dan saudara 😔😔😔

2021-06-25

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!