"Papah!" Teriak Anggun yang segera berlari dan bersembunyi dibelakang papahnya.
Ia hanya menangis histeris dibalik punggung Ricko. Dia memegang erat selimut yang mengerat di tubuhnya. Kini semuanya telah terbongkar. Semuanya tau jika kini Will hanya menginginkan Anggun bukan Anggi.
Will yang hanya mengenakan boxer saja sudah babak belur dalam hitungan detik. Bukan hanya Avan melainkan Aven juga ikut menghabisi pria yang telah menyentuh adik mereka.
Sedangkan Will hanya meringis. Ia rela bahkan harus terbunuh sekalipun asalkan ia dapat memiliki Anggun dihatinya.
"Cukup!" Pinta Ricko.
Aven menghentikan gerakannya. Namun sebelum Aven menendang terlebih dahulu perut Will membuat Will sendiri meringis.
"Ternyata ini sekretarismu!" Ejek Aven
"Aku kecewa denganmu, Will!" Ujar Avan yang berlalu dan membawa adiknya pergi dari sana.
"Kak, Anggun....-"
"Shut! Jelaskan saja dirumah!" Tegas Avan.
Anggun pun segera menghentikan langkahnya.
"Tidak mau kak! Anggun nggak mau! Anggun ingin pergi saja!" Seru Anggun yang langsung berlari mengambil pakaiannya dan memakainya di kamar mandi.
Di dalam kamar mandi ia pun hanya bisa menangis. Semua sudah tau. Anggi akan kecewa padanya. Ia merasa menjadi kakak yang tidak berguna dengan menyakiti adiknya sendiri.
"Apa yang kau lakukan Will!" Seru Ricko.
Terlihat kini wajahnya memerah saat ternyata orang yang merupakan kepercayaannya harus membuat putrinya bersedih.
"Kau akan menikah dengan Anggi dan sekarang kau!" Ricko hanya menggelengkan kepalanya.
"Kenapa kau melakukannya!" Tanya Avan membuka suara.
"Karena kau mencintainya!" Ujar Will sangat lirih.
"Cih cinta!" Decih Aven.
Tubuhnya tidak dapat dibuat gerak sama sekali. Namun ia mencoba untuk berdiri. Inilah saat yang tepat untuk menjelaskan apa yang sebenarnya. Bahwa wanita yang dicintainya adalah Anggun bukan Anggi.
"Lalu kenapa kau melamar Anggi waktu itu!" Kesal Ricko menatap kesal ke arah Will yang telah berani membuat kedua putrinya menangis nantinya.
"Apa aku berkata jika Anggi yang kulamar? Bukankah berulang kali aku bilang jika yang ingin saya nikahi adalah Anggun tapi kalian sama sekali menganggap semua adalah kecohan!" Jelas Will pada akhirnya
Mereka bertiga terdiam. Memang semenjak Will melamar waktu itu, Will selalu saja berkata jika mereka salah mengira namun tetap tidak ada yang percaya.
"Lalu apa dengan cara ini kau melakukannya Will?" Timpal Ricko.
"Tentu saja! Jika aku tidak akan melakukan ini sampai pernikahanpun kalian tidak akan pernah mendengarkanku. Dan..." Will menggantung kalimatnya dan menatap pintu kamar mandinya.
"Dan?" Tanya Avan.
"Dan wanita yang kucintai tidak akan menerimaku! Ia tidak akan tega membiarkan adiknya menangis hanya karena adiknya suka denganku!" Timpal Will.
Ricko hanya menghela nafas. Ia pun menyuruh Aven untuk membawa Will ke mansion dan menjelaskan semuanya. Dengan senang hati Will akan menjelaskan semuanya karena inilah niatnya dari awal.
Berbeda dengan Anggun yang sama sekali tidak ingin menunjukkan wajahnya di depan keluarganya. Sudah beberapa kali Avan membujuk adiknya untuk keluar namun tetap saja Anggun tidak bergeming. Ia hanya menangis di dalam sana.
Pada akhirnya Avan pun mendobrak pintu dan membawa Anggun masuk ke mobilnya sendiri.
"Kak aku tidak mau bertemu Anggi!" Lirih Anggun terisak.
huft.
Avan hanya menghela nafas. Ia tau bagaimana perasaan adiknya. Namun semua masalah tidak akan selesai jika dengan menjauh.
"Masalah tidak akan selesai jika kau malah bersembunyi Anggun.!" Tukas Avan.
"Baiklah!" Lirih Anggun.
Di dalam mobil dan selama perjalanan Anggun selalu saja menekuk lututnya dan menangis. Avan sendiri yang melihatnya merasa kasihan. Namun mau bagaimana lagi. Ini semua sudah keinginan Will sendiri.
...🍀🍀🍀...
Skip di mansion semua sudah berkumpul. Ya kecuali dua bumil yang berada di rumah mereka masing masing. Karena usia kandungan mereka yang juga sudah mulai memasuki masa tua.
Dan pastinya semua juga tidak ingin ambil pusing jika Faza dan Lola berada di antara mereka. Semenjak kehamilan Faza dan Lola yang bersahabat dan Lola yang selalu mengalah namun tidak saat ini.
Jika Faza dan Lola dipertemukan maka mereka malah bertengkar. Dan mereka tidak ingin mengalah satu sama lain.
"Kak Will kok jadi gini?" Tanya Anggi saat melihat Will yang penuh dengan luka lebam.
Ia mendekat dan ingin membantu Will namun Will menepisnya membuat Ricko menggelengkan kepalanya.
"Bee sebenarnya ada apa?" Tanya Leksa.
"Semua ini salahmu!" Ujar Ricko membuat Leksa semakin bingung.
Anggun dan Avan kini telah sampai. Anggun hanya bisa menundukkan kepalanya sembari menangis membuat semua semakin bingung dengan apa yang terjadi.
"Kak Anggun!" Pekik Anggi yang langsung memeluk kakak kembarnya.
Anggun semakin mengencangkan tangisannya.
Gavin yang tadi juga di telpon oleh Ricko kini juga sudah berada di dalam mansion. Ia terkejut saat melihat calon istrinya tengah menangis.
"Ada apa ini?" Tanya Gavin.
"Kalian semua duduklah!" Tegas Ricko.
"Anggun diamlah!" Pinta Ricko.
Anggun mencoba menghentikan tangisannya. Will selalu saja menatap wanitanya yang tengah menangis itu. Ingin sekali rasanya ia tidak memperdulikan sekitar dan memeluk wanitanya.
"Pernikahan kalian dibatalkan!" Seru Ricko tiba tiba.
Semua orang terkejut mendengarnya namun tidak dengan Will dan Anggun sendiri. Anggun malah kembali menangis.
"Papah!" Pekik Anggi.
"Will tidak mencintaimu! Dia hanya mencintai Anggun!" Seru Ricko.
Anggi membulatkan matanya. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. Ia pun menoleh dan menatap Will dan Anggun secara bergantian.
"Papah kenapa jadi ikut ikutan ngeprank Anggi!" Gerutu Anggi.
"Sejak kapan papah berbohong padamu!" Tegas Ricko membuat Anggi terdiam.
"Jadi selama ini yang dikatakan Kak Will benar?" Lirih Anggi.
Gavin sedari tadi yang mendengarkan hanya diam sekarang mulai membuka suaranya.
"Jika memang seperti itu kenapa harus membatalkan pernikahan? Aku akan tetap menikahi Anggunku!" Timpal Gavin tiba tiba.
"Tidak bisa! Aku juga tetap menikah dengan Kak Will!" Geram Anggi.
Ricko hanya menghela nafasnya.
"Kalian tidak tau apa yang terjadi!" Seru Ricko membuat Anggun kembali menangis.
"Anggun kenapa kau malah menangis!" Seru Leksa mengusap punggung Anggun namun ditolaknya.
"Apa maksudnya ini?" Tegas Gavin yang sudah sedikit kesal karena pernikahannya dengan Anggun harus dibatalkan.
"Anggun yang akan menjelaskannya!" Tukas Ricko.
Anggun hanya menggeleng. Ia tidak ingin bercerita apapun yang terjadi padanya dan Will dia apartemen Will tadi.
"Kak Anggun ada apa?" Tanya Anggi mendekat ke arah Anggun.
Anggun hanya menggeleng cepat dan menangis.
"Anggi maafkan aku" Lirih Anggun.
"Minta maaf kenapa sih kak?" Kesal Anggi karena ia tidak paham dengan apa yang dikatakan kakak kembarnya.
"Karena aku telah menidurinya!" Timpal Will tiba tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
♈⛎♎ chann💫💫
ayo will berusahalah mendapatkan cinta anggun
2021-08-11
1
Dian Susantie
ruwet...ruwet...ruweet...!!!😜😜😅😅
2021-07-12
0
Dayah Farras
seru ceritanya
2021-07-01
0