part 19 kedatangan Melissa

Di malam harinya Anggun terbaring di ranjang dan juga kamar barunya. Sama seperti sebelumnya, rasanya benar benar berbeda.

"Oh ya besok Anggi sibuk tidak ya! Dari pada aku pusing melihat tingkah kak Will!" Gumam Anggun.

Namun di saat ia akan menelepon tiba tiba seorang menekan bel apartemen membuat Anggun menghentikan tindakannya yang akan menelepon Anggi.

"Kenapa malam malam ada yang berkunjung? Tapi siapa? Kak Will kan tidak punya keluarga!" Gumam Anggun sambil terus berjalan menuju pintu yang terdapat seorang tengah menekan bel nya.

Ia menekan sandi dan membukanya. Berdirilah seorang wanita cantik yang ia pernah lihat. Ya wanita itu adalah teman Avan dan pastinya juga teman dari Will.

"Kak Melissa?"

Melissa, nama itu adalah nama seorang yang menjadi teman dari Avan Aven dan juga Will pastinya. Mereka berteman waktu SMA dan harus berpisah karena dirinya yang harus berkuliah di denmark bersama ibunya.

"Loh! Anggun? Kau masih ingat aku?" Kekeh Melissa dan dia pun memeluk Anggun.

Setelah sadar Melissa pun melepaskan pelukannya.

"Tunggu! Bukmnya ini apartemen milik Will?" Tanya Melissa.

"Ya kak ini apartemennya kak Will!" Jawab Anggun.

"Lalu kau kenapa ada disini?" Heran Melissa.

"Aku--" Tiba tib perkataan Anggun harus terpotong karena tiba tiba Will berada di belakangnya membuat Melissa menyingkirkannya dan malah memluk Will.

"Hai Will! Lama tak jumpa!" Seru Melissa.

Will hanya diam tanpa membalas pelukan Melissa. Ia hanya terus menatap ke arah Anggun yang terlihat gugup melihat dirinya berpelukan dengan Melissa.

Dan Anggun hanya terus menundukkan kepalanya. Sampai Melissa pun melepaskan pelukannya.

"Aku tadi juga ingin bertemu Avan dan Aven tapi ternyata mereka sudah menikah! Kenapa tidak memberitahuku!" Ujar Melissa.

"Oh ya kenapa Anggun ada di sini? Avan pasti menyuruhmu untuk menjaganya ya? Hish dia itu selalu merepotkan orang" Cerocos Melissa dengan pikirannya.

"Apa?" Lirih Anggun namun dengan segera ia menutup mulutnya membuat Will kini menatapnya.

Will pun hanya diam dengan pikirannya sendiri.

"Maaf Anggun, bukan aku menjelekkan kakakmu tapi memang kakakmu dari dulu memang suka sekali membuat repot orang dan terutama Will!" Kekeh Melissa.

"Kau mau tetap mengobrol disini?" Tanya Will tiba tiba.

"Oh ya maaf ya berkunjung malam malam! Soalnya ini waktu luangku dan besok siang kau Will harus mengantarku ke rumah Avan dan Aven!" Seru Melissa yang dijawab anggukan sekali oleh Will.

Melissa pun masuk dan menggandeng tangan Will. Sedangkan Anggun masih terdiam disana.

"Tapi aku ini istrinya!" Gumam Anggun.

"Kau itu kenapa sih! Kau itu hanya kakak adik dengan kak Will, Anggun! Bukannya kau sendiri yang bilang!" Gerutu Anggun sendiri.

Anggun pun kembali menutup pintunya dan menyusul untuk masuk kedalam. Ia melihat bagaimana Melissa berbincang dan tertawa dengan Will sedangkan Will sendiri hanya membalasnya dengan senyuman.

Anggun yang bingung dan tidak tau harus bagaimana, ia memilih untuk berjalan kembali ke kamarnya.

"Anggun sini?" Seru Melissa tiba tiba.

Dan mau tidak mau pun Anggun menuju ke sana.

"Ada apa kak?" Tanya Anggun.

"Duduklah!" Seru Melissa.

Dan Anggun pun memilih duduk di sofa yang berhadapn dengan Will. Ia tidak mungkin jika harus duduk disamoing Will maupun Melissa. Anggun yang melihat merasa seakan akan memang Melissa lah yang menjadi istri dari Will.

"Kau sekarang umur berapa?" Tanya Melissa.

"24 tahun kak!" Jawab Anggun.

"24 tahun? Masih kuliah?" Tanya Melissa kembali.

"Aku S1 hanya 4 semester dan S2 juga 4 semester!" Jawab Anggun.

"Wahhh kau pintar sekali!" Seru Melissa.

Will yang sedari tadi mendengar dua wanita yang menjadi teman dan istrinya berbicara hanya diam. Memang Will sangat malas berbicara jika seorang yang bukan orang yang dekat dengannya.

"Oh ya Will! Umurmu mau 30 tahun kenapa kau tidak menyusul Avan dan Aven?" Tanya Melissa tiba tiba tertuju pada Will.

Sedangkan Anggun yang mendengar pertanyaan itu dari Melissa untuk Will pun menatap ke arah Will seolah olah ingin mendengar jawaban yang diberikan Will.

Will pun menatap ke arah Anggun membuat Anggun yang juga menatapnya segera menundukkan kepalanya.

"Kau kenapa juga belum menyusul Avan dan Aven?" Tanya Will tanpa menjawab pertanyaan Melissa.

Membuat Anggun yang mendengarnya merasa hatinya tengah tercubit sesuatu. Will tidak memberitahu bahwa dirinya adalah istrinya. Seakan ia kecewa dengan Will.

"Aku masih mencari dan menunggu jodohku!" Keleh Melissa.

"Dan kau Anggun? Kau sudah punya kekasih belum?" Tanya Melissa.

"Aku? aku...." Anggun menggantung perkataannya sembari menatap ke arah Will yang juga hanya menatapnya dengan datar.

"Iya katakan saja jangan malu! Kau sudah umur 24 dan itu sudah umur yang pas untuk menikah!" Seru Melissa diiringi tawa kecilnya.

Namun Anggun menjawab sembari menundukkan kepalanya.

"Tidak kak!"

"Kau pasti malu! Ngomong ngomong kalian tidur bersama atau sendiri?" Tanya Melissa membuat Anggun mendongak.

"Maaf maaf! Mana mungkin kalian tidur bersama! Maaf ya aku lancang!" Seloroh Melissa.

"Kak Melissa mau minum apa?" Tanya Anggun menghindari topik pembicaraan Melissa.

"Tidak usah! Sebentar lagi aku akan pulang karena ck aku sibuk banget!" Jelas Melissa dan Anggun hanya mengangguk.

"Will jangan lupa besok ya! Kau harus menemaniku!" Ujar Melissa.

Deg.

Anggun yang mendengarnya entah mengaoa ingin sekali menangis. Bahkan ia sendiri tidak tahu apa alasannya.

"Sampai jumpa terimakasih sudah mengijinkanku bertamu sebentar!" Ujar Melissa dan Will mengangguk.

Di saat Anggun akan mengantar Melissa, Will lebih dulu menarik tangannya membuat Anggun juga menatao ke arah Will.

"Kau benar tidak mau menganggapku suamimu?" Tanya Will tiba tiba membuat Anggun menatap intens ke arah Will yang kini menjadi suaminya.

"Lalu bagaimana dengan kak Will? Kak Will menganggapku Anggun istri kak Will?" Tanya Anggun berganti.

"Bukankah aku hanya diam saja? Namun kau ditanya punya kekasih saja menjawab tidak punya?" Tegas Will.

"Sebenarnya aku--"

"Tidurlah!" Seru Will.

Will pun segera berjalan, hendak menuju kamarnya.

"Apa tujuan kak Will sebenarnya mau menikahi Anggun?" Tanya Anggun tiba tiba.

"Kenapa kak Will malah menganggap Anggun adik kak Will?"

"Kenapa di depan Anggun kak Will malah bergandengan dan berpelukan dengan kak Melissa?" Tanya Anggun dengan tersedu mengeluarkan benak pikirannya sedari tadi.

"Apa kak Will tau jika Anggun diam karena takut jika kak Will tidak mau mengakui Anggun istri kak Will!" Timpal Anggun.

"Sudah bicaramu?" Tanya Will.

"Bukannya kau sendiri yang ingin berstatus adik kakak saja! Dan kau kupa jika jangan mengurusi urusan antara kita?" Tanya Will

Deg

Lagi lagi Anggun terdiam merasa hatinya tercubit untuk ke sekian kalinya.

Will pun kembali menuju kamarnya meninggalkan Anggun yang mengibas ngibas matanya agar tidak menangis.

"Kak Will benar tapi kenapa aku malah menangis!" Seru Anggun.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***