part 15 apa yang terjadi

"Gavin tapi kenapa kau pulang?" Pertanyaan aneh keluar dari bibir Anggi kepada Gavin yang tengah memakan mie instannya.

Gavin pun hanya diam dan terus memakan mienya karena menurutnya pertanyaan Anggi sangat sangat tidak masuk akal.

Tentu saja ia akan pulang secara tugasnya telah selesai dan ini pun juga tempat tinggalnya.

Anggi terus saja memandangi Gavin yang tengah makan. Menurutnya aura dingin dan tajamnya sangat terpengaruh pada setiap kegiatan yang dilakukan Gavin.

Namun kadar ketampanannya membuat Anggi sedikit lengah dan berpikir bahwa Gavin lah lebih tampan dari Will. Demi apapun Anggi harus menyangkalnya karena yang tetap tertampan di menurutnya adalah Will.

Ya walupun lelaki idamannya sudah menjadi milik kakaknya namun Will tetap tampan baginya.

"Gavin!" Panggil Anggi.

"Hmm?" Gavin hanya menjawab dengan hanya deheman.

"Aku tidur denganmu ya!" Rengek Anggi.

Gavin pun berhenti dan mendongak menatap Anggi dan menghela nafasnya.

"Hari ini mendung!" Titah Anggi menunjuk ke arah jendela yang terbuka.

"Lalu?" Heran Gavin.

Anggi memang memiliki phobia pada petir. Untuk itu ia selalu disandingkan dengan kamar Anggun. Dan jika akan turun hujan maka Anggi akan pindah dan tidru dengan Anggi.

Namun bagi seorang Gavin menurutnya hanya akal akalan Anggi saja untuk menggodanya.

"Aku takut sama petir!" Jelas Anggi.

Semua sangat berkebalikan dimata Gavin. Bgaimana mungkin seorang yang cerewet sangat takut pada petir?.

"Tidurlah sendiri Anggi, aku tidak bisa jika kau tidur denganku!" Tukas Gavin.

"Memang kenapa? Apa aku kurang seksi?" Seloroh Anggi.

Gavin pun memijat keningnya. Kenapa membahas seksi? Bahkan kata seksi itulah yang membuat Gavin pusing jika harus tidur seranjang dengan Anggi.

"Bukan sudahlah cepat kekamarmu dan tidur!" Tukas Gavin dan segera ia beranjak untuk kekamarnya.

"Gavin aku--"

"Tidak ada bantahan!" Tegas Gavin menatap tajam membuat Anggi mengerucutkan bibirnya.

Setelah Gavin masuk kekamarnya ia masih sibuk berada di meja makan. Ia masih was wasan jika benar akan turun hujan dan maka petir akan menyambar.

Ia terus saja menatap ke arah jendela yang gelap dan tertutup awan gelap yang berarti akan turun hujan.

Dengan memberanikan diri ia pun masuk kedalam kamarnya dan menyelubung di selimutnya.

"Semoga tidak ada petir! Semoga tidak ada petir! Semoga tidak ada petir! Semoga tidak ada petir!" Anggi terus saja bergumam sembari bersembunyi dibalik selimutnya.

Dan kini benar hujan pun telah turun. Dengan gemericik perlahan dan akhirnya hujan pun turun dengan deras.

Namun tetap saja Anggi masih belum bisa tidur karena ia kembali gemetaran.

"Semoga tidak ada petir! Semoga tidak ada petir! Semoga--"

Duarrrrr

"Akhhhh kak Anggun hiks hiks huuuu Anggi takut!" Teriak Anggi saat mendengar gelegar petir.

"Akhhhhh hiks hiks!"

Anggi terus menangis dengan wajah yang sudah pucat. Diikuti keringat padahal hawa saat ini sangatlah dingin.

Gavin yang mendengar teriakan Anggi pun segera berlari dan melihat. Ia pun menyalakan lampunya. Dan melihat selimut Anggi yang tengah menggunung menandakan bahwa Anggi tengah bersembunyi disana.

"Anggi takut!" Anggi terus saja terisak.

Perlahan Gavin pun membuka selimutnya dan terkenut melihat keadaan Anggi. Ia pun akhirnya menepuk nepuk untuk menenangkan Anggi.

"Kak Anggun, Anggi takut!" Lirih Anggi.

"Aku Gavin!" Ujar Gavin.

"Gavin Anggi takut!" Anggi terus saja beegumam sembari terisak.

Dengan sedikit ragu Gavin pun mengulurkan tangannya namun Anggi malah menjauh darinya membut Gavin terkejut.

"Gavin jahat! Kenapa suruh Anggi tidur sendiri!" Teriak Anggi

Duarrrr.

"Akhhh!" Teriak Anggi menutup telinganya dan terlemas dilantai.

Gavin tidak menghiraukan dan terus mendekat ke arah Anggi namun Anggi terus menepisnya.

Dengan terpaksa akhirnya Gavin pun menarik paksa tangan Anggi dan membawanya ke dalam pelukannya.

"Kenapa petirnya sangat keras!" Isak Anggi.

"Anggi takut!" Lirih Anggi.

"Maaf!" Kata keramat kini keluar dari mulut Gavin membuat Anggi membalas pelukan Gavin.

'Apa yang terjadi padanya' Batin Gavin.

...🍀🍀🍀...

Anggun terus mondar mandir di dalam kamar karena ia memikirkan Anggi bagaimana keadaan Anggi tentang phobia Anggi.

Setelah selesai dengan mandinya Will pun keluar dan hanya diam melihat Anggun.

"Kak Will! Apartemennya Gavin ada dimana?" Tanya Anggun.

"Memang kenapa?" Tanya Will.

"Anggi phobia sama petir! Nanti kalau terjadi apa apa dengan--"

"Kau lupa jika adikmu sudah memiliki suami?" Sahut Will tiba tiba membuat Anggun terdiam.

"Lebih baik kau mempelajari bukumu dan menonton video yang bermanfaat!" Titah Will dengan mencoba sekuat tenaga untuk

Anggun terkejut mendengarnya. Ia menyipitkan matanya dan mencoba memcari ponselnya. Ia mengambil ponselnya dan mendekapnya.

"Dan hentikan menonton video yang tidak bermanfaat!" Timpal Will.

"Maksudnya?" Lirih Anggun.

Will pun tidak banyak bicara dan meraup ponsel milik Anggun dan mengangkatnya keatas.

"Kak Will ponselku!" Ujar Anggun mencoba mengambil ponselnya dari tangan Will.

"Kenapa pipimu merah dan sangat khawatir? Memang apa isi ponselmu?" Tanya Will dengan menyelidik.

"Tidak ada apa apa kak kembalikan!" Pinta Anggun.

Will pun membuka ponsel Anggun membuat Anggun segera merebutnya.

"Kak Will lancang!" Gumam Anggun.

"Tidak ada kata lancang untuk istriku!" Ucap Will membuat Anggun menatap Will dan terdiam.

Will pun tidak menghiraukan tatapan Anggun dan merebahkan dirinya ke ranjang.

huft.

'Kenapa dengan jantungku!' Batin Anggun.

Ia menatap ke arah Will yang tengah terbaring di sana. Ia terkadang masih bingung dengan perasaannya. Bagaimanapun kini Will sudah menjadi suaminya dan begitupun dirinya yang sudah menjadi istri dari Will.

Namun ia bingung harus bagaimana. Secara ia selalu tidak karuan dan terus mengira bahwa ia menganggap Will hanya sebatas kakaknya. Namun kini mereka sah menjadi suami istri.

Anggun tidak tau jika perasaan cintanya terhadap Will bukan karena kakak adik melainkan Anggun sudah mencintai Will seperti memang sudah takdirnya. Hanya saja Anggun tidak menyadari itu semua.

Note* Maaf ya aku lama upnya! Soalnya ini aku baru masuk kejenjang SMA dan sudah mulai awal pembelajaran.

Terpopuler

Comments

♈⛎♎ chann💫💫

♈⛎♎ chann💫💫

masya allah ternyata otornya seumuran ponakanku,.. ..smoga gavin bisa mencintai anggi, dan anggun mencintai will

2021-08-12

0

Arinda_Na

Arinda_Na

semogaaa anggiii gak kenapa kenapaaa 😔

2021-08-11

0

Arinda_Na

Arinda_Na

dasarrrrrr.........
Gavinnnn egoissss sekali

2021-08-11

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!